• Tidak ada hasil yang ditemukan

Efek Pemberian Etanol 40% Oer Oral Terhadap Jumlah Sel Purkinje Carebellum pada Tikus Wistar Jantan Dewasa.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Efek Pemberian Etanol 40% Oer Oral Terhadap Jumlah Sel Purkinje Carebellum pada Tikus Wistar Jantan Dewasa."

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

Universitas Kristen Maranatha iv

ABSTRAK

EFEK PEMBERIAN ETANOL 40% PER ORAL TERHADAP JUMLAH SEL PURKINJE CEREBELLUM PADA TIKUS WISTAR JANTAN

DEWASA

Asih Kurnia Hasanah, 2016, Pembimbing I : dr. Hartini Tiono, M.Kes

Pembimbing I : Dr. Teresa Liliana W, S.Si., M.Kes

Latar Belakang Etanol merupakan senyawa organik yang dihasilkan melalui

fermentasi dan merupakan zat psikoaktif dalam minuman yang bekerja selektif pada otak sehingga menimbulkan perubahan perilaku, emosi, persepsi, dan kerusakan saraf otak. Konsumsi etanol dalam jangka panjang menyebabkan kerusakan pada cerebellum, terutama menurunkan jumlah sel Purkinje.

Tujuan Penelitian ditujukan untuk mengetahui pengaruh pemberian etanol

dalam jangka pendek yaitu 15 hari terhadap penurunan jumlah sel Purkinje

cerebellum tikus Wistar jantan dewasa.

Metode Desain penelitian adalah eksperimental laboratorik sungguhan dengan

Rancangan Acak Lengkap. Sampel 28 ekor tikus Wistar jantan dewasa dibagi menjadi 4 kelompok: kontrol negatif (4 mL akuabides), perlakuan 1 (1 mL etanol 40%), perlakuan 2 (2 mL etanol 40%), dan perlakuan 3 (4 mL etanol 40%). Data yang diambil adalah jumlah sel Purkinje cerebellum dari preparat histologis dengan pewarnaan HE yang diamati dengan mikroskop cahaya. Analisis data dengan ANOVA dilanjutkan dengan LSD dengan α=0,05.

Hasil Jumlah sel Purkinje cerebellum pada semua kelompok perlakuan lebih

sedikit daripada kelompok kontrol negatif. Hasil uji LSD menunjukkan bahwa kelompok perlakuan yang diberi 1 mL etanol 40%, 2 mL etanol 40%, maupun 4 mL etanol 40% dalam jangka pendek yaitu 15 hari mempunyai perbedaan jumlah sel Purkinje cerebellum yang bermakna dengan kelompok kontrol negatif (p≤0,05).

Simpulan Pemberian etanol 40% dalam jangka pendek yaitu 15 hari dapat menyebabkan penurunan jumlah sel Purkinje cerebellum pada tikus Wistar jantan dewasa.

(2)

Universitas Kristen Maranatha v

ABSTRACT

THE EFFECT OF 40% ETHANOL PERORAL ON CEREBELLUM PURKINJE CELLS NUMBER IN ADULT MALE WISTAR RAT

Asih Kurnia Hasanah, 2016, Tutor I : dr. Hartini Tiono, M.Kes

Tutor II : Dr. Teresa Liliana W.,S.Si., M.Kes

Background Ethanol or ethyl alcohol is an organic compound that was produced through fermentation, and it is a psychoactive substance in beverage that works selectively on the brain, causing changes in behavior, emotion, perception and damage of brain nerves.

Long term consumption of ethanol causes cerebellum damage, particularly reducing the number of Purkinje cells.

Objective The objective of this research was to learn the effect of short term 15 day administration of ethanol to decrease cerebellum Purkinje cells number on adult male Wistar mice.

Methods Real Experimental Laboratoric Research, using completely

randomized design.

Methods The research design was true experimental laboratoric research,

using completely randomized design. 28 adult male Wistar mice were divided into 4 groups: negative control (4 mL aquabidest), treatment 1 (1 mL 40% ethanol), treatment 2 (2 mL 40% ethanol)and treatment 3 (4 mL 40% ethanol). The data taken was the number of cerebellum purkinje cells from histological slides that observed through light microscope. Data were analyzed by ANOVA followed by LSD with α=0,05.

Results The number of cerebellum Purkinje cells on all treatment groups were

less than on negative control group. LSD results showed that treatment group which was given 1 mL 40% ethanol, 2 mL 40% ethanol, and 4 mL 40% ethanol in short term 15 day administration had significant differences of cerebellum Purkinje cells number with the negative control group (p≤0.05).

Conclusion Short term administration of 40% ethanol decreased Purkinje

cells number in adult male Wistar mice.

(3)

Universitas Kristen Maranatha

1.2 Identifikasi Masalah ... 2

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian ... 2

1.4 Manfaat Karya Tulis Ilmiah ... 3

1.5 Kerangka Pemikiran dan Hipotesis ... 3

1.5.1 Kerangka Pemikiran ... 3

2.1.3 Histologi Cerebellum ... 7

2.1.3.1 Substantia Grisea ... 8

2.1.3.2 Substantia Alba ... 9

2.1.4 Fisiologi Cerebellum ... 10

(4)

Universitas Kristen Maranatha vii

2.2.4.2 Neurotransmiter Cerebellum ... 12

2.2 Blood Brain Barrier ... 12

2.3 Mekanisme Etanol ... 13

BAB III BAHAN DAN METODE PENELITIAN 3.1 Alat dan Bahan yang Digunakan ... 15

3.1.1 Alat Penelitian ... 15

3.1.2 Bahan Penelitian ... 16

3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian... 16

3.3 Persiapan Penelitian ... 17

3.3.1 Persiapan Etanol 40% ... 17

3.3.2 Persiapan Hewan Coba ... 17

3.4 Metode Penelitian ... 18

3.4.1 Desain Penelitian ... 18

3.4.2 Variabel Penelitian ... 18

3.4.3 Definisi Operasional Variabel ... 19

3.4.4 Perhitungan Besar Sampel Penelitian ... 20

3.5 Prosedur Penelitian ... 20

3.5.1 Pelaksanaan Penelitian ... 20

3.5.2 Persyaratan Pengambilan Sampel ... 21

3.5.3 Fiksasi ... 21

3.5.4 Proses Pembuatan Preparat Histopatologik ... 22

3.6 Metode Analisis ... 24

3.6.1 Analisis Data ... 24

3.6.2 Hipotesis Statistik ... 24

3.6.3 Kriteria Uji ... 25

3.7 Aspek Etik ... 25

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian ... 26

4.1.1 Analisis Statistik ... 27

4.2 Pembahasan ... 28

(5)

Universitas Kristen Maranatha viii

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan ... 31

5.2 Saran ... 31

5.2.1 Saran Penelitian ... 31

5.2.2 Saran Praktis ... 31

DAFTAR PUSTAKA ... 32

LAMPIRAN ... 34

(6)

Universitas Kristen Maranatha ix

DAFTAR TABEL

Tabel 4.1 Uji One Way ANOVA ... 27

(7)

Universitas Kristen Maranatha x

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Selaput Pembungkus Otak ... 5

Gambar 2.2 Pembagian Otak ... 6

Gambar 2.3 Pembagian Lobus Cerebelli ... 7

Gambar 2.4 Lapisan Korteks Cerebelli ... 8

Gambar 2.5 Mekanisme Kortikal Korteks Cerebellum... 12

(8)

Universitas Kristen Maranatha xi

DAFTAR GRAFIK

(9)

Universitas Kristen Maranatha xii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Surat Keputusan Komisi Etik Penelitian ... 34

Lampiran 2 Konversi Dosis Perhitungan Dosis Etanol untuk Tikus ... 35

Lampiran 3 Data Jumlah Sel Purkinje Cerebellum pada Setiap Kelompok

Perlakuan ... 36

Lampiran 4 Statistik Penelitian ... 37

Lampiran 5 Dokumentasi ... 39

(10)

Universitas Kristen Maranatha

yang mudah menguap, mudah terbakar, dan tak berwarna. Etanol merupakan jenis

alkohol yang dimaksud dalam minuman beralkohol yang beredar di masyarakat.

Persentase etanol yang terdapat di minuman beralkohol bermacam-macam antara

lain, minuman beralkohol golongan A (1-5%) contohnya beer yang merupakan

minuman yang paling sering dikonsumsi di Indonesia, minuman beralkohol

golongan B (5-20%) contohnya wine, dan minuman beralkohol golongan C

(20-55%) contohnya vodka yang merupakan minuman yang paling sering dikonsumsi

di dunia (Menteri Perdagangan Republik Indonesia, 2014).

Berdasarkan riset kesehatan dasar (Riskerdas) Kementrian Kesehatan Repubik

Indonesia tahun 2007, jumlah remaja pengkonsumsi minuman beralkohol masih

di angka 4,9%. Namun pada tahun 2014, jumlahnya melonjak hinggaangka 23%

dari total remaja saat ini sekitar 63 juta jiwa atau sekitar 14,4 juta remaja. Banyak

kesalahpahaman yang muncul tentang penggunaan etanol. Menurut National

Institute on Alcohol Abuse and Alcoholism konsumsi etanol dalam dosis sedang

(44 mL) satu sloki per hari (44 mL) untuk wanita dan dua sloki per hari (88 mL)

untuk pria dapat menurunkan penyakit kardiovaskular (National Institute on

Alcohol Abuse and Alcoholism, 1999). Namun perlu dipertimbangkan antara

manfaat dan risiko kesehatan karena efek merusak dari etanol lebih banyak dari

manfaatnya, antara lain minum lebih dari lima sloki per hari dapat meningkatkan

risiko kecelakaan dan meningkatkan risiko stroke dan juga kanker (National

Center for Biotechnology Information, 2007).

Tubuh dapat memroses etanol 44 ml dalam 1 jam (National Institute on

Alcohol Abuse and Alcoholism, 1996). Efek langsung dari penyerapan etanol oleh

tubuh antara lain adalah kesulitan berjalan, penglihatan kabur, perubahan tutur

(11)

Universitas Kristen Maranatha 2

(National Institute on Alcohol Abuse and Alcoholism, 2004). Hal ini karena etanol

dapat mengganggu fungsi dari otak khususnya cerebellum. Cerebellum

memegang penuh atas semua efek yang ditimbulkan oleh etanol mengingat

fungsinya adalah sebagai pusat aktivitas motorik dan penglihatan yang cepat dan

mulus dari satu gerakan ke gerakan lain (Guyton & Hall, 2014).

Paparan etanol menyebabkan lesi khas, yaitu penipisan korteks. Pada

penelitian Halim tahun 2006 ditemukan bahwa pemberian etanol secara kronis

yaitu 30 hari dengan persentase yang berbeda dengan jumlah pemberian yang

sama dapat menurunkan jumlah sel granula yang ditandai dengan pengurangan

kepadatan dan besarnya sel. Pada penelitian Suryati tahun 2006 tentang pengaruh

etanol terhadap penurunan berat cerebellum pada tikus wistar remaja ditemukan

bahwa konsumsi etanol selama 2 minggu dapat menyebabkan penurunan berat

cerebellum dan diduga akibat kehilangan sel Purkinje. Kerusakan otak tidak

hanya diakibatkan oleh penggunaan etanol dalam jangka panjang namun

penyalahgunaan etanol dalam jangka pendek pun dapat berbahaya, nemun

penelitian etanol dalam waktu singkat belum banyak diteliti.

Hal tersebut mendorong perlunya dilakukan penelitian mengenai pengaruh

buruk etanol dalam jangka pendek terutama pada sel Purkinje cerebellum.

1.2Identifikasi Masalah

Apakah pemberian etanol 40% per oral dalam jangka pendek yaitu 15 hari

menyebabkan penurunan jumlah sel Purkinje cerebellum pada tikus wistar jantan

dewasa.

1.3Maksud dan Tujuan

Maksud penelitian adalah untuk mengetahui efek penggunaan etanol per oral

(12)

Universitas Kristen Maranatha 3

Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui efek konsumsi etanol dengan

persentase tinggi dalam jangka pendek terhadap penurunan jumlah sel Purkinje

cerebellum.

1.4Manfaat Karya Tulis Ilmiah

Manfaat akademis adalah menambah pengetahuan dan wawasan mengenai

gambaran histopatologik otak yang ditimbulkan setelah konsumsi etanol

persentase tinggi dalam jangka pendek yaitu 15 hari.

Manfaat praktis adalah memberikan informasi tentang bahaya minuman

beralkohol kepada pembaca baik yang mengkonsumsi minuman beralkohol

maupun tidak agar dapat mencegah kerusakan terhadap organ terutama otak.

1.5Kerangka Pemikiran dan Hipotesis

1.5.1 Kerangka pemikiran

Etanol yang masuk ke dalam tubuh akan diserap oleh saluran pencernaan,

selanjutnya akan cepat berdifusi ke dalam darah dan cairan tubuh sehingga

menyebar ke seluruh tubuh (National Center for Biotechnology Information,

2007). Karena sifatnya yang selektif terutama pada otak, etanol akan masuk ke

dalam arteri di otak. Selain itu etanol juga dapat melewati blood brain barrier

dengan mudah karena sifat kimia etanol yang agak polar juga lipofilik sehingga

bercampur dengan lemak dalam membran (Advancing Sience Serving Society,

2016). Etanol yang masuk ke dalam otak akan memengaruhi seluruh fungsi otak

khususnya cerebellum. Cerebellum berperan penting dalam menentukan aktivitas

motorik, memonitor dan memperbaiki penyesuaian aktivitas motorik. Untuk

menjalankan semua fungsinya harus terjadi keseimbangan antara eksitasi dan

inhibisi. Proses inhibisi hampir seluruhnya dipengaruhi oleh sel Purkinje yang

akan menghantarkan sinyal ke sel nuklear melalui sinaps neuron (Guyton &

(13)

Universitas Kristen Maranatha 4

yang merupakan tempat penyimpanan dan pengaturan kalsium yang sangat

berperan dalam neuron. Etanol yang masuk ke dalam otak akan menyebabkan

kerusakan mitokondria sehingga sinaps neuron terhambat dan menghasilkan

Reaktif Oxygen Species (ROS) berlebih yang akan menyebabkan fase Mitokondria

Permeabilitas Transisi (MPT), yang mana kalsium dan sitokrom C akan keluar

lalu memicu apoptosis dini dan nekrosis sel di otak khususnya sel Purkinje

cerebellum yang akan menghambat proses inhibisi impuls saraf (Goodlett, 2005).

Terdapat 3 jenis metabolisme etanol di hati yaitu (1) melalui enzim alkohol dehidrogenase, (2) enzim katalase, (3) sitokrom P450. Setiap tahapan

metabolisme etanol memerlukan NAD+ dan akan menghasilkan NADH,

asetaldehida dan ROS. Selain menghasilkan asetaldehida dan ROS terjadi

perubahan rasio NAD+/NADH yang terdapat pada jalur sitokrom P450. Jalur ini

menginduksi peningkatan aktivitas enzim sitokrom CYP2EI yang mengakibatkan

penumpukan asam lemak tak jenuh ganda dan besi, mengurangi Glutation

Stimulating Hormon (GSH), mengakibatkan toksisitas sel, meningkatkan stres

oksidatif, dan kerusakan mitokondria. Kadar ROS yang berlebihan dalam tubuh

serta kerusakan mitokondria akan menyebabkan apoptosis dini dan nekrosis (Wu

& Cederbaum, 2004).

1.5.2 Hipotesis Penelitian

Etanol 40% yang diberikan dalam jangka pendek yaitu 15 hari menurunkan

(14)
(15)

Universitas Kristen Maranatha

31

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

 Etanol 40% yang diberikan dalam jangka pendek yatu 15 hari menurunkan jumlah sel

Purkinje cerebellum tikus Wistar jantan dewasa.

5.2Saran

5.2.1 Saran Penelitian

Sebagai akhir penelitian dan penulisan dari Karya Tulis Ilmiah ini, penulis menyarankan

hal-hal sebagai berikut:

 Disarankan penelitian lebih lanjut dengan persentase, dosis atau waktu yang berbeda.  Disarankan melakukan penelitian ulang dengan dosis 1 ml yang di dapat dari konversi

manusia ke tikus.

5.2.2 Saran Praktis

 Diharapkan menjauhi konsumsi etanol 40% dalam kehidupan sehari-hari baik untuk

jangka panjang maupun jangka pendek.

 Hentikan konsumsi etanol 40% sebelum menyebabkan kerusakan pada otak dan organ

(16)

EFEK PEMBERIAN ETANOL 40%

PER ORAL TERHADAP JUMLAH SEL

PURKINJE CEREBELLUM

PADA TIKUS WISTAR JANTAN DEWASA

KARYA TULIS ILMIAH

Karya Tulis Ini Dibuat sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Kedokteran

Asih Kurnia Hasanah

1310085

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA

BANDUNG

(17)

KATA PENGANTAR

Puji Syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, berkat

rahmat dan karunia-Nya penulis berhasil menyelesaikan dengan baik dan tepat

waktu Karya Tulis Ilmiah yang berjudul “Efek Pemberian Etanol 40% Peroral

Terhadap Jumlah Sel Purkinje Cerebellum Pada Tikus Wistar Jantan Dewasa”.

Karya Tulis Ilmiah ini disusun sebagai salah satu syarat akademik untuk

memperoleh gelar Sarjana Kedokteran di Fakultas Kedokteran Universitas Kristen

Maranatha Bandung.

Karya Tulis Ilmiah ini berhasil tersusun dengan baik berkat bantuan,

dukungan secara moral maupun materiil, bimbingan, dan saran-saran dari

berbagai pihak, maka penulis ingin mengucapkan terimakasih kepada :

1. Hartini Tiono, dr., M.Kes selaku pembimbing pertama yang selalu

bersedia meluangkan waktu, tenaga, dan pikiran, serta dengan sabar telah

membimbing, memberi dukungan, perhatian, saran, nasihat, solusi

permasalahan, dan bantuan ilmu pengetahuan kepada penulis selama

penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini.

2. Dr.Teresa Liliana Wargasetia, S.Si., M.Kes. PA(K) selaku pembimbing

kedua yang selalu bersedia meluangkan waktu, tenaga, dan pikiran, serta

dengan sabar telah membimbing, memberi dukungan, perhatian, saran,

nasihat, solusi permasalahan, dan bantuan ilmu pengetahuan kepadaa

penulis selama penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini.

3. Kepala bagian Laboratorium Farmakologi Klinik Rumah Sakit Hasan

Sadikin Bandung yang mengizinkan penulis untuk melakukan penelitian

sehingga Karya Tulis Ilmiah ini dapat diselesaikan.

4. Bapak Mumuh Muhidin selaku staf Laboratorium Farmakologi Klinik

Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung, yang selalu membantu penulis

(18)

5. Keluarga penulis ; Ai Kuslianti (ibu), Purnamasari Mulyono (kakak), yang

selalu mendoakan, mendukung, memberi semangat serta bantuan moral

dan materiil kepada penulis.

6. Teman seperjuangan penulis dalam penyelesaian Karya Tulis Ilmiah, Zeni

Vania, Devi Aninditha, Jesica Rachel dan Mella Venia yang telah saling

membantu, memberi semangat dan bekerjasama selama melaksanakan

penelitian ini. Terima kasih atas kerjasama yang baik dan pengorbanan

yang telah diberikan selama ini.

7. Sahabat-sahabat penulis, Melvi Yovianti, Patricia Helena, Janice

Setiawan, Benediktus Kevin Andrien, Nathanael Jaya Bimastani, Karina

Kristie, Fransiska Setianingsih, yang selalu memberikan dukungan dan

motivasi kepada penulis dalam penyusunan karya Tulis Ilmiah ini.

8. Kepada pihak-pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang

secara langsung maupun tidak langsung turut memberikan dorongan dan

semangat maupun bantuan kepada penulis dalam penyusunan Karya Tulis

Ilmiah.

Penulis menyadari bahwa karya tulis ini masih memiliki banyak

kekurangan sehingga Penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun.

Penulis berharap karya tulis ini dapat berguna masyarakat Indonesia terutama bagi

perkembangan ilmu kedokteran di kemudian hari.

Bandung, November 2016

Asih Kurnia Hasanah

(19)
(20)

Universitas Kristen Maranatha 32

DAFTAR PUSTAKA

Advancing Sience Serving Society. (2016). Alcohol and Your Brain. Retrieved agustus 8, 2016, from sites.duke.edu: https://sites.duke.edu/apep/module-2-the- abcs-of-intoxication/content-getting-alcohol-to-the-brain-crossing-the-blood-brain-barrier

Gartner, L. (1997). Color Textbook Of Histology. United States of America.

Goodlett, C. R. (2005). Society for Experimental Biology and Medicine. Alcohol

Teratogenesis: Mechanisms of Damage and Strategies for Intervention.

Hall, J. E., & Guyton, A. (2014). Guyton dan Hll Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Indonesia: Elsevier.

Knott, D. H. (1986). Alcohol Problems. USA: Robert Maxwell, M.C.

Menteri Perdagangan Republik Indonesia. (2014, April 11). kemendag.co.id. Retrieved Agustus 18, 2016, from Peraturan Mentri Perdagangan RI No.20/MDAG/PER/4/2014:

http://www.kemendag.go.id/files/regulasi/2014/04/11/20m-dagper42014-id-1398307202.pdf

National Center for Biotechnology Information. (2007). Information about Alcohol. Misconceptions about Alcohol Use, Abuse, and Alcoholism.

National Center for Biotechnology Information. (2007). Information about Alcohol. Absorption and distribution of alcohol in the body.

National Institute on Alcohol Abuse and Alcoholism. (1996). Alcohol Alert .

Drinking and driving factors, p. 31.

National Institute on Alcohol Abuse and Alcoholism. (1999, October). Alcohol

(21)

Universitas Kristen Maranatha 33

National Institute on Alcohol Abuse and Alcoholism. (2004, October). Alcohol Alert. ALCOHOL’S DAMAGING EFFECTS ON THE BRAIN, p. 63.

National Institute on Drug Abuse. (2014, November). Drug Abuse. Retrieved Mei 28, 2016, from drugabuse.gov: https://www.drugabuse.gov/drugs-abuse/alcohol

Snell, S. R. (2013). Neuroanatomi Klinik. Jakarta: EGC.

Suryanti. (2016). Pengaruh Alkohol Terhadap PenurunanBerat Cerebellum Pada Tikus Wistar Remaja. KOSALA, 64-68.

Wu, D., & Cederbaum, A. I. (2004, Oktober). Alcohol, Oxidative Stress, and Free

Radical Damage. Retrieved agustus 8, 2016, from pubs.niaaa.nih.gov:

http://pubs.niaaa.nih.gov/publications/arh27-4/277-284.htm

Gambar

Tabel 4.2 Hasil Uji Beda Rata-rata Metode LSD ............................................
Gambar 2.6 Metabolisme Etanol......................................................................
Grafik 4.1 Grafik Jumlah Sel Purkinje.......................................................26

Referensi

Dokumen terkait

fAKTOB FtrN'NTO DAN ELASIISITAS Pf,RMINTAAN DACING S{PT KONSUMEN RUMATTANCCi. FAXULTASFtrTERNAXAN UNIVf,RSITAS

[r]

Alasan survey dilakukan pada siswa kelas tiga adalah (1) untuk mengetahui karakteristik empati siswa pelaku bullying, sehingga dapat dikembangkan kemampuan

(3) Pelaksanaan rencana pembelajaran pendidikan agama Islam, guru melaksanakan rencana-rencana pembelajaran yang telah disusun secara sistematis dan diimpelentasikan

Penelitian yang berjudul “Penerapan Asesmen Portofolio dalam Mengungkap Penguasaan Konsep Siswa pada Konsep Keanekaragaman Makhluk Hidup” ini bertujuan untuk

Pengaruh Modifikasi Alat Bantu Media Pembelajaran Terhadap Hasil Pemebelajaran Neck Kip (Studi Eksperimen Siswa SMPN 1 Lembang Pada Tahun Ajaran 2013/2014).. Universitas

2010 yang diperoleh dari Dinas Koperasi Kota Bandung, sebagaimana yang ada pada.. tabel 3.2 berikut

Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT, berkat rahmat dan karunia-Nya, penulis memperoleh kekuatan, tenaga, dan pikiran, sehingga dapat menyelesaikan