BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Penelitian ini bersifat kuantitatif, karena data penelitian berupa angka-angka dan analisis menggunakan statistik (Sugiyono, 2008; 13). Penelitian kuantitatif ini bertujuan untuk mengetahui tingkat pengaruh antara variabel bebas dan terikat dalam suatu populasi. Pengaruh yang akan diteliti adalah pola asuh demokratis orang tua dengan prestasi belajar siswa.
B. Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan di SMA N 1 kelas XI Salatiga yang beralamat di Jl. Kemiri No.1 Salatiga. Penelitian ini dilakukan pada tanggal 23 hingga 24 Juli 2013.
C. Populasi dan Sampel Penelitian 1. Populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristis tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan (Sugiyono, 2006). Populasi dalam penelitian ini adalah siswa siswi kelas XI SMA N 1 Salatiga yang berjumlah 233.
2. Sampel penelitian
Sampel adalah sebagian dari subyek yang diselidiki dari keseluruhan subyek penelitian (Arikunto, 2002). Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini mengunakan dari sebagian kelompok individu yang di teliti dan mencerminkan keadaan populasi secara keseluruhan, yaitu dengan menggunakan teknik simple random sampling. Dikatakan simple (sederhana) karena pengambilan anggota sampel dari populasi dilakukan secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada dalam populasi itu (Sugiyono, 2011:64). Sampel yang akan diambil sebanyak 70 siswa 30 % dari popolasi penelitian.
D. Variabel Penelitian
Sugiono (2011) menyatakan variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan ditarik kesimpulannya.
E. Definisi Operasional
1. Pola asuh demokratis orang tua
Pola asuh adalah cara orang tua mendidik mengajar membimbing dan memberi kasih sayang terhadap anak. Sedangkan pola asuh demokratis menurut Hurlock (2006) mengemukakan bahwa orang tua yang menerapkan pola asuh demokratis memperlihatkan ciri-ciri adanya kesempatan anak untuk berpendapat mengapa ia melanggar peraturan sebelum hukuman dijatuhkan, hukuman diberikan kepada perilaku salah, dan memberi pujian ataupun hadiah kepada perilaku yang benar. Penelitian ini mengacu pada teori Hurlock dimana pada indikator pola asuhnya yaitu kontrol, komunikasi orang tua dengan anak, disiplin, serta hadiah dan hukuman. Indikator itu kemudian dikorelasikan dengan ciri-ciri dari pola asuh demokratis untuk menggetahui tingkat pola asuh demokrasi yang diterapkan orang tua.
2. Prestasi Belajar Matematika
Prestasi belajar matematika adalah suatu hasil atau capaian siswa setelah melakukan pembelajaran di sekolah melalui belajar di rumah maupun di sekolah. Cara mengukur prestasi belajar adalah dilakukan dengan pengukuran dan penilaian terhadap hasil pendidikan yang diberikan, yaitu dengan memberikan tes atau ujian, yang kemudian dapat dilihat hasilnya melalui nilai raport dalam bentuk angka. Nilai yang tertera di raport menunjukan proses belajar siswa tersebut dalam kurun waktu tertentu (Murjono dalam Oktaviyanti, 2007). Prestasi belajar matematika dalam penelitian ini juga mengunakan raport sebagai salah satu alat untuk menilai korelasinya.
F. Teknik Pengambilan Data
Teknik pengambilan data adalah cara atau usaha bagi peneliti untuk mengambil data sebagai acuan untuk penelitian. Berbagai macam cara untuk pengambilan atau pengumpulan dalam penelitian contohnya yaitu; dengan menggunakan angket, wawancara, observasi, dokumentasi dan lain-lain. Dalam penelitian ini akan mengunakan teknik dokumentasi dan menggunakan angket. 1. Dokumentasi
2. Angket
Angket atau kuisioner adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan untuk mendapatkan informasi dengan cara memberikan seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawab yang disusun berdasarkan unsur-unsur atau aspek-aspek yang tekait dengan vaiabel penelitian. Kuiisioner ini merupakan teknik pengumpulan data yang efisien bila peneliti tau dengan pasti variabel yang akan diukur dan tahu apa yang bisa diharapkan dari responden (Sugiono, 2006).
G. Instrument Pengambilan Data
Instrument penelitian adalah alat ataupun fasilitas yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data agar pekerjaannya lebih mudah dan hasilnya lebih baik, dalam artian lebih cermat, lengkap dan sistematis sehingga lebih mudah diolah (Arikunto, 2006). Adapun intrumen yang dipakai dalam penelitian ini adalah dokumentasi dan angket.
1. Dokumentasi
Dokumentasi sebagai instrument dalam penelitian ini berupa raport siswa siswi sebagai pengukur variabel prestasi belajar matematika. Selain raport data yang digunakan daftar atau absensi siswa juga digunakan untuk mengetahui jumlah serta nama siswa sebagai data pelengkap dan data data pendukung lainya.
2. Angket
Angket atau kuisioner ini menggunakan metode skala berdasarkan Margono (2000: 47). Skala adalah seperangkat nilai angka yang diterapkan kepada subjek, objek atau tingkah laku dengan tujuan mengukur sifat. Pengumpulan data pola asuh demokratis orang tua berprestasi menggunakan skala penilaian (Rating skala) angket yang digunakan untuk meminta responden memberikan respon terhadap beberapa pernyataan/pertanyaan. Skala yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan skala Likert. Bentuk pilihan responden terhadap tiap-tiap pernyataan/pertanyaan pola asuh orangtua dan motivasi berprestasi adalah seperti berikut: sangat setuju (SS), setuju (S), tidak setuju (TS), dan sangat tidak setuju (STS). Jawaban diberi skor 4 – 1.
diberi skor 2, tidak setuju (TS) diberi skor 3, dan sangat tidak setuju (STS) diberi skor 4.
[image:4.516.85.446.187.580.2]Angket ini bertujuan untuk meng identifikasi jenis pola asuh orang tua yang diterapkan terhadap siswa siswi. Adapun kuisioner dibuat berdasarkan indikator sera ciri-ciri pola asuh demokratis orang tua. Kisi-sisi angket pola asuh orang tua dapat dilihat dalam tabel 3.1.
Tabel 3.1
Kisi-Kisi Angket Pola Asuh Demokratis Orang Tua
Variabel Karakteristik Indikator Favorabel Unfavorabel
Pola Asuh Demokratis Kontrol 2, 4, 6, 7, dan
8
1, 3,dan 5
Hukuman dan hadiah
9, 10, 11,dan 12
13 dan 14
Komunikasi 15, 16, 17, 18, 20, 21,dan 22
19 dan23
Disiplin 24, 25, 26,
27,dan 28
29, 30 dan 31
H. Validitas dan Reabilitas Alat Ukur 1. Validitas
Menurut Azwar (2000) validitas adalah sejauh mana sebuah alat ukur dapat mengukur dengan tepat dan cermat. Uji validitas instrument menguji validitas item dengan menkorelasikan item dengan total yang dikorelasionalkan dengan butirannya (corrected item correlation). Penghitungan validitas alat ulur menggunakan kprelasi product moment dengan rumus (Arikunto, 2010) sebagai berikut
rxy = �� − � (� )
�� 2−(� )2 �� 2−(� )2
Keterangan:
rxy = Koresional Product Moment � = Banyaknya Siswa
x = Skor Butir Instrument y = Skor Total
�xy = Jumlah (x) (y)
a. Valid jika r hitung ,3 b. Tidak valid jika r hitung < 0,3
Proses perhitungan diselesaikan dengan bantuan komputer dengan menggunakan applikasi SPSS.
2. Reliabilitas
Azwar (2000) mengungkapkan reabilitas pada prinsipnya menunjukan sejauh mana pengukuran itu dapar memberikan hasil yang relative tidak berbeda bila dilakukan pengukuran kembali terhadap subjek yang sama. Dengan kata lain reabiilitas merupakan keajekan atau konsistensi hasil tes perhitungan yang sudah dilakukan yang bertujuan memperkuat hasilnya. Untuk mengetahui reabilitas, alat ukur digunakan adalah teknik analisis Alpha Cronbach yang menggunakan criteria Guilford dalam Emmy (2005) adalah sebagai berikut :
r = � (�−1) 1−
��2−���2
��2
Keterangan :
r = Koefisien reabilitas alpha k = Banyaknya butiran instrumen ��2 = Varians skor total
��2 = Varians butiran instrument
[image:5.516.84.447.127.547.2]Kriteria uji reabilitas menggunakan ketentuan yang dikemukakan oleh Azwar (2011) sebagai berikut :
Tabel 3.2
Koefisien Reliabilitas dan kategorinya Koefisien reabilitas Kategori
α < , Tidak reliable
, α < 0,8 Cukup reliable
, α < 0,9 Reliable
0,9 < α , Sangat reliable
I. Teknik Analisis Data
perhitungan korelasi Perso ’s Peuduct Mo e t akan dilakukan uji normalitas dan linearlitas terlebih dahulu.
Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah distribusi data yang diperoleh mendekati distribusi normal atau tidak. Pengujian normalitas data dihitung dengan menggunakan rumus kolmogrov-smirnov. Kriteria data itu normal jika tingkat signifikasinya > 0,05.
Uji linearitas digunakan untuk mengetahui apakah kedua variabel yang diuji linear atau tidak. Seberapa besar pengaruh pola asuh demokratis orang tua dengan prestasi belajar siswa, setelah semua data yang berhubungan dengan penelitian dikumpulkan akan dianalisis dengan rumus korelasi pearson’s product moment, sesuai yang dikemukakan oleh Hadi (dalam Hardina, 2012 ).
rxy = �
� 2 (� 2)
rxy = Koefisien Korelasi Antara Variabel 1 dengan Variabel 2 �xy = Jumlah Produk dari x dan y
[image:6.516.87.439.155.539.2]Interpretasi dari korelasi menurut Iskandar (2008)
Tabel 3.3
Interpretasi koefisien korelasi
R Tingkat Pengaruh 0,80 – 1,00 atau (-0,80) – (-1,00) Sangat Kuat 0,60 – 0,79 atau (-0,60) – (-0,79) Kuat 0,40 – 0,59 atau (-0,40) – (-0,59) Sedang 0,20 – 0,39 atau (-0,20) – (-0,39) Rendah 0,01 – 0,19 atau (-0,01) – (-0,19) Sangat Rendah
