• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS KINERJA PROTOKOL ROUTING PADA MOBILE AD-HOC NETWORK.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "ANALISIS KINERJA PROTOKOL ROUTING PADA MOBILE AD-HOC NETWORK."

Copied!
27
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

ISSN : 2302-450X

PROSIDING

PERTEMUAN DAN PRESENTASI KARYA ILMIAH

BALI, 23 OKTOBER 2015

PEMBICARA UTAMA SEMINAR PANEL DENGAN TEMA

““Inovasi Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam

Menunjang Technopreneurship”

Ir.Onno Widodo Purbo.M.Eng.Ph.D

Putu Sudiarta, S.Kom

PENYUNTING AHLI

Dr. Ahmad Ashari.M.Kom

(3)

PELAKSANA SEMINAR

PELINDUNG

Rektor Universitas Udayana, Bali

PENANGGUNG JAWAB

Dekan Fakultas MIPA Universitas Udayana

Ketua Program Studi Teknik Informatika, FMIPA Universitas Udayana

PANITIA

I Gusti Agung Gede Arya Kadyanan,S.Kom.,M.Kom.

I Dewa Made Bayu Atmaja Darmawan,S.Kom.,M.Cs.

I Wayan Supriana,S.Si.,M.Cs.

Ida Bagus Made Mahendra, S.Kom., M.Kom.

I Komang Ari Mogi, S.Kom, M.Kom.

I Made Widi Wirawan, S.Si., M.Cs.

I Putu Gede Hendra Suputra, S.Kom., M.Kom.

Ngurah Agus Sanjaya ER., S.Kom., M.Kom.

Agus Muliantara, S.Kom.,M.Kom.

I Made Widiartha,S.Si., M.Kom.

Made Agung Raharja, S.Si., M.Cs.

I Gusti Ngurah Anom Cahyadi Putra, S.T., M.Cs.

I Gede Santi Astawa, S.T., M.Cs.

(4)

KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas terselesainya

penyusunan

Proceeding

SNATIA 2015 ini. Buku ini memuat naskah hasil penelitian dari

berbagai bidang kajian yang telah di

review

oleh pakar dibidangnya dan telah

dipresentasikan dalam acara Seminar SNATIA tahun 2015 pada tanggal 23 Oktober 2015

di Universitas Udayana kampus Bukit Jimbaran, Badung, Bali.

Kegiatan SNATIA 2015 merupakan agenda tahunan Program Studi Teknik

Informatika, Jurusan Ilmu Komputer, Universitas Udayana. SNATIA 2015 mengambil

tema “Inovasi Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam Menunjang

Technopreneurship”, dengan pembicara utama seminar yang terdiri dari pakar-pakar

peneliti dan Pemerhati dibidang Teknologi Informasi dan Technopreneurship.

Meskipun kegiatan seminar dan pendokumentasian naskah dalam

proceeding

ini telah

dipersiapkan dengan baik, namun kami menyadari masih banyak kekurangannya. Untuk itu

panitia mohon maaf yang sebesar-besarnya, dan juga mengucapkan terimakasih atas

kepercayaan dan kerjasamanya dalam kegiatan ini. Kritik dan saran perbaikan sangat

diharapkan untuk penyempurnaan di masa mendatang, yang dapat dikirimkan melalui

e-mail snatia.unud@gmil.com.

Kepada semua pihak yang terlibat, baik langsung maupun tidak langsung dalam

penyelenggaraan seminar, dan penyusunan

proceeding

SNATIA 2015, panitia

mengucapkan terima kasih.

Denpasar, 23 Oktober 2015

(5)

DAFTAR ISI

Kata Pengantar

Daftar Isi

Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Kehadiran Pegawai pada Pusat

Penelitian Perkembangan IPTEK Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia

Warkim ... ...

1

Kompresi Citra Medis dengan Wavelet Packet

I Made Ari Dwi Suta Atmaja

...

11

Ekstraksi Fitur Warna dan Tekstur untuk Clustered-Based Retrival if Images

(CLUE)

Sugiartha I Gusti Rai Agung ...

16

Peningkatan Kemampuan Guru dalam Menggunakan Geogebra sebagai

Media Pembelajaran Matematika SMP

Luh Putu Ida Harini ...

21

Perbandingan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Belajar Bersama

Menggunakan Media Google Drive dan Tanpa Google Drive

Desak Putu Eka Nilakusuma ...

28

Analisa Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Actual Usage dalam

Penggunaan Tiket Elektronik dengan Menggunakan Technology Acceptance

Model (TAM) Studi Kasus PT.KAI Commuter Jabodetabek

Enok Tuti Alawiah ...

35

Pemanfaatan Aplikasi Google Docs sebagai Media Pembinaan Karya Ilmiah

Remaja

Komang Dharmawan ...

45

Penerapan WAN dengan Protokol Routing RIP dan Passive Interfaces

sebagai Pemilihan Jalur Menggunakan GNS3

Anggarda Sanjaya ...

49

Perancangan dan Implementasi Sistem Informasi Maajemen Rumah Sakit

pada Unit Rawat Inap Studi Kasus Rumah Sakit Umum Famili Husada

I Dewa Ayu Kompyang Putri Utari ...

54

Perancangan dan Implementasi Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit

Umum Famili Husada pada Unit Poliklinik

(6)

Mengukur Kinerja Load Balancing pada Sistem Cloud Computing dengan

Parameter Throughput

I Gusti Ngurah Ary Juliantara ...

71

Perancangan dan Implementasi Sistem Informasi Manajemen Gudang pada

Rumah Sakit Famili Husada

Luh Gede Apryta Astaridewi ...

77

Perancangan Website E-Commerce pada Toko Gadget Online Store

Ni Kadek Dwi Asri ...

85

Segmentasi Citra Tulisan Tangan Karakter Aksara Bali Menggunakan

Metode Profile Projection

Ni Wayan Deviyanti Septiari ...

91

Klasifikasi Penyakit Anak pada Proses Retrieve dalam Sistem Pakar Berbasis

Case Based Reasoning (CBR) dengan Metode Nearest Neighbour

Ni Wayan Ririn Puspita Dewi ...

98

Perancangan dan Implementasi Sistem Informasi Manajemen Instalasi

Gawat Darurat pada Rumah Sakit Famili Husada

Putu Ita Purnama Yanti ...

105

Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Geografis Berbasis Web untuk

Mengetahui Ketersedian Air Tanah di Provinsi Bali

Made Dinda Pradnya Pramita ...

112

Perancangan dan Implementasi Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit

pada Unit Radiologi

Studi Kasus Rumah Sakit Umum Famili Husada

I Putu Agustina .. ...

120

Pengamanan File Video MP4 dengan Metode Enkripsi Menggunakan

Algoritma RC5

Rahmantogusnyta Mariantisna ...

128

Perancangan dan Implementasi Sistem Informasi Geografis Pariwisata di

Bali Berbasis Web

Deni Supriawan .. ...

133

Sistem Pendukung Keputusan Perhitungan Rencana Anggaran Biaya

Pembangunan Rumah Berbasis Aplikasi Mobile

I Gusti Ngurah Anom Cahyadi Putra ...

143

Sistem Pendukung Keputusan dengan Metode AHP dalam Memaksimalkan

Penggunaan Pupuk dan Pencegahan Hama pada Tanaman Budidaya

(7)

Sistem Prediksi Inflasi Provinsi Bali Menggunakan Adaptive Neuro Fuzzy

Inference System (ANFIS)

Made Agung Raharja ...

155

Pengaruh Model Mobilitas Manhattan terhadap Kinerja Protokol Routing

OLSR pada Mobile Adhoc Network

I Nyoman Rudy Hendrawan ...

160

Penggunaan Model CSE-UCLA dalam Mengevaluasi Kualitas Program

Aplikasi Sistem Pakar

Dewa Gede Hendra Divayana ...

165

Authentifikasi User dengan Captive Portal pada Hotspot PT.Bali Medianet

I Komang Trisna Hanggara ...

169

Sistem Pakar Seleksi Penerimaan Karyawan dengan Metode Fuzzy Tsukamoto

Sista Pradjna Paramitha ...

174

Implementasi File Sharing Dengan Menggunakan Samba

I Made Windipalla Royke ...

181

Perancangan Sistem untuk Menentukan Kesesuaian Komentar terhadap

Topik Diskusi pada Forum Diskusi E-Lerning dengan Metode Naive Bayes

I Putu Gede Setyahadi Paramartha ...

186

Implementasi File Sharing Dengan Menggunakan Samba

I Made Windipalla Royke ...

181

Optimasi Bobot pada Metode Certainty Factor dengan Algoritma Genetika

pada Sistem Pakar Pendiagnosa Penyakit Kulit

Ida Bagus Wahyu Ari Palguna

...

191

Analisis Perbandingan Kinerja Queue Tree dengan Simple Queue pada

Aplikasi FTP (File Transfer Protocol)

I Gusti Agung Gede Nirartha

...

196

Analisis & Implementasi Metode AHP pada Sistem Pendukung Keputusan

Pemilihan Objek Wisata di Bali (Studi Kasus : Truly Asia Tour Bali)

Ketut Ardha Chandra

...

203

Implementasi Metode Klasifikasi Cacar Air menggunakan Decision Tree

dengan LVQ (Lerning Vektor Quantization)

(8)

Sistem Klasifikasi Tingkat Kesejahteraan Penduduk Desa Dangin Puri Kaja

Denpasar dengan Metode Naive Bayes

A. A. Dwi Purnami Cahyaning

...

217

Sistem Informasi Raport Berbasis Kurikulum 2013 pada SMK Harapan

Denpasar

Ayu Indah Saridewi

...

223

Rancang Bangun Media Penyimpanan Online dengan Konsep Sinkronisasi

antara OwnCloud dengan Dropbox pada Cloud Computing

I Gede Edy Maha Putra

...

228

Rancang Bangun Sistem Informasi Persediaan Stok Barang Berbasis Web

(Studi Kasus : Perusahaan Griya Alam)

I Wayan J.Wiratama

...

233

Perbandingan Metode Chipper Block Chaining (CBC) dan Electronic

Codebook (ECB) menggunakan Algoritma Blowfish dalam Mengamankan

File Teks

Taufiq Yudha Prakoso

...

240

Sistem Administrasi Perpustakaan Berbasis Object Oriented Programming

I Ketut Deni Satria Raharja

...

244

Pengaruh Ekstraksi Fitur Two Dimensional Linear Discriminant Analysis

pada Pengenalan Nipple secara Otomatis menggunakan Klasifikasi Learning

Vector Quantization

I Made Agus Oka Gunawan

...

252

Perbandingan Algoritma Kriptografi Twofish dan Blowfish dalam

Mengamankan File Berkas

I Dewa Gede Agung Ari Dvijayanta

...

244

Pembuatan Aplikasi Baca dan Tulis Tag Rafid pada Sistem Operasi Android

Client - Server

Adnin Rais

... ...

264

Analisis Kinerja Protokol Routing pada Mobile Ad-Hoc Network

A.A Made Agung Istri Iswari

...

270

Implementasi Protokol H323 pada Aplikasi VOIP

(9)

Sistem Temu Kembali Informasi dengan Metode TF-IDF untuk Pencarian

Kata

I Wayan Dodik Wahyu Saputra

...

283

Perancangan dan Implementasi Sistem Informasi Manajemen Laboratorium

Rumah Sakit Famili Husada

Ida Bagus Wijana Manuaba

...

289

Analisis dan Perancangan Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan

Handphone dengan Metode Entropy dan Metode Technique For Order

Preference By Similarity To Ideal Solution (TOPSIS)

Ni Putu Sintya Dewi

...

298

Klasifikasi Penyakit Jantung menggunakan Metode Decision Tree dengan

Penerapan Algoritma C5.0

Sharah Islamiati

. ...

308

Perancangan Algoritma Kriptografi Klasik ACK4 untuk Pengamanan Teks

I Nengah Tirtayasa

...

317

Optimasi Lintasan Game Makepung 3D pada Engine Unity 3D

I Putu Agus Edy Saputra

...

322

Perancangan dan Implementasi Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit

pada Unit Rekam Medis

Studi Kasus Rumah Sakit Umu Famili Husada

I Putu Dharma Ade Raharja

...

328

Perancangan dan Implementasi Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit

Unit Apotek Rumah Sakit Famili Husada

Kadek Ary Budi Permana

...

336

Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Guru Berprestasi (Studi Kasus :

SMA N 2 Denpasar)

I Gusti Bagus Hadi Widhinugraha

...

343

Perancangan dan Implementasi Website E-Commerce Biro Jasa Perjalanan

Wisata di Bali

Studi Kasus Bali Online Trans

Kadek Ary Surya Wiratama

...

349

Rancang Bangun Sistem Pendukung Keputusan dalam Penentuan Jurusan di

Sekolah Menengah Atas (SMA) dengan Metode Simple Additive Weighting

(SAW)

(10)

Pemilihan Reksadana berdasarkan Profol Risiko Calon Konsumen

menggunakan Metode SAW (Simple Additive Weighting)

Ni Made Putri Sasmidayani

...

364

Sistem Pendukung Keputusan Pemberian Pinjaman Koperasi Menggunakan

Metode Simple Additive Weighting (SAW)

Made Aprian Sudarma Putra

...

373

Perancangan Aplikasi Help Desk (Meja Informasi) di Kantor Pelayanan

Pajak Pratama Denpasar Timur

Putri Cahyaning RF

...

382

Perancangan dan Pembuatan Sistem Informasi Peminjaman Sound System

Studi Kasus Dinas Komunikasi dan Informatika Denpasar

I Putu Dony Suryambawa

...

388

Perancangan dan Implementasi Peringkasan Teks Otomatis Artikel

Berbahasa Indonesia

Luh Gede Putri Suardani

...

394

Perancangan dan Implementasi Production Data Management System di

General Agency Prusatwika Negara

Ida Bagus Komang Winduyasa

...

401

Penerapan Algoritma K-Nearest Neighbor (K-NN) untuk Mengklasifikasi

Perilaku Kreatif Siswa dalam Pengelolaan Sampah

Andre Agave

... ...

407

Model Sistem Kontrol Elevator dengan Metode Transportasi Least Cost

I Gede Wisesa Priya Fentika

...

413

Perancangan Arsitektur Teknologi IP Camera Jarak Jauh sebagai Keamanan

Lingkungan Berbasis Mobile

Aryana Surya Budiman

...

419

Perancangan Aplikasi Game Susun Aksara Bali sebagai Media Belajar

Aksara Bali Anak SD Berbasis Android

(11)

Penggunaan Certainty Factor dalam Sistem Pakar untuk Melakukan

Diagnosis Penyakit Neurologi

I Putu Eky Sila Krisna

...

432

Deteksi Tepi pada Gambar Menggunakan Algoritma Canny Detection dan

Sobel

Putu Rika Pratama Anggarani

...

436

Sistem Informasi Penanggulangan Bencana dan Mitigasi Bencana

I Gde Bagus Arya Diwadatta Subrata

...

440

Perancangan Aplikasi Multimedia untuk Pembelajaran Doa dan Nyanyian

Suci Agama Hindu Berbasis Android

I Putu Ari Ratna Pratama

...

448

Rancang Bangun Aplikasi Berbasis Web Tenung Pewacakan Kehilangan

Berdasarkan Lontar Wrespati Kalpa

I Kadek Dwija Putra

...

457

Implementasi Algoritma Djakstra pada Software Definition Network (SDN)

I Made Adi Bhaskara

...

463

Perancangan Aplikasi Pembelajaran Interaktif Berbasis Multimedia dengan

menggunakan Adobe Flash (Studi Kasus Mata Kuliah Pemrograman

Berbasis Web pada Jurusan Ilmu Komputer)

I Wayan Aditya Setiawan

...

469

Sistem Informasi Geografis Pariwisata Bali Berbasis Google Map API

Ni Luh Putu Ratna Sri Andi Yani

...

477

Penghapusan Derau Suara dengan Menggunakan Algoritma Least Mean

Square dengan Adaptive Filter

Anak Agung Rani Pradnyandari

...

488

Sistem Informasi Satuan Kredit Partisipasi Mahasiswa

I Putu Indra Mahendra Priyadi

...

493

Perancangan Sistem E-Commerce Kain Endek Pegringsingan Berbasis Web

I Made Dedik Amijaya

...

498

Perancangan dan Pengaplikasian Siste E-Commerce Komputer dan

Hnadphone Berbasis Web

(12)

Membangun Infrastruktur IT Menggunakan SQUID sebagai Proxy Server

(Studi Kasus : PT. Jamsostek Persero)

Kadek Bayu Diandra Putra

...

514

Pengamanan File Audio Menggunakan Metode Enkripsi dengan Algoritma

Stream Cipher RC4

I Wayan Aindra Adhi Saputra

...

520

Implementasi Socket Programming pada Kasir Restoran Fast Food

I Dewa Putu Satria Laksana

...

525

Sistem Pendukung Keputusan Penentu Status Gizi pada Balita dengan

Menggunakan Metode Naive Bayes

Kadek Nyoman Adhisurya Yogapriangan

...

530

Sistem Pakar Pembagian Waris Menurut Hukum Islam

Rizky Anugerah Ramadhan

...

536

Aplikasi E-Commerce dengan Sistem Rekomendasi Berbasis Collaborative

Filtering pada Penjualan Plakat

I Wayan Gede Purwa Darmaja

...

542

Sistem Informasi Geografis untuk Pemetaan dan Pencarian Hotel di Kota

Denpasar

I Ketut Arta Kusuma Atmaja

...

555

Sistem Informasi Administrasi pada Kantor Desa Dangin Puri Kaja

Anak Agung Istri Putri Candra Sari

...

561

Perancangan dan Implementasi Sistem Billing pada Sistem Informasi

Manajemen Rumah Sakit Famili Husada

Ida Bagus Gede Sarasvananda

...

568

Analisis Kinerja Ncomputing Menggunakan Sistem Operasi Open Source

UbuntuStudi Kasus Laboratorium Jaringan Ilmu Komputer

I Nyoman Budayasa

...

577

Perancangan Aplikasi Desktop Pelanggan pada Supermarket

Indra Maulana Bachtifar

...

582

Implementasi Teknik Watermarking dengan Menggunakan Algoritma

Advance Least Significant Bit (ALSB)

(13)

Optimasi Penggunaan Sumber Daya Media Penyimpanan dengan Metode

ATA Over Ethernet dan LVM

I Made Kurniawan Putra

...

595

Implementasi Port Knocking pada Owncloud sebagai Media Keamanan

Jaringan

Danie Yoga K

.... ...

601

Implementasi Video Conference pada Project Manangement System sebagai

Sarana Rapat Project Online

I Made Martina

.. ...

607

Sistem Pendukung Keputusan untuk Penerimaan Insentif Menggunakan

Metode SAW (Simple Additive Weighting)

I Made Bagus Wiradivka Laksa Wibawa

...

613

Perancangan Algoritma Kriptografi Twofish untuk Enkripsi dan Deskripsi

dalam Pengamanan Teks

I Putu Dody Wiraandryana

...

620

Penerapan Metode Analytical Hierarchy Process (AHP) untuk Rekomendasi

Apotek (Studi Kasus Apotek Daerah Jimbaran)

Ni Luh Putu Eka Juliari

...

624

Perancangan Sistem Informasi Pelayanan Kesehatan Ibu Hamil Berbasis

Video Streaming

I Gusti Putu Putra Adnyana

...

633

Implementasi PCO (Per Connection Queue) pada Pembatasan Bandwidh

Download berdasarkan Jenis File di Diskominfo Kota Denpasar

I Putu Yoga Indrawan

...

640

Implementasi Samba menggunakan Virtualisasi PDC dan File Server di

Perusahaan Galeri Radha’s Shop

Made Ari Sucahyana

...

648

Perancangan System Pengaturan Kerja Karyawan Hotel menggunakan

Metode Algoritma Monroe

I Wayan Telaga Ekatresna

...

655

Implementasi Vidio Conference Menggunakan OPENVPN mikrotik Ruter

sebagai Sarana Rapat Online

(14)

Analisis Load Balancing Web Server dengan Web Server Cluster

Menggunakan Linux Virtual Server pada Virtual Mesin

I Putu Hendra Prayoga Dhana

...

668

Anified Logging Framework For Social Network Menu Analytic At

SINTAKS.COM

Pande Gede Suyoga Adi Gitayana

...

673

Sistem Pakar untuk Mendiagnosis Penyakit dengan Gejala Batuk pada Anak

Balita dengan Metode Dempster Shafer

Ida Bagus Wira Negara

...

676

Pengembangan Plugin untuk MLM dengan Sistem Binary pada Mesin

Wordpress

Christo Edward Werat

...

680

Perancangan Sistem Informasi Promosi Kerajinan Tradisional Bali Berbasis

Web

Putu Mega Suryawan

...

687

Perancangan E-commerce pada Usaha Kerajinan Bubut Kayu Jati pada

Gallery Nirmala

I Made Wahyu Wijaya

...

694

Perancangan Media Penyimpanan Online Menggunakan Owncloud Berbasis

Client Server dan Dropbox pada Cloud Computing

I Made Ari Widjaja Bukian

...

699

Sistem Pendukung Keputusan Memilih Perguruan Tinggi Negeri (PTN)

Menggunakan Analytical Hierarchy Process (AHP)

Dewa Putu Rama Prabawa

...

705

Klasifikasi Konten Berita Menggunakan Naive Bayes dengan Smoothing

Modified Absolut Discount

I Made Dwi Putra Suarbawa

...

711

Static Routing Software Defined Networking pada RYU Controling

Tutde Suputrawan

...

717

Sistem Informasi Promosi Pakaian Adat Bali Berbasis Web

(15)

Perancangan Game Edukasi Cecimpedan Berbasis Mobile sebagai Sarana

Pembelajaran Sastra Bali

IGM Surya A.Darmana

...

730

Sistem Informasi Rekomendasi Objek Wisata di Bali Berbasis Web

Ni Ketut Ari Puspita Dewi

...

738

Perancangan dan Analisis Sistem Pendukung Keputusan Menentukan Rumah

Makan Berdasarkan Pemilihan Makanan Menggunakan Pohon Keputusan

C4.5 (Decision Tree)

Baiq Sofia Hadra

...

744

Analisis Penerapan Jaringan 4G LTE dengan Penggunaan Teknologi MIMO

(Multiple

Input

Multiple

Output) di Indonesia

Putu Sugawa Aris Munandar

...

751

Perancangan Sistem Website Portal Villa di Bali

Made Dwita Prastini

...

756

Perancangan Sistem Pakar untuk Diagnosa Awal Penyakit Gangguan Makan

Anoreksia Nevrosa dan Bulmia Nevrosa pada Remaja dengan Metode

Certainty Factor

Nusandika Patria

...

760

Analisis & Desain Sistem E-Commerce (Studi Kasus : Toko Cuci Gudang

Mygarage)

Kharisma Sadewi Satria

...

768

Analisis Keamanan Cloud Computing Sebagai Sistem Penyimpanan Data

I Made Duana Saputra

...

772

Pengenalan Jenis Tanaman Berdasarkan Daunnya dengan Metode LVQ

I Wayan Pio Pratama

...

776

Local Video On Demand dengan Aplikasi Wowza pada Virtual Private

Network

I Gusti Bagus Putu Yoga Pratama

...

782

Perancangan Mobile Gamepad Berbasis Android sebagai Game Controller

untuk PC/Laptop

(16)

Pembuatan Game Star Hunter di Android dengan Menggunakan Framework

COCOS2D-X

Joy Salomo Sipahutar

...

794

Implementasi Metode LVM (Logical Volume Management) untuk Optimasi

Cloud Storage Berbasis Owncloud

I Kadek Hadi Haryawan

...

801

IPTEKS Bagi Masyarakat pada Penginapan di Ubud

(17)

270

ANALISIS KINERJA PROTOKOL ROUTING PADA MOBILE

AD-HOC NETWORK

A.A. Made Agung Istri Iswari

1

, I Dewa Made Bayu Atmaja Darmawan

2

1,2Jurusan Ilmu Komputer, Fakultas MIPA, Universitas Udayana Jl. Kampus Bukit Jimbaran Universitas Udayana Email: gung.iswari@cs.unud.ac.id1, gungistri.iswari@gmail.com2

ABSTRAK

Mobile Ad-Hoc Network (MANET) berbeda dengan jaringan pada umumnya yang memiliki infrastruktur tetap dan terpusat pada satu titik access point. MANET merupakan jaringan tanpa infrastruktur tetap dengan menggunakan beberapa node yang bertindak sebagai router. MANET memiliki mobile node yang dapat bergerak bebas sehingga dapat diimpelemtasikan pada daerah yang tidak memiliki infrastruktur. Penggunaan MANET tidak terlepas dari protokol routing yang digunakan, protokol routing berperan untuk menentukan rute transmisi serta pemeliharaan rute dalam jaringan. Protokol routing pada MANET secara umum dibedakan menjadi dua katagori yaitu protokol routing proaktif dan protokol routing reaktif. Protokol routing proaktif terdiri dari protokol DSDV dan OLSR. Sedangkan protokol routing reaktif terdiri dari protokol DSR dan AODV. Setiap protokol pada MANET memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan system dalam jaringan.

Pada jurnal ini akan membahas tentang penelitian protokol routing pada MANET dengan masing-masing dua protokol pada setiap prtokol routing proaktif maupun reaktif. Penelitian dilakukan dengan simulasi menggunakannetwork simulator 2 (NS-2) dengan menerapkan traffic CBR pada setiap protokol. Dari penelitian yang telah dilakukan pada protokol routing proaktif, DSDV memiliki kinerja yang lebih baik dari OLSR. Pada protokol routing reaktif, AODV memiliki kinerja yang lebih baik dari DSR. Dari kedua protokol routing pada MANET, protokol routing reaktif memiliki kinerja yang lebih baik dari protokol routing proaktif dengan penerapan traffic CBR.

Kata Kunci: Mobile Ad-hoc Network (MANET), AODV, DSR, DSDV dan OLSRNetwork Simulator 2 (NS-2).

ABSTRACT

Mobile Ad-Hoc Network (MANET) different with the network in general have a fixed infrastructure and centralized access point. MANET is a network without a fixed infrastructure using multiple nodes that act as router. MANET has a mobile node can move freely so that can implementation the area do not have the infrastructure. The use of MANET can’t be separated from the routing protocol used, the routing protocol role is determine the route of transmission as well as the maintenance of the network. MANET routing protocols in general can be divided into two categories namely proactiverouting protocols and reactive routing protocols. Proactive routing protocol consist of protocol DSDV and OLSR. While the reactive routing protocol consisting of protocol DSR and AODV. Each protocol in MANET has the advantages and disadvantages of each that can be tailored to needs of system in the network.

In this paper will discuss research on MANET routing protocols with each of the two protocols on each proactive routing and reactive routing. Research carried out by simulation using network simulator 2 (NS-2) by applying CBR traffic on each protocol. From the research has been done on a proactive routing protocol, DSDV has better performance than OLSR. In the reactive routing protocols, AODV has a better performance than DSR. From the routing protocol on MANET, reactive routing protocol has better performance than a proactive routing protocol with the application of CBR traffic.

Keywords: Kata Kunci: Mobile Ad-hoc Network (MANET), AODV, DSR, DSDV andOLSR Network Simulator 2 (NS-2).

1

PENDAHULUAN

Penggunaan teknologi semakin meningkat seiring dengan perkembangan jaman. Sebagian besar teknologi-teknologi yang digunakan saat ini

terhubung menggunakan sebuah jaringan. Saat ini terdapat beberapa macam jaringan salah satunya yaitu Mobile Ad-Hoc Network yang sering disebut

(18)

ISSN : 2302 – 450X

271

dimana node dapat bergerak bebas sehingga sering

mengalami perubahan topologi. NodepadaMANET

memiliki rentangan transmisi yang terbatas sehingga akan terdapat beberapa node yang tidak dapat

terhubung. Oleh sebab itu diperlukannya sebuah protokol routing untuk mengatasi permasalahan node

yang tidak dapat saling terhubung. Protokol routing

pada MANET memiliki peranan yang penting dalam menentukan rute transmisi serta pemeliharaan rute dalam jaringan. Protokol routingpada MANET

secara umum dibagi menjadi dua katagori yaitu protokol routing proaktif dan protokol routing

reaktif. Protokol routing proaktif merupakan

protokol routing yang secara terus menerus mempelajari route dalam jaringan dengan melakukan pertukaran informasi antar node. Protokol routing

proaktif terdiri dari protokol Dynamic Destination-Sequence Distance Vector (DSDV) dan Optimized Link State Routing (OLSR). Sedangkan protokol routing reaktifmerupakan protokol routing yang

bekerja berdasarkan permintaan dengan membangun rute ketika diperlukan. Protokol routing reaktif

terdiri dari Ad-hoc On-Demand Distance Vector (AODV) dan Dynamic Source Routing (DSR).

Pada penelitian ini dibuat sebuah simulasi MANET menggunakan protokol DSDV, OLSR, DSR dan AODV dengan menerapkan traffic CBR.

Simulasi dibuat menggunakan tools simulator

jaringan yaitu Network Simulator 2 (NS-2). Dengan

dibuatnya simulasi beberapa protokol routing pada MANET menggunakan NS-2 diharapkan dapat mengetahui bagaimana kinerja dari protokol

rotingpada MANET seperti DSDV, OLSR, DSR dan

AODV.

2

MODEL, ANALISIS, DESAIN, DAN

IMPLEMENTASI

2.1 Mobile Ad-Hoc Network (MANET)

Mobile Ad-Hoc Networkmerupakan sistem wireless mobile node yang dapat bergerak bebas dan

secara dinamis dapat dibangun, dioperasikan dan di maintenance oleh mobile node pada jaringan itu

sendiri dan tidak bergantung pada infrastruktur yang sudah ada. Sehingga memungkinkan seseorang dapat maupun perangkat dapat berkomunikasi tanpa menggunakan arsitektur jaringan.

Mobile Ad-Hoc Networkdapat dibangun

dalam kondisi apapun seperti medan perang, daerah yang terkena bencana dan pertemuan karena MANET dapat mengatasi terjadinya kegagalan node dan dapat mengatasi perubahan topologi yang cepat (Babele,2014).

Mobile node pada MANET dapat

menentukan pola serta pergerakan node. Node

memiliki transmisi range yang terbatas sehingga

dalam proses transmisinya memerlukan node lainnya

dalam pengiriman paket. Untuk membangun rute yang digunakan dalam proses pengiriman paket dimana dengan jarak node yang jauh serta transmisi range yang terbatas diperlukan sebuah protokol routing untuk mengkonfigurasi rute tersebut

(Mohapatra, 2005)

Gambar 1. Mobile Ad-Hoc Network

(Mohapatra, 2005)

2.2 Protokol Routing

Karakteristik dari MANET adalah topologi yang bersifat dinamis dimana node dapat bergerak

bebas. Sehingga diperlukan routing protokol yang

dapat cepat menanggapi perubahan topoloogi dalam jaringan. Protokol routing pada MANET memiliki

karakteristik sebagai berikut :

ƒ Menjaga tabel routing up-to-date dan reasonably small.

ƒ Pemilihan rute rebaik yang digunakan untuk mencapai tujuan.

ƒ Konvergen dalam pertukaran data (Babele, 2014).

Secara umum routing protokol pada

MANET dapat diklasifikasikan ke dalam dua kategori yaitu routing protokol proaktif dan routig

protokol reaktif. Protokol routing reaktif merupakan

protokol routing yang kinerjanya secara terus

menerusmempelajari topologi jaringan dengan melakukan pertukaran informasi topologi antar node dalam jaringan.

Protokol routing reaktif merupakan protokol routing yang kinerjanya berdasarkan permintaan

balasan dimana protokol tersebut akan membangun rute ketika diperlukan. Berikut merupakan klasifikasi

routing protokol pada MANET(Muralishankanr,

2014).

Gambar 2. Klasifikasi Protokol Routing pada

MANET (Kumari, 2013)

2.3 Proactive Routing

(19)

A.A. Made Agung Istri Iswari, Analisis Kinerja Protokol Routing Pada Mobile Ad-Hoc Network

272

sehingga dapat mengurangi kontrol traffic overhead

yang dihasilkan oleh routing proaktif. Paket dikirim

melalui route yang dikenl sehingga tabel routing harus tetap up-to-date. Routing proaktif melakukan

pengiriman pesan update secara berkala ke setiap

node tetangga bahkan pesan update tetap dikirimkan

walaupun tidak terdapatnya traffic(Hinds, 2013). Routing proaktif terdiri dari protokol Dynamic Destination-Sequence Distance Vector (DSDV) dan Optimized Link State Routing (OLSR).

2.3.1 Dynamic Destination-Sequence Distance Vector (DSDV)

Destination Sequenced Distance Vector routing protocol (DSDV) dikembangkan atas dasar

mekanisme classical bellman ford routing. DSDV

mempertahankan tampilan jaringan yang konsisten melalui update routing secara periodik. Informasi

routing disimpan di dalam tabel routing

dimaintenance oleh setiap node. Broadcast rute baru

berisi alamat yang dituju, jumlah hop untuk mencapai tujuan, nomor urut dari tujuan dan nomor urut baru yang unik untuk broadcast.Sebuah rute

dengan nomor urut terakhir dianggap sebagai rute terbaru. Jika nomor urut yang sma ditemukan dari rute maka rute dengan metric terbaik yang akan dipilih.

DSDV membutuhkan node untuk secara berkala mengirimkan paket update tabel routing terlepas dari lalu lintas jaringan. Ketika jumlah node dalam jaringan bertambah maka ukuran tabel routing dan bandwidth yang diperlukan untuk memperbarui mereka juga bertambah. Overhead ini dianggap sebagai kelemahan utama DSDV(Bakht, 2011).

2.3.2 Optimized Link State Routing

(OLSR)

Optimized Link State Protocol (OLSR)adalah protokol routing proaktif, semua node

memiliki tabel rute untuk yang berisi informasi routing ke setiap node dalam jaringan, dan dengan demikian rute selalu segera tersedia bila diperlukan. OLSR adalah versi optimasi dari protokol link state murni.Oleh karena itu perubahan topologi menyebabkan flooding informasi topologi ke semua

node yang tersedia di jaringan. Protokol OLSR menggunakan Multipoint Relay untuk mengurangi kemungkinan overhead dalam jaringan. Gambar 3 menggambarkan pemanfaatan MPR dalam transmisi paket. MPR digunakan untuk mengurangi flooding broadcast dengan mengurangi broadcast identik di beberapa daerah di jaringan, dan untuk menyediakan jalur terpendek. OLSR menggunakan pesan kontrol berikut: Halo dan Topologi Control. Hello pesan yang digunakan untuk menemukan informasi tentang status link dan node tetangga. Pesan TC digunakan untuk informasi broadcast tentang tetangga diiklankan sendiri yang berisi setidaknya MPR Selector list. OLSR dapat mengoptimalkan reaktivitas perubahan topologi dengan mengurangi

interval waktu maksimum untuk transmisi pesan kontrol berkala. (Kaur, 2014).

Gambar 3.Packet Transmission MPR

(Kaur, 2014)

2.4 Reactive Routing

Protokol reaktif menggunakan prosesroute discoverypada flooding dalam jaringan dengan

menggunakan route query request ketika paket

diteruskan dari source routing atau distance vector routing. Penggunaan paket heder dalam routing yang

berisi informasi informasi routing sehingga node

tidak memerlukan tabel routing tetapi hal tersebut

menyebabkan overhead yang tinggi dalam jaringan. Routing distance vector menggunakan next hop dan

alamat tujuan dalam rute paket. Sehingga node akan menyimpan informasi rute aktif sampai rute tersebut tidak diperlukan lagi ataupun sampai batas waktu habis hal ini dapat mencegah terjadinya stale route.Flooding merupakan metode yang dapat

diandalkan dalam penyebaran informasi melalui jaringan namun penggunaan bandwidth dan

menciptakan jaringan overhead.Reactive rouitng broadcast akan dilakukan ketika mendapat sebuah

permintaan routing sehingga menyebabkan delay

dalam transmisi pakett tetapi tidak terjadinya kepadatan traffic control overhead dalam jaringan

dan biasanya peggunaan memori lebih rendah dari proaktif sehingga meningkatkan skalabilitas dari protokol (Hinds, 2013). Routing reaktif terdiri dari

protokol Ad-hoc On-Demand Distance Vector (AODV) dan Dynamic Source Routing (DSR).

2.4.1 Dynamic Source Routing (DSR)

(20)

ISSN : 2302 – 450X

273

dinamis. Route discovery bekerja dengan flooding jaringan dengan permintaan rute (RREQ) paket. Setiap node menerima membroadcast RREQ kecuali node tersebut memiliki rute ke tujuan dalam cache rutenya. Simpul seperti balasan ke RREQ dengan rute balasan (RREP) paket yang diarahkan kembali ke sumber aslinya. Melalui RREQ dan RREP paket akan dialihkan. RREQ yang membangun rute yang dilalui. Rute RREP sendiri kembali ke sumber dengan melintasi ruteyang sebelumnya dilewati RREQ. Rute dibawa kembali oleh paket RREP cache pada sumber untuk penggunaan selanjutnya.Jika link pada rute sumber rusak, node sumber diberitahu menggunakan kesalahan rute (RERR) paket. Sumber itu menghapus semua rute menggunakan link ini dari cache. Sebuah proses penemuan rute baru harus diprakarsai oleh sumber, jika rute ini masih diperlukan. DSR membuat penggunaan yang sangat agresif source sumber dan rute caching. Tidak ada mekanisme khusus untuk mendeteksi routing loop yang dibutuhkan (Patheja, 2012).

2.4.2 Ad-hoc On-Demand Distance Vector (AODV)

AODV adalah protokol routing reaktif

dimana protokol routing reaktif tersebut dapat meminimalkan jumlah broadcast dengan

menciptakan rute pengiriman berdasarkan permintaan. Rute pengiriman akan dicari ketika terdapat sebuah paket yang akan dikirimkan ke

destination. Untuk dapat membentuk rute pengiriman

paket pada protokol AODV akan membroadcast pesan Route Request (RREQ) hingga mencapai destination. Node pengantar akan mencatat alamat first copy paket RREQ node tetangga yang akan

disimpan pada route table untuk membantu

menemukan rute replay (RREP) (Muralishankar,

2014).

Gambar 4. Propagation RREQ dari Source ‘S’ ke Destination‘D’

(Garg, 2012)

Gambar 5.Propagation RREP dari Destination‘D’

ke Source ‘S’

(Garg, 2012)

2.5 Quality of Service (QoS)

Quality of Service (Qo) digunakan untuk

mengukur kinerja dari suatu jaringan yang menyediakan sebuah layanan. Kinerja jaringan diukur berdasarkan delay, loss, throughput dan lain

sebagainya. Berikut merupakan parameter QoS:

ƒ Delay

Delaymerupakan total waktu tunda suatu

paket yang disebabkan oleh proses transmisi.

Delay (ms) = (1)

ƒ Packet Loss

Packet Lossmerupakan suatu parameter

yang menunjukkan banyaknya paket yang hilang selama proses transmisi dari source node ke destination node.

Packet loss

=

(2)

dimana Pd : paket drop Ps : paket yang dikirim

ƒ Throughput

Throughput merupakan kecepatan transfer

data efektif yang diukur dalam bps diamana jumlah total kedatangan paket selama interval waktu tertentu .

Throughput (bps) =

(3)

ƒ Routing Overhead

Routing Overhead merupakan rasio dari

jumlah paket routing dengan paket data

yang diterima.

ƒ Packet Delivery Ratio (PDR)

Packet Delivery ratio merupakan rasio dari

paket yang diterima oleh destination yang

berasal dari sorce node.

PDR (%) = (4)

2.6 Network Simulator 2 (NS-2)

NS versi 2 merupakan simulasi jaringan berorientasi objek yang dikembangkan di UC

Berkely menggunakan bahasa pemrograman C++ dan

OTcl (Tcl bahasa skrip dengan ekstensi Object-oriented). Pada NS-2 dapat diterapkan protokol

jaringan seperti TCP, UDP dan protokol lainnya, serta dapat diterapkan prilaku trafficdalam jaringan

seperti FTP, Telnet, Web, CBR, VBR, Voip, Video

dan lain sebagainya. NS-2 juga dapat diterapkan mekanisme antrian dan algoritma routing. NS-2 juga

dapat menerapkan multicasting dan beberapa lapisan

protokol MAC untuk simulasi LAN.

NS-2 menyediakan pengguna dengan perintah eksekusi ”ns” yang mengambil satu argumen input, nama dari file script simulasi tcl.

(21)

A.A. Made Agung Istri Iswari, Analisis Kinerja Protokol Routing Pada Mobile Ad-Hoc Network

274

interface yang berinteraksi dengan pengguna dengan objek Otcl lainnya. Output dari simulasi NS-2 berbasis teks, dimana untuk menginterpretasikan hasil grafis dan interaktif, digunakan NAM (Jaringan animator) dan Xgraph(Issariyakul, 2012).

Gambar 6

.

Arsitektur NS-2

(Issariyakul, 2012)

3

SKENARIO UJI COBA

3.1 Variabel Penelitian

Pada penelitian ini dibuat sebuah simulasi menggunakan Network Simulaor 2 (NS-2 2.34)

dengan menggunakan beberapa protokol routing

pada MANET serta menggunakan beberapa variasi jumlah node pada setiap simulasi. Berikut variabel

yang digunakan pada scenario uji coba simulasi

Tabel 1. Variabel Penelitian

No. Penelitian Variabel Nilai

1 Model Propagasi Two Ray Ground

2 Traffic CBR

3 Protokol Routing AODV, DSR, DSDV dan OLSR

4 Jumlah Node 25, 30, 50, 60, 75 dan 100

node

5 Dimensi Topografi X 1500 m

6 Dimensi Topografi Y 300 m 7 Waktu Simulasi 120 detik 8 Paket size

512

Variabel penelitian yang digunakan dalam penelitian pada tabel 1 seperti model propagasi yang digunakan. Model propagasi Two Ray Grounddigunakan karena model propagasi Two Ray Ground merupakanmodel propagasi yang umum

digunakan dalam MANET. Penggunaan traffic UDP/CBR pada penelitian ini ditunjukan untuk layanan real time seperti VoIP dan Video yang memiliki kesamaan antara UDP dengan RTP sebagai agen pengirim yang dipasangkan dengan agen Null sebagai penerima, disamping itu juga CBR dapat membangkitkan data dengan bit rate yang konstan.

Pada penelitian ini juga menggunakan bebrapa jenis protokol yaitu AODV, DSR, DSDV dan OLSR yang akan dianalisis bagaimana performa

dari masing-masing protokol. Serta pemberian variasi jumlah node pada masing-masing protokol

yang bertujuan untuk mengetahui performa dari masing-masing protokol dengan bertambahnya jumlah kerapatan node pada area simulasi.

3.2 Skenario Penelitian

Pada penelitian ini menggunakan skenario uji coba untuk mengetahui kinerja dari protokol

routing yang digunakan pada MANET.

Tabel 2. Skenario Penelitian No. Protokol Routing Jumlah Node

AODV

25

30

50

60

75

100

2

DSR

25

30

50

60

75

100

3

DSDV

25

30

50

60

75

100

4

OLSR

25

30

50

60

75

100

Keempat protokol routing pada MANET seperti pada table diatas diberika perlakuan yang sama dimana setiap protokol akan diberikan variasi jumlah node yaitu 25, 30, 50, 60, 75, dan 100 dalam

setiap simulasi. Uji coba simulasi diakukan sebanyak 10 kali pada setiap scenario. Hasil dari simulasi tersebut akan dihitung Quality of Service (QoS)

seperti delay, packet loss, throughput, routing overhead, dan packet delivery ratio.Berikut

(22)

ISSN : 2302 – 450X

275

Gambar 7.Skenario 25Node

Gambar 8. Skenario 30 Node

Gambar 9. Skenario 50 Node

Gambar 10. Skenario 60 Node

Gambar 11. Skenario 75Node

Gambar 12. Skenario 100 Node

3.3 Implementasi Kode Simulasi

3.3.1 Membuat Node

Berikut merupakan script yang digunakan

untuk membuat node dalam simulasi.

set val(mn) 25;

for {set a 0} {$a< $val(mn)} {incr a} {

set node_($a) [$ns_ node] $node_($a) random-motion 0 $ns_ initial_node_pos $node_($a) 50

}

$node_(0) set X_ 1203.607072436780 $node_(0) set Y_ 146.594578421598 $node_(0) set Z_ 0.000000000000

Script diatas menunjukan pembuatan node

pada simulasi dimana set val(mn) 25

menunjukan jumlah node yang akan dibuat dimana

banyak node yang dibuat adalah 25. fordigunakan

sebagai perulangan untuk membuat jumlah node

sebanyak (mn) dengan random-motion serta

besar node di set 50.Untuk menentukan posisi l

node awal pada area simulasi menggunakan script

berikut $node_(0)pada sumbu X,Y dan Z yang

diikuti dengan letak koordinat node misal pada

sumbu X dengan koordinat

1203.607072436780.

3.3.2 Traffic CBR

Berikut merupakan script yang digunakan

untuk membuat trffic CBR dalam simulasi.

set udp_(0) [new Agent/UDP] $ns_ attach-agent $node_(1) $udp_(0)

Script diatas digunakan untuk

menset$node_(1)menjadi udp_(0) dengan

[new Agent/UDP]dimana node 1 digunakan

(23)

A.A. Made Agung Istri Iswari, Analisis Kinerja Protokol Routing Pada Mobile Ad-Hoc Network

276

set null_(0) [new Agent/Null] $ns_ attach-agent $node_(2) $null_(0)

Script diatas digunakan untuk menset $node_(2)menjadi null_(0) dengan [new Agent/NULL]dimana node2 digunakan sebagai node destination.

set cbr_(0) [new

Application/Traffic/CBR] $cbr_(0) set packetSize_ 512 $cbr_(0) set interval_ 0.25 $cbr_(0) set random_ 1 $cbr_(0) set maxpkts_ 10000 $cbr_(0) attach-agent $udp_(0) $ns_ connect $udp_(0) $null_(0) $ns_ at 2.5568388786897245 "$cbr_(0) start"

Secript berikut digunakan untuk memuat traffic CBR

dimana cbr_(0) di set sebagai [new Application/Traffic/CBR]dengan

packetSize sebesar 512, interval_ 0.25,random_ 1denganmaxpkts_ 10000. Kemudian trafficcbr_(0)di tambahkan pada$udp_(0)sehingga node 1 memiliki traffic CBR yang kan diguakan untuk mengirimkan paket pada node destination. Untuk menghubungkan node 1 dengan node 2 digunakan script berikut $ns_ connect $udp_(0) $null_(0) dan pada waktu 2.5568388786897245 traffic CBR dimulai.

3.3.3 Script Awk

Berikut merupakan script yang digunakan

untuk menghitung parameter QoS dalam simulasi.

ƒ Delay

Script berikut digunakan untuk menghitung

delay dimana stoptimemerupakan waktu selesai

simulasi dijalankan dikurangkan dengan startTime yang erupakan waktu dimulainya simulasi.

print "Delay=" stoptime-starttime;

ƒ Throughput

Script berikut digunakan untuk menghitung

throughput dimana recvdsizemerupakan paket

yang dikirim dibagi dengan waktu pengiriman paket, waktu pengiriman paket.

print "Average Throughput[kbps] ="

(recvdsize/(stoptime-starttime))*(8/1000);

ƒ Packet Loss

Script berikut digunakan untuk menghitung

jumlah paket loss dimana

droppedpacketsmerupakan jumlah paket drop

dibagi dengan paket yang dikirim dikalikan 100

print "Loss="

(paketdrop/paket)*100;

ƒ Routing Overhead

Script berikut digunakan untuk menghitung

routing overhead yang didapatkan dari jumlah paket

dengan receivedpackets yang merupakan

jumlah dari paket yang diterima

print "Routing Overhead = " paket / receivedpackets;

ƒ Packet Delivery Ratio

Berikut merupakan script yang digunakan untuk mengitung jumlah rasio pengiriman paket, dimana PDR didapat dari jumlah paket yang diterima dibagi dengan paket yang dikirim dikalikan 100.

print "PDR="

(receivedPackets/sendpaket)*100;

4

HASIL UJI COBA

Untuk mengetahui kinerja prtotokol routing

AODV, DSR, DSDV dan OLSR pada MANET analisis dilakukan dengan menguji variabel penelitian seperti delay, packet loss, throughput, routing overhead, dan packet delivery ratio.

4.1 Delay

Tabel 3. Average Delay

Jmlah Node

Average Delay

AODV DSDV OLSR DSR 25 80.339 87.915 101.191 106.339

30 80.362 90.516 105.365 102.704

50 80.269 95.050 110.191 98.416

60 80.298 95.840 110.842 96.377

75 80.254 98.565 113.567 95.702

100 80.284 105.491 114.821 92.139

(24)

ISSN : 2302 – 450X

277

Pada Gambar 13 dapat dilihat bahwa tidak banyak rentang delay dari setiap penambahan jumlah node pada setiap protokol dimana dapat dilihat pada

protokol AODV dan DSR memiliki nilai average delay lebih rendah dan dengan bertambahnya jumlah node nilai dari delay mengalami penurunan

dibandingkan dengan nilai average delayyang

dihasilkan oleh protokol DSDV dan OLSR, semakin banyak jumlah node semkin bertambah nilai dari average delay.

4.2 Packet Loss

Tabel 4. Packet Loss

Jmlah

Node AODV DSDV OLSR Packet Loss DSR 25 2.6030 6.5880 5.1142 0.9177

30 2.5826 2.2757 2.8889 0.9163

50 2.3915 1.4754 0.8532 0.8585

60 2.19004 0.9427 0.3293 0.8353

75 1.4769 0.8912 0.3078 0.6033

100 1.1563 0.5522 0.0967 0.2657

Gambar 14. Packet Loss

Pada gambar 14menunjukan bagaimana nilai yang dihasilkan pada setiap prtotokol pada MANET berdasarkan jumlah node. Dapat dilihat

bahwa pada protokol AODV, DSR, DSDV dan OLSR sama-sama mengalami penurunan jumlah paket lossseiring dengan bertambahnya jumlah node.

Dari keempat protokol tersebut DSR memiliki nilai dari paket loss paling kecil.

4.3 Throughput Tabel5. Throughput Jmla h Node Throughput

AODV DSDV OLSR DSR

25 2233.40 3983.97 12074.71 12814.70

30 2763.37 5272.35 16609.03 14148.79

50 2699.09 11087.55 74142.54 55928.14

60 2271.31 17915.7 118554.6 81109.65

75 2789.47 30624.92 217483.6 89169.85

100 2885.52 62624.42 431274.9 295653.97

Gambar 15. Throughput

Pada gambar 15 diatas menunjukan bagaimana nilai dari throughput yang dihasilkan oleh

setiaap protokol dengan kerapatan jumlah node dalam jaringan. Dapat dilihat bahwa protokol routing

AODVmemiliki nilai throughput yang rendah

dibandingkan dengan ketiga protokol lainnya. Sedangkan protokol OLSR memiliki nilai throughput paling besar dibandingkan dengan ketiga protokol lainnya. Keempat protokol yang digunakan yaitu AODV, DSR, DSDV dan OLSR mengalami peningkatan seiring dengan bertambahnya jumlah

node.

4.4 Routing Overhead

Tabel 6. Routing Overhead

Jmlah Node

Routing Overhead

AODV DSDV OLSR DSR 25 1.4899 1.5016 0.7174 1.8185

30 1.3688 1.3877 0.59351 1.5579

50 0.60127 0.72525 0.28672 1.1692

60 0.45255 0.53877 0.27085 1.0775

75 0.38562 0.43126 0.16313 0.9854

100 0.32441 0.28034 0.11397 0.8176

(25)

A.A. Made Agung Istri Iswari, Analisis Kinerja Protokol Routing Pada Mobile Ad-Hoc Network

276

Pada gambar 16 menunjukan bagaimana nilai dari routing overhead yang dihasilkan oleh

(26)

ISSN : 2302 – 450X

279

memiliki nilai routing overhead paling kecil

sedangkan nilai dari routing overhead paling besar

dimiliki oleh protokol DSR.

4.5 Packet Delivery Ratio

Tabel 7. Packet Delivery Ratio

Jmlah

Node AODV Packet Delivery RatioDSDV OLSR DSR 25 95.773 92.840 94.885 99.081

30 97.417 97.703 97.111 99.101

50 97.608 98.504 99.146 99.141

60 97.809 99.2005 99.662 99.228

75 98.523 99.051 99.692 99.396

100 98.843 99.447 99.903 99.734

Gambar 17. Packet Delivery Ratio

Pada gambar 17 menunjukan nilai yang dihasilkan dari packet delivery ratio pada setiap

protokol dengan variasi jumlah node dalam jaingan.

Keempat prtotokol tersebut mengalami peningkatan seiring dengan bertambahnya jumlah node. Protokol

AODV memiliki nilai packet delivery ratio paling

kecil sedangkan protokol DSR memiliki nilai packet delivery ratio palig tinggi.

5

KESIMPULAN

Pada penelitian ini telah dilakukan analisis protokol routing pada MANET yaitu

protokol AODV, DSR, DSDV dan OLSR dimana protokol tersebut dapat diklasifikasikan dalam dua protokol umum pada MANET. Secara umum protokol routing pada manet

diklasifikasikan menjadi protokol proaktif dan protokol reaktif. Dimana AODV dan DSR merupakan potokol rouitng reaktif sedangkan

protokol DSDV dan OLSR merupakan protokol

routing proaktif.

Berdasarkan pengujian yang telah dilakukan pada beberapa protokol rouitng

MANET dapat disimpulkan bahwa routing

reaktif memeiliki kinerja yang lebih baik pada

traffic CDR daripada protokol routing proaktif.

Protokol routing proaktif yaitu protokol DSDV

dan OLSR dimana protokol DSDV memiliki kinerja yang lebih baik daripada OLSR. DSDV memiliki nilai delay, throughput dan packet delivery ratio yang kecil dibandingkan dengan

OLSR akan tetapi nilai dari packet loss serta rouitng overhead pada OLSR memiliki nilai

yang kecil dibandingkan dengan protokol DSDV.

Protokol routing reaktif yaitu potokol

AODV dan DSR dimana protokol AODV memiliki kinerja yang lebih baik daripada DSR. Protokol AODV memiliki nilai delay, throughput, routing overhead dan packet delivery ratio yang kecil dibandingkan dengan

protokol DSR, akan tetapi nilai packet loss

pada DSR memiliki nilai yang lebih kecil daripada AODV.

Penelitian ini menggunakan traffic

UDP/CBR dimana trafiic tersebut memiliki

kesamaan dengan RTP (real Time Transport Protokol) sehingga dapat menerapkan traffic

VoIP maupun traffic video menggunakan

protokol AODV.Dapat dilihat dari hasil

penelitian tersebut setiap protokol memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing dimana penggunaan protokol rouitng pada

MANET dapat dipilih sesuai dengan besarnya jaringan yang dibuat dan sesuai dengan kebutuhan sistem.

6

DAFTAR PUSTAKA

[1] Jayakumar,G., Ganapathy,G., Nov.2007.

“Performance Comparison of Mobile Ad-Hoc

Network outing Protocol”. IJCSNS

International Journal of Computer Science and Network Security, VOL.7 No.11

[2] Bello,L., 2013, Power Conservation and Performance Analysis of Mobile Ad-Hoc Wireless Network.

[3] Mohapatra,P., Li,J., Gui,C., 2005, Multicasting In Ad Hoc Network, AD HOC NETWORK

“Technologies and Protocols”.

[4] Perbellini,G., September 2005, EDALab: Embedded System design Center, “SystemC – NS-2 Co-simulation using HSN.

[5] Issariykul, T., HOSSASIN, E., 2012, Introduction to Network Simulator NS2, Second Edition, Springer Science+Business Media, New York.

[6] Muralishankar, V. G., Raj, Dr. E. G. D.P., March 2014, “Routing Protocols for MANET:

A Literature Survey”, International Journal

(27)

A.A. Made Agung Istri Iswari, Analisis Kinerja Protokol Routing Pada Mobile Ad-Hoc Network

278

[7] Malik, R.F., Rahman, T.A., Ngah, R., Hashim, S. Z.M., June 2014, “The New Relays Selection in OLSR using Particle Swarm

Optimization”, TELKOMNIKA, Vol.10.

[8] N. Enneya, K. Oudidi, M. Elkoutbi, 2009,

Enhancing Delay in MANET Using OLSR Protocol,

URL:http://file.scirp.org/Html/10.970044_603. htm

[9] Babele. S., Prof. Deepak Agrawal., 2014, A Literature Review on Routing Protocols of Mobile Adhoc Network with Group Mobility Model, International Journal of Engineering Technology & Management Research, Vol 2. [10]Hinds. A., Ngulube. M., Zhu. S., Al-Aqrabi.

H., 2013, A Review of Routing Protocols for Mobile Ad-Hoc NETworks (MANET), International Journal of Information and Education Technology, Vol 3.

[11]Bakht. H., 2011, Survey of Routing Protocols for Mobile Ad-hoc Network, International Journal of Information and Communication Technology Research, Volume 1 No. 6

[12]Kaur. A., Dr Rajiv. M., 2014, An Analysis of Reactive and Proactive Ad-Hoc Routing Protocols, International Journal of Advanced Research in Computer Science and Software Engineering 4(9).

[13]Garg. A., Agarwal. S. Kr., Arya. K. V., 2012, A Survey on QoS in AODV Routing Protocol for MANET,Journal of International Academy of Physical Sciences, Vol. 16 No. 4 [14]Patheja. P. S., Waoo. A. A., Malviya. L.,

2012, Multipath Dynanic Source Routing Protocol for Ad-Hoc Network, International Journal of Emerging Technology and Advanced Engineering, Volume 2, Issue 3.

[15] Kumari. A., Gandotra. N., S. C. Gupta., Upadhyay.S., 2013, Performance Evaluation and Analysis of Qos Routing using OLSR and DSDV Protocol in Manets under Different Scenario using NS-2,Journal of International Academy of Physical Sciences, Vol. 17 No.4

Gambar

Gambar 1. Mobile Ad-Hoc Network
Gambar 3.Packet Transmission MPR
Gambar 4.  Propagation RREQ dari Source ‘S’ ke
Tabel  2. Skenario Penelitian
+5

Referensi

Dokumen terkait

Selulosa diubah menjadi nanokristalin selulosa dengan bentuk kristal datar dan panjang dengan ukuran nanometer, dihasilkan dari hidrolisis asam sulfat pada bagian amorf sehingga

Program Pengembangan Kewirausahaan (PPK) adalah sebagai salah satu strategi untuk memotivasi dan membina mahasiswa untuk menjadi wirausaha baru mandiri.. Tujuan kegiatan ini

Pembahasan ini dibagi menjadi tiga bagian, yakni bagian tahapan menjalankan aplikasi untuk analisis, penjelasan mengenai hasil analisis website dengan menggunakan

Terdapat penggunaan kayu olahan impor dalam proses produksi untuk periode bulan April 2020 s/d Maret 2021 di PT Pundi Uniwood Industry berdasarkan hasil laporan

Untuk kadar volatile matter, kadar abu dan kadar fixed carbon, hasil penelitian ini sesuai dengan hasil yang didapatkan pada penelitian pembuatan briket dengan bahan baku daun

Dari hasil analisa SWOT dihasilkan formulasi strategi pemasaran yang dapat dikembangkan meliputi 4 bentuk dasar : (1) strategi pemasaran berbasis Kekuatan-

bertujuan untuk menjadikan area Pasar Lama sebagai pusat transit kota Tangerang yang bebas dari kemacetan, aksebilitas pejalan kaki yang tidak nyaman, hunian, dan

Berdasarkan penelitian yang diperoleh, dapat dikemukakan bahwa dengan menerapkan pembelajaran kooperatif model problem posing bisa membuat siswa lebih aktif dalam