• Tidak ada hasil yang ditemukan

T1 132009038 BAB III

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "T1 132009038 BAB III"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

21 BAB III

METODE PENELITIAN

3.1.Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah penelitian true experimental ( eksperimen yang betul-betul ), karena dalam desain ini, penulis dapat mengontrol semua variabel luar yang mempengaruhi jalannya eksperimen. Dengan demikian validitas internal ( kualitas pelaksanaan rancangan penelitian ) dapat menjadi tinggi. Ciri utama dari true experimental adalah bahwa sampel yang digunakan untuk eksperimen maupun sebagai kelompok kontrol diambil secara ramdom dari populasi tertentu (dalam Sugiyono, 2006). Jadi penulis menggunakan penelitian true experimenta l untuk peningkatkan budi pekerti siswa kelas VIII G SMP Negeri 7 Salatiga melalui tehnik sosiodrama.

3.2.Variabel Penelitian

(2)

22 efek atau pengaruh dari variabel lain (dalam Azwar, 2010). Variabel bebas dalam penelitian ini adalah teknik sosiodrama sedangkan variabel terikat dalam penelitian ini adalah budi pekerti.

3.3.Definisi Operasional

Budi pekerti adalah nilai-nilai perilaku baik yang dilakukan manusia dengan sesama dan lingkungannya. Budi pekerti dapat mencerminkan tingkah laku/perbuatan yang dilakukan individu terhadap Tuhan dengan meyakini dan bertaqwa kepadaNya serta terhadap sesama manusia yang saling menghargai satu sama lain dan melestarikan/peduli terhadap lingkungan hidup.

Tehnik sosiodrama adalah suatu tehnik yang digunakan konselor dalam bermain peran yang dilakukan oleh kelompok untuk memecahkan permasalahan sosial serta untuk mengetahui gambaran-gambaran perilaku yang baik/tidak baik yang dilakukan dalam lingkungan sosial.

3.4.Subjek

(3)

23 3.5.Desain Penelitian

Menggunakan true experimental design dengan bentuk pretest-posttest control group design (dalam Sugiyono, 2006). Dalam desain ini terdapat kelompok eksperimen dan kontrol, dimana pengambilannya dilakukan secara random.

Keterangan:

R : Random

X : Perlakuan

O1 dan O2 : Kelompok Eksperimen O3 dan O4 : Kelompok Kontrol Paradigma adalah seperti berikut :

a. Dilakukan pretest untuk menentukan kelompok eksperimen dan kelompok kontrol (O1 dan O3) dengan menggunakan skala sikap budi pekerti.

b. Kedua kelompok tersebut dipilih secara acak atau random.

c. Pada kelompok eksperimen diberi treatment ( X ) sebanyak 8 kali, sedangkan kelompok kontrol tidak.

d. Hasil dari pemberian layanan terhadap kelompok eksperimen dan tidak pada kelompok kontrol diberi posttest dengan skala sikap yang sama dan dibandingkan hasilnya antara ( O2 : O4 ).

R O1 X O2

(4)

24 e. Jika terdapat perbedaan hasil, dimana O2 lebih baik daripada O4 maka

terdapat pengaruh positif pada pemberian treatment/ perlakuan ( O2-O1 ) – ( O4-O3 ).

3.6. Tehnik Pengumpulan Data

Nasir (dalam Ridwan, 2009), mengatakan bahwa tehnik pengumpulan data merupakan alat-alat ukur yang diperlukan dalam melaksanakan suatu penelitian. Data yang akan dikumpulkan dapat berupa angka-angka, keterangan tertulis, informasi lisan dan beragam fakta yang berhubungan dengan fokus penelitian yang diteliti. Sehubung dengan pengertian tehnik pengumpulan data dan wujud data yang akan dikumpulkan, maka penulis dalam penelitian ini menggunakan tehnik pengumpulan data yaitu skala sikap dari adaptasi teori Milan Rianto (dalam Zuriah, 2008).

(5)
[image:5.595.100.502.199.727.2]

25 Skala sikap budi pekerti terdiri dari 3 aspek yaitu akhlak terhadap Tuhan, sesama manusia dan peduli lingkungan. Adapun pembagian butir skala sikap budi pekerti dan kisi-kisi skala sikap budi pekerti adalah sebagai berikut:

Tabel. 3.1. Kisi-Kisi Skala Sikap Budi Pekerti

( Adaptasi, Milan Rianto, 2001 )

No Variabel Sub Variabel dan Indikator No. Item Total

F Un

1. Ahklak Terhadap Tuhan

1.Mengenal Tuhan

a. Tuhan sebagai Pencipta b. Tuhan sebagai Pemberi ( Pengasih, Penyayang ) c. Tuhan sebagai Pemberi

Balasan ( Baik, Buruk ) 1, 2,3,4 ,5,6

7 7

2. Ibadah/ Menyembah a. Umum

b. Khusus

9,10, 11

8 4

3. Meminta Tolong kepada Tuhan

a. Usaha dan Upaya b. Doa 13, 15, 12, 14 4

2. Akhlak terhadap Sesama

1.Terhadap Diri Sendiri a. Jati diri

b. Manusia Menghargai dirinya sendiri c. Mengetahui kemampuannya 18, 20 16, 17, 19 5

2.Terhadap Orang Tua a. Menghormati

b. Memohon izin/ memberi tahu

c. Peliharalah perabotan/ barang-barang

d. Tidak meminta uang yang berlebih dan tidak boros.

e. Membantu pekerjaan yang ada di rumah

(6)

26 No Variabel Sub Variabel dan Indikator No. Item Total

F Un

3. Terhadap Orang yang Lebih Tua

a. Bersikap hormat b. Memintalah saran,

pendapat, petunjuk, dan bimbingannya

27 28 2

4. Terhadap Sesama

a. Tidak mengolok-olok orang lain.

b. Tidak memfitnah tanpa bukti

c. Menolongnya jika mendapat kesulitan d. Teman bermain

30, 31, 32 29, 33 5

5. Terhadap Orang yang Lebih Muda

a. Tidak seenaknya saja memperlakukan teman kita yang lebih muda b. Melindungi dan

memberi contoh c. Memberi petunjuk,

nasihat/ saran/pendapat yang baik.

34, 35, 37

36 4

6. Sosial-Masyarakat-Kelompok

a. Hidup tanpa bantuan orang lain. b. Menghormati c. Sopan 38, 39, 40, 41 4

3. Akhlak terhadap Lingkungan.

7. Alam ( Flora dan Fauna ) a. Menjaga kelestarian b. Menjaga keserasian

hubungan manusia dengan alam sekitarnya c. Memelihara lingkungan

dengan baik

42, 44, 45

43 4

(7)

27 3.7. Uji Coba Instrumen

Uji coba instrumen dilakukan pada tanggal 17 Oktober 2012 di kelas VIII E SMP Negeri 7 Salatiga dengan menyebarkan skala sikap budi pekerti. Uji instrumen ini dilakukan untuk mengetahui validitas item dan reliabilitas instrumen tersebut.

3.7.1.Validitas

Kriteria yang digunakan penulis untuk menentukan tingkat validitas apabila item yang memiliki koefisien korelasi item-total sama dengan atau lebih besar dari 0,30 jumlahnya melebihi jumlah item yang dispesifikasikan dalam rencana untuk dijadikan diskriminasi tertinggi (dalam Azwar, 2012). Dari 50 item pernyataan ada 5 yang tidak valid yaitu item nomer 29,30,32,44 dan 49 karena nilai dibawah 0,30. Item yang mempunyai validitas tertinggi adalah item nomer 7 dengan koefisien korelasi 0,865 dan paling rendah adalah nomer 34 dengan koefisien korelasi 0,303.

3.7.2. Reliabilitas

(8)
[image:8.595.99.514.218.631.2]

28 Cronbach's = 0,956. Setelah item-item yang tidak valid dihilangkan uji reliabilitas menjadi 45 item pernyataan dalam skala sikap budi pekerti diperoleh angka koefisien Alpha Cronbach's = 0,958. Rincian hasilnya dapat dilihat pada tabel 3.2.

Tabel 3.2. Rekapulasi Hasil Analisa Reliabilitas Uji Coba Skala Sikap Budi Pekerti dengan 45 item Reliability Statistics.

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

.958 45

Jadi reliabilitas instrumen budi pekerti = 0,958. Karena berdasarkan uji coba instrumen sudah valid dan reliabel seluruh itemnya, maka instrumen dapat digunakan untuk pengukuran dalam rangka pengumpulan data.

3.8.Tehnik Analisis Data

Dalam penelitian ini peneliti menggunakan skala Mann Whitney yang menggunakan skala data ordinal, dengan menggunakan dua kelompok yang bertujuan membandingkan kedua kelompok tersebut. Hal ini untuk menguji hipotesis yang diajukan bahwa “Tehnik sosiodrama secara signifikan dapat

Gambar

Tabel. 3.1. Kisi-Kisi Skala Sikap Budi Pekerti
Tabel 3.2. Rekapulasi Hasil Analisa Reliabilitas Uji Coba Skala Sikap Budi Pekerti dengan 45 item Reliability Statistics

Referensi

Dokumen terkait

untuk menguji validitas, adalah rumus korelasi yang dikemukakan oleh. person, yang dikenal dengan rumus

Dari perhitungan validitas skala merokok terdapat 1 item yang gugur, sehingga. dari 40 item pernyataan terdapat 39 item

Sebelum penelitian dilaksanakan, terlebih dahulu dilakukan uji instrument untuk mengetahui validitas item (kesahihan item) dan reliabilitas (keandalan item) instrument yang

Berdasarkan hasil uji validitas variabel kompetensi pedagogik, dari 11 item. instrumen 10 item diantaranya dinyatakan valid dan hanya 1 item

nilai korelasi sebagaimana ditunjukkan oleh angka corrected item-total correlation yang negatif serta < 0,30 sehingga dapat dikatakan bahwa semua item adalah

Item yang mempunyai korelasi positif dengan kriterium (skor total) serta korelasinya yang tinggi, menunjukkan bahwa item tersebut mempunyai validitas yang tinggi

Pengujian keasihan alat ukur dari skala kecemasan berdasarkan uji validitas internal, yaitu dengan melihat korelasi dari masing-masing item dengan total skor dari

Untuk menentukan makna angka tersebut digunakan kriteria sebagai berikut: Tabel 3.5 Interpretasi Koefisien Korelasi Sumber : Sugiono, 2010 3 Koefisien Determinasi Koefisien