• Tidak ada hasil yang ditemukan

Steam of Victorian: Perancangan Busana Made to Measure dengan Inspirasi Gaya Busana Steampunk.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Steam of Victorian: Perancangan Busana Made to Measure dengan Inspirasi Gaya Busana Steampunk."

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

i Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK

Steam of Victorian, terinspirasi dari gaya busana “Steampunk” yang di latar belakangi revolusi industri di Inggris. Revolusi industri tersebut memberikan

pengaruh besar pada bidang, ekonomi, transportasi, teknologi, dan kondisi sosial. Penulis menjadikan gaya busana “Steampunk” menjadi objek inspirasi untuk tema koleksi busana ini. Teknik reka bahan yang digunakan adalah digital printing

dengan membuat motif roda gigi yang disusun menjadi sebuah kesatuan hingga

memberikan kesan sebuah dasar mesin yang masih terlihat terbuka. Selain teknik

digital printing penulis menambahkan reka bahan bordir pada motif yang telah di

print, agar motif roda gigi tersebut menjadi timbul. Selain itu busana yang dibuat

memiliki alur cerita tentang revolusi indutri dimana pada saat itu terjadi urbanisasi

secara besar-besaran. Yang terjadi adalah perubahan gaya busana victorian yang

menjadi lebih sederhana. Warna yang digunakan pada koleksi busana ini adalah

coklat tua, coklat muda, kuning tembaga, hijau tua. Kombinasi dari beberapa

penjelasan tersebut memberikan kesatuan terhadap busana, yaitu memberikan

karakter victorian,teknologi, dan mekanika.

Koleksi busana ini didasari dari buku tren “Trend Forecasting 2016-2017” tema Humane dan sub tema Mekatronika. Tema tersebut menggambarkan sebuah dasar

mekanika yang masih terlihat terbuka dimana kabel, kawat, dan komponen lainnya

masih terlihat terbuka serta saling menempel dengan sambungan yang masih kasar

dan terlihat rumit. Hal ini dituangkan pada pembuatan motif roda gigi.

Target market yang dituju untuk wanita 25-35 tahun, kalangan menegah keatas

dengan karakter. Menyukai tentang sejarah fashion dan seni, koleksi busana ini

dibuat berdasarkan pesanan untuk menghadiri beberapa acara tertentu.

(2)

ii Universitas Kristen Maranatha

ABSTRACT

Steam of Victorian, inspired by the fashion style of " Steampunk " with the background of

the industrial revolution in England. The industrial revolution had a significant impact on the

field , economics , transportation , technology , and social conditions. The author makes

fashion " Steampunk " became the object of inspiration for the theme of this fashion

collection . Manipulating fabric Techniques used, digital printing is to create a motif gears

that are arranged into a unity to give the impression of a basic machine that still looks open.

In addition to digital printing , the authors add embroidery techniques , the patterns have

been printed , so that the pinion motive be raised . Besides clothing made a storyline about

the industrial revolution during which the massive urbanization.

What happens is, a change of clothing Victorian style that became simpler . The colors used

in this fashion collection is dark brown, light brown , yellow copper , dark green . The

combination of some of these explanations gives unity to the fashion , which gives the

character victorian , technology , and mechanics. The fashion collection , based on the trend

book " Trend Forecasting 2016-2017 " Humane theme and sub-themes of mechatronics . The

scene depicts a basic mechanics are still visible open where cables, wires , and other

components still looks open and sticking with a connection that is still rough and it looks

complicated . It is stated in gear pattern making.

Target market the destination for women 25-35 years old , among the middle and upper, with

characters like about the history of fashion and art , a fashion collection is made to measure

to attend some special events.

(3)

iv Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR ISI

ABSTRAK……….…..…i

ABSTRACT……….….…..ii

KATA PENGANTAR……….….……..iii

DAFTAR ISI………...……….iv

DAFTAR GAMBAR………..…...vii

DAFTAR LAMPIRAN……….…….…….ix

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang……….……….…….1

1.2 Masalah Perancangan………..…..2

1.3 Tujuan Perancangan………..….…3

1.4 Batasan perancangan………..…....3

1.5 Metode Perancangan………..……....4

1.6 Sistematika Penulisan………..…..5

BAB II KERANGKA TEORI 2.1 Teori Desain……….………….6

2.1.1 Prinsip Desain……….……….………7

2.2 Teori Warna………..9

2.2.1 Teori Karakter Warna………..…………..………10

2.3 Teori Fashion……….……….…….11

2.4 Teori Busana……….……...11

(4)

v Universitas Kristen Maranatha

2.6 Teori Tekstil………..………13

2.6.1 Teori Reka Bahan Tekstil……….…….………..………13

2.6.2 Teori Bordir………..……..……...………..13

2.6.3 Teori Digital Printing………..…………..…….……..15

BAB III DESKRIPSI OBJEK STUDI 3.1 Trend Forecasting 2016-2017: “Resistance”……….……..16

3.1.1 Tema “Humane”………..……….……..17

3.1.2 Sub Tema “Mekatronika”………..……….………17

3.2 Steampunk……….……….18

3.3 Revolusi Industri……….………20

BAB IV KONSEP RANCANGAN 4.1 Perancangan Umum……….……20

4.1.1 Image Board……….………..…….20

4.1.2 Konsep……….………….……..20

4.1.3 Koleksi Desain……….…….…….….…21

4.2 Perancangan Khusus……….……….……..22

4.2.1 Desain I……….…….…….22

4.2.2 Desain II……….……..25

4.2.3 Desain III……….….…….…..26

4.2.4 Desain IV……….………..…..28

(5)

vi Universitas Kristen Maranatha BAB V PENUTUP

5.1 Kesimpulan……….30

5.2 Saran………...31

DAFTAR PUSTAKA……….…..32

BIODATA PENULIS………...34

(6)

ivii Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Metode Perancangan………...…….….4

Gambar 2.1 Garis Lurus dan Garis Lengkung………..6

Gambar 2.5 Contoh Tekstur……….…………7

Gambar 2.6 Warna Primer………..….…….9

Gambar 2.7 Warna Sekunder………9

Gambar 2.8 Warna Intermedier……….……...9

Gambar 2.9 Keyword Image Scale……….………….…...10

Gambar 2.10 Keyword Image Scale……….……….….10

Gambar 2.11 Busana Ready to Wear………..……....11

Gambar 2.12 Pola Dasar……….…12

Gambar 2.13 Bordir Manual……….…….….14

Gambar 2.14 Bordir Digital……….……….…..14

Gambar 2.15 Benang Bordir………...……….……….…..14

Gambar 2.16 Digital Printing………...……...15

Gambar 3.1 Buku Trend Forecasting 2016-2017: “RESISTANCE”………..16

Gambar 3.2 Tema “Humane” Pada Buku Trend Forecasting 2016-2017: “RESISTANCE”……….17

Gambar 3.3 Sub Tema “Mekatronika” Pada Buku Trend Forecasting 2016-2017: “RESISTANCE”………17

(7)

vii Universitas Kristen Maranatha

Gambar 3.5 Revolusi Industri………...19

Gambar 4.1 Image Board………..20

Gambar 4.2 Koleksi Desain………21

Gambar 4.3 Desain I……….….….22

Gambar 4.4 Flat Drawing Desain I……….……23

Gambar 4.5 Motif Roda Gigi………..24

Gambar 4.6 Motif Roda Gigi Pda Pola ………..24

Gambar 4.7 Desain II……….…….25

Gambar 4.8 Flat Drawing Desain II………25

Gambar 4.9 Motif Roda Gigi Pada Pola……….26

Gambar 4.10 Desain III………...……26

Gambar 4.11 Motif Roda Gigi Pada Pola………...……27

Gambar 4.12 Desain IV………..……28

Gambar 4.13 Flat Drawing Desain IV………28

Gambar 4.14 Motif Rida Gigi Pada Pola………..………….29

(8)

iX Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN A Mindmap………...…..…………35

LAMPIRAN B Rincian Ukuran Model………..…….….36

LAMPIRAN C Pola………..…….…..38

LAMPIRAN D Rincian Harga………...…………..50

LAMPIRAN E Foto Busana………..……..55

LAMPIRAN F Material……….….…….63

LAMPIRAN G Reka Bahan Tekstil………..……...64

LAMPIRAN H Foto Proses Pembuatan………..…….65

(9)

1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang

Pengembangan mesin uap pada tahun 1765 membantu Inggris mencapai puncak

kejayaannya, Hingga pada tahun 1750-1850 terjadi Revolusi Industri di Inggris.

Pengembangan mesin uap pada saat itu, memberikan pengaruh besar pada dunia,

terutama pada bidang pertanian, perekonomian, transportasi, teknologi, serta

kondisi sosial. Perubahan yang terjadi adalah penggunaan tenaga kerja yang

sebelumnya menggunakan tenaga hewan dan manusia, kemudian diganti menjadi

menggunakan tenaga mesin. Hal ini merupakan salah satu faktor terjadinya

urbanisasi secara besar-besaran di kota. Para buruh tani berpindah ke kota ingin

menjadi buruh pabrik, sehingga kota-kota besarpun menjadi padat.

Terjadinya urbanisasi tersebut memiliki dampak pada gaya berpakaian yang

sebelumnya terlihat mewah dengan dekorasi yang berlebihan, menjadi lebih

sederhana untuk menunjang aktivitas sebagai pekerja. Dengan berjalannya

waktu, pada tahun 1980-1990 kemudian muncullah aliran gaya busana yang

menggambarkan sebuah penggunaan teknologi lampau yaitu mesin uap sebagai inspirasi utamanya. Gaya busana ini kemudian diberi nama “Steampunk”. Pada gaya busana ini terdapat elemen khayalan, teknologi lampau dan mekanika. Dengan popularnya gaya busana “Steampunk”, muncullah gerakan yang menuju pembentukan busana sebagai gaya hidup manusia pada zaman sekarang, dan

tidak ditinjau dari fungsinya saja. Maka dibuatlah koleksi busana wanita yang diberi judul “Steam of Victorian”. Koleksi busana ini dibuat untuk memberikan tampilan busana made to measure yang dipadukan dengan celana panjang,

jubah yang lebih ringan, rok yang mengembang , dan dipadukan dengan bustier

(10)

2 Universitas Kristen Maranatha

Untuk koleksi busana “Steam of Victorian” trend yang dipilih yaitu bertema

“Humane” dan sub tema “Mekatronika” yang diambil dari buku Trend

Forecasting 2016/2017 “Resistance”, karna tema trend tersebut memiliki

hubungan dengan objek inspirasi desain yaitu gaya busana “Steampunk”, yang

menceritakan tentang perkembangan teknologi akan tetapi perkembangan

teknologi tersebut tidak menghilangkan fungsi manusia itu sendiri.

Penggabungan isnpirasi ini digunakan sebagai inspirasi konsep dari busana yang

akan dihasilkan. Menariknya gaya busana “Steampunk” yang berlatar belakang

Revolusi Industri di Inggris, karena terdapat perpaduan unsur romantis dari masa

pemerintahan Ratu Victoria dan unsur maskulin dari mekanika sebuah mesin

yang terinspirasi dari pengembangan mesin uap.

Pada koleksi busana “Steam of Victorian digunakan motif berupa roda gigi yang disusun sehingga menjadi kesatuan, untuk memberikan kesan sebuah mesin.

Dengan menggunakan teknik reka bahan bordir. lalu ditambahkan penggunaan

reka bahan laser cut akan memberikan kesan renda yang identik dengan gaya

busana masa pemerintahan pemerintahan Ratu Victoria. Koleksi busana “Steam

of Victorian” akan menampilkan kesan khayalan dan mekanika, dengan terdapat unsur mesin pada sebuah busana.

Warna yang digunakan pada koleksi busana “Steam of Vicorian” adalah warna yang cenderung gelap seperti hijau tua, coklat tua, coklat muda, kuning tembaga,

dan coklat muda. Material yang digunakan pada koleksi ini adalah kulit imitasi,

organdi, taffeta, corduroy, kanvas. Koleksi busana ini hanya dapat digunakan

pada acara tertentu yang berhubungan dengan fashion. Selain itu koleksi busana “Steam of Victorian cocok digunakan untuk wanita berusia 25-35 tahun, yang menyukai seni dan sering menghadiri acara-acara yang hanya menggunakan

(11)

3 Universitas Kristen Maranatha 1.2Masalah perancangan

Berdasarkan pada penjelasan latar belakang yang telah disampaikan sebelumnya, koleksi busana “Steam of Victorian” memiliki masalah perancangan sebagai berikut:

1. Bagaimana membuat komposisi motif roda gigi agar menjadi sebuah

kesatuan bentuk yang menampilkan kesan sebuah mekanika mesin.

2. Bagaimana menerapkan warna pada kain kanvas dengan teknik digital

printing agar hasilnya sesuai dengan yang dimaksud.

3. Bagaimana pengolahan motif dengan teknik reka bahan digital printing

yang dipadukan dengan teknik reka bahan bordir agar memberikan kesan

timbul dengan komposisi yang benar.

1.3Batasan Perancangan

Batasan perancangan yang ditemukan pada koleksi busana “Steam of Victorian adalah sebagai berikut:

1. Dalam pemilihan pengolahan warna pada teknik reka bahan digital

printing penggunaan suhu pada mesin harus sama pada setiap proses print

berjalan.

2. Pengolahan motif yang identik dengan gaya busana “Steampunk” yaitu

roda gigi.

1.4Tujuan Perancangan

Berdasarkan pada penjelasan latar belakang yang telah disampaikan, koleksi busana “Steam of Victorian” memiliki tujuan perancangan sebagai berikut:

1. Menghasilkan penempatan komposisi motif roda gigi pada pakaian, agar

menampilkan kesan mekanika sebuah mesin.

2. Diterapkan warna yang sesuai, dengan menggunakan teknik digital

printing.

3. Penerapan reka bahan bordir pada motif roda gigi yang telah di print agar

(12)

4 Universitas Kristen Maranatha 1.5Metode Perancangan

Gambar 1.1 Bagan Metode Perancangan

(13)

5 Universitas Kristen Maranatha 1.6Sistematika Penulisan

Pembuatan laporan tugas akhir ini terdiri dari lima bab dengan rincian dari setiap

bab adalah sebagai berikut:

1. Bab I berisi tentang latar belakang, masalah perancangan, batasan

perancangan, tujuan perancangan, metode perancangan, dan sistematika

penulisan.

2. Bab II merupakan landasan teori yang mengkaji teori tentang konsep

perancangan, dan keterangan yang disertai sumber untuk memperkuat

teori. Teori yang dibahas yaitu menjelaskan tentang teori desain, teori

warna, teori fashion, teori busana, teori pola, teori tekstil, dan teori reka

bahan.

3. Bab III mendeskripsikan objek studi perancangan yaitu, perancangan tren

dengan tema Humane” dan sub tema “Mekatronika” yang diambil dari

buku “Resistance” tahun 2016-2017 dengan inspirasi Steampunk sebagai inpirasi dalam merancang koleksi.

4. Bab IV menjelaskan konsep perancangan yang terdiri dari aplikasi

konsep, tema pada rancangan, uraian mendetail mengenai konsep “Humane” dan Mekatronika” serta “Steampunk sebagai inspirasi, moodboard, warna, penerapan konsep, perancangan umum, perancangan

detail, dan perancangan khusus serta produk busana lainnya yang

dirancang untuk menunjang koleksi busana wanita dengan judul Steam

of Victorian”.

5. Bab V berisi tentang kesimpulan dan saran laporan tugas akhir dari

koleksi busana. Kesimpulan dan saran dibuat dengan harapan

(14)

30 Universitas Kristen Maranatha

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Setelah mendesain koleksi busana “Steam of Victorian”, maka dapat disimpulkan

bahwa Penulis dapat menghasilkan koleksi busana wanita dengan inspirasi gaya

busana Steampunk yang dituangkan dalam style Romantic, Classic. Hal ini

dilakukan dengan penerapan material dan gaya busana Classic dan diberi

sentuhan modern dengan potongan yang serba terbuka untuk memberikan kesan

bahwa setiap wanita yang dikenal dengan karakter penuh kelembutan mampu

menjadi wanita yang mandiri dan menjalankan sebuah pekerjaan tanpa

meninggalkan cirikhasnya sebagai wanita. Warna yang digunakan merupakan

kombinasi warna coklat kehijauan, dan kuning tembaga. Digunakan juga material

yang tepat seperti kanvas, organdi, corduroy, dan kulit imitasi untuk memberikan

sentuhan modern akan tetapi tidak meninggalkan konsep Gaya busana

Steampunk itu sendiri.

Selain itu inspirasi yang diangkat ini merupakan keserasian dengan salah satu

tema Trend Forecasting 2016/2017 “Resistance” yaitu, Tema “Humane” – dan

Sub Tema “Mekatronika”. Pengumpulan keterangan mengenai gaya busana

Steampunk yang telah diolah kembali kembali pada tahun 2016 ini ditinjauan

mengenai pakaian-pakaian yang digunakan untuk kebutuhan pada sebuah acara

yang membutuhkan Dress code tertentu, maka desain yang dihasilkan dapat

diterima di masyarakat dan dapat memenuhi tuntutan perkembangan pada busana

yang dibuat Made to Masure.

Hasil akhir dari perancangan busana ini telah sesuai dengan target yang dituju

yakni busana dengan style romantic, classic, dan modern. Selain itu, Penulis ingin

memperlihatkan desain dan rancangannya dengan ciri khas tersendiri yang

berbeda namun tetap sesuai dengan konsep yang diangkat. Hal ini diharapkan

dapat memberikan inovasi baru di dalam dunia fashion, sehingga diminati oleh

semua kalangan khususnya pada yang tertarik dan menyukai gaya romantic,

(15)

31 Universitas Kristen Maranatha

5.2 Saran

Terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam merancang dan

memproduksi koleksi busana “Steam of Victorian”. Salah satu permasalahan

dalam proses awal perancangan ini adalah menentukan warna motif dan dasar

kain dalam bentuk vektor, karena dengan menggunakan teknik digital printing

dengan perubahan suhu mesin akan menyebabkan warna yang berbeda.

Kemudian vektor dibuat terlebih dahulu sesuai ukuran pola sebelum akhirnya

dilakukan pemotongan kain. Sehingga ketika komposisi motif dapat sesuai

dengan sketsa, hendaknya diukur terlebih dahulu dengan sangat akurat agar tidak

terjadi kekurangan ketika pemotongan kain dilakukan.

Dalam pengembangan inspirasi yang digunakan yakni Steampunk, dapat

diterapkan tidak hanya dalam bentuk busana modernnya saja. Namun dapat

dieksplorasi lebih dalam lagi untuk penggunaan materialnya seperti penggunaan

chiffon sutra sebagai pengganti organdi karena kelenturan kain lebih nyaman

digunakan.

Dalam proses produksi ada dua permasalahan yang muncul yaitu dalam proses

digital printing. Dalam penggunaan mesin digital printing perlu diperhatikan

pemilihan suhu yang stabil dan mesin yang sama agar menghasilkan warna yang

diinginkan. Dan yang kedua dalam membuat pola lingkaran untuk membuat rok

dengan ukuran yang besar dan mengembang perlu dilakukan kembali pecah pola

sehingga ukuran yang dibutuhkan tidak berubah dan masih menghasilkan

(16)

32 Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

BUKU

Goode, Briggs. 2013. Printed Textile Design. London: Laurence King Publisher Ltd.

Kobayashi, Shigenobu. 1990. Color Image Scale. Japan: Kodansha International, Ltd.

Noe’Man, Irvan, et. Al. 2015. Trend Forecasting 2016-2017 Resistance. Rawamangun: BD+A Design.

Nudelman, Z. 2009. The Art Of Couture Sewing. New York: Fairchild Books.

Rahayu, Santi. 2012. 82 Desain Bordir. PT Trubus Agrisarana.

Soekarno. 2012. Buku Penuntun Membuat Pola dan Busana Tingkat Dasar. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

- diakses 21 April 2016 pk 22:35 WIB

Faradina, Elok. 2015. Artikel Desain Busana.

(17)

33 Universitas Kristen Maranatha

Hakim, Arief. 2014. Apa Itu Digital Printing.

http://www.deprintz.com/news/16/Tentang-Usaha-Digital-Printing - 06 April 2016 pk 20:38 WIB

Ahmad, Fathoni. 2015. Revolusi Industri.

http://www.zonasiswa.com/2015/07/revolusi-industri-latar-belakang-proses.html

Gambar

Gambar 1.1 Bagan Metode Perancangan

Referensi

Dokumen terkait

Selanjutnya daripada ketetapan di atas, Kerajaan Malaysia juga telah memutuskan bahawa semua individu yang baru pulang dari luar negara dan memasuki Malaysia melalui semua Pintu

Permasalahan yang terjadi pada Sistem Informasi khususnya yang berkaitan dengan proses pengelolaan Sistem Informasi Raskin adalah : Dalam hal ini distribusi

Cianjur, 21 Agustus 2015 Kelompok Kerja Pengadaan Barang, Pekerjaan Konstruksi dan Jasa Konsultansi. Dinas Pekerjaan

Piperin merupakan senyawa alkaloid yang banyak dimanfaatkan dalam bidang pengobatan, yaitu dapat meningkatkan penyerapan nutrisi, berpotensi sebagai anti mikrobial, anti

Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh struktur modal yang diwakili oleh DER/ Debt to Equity Ratio serta profitabilitas yang diwakili ROE/ Return Of Equity

Hasil wawancara yang dilakukan peneliti diperoleh hasil bahwa penderita hipertensi jarang diberikan promosi kesehatan oleh tenaga medis tentang hipertensi baik

%HUGDVDUNDQ SDGD KDVLO SHQHOLWLDQ GDSDW GLVLPSXONDQ EDKZD EXGD\D %DWDN WXUXW PHZDUQDL LEX GDODP PHPDQGDQJ DQDN SHUHPSXDQQ\D %XGD\D %DWDN PHPDQGDQJ DQDN SHUHPSXDQ PDVLK

Sifat intensif merupakan sifat zat yang tidak bergantung pada jumlah maupun ukuran zat. Sifat intensif dibedakan menjadi dua jenis, yaitu sifat fisika dan sifat kimia. Sifat