• Tidak ada hasil yang ditemukan

UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN MATEMATIKA REALISTIK DI KELAS V C MIN MEDAN BARAT TAHUN AJARAN 2013/2014.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN MATEMATIKA REALISTIK DI KELAS V C MIN MEDAN BARAT TAHUN AJARAN 2013/2014."

Copied!
30
0
0

Teks penuh

(1)

UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN

PENDEKATAN MATEMATIKA REALISTIK

DI KELAS V C MIN MEDAN BARAT TAHUN AJARAN 2013/2014

TESIS

Diajukan Guna Memenuhi Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Magister Pendidikan

Program Studi Pendidikan Dasar

Oleh:

ESTER JULINDA SIMARMATA

NIM

:8116182006

PROGRAM PASCASARJANA

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)

UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN

PENDEKATAN MATEMATIKA REALISTIK

DI KELAS V C MIN MEDAN BARAT TAHUN AJARAN 2013/2014

TESIS

Diajukan Guna Memenuhi Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Magister Pendidikan

Program Studi Pendidikan Dasar

Oleh:

ESTER JULINDA SIMARMATA

NIM

:8116182006

PROGRAM PASCASARJANA

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)

i

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan ke pada Tuhan Yang Maha Esa atas

berkat dan rahmatNya kepada penulis sehingga proposal tesis ini dapat

diselesaikan dengan baik. Dalam proses penyelesaian proposal tesis ini penulis

banyak menghadapi kesulitan dan kendala, namun berkat arahan dan motivasi

dosen pembimbing akhirnya penulisan proposal tesis ini dapat diselesaikan.

Ucapan terima kasih dan penghargaan yang tulus ikhlas penulis sampaikan kepada

Bapak Dr. Zulkifli Matondang, M.Si, selaku dosen pembimbing I, dan Bapak.

Prof. Dr. Siman, M.Pd selaku dosen pembimbing II yang penuh kesabaran

memberikan pengarahan, bimbingan, dan dorongan kepada penulis.

Pada kesempatan ini juga penulis mengucapkan terima kasih dan

penghargaan kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar Damanik, M.Si selaku Rektor Universitas

Negeri Medan, Bapak Prof. Dr. A. Mun’in Sibuea, M.Pd selaku Direktur

Sekolah Pascasarjana Universitas Negeri Medan beserta semua staf yang

telah memberikan fasilitas dan pelayanan administrasi dengan baik.

2. Bapak Dr. Deny Setiawan, M.Si, selaku Ketua Program Studi Pendidikan

Dasar, Ibu Dr.Anita Yus. M.Pd, selaku sekretris Program studi Pendidikan

Dasar yang telah memberikan motivasi, serta membekali penulis dengan

ilmu pengetahuan dan pengalaman.

3. Bapak dan Ibu Dosen PPS Unimed yang telah banyak memberikan ilmu

(9)

ii

4. Kepala Sekolah, yang telah memberikan izin untuk melakukan penelitian,

dan para guru MIN Medan Barat yang memberikan waktu dan pemikiran

sebagai pengamat.

5. Khususnya kepada mama saya tercinta D. br Nainggolan yang telah

banyak memberikan dukungan kepada saya baik secara moril maupun

materil.

6. Teman-teman mahasiswa Program Studi Pendidikan Dasar Sekolah

Pascasarjana Universitas Negeri Medan yang telah banyak memberikan

motivasi dalam upaya menyelesaikan proposal tesis saya ini.

7. Putra sebagai Pegawai Prodi Pendidikan Dasar PPs Unimed yang telah

membantu segala urusan yang berkaitan dengan administrasi dalam

perkuliahan dan penyusunan proposal tesis ini.

8. Semua pihak yang telah membantu yang tak mungkin disebutkan satu

persatu.

Dengan segala kerendahan hati penulis menyadari bahwa masih banyak

kekurangan dan kelemahan proposal tesis ini. Untuk itu penulis mengharapkan

sumbangan pemikiran maupun kritik yang konstruktif demi kesempurnaanya.

Terlepas dari kelemahan dan kekurangan yang ada, semoga proposal tesis ini

bermanfaat bagi pengembangan pendidikan.

Medan, 2014

Penulis

(10)
(11)

B. Saran ... 100

(12)

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1.1 SK dan KD SD Kelas V Semester 2 ... 23

Tabel 2.1 Penelitian yang Relevan ……….. 43

Tabel 3.1 Kisi-kisi Tes ... 57

Tabel 3.2 Observasi Aktivitas Guru ... 58

Tabel 3.3 Observasi Aktivitas Siswa ... 59

Tabel 3.4 Kisi-kisi Angket Respon Siswa ... 60

Tabel 4.1 Hasil Pengamatan Aktivitas Siklus I ... 74

Tabel 4.2 Hasil Pengamatan Aktivitas Siswa Siklus I ... 75

Tabel 4.3 Hasil Test Evaluasi Siklus I ... 78

Tabel 4.4 Hasil Tabulasi Angket Respon Siswa Siklus I ... 79

Tabel 4.5 Hasil Pengamatan Aktivitas Guru Siklus II ... 89

Tabel 4.6 Hasil Pengamatan Aktivitas Siswa Siklus II ... 91

Tabel 4.7 Tabel Evaluasi Siklus II ... 93

(13)

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 1.1 Matematisasi Konseptual ... 33

Gambar 2.1 Skema Kerangka Konseptual ……… 47

Gambar 3.1 Model Penelitian Tindakan Menurut Arikunto ... 56

Gambar 4.1 Diagram Batang Pengamatan Aktivitas Guru Siklus I ... 75

Gambar 4.2 Diagram Batang Pengamatan Aktivitas Siswa Siklus I ... 77

Gambar 4.3 Diagram Batang Pengamatan Aktivitas Guru Siklus II ... 90

(14)

iii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP 1) ... 105

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP 2) ... 111

Lampiran 4 Tes Hasil Belajar Siklus I ... 145

Tes Hasil Belajar Siklus II ... 147

Lampiran 5 Angket Respon Siswa ... 149

Lampiran 6 Rekapitulasi Hasil Validasi RPP 1 ... 151

Rekapitulasi Hasil Validasi RPP 2 ... 152

Lampiran 7 Hasil Observasi Aktivitas Siswa Siklus I Pertama ... 161

Hasil Observasi Aktivitas Siswa Siklus I Kedua ... 162

Lampiran 8 Hasil Belajar Siswa Siklus I ... 173

Hasil Belajar Siswa Siklus II ... 174

Lampiran 9 Hasil Angket Respon Siswa Siklus I ... 175

Hasil Angket Respon Siswa Siklus II ... 177

Nama Validator ... 179

Dokumentasi Hasil Penelitian ... 180

(15)

1

BAB I

PENDAHULUAN

A.Latar Belakang Masalah

Pendidikan adalah salah satu bentuk perwujudan kebudayaan manusia

yang dinamis dan sarat perkembangan. Oleh karena itu, perubahan atau

perkembangan pendidikan adalah hal yang memang seharusnya terjadi sejalan

dengan perubahan budaya kehidupan. Perubahan dalam arti perbaikan pendidikan

pada semua tingkat perlu terus menerus dilakukan sebagai antisipasi kepentingan

masa depan. Pendidikan yang mampu mendukung pembangunan di masa

mendatang adalah pendidikan yang mampu mengembangkan potensi peserta

didik, sehingga yang bersangkutan mampu menghadapi dan memecahkan problem

kehidupan yang dihadapi. Pendidikan harus menyentuh potensi nurani maupun

kompetensi peserta didik.

Dalam UU RI tentang Sistem Pendidikan Nasional (UUSPN) No 20 tahun

2003 tercantum bahwa pendidikan nasional berfungsi mengembangkan

kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat

dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya

potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada

Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri,

dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.

Pembelajaran disekolah-sekolah turut andil dalam pencapaian mencerdaskan

kehidupan bangsa.

Masalah utama dalam pembelajaran pada pendidikan formal dewasa ini

(16)

2

belajar peserta didik yang senantiasa masih sangat memprihatinkan. Di

pendidikan hasil belajar merupakan tolok ukur yang paling mendasar, yaitu

semakin baiknya hasil belajar yang dicapai dalam dunia pendidikan maka semakin

besar kemungkinan tercapainya tujuan pendidikan, misalnya saja dalam

pembelajaran matematika.

Tujuan pendidikan nasional bidang pembelajaran matematika yang

dinyatakan dalam kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP) agar peserta didik

memiliki kemampuan: memahami konsep matematika, menjelaskan keterkaitan

antara konsep alogaritma secara (luwes, akurat, efisien, dan tepat dlam pemecahan

masalah), menggunakan penalaran pada pola dan sifat melakukan manipulasi

matematika dalam membuat generalisasi, menyusun bukti atau menjelaskan

gagasan dari pernyataan matematika dan lain-lain.

Prestasi ini tentunya merupakan hasil kondisi pembelajaran yang masih

bersifat konvensional dan tidak menyentuh ranah dimensi peserta didik itu sendiri.

Proses pembelajaran hingga dewasa ini masih memberikan dominasi guru dan

tidak memberikan akses bagi anak didik untuk berkembang secara mandiri

melalui penemuan dalam proses berpikirnya.

Banyak faktor yang mempengaruhi hasil belajar matematika siswa.

Zulkardi (2003) menyatakan bahwa hasil belajar matematika siswa yang rendah

disebabkan oleh banyak hal, seperti: kurikulum yang padat, media belajar yang

kurang efektif, strategi dan metode pembelajaran yang dipilih oleh guru kurang

tepat, sistem evaluasi yang buruk, kemampuan guru yang kurang dapat

membangkitkan motivasi belajar siswa, atau juga karena pendekatan pembelajaran

(17)

3

proses pembelajaran. Partisipasi siswa dalam pembelajaran hanya terlihat pada

saat mengerjakan tugas dan menjawab pertanyaan guru. Siswa jarang diberi

kesempatan untuk menemukan dan mengembangkan kemampuan berpikirnya

dalam membangun pengetahuan dan pengalaman belajarnya. Sedangkan prinsip

pembelajaran yang dituntut dalam KTSP yakni pembelajaran yang berpusat pada

siswa.

Faktor pendekatan belajar dan motivasi merupakan faktor utama yang

mempengaruhi hasil belajar, terlebih lagi untuk pembelajaran matematika di

tingkat Sekolah Dasar (SD). Hal ini dikarenakan objek yang dipelajari dalam

matematika bersifat abstrak, sementara daya pikir siswa SD pada umumnya masih

bersifat konkrit. Pada usia siswa sekolah dasar belum berkembang secara optimal

kemampuan abstraksinya.

Pembelajaran Matematika bagi sebahagian guru cenderung di ajarkan

secara konseptual saja, bersifat hapalan dan kurang mementingkan proses

pemahaman dan pembinaan konsep. Belajar mengajar adalah satu proses yang

mengolah sejumlah nilai untuk dikonsumsi oleh setiap anak didik. Nilai-nilai itu

tidak datang dengan sendirinya tetapi terambil dari berbagai sumber.

Pembelajaran matematika di sekolah merupakan salah satu komponen

pendidikan yang tidak hanya mengembangkan kemampuan dan keterampilan

menerapkan matematika, melainkan mengembangkan kemampuan memecahkan

masalah (Soedjadi, 1994:44). Salah satu cara untuk mengembangkan kemampuan

pemecahan masalah adalah melalui pembelajaran yang tidak hanya memposisikan

siswa sebagai pendengar, pemerhati dan pencatat apa yang diterangkan,

(18)

4

individu aktif dalam mengkonstruk pengetahuan melalui proses belajar interaktif.

Siswa sebagai aktor yang menyusun sendiri pengetahuan melalui pemahaman,

pengalaman, dan kemampuan yang dimilikinya.

Di Indonesia mata pelajaran matematika diberikan mulai sejak kelas I

Sekolah Dasar (SD). Hal ini menunjukkan betapa pentingnya matematika dalam

jenjang selanjutnya. Dan matematika selalu berkaitan dengan kehidupan

sehari-hari. Banyak kritik yang ditujukan pada cara guru ngajar mengajar yang terlalu

menekankan pada penguasaan sejumlah informasi/konsep belaka. Penumpukan

informasi/konsep pada subjek didik dapat saja kurang bermanfaat bahkan tidak

bermanfaat sama sekali kalau hal tersebut hanya dikomunikasikan oleh guru

kepada subjek didik melalui satu arah seperti menuang air kedalam sebuah gelas.

Kenyataan dilapangan siswa hanya menghapal konsep dan kurang mampu

menggunakan konsep tersebut jika menemui masalah dalam kehidupan nyata yang

berhubungan dengan konsep tersebut. Persoalan sekarang adalah bagaimana

menemukan cara yang terbaik untuk menyampaikan berbagai konsep yang

diajarkan sehingga siswa dapat menggunakan dan mengingat lebih lama konsep

tersebut. Bagaimana guru dapat berkomunikasi baik dengan siswanya. Bagaimana

guru dapat membuka wawasan berpikir yang beragam dari seluruh siswa,

sehingga dapat mempelajari berbagai konsep dan cara mengaitkannya dalam

kehidupan nyata. Bagaimana guru dapat membuat proses belajar mengajar

menyenangkan dan tidak membosankan.

Oleh karena itu perlu adanya metode pembelajaran yang bervariasi agar

jalannya proses belajar mengajar tidak membosankan, sehingga dapat menarik

(19)

5

meningkat. Penggunaan metode yang bervariasi tidak akan menguntungkan

kegiatan belajar mengajar bila penggunaannya tidak tepat sesuai dengan situasi

yang mendukung dan dengan kondisi psikologis siswa. Pembelajaran matematika

didasarkan kepada belajar secara aktif dan akan lebih menekankan peranan siswa

untuk belajar. Guru memegang peranan penting untuk menciptakan kondisi yang

memungkinkan siswa dalam mengembangkan dirinya sebagai siswa aktif.

Kemampuan guru dalam menggunakan berbagai metode, dan media pembelajaran

sangat diperlukan. Belajar sebagai komponen penting dalam pembelajaran perlu

mendapatkan perhatian yang serius, karena keberhasilan proses pembelajaran

sangat ditentukan oleh keberhasilan seseorang dalam belajar.

Beberapa usaha yang telah dilakukan oleh guru untuk meningkatkan hasil

belajar siswa antara lain: menggunakan sarana pembelajaran, memberikan latihan,

menyuruh siswa bekerja kelompok, mengadakan remedial, namun usaha ini belum

menampakkan hasil yang diharapkan. Hal ini dapat dilihat pada saat proses

pembelajaran berlangsung seperti: siswa tidak mau bertanya tentang materi yang

kurang dipahami, kurang memperhatikan saat guru menjelaskan pelajaran, siswa

mengerjakan pelajaran lain pada saat pelajaran matematika berlangsung, dan suka

mencontek.

Rendahnya hasil belajar dan aktivitas siswa dalam pembelajaran

matematika juga terjadi di MIN Medan Barat khususnya di kelas V C.

Berdasarkan hasil wawancara dan pengamatan awal yang dilakukan peneliti di SD

MIN Medan Barat diperoleh bahwa (1) Hasil belajar siswa yang rendah pada

materi pelajaran “Bangun Datar”, dapat diperoleh banyaknya siswa yang

(20)

6

oleh guru sekitar 30-40 % (2) Aktivitas belajar siswa masih rendah, ditunjukkan

dengan masih sedikitnya sekitar 40-50 % siswa yang mau bertanya, memberikan

pendapat, menanggapi pendapat dan mengerjakan latihan yang diberikan guru

selama pembelajaran matematika (3) Metode mengajar guru yang kurang

bervariasi, guru masih mengajar dengan metode konvensional seperti ceramah,

membaca buku, memberikan tugas dan pekerjaan rumah (PR).

Untuk memperoleh hasil belajar yang lebih baik, salah satu pendekatan

yang dapat digunakan adalah dengan menggunakan pendekatan Matematika

Realistik. Hal ini didukung penelitian yang telah dilakukan oleh Erdian (2012)

yang menyatakan bahwa penerapan pendekatan Matematika Realistik dapat

meningkatkan hasil belajar dan aktivitas siswa.

Perlunya sebuah penelitian tindakan kelas dengan penggunaan metode

pengajaran yang bervariasi seperti pendekatan Matematika Realistik, yang mana

pembelajaran ini dimulai dari sesuatu yang riil sehingga siswa dapat terlibat dalam

proses pembelajaran secara bermakna. Peran guru hanya sebagai pembimbing dan

fasilitator bagi siswa. Siswa tidak dapat dipandang sebagai botol kosong yang

harus diisi dengan air. Siswa adalah individu yang punya potensi untuk

mengembangkan pengetahuan dalam dirinya.

Siswa diharapkan aktif mengkonstruksi pengetahuannya, bahkan di

dalam pendekatan Matematika Realistik diharapkan siswa tidak sekedar aktif

sendiri tetapi ada aktivitas bersama diantara mereka (interaktivitas). Oleh karena

itu, bisa dikatakan bahwa penerapan pendekatan Pendidikan Matematika Realistik

(21)

7

Matematika Realistik juga merupakan salah satu langkah yang dapat

diambil agar matematika tidak terkesan sulit. Salah satu yang khas adalah

penggunaan konteks (masalah kontekstual). Soal-soal kontekstual digunakan

sebagai sumber proses belajar. Dengan menghadapi soal kontekstual, siswa

diharapkan dapat menemukan sekaligus memahami konsep atau prinsip

matematis.

Berdasarkan seluruh uraian diatas penulis tertarik untuk melakukan

penelitian dengan judul “ Upaya Meningkatkan Aktifitas dan Hasil Belajar

Siswa pada Mata Pelajaran Matematika dengan Menggunakan Pendekatan

Matematika Realistik di Kelas V C MIN Medan Barat Tahun Ajaran

2013/2014.

B.Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan dapat diidentifikasi

masalah-masalah yang terjadi sebagai berikut :

1. Kurangnya aktifitas belajar siswa dalam mata pelajaran matematika.

2. Hasil belajar matematika siswa MIN Medan Barat kelas V C masih tergolong

rendah yaitu sekitar 30-40 % siswa memperoleh nilai dibawah kriteria

ketuntasan minimal (KKM)

3. Guru belum menggunakan Pendekatan Matematika Realistik dalam

pembelajaran matematika.

4. Strategi yang digunakan selama ini kurang relevan yaitu menggunakan metode

konvensional atau ceramah.

(22)

8

6. Aktifitas siswa yang lebih banyak diam/pasif selama pembelajaran

berlangsung, membuat suasana belajar semakin tidak menyenangkan karena

tidak ada komunikasi dua arah yaitu antara guru dengan siswa atau antara

sesama siswa.

C.Pembatasan Masalah

Mengingat luasnya cakupan masalah yang teridentifikasi dibandingkan

waktu dan kemampuan yang dimiliki, maka peneliti perlu membatasi masalah

yang akan dikaji agar analisis hasil penelitian dapat dilakukan dengan terarah

maka penelitian ini dibatasi pada :

1. Pendekatan pembelajaran yang digunakan dalam penelitian adalah penggunaan

pendekatan Matematika Realistik untuk meningkatkan aktivitas dan hasil

belajar siswa kelas V C MIN Medan Barat pada materi Bangun Datar.

2. Hasil belajar siswa kelas V C MIN Medan Barat pada materi Bangun Datar.

3. Aktivitas belajar siswa kelas V C MIN Medan Barat pada materi Bangun

Datar.

4. Siswa yang akan diteliti adalah siswa kelas V C MIN Medan Barat dan materi

yang diangkat untuk melakukan penelitian ini adalah materi Bangun Datar.

D.Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang, identifikasi dan batasan masalah tersebut di

(23)

9

1. Bagaimanakah peningkatan aktifitas belajar siswa melalui pendekatan

Matematika Realistik materi Bangun Datar di kelas V C MIN Medan Barat

Tahun Pelajaran 2013/2014 ?

2. Bagaimanakah peningkatan hasil belajar siswa pada pembelajaran

matematika melalui pendekatan Matematika Realistik materi Bangun Datar di

kelas V C MIN Medan Barat Tahun Pelajaran 2013/2014 ?

3. Bagaimanakah ketuntasan belajar siswa melalui pendekatan Matematika

Realistik materi Bangun Datar di kelas V C MIN Medan Barat Tahun

Pelajaran 2013/2014 ?

4. Bagaimanakah respon siswa terhadap pembelajaran matematika melalui

pendekatan Matematika Realistik materi Bangun Datar di kelas V C MIN

Medan Barat Tahun Pelajaran 2013/2014 ?

E.Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Untuk meningkatan aktifitas belajar siswa melalui pembelajaran Matematika

Realistik materi Bangun Datar di kelas V C MIN Medan Barat Tahun

Pelajaran 2013/2014.

2. Untuk meningkatan hasil belajar siswa pada pendekatan matematika melalui

pembelajaran Matematika Realistik materi Bangun Datar di kelas V C MIN

(24)

10

F. Manfaat Penelitian

1. Bagi siswa penelitian ini dapat dimanfaatkan siswa sebagai upaya untuk

meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa khususnya dalam proses

pembelajaran matematika.

2. Bagi guru penelitian ini dapat dimanfaatkan guru sebagai dasar pemikiran

dalam memilih strategi pembelajaran di kelas yang tepat dalam proses belajar

mengajar matematika.

3. Bagi sekolah penelitian ini memberikan sumbangan yang baik dalam rangka

perbaikan pembelajaran matematika, peningkatan mutu sekolah dan

mengembangkan profesionalisme guru.

F. Definisi Operasional

Berdasarkan judul penelitian di atas, ada beberapa istilah yang perlu untuk

dijelaskan secara operasional agar tidak terjadi penafsiran yang salah. Beberapa

istilah tersebut adalah pendekatan Matematika Realistik, aktivitas siswa, dan hasil

belajar.

1. Pendekatan Matematika Realistik adalah proses pembelajaran dengan

pemanfaatan realita dan lingkungan. Treffers (1987) merumuskan lima

karakteristik Pendidikan Matematika Realistik, yaitu : (1) penggunaan

konteks (2) Penggunaan model untuk matematisasi progresif (3) pemanfaatan

hasil konstruksi siswa (4) interaktivitas (5) keterkaitan.

2. Aktivitas siswa adalah sejenis kegiatan yang dilakukan oleh siswa dalam

(25)

11

keterampilan maupun sikap, baik meliputi segenap aspek organisme ataupun

pribadi.

3. Hasil belajar adalah kemampuan yang dimiliki siswa baik itu kemampuan

dalam ranah kognitif, afektif, dan psikomotoris yang diperoleh siswa setelah

menerima atau mengikuti pengalaman belajar dari mata pelajaran yang

(26)

101

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan pada BAB IV,

dapat diperoleh beberapa kesimpulan sebagai berikut :

1. Aktifitas belajar siswa siklus I dengan rata-rata persentase skor sebesar

81,43% dengan kategori baik dan aktifitas siswa pada siklus II sebesar

87,86% juga masih dalam kategori baik. Berdasarkan hasil tersebut maka

terjadi peningkatan sebesar 6,43%.

2. Hasil belajar siswa siklus I dan siklus II diketahui bahwa nilai rata-rata tes

evaluasi dari 67,17 menjadi 86,96, skor terendah dari 40,00 menjadi 50,00

dan skor tertinggi dari 85,00 menjadi 100,00.

3. Persentase ketuntasan belajar siswa pada siklus I sebesar 65,21%,

sedangkan pada siklus II ketuntasan belajar siswa sebesar 87,50%. Dengan

demikian, peningkatan yang terjadi antara ketuntasan belajar siswa pada

siklus I dengan siklus II sebesar 22,29%.

4. Respon siswa terhadap pembelajaran matematika dengan menggunakan

pembelajaran matematika realistik (PMR) terjadi peningkatan. Hal ini

dapat dilihat berdasarkan hasil angket siswa menunjukkan bahwa rata-rata

respon siswa pada siklus I sebesar 2,99 dengan kategori positif dan pada

siklus II sebesar 3,27 dengan kategori sangat positif.

B. Saran

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, maka saran yang dapat diberikan

(27)

102

1. Guru dapat menerapkan pembelajaran matematika realistik (PMR) dalam

rangka meningkatkan kualitas pembelajaran.

2. Siswa menjadi lebih berani untuk bertanya apabila masih ada yang tidak

dipahami, lebih berani menjawab pertanyaan, dan berani ke depan kelas

untuk mengerjakan soal yang diberikan. Dengan demikian apabila aktifitas

belajar siswa seperti yang dikatakan diatas dapat meningkatkan hasil

belajar siswa tersebut.

3. Di kelas V C MIN Medan Barat, metode matematika realistik (PMR) yang

telah dilaksanakan dapat meningkatkan hasil, aktifitas belajar serta respon

siswa terhadap pembelajaran matematika.

4. Jika diterapkan PMR ini yang dilakukan secara berkelompok, maka guru

diharuskan memberikan bimbingan terbatas pada siswa saat melakukan

diskusi kelompok sehingga siswa benar-benar memanfaatkan waktu dan

(28)

103

DAFTAR PUSTAKA

Abdurrahman, Mulyono. 2012. Anak Berkesulitan Belajar : Teori, Diagnosis, dan Remediasinya. Jakarta : Rineka Cipta

Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta : Rineka Cipta

Arikunto, Suharsimi. 2009. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan (Edisi Revisi). Jakarta. Bumi Aksara

Arikunto, Suharsimi. 2012. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta : Bumi Aksara

Agustina. 2012. Penerapan Pendekatan Matematika Realistik untuk Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas IV A SD Swasta Panti Arqam BaganHulu Bagansiapi-api Kecamatan Bangko. (Online).

Jurnal. Bagansiapi-api : FKIP UR

Andriani, Rini. 2012. Penerapan Pendekatan Pendidikan Matematika Realistik

untuk Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas IIIB SD Negeri 111 Pekanbaru. (Online). Jurnal. Pekanbaru: FKIP UNRI

Daryanto. 2010. Belajar dan Mengajar. Bandung ; Yrama Widya

Donny, Aden. 2010. Mudah Berhitung Matematika 5. Yudhistira

Eveline, Nara. 2010. Teori Belajar dan Pembelajaran. Bogor : Ghalia Indonesia

Fauzi, Amin. 2005. Metode Pemberian Tugas Pengajuan Soal (Problem Posing)

Dalam Pembelajaran Matematika Realistik Pokok Bahasan Pembagian Bilangan Di Kelas IV SDN 060857 Medan. Jurnal. Medan. FMIPA

Unimed

Fauzi, Amin. 2002. Pembelajaran Matematika Realistik Pada Pokok Bahasan

Pembagian Di SD. Tesis. Surabaya. Pendidikan Matematika UNS

Hardini, Puspitasari, 2012. Strategi Pembelajaran Terpadu ; Teori, Konsep & Implementasi. Yogyakarta : Familia

Hastratuddin. 2002. Pembelajaran Matematika Unit Geometri Dengan

Pendekatan Realistik Di SLTP 6 Medan. Tesis. Surabaya. Pendidikan

(29)

104

Hartati, Suci. 2008. Optimalisasi PembelajaranMatematika dengan Pendekatan

Matematika Realistik pada Siswa Kelas IV SD Muhammadiyaj Karangwaru. (Online). Skripsi tidak diterbitkan. Yogyakarta : Skripsi UIN

Sunan Kalijaga

Herawati. 2009. Meningkatkan Hasil Belajar Matematika dengan Pendidikan

Matematika Realistik Indonesia Kelas II SD 3 Bantul. (Online).

Yogyakarta : SkripsiUIN Sunan Kalijaga

Khafid, Suyati. 2006. Pelajaran Matematika Untuk SD Kelas V. Jakarta. Erlangga

Muhsetyo, Gatot. 2009. Pembelajaran Matematika SD. Jakarta. Universitas Terbuka

Mujiati. 2012. Penerapan Pendekatan Pendidikan Matematika Realistik untuk

Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas II Sekolah Dasar Negeri 111 Pekanbaru. (online). Jurnal. Pekanbaru: FKIP UNRI

Rosni, Fauziah. 2012. Upaya Meningkatkan Minat dan Aktivitas Pembelajaran

Matematika Siswa Kelas V MIN Hamparan Perak Melalui Pembelajaran Matematika Realistik. Tesis. Medan : Pascasarjana Unimed

Sagala, Syaiful. 2009. Konsep dan Makna Pembelajaran ; Untuk Membantu

Memecahkan Problematika Belajar dan Mengajar. Bandung : CV

Alfabeta

Sanjaya, Wina. 2006. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses

Pendidikan. Jakarta ; Kencana

Sardiman. 2011. Interaksi & Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta : PT Raja Grafindo Persada

Slameto. 2010. Belajar & Faktor-faktor Yang Mempengaruhi. Jakarta : Rineka Cipta

Subarinah, Sri. 2005. Inovasi Pembelajaran Matematika Sekolah Dasar. Jakarta ; Departemen Pendidikan Nasional Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Direktorat Ketenagaan 2006

Syah, Muhibbin. 2010. Psikologi Pendidikan Dengan Pendekatan Baru. Bandung : Rosda

Tim. 2005. Buku Pintar Matematika Sekolah Dasar. Bandung ; Ganeca Sains

(30)

105

Wijaya, Ariyadi. 2012. Pendidikan Matematika Realistik ; Suatu Alternatif

Gambar

Gambar 1.1 Matematisasi Konseptual   ...................................................

Referensi

Dokumen terkait

Demikian beberapa hal yang menjadi bangunan wacana dari kedua media massa ini, yaitu: Pertama , terkait dengan perlakuan atas peristiwa yang berkaitan dengan tema,

Untuk itu dalam penulisan ilmiah ini penulis membuat website yang dapat memberikan informasi kepada khalayak ramai yang berhubungan dengan dunia bisnis (e-commerce) yaitu

Jika ditekan tombol LANJUT , maka program akan menampilkan jendela utama yang berisi program pengenalan pola yang digunakan untuk mendeteksi objek, dimana objek yang akan

[r]

Based on the background above, the research problem is “ How is the profile of students’ creativity and concept understanding on science mini- project activity in

Sebagai uji kompetensi atau pengetahuan, guru dapat dilakukan dalam bentuk penugasan, untuk menjawab atau melengkapi pertanyaan yang terdapat dalam Tugas Mandiri

[r]

Hasil ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Yang et al (2011) yang didapati bahwa tekanan darah pada kelompok vegetarian yang telah melakukan diet vegetarian