• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH MODIFIKASI ALAT BANTU MEDIA PEMBELAJARAN TERHADAP HASIL PEMEBELAJARAN NECK KIP : Studi Eksperimen Siswa SMPN 1 Lembang Pada Tahun Ajaran 2013/2014.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH MODIFIKASI ALAT BANTU MEDIA PEMBELAJARAN TERHADAP HASIL PEMEBELAJARAN NECK KIP : Studi Eksperimen Siswa SMPN 1 Lembang Pada Tahun Ajaran 2013/2014."

Copied!
34
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH PENERAPAN MODIFIKASI ALAT BANTU MEDIA

PEMBELAJARAN TERHADAP HASIL PEMBELAJARAN NECKKIP

(Studi Ekperiemen Siswa Kelas XIII SMPN 1 Lembang Tahun Ajaran 2013/2014)

Skripsi

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Untuk Menempuh Ujian Sidang Dalam Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Pada Program Studi Pendidikan

Jasmani Kesehatan Dan Rekreasi Di Universitas Pendidikan Bandung

Oleh :

Maman Sukiman

0901440

PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI

FAKULTAS PENDIDIKAN OLAHRAGA DAN KESEHATAN

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

BANDUNG

▸ Baca selengkapnya: kop kip dan neck kip adalah

(2)

Maman Sukiman, 2013

Pengaruh Modifikasi Alat Bantu Media Pembelajaran Terhadap Hasil Pemebelajaran Neck Kip (Studi Eksperimen Siswa SMPN 1 Lembang Pada Tahun Ajaran 2013/2014)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

Pengaruh Penerapan Modifikasi

Alat Bantu Media Pembelajaran

Terhadap Hasil Pembelajaran

Neck kip

Oleh Maman Sukiman

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Pendidikan Olahraga dan Kesehatan

© Maman Sukiman 2013 Universitas Pendidikan Indonesia

Oktober 2013

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

(3)

LEMBAR PENGESAHAN

Maman Sukiman 0901440

PENGARUH PENERAPAN MODIFIKASI ALAT BANTU MEDIA PEMBELAJARAN TERHADAP HASIL PEMBELAJARAN NECK KIP

DISETUJUI DAN DISAHKAN OLEH, Pembimbing I

Drs.Yoyo Bahagia, M.Pd. NIP. 194903161972111001

Pembimbing II

Sufyar Mudjianto, M.Pd. NIP.197503222008011005

Mengetahui, Ketua Program Studi

PendidikanJasmaniKesehatandanRekreasi

(4)

Maman Sukiman, 2013

Pengaruh Modifikasi Alat Bantu Media Pembelajaran Terhadap Hasil Pemebelajaran Neck Kip (Studi Eksperimen Siswa SMPN 1 Lembang Pada Tahun Ajaran 2013/2014)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu ABSTRAK

PENGARUH MODIFIKASI ALAT BANTU MEDIA PEMBELAJARAN TERHADAP HASIL PEMEBELAJARAN NECK KIP.

(Studi Eksperimen Siswa SMPN 1 Lembang Pada Tahun Ajaran 2013/2014)

Oleh :

Maman Sukiman

Dalam melengkapi fasilitas perlengkapan sekolah untuk menunjang pembelajaran khusus pembelajaran penjas diperlukan modifikasi alat bantu media pembelajaran yang harus diterapkan oleh seorang pengajar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh modifikasi alat bantu media pembelajaran terhadap proses dan hasil pembelajaran neck kip pada senam.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa SMPN 1 Lembang kelas VIII tahun ajaran 2013/2014. Sampel dalam penelitian ini diambil secara acak menggunakan teknik random sampling sebanyak 40 siswa (laki – laki ) yang dibagi ke dalam dua kelompok (eksperimen dan kontrol). Analisi statistik yang digunakan adalah analisis uji t dengan kesamaan dua rata-rata satu pihak.

Hasil pengujian menunjukan bahwa hipotesis diterima yaitu terdapat pengaruh yang signifikan pada modifikasi alat bantu media pembelajaran terhadap proses dan hasil pembelajaran neck kip.

(5)

ABSTRACT

INFLUENCE MODIFICATION TOOLS MEDIA LEARNING AGAINST

RESULTS NECK KIP LERNING. ( STUDY EXPERIMENT STUDENTS

SMPN 1 LEMBANG IN THE ACADEMIC YEAR 2013 / 2014 ).

By:

Maman Sukiman

In equipped with school supplies to support learning special learning penjas necessary modifications tools media learning that must be applied by a teachers. Research aims to know influence modification tools media learning to the and lessons neck kip at gymnastics.

Methods used in this research is experimental methods. Population in this research is students SMPN 1 LEMBANG class VIII school year 2013 / 2014. A sample in this research taken at random used technique random sampling 40 students ( boys ) which is divided into two groups ( experimentation and control ). Analisi statistics used is analysis test t with similarity two average one party.

The test results showed that the hypothesis was accepted that there was a significant influence on the media learning tool modification process and learning outcomes neck kip.

(6)

Maman Sukiman, 2013

Pengaruh Modifikasi Alat Bantu Media Pembelajaran Terhadap Hasil Pemebelajaran Neck Kip (Studi Eksperimen Siswa SMPN 1 Lembang Pada Tahun Ajaran 2013/2014)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu DAFTAR ISI

LEMBAR PERNYATAAN ...Error! Bookmark not defined.

ABSTRAK ...Error! Bookmark not defined.

KATA PENGANTAR ...Error! Bookmark not defined.

UCAPAN TERIMA KASIH ...Error! Bookmark not defined.

DAFTAR ISI ... i

DAFTAR TABEL ...iv

DAFTAR GAMBAR ... v

BAB I ...Error! Bookmark not defined.

PENDAHULUAN ...Error! Bookmark not defined.

A. Belakang Masalah ...Error! Bookmark not defined.

B. Rumusan Masalah ...Error! Bookmark not defined.

C. Tujuan Penelitian ...Error! Bookmark not defined.

D. Manfaat Penelitian ...Error! Bookmark not defined.

E. Batasan Penelitian ...Error! Bookmark not defined.

F. Definisi Istilah ...Error! Bookmark not defined.

BAB II ...Error! Bookmark not defined.

TINJAUAN TEORITIS ...Error! Bookmark not defined.

A. Pendidikan ...Error! Bookmark not defined.

B. Hakekat Pendidikan Jasmani ...Error! Bookmark not defined.

1. Pengertian Pendidikan Jasmani ...Error! Bookmark not defined.

2. Tujuan Pendidikan Jasmani ...Error! Bookmark not defined.

3. Ruang lingkup Pendidikan Jasmani ...Error! Bookmark not defined.

C. Belajar dan Pembelajaran Pendidikan Jasmani ...Error! Bookmark not defined.

1. Metode ...Error! Bookmark not defined.

2. Tujuan ...Error! Bookmark not defined.

3. Evaluasi ...Error! Bookmark not defined.

4. Model – Model ...Error! Bookmark not defined. 5. Media ...Error! Bookmark not defined.

(7)

1. Faktor- Faktor Yang Mempengaruhi Hasil Belajar ... Error! Bookmark not defined.

E. Media Pembelajaran ...Error! Bookmark not defined.

1. Modifikasi ...Error! Bookmark not defined.

2. Alat Bantu Pembelajaran ...Error! Bookmark not defined.

3. Fasilitas Dan Perlengkapan Pembelajaran ...Error! Bookmark not defined.

F. SENAM...Error! Bookmark not defined.

1. Senam lantai ...Error! Bookmark not defined.

2. Metode Pembelajaran Neck kip ...Error! Bookmark not defined.

3. Metoda Pembelajaran Neck Kip Menggunakan Media Alat Bantu... Error! Bookmark not defined.

G. Anggapan Dasar ...Error! Bookmark not defined.

H. Hipotesis Penelitian ...Error! Bookmark not defined.

BAB III ...Error! Bookmark not defined.

METODE PENELITIAN ...Error! Bookmark not defined.

A. Metode Penelitian ...Error! Bookmark not defined.

B. Populasi dan Sampel ...Error! Bookmark not defined.

C. Desain dan Prosedur Penelitian ...Error! Bookmark not defined.

D. InstrumenPenelitian ...Error! Bookmark not defined.

E. Kriteria dan Kisi-kisi Penilaian ...Error! Bookmark not defined.

F. Uji Intrumen ...Error! Bookmark not defined.

1. UJi Validitas Tes ...Error! Bookmark not defined.

2. Uji Reliabilitas Tes ...Error! Bookmark not defined.

G. Teknik Analisis Data ...Error! Bookmark not defined.

1. Menghitung skor rata – rata menggunakan rumus : ... Error! Bookmark not defined.

2. Menghitung simpangan baku: ...Error! Bookmark not defined.

3. Menghitung uji normalitas dengan pendekatan uji Lilieforse. ... Error! Bookmark not defined.

4. Uji Homogenitas ...Error! Bookmark not defined.

5. Uji Hipotesis ...Error! Bookmark not defined.

(8)

iii

Maman Sukiman, 2013

Pengaruh Modifikasi Alat Bantu Media Pembelajaran Terhadap Hasil Pemebelajaran Neck Kip (Studi Eksperimen Siswa SMPN 1 Lembang Pada Tahun Ajaran 2013/2014)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

HASIL DAN PENGOLAHAN DATA ...Error! Bookmark not defined.

D. Deskripsi Hasil Penelitian ...Error! Bookmark not defined.

E. Pembahasan Hasil Data ...Error! Bookmark not defined.

F. Pengujian Instrumen Penelitian ...Error! Bookmark not defined.

1. Uji Validitas Butir Tes ...Error! Bookmark not defined.

2. Uji Reliabilitas ...Error! Bookmark not defined.

G. Pengolahaan dan Analisis Data ...Error! Bookmark not defined.

1. Hasil Penghitungan Rata-Rata dan Simpangan Baku ... Error! Bookmark not defined.

2. Hasil Penghitungan Uji Normalitas ...Error! Bookmark not defined.

3. Hasil Penghitungan Uji Homogenitas ...Error! Bookmark not defined.

4. Hasil Pengujian Uji Kesamaan Dua Rata-Rata (satu pihak)Error! Bookmark not defined.

H. Diskusi Penemuan ...Error! Bookmark not defined.

BAB V ...Error! Bookmark not defined.

KESIMPULAN DAN SARAN ...Error! Bookmark not defined.

A. Kesimpulan ...Error! Bookmark not defined.

B. Saran ...Error! Bookmark not defined.

DAFTAR PUSTAKA ...Error! Bookmark not defined.

(9)

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Prosentase Populasi dan Sampel ... 37

Tabel 4.1 Hasil Uji Validitas ... 50

Tabel 4.2 Rata-rata dan Simpangan Baku ... 51

Tabel 4.3 Hasil Uji Normalitas ... 53

(10)

v

Maman Sukiman, 2013

Pengaruh Modifikasi Alat Bantu Media Pembelajaran Terhadap Hasil Pemebelajaran Neck Kip (Studi Eksperimen Siswa SMPN 1 Lembang Pada Tahun Ajaran 2013/2014)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Media Alat Bantu ... 29

Gambar 2.2 Gerakan Neck Kip Tanpa Alat Bantu ... 31

Gambar 2.3 Melakukan Gerakan Kayang ... 32

Gambar 2.4 Gerakan Neck Kip Menggunakan Alat Bantu ... 33

Gambar 3.1 Design Penelitian ... 38

(11)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Belakang Masalah

Di dalam era globalisasi yang terjadi dalam segala bidang banyak berpengaruh terhadap aspek kehidupan termasuk pendidikan. Pedidikan merupakan salah satu aspek penting untuk menompang pembangunan sumber daya manusia di Indonesia. Tujuan pendidikan pada dasarnya adalah untuk mendewasakan manusia itu sendiri, merubah dari yang tidak tahu menjadi tahu, dan yang tidak baik menjadi baik. Pendidikan menurut Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional tahun 2003 adalah

“Usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya dan masyarakat”

Pada peraturan Pemerintah nomor 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan pasal 6 dinyatakan bahwa kurikulum untuk jenis pendidikan umum, kejuruan dan khusus pada jenjang pendidikan dasar dan menengah terdiri dari lima kelompok mata pelajaran. Salah satu kelompok mata pelajaran adalah Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan.

(12)

Maman Sukiman, 2013

Pengaruh Modifikasi Alat Bantu Media Pembelajaran Terhadap Hasil Pemebelajaran Neck Kip (Studi Eksperimen Siswa SMPN 1 Lembang Pada Tahun Ajaran 2013/2014)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

penyampaian harus disesuaikan sehingga menarik dan menyenangkan, sasaran pembelajaran ditujukan bukan hanya mengembangkan keterampilan olahraga, tetapi pada perkembangan pribadi anak seutuhnya. Konsep dasar pendidikan jamsani dan model pengajaran pendidikan jasmani yang efektif perlu dipahami. Maka dari itu Menurut Jesse Feiring Wiliams(dalam Freeman,2001) yang dikutip oleh Abduljabar(2009:5) pendidikan jasmani adalah sejumlah aktivitas jasmani manusiawi yang terpilih sehingga aktivitas dilaksanakan untuk mendapatkan hasil yang diinginkan. Pengertian didukung oleh adanya pemahaman bahwa:

Manakala pikiran (mental) dan tubuh disebut sebagai dua unsur yang terpisah, pendidikan jasmani yang menekankan pendidikan fisikal... melalui pemahaman sisi kealamiahan fitrah manusia ketika sisi keutuhan individu adalah suatu fakta yang tidak dapat dipungkiri, pendidikan jasmani diartikan sebagai pendidikan malalui fisikmahaman ini menunujukan bahwa pendidikan jasmani juga terkait dengan respon emosional, hubungan personal, perilaku kelompok, pembelajaran mental, intelektual, emosional, dan estetika.

(13)

penting bagi aktivitas fisik olahraga lain, tertutama dalam hal bagaimana mengatur tubuh secara efektif dan efesien.

Senam merupakan olahraga yang terdapat dalam kurikulum di sekolah oleh karena itu senam sangat dibutuhkan dalam kegiatan pembelajaran di sekolah. senam yang terdapat disekolah yaitu senam lantai, gerakan dasar darisenam lantai yaitu roll depan, roll belakang, roll depan kaki lurus, sikap lilin, kayang, dll. Dalam senam terdapat beberapa gerakan lanjutan contohnya seperti roll depan kaki lurus gerakan lanjutannya yaitu gerakan neeckip.

Neck kip atau Gerakan lenting tengkuk adalah suatu bentuk gerakan dengan cara bertumpu pada tengkuk/pundak dan kedua telapak tangan ikut menolak serta dibantu dorongan/lentingan kedua kaki ke atas ke arah depan dengan kuat dan secepat-cepatnya juga dibantu lecutan pinggul dan pinggang. Peserta didik dituntut untuk bisa mengusai gerkan neeckip tersebut karena gerakan neeckip merupakan gerakan lanjutan dari roll depan kaki lurus. Gerakan neeckip memiliki tingkat kesulitan yang sangat tinggi, sehingga banyak siswa mengalami kesulitan dalam mempelajari gerakan tersebut. Kesulitan tersebut karena kemampuan fungsi tubuh siswa dalam melakukan gerakan neeckip masih terlalu lemah, Untuk itu ketercapaian pembelajaran neeckip masih belum tercapai. Kesulitan tersebut bisa diatasi dengan adanya strategi pembelajaran dan media pembelajaran.

Strategi pembelajaran dan media pembelajaran keduanya merupakan unsur penting dalam proses belajar mengajar di lingkungan pendidikan. Kedua aspek ini saling berkaitan, strategi mengajar tertentu akan mempengaruhi media pembelajaran yang akan digunakan meski masih banyak unsur lain yang mempengaruhi pemilihan penggunaan media pembelajaran antara lain tujuan pembelajaran, jenis tugas, karakteristik siswa dan respon siswa yang di harapkan setelah pembelajaran berlangsung. Dengan demikian, fungsi utama media pembelajaran dapat di katakan sebagai alat bantu mengajar yang turut mempengaruhi iklim, kondisi dan lingkungan belajar yang di tata oleh guru. Hamalik (1986:15) mengemukakan bahwa

(14)

Maman Sukiman, 2013

Pengaruh Modifikasi Alat Bantu Media Pembelajaran Terhadap Hasil Pemebelajaran Neck Kip (Studi Eksperimen Siswa SMPN 1 Lembang Pada Tahun Ajaran 2013/2014)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

membangkitkan keinginan dan minat yang baru, membangkitkan motivasi dan rangsangan belajar dan bahkan membawa pengaruh-pengaruh psikologis

terhadap siswa”.

Media pembelajaran merupakan alat penyalur atau penyampai pesan yang dapat membantu guru meringankan sedikit perannya dalam proses pembelajara. Di samping dapat menarik perhatian siswa, media pembelajaran juga dapat menyampaikan pesan yang ingin disampaikan di setiap mata pelajaran. Dalam penerapan pembelajaran di sekolah, guru dapat menciptakan suasana belajar yang menarik perhatian dengan memanfaatkan media pembelajaran yang kreatif, inovatif, dan variatif, sehingga pembelajaran dapat berlangsung secara optimal.

Fungsi dan keberadaan media ini sangat diperlukan dalam mencapai suatu tujuan pembelajaran yang ingin di capai oleh peserta didik, tujuan utamanya yaitu memberikan pengetahuan baru tentang pembelajaran bolatangan terhadap siswa dan mengembangkan potensi yang optimal bagi siswa melalui media. Bahagia (2012:4)Media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat menyalurkan pesan, dapat merangsang fikiran, perasaan, dan kemauan peserta didik sehingga dapat mendorong terciptanya proses belajar pada diri peserta didik.

Penggunaan media dalam proses pembelajaran dapat membangkitkan rasa ingin tahu dan minat, motivasi dan ransangan serta dapat mempengaruhi psikologi siswa. Oleh sebab itu secara nyata media membantu dan mempermudah proses belajar mengajar karena dapat digunakan secara tepat, sehingga hasil pembelajaran akan lebih optimal.

(15)

Modifikasi dapat diartikan sebagai upaya melakukan perubahan dengan penyesuaian-penyesuaian baik dalam segi fisik material (fasilitas dan perlengkapan) maupun dalam tujuan dan cara (meyoda, gaya, pendekatan, aturan serta penilaian.

Dari pendapat di atas dapat diartikan bahwa pendekatan modifikasi dapat digunakan sebagai suatu alternatif dalam pembelajran pendidikan jasmani, oleh karenanya pendekatan ini mempertimbangkan tahap-tahap perkembangan dan karakteristik anak, sehingga anak akan mengikuti pelajaran pendidikan jasmani dengan senang dan gembira.

Di dalam kegiatan pembelajaran neck kip, modifikasi alat dapat dijadikan alat bantu untuk menunjang pembelajaran neeckip disekolah. Kemudian yang diharapkan peserta didik mampu mengusai gerakan neck kip.

B. Rumusan Masalah

Masalah penelitian ini harus dirumuskan terlebih dahulu, sebab jika masalah yang dirumuskan terlalu umum dan luas akan mengaburkan batas-batas sehingga dapat menyulitkan peneliti. Oleh karena itu perumusan masalah sangat diperlukan dalam sebuah penelitian. Secara umum penerapan modifikasi alat bantu penjas sangatlah dibutuhkan dalam proses pembelajaran penjas.

Berdasarkan latar belakang dalam penelitian ini, penulis menjelaskan rumusan masalah sebagai berikut :

Apakah modifikasi alat bantu penjas berpengaruh terhadap hasil pembelajaran neck kip?

C. Tujuan Penelitian

(16)

Maman Sukiman, 2013

Pengaruh Modifikasi Alat Bantu Media Pembelajaran Terhadap Hasil Pemebelajaran Neck Kip (Studi Eksperimen Siswa SMPN 1 Lembang Pada Tahun Ajaran 2013/2014)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu D. Manfaat Penelitian

Jika tujuan penelitian ini tercapai, maka hasil atau manfaat yang didapat dari penelitian ini diantaranya :

1. Secara teoritis, penelitian ini dapat menjadi sumbangan pikiran untuk bahan pengajaran dan pembelajaran dalam aktivitas pendidikan jasmani di SMPN 1 Lembang khususnya dan untuk dunia pendidikan jasmani pada umumnya.

2. Secara praktis, penelitian ini dapat dijadikan bahan masukan sistem modifikasi alat bantu pendidikan jasmani untuk meningkatkan pembelajaran neeckip siswa,dan agar dapat tercapai sistem pengajaran yang diharapkan.

E. Batasan Penelitian

Atas dasar pertimbangan penulisan maka perlu adanya batasan dalam sisi ruang lingkup penelitiannya. Analisis masalah juga membatasi ruang lingkup masalah agar penelitian lebih terarah pada satu tujuan, dengan demikian penulis memperoleh gambaran yang jelas apabila penelitian itu dianggap selesai dan berakhir. Adapun pembatasan masalah yang dimaksud sebagai berikut:

a) Batasan konseptual

1. Variabel bebas adalah modifikasi alat bantu media pembelajaran. 2. Variabel terikat adalah hasil pembelajaran neeckip di SMPN 1

Lembang

(17)

dilanjutkan dengan gerakan kip yang berada ditempat melengkung atas. Fungsi daerah melengkung atas disini agar dapat membantu siswa untuk berdiri kembali.

b) Batasan populasi

1. Populasi siswa SMPN 1 Lembang . 2. Sampel siswa anak kelas XIII

F. Definisi Istilah

1. Pengaruh adalah kegiatan atau keteladanan yang baik secra langsung atau tidak langsung mengakibatkan suatu perubahan prilaku dan sikap orang lain atau kelompok.

2. Bahagia (2012:4)Media pembelajaran adalahsegalasesuatu yang dapatmenyalurkanpesan, dapatmerangsangfikiran, perasaan, dankemauanpesertadidiksehinggadapatmendorongterciptanyaprosesbel ajarpadadiripesertadidik..

3. Penelitian diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu.

4. Bahagia (2010 : 13), mengemukakan bahwa:Modifikasi dapat diartikan sebagai upaya melakukan perubahan dengan penyesuaian-penyesuaian baik dalam segi fisik material (fasilitas dan perlengkapan) maupun dalam tujuan dan cara (meyoda, gaya, pendekatan, aturan serta penilaian.

5. Siswa memperoleh kepuasan dalam mengikuti pelajaranMeningkatkankemungkinankeberhasilan

dalamberpartisipasiSiswa dapat melakukan pola gerak secara benar. 6. Siswa memperoleh kepuasan dalam mengikuti pelajaranMeningkatkan

(18)

Maman Sukiman, 2013

Pengaruh Modifikasi Alat Bantu Media Pembelajaran Terhadap Hasil Pemebelajaran Neck Kip (Studi Eksperimen Siswa SMPN 1 Lembang Pada Tahun Ajaran 2013/2014)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

7. Pendidikan jasmani : Pendidikanmelalui aktifitas jasmani yangdijadikan sebagai media untukmencapai perkembangan individusecara menyeluruh

(19)

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Metode Penelitian

Metode penelitian adalah cara ilmiah untuk mendapatkandata dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Suatu hasil dari penelitian harus diujimelalui metode yang diterapkan. Sehingga dari penerapan metode akan diketahuiapakah tujuan penelitian berhasil atau gagal. Seperti yang dijelaskan oleh Sudjana(2005:25) bahwa metode penelitian merupakan rangkaian cara atau kegiatantelaksanaan penelitian yang didasari oleh asumsi-asumsi dasar, pandangan-pandanganfilosofis dan ideologis, pertanyaan dan isu-isu yang dihadapi”.

Jenis-jenis metode penelitian dapat diklasifikasi berdasrkan tujuan dan tingkat kealamiahnnya (natural setting) objek yang diteliti. Berdasarkan tujuan metode penelitin dapat diklasifikasikan menjadi penelitian dasar (basic research), penelitian terapan (applied research), penelitian pengembangan (reseach and development). Selanjutnya berdasarkan tingkat kelemahannya, metode penelitian dapat dikelompkan menjadi metode penelitian eksperimen, survey dan naturalistik.

Dalam penelitian

inipenulismemilihmenggunakanmetodepenelitianeksperimen, karena metodepenelitianeksperimen adalahmetodepenelitian yang digunakanuntukmencari hasil penelitian melalui treatment (perlakuan) tertentu.Makadariituditelitipengaruh modifikasi alat bantu media pembelajaran terhadap hasil pembelajaran Neck Kip.

(20)

Maman Sukiman, 2013

Pengaruh Modifikasi Alat Bantu Media Pembelajaran Terhadap Hasil Pemebelajaran Neck Kip (Studi Eksperimen Siswa SMPN 1 Lembang Pada Tahun Ajaran 2013/2014)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

ketat. Hal tersebut diperkuat oleh oleh Arikunto (2002:4) yang menerangkan bahwa

Eksperimen adalah suatu cara untuk mencari hubungan sebab-akibat (hubungan klausal) antara dua faktor yang sengaja ditimbulkan oleh peneliti dengan mengeliminir atau mengurangi atau menyisihkan faktor-faktor lain yg bisa mengganggu.

Dari uraian diatas dapat peneliti simpulkan bahwa eksperimen adalah suatu penelitain secara langsung untuk mendapatkan informasi atau jawaban dari objek dengan perlakuan (treatment) tertentu yang diberikan pada objek tersebut.

B. Populasi dan Sampel

Poulasi dan sampel merupakan bagian yang tidak dapat terpisahkan dalam suatu penelitian karena untuk memperoleh sumber data didapat dari sampel yang diteliti. Dalamsebuahpenelitianuntukmemperolehsebuah data,

makadiperlukansebuah data yang

disebutpopulasi.Populasiadalahwilayahgeneralisasi yang terdiriatas:

objek/subjek yang

mempelajarisemua yang adapadapopulasi,

makapenelitidapatmenggunakansampel yang

diambildaripopulasitersebut.

(21)

kelompok eksperimen dan 20 kelompok kontrol. TentangpengambilansampelsesuaidenganpendapatArikunto (2006: 134), bahwa “.... jikasubyeknyabanyak (lebihdari 100 orang), sampeldapatdiambil 10-15%, atau 20-25% ataulebih,...”

Tabel 3.1ProsentasePopulasidanSampel

POPULASI SAMPEL PROSENTASE

Siswa SMPN 1 Lembang kelas VIII (Laki-laki) (sebanyak 120 orang)

40 orang 30 %

Teknikpengambilansampel yang digunakanialahteknik random sampling.Sugiyono (2009: 120) menjelaskantentangteknik random sampling yaitu: “teknikpengambilansampelsecaraacaktapimemberikanpeluang yang samabagisetiapanggotapopulasiuntukdipilihmenjadianggotasampel”. Prosedur random sampling yaitudengancaramengundicalonsampel. Dengandemikiansetiapsubyekdaripopulasimendapatkesempatan yang samauntukmenjdianggotasampel.

Untukmenentukankelompokmana yang diberi treatment (perlakuan) yang terdiridari 20 orang siswa yang diberi treatment (perlakuan) dan 20 orang

siswasebagaikelompok control

makaterlebihdahuludilakukantesawalyaituteshasillompatanpadalompatjauh, untukkemudiandilakukanpenyusunanrangkingdanpenjodohandengantujuanme mbentuk yang lebihhomogenysecarakualitasdankuantitas.

C. DesaindanProsedurPenelitian

(22)

Maman Sukiman, 2013

Pengaruh Modifikasi Alat Bantu Media Pembelajaran Terhadap Hasil Pemebelajaran Neck Kip (Studi Eksperimen Siswa SMPN 1 Lembang Pada Tahun Ajaran 2013/2014)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

bantu media pembelajaran sedangkan pada kelompok kontrol tidak memperoleh perlakuan.

Dalamrangkamencapaitujuantersebutpenulismenggunakandesaineksperime nyaitupretest-postest control group design. Mengenai design ini

Sugiyono (2009: 112) menggambarkansebagaiberikut:

R O1 x R O2

R O3 x R O4

Gambar 3.1DesainPenelitian Pretest-Postest Control Group

Design(Sugiyono, 2009: 112)

Keterangan:

R : Kelompokeksperimendan kontrol O1&O3 : TesAwal (Pre-test)

O2 : TesAkhir (Post-test) kelompokeksperimen O4 : TesAkhir (Post-test) kelompokcontrol

X : Tretment

Dari desain yang telahdikemukakan di atas, tesdilakukandua kali O1 dan O3 sebagaitesawaldansesudahdiberikanperlakuandilakukan O2 dan O4 sebagaitesakhir.Tanda X adalahkelompok yang diberikanperlakuanyaitu modifikasi alat bantu media pembelajaran.

Alatukur yang digunakandalampenelitianiniadalahtesketerampilan neck kip yang diukurialahpenguasaangerakdasar neck kip

(23)

telahditetapkan.Adapunprosedurpenelitiandalamupayapengambilan data,penelitiakanmenggunakanlangkah–langkahsebagaiberikut:

POPULASI

SAMPEL

TES AWAL

TES KETERAMPILAN KATA

KELOMPOK A

(TRETMENT)

Model Cooperative Learning Tipe STADLearnig

KELOMPOK B

(KONTROL)

Model Konvensional

TES AKHIR

TES KETERAMPILAN KATA

(24)

Maman Sukiman, 2013

Pengaruh Modifikasi Alat Bantu Media Pembelajaran Terhadap Hasil Pemebelajaran Neck Kip (Studi Eksperimen Siswa SMPN 1 Lembang Pada Tahun Ajaran 2013/2014)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

Gambar 3.2Langkah–LangkahPenelitian(Sugiyono 2011:70)

Adapunprosedurdarirancanganpenelitiantersebut di atasdarisebelumpenelitiansampaiakhirpenelitianadalahsebagaiberikut :

1. Tahapan I

a. Merumuskanmasalahdantujuanpenelitian

b. Menentukantempat yang

akandijadikantempatpelaksanaanpenelitian. nmodifikasi alat bantu media pembelajarandanmenerapkan model pembelajarankonvesionalpadakelompok control.

A. Mengolahdanmenganalisis data hasilpost test B. Menganalisishasilpenelitian

C. Menarikkesimpulanberdasarkanhasil yang

diperolehdaripengolahan

(25)

D. InstrumenPenelitian

Dalam penelitian ini penulis menggunakan tes sebagai alat pengumpulan datanya.Tes adalah suatu alat ukur yang dapat digunakan untuk memperoleh data yangobjektif tentang hasil belajar siswa. Tes yang dilakukan yaitu dilihat dari awalan, kip(lentingan), dan akhiran.

E. Kriteria dan Kisi-kisi Penilaian

1. Awalan

a) Kaki dibuka selebar bahu dan ditekuk 90 derajat

b) Kedua tangan diletakan dimatras dan dibuka selebar bahu. c) posisi badan condong kedepan

d) pundak diletakkan dimatras Dagu dirapatkan ke dada.

2. Kip (Lentingan)

a) Posisi kedua kaki rapat melenting kedapan

b) Pada saat melakukan “ kip” hanya mengunakan pundak dan kedua telapak tangan saja untuk bertumpu.

c) sikap badan pada saat melakukan kip melenting membentuk busur dengan kedua kaki/ tungkai rapat lurus dengan kedua tangan lurus (sikut tidak bengkok)

d) pada saat menolak ada waktu melayang di udara e) tangan menolak dengan kuat.

3. Akhiran

a) kedua kaki melecut dengan sekuat kuatnya

b) kedua kaki mendarat dengan serempak bertumpu bersamaan c) posisi kedua kaki ditekuk pada saat mendarat.

(26)

Maman Sukiman, 2013

Pengaruh Modifikasi Alat Bantu Media Pembelajaran Terhadap Hasil Pemebelajaran Neck Kip (Studi Eksperimen Siswa SMPN 1 Lembang Pada Tahun Ajaran 2013/2014)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu F. Uji Intrumen

Data yang diperoleh dari hasil tes setelah pembelajaran, selanjutnya diolah dan dianalisis untuk menguji instrumen penelitian ini. Tujuan yang ingin dicapai dengan analisis data ini adalah untuk menyederhanakan data ke dalam bentuk yang dapat dimengerti dan ditafsirkan, sehingga hubungan-hubungan yang ada dalam masalah penelitian ini dapat dimengerti dan diuji. Adapun labgkah-langkah untuk menganalisis data sebagai berikut :

1. UJi Validitas Tes

Pengujian alat pengumpul data pada penelitian ini dilakukan dengan cara analisis butir tes. Jika diuraikan, langkah kerja yang dilakukan dalam rangka mengukur validitas instrumen tes adalah sebagai berikut :

1) Mengumpulkan data hasil uji coba

2) Memeriksa kelengkapan data, untuk memastikan lengkap tidaknya lembaran data yang terkumpul. Termasuk di dalamnya memeriksa kelengkapan pengisisan butir tes.

3) Memberikan skor (scoring) terhadap butir-butir yang perlu diberi skor.

4) Membuat tabel pembantu untuk mendapat skor-skor pada butir yang diperoleh untuk setiap sampel. Dilakukan untuk mempermudah perhitungan/pengolahan data selanjutnya.

5) Menghitung jumlah skor butir yang diperoleh oleh masing-masing responden.

6) Menghitung nilai koefisien korelasi product moment untuk setiap butir tes.

(27)

  

X : skor tiap butir angket dari tiap responden Y : skor total

∑X : jumlah skor tiap butir angket dari tiap responden

∑Y : jumlah skor total seluruh butir angket dari tiap responden N : banyaknya data

7) Membandingkan nilai koefisien korelasi product moment hasil perhitungan (rhitung) dengan nilai koefisien korelasi yang terdapat dalan tabel (rtabel).

8) Membuat kesimpulan.

Nilairhitung yang diperoleh akan dikonsultasikan dengan

harga rproduct moment pada tabel pada taraf signifikansi 0,05. Bila rhitung> rtabel maka item tersebut dinyatakan valid.

2. UjiReliabilitas Tes

Reliabilitas menurut Suharsimi Arikunto (2010: 221) adalah suatu instrument cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrument tersebut sudah baik, Pengujian reliabilitas menggunakan rumus korelasi product moment yaitu dengan mengkorelasikan prolehan skor antara nomor-nomor butir tes gasal dengan genap. Rumus yang digunakan adalah sebagai berikut:

∑ ∑ ∑ √{ ∑ ∑ }{ ∑ ∑ }

(28)

Maman Sukiman, 2013

Pengaruh Modifikasi Alat Bantu Media Pembelajaran Terhadap Hasil Pemebelajaran Neck Kip (Studi Eksperimen Siswa SMPN 1 Lembang Pada Tahun Ajaran 2013/2014)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

Keterangan :

ri : Reliabilitas internal seluruh instrumen

rb : Korelasi product moment antara butir tes gasal dan genap

(rxy))

Secara teknis pengujian reliabilitas di atas dilakukan dengan menggunakan bantuan aplikasi program Microsoft Office Excel 2007.

G. Teknik Analisis Data

Sesuai dengan data yang telah terkumpul kemudian data dianalisis melalui pendekatan statistik. Menurut Abduljabar dan Darajat (2010:11) ”statistik merupakan kumpulan fakta dalam bentuk angka atau bilangan yang disusun dalam bentuk tabel atau grafik yang dapat menggambar atau melukiskan adanya suatu persoalan”. Selanjutnya menurut Nurhasan (2002) statistika adalah suatu cara untuk mengatur data yang belum teratur menjadi teratur, mengolah dan menganalisis data serta memberikan arti atau makna dari data yang diperoleh dari hasil pengukuran.

Berdasarkan penjelasan tersebut, langkah – langkah dalam pengolahan data penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Menghitung skor rata – rata menggunakan rumus : X =

(29)

2. Menghitung simpangan baku:

N =banyaknya jumlah orang, (Nurhasan, 2002:36).

3. Menghitung uji normalitas dengan pendekatan uji Lilieforse. Ada beberapa langkah untuk menyelesaikan analisis uji distribusi normal, adapun langkah – langkah tersebut adalah sebagai berikut:

a. Membuat tabel penolong untuk mengurutkan data terkecil sampai terbesar, kemudian mencari rata – rata dan simpangan baku.

b. Mencari Z Skor dan tempatkan pada kolom Zi. c. Mencari luas Zi pada tabel Z.

d. Pada kolom F (Zi), untuk luas yang bertanda negatif maka 0,5 – luas daerah, sedangkan untuk luas daerah negatif maka 0,5 + luas daerah. e. S (Zi), adalah urutan n dibagi n.

f. Hasil pengurangan F (Zi) tempatkan pada kolom F (Zi) – S (Zi). g. Mencari data / nilai yang tertinggi, tanpa melihat (-) atau (+), sebagai

nilai Lo.

h. Membuat kriteria penerimaan dan penolakan hipotesis:

- Jika L0≥ Ltabel tolak H0 dan H1 diterima artinya data tidak berdistribusi

normal,

- Jika L0 ≤ Ltabel tolak H0 dan H1 diterima artinya data berdistribusi

normal,

(30)

Maman Sukiman, 2013

Pengaruh Modifikasi Alat Bantu Media Pembelajaran Terhadap Hasil Pemebelajaran Neck Kip (Studi Eksperimen Siswa SMPN 1 Lembang Pada Tahun Ajaran 2013/2014)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu 4. Uji Homogenitas

Peneliti menggunakan uji homogenitas kesamaan dua varians adalah untuk mengasumsikan bahwa skor setiap variabel memiliki varians yang homogen. Uji statistika yang akan digunakan adalah Microsoft Office Excel. Kriteria yang peneliti gunakan adalah Fh> Ft, maka H0 menyatakan

varians homogen ditolak dalam hal lainnya diterima. Rumus uji statisik yang digunakan adalah :

Langkah-langkah uji homogenitas kesamaan dua varians : 1. Inventarisasi data

2. Membuat hipotesis dalam bentuk kalimat. 3. Membuat hipotesis statistik.

4. Mencari Fhitung.

5. Menentukan kriteria penerimaan dan penolakan hipotesis. 6. Membandingkan Fhitung dengan Ftabel.

7. Kesimpulan. 5. Uji Hipotesis

Adapun langkah-langkah uji hipotesis sebagai berikut:

1) Nyatakan hipotesis statistik (H0 dan H1) yang sesuai dengan

penelitian

2) Gunakan statistik uji yang tepat

3) Hitung nilai statistik berdasarkan data yang terkumpul 4) Berikan kesimpulan

5) Menentukan ρ(ρ-value)

(31)

perbedaan dua rata-rata dari data pretes yang diperoleh. Pengolahan data dilakukan dengan ketentuan:

Jika kedua data berdistribusi normal dan homogen, maka dilakukan uji-t Statistik uji yang digunakan adalah

̅ ̅

dengan

Keterangan:

̅ : Rata-rata skor pretes kelas eksperimen. ̅ :Rata-rata skor pretes kelas kontrol.

: Simpangan baku kelas eksperimen. : Simpangan baku kelas kontrol.

Kriteria pengujian didapat dari daftar distribusi t dengan dan peluang ( ). H0 diterima jika dan H0 ditolak untuk

nilai t lainnya.

Dengan menggunakan taraf signifikansi 5% ( maka kriteria pengujiannya adalah:

a) Jika nilai signifikansi (Sig.) 0,05 maka H1 diterima.

b) Jika nilai signifikansi (Sig.) 0,05 maka H0 ditolak

Pasangan hipotesis nol dan tandingannya yang akan diuji adalah

H0 :Tidak terdapat pengaruh yang signifikan modifikasi alat bantu

media pembelajaran penjas terhadap hasil pembelajaran neck kep. H1 :Terdapat pengaruh yang signifikan modifikasi alat bantu media

(32)

Maman Sukiman, 2013

Pengaruh Modifikasi Alat Bantu Media Pembelajaran Terhadap Hasil Pemebelajaran Neck Kip (Studi Eksperimen Siswa SMPN 1 Lembang Pada Tahun Ajaran 2013/2014)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil pengolahan dan analisi data, maka kesimpulan dari penelitian ini adalah sebagai berikut :

Modifikasi alat bantu media pembelajaran memberikan pengaruh yang signifikan terhadap proses dan hasil pembelajaran neck kip, karena hasil dari penerapan modifikasi alat bantu media pembelajaran menujukan peningkatan keterampilan gerakan neck kip dalam pembelajaran senam. Selain itu, dalam proses pembelajaran neck kip dengan menggunakan modifikasi alat bantu media pembelajaran dapat mempermudah siswa melakukan gerakan neck kip.

B. Saran

Sehubung dengan penelitian yang penulis lakukan, maka penulis akan mengemukakan beberapa saran sebagai berikut :

1. Modifikasi alat bantu media pembelajaran dapat menjadi pilihan yangtepat dalam pembelajaran neck kip. Karena mempermudah siswa untuk mealakukan gerak yang memiliki tingakatntuk para pengajar di sekolah maupun di tingkat kesulitan tinggi.

2. Melalui modifikasi alat bantu media pembembelajaran dalam pembelajaran neck kip, siswa akan lebih mudah melakukan gerakan neck kip.

(33)
(34)

Maman Sukiman, 2013

Pengaruh Modifikasi Alat Bantu Media Pembelajaran Terhadap Hasil Pemebelajaran Neck Kip (Studi Eksperimen Siswa SMPN 1 Lembang Pada Tahun Ajaran 2013/2014)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu DAFTAR PUSTAKA

Sumber Buku :

Yoyo Bahagia.(2010). Media Dan Pembelajaran Penjas, Bandung : FPOK UPI Abduljabar. (2010). Modul Aplikasi Statistika Dalam Penjas. Bandung : FPOK

UPI

Abduljabar. (2009). Modul Manajemen Pendidikan Jasmani Dan Olahraga. Bandung : FPOK UPI

Tite Juliantine. (2012). Modul Belajar & Pembelajaran Penjas. Bandung : FPOK UPI

Agus Mahendra.(2010). Modul Senam Artistik. Bandung : FPOK UPI

Biasworo Adisuyanto.(2009). Cerdas Dan Bugar Dengan Senam Lantai. Jakarta : Gramedia Widiasarana Indonesia

Sudjana, Nana.(1995). Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung : Remaja Rosdakarya

Arikunto, Suharsimi, (1996). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, Jakarta : PT Rineka Cipta.

Sugiono, (2012). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung : Alfabeta. UPI.2012.Pedomen Penulisan Karya Ilmiaah : UPI BANDUNG ______________________,(2011)

Sumber Internet :

(http://arinil.wordpress.com/2011/01/30/tujuan-dan-ruang-lingkup-mata-pelajaran-pendidikan-jasmani-olahraga-dan-kesehatan-sdmi/): (30 mei 2013) (http://belajarpsikologi.com/macam-macam-metode-pembelajaran/) (34 maret 2013)

Gambar

Tabel 3.1 Prosentase Populasi dan Sampel ...................................................
Gambar 3.2 Langkah Penelitian ..................................................................
Tabel 3.1ProsentasePopulasidanSampel
Gambar 3.1DesainPenelitian
+2

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan uji parsial menunjukkan bahwa variabel Kepribadian berpengaruh positif dan signifikan, dan variabel Pengembangan Sumber Daya Manusia berpengaruh positif

PENGARUH LATIHAN RELAKSASI AUTOGENIC DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA AUDIO VIDEO TERHADAP KESIAPAN MENTAL ATLET DALAM PERTANDINGAN FUTSAL.. Universitas Pendidikan Indonesia

terhadap prestasi kerja pegawai pada Dinas Perindustrian dan Perdagangan. Provinsi

Pembelajaran pada Program Studi Pendidikan Matematika di Masing-masing Kemampuan Awal……… 150 Tabel 4.29 Skor Rata-rata dan Simpangan Baku KBM berdasarkan. Kemampuan Awal

(1) Kecuali dalam hal-hal yang dimaksudkan dalam ayat 3 dan 4 pasal ini, maka besarnya Uang Pemasukan untuk pemberian tanah Negara dengan Hak Guna-Bangunan yang berjangka waktu 30

Indonesia yang majemuk, dan karatkteristik masyarakat Aceh sendiri. Beberapa karakteristik yang dapat kita kenali sebagai sifat dasar masyarakat Majemuk sebagaimana yang

“ Melakukan penelitian sederhana tentang kehidupan politik dan ekonomi bangsa Indonesia pada masa awal reformasi dan menyajikannya dalam bentuk

Penambahan sepuluh unit mobil dari tiga puluh menjadi empat puluh pada perusahaan penyewaan mobil X membuat pihak pimpinan perusahaan tersebut merasa harus segera merubah