• Tidak ada hasil yang ditemukan

Laporan Individu Pendampingan Keluarga KKN PPM UNUD Periode XIII Tahun 2016 Desa Peringsari - Kecamatan Selat - Kabupaten Keringsari.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Laporan Individu Pendampingan Keluarga KKN PPM UNUD Periode XIII Tahun 2016 Desa Peringsari - Kecamatan Selat - Kabupaten Keringsari."

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

PENDAMPINGAN KELUARGA KKN-PPM UNUD PERIODE XIII TAHUN 2016

DESA/KELURAHAN : PERINGSARI

KECAMATAN : SELAT

KABUPATEN : KARANGASEM

NAMA MAHASISWA : NI KADEK ROSITA PRATIWI

FAKULTAS/ PS : KEDOKTERAN/KESEHATAN

MASYARAKAT

LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (LPPM)

UNIVERSITAS UDAYANA DENPASAR

(2)
(3)

iii KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa (Ida Sang

Hyang Widhi Wasa) karena berkat anugerah serta rahmat-Nya penulis dapat

menyelesaikan Laporan Pendampingan Keluarga dengan baik dan tepat pada

waktunya serta tidak lupa kerja keras dari penulis untuk menyelesaikan laporan

ini. Laporan ini disusun bertujuan untuk memenuhi persyaratan laporan KKN

PPM Periode XIII tahun 2016, dimana Program Pendampingan Keluarga (PPK)

adalah program unggulan yang dikembangkan sebagai muatan lokal dalam

pelaksanaan program KKN PPM di Universitas Udayana serta PPK termasuk

dalam program pokok non-tema yang wajib dilaksanakan oleh setiap mahasiwa

peserta KKN yang bersifat individu.

Penulis juga tidak lupa mengucapkan terima kasih kepada berbagai pihak

mulai dari Dosen Pembimbing Lapangan (DPL), Kepala Desa Peringsari, Kepala

Dusun Taman Darma, serta Bapak I Dewa Putu Merta sebagai Kepala Keluarga

Dampingan yang telah bersedia meluangkan waktunya dan dimintai informasi

serta tidak lupa penulis ucapkan terima kasih pada teman-teman atas

kerjasamanya selama KKN berlangsung. Penulis menyadari bahwa laporan ini

jauh dari yang kata sempurna, karena kesempurnaan itu hanyalah pada Tuhan

Yang Maha Esa untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang

membangun dari semua pihak, guna menyempurnakan isi dari laporan ini. Akhir

kata penulis mengucapkan terima kasih.

Peringsari, Agustus 2016

(4)

iv DAFTAR ISI

Halaman Judul

Halaman Pengesahan ... i

Kata Pengantar ... ii

Daftar Isi... iii

Bab I Gambaran Umum Keluarga Dampingan 1.1 Profil Keluarga Dampingan ... 1

1.2 Ekonomi Keluarga Dampingan ... 2

1.2.1 Pendapatan Keluarga ... 2

1.2.2 Pengeluaran Keluarga ... 3

Bab II Identifikasi dan Prioritas Masalah 2.1 Permasalahan Keluarga ... 4

2.2 Masalah Prioritas ... 5

Bab III Usulan Pensolusian Masalah 3.1 Program ... 6

3.2 Jadwal Kegiatan ... 7

Bab IV Pelaksanaan, Hasil dan Kendala Pendampingan Keluarga 4.1 Pelaksanaan ... 11

4.2 Hasil Pendampingan Keluarga ... 12

4.3 Kendala Pendampingan Keluarga ... 12

Bab V Penutup 5.1 Simpulan ... 14

5.2 Rekomendasi ... 14

(5)

1 BAB I

GAMBARAN UMUM KELUARGA DAMPINGAN 1.1 Profil Keluarga Dampingan

Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM)

adalah salah satu kegiatan intrakulikuler wajib yang memadukan pelaksanaan Tri

Dharma Perguruan Tinggi dengan metode pemberian pengalaman belajar dan

bekerja kepada mahasiswa dalam kegiatan pemberdayaan masyarakat (Buku

Pedoman KKN-PPM UNUD, 2015:6). Salah satu dari kegiatan KKN-PPM ini

adalah Program Pendampingan Keluarga (PPK). Tujuan dari Program

Pendampingan Keluarga adalah untuk membantu pemberdayaan keluarga melalui

penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam bidang wirausaha, pendidikan

dan keterampilan, KB dan kesehatan serta pembinaan lingkungan untuk

meningkatkan kepedulian dan kemampuan mahasiswa mempelajari serta

mengawasi permasalahan keluarga melalui bantuan penyusunan rencana dan

pendampingan pada pelaksanaan program yang inovatif dan kreatif melalui

penerapan ilmu dan teknologi bersama masyarakat dan lembaga pedesaan lainnya

(Buku Pedoman KKN-PPM UNUD, 2015:62).

Salah satu KK Dampingan yang ada di Desa Peringsari tepatnya di Dusun

Taman Darma yaitu keluarga Bapak I Dewa Putu Merta. Adapun data KK

[image:5.595.84.538.539.651.2]

Dampingan dapat dilihat pada tabel dibawah ini.

Tabel data KK Dampingan

No Nama Status Umur Pendidikan Pekerjaan Ket

1 I Dewa Putu Merta Kawin 76 - Petani Kepala

Keluarga

2 I Desak Biang Rai Kawin 76 - Penganyam Bambu

Anggota

Keluarga/Istri

Bapak I Dewa Putu Merta merupakan salah satu keluarga yang tinggal di

Banjar Dinas Taman Darma Desa Peringsari, Kecamatan Selat Karangasem.

Keluarga sederhana Bapak I Dewa Putu Merta terdiri dari 1 anggota yaitu Bapak I

(6)

2 kehidupan sehari-hari Bapak I Dewa Putu Merta tinggal dalam satu pekarangan

rumah yang berukuran kurang lebih 20 m2. Rumah Bapak I Dewa Putu Merta terdiri dari 1 kamar tidur dan 1 dapur.

Keluarga Bapak I Dewa Putu Merta memiliki dapur yang masih sederhana,

yaitu masih memasak dengan menggunakan kayu bakar, sehingga memungkinkan

terjadinya gangguan pernafasan akibat asap seperti batuk atau sesak nafas. Listrik

yang mengalir di rumah Bapak I Dewa Putu Merta dibiayai oleh anaknya.

Penerangan lampu dimalam hari hanya menggunakan lampu 5 watt untuk di dapur

dan di kamar tidurnnya. Untuk kebutuhan air, keluarga Bapak I Dewa Putu Merta mengambil air di sumber mata air yang disebut “Toya Babah”, sehingga pengeluaran untuk air pun tidak ada.

1.2 Ekonomi Keluarga Dampingan 1.2.1 Pendapatan Keluarga

Keluarga Bapak I Dewa Putu Merta termasuk keluarga dengan ekonomi

rendah. Bapak I Dewa Putu Merta bekerja sebagai petani yang menggarap sawah

milik orang lain. Sedangkan sang istri (Ibu I Desak Biang Rai) bekerja

menganyam bambu menjadi bakul, sok, ataupun sokkasi. Penghasilan yang

diperoleh Bapak I Dewa Putu Merta selama sebulan kurang lebih Rp. 600.000.

Sedangkan penghasilan yang diperoleh Ibu I Desak Biang Rai untuk sebulannya

kurang lebih Rp.256.000 dari penjualan hasil anyaman. Hasil anyaman baru

selesai dua atau tiga hari sekali dan pembeli (langganan) anyaman datang setiap

enam atau tujuh hari sekali. Pendapatan tersebut dihitung berdasarkan, harga per

anyaman kurang lebih Rp 8.000,00 x 8 (banyaknya anyaman yang dibuat selama

enam hari) = Rp 64.000,00 x 4 (hari, dihitung enam hari sekali selama sebulan).

1.2.2 Pengeluaran Keluarga

1.2.2.1 Kebutuhan Sehari-hari

Keperluan makan sehari-hari, keluarga Bapak I Dewa Putu Merta

menghabiskan uang sebesar kurang lebih Rp 20.000 per hari. Jadi total kebutuhan

(7)

3 kurang lebih Rp 600.000. Jumlah ini juga belum pasti karena mengingat adanya

pengeluaran mendadak seperti upacara agama (banten atau canang saat odalan).

Bapak I Dewa Putu Merta tidak mengeluarkan biaya tambahan untuk membayar

iuaran listrik dan air.

1.2.2.2 Kebutuhan Kesehatan

Ketika sakit, Bapak I Dewa Putu Merta atau keluarganya pergi berobat ke

puskesmas dengan menggunakan Jaminan Kesehatan yang ada. Sehingga Bapak I

Dewa Putu Merta tidak mengeluarkan biaya untuk keperluan berobat.

1.2.2.3 Kebutuhan Sosial

Dalam hal ini, keluarga Bapak I Dewa Putu Merta harus mengeluarkan

biaya sosial seperti membayar iuaran di banjar. Biaya ini berkisar Rp. 50.000 –

(8)

4 BAB II

IDENTIFIKASI DAN PRIORITAS MASALAH

Untuk mengidentifikasi masalah yang dialami keluarga dampingan, yaitu

keluarga Bapak I Dewa Putu Merta, dilakukan beberapa kali kunjungan ke

kediaman keluarga dampingan. Selama kunjungan tersebut, dilakukan pendekatan

secara kekeluargaan yaitu dengan melakukan obrolan-obrolan ringan mengenai

program KKN terutama program KK dampingan, masalah kesehatan yang

dialami, masalah perekonomian, serta mengamati suasana tempat tinggal Bapak I

Dewa Putu Merta.

2.1 Permasalahan Keluarga

Dalam waktu satu bulan pendampingan, telah dilakukan 16 kali

pertemuan dengan Bapak I Dewa Putu Merta. Dalam jangka waktu tersebut telah

diidentifikasikan beberapa permasalahan yang dikeluhkan oleh keluarga Bapak I

Dewa Putu Merta. Beberapa masalah yang dihadapi oleh keluarga ini sesuai

[image:8.595.108.513.465.749.2]

dengan hasil wawancara dan pengamatan penulis adalah sebagai berikut.

Tabel Permasalahan Keluarga

No. Sektor Permasalahan

1. Ekonomi

Perekonomian keluarga Bapak I Dewa Putu Merta saat ini masih tergolong kurang.

Pendapatan Bapak I Dewa Putu Merta terkadang tidak cukup untuk memenuhi kebutuhannya sehari-hari.

2. Pendidikan Bapak I Dewa Putu Merta tidak ada menanggung biaya pendidikan.

3. Kesehatan

Bapak I Dewa Putu Merta tidak memiliki kartu layanan kesehatan apapun.

(9)

5 Kurangnya pengetahuan keluarga Bapak I Dewa Putu Merta mengenai Kesehatan di masa tua.

4. Sosial Mengikuti kegiatan sosial yang membutuhkan iuran dana yang cukup besar.

5. Pertanian Bapak I Dewa Putu Merta tidak memiliki tanah perkebunan sendiri.

[image:9.595.106.507.81.215.2]

2.2 Masalah Prioritas

Tabel Prioritas Masalah

No. Sektor Permasalahan

1. Ekonomi

Pendapatan keluarga Bapak I Dewa Putu Merta tidak mencukupi untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari seperti kesehatan, sosial dan lain-lain.

2. Kesehatan

(10)

6 BAB III

USULAN PENSOLUSIAN MASALAH

3.1 Program

Adapun kegiatan yang dilakukan selama kegiatan pendampingan keluarga

adalah:

3.1.1 Memberikan Edukasi Tentang Kesehatan

Edukasi diberikan kepada keluarga Bapak I Dewa Putu Merta mengenai

pentingnya menjaga kesehatan dengan menyarankan makan makanan sehat dan

teratur, serta istirahat yang cukup. Selain itu menyarankan untuk minum vitamin

agar daya tahan tubuh tetap kuat dan tidak mudah jatuh sakit. Selain itu juga

diberikan edukasi mengenai pentingnya perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS)

seperti cuci tangan dan gosok gigi. Selain itu juga menyarankan untuk membuat

saluran pembuangan limbah rumah tangga, agar tidak membuang sembarangan,

sehingga lingkungan sekitar rumah tidak tercemar.

Edukasi mengenai kesehatan lainnya yang diberikan untuk keluarga Bapak

I Dewa Putu Merta yaitu edukasi mengenai DBD. Melalui edukasi ini diharapkan

keluarga Bapak I Dewa Putu Merta dapat menjaga lingkungan sekitarnya tetap

bersih dan tidak ada jentik nyamuk. Lingkungan yang bersih dan terhindar dari

jentik nyamuk akan dapat meningkatkan kesehatan keluarga.

3.1.2 Peningkatan Perekonomian Keluarga

Memberikan saran dan solusi mengenai hal-hal yang dapat dilakukan

untuk dapat meningkatkan perekonomian keluarganya dengan melakukan

usaha-usaha yang bermanfaat untuk meningkatkan kesejahteraan hidup keluarganya.

Selain itu, alternatif pemecahan masalah yang dapat saya lakukan dalam

menyikapi permasalahan finansial keluarga Bapak I Dewa Putu Merta adalah

memotivasi keluarga Bapak I Dewa Putu Merta untuk mencari usaha/pekerjaan

sampingan guna menambah pendapatan keluarga. Alternatif lainnya yang dapat

(11)

7 perekonomiannya adalah dengan menyisihkan sedikit uang dari hasil

pekerjaannya untuk ditabung.

3.2 Jadwal Kegiatan

Kegiatan dampingan keluarga dilakukan dalam bentuk kunjungan ke

rumah Bapak I Dewa Putu Merta sebanyak 16 kali dalam sebulan pelaksanaan

KKN PPM. Adapun kegiatan yang dilakukan selama kunjungan tersebut adalah

sebagai berikut.

No Hari/Tanggal Waktu Durasi Program

1. Jumat / 29 Juli

2016

13.00 -

17.00

4 jam Perkenalan dan menanyakan

permasalahan yang dimiliki oleh

Bapak I Dewa Putu Merta.

2 Minggu / 31

Juli 2016

13.00 -

19.00

6 jam Berbincang-bincang mengenai

kehidupan sehari-hari keluarga

Bapak I Dewa Putu Merta dan

Ibu I Desak Biang Rai.

3 Kamis / 04 Juli

2016

11.00 -

13.00

2 jam Membersihkan disekitar dan

dalam rumah bersama Ibu I

Desak Biang Rai yang cukup

kotor.

4 Minggu / 07

Agustus 2016

11.00 -

19.00

8 jam Memberikan penyuluhan dan

informasi tentang pentingnya

PHBS di dalam kehidupan

sehari-hari (Cara memcuci

tangan yang benar, sanitasi yang

baik, serta menjaga kebersihan

lingkungan) dan membantu

kegiatan sehari-hari keluarga

(12)

8 Ibu I Desak Biang Rai.

5 Senin / 08

Agustus 2016

12.00 -

18.00

6 jam Membantu bersih-bersih di

rumah Bapak I Dewa Putu Merta

dan Ibu I Desak Biang Rai dan

membantu mengumpulkan kayu

bakar untuk dipakai memasak

sehari-hari.

6 Selasa / 09

Agustus 2016

13.00 -

19.00

6 jam Membantu/belajar bersama

Bapak I Dewa Putu Merta dan

Ibu I Desak Biang Rai

menganyam bakul bambu sambil

memberikan motivasi agar

berinovasi dalam anyaman

bambu dan rajin menabung.

7 Rabu / 10

Agustus 2016

11.00 -

18.00

7 jam Berbincang-bincang dengan Ibu I

Desak Biang Rai sambil

membantu menganyam bakul

bambu yang telah dipesan.

8 Kamis / 11

Agustus 2016

13.00 -

19.00

6 jam Berbincang-bincang dan berbagi

lauk pauk kepada keluarga Ibu I

Desak Biang Rai.

9 Jumat / 12

Agustus 2016

12.00 -

18.00

6 jam Membantu Ibu I Desak Biang

Rai membersihkan pekarangan

rumah.

10 Sabtu / 13

Agustus 2016

09.00 -

17.00

8 jam Berbincang-bincang dengan

Bapak I Dewa Putu Merta dan

Ibu I Desak Biang Rai sambil

membantu menganyam bakul

(13)

9 11 Minggu / 14

Agustus 2016

08.00 -

12.00

4 jam Berbincang-bincang dengan Ibu I

Desak Biang Rai sambil

membantu menganyam bakul

bambu.

12 Senin / 15

Agustus 2016

13.00 -

17.00

4 jam Membantu keluarga Ibu I Desak

Biang Rai bersih-bersih di

halaman rumah. Selanjutnya

membantu menganyam bakul

bambu sambil

berbincang-bincang mengenai keluarga.

13 Selasa / 16

Agustus 2016

12.00 -

18.00

6 jam Berbincang-bincang dengan Ibu I

Desak Biang Rai sambil

membantu menganyam bakul

bambu.

14 Senin / 22

Agustus 2016

12.00 –

19.00

6 jam Berbincang-bincang dan Berbagi

lauk pauk kepada keluarga Bapak

I Dewa Putu Merta dan Ibu I

Desak Biang Rai.

15 Selasa / 23

Agustus 2016

14.00 –

19.00

5 jam Membantu keluarga Bapak I

Dewa Putu Merta dan Ibu I

Desak Biang Rai bersih-bersih di

halaman rumah. Selanjutnya

membantu menganyam bakul

bambu sambil

berbincang-bincang mengenai keluarga.

16 Rabu / 24

Agustus 2016

13.00 –

19.00

6 jam Memberikan sepasang hewan

ternak (ayam) kepada keluarga

Bapak I Dewa Putu Merta dan

Ibu I Desak Biang Rai yang

(14)

10 jika bertelur dan mempunyai

anak dapat dijual maupun

(15)

11 BAB IV

PELAKSANAAN, HASIL, DAN KENDALA PENDAMPINGAN KELUARGA

4.1 Pelaksanaan 4.1.1 Waktu

Waktu dari pelaksanaan pendampingan keluarga ini termasuk ke dalam

Jam Kerja Efektif Mahasiswa (JKEM) yang harus dipenuhi oleh setiap mahasiswa

yaitu minimal 15 kali dalam sebulan. Adapun waktu yang jumlah kunjungan ke

keluarga dampingan yang penulis lakukan selama sebulan adalah sebanyak 16 kali

dengan total waktu kunjungan selama 90 jam.

4.1.2 Lokasi

Lokasi pendampingan keluarga adalah sesuai dengan lokasi desa yang

telah ditentukan. Adapun lokasi desa yang dimaksud adalah Desa Peringsari,

Kecamatan Selat, Kabupaten Karangasem. Lokasi spesifik dari pelaksanaan

kegiatan ini adalah rumah Bapak I Dewa Putu Merta di Dusun Taman Darma,

Desa Peringsari, Kecamatan Selat, Kabupaten Karangasem.

4.1.3 Kegiatan Pelaksanaan

Pelaksanaan kegiatan pendampingan keluarga ini dilaksanakan sesuai

dengan jadwal yang telah ditetapkan oleh kelompok mahasiswa KKN PPM XIII

Universitas Udayana di Desa Peringsari. Kegiatan yang dilakukan berupa

kunjungan ke rumah keluarga Bapak I Dewa Putu Merta. Selama kunjungan

tersebut, dilakukan obrolan-obrolan santai bersama anggota keluarga untuk

menciptakan suasana yang nyaman bagi keluarga tersebut dalam menceritakan

masalah yang mereka alami dan menerima solusi yang ditawarkan. Jadwal

kunjungan ke keluarga dampingan dilakukan sebanyak 16 kali selama sebulan,

dimana kunjungan rata-rata 2-8 jam untuk tiap kunjungan, sehingga total

(16)

12 4.2 Hasil Pendampingan Keluarga

Hasil dari pendampingan keluarga Bapak I Dewa Putu Merta yaitu :

4.2.1 Pendampingan Keluarga Bidang Ekonomi

Hasil dari kegiatan pendampingan yang dilakukan selama ini belum

menunjukkan hasil yang sesuai dengan apa yang diharapkan penulis, karena

dalam mengatasi permasalahan ekonomi diperlukan waktu jangka panjang. Tetapi

mahasiswa telah berusaha memberi solusi dan motivasi berupa pengaturan

keuangan rumah tangga baik dari segi pendapatan dan pengeluaran sehari-hari

agar tidak lebih besar pengeluaran daripada pendapatan, sehingga Bapak I Dewa

Putu Merta bisa menabung untuk kebutuhan lainnya yang tidak terduga. Selain itu

mahasiswa juga berusaha untuk memberikan solusi berupa pemberian hewan

ternak (ayam) yang nantinya dapat digunakan dikemudian hari jika bertelur dan

sebagai peluang usaha atau membantu dalam mengurangi pengeluaran saat ada

upacara agama. Menurut penuturan Bapak I Dewa Putu Merta beliau akan lebih

berusaha dalam bekerja, menabung dan mengatur pengeluaran sehari-hari agar

masalah keuangan dapat diminimalisir oleh keluarga ini.

4.2.2 Pendampingan Keluarga Bidang Kesehatan

Hasil dari kegiatan pendampingan yang dilakukan dalam bidang kesehatan

menunjukkan hasil yang cukup signifikan. Keluarga Bapak I Dewa Putu Merta

sekarang mengetahui bagaimana cara menjaga kesehatan serta mengetahui cara

pencegahan DBD. Berdasarkan edukasi yang telah diberikan dan telah dilakukan

evaluasi dapat disimpulkan bahwa dari yang sebelumnya ada jentik nyamuk di

tempat penampungan air menjadi tidak ada jentik nyamuk.

4.3 Kendala Pendampingan Keluarga

Tidak terdapat kendala yang berarti dalam melakukan kegiatan

pendampingan keluarga dengan keluarga Bapak I Dewa Putu Merta, namun

sulitnya untuk dapat bertemu dan berbincang dengan Bapak I Dewa Putu Merta

karena beliau memiliki pekerjaan sebagai petani, dimana pekerjaan tersebut

dilakukan dari pagi hingga sore hari. Sedangkan lebih banyak dapat berbincang

(17)

13 penganyam bambu, sehingga memiliki banyak waktu untuk berada dirumah dan

(18)

14 BAB V

PENUTUP

5.1 Simpulan

Dari berbagai hal yang dijelaskan di atas dapat disimpulkan bahwa

keluarga Bapak I Dewa Putu Merta sebagai keluarga dampingan memiliki

masalah dari segi ekonomi dan kesehatan. Solusi yang dapat dilakukan adalah

diskusi membicarakan masalah, memberikan solusi dan motivasi untuk

menghadapi masalah tersebut. Selain memberikan solusi masalah dan motivasi,

sumbangan berupa beberapa hewan ternak (ayam) juga diberikan untuk

meringankan sedikit serta beberapa obat-obatan seperti vitamin, untuk membantu

Bapak I Dewa Putu Merta menjaga kesehatan.

5.2 Rekomendasi

Rekomendasi yang dapat diberikan sebagai tindak lanjut kepada keluarga

dampingan diantaranya tetap bersemangat, selalu bersyukur untuk menjalani

kehidupan dan dalam mencari nafkah untuk hidup. Serta memberikan sedikit

gambaran tentang perilaku hidup bersih dan sehat, sehingga keluarga Bapak I

Dewa Putu Merta selalu terjaga kesehatannya. Peran aktif dari puskesmas untuk

mensosialisasikan perilaku hidup bersih dan sehat serta mengenai DBD juga

sangat berperan penting untuk membantu kendala Bapak I Dewa Putu Merta

(19)

15 LAMPIRAN

Rumah Bapak I Dewa Putu Merta dan Ibu I Desak Biang Rai

Berbincang bersama Ibu I Desak Biang Rai

(20)

16

Anyaman bambu yang dibuat oleh Ibu I Desak Biang Rai

Kamar Tidur Bapak I Dewa Putu Merta dan Ibu I Desak Biang Rai

Gambar

Tabel data KK Dampingan
Tabel Permasalahan Keluarga
Tabel Prioritas Masalah

Referensi

Dokumen terkait

return harga saham penutupan harian Bank Negara Indonesia (Persero) tahun 2009-2010 yang tidak

terhambat proses tumbuh kembang mereka secara wajar karena ketidakmampuan orangtua mungkin saja benar, mereka akhirnya memilih jalanan sebagai tempat

Chin, the author of this novel, of course has his purpose in portraying Donald in. such

[r]

Dalam penelitian kami juga didapatkan bahwa sampel B yang di treatment dengan frekuensi 6000 Hz – 9600 Hz memberikan dampak yang lebih besar di bandingkan dengan frekuensi 4200 Hz

[r]

Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh bukti empiris terkait pengaruh laba bersih dan arus kas operasi terhadap DPR (dividend payout ratio) pada perusahaan manufaktur

Program KK Dampingan yang dilaksanakan oleh mahasiswa dimaksudkan untuk membantu pemberdayaan keluarga dengan meningkatkan kepedulian dan