• Tidak ada hasil yang ditemukan

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Modifikasi Kriptografi Hill Cipher Menggunakan Fungsi Anger dan Fungsi Linear

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Modifikasi Kriptografi Hill Cipher Menggunakan Fungsi Anger dan Fungsi Linear"

Copied!
1
0
0

Teks penuh

(1)

Modifikasi Kriptografi Hill Cipher Menggunakan Fungsi Linear dan Fungsi

Anger

1)

Vita Tantriyati, 2)M. A. Ineke Pakereng, 3)Alz Danny Wowor

Fakultas Teknologi Informasi Universitas Kristen Satya Wacana Jl. Diponegoro 52-60, Salatiga 50771, Indonesia Email: 1) [email protected], 2) [email protected]

3)

[email protected]

Abstract

The process of data exchange and communication is safe when involving encryption and decryption process. Hill Cipher is one of the techniques for securing data. But with the development of technology, Hill Cipher becoming obsolete because it only uses polialfabetik system that is 26 letters in the English language, which only corresponds with the numbers 0 through 25 and has been solved by the cryptanalyst known-plaintext attack. This paper discusses the modified Hill Cipher using linear functions and functions of Anger. Cryptographic process is designed as a three (3) rounds by using a linear function, while the Anger function is used as a key generator. The results of this modification cryptanalyst can withstand the known-plaintext attack to get the actual information content.

Keywords: Hill Cipher, Cryptanalyst, Anger Function, Matrix

Abstrak

Proses pertukaran data dan komunikasi dikatakan aman bila melibatkan proses enkripsi dan dekripsi. Hill Cipher merupakan salah satu teknik untuk mengamankan data. Namun seiring berkembangnya teknologi, Hill Cipher mulai ditinggalkan karena hanya menggunakan sistem polialfabetik yaitu 26 huruf dalam bahasa inggris, yang hanya berkorespondensi dengan angka 0 sampai 25 dan sudah dipecahkan oleh kriptanalis known-plaintext attack. Tulisan ini membahas tentang modifikasi Hill Cipher dengan menggunakan fungsi linear dan fungsi Anger. Proses kriptografi dirancang sebanyak tiga (3) putaran dengan memanfaatkan fungsi linear, sedangkan fungsi

Anger digunakan sebagai pembangkit kunci. Hasil dari modifikasi ini dapat menahan kriptanalis

known-plaintext attack untuk mendapatkan isi informasi yang sebenarnya.

Kata Kunci : Hill Cipher, Kriptanalis, Fungsi Anger, Matriks

1)

Mahasiswa Program Studi Teknik Informatika, Fakultas Teknologi Informasi, Universitas Kristen Satya Wacana

2)

Staff Pengajar Fakultas Teknologi Informasi, Universitas Kristen Satya Wacana 3)

Referensi

Dokumen terkait

Tulisan ini membahas tentang modifikasi Caesar cipher dengan menggunakan fungsi rasional, logaritma kuadrat, dan polinomial orde 5 sebagai kunci. Proses kriptografi

Penelitian ini memodifikasi Vigenere Cipher menggunakan fungsi logaritma natural (ln). Hasil dari penelitian ini adalah teknik kriptografi yang dapat menahan

Namun saat ini Caesar mulai ditinggalkan karena algoritmanya yang terlalu sederhana dan telah dipecahkan oleh kriptanalis brute force attack (BFA). Berdasarkan

Dalam proses penelitian dan penulisan tesis ini,  tentunya saja  membutuhkan  dan  mendapatkan  bimbingan,  arahan,  koreksi  dan  saran  dari  banyak  pihak.  Oleh 

Penelitian ini memodifikasi Affine cipher menggunakan fungsi gamma dan fungsi hiperbolik sebagai kunci dan 127 karakter dalam ASCII sebagai plainteks. Proses enkripsi dan dekripsi

Fakultas Teknologi Informasi Universitas Kristen Satya Wacana Jl. Cryptography needs to be developed to improve the security level. In this study, Block Cipher Cryptography based

Kriptografi adalah teknik mengamankan data. Dalam penelitian ini dirancang Kriptografi Block Cipher pola pangkat ajun inspektur polisi dengan ukuran blok 64 bit

Pada penelitian ini dilakukan perancangan kriptografi block cipher menggunakan pola formasi tari reog ponorogo. Berdasar hasil 24 kombinasi pola didapatkan pola