LnNGUA
Jurnal
llmu
Bahasa
dan
$astra
Volume 6, Nomor 1, April2011
Dewan Redaksi
Penanggungjawab: Chamzawi I Ketua Redaksi: R. Taufiqurrochman I Wakil Ketua: Mundi Rahayu I Redaktur Pelaksana: Wildana Wargadinata, Istiadah, Muhammad Zubad Ainul Yaqin, M. Faisol, I Penyunting Lepas: Akhmad Muzakki, Siti Masitoh, Sri Muniroch, Galuh Nur Rohmah, Langgeng Budianto, Ahmad Kholil, Moch. Sony Fauzi, Syafiyah, Rohmani Nur Indah, Torkish Lubis, Gufron Hambali, Syuhadak, Miftahul Huda, Mamluatul Hasanah I Bendahara.' Fauzan Al Mansur I Layout/Desain: Welly Kuswanto I Distributon Nanang Atim Suyono
Alamat Redaksi
Unit Penerbitan Fakultas Humaniora dan Budaya Universitas Islam Negeri Maulana Malik lbrahim (UIN Maliki) Malang. falan Gajayana trlo. 50, Malang 65144. Telepon/Faksimile 0341-551354, 0341"-570872. Email: redaksi@jurnallingua.com, iurnallingua@gmail.com. Website: www.jurnallingua.com
LiNGUA adalah Jurnal llmu Bahasa dan Sastra yang secara khusus memuat artikel ilmiah seputar kajian ilmu bahasa {linguistik} dan sastra (adab), baik berupa hasil penelitian maupun non penelitian. LINGUA terbit berkala tiga kali dalam setahun di bulan April, Agustus dan Desember. LINGUA diterbitkan oleh Unit Penerbitan Fakultas Humaniora dan Budaya Universitas lslam Negeri Malang. Redaksi LINGUA menerima naskah yang belum diterbitkan di media lain. Ketentuan penulisan artikel disesuaikan dengan 'Pedoman Penulisan Artikel di LINGUA". LiNGUA; Jurnal llmu Bahasa dan Sastra Terakreditasi berdasarkan Surat Keputusan Dirjen Dikti Depdiknas Rl Nomor:83/DlKTllKep/20O9
DafGarv flsfi
LINGiUA, Vol. 6 No- { APril 2|111
TERIEMAHAN
CONIUN
CTIVE
RELATION
(CR)
| - s
DALAM
NOVEL
MIXED
BTTSSI/VGS
DAN NOVELBERKAH
PENUH
COBAAN
Sriyono
MAKNATUTURAN
DALAM
PENYELESAIAN
PELANGGARAN
ADAT
10 -17
MAMBOLOSUAKO
MASYARAKAT
TOLAKI
La lno
NILAI.NILAI
RUMAH
TANGGA
DALAM
NOVEL.NOVEL
AHMAD
TOHARI:
L8.26
TRILOGI
RANGGENG
DTJKI]H
PARUK BEKISAR
MERAH
DAN BE'IlNflK
Magijatno
PERBANDINGAN
ASPEK
ONTOLOGI
DAN
EPISTEMOLOGI
27 .36
ILM AL.MA'ANIY
DAN PRAGMATIK
MochSony Fauzi
AFIKS
TIDAK
BAKU
DALAM
BAHASA
INDONESIA
RAGAM
INFORMAL
37 .44
Evynurul Lail5r
Zen
DAMPAK
AN-THE-IOB
TRAINING
DI LUAR
NEGERI
PADA
STRATEGI
45 - 54
PEMBELAIARAN
BAHASA
INGGRIS
DAN KEMAMPUAN
SOFT
SKILLS
MAHASISWA
Kun
Anirah
PENGARUH
PERBEDAAN
QIRAA'AATTERHADAP
MAKNA
AYAT
55 '68
DAI,AM
TAFSIRIBN
KATSIRDAN
IilTAB
AL.UMM
Ekawati
MORFOFONEMIS
KATA
SERAPAN
DAI,AM
BIDANG
HUKUM
INDONESIA
59 - 80
Winci Firdaus
ANALISIS SEMANTIK TERHADAP PESAN PENDIDIKAN 81 - 87 DALAM SURAH LUQMAN
NurHadi
PERGESERAN NILAI.NILAI ABBATIRENG NA AE4PIJANGENG 88 - 96 DALAM SISTEM KEKERABATAN BUGIS-BONE DI SULAWESI SELATAN
Eliza Meiyani
PEMBELAIARAN BAHASAARAB IJNTUK TUJUAN KHUSUS 97 - LOZ DENGAN PENDEKATAN KOMUNIKATIF DI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI [UIN)
MAUI,ANA MALIK IBRAHIM MAI,ANG Ahdal Azis
NITAI-NILAI RUMAH TANGGA
DAIITM NOVEL.NOVET
AHMAD TOHARI:
TRILOGI RONGGENG
DUKUH PARUK, BEKISAR
IWERAH
DAN BELANTIK
Ivlugijaffia
Email: ykesl_sit@yahoo.com
|urusan Sastra lnggris, Fakultas Sastra dan Seni Rupa, UNS Alamat Korepondensi: |alan Ir. Sutami 36A, Ketingan, Surakarta 57t26
Abstract
This study is cunducted to discuss the problem of household values in Ahmad Tohari's novels: Ronggeng Dukuh Paruk trilory, Bekisar Merah and Belantik (Bekisar Merah II). As for the purpose is to describe household values in the novels, to describe Ahmad Tohari's intention to reveal household values in the novels, and to describe the significance of household values in the novels. This study uses cultural approach with hermeneutics as its methodology and semiotics as its analysis. The findings are, first, household values in Ranggeng Dukuh Paruk trilory is expressed in a form of Rasus' refusal toward pornographic ronggeng tradition and Srintil's struggle to become domestic woman. ln Bekisar Merah and Belantih it is expressed in a form of Kanjat's attitude to marry Lasi honorably and Lasi's refusal to have sexual intercourse outside marriage. Second, Ahmad Tohari's intention to express household values in the novels is to develop civilization which is clean from immorality. Third, the significance of household values in the novels is as 'model of inherited values, at the same time as 'model for' struggle to continue the inherited values. Besides that, the values also have a significance of "a candle in darkness" to face tradition which nurture sexual intercourse outside marriage and the promulgation of sexual intercourse outside marriage by hedonistic life.
Keywords
Ahmad Tohari, Ronggeng Dukuh Paruk, Bekisar Merah, Belantik, Nilai Rumah Tangga
Pendahuluan
Dalam berbagai wawancara, baik dengan para wartawan yang hasil wawancaranya telah dimuat di berbagai media atau dengan penulis, Ahmad Tohari menyatakan diri sebagai seorang santri NU. Ahmad Tohari memang lahir dari keluarga santri NU. Ayah Ahmad Tohari pernah meniabat sebagai ketua NU Cabang Jatilawang. Salah seorang adik Ahmad Tohari, Ahmad Sobri, pernah menjadi anggota syuriah NU Banyumas. Ahmad Tohari pun kemudian bergaul dengan tokoh-tokoh NU sekaliber Abdurrahman Wahid [Gus Dur] dan Solahudin Wahid [Gus Solah), adik kandung Gus Gur. Sebagai seorang santri, pikiran Ahmad Tohari sedikit banyak dibentuk oleh pemikiran keagamaan. Nilai-nilai yang dikemukakan dalam novel-novelnya sedikit banyak berasal dari nilai-nilai dalam agama Islam,
Itulah yang mendorong penulis melakukan kajian ini. Sebab, selama ini pembahasan terhadap novel-novel Ahmad Tohari terutama terfokus pada warna lokal dalam novel-novel tersebut. Cooper QOA4 ), misalnya, mengulas warna lokal dalam trilogi
Ronggeng Dukuh Paruk lebih dari dua halaman, sementara aspek Islam dalam trilogi tersebut hanya disinggung selintas dalam satu paragraf. Yudiono KS [2003) dalam bukunya, AhmadTohari: Kaya dan Dunianya, bahkan hanya membagi novel-novel Ahmad Tohari menjadi dua kelompok, yaitu novel-novel berlatar belakang geger politik pada tahun 1965 dan novel-novel berlatar belakang korupsi.
Dalam kajian ini, penulis membahas masalah nilai-nilai rumah tangga dalam novel-novel Ahmad Tohari. Nilai-nilai ini terkandung dalam trilogi Ranggeng Dukuh Paruk, yang terdiri atas tiga novel, yakni Ranggeng Dukuh Paruk (Catatan Buat Emak), Lintang Kemukus Dini Hari, dan Jantera Bianglala, dan dalam Bekisar Merah serta Belantik (Bekisar Merah II\.