PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS CERPEN MELALUI PENGGUNAAN MEDIA VIDEO TUTORIAL (Penelitian Tindakan Kelas terhadap Siswa Kelas XI MIIA di SMA
KARTIKA SILIWANGI XIX-1 Bandung)
SKRIPSI
Diajukan untuk memenuhi sebagian dari syarat memperoleh gelar Sarjana
Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
oleh
Tri Cahyana Nugraha 1105497
DEPARTEMEN PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA FAKULTAS PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA
PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS CERPEN MELALUI PENGGUNAAN MEDIA VIDEO TUTORIAL (Penelitian Tindakan Kelas terhadap Siswa Kelas XI MIIA di SMA
KARTIKA SILIWANGI XIX-1 Bandung)
LEMBAR HAK CIPTA
oleh
Tri Cahyana Nugraha
1105497
Diajukan untuk memenuhi sebagian syarat untuk memperoleh gelar
Sarjana Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
© Tri Cahyana Nugraha 2015
Universitas Pendidikan Indonesia
PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS CERPEN MELALUI PENGGUNAAN MEDIA VIDEO TUTORIAL
(Penelitian Tindakan Kelas terhadap Siswa Kelas XI MIIA di SMA KARTIKA
SILIWANGI XIX-1 Bandung)
Oleh
TRI CAHYANA NUGRAHA NIM 1105497
disetujui dan disahkan oleh
Pembimbing I,
Drs. H. Ma’mur Saadie, M.Pd NIP 195812301989011001
Pembimbing II,
Dra. Novi Resmini, M.Pd NIP 196711031993032003
diketahui
Ketua Departemen Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Fakultas Pendidikan Bahasa dan Sastra
Universitas Pendidikan Indonesia,
Tri Cahyana Nugraha, 2015
PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS CERPEN MELALUI PENGGUNAAN MEDIA VIDEO TUTORIAL Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
v
PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS CERPEN MELALUI PENGGUNAAN MEDIA VIDEO TUTORIAL
(Penelitian Tindakan Kelas terhadap Siswa Kelas XI MIIA di SMA KARTIKA SILIWANGI XIX-1 Bandung)
Tri Cahyana Nugraha NIM 1105497
ABSTRAK
Penelitian ini dilatarbelakangi masalah siswa dalam pembelajaran praktik menulis cerpen. Siswa kesulitan dalam menentukan tema dan jalan cerita pada cerpen. Penggunaan metode ceramah tidak efektif dalam merangsang siswa memproduksi teks cerpen. Berdasarkan masalah tersebut, peneliti mengambil alternatif solusi dengan penggunaan media video tutorial sebagai pengganti metode ceramah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan: (1) perencanaan pembelajaran menulis cerpen siswa menggunakan media video tutorial; (2) pelaksanaan menulis cerpen siswa menggunakan media video tutorial; (3) hasil pembelajaran menulis cerpen siswa menggunakan media video tutorial. Media video tutorial digunakan untuk memberikan materi kepada siswa berkaitan dengan pembelajaran menulis cerpen. Materi yang diberikan adalah langkah-langkah dalam menulis cerpen. Penggunaan media video tutorial bertujuan meningkatkan dan menyetarakan materi yang didapat peserta didik, walaupun berada di kelas yang berbeda dan waktu penyampaian materi yang berbeda. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan menggunakan pendekatan penelitian tindakan kelas. Penelitian ini dilakukan pada siswa kelas XI-MIIA 1 SMA KARTIKA SILIWANGI XIX-1 Bandung. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari instrumen pengumpul data dan instrumen penelitian. Instrumen penelitian terdiri dari RPP, dan lembar kerja siswa. Instrumen pengumpulan data terdiri dari tes, lembar observasi siswa dan guru, dokumentasi, dan catatan lapangan. Analisis data dilakukan dengan mendeskripsikan rencana pelaksanaan tindakan, tindakan setiap siklus, dan menganalisis data hasil penelitian. Hasil analisis pelaksanaan penelitian menunjukkan terjadi perbaikan dalam kegiatan siswa dan guru. Siswa lebih fokus dalam mengikuti pembelajaran setelah diadakan kegiatan pembuka berupa permainan. Siswa lebih memahami dan tidak takut mengajukan pertanyaan setelah guru memberikan pengulangan materi pembelajaran dan mengurangi jarak antara guru dengan siswa. Hasil penelitian menunjukkan media video tutorial meningkatkan kemampuan menulis cerpen siswa. Pada siklus pertama terjadi peningkatan rata-rata nilai sebanyak 0,584 atau sebesar 14,6% dibanding prasiklus. Rata-rata nilai siklus I naik menjadi 3,154 dibanding prasiklus 2,57. Kemudian pada siklus II terjadi peningkatan kembali sebanyak 0,413 atau sebesar 10,325%. Rata-rata nilai siklus II naik menjadi 3,51. Hal ini menunjukkan bahwa penggunaan media video tutorial efektif digunakan dalam meningkatkan kemampuan menulis cerpen siswa.
Tri Cahyana Nugraha, 2015
PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS CERPEN MELALUI PENGGUNAAN MEDIA VIDEO TUTORIAL Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
ABSTRACT
This research is motivated learning problems of students in the practice of writing short stories. Students difficulty in determining the theme and storyline on the short story. Use the lecture method is not effective in stimulating the students produce short story text. Based on these problems, researchers took alternative solutions to the use of media as a replacement video tutorial lecture method. The purpose of this study is to describe: (1) planning students learning to write short stories using the medium of video tutorials; (2) the implementation of students' writing short stories using the medium of video tutorials; (3) the results of student learning to write short stories using the medium of video tutorials. Media video tutorials are used to provide materials to students with regard to learning to write short stories. The materials given are the steps in writing a short story. The use of video media tutorial aims to improve and equalize the material obtained learners, although it was in a different class and a different time of delivery of content. This study used a qualitative method using classroom action research approach. This research was conducted in class XI-Miia 1 SMA KARTIKA SILIWANGI XIX-1 Bandung. The instrument used in this study consisted of instruments collecting data and research instruments. Research instruments consisted of lesson plans, and student worksheet. Data collection instruments consisted of tests, observation sheet of students and teachers, documentation, and field notes. Data analysis was carried out by describing the implementation of the action plan, the action of each cycle, and analyzing research data. Results of the analysis of the implementation of the study showed an improvement in the activities of students and teachers. Students focus on learning to follow after the opening events were held in the form of a game. Students better understand and do not be afraid to ask questions after the teacher gave the repetition of learning materials and reduce the distance between teachers and students. The results showed a video tutorial media improve the ability of students to write short stories. In the first cycle of an increase in the average value of as much as 0.584 or 14.6% compared to prasiklus. The average value of the first cycle increased to 3,154 compared to prasiklus 2.57. Then on the second cycle increased to a maximum of 0.413 or 10.325%. The average value of the second cycle increased to 3.51. This shows that the use of video tutorial media effectively used to improve students' ability to write short stories.
Tri Cahyana Nugraha, 2015
PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS CERPEN MELALUI PENGGUNAAN MEDIA VIDEO TUTORIAL Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR ISI
PERNYATAAN. ... i
KATA PENGANTAR ... ii
UCAPAN TERIMA KASIH ...iii
SURAT PERNYATAAN ... iv
ABSTRAK ... v
DAFTAR ISI ... vi
DAFTAR TABEL ...viii
DAFTAR GRAFIK ... x
DAFTAR GAMBAR ... xi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Penelitian... 1
1.2 Identifikasi masalah penelitian. ...4
1.3 Rumusan Masalah Penelitian ... 4
1.4 Tujuan Penelitian ... 5
1.5 Manfaat Penelitian ... 5
1.6 Struktur Organisasi Skripsi ... 6
BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Menulis ... 7
2.2 Cerpen ... 8
2.1.1 Definisi Cerpen ... 8
2.1.2 Unsur-Unsur Pembentuk Cerpen ... 9
2.3 Menulis Cerpen ... 12
2.4 Media Video ... 16
2.5 Video Turorial ... 18
2.5.1 Pengertian ... 18
2.5.2 Manfaat Penggunaan Media Video Tutorial ... 19
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian ... 21
Tri Cahyana Nugraha, 2015
PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS CERPEN MELALUI PENGGUNAAN MEDIA VIDEO TUTORIAL Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
3.3 Lokasi dan Subjek Penelitian ... 24
3.4 Prosedur Penelitian ... 24
3.5 Instrumen Pengumpulan Data ... 28
3.5.1 Tes ... 28
3.5.2 Dokumentasi ... 35
3.5.3 Catatan Lapangan ... 35
3.6 Kisi-Kisi Instrumen ... 35
3.7 Instrumen Penelitian ... 36
3.8 Kriteria Penilaian ... 43
3.9 Teknik Pengumpulan Data ... 45
3.9.1 Kategori Data ... 45
3.9.2 Analisis Data ... 45
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Profil Sekolah ... 47
4.2 Deskripsi Penelitian ... 47
4.2.1 Pra Siklus ... 47
4.2.2 Siklus I ... 47
4.2.3 Siklus II ... 69
4.3 Pembahasan ... 90
4.3.1 Kemampuan Menulis Teks Cerpen Siswa... 90
4.3.2 Pendapat Siswa Mengenai Proses Pembelajaran ... 94
BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan ... 96
5.2 Saran ... 97
DAFTAR PUSTAKA
Tri Cahyana Nugraha, 2015
PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS CERPEN MELALUI PENGGUNAAN MEDIA VIDEO TUTORIAL Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
Pendidikan merupakan jalan untuk membentuk masyarakat yang
berkualitas. Kualitas masyarakat suatu bangsa sangat berpengaruh terhadap
kemajuan bangsa tersebut. Di Indonesia, upaya memajukan bangsa dilakukan
dengan meningkatkan pendidikan yang diatur dalam Undang-Undang Nomor 20
tahun 2003 pasal 1 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mampu mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.
Salah satu usaha dalam meningkatkan peroses pembelajaran adalah
dengan menggunakan metode yang bervariatif. Berbagai macam metode disertai
kelebihan dan kekurangan mulai digunakan oleh guru untuk mencari metode
pembelajaran yang terbaik bagi siswanya. Salah satu metode yang banyak
digunakan di Indonesia adalah metode ceramah. Metode ceramah adalah suatu
cara penyajian materi pembelajaran dengan menyampaikan secara lisan apa yang
telah dibaca.
Namun, dewasa ini metode ceramah dianggap tidak dapat memenuhi
kebutuhan siswa yang berbeda-beda dalam proses belajar. Selain itu, metode
ceramah dianggap membuat siswa menjadi pasif. Karena interaksi berlangsung
satu arah, dari guru kepada siswa. Siswa tidak dibiarkan mengembangkan
kemampuan dalam menganalisi, mengolah, dan mempraktikkan informasi yang
didapat.
Seperti yang dialami peneiliti ketika mengajar PPL di SMA Kartika
Siliwangi XIX-1 Bandung. Proses pembelajaran menggunakan metode ceramah
mendapat hambatan pada waktu dan tenaga yang dikeluarkan guru. Semakin lelah
Tri Cahyana Nugraha, 2015
PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS CERPEN MELALUI PENGGUNAAN MEDIA VIDEO TUTORIAL Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
yang harus disampaikan atau semakin sulitnya penjelasan materi yang
disampaikan guru dapat dimengerti oleh siswa.
Pada praktik di lapangan, peneliti menemukan seorang guru bisa
mengampu hingga 10 kelas pada satu sekolah. Kelas yang diampu tidak hanya
pada satu tingkatan kelas, melainkan bisa dua tingkatan kelas. Materi ajar yang
berbeda pada tiap tingkatan kelas menyulitkan guru dalam menyampaikan materi.
Peneliti merasakan kelemahan yang didapat ketika menggunakan metode
ceramah. Seperti ketika menugaskan siswa kelas XI-MIIA 1-4 dalam menulis
cerpen. Terjadi penurunan nilai dari kelas XI-MIIA 1-4 dan nilai yang didapat
dibawah KKM 2,75. Pada kelas XI-MIIA 3 yang mendapat jam pembelajaran
pertama rata-rata nilai kelas adalah 2,75. Pada XI-MIIA 1 yang mendapat jam
pembelajaran kedua rata-rata nilai kelas 2,62. Pada kelas XI-MIIA 2 yang
mendapat jam pembelajaran ketiga rata-rata nilai kelas adalah 2,56, dan pada
kelas XI-MIIA 4 yang mendapat jam pembelajaran keempat rata-rata nilai kelas
2,43.
Berikut adalah tabel nilai siswa dalam pembelajaran menulis cerpen.
Tabel 1.1
Nilai Siswa Kelas XI-MIIA 1-4
Kelas XI-MIIA 1 XI-MIIA 2 XI-MIIA 3 XI-MIIA 4 No Nama
Siswa
Nilai Nama Siswa
Nilai Nama Siswa
Nilai Nama Siswa
Nilai
1 AC 2,00 AH 2,25 AA 2,50 AMA 2,00
2 AFS 2,50 ANP 2,50 AY 2,25 AML 1,75
3 AR 3,00 ANPr 2,25 ADA 2,50 APS 2,50
4 ARA 2,50 AA 3,00 ASY 2,00 AS 3,25
5 ANR 2,75 AMD 2,25 AVL 3,50 AMA 2,50
6 AK 2,25 BLO 2,50 AR 3,00 AIC 2,50
7 DK 2,25 BDA 2,25 AHW 2,25 ASN 2,50
8 DF 3,00 DAK 2,75 DF 3,25 CSM 2,50
9 DAD 2,25 ESK 2,75 DFE 3,00 DH 2,50
10 DKU 3,50 FAB 2,50 DFA 2,75 DS 1,75
11 FNA 2,25 HSM 2,25 EE 2,75 ELS 2,50
12 FSH 2,25 KNA 3,00 FPY 2,75 EIM 2,25
3
Tri Cahyana Nugraha, 2015
PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS CERPEN MELALUI PENGGUNAAN MEDIA VIDEO TUTORIAL Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
14 JMP 2,50 LPI 3,00 FMA 3,00 FNR 2,25
15 JY 2,25 MY 2,25 HF 3,00 GM 2,50
16 MRG 3,25 MFH 3,00 HSA 2,50 JRA 2,50
17 PDW 2,75 MIS 2,25 IM 3,00 LP 2,75
18 RRO 2,75 NK 2,50 LNH 2,75 MO 3,25
19 RVT 2,75 PL 3,00 MSL 2,75 MTN 3,25
20 RK 3,00 PD 3,00 MP 3,00 RPF 1,75
21 RA 2,25 RR 2,50 MRR 2,50 RN 2,25
22 SNA 2,75 RRI 2,75 MAK 3,00 RY 2,25
23 SB 2,75 RM 2,75 M 2,75 RSS 1,75
24 SGS 2,50 RGF 2,25 NYP 3,00 RA 3,25
25 TRP 2,25 SPA 3,00 PF 2,50 SDP 3,25
26 TAN 2,50 SSN 3,00 RAR 2,75 SNA 2,75
27 WW 2,50 SKP 2,75 RSS 2,75 SS 2,50
28 YKS 2,25 TO 2,50 RL 2,75 VCA 2,75
29 YAD 2,25 THL 2,25 SA 2,75 VDA 2,75
30 YS 3,00 YAR 2,75 SNF 2,25 YPR 2,75
31 ZR 3,25 TTW 2,25
Rata-Rata
2,57 2,52 2,75 2,43
Berdasarkan nilai hasil pembelajaran menggunakan metode ceramah,
diperlukan sebuah teknik atau media baru yang memudahkan guru dalam
menyampaikan materi, tanpa mengurangi bobot materi yang disampaikan.
Sehingga nilai siswa dalam pembelajaran menulis cerpen meningkat. Salah
satunya menggunakan media video tutorial. Video tutorial digunakan karena
dianggap mampu memenuhi kebutuhan siswa terhadap bobot materi yang
disampaikan, tanpa membuat guru kelelahan. Selain itu, pengalaman belajar lebih
banyak didapat bila menggunakan stimulus pandangan, sehingga media video
tutorial sanagt cocok untuk mengakomodasi pengelaman pembelajaran tersebut..
Menurut Baugh (dalam Achsin dalam Azhar, 2007, hlm.10) kurang lebih
90% hasil belajar seseorang diperoleh melalui indera pandang, dan hanya sekitar
5% diperoleh melalui indera dengar, dan 5% lagi dengan indera lainnya. Video
tutorial dapat digunakan untuk mengakomodasi pembelajaran melalui indera
pandang yang mencapai 90%, serta audio dalam video dapat mengakomodasi
Tri Cahyana Nugraha, 2015
PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS CERPEN MELALUI PENGGUNAAN MEDIA VIDEO TUTORIAL Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Penggunaan media video tutorial bertujuan meningkatkan dan
menyetarakan materi yang didapat peserta didik, walaupun berada di kelas yang
berbeda dan waktu penyampaian materi yang berbeda. Maka dari itu, penulis
tertarik melakukan penelitian tindakan kelas guna memperbaiki pembelajaran
bahasa Indonesia, khususnya pembelajaran menulis cerpen menggunakan media
video tutorial.
1.2 Identifikasi Masalah Penelitian
Berdasarkan latar belakang penelitian, peneliti mengidentifikasi masalah
sebagai berikut:
1) Diperlukan pembaharuan dalam penggunaan metode ceramah.
2) Siswa memerlukan teknik pembelajaran yang membuat lebih fokus.
3) Siswa membutuhkan media pembelajaran yang dapat membantu sekaligus
membuat siswa mampu menyelesaikan masalah secara mandiri.
1.3 Rumusan Masalah Penelitian
Berdasarkan identifikasi masalah penelitian yang dipaparkan diatas, maka
rumusan masalah umum dalam penelitian ini adalah “Bagaimana peningkatan pembelajaran menulis cerpen menggunakan media video tutorial pada siswa kelas
XI SMA Kartika Siliwangi XIX-1 Bandung?”.
Secara khusus, penelitian ini dibatasi pada sub masalah sebagai berikut.
1) Bagaimana perencanaan pembelajaran menulis cerpen siswa menggunakan
media video tutorial?
2) Bagaimana pelaksanaan pembelajaran menulis cerpen siswa menggunakan
media video tutorial?
3) Bagaimana hasil pembelajaran menulis cerpen siswa menggunakan media
video tutorial?
1.4 Tujuan Penelitian
Secara umum tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui
5
Tri Cahyana Nugraha, 2015
PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS CERPEN MELALUI PENGGUNAAN MEDIA VIDEO TUTORIAL Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Sedangkan secara khusus, tujuan penelitian ini adalah untuk:
1) mendeskripsikan perencanaan menulis cerpen peserta didik menggunakan
media video tutorial;
2) mendeskripsikan pelaksanaan menulis cerpen peserta didik menggunakan
media video tutorial;
3) mendseskripsikan hasil menulis cerpen peserta didik menggunakan media
video tutorial;
1.5 Manfaat Penelitian
Manfaat yang diharapkan dalam penelitian ini meliputi manfaat teoritis dan
manfaat praktis.
1) Manfaat teoretis
Secara teoretis, hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan
gambaran yang jelas tentang dampak positif pembelajaran menggunakan
media video tutorial.
2) Manfaat praktis
a. Bagi guru
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan media
mengajar yang efektif untuk pembelajaran, serta memotivasi guru untuk
meningkatkan kreativitasnya dalam mencari media yang efektif dalam
pembelajaran.
b. Bagi siswa
Penelitian ini diharapkan dapat membantu siswa dalam
meningkatkan pengetahuan, pemahaman, dan kemampuan menganalisis
masalah dalam pembelajaran yang inovatif.
c. Bagi peneliti
Penelitian ini diharapkan dapat menjadi sarana belajar untuk
mengitegrasikan pengetahuan dan keterampilan, serta memberikan
Tri Cahyana Nugraha, 2015
PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS CERPEN MELALUI PENGGUNAAN MEDIA VIDEO TUTORIAL Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
1.6 Struktur Organisasi
Adapun Struktur Organisasi yang dibuat dalam penyusunan penelitian ini
terdiri dari lima bab, yaitu :
1. BAB I PENDAHULUAN
Berisi latar belakang penelitian, indentifikasi masalah penelitian,
rumusan masalah penelitian, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan struktur
organisasi.
2. BAB II KAJIAN PUSTAKA
Berisi kerangka pemikiran dan hipotesis penelitian. Kajian Pustaka
memuat teori pendukung tentang cerpen, menulis dan media pembelajaran.
3. BAB III METODE PENELITIAN
Berisi desain penelitian, lokasi dan subjek penelitian, prosedur
penelitian, pengumpulan data, kisi-kisi instrumen, instrumen penelitian, dan
kriteria penilaian.
4. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Berisi hasil penelitian dan pembahasan hasil penelitian yang berupa
pemaparan rencana penelitian, pelaksanaan penelitian, dan pembahasan data
yang ditemukan ketika penelitian.
5. BAB V SIMPULAN DAN SARAN
Berisi simpulan dari hasil penelitian dan rekomendasi atau saran yang
Tri Cahyana Nugraha, 2015
PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS CERPEN MELALUI PENGGUNAAN MEDIA VIDEO TUTORIAL Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
20 BAB 3
METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif
dengan menggunakan pendekatan penelitian tindakan kelas (PTK). Menurut
Kemmis (dalam Ekawarna, 2010, hlm. 5) PTK adalah sebuah bentuk inquiri
reflektif yang dilakukan secara kemitraan mengenai situasi sosial tertentu
termasuk pendidikan.
Menurut Hopkins (dalam Ekawarna, 2010, hlm. 4) PTK adalah penelitian
yang mengkombinasikan prosedur penelitian dengan tindakan subtansif, suatu
tindakan yang dilakukan dalam disiplin inquiri, atau suatu usaha seseorang untuk
memahami apa yang sedang terjadi, sambil terlibat dalam sebuah proses
perbaikan dan perubahan.
Dari dua penjelasan tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa PTK
merupakan metode penelitian untuk mencermati suatu objek di dalam kelas
dengan memberi objek tersebut sebuah gerak kegiatan secara sengaja dengan
tujuan memperbaiki atau meningkatkan mutu praktik pembelajaran
Menurut Suharjono (dalam Arikunto, 2006, hlm. 58) Penelitian Tindakan
Kelas adalah penelitian yang dilakukan di kelas dengan tujuan memperbaiki atau
meningkatkan mutu praktik belajar. PTK terdiri dari tiga suku kata yang
masing-masing suku kata tersebut mempunyai keterangan.
Menurut Suharsimi (2008, hlm. 2) tiga pengertian suku kata yang dapat
diterangkan tersebut adalah:
1) Penelitian, menunjuk pada suatu kegiatan mencermati suatu objek dengan menggunakan cara dan aturan metodologi tertentu untuk memperoleh data atau informasi yang bermanfaat dalam meningkatkan suatu hal yang menarik minat dan penting bagi peneliti.
2) Tindakan, menunjuk pada sesuatu gerak kegiatan yang sengaja dilakukan dengan tujuan tertentu. Dalam penelitian berbentuk rangkaian siklus kegiatan untuk siswa.
Tri Cahyana Nugraha, 2015
PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS CERPEN MELALUI PENGGUNAAN MEDIA VIDEO TUTORIAL Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
kelas adalah sekelompok siswa yang dalam waktu yang sama menerima pelajaran yang sama dari guru yang sama pula. Menurut pengertian pengajaran, kelas bukan wujud ruangan, tetapi sekelompok peserta didik yang sedang belajar. Dengan demikian, penelitian tindakan kelas dapat dilakukan tidak hanya di ruang kelas, tetapi di mana saja tempatnya, yang penting ada sekelompok anak yang sedang belajar. Peristiwanya dapat terjadi di laboratorium, di perpustakaan, di lapangan olahraga, di tempat kunjungan, atau di tempat lain, yaitu tempat di mana siswa sedang berkerumun belajar tentang yang sama, dari seorang guru atau fasilitator yang sama.
PTK berbeda dengan penelitian formal, yang bertujuan untuk menguji
hipotesis dan membangun teori yang bersifat umum. PTK bertujuan untuk
memperbaiki kinerja, sifatnya kontekstual dan hasilnya tidak untuk digeneralisai.
Namun hasil penelitian PTK bisa digunakan orang lain yang memiliki latar
permasalahan yang sama.
Menurut Ekawarna (2010, hlm. 6) PTK memiliki sejumlah karakteristik
atau ciri-cir sebagai berikut:
1) Bersifat siklis atau berulang, artinya dalam PTK terdapat siklus-siklus atau perulangan mulai dari perencanaan, pemberian tindakan, pengamatan dan refleksi.
2) Bersifat jangka panjang atau longitudinal, artinya PTK harus berlangsung dalam jangka waktu lama yang tertentu secara kontinu untuk memperoleh data yang diperlukan.
3) Bersifat partikular-spesifik, jadi tidak bermaksud melakukan generalisasi dalam rangka menguji atau menemukan teori-teori.
4) Bersifat partisipatoris, dalam arti guru sebagai peneliti sekaligus pelaku perubahan dan sasaran yang perlu diubah.
5) Bersifat emik, artinya memandang pembelajaran menurut sudut pandang orang dalam yang tidak berjarak dengan yang diteliti.
6) Bersifat kolaboratif atau kooperatif, artinya dalam pelaksanaan PTK selalu terjadi kerja sama antara peneliti dan guru/dosen atau pihak lain demi keabsahan dan tercapainya tujuan penelitian.
7) Bersifat kasuastik, artinya PTK menggarap kasus-kasu spesifik atau khusus dalam pembelajaran yang sifatnya nyata dan terjangkau oleh guru.
8) Menggunakan konteks alamiah kelas, artinya kelas sebagai ajang pelaksanaan PTK tidak perlu dimanipulasi dan atau direkayasa demi kebutuhan, kepentingan dan tercapainya tujuan penelitian.
22
Tri Cahyana Nugraha, 2015
PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS CERPEN MELALUI PENGGUNAAN MEDIA VIDEO TUTORIAL Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
10)Bermaksud mengubah kenyataan, dan situasi pembelajaran menjadi lebih baik dan memenuhi harapan, bukan bermaksud membangun teori dan menguji hipotesis.
Dalam penelitian ini, peneliti mengkaji permasalah bagaimana
meningkatkan kemampuan menulis cerpen siswa kelas XI-MIIA di SMA Kartika
Siliwangi XIX-1 Bandung menggunakan media video tutorial. Penggunaan
metode penelitian tindakan kelas digunakan untuk memperbaiki penggunaan
media video tutorial dalam pembelajaran sehingga nantinya dapat digunakan
dalam pembelajaran-pembelajaran yang sifatnya praktik, tidak hanya dalam
pembelajaran menulis cerpen.
3.2 Desain Penelitian
Terdapat empat tahapan yang biasa digunakan dalam PTK. Pertama
perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refkleksi. Menurut Wiriaatmadja
(2005, hlm 66) tahap pelaksanaan dan pengamatan dilakukan dalam jangka waktu
yang bersamaan. Hal ini dilakukan agar kelemahan-kelemahan dalam
pembelajaran bisa dicatat untuk kemudian diperbaiki dalam tahapan refklesi.
Model PTK yang digunakan dalam penelitian ini adalah model spiral yang
dikembangkan oleh Kemmis dan Taggart. Tahapan pada model spiral dapat
diuraikain sebagai berikut:
1) Perencanaan, yaitu merencanakan tindakan apa yang akan dilaksanakan guna
memperbaiki atau meningkatkan praktik pembelajaran.
2) Pelaksanaan, yaitu pelaksanaan tindakan yang telah direncanakan
sebelumnya.
3) Pengamatan, yaitu kegiatan mengamati hasil atau pengaruh dari tindakan
yang telah dilaksanakan.
4) Refleksi, yaitu kegiatan mengkaji hasil atau pengaruh dari pelaksanaan
tindakan yang telah dilakukan.
Berikut adalah gambar model spiral yang dikembangkan oleh Kemmis dan
Tri Cahyana Nugraha, 2015
PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS CERPEN MELALUI PENGGUNAAN MEDIA VIDEO TUTORIAL Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Gambar 3.1
Model Spiral Kemmis dan Taggart
3.3 Lokasi dan Subjek Penelitian
Penelitian tindakan kelas ini diberikan kepada siswa kelas XI SMA
Kartika Siliwangi XIX-1 tahun ajaran 2015/2016. Lokasi sekolah tersebut terletak
di Jl. Taman Pramuka No.163, Bandung, Jawa Barat 40114. Sedangkan yang
menjadi subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI-MIIA 1.
3.4 Prosedur Penelitian
Prosedur penelitian yang digunakan dalam penelitian ini mengacu pada
model PTK spiral Kemmis dan Taggart. Adapun tahapannya adalah sebagai
berikut :
1) Kegiatan Awal
Pada kegiatan awal, peneliti melakukan analisis permasalahan berdasarkan
hasil refleksi kegiatan mengajar selama PPL di SMA Kartika Siliwangi
XIX-1, Bandung kelas XI MIIA 1-4. Analisis permasalahan kemudian
Siklus 1
Perencanaan
Refleksi
Pelaksanaan Tindakan dan Observasi
Perbaikan Rencana
Refleksi
Pelaksanaan Tindakan dan Observasi
24
Tri Cahyana Nugraha, 2015
PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS CERPEN MELALUI PENGGUNAAN MEDIA VIDEO TUTORIAL Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
didiskusikan dengan guru tetap bahasa Indonesia selaku guru pamong dari
peneliti.
Hasil refleksi menyimpulkan bahwa metode saintifik dengan
memfokuskan pembelajaran pada siswa masih kurang efektif bagi siswa.
Rata-rata siswa masih kesulitan dalam memecahkan masalah secara
individual, harus dilakukan pengulangan-pengulangan penyampaian materi
yang dilakukan oleh peneliti sebagai guru.
Peneliti dan guru pamong menyepakati diperlukannya sebuah metode
pembelajaran yang bisa mengefektifkan pembelajaran baik dari segi waktu
maupun materi. Peneliti dan guru pamong menyepakati mencoba
menggunakan media video tutorial dalam pemberian materi pembelajaran
sebagai media baru yang bisa mengefektikan pembelajaran.
2) Pelaksanaan
Pelaksanaan penelitian terdiri dari tiga siklus, yaitu:
Siklus I
a) Perencanaan tindakan
1. Membuat kesepakatan dan menjelaskan kepada guru tentang hal-hal
yang harus dilakukan oleh guru
2. Mendiskusikan dengan guru kemudian memilih materi yang akan
disampaikan dalam penelitian
3. Mendiskusikan dengan guru dalam memilih aplikasi pembuatan
media video tutorial
4. Menyiapkan media video tutorial
5. Memilih alat penyampaian media video
6. Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) kemudian
mendiskusikan dengan guru untuk disampaikan
7. Menyiapkan instrumen tes berupa lembar kerja siswa untuk siklus I
8. Menyiapkan instrumen non tes berupa lembar pengamatan siswa dan
Tri Cahyana Nugraha, 2015
PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS CERPEN MELALUI PENGGUNAAN MEDIA VIDEO TUTORIAL Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
b) Pelaksanaan tindakan
1. Menyiapkan catatan lapangan serta dokumentasi kegiatan di kelas
selama pemberian tindakan
2. Melaksanakan pembelajaran menulis cerpen menggunakan media
video tutorial
3. Melakukan tes siklus satu untuk mengetahui hasil tindakan tindakan
4. Melakukan evaluasi pembelajaran
c) Observasi atau Pengamatan
1. Melakukan pengamatan kondisi kelas yang digunakan sebagai
tempat penelitian selama pemberian tindakan. Hal-hal yang diamati
mencakup situasi kelas, perilaku dan sikap siswa selama pemberian
tindakan, dan dasa serap materi siswa selama pemberian tindakan.
2. Mengisi lembar observasi
d) Refleksi
1. Melakukan diskusi dengan guru berkaitan proses pembelajaran
sebagai bahan evaluasi.
2. Melakukan perbaikan tindakan
3. Melaksanakan pengolahan data yang didapat pada siklus I
4. Menyimpulkan hasil refkleksi sebagai perbaikan untuk tindakan
selanjutnya
5. Memperbaiki kekurangan-kekurangan yang ditemukan setelah
berdiskusi dengan guru
6. Membuat perencanaan, tindakan, pengamatan dan refleksi ulang
untuk siklus berikutnya, sehingga permasalahan cepat teratasi.
Siklus II
a) Perencanaan
1. Memperbaiki tindakan yang akan diberikan
2. Memperbaiki materi yang akan diberikan dalam tindakan
3. Memperbaiki video tutorial yang akan diberikan dalam tindakan
26
Tri Cahyana Nugraha, 2015
PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS CERPEN MELALUI PENGGUNAAN MEDIA VIDEO TUTORIAL Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
b) Pelaksanaan
1. Menyiapkan catatan lapangan serta dokumentasi kegiatan di kelas
selama pemberian tindakan
2. Melaksanakan pembelajaran menulis cerpen menggunakan media
video tutorial
3. Melakukan tes siklus satu untuk mengetahui hasil tindakan tindakan
4. Melakukan evaluasi pembelajaran
c) Observasi atau Pengamatan
1. Melakukan pengamatan kondisi kelas yang digunakan sebagai
tempat penelitian selama pemberian tindakan. Hal-hal yang diamati
mencakup situasi kelas, perilaku dan sikap siswa selama pemberian
tindakan, dan dasa serap materi siswa selama pemberian tindakan.
2. Mengisi lembar observasi
e) Refleksi
1. Melakukan diskusi dengan guru berkaitan proses pembelajaran
sebagai bahan evaluasi.
2. Melakukan perbaikan tindakan
3. Melaksanakan pengolahan data yang didapat pada siklus II
4. Menyimpulkan hasil refkleksi sebagai perbaikan untuk tindakan
selanjutnya
5. Memperbaiki kekurangan-kekurangan yang ditemukan setelah
berdiskusi dengan observer
6. Membuat perencanaan, tindakan, pengamatan dan refleksi ulang
untuk siklus berikutnya, sehingga permasalahan cepat teratasi.
Siklus III
a) Perencanaan
1. Memperbaiki tindakan yang akan diberikan
2. Memperbaiki materi yang akan diberikan dalam tindakan
3. Memperbaiki video tutorial yang akan diberikan dalam tindakan
Tri Cahyana Nugraha, 2015
PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS CERPEN MELALUI PENGGUNAAN MEDIA VIDEO TUTORIAL Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
b) Pelaksanaan
1. Menyiapkan catatan lapangan serta dokumentasi kegiatan di kelas
selama pemberian tindakan
2. Melaksanakan pembelajaran menulis cerpen menggunakan media
video tutorial
3. Melakukan tes siklus satu untuk mengetahui hasil tindakan tindakan
4. Melakukan evaluasi pembelajaran
c) Observasi atau Pengamatan
1. Melakukan pengamatan kondisi kelas yang digunakan sebagai
tempat penelitian selama pemberian tindakan. Hal-hal yang diamati
mencakup situasi kelas, perilaku dan sikap siswa selama pemberian
tindakan, dan dasa serap materi siswa selama pemberian tindakan.
2. Mengisi lembar observasi
d) Refleksi
1. Melakukan diskusi dengan observer berkaitan proses pembelajaran
sebagai bahan evaluasi.
2. Melakukan perbaikan tindakan
3. Melaksanakan pengolahan data yang didapat pada siklus III
4. Menyimpulkan hasil refkleksi tindakan
e) Penutup
1. Mengumpulkan data yang diperoleh dari siklus I sampai III
2. Mengolah dan menganalisis data
3. Membuat laporan penelitian
3.5 Instrumen Pengumpulan Data 3.5.1 Instrumen Tes
1) Tes
Tes yang digunakan dalam penelitian ini digunakan untuk mengetahui
hasil pembelajaran yang didapat setelah pemberian tindakan. Pelaksanaannya
dilakukan pada awal penelitian untuk mengetahui sejauh mana kemampuan siswa
28
Tri Cahyana Nugraha, 2015
PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS CERPEN MELALUI PENGGUNAAN MEDIA VIDEO TUTORIAL Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
pemberian tindakan. Tes yang digunakan adalah tes tertulis dalam bentuk lembar
kerja siswa. Berikut tes berbentuk lembar kerja siswa.
Gambar 3.2
Lembar Kerja Siswa
2) Non-Tes
a) Lembar Observasi
Lembar observasi digunakan untuk mengamati aktivitas guru dan
siswa selama pembelajaran yang dilakukan oleh pengamat. Lembar
observasi berbentuk terbuka yang harus diisi secara naratif pada kolom
deskripsi sesuai pertanyaan yang disediakan. Teknik observasi
menggunakan teknik observasi langsung, yaitu pengamat langsung
mengamati dan mencatat objek yang diteliti selama proses pembelajaran
berlangsung.
Berikut adalah lembar observasi yang akan digunakan dalam
penelitian.
LEMBAR OBSERVASI GURU
Nama Peneliti : Tri Cahyana Nugraha
Nama Observer : ...
Kegiatan : Memproduksi Teks Cerpen
Lembar Kerja Siswa
Nama :
Kelas :
Tanggal :
1. Buatlah satu buah cerpen
2. Pilihlah salah satu tema dibawah ini :
a. Sahabat
b. Orang tua
c. Guru
Tri Cahyana Nugraha, 2015
PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS CERPEN MELALUI PENGGUNAAN MEDIA VIDEO TUTORIAL Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Berilah nilai dari A-D sesuai dengan apa yang ditampilkan guru, kemudian
tuliskan catatan berkaitan dengan aktivitas mengajar guru.
No Aspek yang Dinilai Nilai
1 Kemampuan Membuka Pelajaran
a. Menarik perhatian siswa
b. Memotivasi siswa
c. Membuat kaitan materi ajar sebelumnya dengan materi
yang akan diajarkan
d. Memberi acuan materi ajar yang akan diajarkan
2 Sikap Guru dalam Proses Pembelajaran
a. Kejelasan suara dalam komunikasi dengan siswa
b. Tidak melakukan gerakan dan/atau ungkapan yang
mengganggu perhatian siswa
c. Antusiasme mimik dalam penampilan
d. Mobilitas posisi tempat dalam kelas
3 Kemampuan Penggunaan Media Video Tutorial
a. Mengaplikasikan dengan benar langkah-langkah
metode saintifik
b. Mengaplikasikan dengan baik media video tutorial
dalam pembelajaran
c. Efektivitas proses pembelajaran menggunakan media
video tutorial
d. Mampu menarik perhatian siswa dengan menggunakan
media video tutorial
e. Kejelasan media video tutorial yang digunakan
4 Implementasi Langkah-langkah Pembelajaran
a. Penyajian materi ajar sesuai dengan langkah-langkah
yang tertuang dalam RPP
b. Proses pembelajaran mencerminkan komunikasi
30
Tri Cahyana Nugraha, 2015
PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS CERPEN MELALUI PENGGUNAAN MEDIA VIDEO TUTORIAL Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
c. Antusias dalam menanggapi dan menggunakan respons
dari siswa
d. Cermat dalam memanfaatkan waktu, sesuai dengan
alokasi yang direncanakan
5 Evaluasi
a. Melakukan evaluasi berdasarkan tuntutan aspek
kompetensi
b. Melakukan evaluasi sesuai dengan jenis tes yang telah
direncanakan dalam RPP
c. Melakukan evaluasi sesuai dengan alokasi waktu yang
direncanakan
7 Kemampuan Menutup Pelajaran
a. Meninjau kembali/ menyimpulkan materi kompetensi
yang diajarkan
b. Memberi kesempatan bertanya pada siswa
c. Menugaskan kegiatan ko-kurikuler
Keterangan
Bandung, ... 2015
Observer
(...)
LEMBAR OBSERVASI PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Nama Peneliti : Tri Cahyana Nugraha
Nama Observer : ...
Kegiatan : Memproduksi Teks Cerpen
Tri Cahyana Nugraha, 2015
PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS CERPEN MELALUI PENGGUNAAN MEDIA VIDEO TUTORIAL Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
No Aspek Yang Diamati Jumlah
Siswa Yang Melakukan
1 Aktivitas Siswa Selama
Mengikuti
Proses Belajar Mengajar
Siswa memperhatikan penjelasan guru
Siswa mengajukan pendapat atau
pertanyaan
Siswa menjawab pertanyaan dari guru
Siswa mampu berbicara dengan baik di
depan kelas
2 Perilaku Negatif Siswa Saat Proses Belajar Mengajar
Berlangsung
Siswa melamun
Siswa mengobrol dengan temannya
Siswa melakukan kegiatan lain
Siswa mengganggu temannya
Siswa mencoret-coret kertas/meja
Siswa keluar-masuk kelas
Siswa berpindah tempat duduk
... 2015
Observer
(...)
b) Kuisoner
Kuisoner berisi pertanyaan proses pembelajaran dan respons siswa
terhadap pembelajaran yang di berikan. Berikut adalah angket yang
digunakan dalam penelitian ini.
32
Tri Cahyana Nugraha, 2015
PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS CERPEN MELALUI PENGGUNAAN MEDIA VIDEO TUTORIAL Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Mata Pelajaran : Kelas :
Beri tanda silang (X) pada pilihan yang sesuai,
Ket : Sangat Setuju (SS), Setuju (S), Cukup Setuju (CS), Kurang Setuju
(KS), Tidak Setuju (TS).
No Uraian Pilihan
SS S CS KS TS
1 Pada awal pembelajaran guru memberikan
penguatan berupa pertanyaan berkaitan
materi di pertemuan sebelumnya.
2 Pada awal pembelajaran guru memberikan
tujuan yang harus dicapai dalam
pembelajaran.
3 Materi dan media pembelajaran disiapkan
dengan baik.
4 Guru memberikan penjelasan materi dengan
baik.
5 Guru memfasilitasi kegiatan pembelajaran
dengan baik.
6 Guru memberikan inspirasi dan motivasi
dengan baik.
7 Tugas yang diberikan guru sangat sesuai
dengan materi yang diberikan.
8 Saya mendapatkan banyak pengetahuan dari
pembelajaran ini.
9 Saya mendapatkan materi yang cukup dari
guru.
10 Saya dengan mudah mendapatkan referensi
untuk menyelesaikan tugas yang diberikan.
Tri Cahyana Nugraha, 2015
PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS CERPEN MELALUI PENGGUNAAN MEDIA VIDEO TUTORIAL Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
pembelajaran yang diberikan.
12 Penggunaan media video sangat cocok
digunakan dalam pembelajaran ini.
13 Menurut kamu, apa kelebihan dan kekurangan yang harus diperbaiki
dalam pembelajaran ini?
c) Jurnal Harian
Jurnal harian adalah catatan yang dibuat oleh observer selama
pelaksanaan pembelajaran berlangsung. Jurnal harian berfungsi untuk
mengetahui kondisi kelas saat proses pembelajaran berlangsung. Hasil
jurnal harian digunakan sebagai acuan ketika melakukan refleksi di akhir
setiap siklus.
3.5.2 Dokumentasi
Dokumentasi yang digunakan dalam penelitian berupa foto-foto kegiatan
pembelajaran pada setiap siklus pembelajaran. Dokumentasi berisi cara mengajar
guru dan aktivitas siswa pada saat pelaksanaan siklus dalam upaya meningkatkan
kemampuan menulis cerpen menggunakan media video tutorial.
3.5.3 Catatan Lapangan
Catatat lapangan digunakan sebagai catatan tambahan apabila terdapat
34
Tri Cahyana Nugraha, 2015
PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS CERPEN MELALUI PENGGUNAAN MEDIA VIDEO TUTORIAL Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
berupa aktivitas serta permasalahan yang dihadapi siswa selama kegiatan
pembelajaran berlangsung
3.6 Kisi-Kisi Instrumen
Kisi-kisi instrumen adalah indikator-indikator yang akan digunakan dalam
membuat penilaian. Indikator yang digunakan dalam penelitian ini diambil dari
silabus kurikulum 2013. Sedangkan aspek penilaian yang digunakan berdasarkan
tiga aspek penilaian lomba menulis cerpen menurut Sumiyadi (2014, hlm. 103).
Pertama adalah pemilihan tema, kedua teknik penyusunan cerita, dan ketiga
adalah penggunaan bahasa. Berikut adalah kisi-kisi instrumen berdasarkan silabus
kurikulum 2013 dan aspek penilaian menulis cerpen.
Tabel 3.1
Kisi-Kisi Instrumen
Kompetensi Dasar
Indikator penilaian Aspek/Kriteria Penilaian
Teknik Pengumpulan
Data
4.2 Memproduksi
teks cerita
pendek, yang
sesuai dengan
karakteristik teks
yang akan dibuat
baik secara lisan
maupun tulisan.
Secara individual
Peserta didik diminta
memproduksi teks
cerita pendek yang
koheren sesuai dengan
karakteristik teks baik
secara lisan maupun
tulisan.
Pemilihan Tema Tes
Penyusunan
Cerita
Tes
Penggunaan
Bahasa
Tes
3.7 Instrumen Penelitian
1) Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
RPP digunakan dalam merancang dan menyusun proses pembelajaran.
Tujuannya agar materi yang disampaikan sesuai dengan kompetensi inti (KI)
Tri Cahyana Nugraha, 2015
PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS CERPEN MELALUI PENGGUNAAN MEDIA VIDEO TUTORIAL Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
penelitian ini. Berikut adalah RPP yang akan digunakan dalam penelitian ini.
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Satuan Pendidikan : SMA Kartika Siliwangi XIX-1 Bandung Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/Semester : XI/1
Materi Pokok : Teks Cerpen
Alokasi Waktu : 2 x 45 menit (1 x pertemuan)
A. Kompetensi Inti (KI)
KI1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
KI2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia
KI3 : Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
KI4 : Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri serta bertindak secara efektif dan kreatif, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah ke ilmuan
B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi
KD 1.1 : Mensyukuri anugerah Tuhan akan keberadaan bahasa Indonesia dan menggunakannnya sesuai dengan kaidah dan konteks untuk mempersatukan bangsa
KD 1.2 : Mensyukuri anugerah Tuhan akan keberadaan bahasa Indonesia dan menggunakannya sebagai sarana komunikasi dalam memahami, menerapkan, dan menganalisis informasi lisan dan tulis melalui cerita pendek, pantun, cerita ulang, eksplanasi kompleks, dan ulasan/reviu film/drama
36
Tri Cahyana Nugraha, 2015
PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS CERPEN MELALUI PENGGUNAAN MEDIA VIDEO TUTORIAL Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
ulasan/reviu film/drama
KD 2.1 : Menunjukkan perilaku tanggung jawab, responsif dan imajinatif dalam menggunakan bahasa Indonesia untuk berekspresi
KD 2.3 : Menunjukkan perilaku jujur, tanggung jawab, dan disiplin dalam menggunakan bahasa Indonesia untuk bercerita ulang
KD 3.1 : Memahami struktur dan kaidah teks cerita pendek, pantun,cerita ulang, eksplanasi kompleks, dan ulasan/reviufilm/drama baik melalui lisan maupun tulisan
KD 4.2 : Memproduksi teks cerita pendek, pantun, cerita ulang, eksplanasi kompleks, dan ulasan/reviu film/drama yang koheren sesuai dengan karakteristik yang akan dibuat baik secara lisan mupun tulisan
C. Indikator Pencapaian Kompetensi
3.1.1 Mengidentifikasi unsur yang membangun teks cerpen. 3.1.2 Mengidentifikasi isi teks cerita pendek.
4.1.1 Mengidentifikasi proses kreatif menulis teks cerpen. 4.1.2 Memproduksi teks cerita pendek
D. Materi Pembelajaran
1. Struktur teks cerita pendek
2. Langkah-langkah menulis teks cerita pendek
E. Langkah-Langkah pembelajaran
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi
Waktu Pendahuluan 1. Salah seorang peserta didik memimpin
memberi salam memulai pelajaran.
2. Peserta didik merespon pertanyaan guru berkaitan pembelajaran sebelumnya.
3. Peserta didik menerima informasi mengenai tujuan yang harus dicapai dalam pembelajaran. 4. Peserta didik dan pendidik menyepakati
kegiatan yang akan dilakukan.
1 Menit
6 Menit
2 Menit
1 Menit (10 Menit)
Inti Mengamati
5. Peserta didik menyimak video tutorial langkah-langkah menulis cerpen
Menanya
6. Peserta didik mengidentifikasi masalah yang relevan dengan video yang telah disimak dan diarahkan untuk menanyakan langkah-langkah menulis cerpen
Mengumpulkan Informasi
7. Peserta didik secara individual menyiapkan bahan-bahan yang akan digunakan dalam memproduksi teks cerpen seperti tema, tokoh, alur, dan latar.
Mengasosiasi/Mengolah informasi
10 Menit
10 Menit
Tri Cahyana Nugraha, 2015
PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS CERPEN MELALUI PENGGUNAAN MEDIA VIDEO TUTORIAL Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
8. Peserta didik memproduksi teks cerpen berdasarkan bahan-bahan yang telah disiapkan
Mengomunikasikan
9. Peserta didik membacakan teks cerpen hasil buatannya di depan kelas.
30 Menit
5 Menit (65 menit)
Penutup 10.Peserta didik dibimbing guru melakukan analisis terhadap pemcahan masalah yang telah ditemukan dan memberikan simpulan.
11.Peserta didik mengidentifikasi hambatan-hambatan yang dialami saat memproduksi teks cerpen.
12.Peserta didik mendengar umpan balik dan penguatan darin guru mengenai langkah-langkah memproduksi teks cerpen.
13.Salah seorang peserta didik memimpin memberi salam mengakhiri pembelajaran
5 Menit 5 Menit 3 Menit 2 Menit (15 Menit)
F. Instrumen Penilaian (Non-tes dan Tes)
a. Non-tes
- Observasi/Penilaian Sikap
I. Indikator : Menunjukkan sikap responsif, imajinatif, tanggung jawab, toleransi, dan sopan santun.
No Nama Siswa Responsif Imajinatif Tanggung Jawab
Toleransi Sopan Santun
Jumlah Skor 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1
2
3
dst
II. Pedoman Penskoran Rubrik Penilaian Sikap
No Aspek Yang Diamati Tingkat Skor
1 RESPONSIF
Menunjukkan sikap responnsif saat diberikan tugas maupun pertanyaan oleh pendidik
Amat Baik A
Menunjukkan sikap responsif namun masih sedikit abai saat diberikan tugas maupun pertanyaan oleh pendidik
Baik B
Menunjukkan sikap kurang responsif saat diberikan tugas maupun
pertanyaan oleh pendidik
Kurang Baik C
Tidak menunjukkan sikap responsif saat diberikan tugas maupun
pertanyaan oleh pendidik
38
Tri Cahyana Nugraha, 2015
PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS CERPEN MELALUI PENGGUNAAN MEDIA VIDEO TUTORIAL Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
2 IMAJINATIF
Imajinatif dalam menyelesaikan tugas maupun menjawab pertanyaan yang diberikan oleh pendidik
Amat Baik A
Imajinatif namun masih sedikit abai saat menyelesaikan tugas maupun menjawab pertanyaan yang diberikan oleh pendidik
Baik B
Kurang imajinatif saat menyelesaikan tugas maupun menjawab pertanyaan yang diberikan oleh pendidik
Kurang Baik C
Tidak imajinatif saat menyelesaikan tugas maupun menjawab pertanyaan oleh pendidik
Tidak Baik D
3 TANGGUNG JAWAB
Menunjukkan sikap tanggung jawab saat diberikan tugas maupun
pertanyaan oleh pendidik
Amat Baik A
Menunjukkan sikap tanggung jawab namun masih sedikit abai saat diberikan tugas maupun pertanyaan oleh pendidik
Baik B
Menunjukkan sikap kurang tanggung jawab saat diberikan tugas maupun pertanyaan oleh pendidik
Kurang Baik C
Tidak menunjukkan sikap tanggung jawab saat diberikan tugas maupun pertanyaan oleh pendidik
Tidak Baik D
4 TOLERANSI
Menunjukkan sikap toleransi saat menyelesaikan tugas maupun
menjawab pertanyaan oleh pendidik
Amat Baik A
Menunjukkan sikap toleransi namun masih sedikit abai saat menyelesaikan tugas maupun menjawab pertanyaan oleh pendidik
Baik B
Menunjukkan sikap kurang toleransi saat menyelesaikan tugas maupun menjawab pertanyaan oleh pendidik
Kurang Baik C
Tidak menunjukkan sikap toleransi saat menyelesaikan tugas maupun menjawab pertanyaan oleh pendidik
Tidak Baik D
5 SOPAN SANTUN
Menunjukkan sikap sopan santun saat menyelesaikan tugas maupun
Tri Cahyana Nugraha, 2015
PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS CERPEN MELALUI PENGGUNAAN MEDIA VIDEO TUTORIAL Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
menjawab pertanyaan oleh pendidik Menunjukkan sikap sopan santun namun masih sedikit abai saat menyelesaikan tugas maupun menjawab pertanyaan oleh pendidik
Baik B
Menunjukkan sikap kurang sopan santun saat menyelesaikan tugas maupun menjawab pertanyaan oleh pendidik
Kurang Baik C
Tidak menunjukkan sikap sopan santun saat menyelesaikan tugas maupun menjawab pertanyaan oleh pendidik
Tidak Baik D
b. Tes Indikator :
1. Siswa mampu memproduksi teks cerpen
Tes tulis
1. Buatlah satu buah cerpen
2. Pilihlah salah satu tema dibawah ini :
- Sahabat
- Orang tua
- Guru
Aspek dan kriteria penilaian
No Aspek/Kriteria Penilaian Tingkat Skor
1 Pemilihan Tema
Tema yang dipilih sesuai dengan jalan cerita yang dibuat
A 4
Tema yang dipilih cukup sesuai dengan jalan cerita yang dibuat (terdapat sebagian jalan cerita yang tidak sejalan dengan tema yang digunakan atau tidak berkesinambungan dengan jalan cerita sebelumnya )
B 3
Tema yang dipilih kurang sesuai dengan jalan cerita yang dibuat (terdapat setengah jalan cerita yang tidak sejalan dengan tema yang digunakan atau tidak berkesinambungan dengan jalan cerita sebelumnya)
C 2
Tema yang dipilih tidak sesuai dengan jalan cerita yang dibuat (jalan cerita tidak sejalan dengan tema yang digunakan atau tidak berkesinambungan dengan jalan cerita sebelumnya )
D 1
2 Penyusunan Cerita
Penyusunan tokoh, watak, alur, dan amanat sangat baik (tidak menyinggung SARA atau
40
Tri Cahyana Nugraha, 2015
PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS CERPEN MELALUI PENGGUNAAN MEDIA VIDEO TUTORIAL Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
berbau pornografi, cerita yang disajikan menarik minat pembaca, dan cerita yang disajikan bermanfaat bagi pembaca)
Penyusunan tokoh, watak, alur, dan amanat cukup baik (tidak menyinggung SARA atau berbau pornografi, cerita yang disajikan cukup menarik minat pembaca, dan cerita yang disajikan cukup bermanfaat bagi pembaca)
B 3
Penyusunan tokoh, watak, alur, dan amanat kurang baik (sedikit menyinggung SARA atau berbau pornografi, cerita yang disajikan cukup menarik minat pembaca, dan cerita yang disajikan cukup bermanfaat bagi pembaca)
C 2
Penyusunan tokoh, watak, alur, dan amanat tidak baik (menyinggung SARA atau berbau pornografi, cerita yang disajikan kurang menarik minat pembaca, dan cerita yang disajikan kurang bermanfaat bagi pembaca)
D 1
3 Penggunaan Bahasa
Penggunaan bahasa sangat baik (pemilihan diksi yang menarik, penggunakan huruf dan tanda baca yang jelas, kepaduan antar paragraf sangat baik, dan kerapihan penulisan
memudahkan pembaca)
A 4
Penggunaan bahasa cukup baik (pemilihan diksi yang cukup menarik, penggunakan huruf dan tanda baca yang cukup jelas, kepaduan antar paragraf cukup baik, dan kerapihan penulisan cukup memudahkan pembaca)
B 3
Penggunaan bahasa kurang baik (pemilihan diksi kurang menarik, penggunakan huruf dan tanda baca kurang jelas, kepaduan antar paragraf kurang baik, dan kerapihan penulisan kurang memudahkan pembaca)
C 2
Penggunaan bahasa stidak baik (pemilihan diksi yang tidak menarik, penggunakan huruf dan tanda baca yang tidak jelas, kepaduan antar paragraf tidak baik, dan kerapihan penulisan tidak memudahkan pembaca)
D 1
G. Lembar Kerja Siswa
Nama : Kelas :
1. Buatlah satu buah cerpen
Tri Cahyana Nugraha, 2015
PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS CERPEN MELALUI PENGGUNAAN MEDIA VIDEO TUTORIAL Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
a. Persahabatan b. Orang Tua c. Cinta d. ....
2) Lembar Kerja Siswa (LKS)
LKS digunakan untuk mengukur pemahaman siswa. LKS merupakan salah
satu instrumen yang dapat membantu memberikan penilaian terhadap siswa
dengan memperhatikan indikator-indikator dalam ketuntasan. Berikut adalah LKS
yang akan digunakan dalam penelitian ini.
Lembar Kerja Siswa
Nama : Kelas : Tanggal :
3. Buatlah satu buah cerpen
4. Pilihlah salah satu tema dibawah ini : e. Sahabat
f. Orang tua g. Guru
3.8 Kriteria Penilaian
Berikut adalah kriteria penilaian menulis cerpen yang diadaptasi dari
Sumiyadi (2014).
No Aspek/Kriteria Penilaian Tingkat Skor
1 Pemilihan Tema
Tema yang dipilih sesuai dengan jalan cerita
yang dibuat
A 4
Tema yang dipilih cukup sesuai dengan jalan
cerita yang dibuat
B 3
Tema yang dipilih kurang sesuai dengan jalan
cerita yang dibuat
C 2
Tema yang dipilih tidak sesuai dengan jalan
cerita yang dibuat
42
Tri Cahyana Nugraha, 2015
PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS CERPEN MELALUI PENGGUNAAN MEDIA VIDEO TUTORIAL Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
2 Penyusunan Cerita
Penyusunan tokoh, watak, alur, dan amanat
sangat baik (tidak menyinggung SARA atau
berbau pornografi, cerita yang disajikan
menarik minat pembaca, dan cerita yang
disajikan bermanfaat bagi pembaca)
A 4
Penyusunan tokoh, watak, alur, dan amanat
cukup baik (tidak menyinggung SARA atau
berbau pornografi, cerita yang disajikan
cukup menarik minat pembaca, dan cerita
yang disajikan cukup bermanfaat bagi
pembaca)
B 3
Penyusunan tokoh, watak, alur, dan amanat
kurang baik (sedikit menyinggung SARA
atau berbau pornografi, cerita yang disajikan
cukup menarik minat pembaca, dan cerita
yang disajikan cukup bermanfaat bagi
pembaca)
C 2
Penyusunan tokoh, watak, alur, dan amanat
tidak baik (menyinggung SARA atau berbau
pornografi, cerita yang disajikan kurang
menarik minat pembaca, dan cerita yang
disajikan kurang bermanfaat bagi pembaca)
D 1
3 Penggunaan Bahasa
Penggunaan bahasa sangat baik (pemilihan
diksi yang menarik, penggunakan huruf dan
tanda baca yang jelas, kepaduan antar
paragraf sangat baik, dan kerapihan penulisan
memudahkan pembaca)
A 4
Tri Cahyana Nugraha, 2015
PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS CERPEN MELALUI PENGGUNAAN MEDIA VIDEO TUTORIAL Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
diksi yang cukup menarik, penggunakan
huruf dan tanda baca yang cukup jelas,
kepaduan antar paragraf cukup baik, dan
kerapihan penulisan cukup memudahkan
pembaca)
Penggunaan bahasa kurang baik (pemilihan
diksi kurang menarik, penggunakan huruf dan
tanda baca kurang jelas, kepaduan antar
paragraf kurang baik, dan kerapihan penulisan
kurang memudahkan pembaca)
C 2
Penggunaan bahasa stidak baik (pemilihan
diksi yang tidak menarik, penggunakan huruf
dan tanda baca yang tidak jelas, kepaduan
antar paragraf tidak baik, dan kerapihan
penulisan tidak memudahkan pembaca)
D 1
3.9 Teknik Pengumpulan Data
Setelah data terkumpul,selanjutnya dilakukan analisis data dengan
mengategorikan data kemudian melakukan interpretasi data
3.9.1 Kategori Data
Data yang diperoleh melalui instrumen pengumpulan data dikategorikan
berdasarkan fokus penelitian. Pertama, analisis hasil observasi yang dilakukan
oleh observer. Lembar observasi tebagi menjadi dua, yaitu lembar observasi guru
dan lembar observasi siswa. Kedua hasil analisis tes menulis cerpen siswa.
3.9.2 Analisis Data
Analisis data merupakan kegiatan penafsiran terhadap data-data yang telah
diperoleh. Ada beberapa hal yang dilakukan peneliti dalam menganalisis data,
44
Tri Cahyana Nugraha, 2015
PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS CERPEN MELALUI PENGGUNAAN MEDIA VIDEO TUTORIAL Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
1. Mendeskripsikan rencana pelaksanaan tindakan
Mendiskripsikan rencana pelaksanaan tindakan teridiri dari
mengidentifikasi permasalahan yang menyangkut bahan ajar, metode, media,
aktivitas guru dan siswa, evaluasi, dan kondisi kelas. Kemudian menyusun
komponen pembelajaran meliputi pengembangan bahan ajar, metode, media,
dan evaluasi pembelajaran.
2. Mendiskripsikan tindakan setiap siklus
Mendeskripsikan tindakan setiap siklus dilakukan dengan memberikan
gambaran umum pembelajran dari awal hingga akhir pembelajaran.
Kemudian mengidentifikasi temuan-temuan pada setiap siklusnya.
3. Menganalisis data dan hasil penelitian
Menganalisis data hasil penelitian dilakukan dengan mengamati aktivitas
guru dan siswa. Kemudian mengukur kemampuan menulis puisi siswa
dengan menggunakan indikator penilaian tes. Dalam penelitian ini, peneliti
[image:38.595.154.507.480.614.2]menggunakan skala empat dalam melakukan penilaian.
Tabel 3.2
Indikator Penilaian Tes Menurut Nurgiantoro(2010, hlm.253)
Interval Tingkat
Penugasan Kategori Nilai Keterangan
86-100 A Baik Sekali
76-85 B Baik
56-74 C Cukup
10-55 D Kurang
Bertolak pada Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM) sekolah,
peneliti menyederhanakan kategori penilaian sebagai berikut.
Tabel 3.3
Kategori Penilaian Menulis Cerpen dengan Media Video Tutorial
Tri Cahyana Nugraha, 2015
PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS CERPEN MELALUI PENGGUNAAN MEDIA VIDEO TUTORIAL Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Penugasan
4 A Sangat Baik
3 B Baik
2 C Cukup
Tri Cahyana Nugraha, 2015
PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS CERPEN MELALUI PENGGUNAAN MEDIA VIDEO TUTORIAL Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
96 BAB 5
SIMPULAN DAN SARAN
5.1 Simpulan
Berdasarkan pembahasan pada bab 4, peneliti melihat terjadi peningkatan
proses pembelajaran di setiap siklus. Penggunaan media video tutorial mampu
meningkatkan kemampuan siswa dalam menulis cerpen. Penelitian ini terdiri dari
dua siklus dengan masing-masing siklus terdiri dari tahap perencanaan, tindakan
dan observasi, serta refleksi. Berdasarkan pembelajaran menulis cerpen
menggunakan media video tutorial, peneliti memberi simpulan sebagai berikut:
1. Perencanaan pembelajaran menggunakan media video tutorial dilakukan
dengan beberapa tahap. Tahap pertama pra siklus, peneliti menganalisis
masalah pada kelas yang dijadikan tempat penelitian. Hasilnya menunjukkan
kelas tersebut mengalami permasalah pada saat proses mengamati. Siswa
lebih terbiasa menggunakan metode ceramah dibanding mengganalisis secara
mandiri materi yang diberikan.
2. Pelaksanaan pembelajaran menggunakan media video tutorial terdiri dari dua
siklus. Pada siklus pertama, pembelajaran kurang berjalan dengan baik. Hal
tersebut disebabkan kurang mengertinya siswa terhadap media video tutorial
yang ditayangkan. Media video tutorial yang ditayangkan terlalu cepat. Serta
tidak adanya pengulangan dari guru berkaitan dengan video tutorial yang
ditayangkan. Sikap guru yang tidak akrab dengan siswa membuat siswa
kesulitan dalam memberikan pertanyaan, karena siswa merasa segan bahkan
takut. Pada siklus dua, pembelajaran berlangsung lebih baik. Guru
mendekatkan jarak dengan siswa, sehingga siswa tidak segan atau takut
mengajukan pendapat atau pertanyaan. Selain itu, pemberian permainan
sebelum pembelajaran dimulai efektif membuat siswa lebih fokus dalam
pembelajaran. Materi yang disampaikan melalui video tutorial dapat dipahami
Tri Cahyana Nugraha, 2015
PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS CERPEN MELALUI PENGGUNAAN MEDIA VIDEO TUTORIAL Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
3. Pembelajaran menggunakan media video tutorial memiliki dampak positif.
Hal tersebut dapat dilihat opada peningkatan nilai rata-rata setiap siklus. Pada
siklus I terjadi peningkatan sebesar 0,584 atau sebesar 14,6% dibanding saat
pra siklus. Nilai rata-rata pada saat pra siklus adalah 2,57(B-), sedangkan nilai
rata-rata siklus I adalah 3,154 (B+) Kemudian terjadi peningkatan pada siklus
II sebesar 0.413 atau sebesar 10,325% menjadi 3,567 (A-).Sesuai kesepakatan
peneliti dan guru, siklus akan berakhir saat siswa mampu mendapatkan batas
minimal nilai A- yaitu 3,51.
5.2 Saran
Berdasarkan hasil simpulan, peneliti memberikan saran sebagai berikut:
1. Guru sebagai pendidik sebaiknya dapat memilih media pembelajaran yang
dapat merangsang siswa dalam proses pembelajaran. Media video tutorial
dapat dijadikan alternatif dalam pelaksanaan pembelajaran. Media video
tutorial terbukti ampuh untuk membuat siswa lebih fokus dalam memhamai
materi yang disampaikan.
2. Penelitian tindakan kelas baik digunakan untuk mengatasi permasalahan yang
terjadi dalam pelaksanaan pembelajaran. Penelitian tindakan kelas mampu
mengatasi permasalahan secara efektif dengan memberikan pemecahan sesuai
masalah yang dihadapi.
3. Penelitian ini hanya berfokus pada penggunaan media video tutorial dalam
mengganti metode ceramah dalam proses mengamati dalam kurikulum 2013.
Peneliti berharap ada penelitian lebih lanjut untuk lebih memaksimalkan
penggunaan media video tutorial sehingga mempermudah pemberian materi
Tri Cahyana Nugraha, 2015
PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS CERPEN MELALUI PENGGUNAAN MEDIA VIDEO TUTORIAL Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR PUSTAKA
Aminudin. (2009). Kreatif membuat ragam tulisan. Bandung: PT. Puri Pustaka.
Arikunto, S. (2006). Penelitian tindakan kelas. Jakarta: Bumi Aksara.
Arsyad, A. (2010). Media pembelajaran. Jakarta: Rajawali press.
Ekawarna. (2010). Penelitian tindakan kelas. Jakarta: Bumi Aksara.
Kurniawan, H. (2012). Penulisan sastra kreatif. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Kustandi, C. (2011). Media pembelajaran. Bogor: Ghalia Indonesia.
Luxemburg. J.V . Pengantar ilmu sastra. Jakarta: PT. Gramedia.
Maharani, F. (2014). Pengaruh promosi dan minat baca terhadap kunjungan
pemustaka ke perpustakaan sd salman al farisi bandung. Fakultas Ilmu
Pengetahuan, Universitas Pendidikan Indonesia.
Muis, A. (2015). Sistem pendidikan nasional. [Online]. Tersedia di:
www.academia.edu/4784240/SISTEM_PENDIDIKAN_NASIONAL. Diakses 10
Juni 2015
Nurgiyantoro. (1995). Teori pengkajian fiksi. Yogyakarta: Gajah Mada University
Press.
Nurlidia, R.F. (2015). Implementasi program storytelling untuk meningkatkan
p