• Tidak ada hasil yang ditemukan

STRATEGI PEMILIHAN LOKASI USAHA PABRIK BERAS DI KECAMATAN KALSAT

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "STRATEGI PEMILIHAN LOKASI USAHA PABRIK BERAS DI KECAMATAN KALSAT"

Copied!
150
0
0

Teks penuh

(1)

Diajukan kepada Institut Agama Islam Negeri Jember untuk memenuhi salah satu persyaratan memperoleh

gelar sarjana Ekonomi (S.E)

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Jurusan Ekonomi Islam Program Studi Ekonomi Syari’ah

Oleh :

Rizka Rahmawati NIM: E20152025

Pembimbing :

Dr. Abdul Rokhim S.Ag., M.E.I NIP. 19730830 199903 1 002

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI JEMBER FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

DESEMBER 2019

(2)
(3)
(4)

MOTTO

Artinya: Apabila telah ditunaikan sholat, maka betebaranlah kamu di muka bumi, dan carilah karunia Allah SWT dan ingatlah Allah SWT banyak-banyak supaya kamu beruntung.1

1Departemen Agama RI, Mushaf Al-Qur’an Terjemah (Surabaya: Pusataka Agung Harapan, 2006), 809.

(5)

PERSEMBAHAN

Karya ini saya persembahkan untuk orang-orang yang telah memberikan arti bagi hidup saya dengan pengorbanan, kasih sayang dan ketulusannya, yaitu :

1. Kepada kedua orang tua saya, Ayahanda Abd. Rahman dan terutama kepada Ibunda Amnatun Pujimiwati tercinta yang tak pernah lelah membesarkan ku dengan penuh kasih sayang, serta memberi dukungan, perjuangan, motivasi dan pengorbanan dalam hidup ini. Terima kasih atas doa yang tak kunjung henti dipanjatkan.

2. Adi Sunaryadi, yang selalu memberikan cinta kasih, dukungan, semangat dan selalu memotivasi. Terima kasih atas doa dan motivasinya.

3. Sahabatku Trio Ngiks, Devi Monica, dan Siti Fatimatul Khasanah. Terima kasih atas motivasinya.

4. Teman-teman ES1 Ekonomi Syari’ah seperjuangan angkatan 2015.

5. Almamater IAIN Jember dan seluruh dosen IAIN Jember khususnya dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam yang bersedia meluangkan waktu dan tenaganya untuk memberikan ilmunya kepada saya.

(6)

KATA PENGANTAR

مْحَّرلا ِللها ِمْسِب ِمْيِحَّرلا ِن

Alhamdulillah segenap puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan segala rahmat, dan taufik serta hidayah-Nya sehingga perencanaan, pelaksanaan, dan penyusunan skripsi yang berjudul

“Strategi Pemilihan Lokasi Usaha Pabrik Beras Di Kecamatan Kalisat” dapat terselesaikan dengan lancar. Sholawat dan salam semoga tetap tercurahkan kepada baginda Rasulullah SAW. Semoga kita mendapatkan syafa’atnya di hari kiamat kelak. Aamiin. Penulisan skripsi ini bertujuan untuk melengkapi sebagian persyaratan guna memperoleh Gelar Sarjana (S-1) Ekonomi pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam, Institut Agama Islam Negeri Jember.

Penulis menyadari sepenuhnya, tanpa bimbingan dari berbagai pihak, skripsi ini tidak dapat diselesaikan dengan baik. Oleh karena itu, pada kesempatan kali ini penulis mengucapkan banyak terimakasih kepada :

1. Bapak Prof. Dr. H. Babun Suharto., SE, MM. selaku Rektor IAIN Jember yang telah memberikan segala fasilitas yang membantu kelancaran atas terselesainya penyusunan skripsi ini.

2. Bapak Dr. Khamdan Rifa’i, S.E,.M.Si selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Jember

3. Ibu Nikmatul Masruroh, M.E.I selaku Ketua Prodi Ekonomi Syari’ah

4. Bapak Dr. Abdul Rokhim S.Ag., M.E.I selaku Dosen Pembimbing yang dengan sabar meluangkan waktu dan pemikiran untuk memberikan ilmu dan pengarahan selama penyusunan skripsi ini.

(7)

5. Bapak Daru Anando S.E., M.S.I. selaku Dosen Penasehat Akademik

6. Dosen IAIN Jember yang telah ikhlas mengajar dan membimbing penulis selama kuliah.

7. Bapak Roni Kismanto, Kamil Gunawan, Teguh, Moh. Nurul Yakin, Ibu Puji, Siti Amina, Siti Aisyah yang telah memberikan data untuk melengkapi skripsi ini.

Semoga segala bantuan yang telah diberikan kepada penulis tercatat sebagai amal shalih yang diterima oleh Allah SWT. Penulis mengakui skripsi ini masih banyak kekurangan dan kekeliruan, baik yang yang terdapat dalam pembahasan maupun penulisan. Oleh sebab itu penulis mengharapkan saran dan kritikan untuk kesempurnaan skripsi ini.

Jember, 30 Oktober 2019

Rizka Rahmawati NIM. E20152025

(8)

Sebelum pengusaha menjalankan aktivitasnya, hal pertama yang harus dipikirkan adalah di lokasi mana bisnis itu dijalanakan. Pemilihan lokasi suatu organisasi atau perusahaan akan mempengaruhi risiko dan keuntungan perusahaan tersebut secara keseluruhan, mengingat lokasi sangat mempengaruhi biaya tetap maupun biaya variabel, baik dalam jangka menengah maupun jangka panjang.

Adanya perbedaan sukses organisasi-organisasi dan perbedaan kekuatan atau kelemahan organisasi, sering karena faktor-faktor lokasi. Memilih lokasi yang tepat berarti menghindari sebanyak mungkin efek-efek negatif yang mungkin timbul dan mendapatkan lokasi yang memiliki paling banyak faktor-faktor positif. Sekali organisasi menentukan letak lokasi usahanya untuk beroperasi di suatu daerah tertentu, maka akan banyak biaya yang timbul dan sulit untuk di kurangi. Keputusan lokasi sering bergantung kepada tipe bisnis.

Sehingga dengan hal ini peneliti memfokuskan penelitian dengan: 1) strategi seperti apa yang digunakan pengusaha dalam memilih lokasi usaha pabrik beras, 2) apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi dalam pemilihan lokasi usaha pabrik beras, 3) apa kendala yang dihadapi pengusaha pabrik beras dalam memilih lokasi.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui 1) strategi yang digunakan pengusaha dalam memilih lokasi usaha pabrik beras, 2) untuk mengetahui faktor- faktor yang mempengaruhi dalam pemilihan lokasi ushaa pabrik beras, 3) untuk mengetahui kendala yang dihadapi pengusaha pabrik beras dalam memilih lokasi.

Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif serta mengambil jenis penelitian deskriptif yang berusaha untuk menuturkan pemecahan masalah yang ada sekarang berdasarkan data-data. Hal ini diperlukan untuk mengetahui secara detail mengenai strategi pemilihan lokasi usaha pabrik beras di Kecamatan Kalisat.

Adapun strategi yang digunakan pengusaha dalam memilih lokasi usaha pabrik beras yaitu strategi factor rating method, strategi analisis ekonomi. Faktor- faktor yang mempengaruhi dalam pemilihan lokasi usaha pabrik beras yaitu, faktor akses, visibilitas, lalu lintas, ekspansi, lingkungan, persaingan, peraturan pemerintah, dan sumber daya alam. Kendala yang dihadapi pengusaha dalam pemilihan lokasi beras yaitu: kendala fungsional, teknis, dan modal.

Kata kunci: Strategi Pemilihan Lokasi, Pabrik Beras

(9)

Before an enterpreneur takes up his activities, the first thing to think about is where the business is run. The choice of organization of company will affect the companys overall risk and profit of the company, considering that location greatly influinces both fixed and variable costs, both in the middle term and long term. The are differences in organizations success and differences in strengths or weaknesses in the organization, often due to location factors.

Choosing the right of location that to avoiding as many negative effects as possible and getting the location that has the most positive factors. Once an organization determines the location of it business location to operate in a particular region, so many costs will arise and are difficult to reduce. Location decision often depend on the type of business.

So with this the researcher to focused the research by: 1) what kind of strategies are used by entrepreneurs in choosing rice factory business location, 2) what are the factors that influence the selection of locations on the success of rice factory business, 3) what are the obstacles faced by rice manufacturing entrepreneurs in choosing a location.

This study aims to determine 1) to determine the strategies that used by entrepreeurs in choosing the location of a rice factory business, 2) the factors that influence in the location of locations on the success of a rice factory bussiness, 3) to determine the obstacles faced by rice manufacturing entrepreneurs in choosing a location.

Research using a qualitative approach and taking to a of descriptive research that seeks to tell the solution of existing problems based on data. This is necessary to find out in detail about the strategy for selecting a rice factory business location in the Kalisat district.

The strategy used by entrepreneurs in choosing a rice of factory business location is the factor rating method, the economic analysis strategy. The factors that influnce the manufacturing of location the rice manufacturing business they are, factors of access, visibility, traffic, expansion, environment, competition, government regulation, and natural resourch. The obstacle facing entrepreneurs in the location of rice locations are: functional, technical, and capital constraints.

Key words: Location Selection Strategy, Rice Manufacturing

(10)

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PERSETUJUAN... ii

HALAMAN PENGESAHAN ... iii

MOTTO ... iv

PERSEMBAHAN ... v

KATA PENGANTAR ... vi

ABSTRAK ... viii

DAFTAR ISI ... x

DAFTAR TABEL... xv

DAFTAR GAMBAR ... xvi

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Fokus Penelitian ... 10

C. Tujuan Penelitian ... 10

D. Manfaat Penelitian ... 11

E. Definisi Istilah ... 12

F. Sistematika Pembahasan... 16

BAB II KAJIAN KEPUSTAKAAN A. Penelitian terdahulu ... 18

B. Kajian Teori ... 30

1. Lokasi ... 30

2. Kendala-Kendala Dalam Pemilihan Lokasi ... 41

(11)

3. Strategi Pemilihan Lokasi ... 42

BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian ... 54

B. Lokasi Penelitian ... 55

C. Subyek Penelitian ... 56

D. Teknik Pengumpulan data ... 57

E. Analisis Data... 59

F. Keabsahan Data ... 62

G. Tahap-tahap Penelitian ... 63

BAB IV PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS A. Gambaran Obyek Penelitian ... 66

1. Sekilas Pabrik Beras Sukoreno Makmur ... 66

2. Sekilas Pabrik Beras Zebra (Ajung Jaya) ... 74

3. Sekilas Pabrik Beras Kamal Lestari ... 77

B. Penyajian Data dan Analisis ... 81

1. Strategi Yang Digunakan Pengusaha Dalam Memilih Lokasi Usaha Pabrik Beras. ... 81

2. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Dalam Pemilihan Lokasi Terhadap Kesuksesan Usaha Pabrik Beras ... 86

3. Kendala Yang Dihadapi Pengusaha Pabrik Beras Dalam Memilih Lokasi... 94

(12)

C. Pembahasan Temuan ... 97 1. Strategi Yang Digunakan Pengusaha Dalam Memilih

Lokasi Usaha Pabrik Beras ... 97 2. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Dalam Pemilihan Lokasi

Terhadap Kesuksesan Usaha Pabrik Beras ... 99 3. Kendala Yang Dihadapi Pengusaha Pabrik Beras Dalam

Memilih Lokasi... 103 BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan ... 106 B. Saran-saran ... 106 DAFTAR PUSTAKA ... 108

(13)

LAMPIRAN-LAMPIRAN

1. Pernyataan Keaslian Tulisan 2. Matrik Penelitian

3. Modul

4. Pedoman Wawancara

5. Surat Izin Penelitian Skripsi dari IAIN Jember 6. Jurnal Penelitian

7. Surat Keterangan Selesai Penelitian 8. Dokumentasi

9. Biodata Penulis

(14)

DAFTAR TABEL

No. Uraian

1. 2.1 Tabel Penelitian Terdahulu ... 27

2. 2.2 Perbandingan Nilai Indikator Alternatif Lokasi ... 45

3. 2.3 Volume Akumulasi dan Jarak Angkutan Dari Sumber X,Y ... 47

4. 2.4 Contoh Metode Analisis Volume Biaya ... 52

(15)

DAFTAR GAMBAR No. Uraian

1. 2.1 Peta Lokasi sumber bahan dan pusat titik berat ... 48

2. 2.2 Peta Lokasi sumber bahan dan lokasi menurut simple median ... 50

3. 2.3 Contoh Grafik Metode Analisis Biaya ... 52

4. 4.1 Struktur Organisasi Pabrik Beras Sukoreno Makmur ... 70

5. 4.2 Struktur Organisasi Pabrik Beras Zebra (Ajung Jaya) ... 75

6. 4.3 Struktur Organisasi Pabrik Beras Kamal Lestari ... 78

(16)

Sebelum pengusaha menjalankan aktivitasnya, hal pertama yang harus dipikirkan adalah di lokasi mana bisnis itu dijalankan. Sebagai contoh bagi pihak yang mau mendirikan pabrik gula, misalnya, di daerah mana sebaiknya pabrik itu didirikan atau bagi mereka yang mau mendirikan restoran, di lokasi mana restoran itu sebaiknya di bangun. Bukankah banyak disaksikan restoran beralih fungsi menjadi show room mobil dikarenakan lokasinya tidak menguntungkan untuk dijadikan restoran, tetapi lebih menguntungkan apabila dijadikan show room mobil. Juga banyak cafe yang akhirnya gulung tikar karena kesalahan lokasi dan akhirnya di ubah menjadi salon kecantikan.1

Pemilihan lokasi suatu organisasi atau perusahaan akan mempengaruhi risiko dan keuntungan perusahaan tersebut secara keseluruhan, mengingat lokasi sangat mempengaruhi biaya tetap maupun biaya variabel, baik dalam jangka menengah maupun jangka panjang. Adanya perbedaan suskes organisasi- organisasi dan perbedaan kekuatan atau kelemahan organisasi, sering karena faktor-faktor lokasi. Dalam situasi persaingan, faktor-faktor lokasi dapat menjadi

1Mohamad Syamsul Ma’arif dan Hendri Tanjung, Manajemen Operasi (Jakarta: PT. Gramedia Widiasarana Indonesia, 2003), 187.

(17)

faktor kritis yang membuatnya sangat penting, agar usaha yang dijalankan dapat bersaing secara efektif, lokasi usaha haruslah strategis dan mudah dijangkau.2

Memilih lokasi yang tepat berarti menghindari sebanyak mungkin efek- efek negatif yang mungkin timbul dan mendapatkan lokasi yang memiliki paling banyak faktor-faktor positif. Sekali organisasi menentukan letak lokasi usahanya untuk beroperasi di suatu daerah tertentu, maka akan banyak biaya yang timbul dan sulit untuk dikurangi. Keputusan lokasi sering bergantung kepada tipe bisnis.

Untuk keputusan lokasi industri, strategi yang digunakan biasanya adalah strategi untuk meminimalkan biaya, sedangkan untuk bisnis eceran dan jasa profesional, strategi yang digunakan terfokus pada memaksimalkan pendapatan. Walaupun demikian, strategi lokasi pemilihan gudang, dapat ditentukan oleh kombinasi antara biaya dan kecepatan pengiriman. Tujuan dari strategi lokasi secara garis besar adalah memaksimalkan benefit dari lokasi. Benefit lokasi termasuk efisiensi waktu, biaya yang minimum, citra perusahaan, keuntungan (Profit) dan kredibilitas.

Menurut Fandy Tjiptono pemilihan tempat/lokasi fisik memerlukan pertimbangan cermat terhadap faktor-faktor berikut:

1. Akses, misalnya lokasi yang dilalui atau mudah di jangkau sarana transportasi umum.

2. Visibilitas, yaitu lokasi atau tempat yang dapat dilihat dengan jelas dari jarak pandang normal.

2T. Hani Handoko, Dasar-dasar Manajemen Produksi dan Operasi (Yogyakarta: BPFE, 2000), 65.

(18)

3. Lalu lintas (traffic), menyangkut dua pertimbangan utama:

a. Banyaknya orang yang lalu lalang bisa memberikan peluang besar terhadap terjadinya buying, yaitu keputusan pembelian yang sering terjadi spontan, tanpa perencanaan, dan atau tanpa melalui usaha-usaha khusus.

b. Kepadatan dan kemacetan lalu lintas bisa juga jadi hambatan. Tempat parkir yang luas, nyaman, dan aman, baik untuk kendaraan roda dua maupun roda empat.

4. Ekspansi, yaitu tersedianya tempat yang cukup luas apabila ada perluasan di kemudian hari.

5. Lingkungan, yaitu daerah sekitar yang mendukung produk yang ditawarkan.

Sebagai contoh, restoran/rumah makan berdekatan dengan daerah pondokan, asrama, mahasiswa kampus, sekolah, perkantoran, dan sebagainya.

6. Persaingan, yaitu lokasi pesaing. Sebagai contoh, dalam menentukan lokasi restoran, perlu dipertimbangkan apakah dijalan/daerah yang sama terdapat restoran lainnnya.3

7. Peraturan pemerintah, misalnya ketentuan yang melarang rumah makan berlokasi terlalu berdekatan dengan pemukiman penduduk/tempat ibadah.

Di dalam bukunya, Hani Handoko menyebutkan faktor-faktor yang secara umum perlu dipertimbangkan dalam pemilihan lokasi perusahaan, adalah sebagai berikut :

3Fandy Tjiptono, Manajemen Operasional (Jakarta: Ghalia Indonesia, 2009), 92-93.

(19)

1) Lingkungan masyarakat, kesediaan masyarakat suatu daerah menerima segala konsekuensi, baik konsekuensi positif maupun negatif didirikannya suatu pabrik didaerah tersebut merupakan suatu syarat penting. Perusahaan perlu memperhatikan nilai-nilai lingkungan dan ekologi dimana perusahaan akan berlokasi, karena pabrik-pabrik sering memproduksi limbah dalam berbagai bentuk air, udara, atau limbah zat padat yang telah tercemar, dan sering menimbulkan suara bising. Di lain pihak, masyarakat membutuhkan industri atau perusahan karena menyediakan lapangan pekerjaan dan uang yang dibawa industri ke masyarakat. Lingkungan masyarakat yang menyenangkan bagi kehidupan karyawan dan eksekutif juga memungkinkan mereka melakukan pekerjaan dengan lebih baik. Tersedianya fasilitas sekolah, rekreasi, kegiatan-kegiatan budaya dan olahraga adalah bagian penting dari keputusan ini.

2) Kedekatan dengan pasar. Dekat dengan pasar akan membuat perusahaan dapat memberikan pelayanan yang lebih baik kepada para langganan, dan sering mengurangi biaya distribusi. Perlu dipertimbangkan juga apakah pasar perusahaan tersebut luas ataukah hanya melayani sebagian kecil masyarakat, produk mudah rusak atau tidak, berat produk, dan proporsi biaya distribusi barang jadi pada total biaya. Perusahaan besar dengan jangkauan pasar yang luas, dapat mendirikan pabrik-pabriknya di banyak tempat untuk mendekati pasar.

(20)

3) Tenaga kerja. Di manapun lokasi perusahaan, harus mempunyai tenaga kerja, karena itu cukup tersedianya tenaga kerja merupakan hal yang mendasar. Bagi banyak perusahaan sekarang kebiasaan dan sikap calon pekerja suatu daerah lebih penting dari ketrampilan dan pendidikan, karena jarang perusahaan yang dapat menemukan tenaga kerja baru yang telah siap pakai untuk pekerjaan yang sangat bervariasi dan tingkat spesialisasi yang sangat tinggi, sehingga perusahaan harus menyelenggarakan program latihan khusus bagi tenagakerja baru. Orang-orang dari suatu daerah dapat menjadi tenaga kerja yang lebih baik dibanding dari daerah lain, seperti tercermin pada tingkat absensi yang berbeda dan semangat kerja mereka. Di samping itu, penarikan tenaga kerja, kuantitas dan jarak, tingkat upah yang berlaku, serta persaingan antar perusahaan dalam memperebutkan tenaga kerja yang berkualitas tinggi, perlu diperhatikan perusahaan.

4) Kedekatan dengan bahan mentah dan supplier. Apabila bahan mentah berat dan susut cukup besar dalam proses produksi maka perusahaan lebih baik berlokasi dekat dengan bahan mentah, misal pabrik semen, kayu, kertas, dan baja. Tetapi bila produk jadi lebih berat, besar, dan bernilai rendah maka lokasi dipilih sebaliknya. Begitu juga bila bahan mentah lekas rusak, seperti perusahaan buah-buahan dalam kaleng, lebih baik dekat dengan bahan mentah. Lebih dekat dengan bahan mentah dan para penyedia (supplier) memungkinkan suatu perusahaan mendapatkan pelayanan supplier yang lebih baik dan menghemat biaya pengadaan bahan.

(21)

5) Fasilitas dan biaya transportasi. Tersedianya fasilitas transportasi baik lewat darat, udara, dan air akan melancarkan pengadaan faktor-faktor produksi dan penyaluran produk perusahaan. Pentingnya pertimbangan biaya transportasi tergantung “sumbangannya” terhadap total biaya, contoh untuk perusahaan komputer yang biaya transportasinya hanya sekitar 1 atau 2% dari total biaya, tidak jadi masalah di manapun lokasi perusahaan berada dibanding bagi perusahaan semen. Untuk banyak perusahaan perbedaan biaya transportasi tidak sepenting perbedaan upah tenaga kerja. Tetapi, bagaimanapun juga, biaya transportasi tidak dapat dihilangkan di manapun perusahaan berlokasi, karena produk perusahaan harus disalurkan dari produsen bahan mentah ke pemakai terakhir. Jadi, fasilitas seharusnya berlokasi di antara sumber bahan mentah dan pasar yang meminimumkan biaya transportasi. Dekat dengan bahan mentah akan mengurangi biaya pengangkutan bahan mentah, tetapi biaya pengangkutan pengiriman produk jadi meningkat. Sebaliknya, lokasi dekat pasar akan menghemat biaya pengangkutan produk jadi tetapi menaikkan biaya pengangkutan bahan mentah.

6) Sumber daya-sumber daya (alam) lainnya. Perusahaan perusahaan seperti pabrik kertas, baja, karet, kulit, gula, tenun, pemrosesan makanan, alumunium dan sebagainya sangat memerlukan air dalam kuantitas yang besar. Selain itu hampir setiap industri memerlukan baik tenaga yang dibangkitkan dari aliran

(22)

listrik, diesel, air, angin, dan lain-lain. Oleh sebab itu perlu diperhatikan tersedianya sumber daya-sumber daya (alam) dengan murah dan mencukupi.4

Tidaklah langsung terlihat jelas bahwa lokasi merupakan faktor dominan dalam keberhasilan atau kegagalan suatu usaha. Memang lokasi tidak selalu sama pentingnya untuk berbagai jenis usaha. Desentralisasi dalam industri pastilah membuat ada banyak lokasi yang baik atau bahwa metode penentuan lokasi yang digunakan tidak dapat membedakan berbagai alternatif lokasi. Kriteria memilih lokasi haruslah memaksimalkan laba untuk aktivitas-aktivitas ekonomi.5 Hal ini juga berlaku bagi usaha beras, karena tidak hanya skala besar saja yang menjadi acuan masyarakat dalam melakukan transaksi, melainkan skala menengah hingga pengepul juga menjadi pertimbangan. Untuk itu perlu perhatian khusus dalam pemilihan lokasi bagi semua elemen, pabrik besar, baik pabrik kecil menengah bahkan pengepul.

Ada banyak faktor yang menentukan kesuksesan suatu usaha. Salah satu faktor tersebut adalah ketepatan pemilihan lokasi. Ketepatan pemilihan lokasi merupakan salah satu faktor yang dipertimbangkan oleh seorang pengusaha sebelum membuka usahanya. Hal ini terjadi karena pemilihan lokasi yang tepat seringkali menentukan kesuksesan suatu usaha. Hal ini juga berlaku untuk usaha jasa karena usaha jasa diharuskan untuk memelihara hubungan yang dekat dengan pelanggan. Karena salah satu kunci kesetiaan pelanggan adalah pada service

4T. Hani Handoko, Dasar-dasar Manajemen Produksi dan Operasi, 67.

5Elwood S. Buffa dan Rakesh K. Sarin, Manajemen Operasi dan Produksi Modern (Tangerang:

Binapura Aksara Publisher), 146.

(23)

(pelayanan) yang diberikan oleh pengusaha jasa. Pelayanan yang baik, membuat pelanggan betah mengkonsumsi jasa tersebut.6

Allah SWT telah menginstruksikan untuk senantiasa berbuat baik pada orang lain seperti dalam firman Allah QS.Ali Imran Ayat 159 :

Artinya: Maka disebabkan rahmat dari Allah-lah kamu Berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekelilingmu. karena itu ma'afkanlah mereka, mohonkanlah ampun bagi mereka, dan bermusyawaratlah dengan mereka dalam urusan itu. kemudian apabila kamu telah membulatkan tekad, Maka bertawakkallah kepada Allah.

Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertawakkal kepada- Nya.7

Berdasarkan ayat di atas jelas bahwa setiap manusia dituntun untuk berlaku lemah lembut agar orang lain merasakan kenyamanan bila berada disampingnya. Apalagi dalam pelayanan yang mana konsumen banyak pilihan.

Bila pelaku bisnis tidak mampu memberikan rasa aman dengan kelemah lembutannya, maka konsumen akan berpindah ke perusahaan lain. Pelaku bisnis dalam memberikan pelayanan harus menghilangkan jauh-jauh sikap keras hati dan harus memiliki sifat pemaaf kepada pelanggan agar pelanggan terhindar dari

6Muhammad Firdaus,dkk., Dasar & Stategi Pemasaran Syariah (Jakarta: Renaisan Anggota IKPAI, 2005), 53.

7Departemen Agama Republik Indonesia, Al- Qur’an dan Terjemahnya, 103.

(24)

rasa takut, tidak percaya, dan perasaan adanya bahaya dari pelayanan yang diterima.

Di kota Jember banyak perusahaan-perusahaan penggilingan padi dan pabrik beras yang dapat ditemukan di setiap kecamatan-kecamatan atau di desa- desa yang mana masih terdapat banyak sawah, salah satunya yakni kecamatan Kalisat. Berdasarkan data Kementrian Perindustrian 25 Maret 2018 terdapat 27 data pabrik beras di Kabupaten Jember, 4 di antaranya berada di Kecamatan Kalisat, yaitu Ajung Jaya, Sinar Surya, Sumber Jeruk, Dua Putra/Sumber Rejeki.

Serta berdasarkan hasil observasi terdapat beberapa pabrik beras yang belum terdata seperti pabrik beras Anugerah, Kamal Lestari, Kaliwangi, dan Sukoreno Makmur. Sehingga terhitung semua jumlah parik beras di Kecamatan Kalisat sebanyak 8 Parik beras.8

Adapun keuntungan pemilihan lokasi yakni pelayanan yang diberikan kepada konsumen dapat lebih memuaskan, kemudahan dalam memperoleh tenaga kerja yang diinginkan, kemudahan dalam memperoleh bahan baku atau bahan penolong secara terus menerus, kemudahan untuk memperluas lokasi usaha, memiliki nilai dan harga ekonomi yang lebih tinggi di masa yang akan datang, meminimalkan terjadinya konflik terutama dengan masyarakat dan pemerintah setempat. Dengan latar belakang yang telah disebutkan di atas, mengantarkan penulis untuk melakukan penelitian di pabrik beras yang berada di wilayah

8www.kemenperin.go.id, Diakses pada tanggal 07 Januari 2019.

(25)

kecamatan Kalisat dengan judul “Strategi Pemilihan Lokasi Usaha Pabrik Beras Di Kecamatan Kalisat”.

B. Fokus Penelitian

Untuk mempermudah peneliti, maka peneliti memilih dan menentukan fokus penelitian yang hendak dikaji agar tidak melebar ke mana-mana. Adapun fokus penelitian yang muncul berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan sebelumnya adalah sebagai berikut:

1. Apa strategi yang digunakan pengusaha dalam memilih lokasi usaha pabrik beras?

2. Apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi dalam pemilihan lokasi terhadap kesuksesan usaha pabrik beras?

3. Apa kendala yang dihadapi pengusaha pabrik beras dalam memilih lokasi?

C. Tujuan Penelitian

Tujuan pokok tiap penelitian ialah mencari jawaban dari permasalahan yang diajukan.9 Didalamnya merupakan gambaran tentang arah yang akan dituju dalam melakukan penelitian dan harus mengacu kepada masalah-masalah yang telah dirumuskan sebelumnya.10Penelitian ini bertujuan sebagai berikut:

1. Untuk mendeskripsikan strategi yang digunakan pengusaha dalam memilih lokasi usaha pabrik beras.

9Moh. Kasiram, Metodologi Penelitian Kualitatif-Kuantitatif (Malang: UIN Maliki Press, 2008), 250

10Babun Suharto dkk., Pedoman Penulisan Karya Ilmiah (Jember: IAIN Jember Press, 2015), 45

(26)

2. Untuk mendeskripsikan faktor-faktor yang mempengaruhi dalam pemilihan lokasi terhadap kesuksesan usaha pabrik beras.

3. Untuk mendeskripsikan kendala yang dihadapi pengusaha pabrik beras dalam memilih lokasi.

D. Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian berisi kontribusi apa yang akan diberikan setelah selesai melakukan penelitian. Kegunaan dapat berupa kegunaan yang bersifat teoritis dan kegunaan praktis, seperti kegunaan bagi penulis, instansi, dan masyarakat secara keseluruhan dan manfaat penelitian harus realistis.

Penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat secara teoritis dan praktis terhadap berbagai pihak, diantaranya:

1. Manfaat Teoritis

Sebagai pengembangan keilmuan mengenai Strategi Pemilihan lokasi Terhadap Kesuksesan Usaha Pabrik Beras Di Kecamatan Kalisat.

2. Manfaat Praktis a. Bagi peneliti

Sebagai media untuk mengasah keterampilan dalam bidang penelitian dan menambah wawasan serta khazanah keilmuan tentang Strategi Pemilihan Lokasi Terhadap Kesuksesan Usaha Pabrik Di Kecamatan Kalisat.

(27)

b. Bagi IAIN Jember

Diperoleh informasi mengenai Strategi Pemilihan Lokasi Terhadap Kesuksesan Usaha Pabrik Di Kecamatan Kalisat. Informasi ini dapat IAIN Jember gunakan sebagai bahan referensi dan pengembangan agar lebih baik kedepannya.

c. Bagi Lembaga

Informasi mengenai Strategi Pemilihan Lokasi Terhadap Kesuksesan Usaha Pabrik Di Kecamatan Kalisat dapat digunakan oleh Lembaga terkait sebagai bahan masukan atau acuan dalam merumuskan kebijakan terkait dalam pemilihan lokasi usaha dalam memecahkan masalah dan memberikan saran yang bermanfaat bagi Lembaga, serta memberikan gambaran kepada masyarakat atau peneliti lain sebagai penelitian lebih lanjut.

d. Bagi Masyarakat

Memperoleh pengetahuan dalam penerapan ilmu pengetahuan dan sebagai pengalaman yang dapat dijadikan referensi terkait pemilihan lokasi usaha.

E. Definisi Istilah

Judul penelitian ini adalah “Strategi Pemilihan Lokasi Usaha Pabrik Di Kecamatan Kalisat”. Judul ini memiliki beberapa istilah kata yang harus dirumuskan, didefinisikan, dan dijelaskan agar tidak mengalami kekaburan makna sesuai dengan pandangan peneliti sendiri.

(28)

Definisi istilah berisi tentang pengertian istilah-istilah penting yang menjadi titik perhatian peneliti di dalam judul penelitian. Tujuannya agar tidak terjadi kesalahpahaman terhadap makna istilah sebagai mana dimaksud oleh peneliti.11Istilah-istilah tersebut adalah:

1. Strategi Pemilihan Lokasi

Strategi merupakan rencana skala besar yang berorientasi jangka panjang untuk berinteraksi dengan lingkungan yang kompetitif untuk mencapai tujuan perusahaan.12 Strategi adalah program untuk menentukan dan mencapai tujuan organisasi dan implementasi misinya. Kata “strategi” berasal dari bahasa yunani “strategos”, yang berasal dari kata stratos yang berarti militer dan “Ag” yang artinya memimpin. Strategi dalam konteks awalnya ini diartikan sebagai generalship atau sesuatu yang dikerjakan oleh para jendral dalam membuat rencana untuk menaklukan musuh dan memenangkan perang.

tidaklah mengherankan jika pada awalnya strategi ini memang popular dan digunakan secara luas dalam dunia militer.13

Strategi didefinisikan sebagai suatu proses penentuan rencana para pemimpin puncak yang berfokus pada tujuan jangka panjang organisasi, disertai suatu penyusunan, cara atau upaya bagaimana agar tujuan tersebut

11Babun Suharto dkk., Pedoman Penulisan Karya Ilmiah, 45

12John A. Pearce II dan Richard B. Robinson, Manajemen Strategis Formulasi, Implementasi, dan Pengendalian, Cet. Ke 3 (Jakarta: Salemba Empat, 2016), 4.

13Setiawan Hari punomo dan Zulkieflimansyah, Manajemen Strategi Sebuah Konsep Pengantar (Jakarta: Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, 1996), 11.

(29)

dapat dicapai.14 Bisnis adalah sebuah aktivitas yang mengarah pada peningkatan nilai tambah melalui proses penyerahan jasa, perdagangan atau pengolahan barang (produksi).15

Pemilihan lokasi secara terminologi adalah memilih untuk menghindari sebanyak mungkin seluruh segi-segi negatif dan mendapatkan lokasi (tempat) dengan paling banyak faktor-faktor positif. Penentuan lokasi yang tepat akan meminimumkan biaya (investasi dan operasional) jangka pendek maupun jangka panjang. Pemilihan dalam Islam dikenal dengan bahasa ikhtiar yang berarti proses merencanakan dan memilih hal yang baik dan lokasi dalam Islam dikenal dengan bahasa “al makanu” yang berarti tempat. Terdapat hadist Nabi yang menerangkan tentang ikhtiar (pemilihan) yang berbunyi sebagai berikut:

إذ أإ در نكا ن إو ضماف إيرخ نكا ن أف هتبقاع ربدتف إرم أ لعفت ن أ ت

)كرابلمإ نبإ هإور( هتناف إشر

Artinya: “Jika engkau ingin mengerjakan sesuatu pekerjaan maka pikirkanlah akibatnya, maka jika perbuatan tersebut baik, ambillah dan jika perbuatan itu jelek, maka tinggalkanlah” (HR Ibnu Mubarak)

Hubungan dalil di atas dengan konsep pemilihan lokasi adalah bahwa pilih lokasi yang baik karena lokasi yang baik akan berdampak kebaikan

14Sedarmayanti, Manajemen Strategi (Bandung: Refika Aditama, 2014), 16

15Muhammad dan Alimin, Etika Perlindungan Konsumen dalam Ekonomi Islam (Yogyakarta: BPFE, 2004), 56

(30)

dalam penempatan suatu pabrik, dan sebaliknya jangan memilih lokasi yang jelek karena akan berdampak negatif terhadap proses kinerja perusahaan.16

Jika terdapat beberapa pilihan lokasi, maka lokasi yang dipilih adalah lokasi dengan biaya transportasi terendah. Biaya transportasi tersebut meliputi biaya transportasi bahan baku dari supplier ke pabrik dan biaya transportasi barang jadi dari pabrik ke pasar (biasanya dalam bentuk biaya distribusi).

Faktor-faktor selain biaya yang mempengaruhi pemilihan lokasi adalah faktor pasar, peraturan dan perpajakan, tersediannya tenaga kerja, tersedianya bahan bakar, air, listrik, atau tenaga pembangkit lain, pemerintah daerah setempat, pembuangan limbah, industri, serta fasilitas pendukung dan komunikasi.17 Jadi yang dimaksud adalah strategi pemilihan lokasi pabrik beras di Kecamatan Kalisat.

2. Lokasi

Lokasi adalah tempat dimana orang-orang bisa berkunjung. Lokasi hubungannya dengan pemasaran adalah tempat yang khusus dan unik dimana lahan tersebut dapat digunakan untuk berbelanja.18 Menurut Fandy Tjiptono

“Lokasi Usaha adalah tempat perusahaan beroperasi atau tempat perusahaan melakukan kegiatan untuk menghasilkan barang dan jasa yang mementingkan

16Irmayanti Hasan, Manajemen Operasional Perspektif Integratif (Malang: UIN Maliki Press, 2001), 72-73.

17Jumingan, Studi Kelayakan Bisnis: Teori&Pembuatan Proposal Kelayakan (Jakarta: Bumi Aksara, 2009), 317.

18Render dan Jay Heizer, Prinsip-Prinsip Manajemen Operasi (Jakarta: Salemba Empat, 2001), 33.

(31)

segi ekonominya.”19 Jadi yang dimaksud lokasi adalah tata letak atau tempat beroperasinya pabrik beras di Kecamatan Kalisat.

F. Sistematika Pembahasan

Sistematika pembahasan merupakan gambaran singkat tentang skripsi yang dikemukakan secara beraturan dari bab per bab dengan sistematis, dengan tujuan agar pembaca dapat dengan mudah mengetahui gambaran isi skripsi secara global. Skripsi ini terdiri dari lima bab, secara garis besarnya adalah sebagai berikut:

Bab I merupakan pendahuluan yang terdiri dari latar belakang masalah, kemudian dilanjutkan dengan fokus peneltian, tujuan penelitian, manfaat penelitian, definisi istilah, dan sistematika pembahasan.

Bab II merupakan kajian kepustakaan yang terdiri dari kajian terdahulu yang memuat penelitian-penelitian terdahulu yang relevan dengan penelitian ini dan kajian teori yang digunakan sebagai perspektif oleh peneliti. Bab ini berfungsi untuk landasan teori pada bab berikutnya guna menganalisis data yang diperoleh.

Bab III merupakan penyajian metode penelitian yang digunakan oleh peneliti. Di dalamnya berisi pendekatan dan jenis penelitian, lokasi penelitian, subyek penelitian, teknik pengumpulan data, analisis data, keabsahan data, dan terakhir adalah tahap-tahap penelitian yang dilaksanakan oleh peneliti.

19Fandy Tjiptono, Manajemen Operasional, 92.

(32)

Bab IV merupakan penyajian data dan analisis yang diperoleh dalam pelaksanaan penelitian secara empiris yang terdiri dari gambaran obyek penelitian, penyajian data dan analisis, serta diakhiri dengan pembahasan temuan.

Bab ini berfungsi sebagai bahan kajian untuk memaparkan data yang diperoleh guna menemukan kesimpulan.

Bab V merupakan penutup yang berisi kesimpulan serta saran-saran yang dikembangkan berdasarkan temuan dari penelitian.

(33)

Kajian terdahulu menyajikan hasil penelitian yang relevan dengan penelitian yanga akan dilakukan oleh peneliti. Relevan yang peneliti maksud bukan berati sama dengan yang akan diteliti, tetapi masih dalam lingkup yang sama. Dengan demikian, diharapkan penyajian kajian terdahulu ini menjadi salah sat.u bukti keorisinalitasan penelitian. Beberapa kajian terdahulu yang ditemukan oleh peneliti adalah sebagai berikut:

1. Penelitian yang dilakukan oleh Sundari, 2017, Skripsi, “Pengaruh Lokasi Usaha Dan Jam Kerja Terhadap Tingkat Pendapatan Pedagang Dalam Perspektif Ekonomi Islam (Studi Pada Ikatan Pedagang Bandar Lampung)”. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa hasil dari ujia Prasial (Uji t), variabel lokasi usaha berpengaruh secara signifikan terhadap tingkat pendapatan. Sedangkan menurut pandangan Islam, lokasi usaha yang ditetapkan sebagai tempat mereka berdagang, selain memberikan manfaat untuk pedagang itu sendiri juga member manfaat bagi lingkungan sekitarnya karena dengan adanya anggota IPBL ini masyarakat sekitar jadi lebih mudah dalam pemenuhan kebutuhan sehari-hari.21

Persamaan penelitian milik Sundari dengan penelitian ini sama- sama membahas tentang lokasi. Perbedaanya pada penelitian tersebut

21Sundari, “Pengaruh Lokasi Usaha Dan Jam Kerja Terhadap Tingkat Pendapatan Pedagang Dalam Perspektif Ekonomi Islam (Studi Pada Ikatan Pedagang Bandar Lampung)”, (Skripsi Universitas Negeri Raden Intan Lampung, Lampung, 2017), 1-140.

(34)

menggunakan penelitian kuantitatif sedangkan pada penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif.

2. Penelitian oleh Rio Yosua Liasta Purba, 2017, Skripsi, “Pengaruh Suasana Tempat Dan Lokasi Terhadap Loyalitas Konsumenraya Futsal Bandar Lampung”. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa loyalitas konsumen pada Raya Futsal Bandar Lampung ditentukan suasana tempat dan lokasi, di mana jika semakin baik suasana tempat dan semakin strategis lokasi maka semakin meningkat pula loyalitas konsumen atau sebaliknya. Pada penelitian ini ternyata lokasi merupakan variabel yang paling dominan pengaruhnya terhadap loyalitas konsumen pada Raya Futsal Bandar Lampung, kemudian selanjutnya dipengaruhi oleh suasana tempat.

Keadaan ini dapat dibuktikan berdasarkan nilai standar koefisien regresi yang terlihat pada table 4.10. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh 12,9%

Loyalitas Konsumen pada pada Raya Futsal Bandar Lampung yang dapat dijelaskan oleh variabel suasana tempat dan lokasi sedangkan sisanya sebesar 87,1% dijelaskan oleh variabel variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.22

Persamaan penelitian milik Rio dengan penelitian ini sama-sama membahas tentang lokasi. Perbedaannya pada penelitian tersebut menggunakan penelitian kuantitatif sedangkan pada penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif.

22Rio Yosua Liasta Purba,“Pengaruh Suasana Tempat Dan Lokasi Terhadap Loyalitas Konsumen Raya Futsal Bandar Lampung”, (Skripsi Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Lampung, Lampung, 2017), 1-57.

(35)

3. Penelitian oleh Erisa Nur Agmelina dan Putu Gede Ariastita, 2017, Jurnal, “Faktor Pemilihan Lokasi Apartemen Berdasarkan Preferensi Pemerintah di Surabaya Metropolitan Area”. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pemilihan lokasi apartemen berdasarkan preferensi pemerintah dilakukan analisis Analytic Network Process (ANP). ANP merupakan suatu teknik analisis untuk pengambilan keputusan faktor-faktor yang saling berhubungan secara sistematik.

Kelebihan yang dimiliki oleh metode ANP adalah dimungkinkannya pemodelan hubungan keterkaitan antar faktor dan sub faktor. ANP menggunakan jaringan atau network sehingga hubungan antar faktor lebih luas. Terdapat dua hubungan yaitu outer dependence dan inner dependence. Inner dependence adalah hubungan yang terjadi antar sub

faktor di dalam faktor yang sama. Sedangkan outer dependence adalah hubungan yang terjadi antar sub faktor dalam faktor-faktor yang berbeda.23

Persamaan penelitian milik Erisa dengan penelitian ini sama- sama membahas tentang lokasi. Perbedaanya pada penelitian tersebut subjek yang diteliti adalah lokasi apartemen sedangkan pada penelitian ini subjek yang digunakan adalah lokasi pabrik beras.

4. Penelitian oleh Imam Wahyudi, 2018, Skripsi, “Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pemilihan Lokasi Dalam Kesuksesan Usaha Jasa Mikro-Kecil Di Sekitar Kampus UIN Alauddin Makassar”. Hasil

23Erisa Nur Agmelina dan Putu Gde Ariastita,“Faktor Pemilihan Lokasi Apartemen Berdasarkan Preferensi Pemerintah di Surabaya Metropolitan Area”, Jurnal Teknik ITS, Vol 6, No 2,(2017), C493

(36)

penelitian ini menunjukkan bahwa hasil analisis regresi menunjukkan nilai B untuk Biaya Lokasi 0,395 dengan tanda positif menunjukkan arah hubungan yang searah hal ini berarti dalam pemilihan lokasi usaha, biaya lokasi mempunyai pengaruh positif sebesar 39,5% dalam kesuksesan usaha. Kemudian diperkuat dengan hasil uji parsial menunjukkan nilai T hitung 11,200 lebih besar bila dibandingkan dengan nilai T tabel 1,661 bisa disimpulkan bahwa T hitung lebih besar dari T tabel yang diperkuat dengan nilai signifikasi 0,000 yang lebih kecil dari niali alfa 0,05 sehingga hipotesis “Biaya lokasi berpengaruh positif dan signifikan dalam kesuksesan usaha jasa mikro- kecil di sekitar kampus UIN Alauddin Makassar”. Hasil analisis regresi menunjukkan nilai B untuk Ketersediaan Infrastruktur 0,502 dengan tanda positif menunjukkan arah hubungan yang searah hal ini berarti dalam pemilihan lokasi usaha, ketersediaan infrastruktur mempunyai pengaruh positif sebesar 50,2% dalam kesuksesan usaha.

Hasil uji parsial (Uji T) menunjukkan nilai T hitung 9,030 bila dibandingkan dengan nilai T tabel 1,661, bisa disimpulkan bahwa T hitung lebih besar dari T tabel yang diperkuat dengan nilai signifikasi 0,000 yang lebih kecil dari niali alfa 0,05 sehingga hipotesis

“Ketersediaan Infrastruktur berpengaruh positif dan signifikan dalam kesuksesan usaha jasa mi.kro-kecil di sekitar kampus UIN Alauddin Makassar”. Hasil analisis regresi menunjukkan nilai B untuk Kedekatan Konsumen 0,182 dengan tanda positif menunjukkan arah

(37)

hubungan yang searah hal ini berarti dalam pemilihan lokasi usaha, kedekatan konsumen mempunyai pengaruh positif sebesar 18,2%

dalam kesuksesan usaha. Hasil uji parsial (Uji T) menunjukkan nilai T hitung 3,443 bila dibandingkan dengan nilai T tabel 1,661,bisa disimpulkan bahwa T hitung lebih besar dari T tabel yang diperkuat dengan nilai signifikasi 0,001 yang lebih kecil dari nilai alfa 0,05 sehingga hipotesis “Kedekatan Konsumen berpengaruh terhadap pemilihan lokasi usaha dalam kesuksesan usaha jasa mikro-kecil di sekitar kampus UIN Alauddin Makassar”.24

Persamaan penelitian milik Imam dengan penelitian ini sama- sama membahas tentang lokasi. Perbedaanya pada penelitian tersebut menggunakan penelitian kuantitatif sedangkan pada penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif.

5. Penelitian yang dilakukan oleh Yogi Sugiarto Maulana, 2018, Jurnal,

“Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pemilihan Lokasi Pabrik PT Sung Chang Indonesia Cabang Kota Banjar”. Hasil penelitian ini menunjukkan faktor-faktor yang menjadi bahan pertimbangan bagi PT Sung Chang Indonesia dalam menentukan lokasi usahanya yaitu; 1) ketersediaan tenaga kerja, 2) ketersediaan tenaga listrik, 3) fasilitas pengangkutan, 4) pelayanan kesehatan, keamanan, dan pencegahan

24Imam Wahyudi, “Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pemilihan Lokasi Dalam Kesuksesan Usaha Jasa Mikro-Kecil Di Sekitar Kampus UIN Alauddin Makassar”, (Skripsi UIN Alauddin Makassar, Makasar, 2018), 1-74.

(38)

kebakaran, 5) peraturan pemerintah setempat, 6) sikap masyarakat, 7) biaya tanah dan bangunan, 8) Kemungkinan perluasan.25

Persamaan penelitian milik Yogi dengan penelitian ini sama- sama membahas tentang faktor-faktor pemilihan lokasi. Perbedaanya pada penelitian tersebut terdapat salah satu faktor yang tidak ada pada penelitian ini seperti ketersediaan tenaga listrik, pelayanan kesehatan, keamanan, dan pencegahan kebakaran, biaya tanah dan bangunan.

6. Penelitian yang dilakukan oleh Ayu Hadiati, 2016, Skripsi, “Analisis Faktor-Faktor Pemilihan Lokasi Yang Mempengaruhi Kesuksesan Usaha (Studi Kasus : Pedagang Handphone Sepanjang Jalan Moses)”.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pada persamaan regresi linier berganda urutan secara individu dari masing-masing variabel yang paling berpengaruh terhadap kesuksesan usaha adalah variabel lingkungan bisnis dengan koefisien regresi sebesar 0,399, yang kedua keamanan dengan koefisien regresi sebesar 0,394, ketiga biaya sewa dengan koefisien regresi sebesar 0,368, lalu keempat kedekatan dengan konsumen dengan koefisien regresi sebesar 0,311 dan yang terakhir adalah kedekatan infrastruktur dengan koefisien regresi sebesar 0,294.

Hasil uji F menunjukan bahwa kelima variabel independen secara bersama-sama berpengaruh secara signifikan terhadap variabel dependen. Nilai adjusted R2 sebesar 0,591 artinya prosentase sumbangan pengaruh variabel independen (biaya sewa, kedekatan

25Yogi Sugiarto Maulana,“Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pemilihan Lokasi Pabrik PT Sung Chang Indonesia Cabang Kota Banjar”, Jurnal Ilmiah ADBIS (Administrasi Bisnis) [ISSN: 2528-3928], Vol. 2 No. 2,(Februari 2018), 211-221.

(39)

infrastruktur, lingkungan bisnis, kedekatan konsumen dan keamanan) terhadap variabel dependen (kesuksesan usaha) sebesar 59,1%

sedangkan sisanya sebesar40,9% dijelaskan atau dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak ada pada penelitian ini.26

Persamaan penelitian milik Ayu dengan penelitian ini sama- sama membahas tentang lokasi. Perbedaanya pada penelitian tersebut subjek yang diteliti adalah pedagang handphone sedangkan pada penelitian ini subjek yang diteliti adalah pabrik beras.

7. Penelitian yang dilakukan oleh Elsi Yuliansari, 2016, Skripsi, “Strategi Pemilihan Lokasi Terhadap Kesuksesan Usaha Jasa Mikro-Kecil Dikecamatan Jekan Raya”. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi dalam pemilihan lokasi pada kecamatan Jekan Raya adalah faktor-faktor kedekatan dengan perkantoran dan instansi sekolah, faktor kedekatan dengan bahan baku, faktor kedekatan dengan perumahan, faktor kemudahan dalam membagi waktu, dan faktor mudah dijangkau. Kendala dalam pemilihan lokasi yaitu kendala listrik yang sering padam, kendala pesaing yang semakin banyak. Strategi dalam pemilihan lokasi yaitu strategi pemilihan lokasi yang strategis dan pemanfaatan lahan kosong.27

26Ayu Hadiati, “Analisis Faktor-Faktor Pemilihan Lokasi Yang Mempengaruhi Kesuksesan Usaha (Studi Kasus: Pedagang Handphone Sepanjang Jalan Moses)”, (Skripsi Universitas PGRI Yogyakarta, Yogyakarta, 2016), 1-55.

27Elsi Yuliansari, “Strategi Pemilihan Lokasi Terhadap Kesuksesan Usaha Jasa Mikro-Kecil Dikecamatan Jekan Raya”, (Skripsi IAIN Palangkaraya, Palangkaraya, 2016), 1-98.

(40)

Persamaan penelitian milik Elsi dengan penelitian ini sama- sama membahas tentang lokasi. Perbedaanya pada penelitian tersebut subjek yang diteliti adalah lokasi usaha mikro kecil sedangkan pada penelitian ini subjek yang diteliti adalah lokasi usaha pabrik beras.

8. Penelitian yang dilakukan oleh Ariffa Tio Hanggita, Jurnal, 2018,

“Analisis Faktor Pemilihan Lokasi Usaha Jasa Pada Umkm Di Kecamatan Paciran”. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa faktor lokasi seperti tenaga kerja, akses, fasilitas, pasar, energi, persaingan dan peraturan pemerintah menjadi pertimbangan dalam pemilihan lokasi usaha jasa yang ada di Kecamatan Paciran, Kabupaten Lamongan. Dari ketujuh faktor tersebut,faktor akses, fasilitas, pasar dan energi masuk dalam kategori sangat penting. Sedangkan faktor tenaga kerja, persaingan dan peraturan pemerintah termasuk dalam kategori penting. Menurut hasil analisis, faktor yang paling dipertimbangkan oleh usaha jasa pada UMKM di Kecamatan Paciran adalah faktor SDM & Pajak.28

Persamaan penelitian milik Arrifa dengan penelitian ini sama- sama membahas tentang lokasi. Perbedaanya pada penelitian tersebut subjek yang diteliti adalah UMKM sedangkan pada penelitian ini subjek yang diteliti adalah pabrik beras.

28Ariffa Tio Hanggita,“Analisis Faktor Pemilihan Lokasi Usaha Jasa Pada UMKM Di Kecamatan Paciran”, Jurnal Manajemen Bisnis, Volume 8 No. 02, (Oktober 2018), 167-176.

(41)

9. Penelitian yang dilakukan oleh Fitriani dkk., Jurnal, 2017, “Faktor- Faktor Yang Mempengaruhi Pemilihan Lokasi Ritel modern Di Kota Kendari”. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi pemilihan lokasi yaitu sosioekonomi konsumen, lokasi fisik, harga tanah, psikografis, sewa lahan, kebijakan perencanaan, persaingan, aksesibilitas. Dari semua faktor tersebut, faktor demografi, sosioekonomi dan psikografis yang sangat dominan di kota Kendari.29

Persamaan penelitian milik Fitriani dengan penelitian ini sama- sama membahas tentang lokasi. Perbedaanya pada penelitian tersebut terdapat beberapa faktor yang tidak ada pada penelitian ini seperti sosioekonomi konsumen, lokasi fisik, harga lahan, psikografis, dan sewa lahan.

10. Penelitian yang dilakukan oleh Ayunendi Tri Arifah, Skripsi, 2019,

“Studi Penentuan Lokasi Pabrik Beras Palas Di Lampung Selatan”.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa analisis dengan metode MPE (Metode Perbandingan Eksponensial) terhadap penentuan lokasi pembangunan pabrik Beras Palas merupakan lokasi yang paling strategis untuk pembangunan pabrik Beras Palas di Kabupaten Lampung Selatan dengan nilai akhir sebesar 2758. Hasil analasis kelayakan alternatif lokasi yang dipilih yaitu, Kecamatan Sragi merupakan lokasi yang paling strategis dengan ketersediaan bahan

29Fitriani dkk.,“Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pemilihan Lokasi Ritel modern Di Kota Kendari”, Prosiding Seminar Nasional Geografi UMS, ISBN: 978–602–361–072-3, (2017), 695- 704.

(42)

baku paling memadai, infrastruktur yang memadai, potensi pasar yang tinggi, dan harga tanah yang cenderung terjangkau dibandingkan dengan alternatif lokasi yang lain30

Persamaan penelitian milik Ayunendi dengan penelitian ini sama-sama membahas tentang lokasi. Perbedaanya pada penelitian tersebut menggunakan metode strategi akternatif sedangkan penelitian ini menggunakan metode strategi grid, factoring, median, transportasi.

Guna memberikan gambaran secara singkat, maka dibawah ini dipaparkan matrik penelitian terdahulu sebagai berikut

Tabel 2.1

Tabulasi Penelitian Terdahulu

NO NAMA JUDUL PERSAMAAN PERBEDAAN

1 Elsi

Yuliansari, 2016, Skripsi IAIN

Palangkaraya

“Strategi

Pemilihan Lokasi Terhadap

Kesuksesan Usaha Jasa Mikro-Kecil Dikecamatan Jekan Raya”

Penelitian tersebut sama- sama membahas tentang lokasi

Perbedaannya pada penelitian tersebut subjek yang diteliti adalah lokasi usaha mikro kecil,

sedangkan pada penelitian ini subjek yang diteliti adalah lokasi usaha pabrik beras

2 Ayu Hadiati, 2016, Skripsi Universitas PGRI Yogyakarta

“Analisis Faktor- Faktor Pemilihan Lokasi Yang Mempengaruhi Kesuksesan Usaha (Studi Kasus : Pedagang Handphone Sepanjang Jalan Moses)”

Penelitian tersebut sama- sama membahas tentang lokasi

Perbedaanya pada penelitian tersebut subjek yang diteliti adalah pedagang handphone sedangkan pada penelitian ini subjek yang diteliti adalah pabrik beras 3 Sundari, 2017, “Pengaruh Lokasi Penelitian Perbedaanya pada

30Ayunendi Tri Arifah, “Studi Penentuan Lokasi Pabrik Beras Palas Di Lampung Selatan”, (Skripsi Fakultas Pertanian Universitas Lampung, Lampung, 2019), 1-39.

(43)

Skripsi Universitas Negeri Raden Intan

Lampung

Usaha Dan Jam Kerja Terhadap Tingkat

Pendapatan Pedagang Dalam Perspektif Ekonomi Islam (Studi Pada Ikatan Pedagang Bandar Lampung)”

tersebut sama- sama membahas tentang lokasi

penelitian tersebut menggunakan penelitian kuantitatif sedangkan pada penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif

4 Rio Yosua Liasta Purba, 2017, Skripsi Fakultas Ekonomi Dan Bisnis

Universitas Lampung

“Pengaruh Suasana Tempat Dan Lokasi Terhadap Loyalitas Konsumenraya Futsal Bandar Lampung”

Penelitian tersebut sama- sama membahas tentang lokasi

Perbedaanya pada penelitian tersebut menggunakan penelitian kuantitatif sedangkan pada penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif 5 Erisa Nur

Agmelina dan Putu Gede Ariastita, 2017, Jurnal Teknik ITS, Vol 6, No 2

“Faktor Pemilihan Lokasi Apartemen Berdasarkan Preferensi Pemerintah di Surabaya Metropolitan Area”

Penelitian tersebut sama- sama membahas tentang lokasi

Perbedaanya pada penelitian tersebut subjek yang diteliti adalah lokasi apartemen sedangkan pada penelitian ini subjek yang digunakan adalah lokasi pabrik beras

6 Fitriani dkk., 2017, Jurnal Prosiding Seminar Nasional Geografi UMS, ISBN:

978–602–

361–072-3

“Faktor-Faktor Yang

Mempengaruhi Pemilihan Lokasi Ritel modern Di Kota Kendari”

Penelitian tersebut sama- sama membahas tentang lokasi

Perbedaanya pada penelitian tersebut terdapat beberapa faktor yang tidak ada pada penelitian ini seperti

sosioekonomi konsumen, lokasi fisik, harga lahan, psikografis, dan sewa lahan 7 Ariffa Tio

Hanggita, 2018, Jurnal Manajemen Bisnis,

Volume 8 No.

“Analisis Faktor Pemilihan Lokasi Usaha Jasa Pada Umkm Di

Kecamatan Paciran”

Penelitian tersebut sama- sama membahas tentang lokasi

Perbedaanya pada penelitian tersebut subjek yang diteliti adalah UMKM sedangkan pada penelitian ini subjek

(44)

02 yang diteliti adalah pabrik beras 8 Imam

Wahyudi, 2018, Skripsi UIN Alauddin Makassar

“Analisis Faktor- Faktor Yang Mempengaruhi Pemilihan Lokasi Dalam Kesuksesan Usaha Jasa Mikro- Kecil Di Sekitar Kampus UIN Alauddin Makassar”

Penelitian tersebut sama- sama membahas tentang lokasi

Perbedaanya pada penelitian tersebut menggunakan penelitian kuantitatif sedangkan pada penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif 9 Yogi Sugiarto

Maulana, 2018, Jurnal Ilmiah ADBIS (Administrasi Bisnis) [ISSN:

2528-3928], Vol. 2 No. 2

“Analisis Faktor- Faktor Yang Mempengaruhi Pemilihan Lokasi Pabrik PT Sung Chang Indonesia Cabang Kota Banjar”

Penelitian tersebut sama- sama membahas tentang lokasi

Perbedaanya pada penelitian tersebut terdapat salah satu faktor yang tidak ada pada penelitian ini seperti

ketersediaan tenaga listrik, pelayanan kesehatan, keamanan, dan pencegahan kebakaran, biaya tanah dan bangunan 10 Ayunendi Tri

Arifah, 2019, Skripsi Fakultas Pertanian Universitas Lampung

“Studi Penentuan Lokasi Pabrik Beras Palas Di Lampung Selatan”

Penelitian tersebut sama- sama membahas tentang lokasi

Perbedaanya pada penelitian tersebut menggunakan metode strategi akternatif sedangkan penelitian ini menggunakan metode strategi grid, factoring, median, transportasi Sumber: Data diolah

(45)

B. Kajian Teori 1. Lokasi

a. Pengertian Lokasi

Lokasi merupakan tempat melayani konsumen, dapat pula diartikan sebagai tempat untuk memajangkan barang-barang dagangannya.31 Definisi dari lokasi adalah letak, tempat atau penempatan benda, keadaan pada permukaan bumi. Lokasi adalah tempat dimana orang-orang bisa berkunjung. Lokasi hubungannya dengan pemasaran adalah tempat yang khusus dan unik dimana lahan tersebut dapat digunakan untuk berbelanja. Maka dapat disimpulkan bahwa lokasi yang dimaksud adalah suatu letak atau tempat yang tetap dimana orang bisa berkunjung untuk berbelanja, tempat itu berupa daerah pertokoan tau suatu stand atau counter bark di dalam maupun di luar gedung. Lokasi yang strategis mempengaruhi seseorang dalam menimbulkan keinginan untuk melakukan pembelian karena lokasinya yang strategis, terletak di arus bisnis, dan sebagainya. Keputusan tentang lokasi, baik untuk perusahaan manufaktur maupun perusahaan jasa bisa menentukan keberhasilan perusahaan. Kesalahan yang dibuat pada saat ini dapat menghambat efisiensi. Seleksi lokasi untuk perusahaan barang atau manufaktur perlu lebih dekat ke bahan baku

31Kasmir, Marketing dan Kasus-Kasus Pilihan (Jakarta: CAPS (Center For Academic Publishing Service, 2006), 129.

(46)

atau tenaga kerja, sedangkan untuk perusahaan jasa perlu lebih dekat dengan pelanggan.32

Menurut Fandy Tjiptono “Lokasi Usaha adalah tempat perusahaan beroperasi atau tempat perusahaan melakukan kegiatan untuk menghasilkan barang dan jasa yang mementingkan segi ekonominya.”33 Lokasi usaha adalah pemacu biaya yang begitu signifikan, lokasi usaha sepenuhnya memiliki kekuatan untuk membuat (atau menghancurkan) strategi bisnis sebuah usaha. Disaat pemilik usaha telah memutuskan lokasi usahanya dan beroperasi di satu lokasi tertentu, banyak biaya akan menjadi tetap dan sulit untuk dikurangi. Pemilihan lokasi usaha mempertimbangkan antara strategi pemasaran jasa dan preferensi pemilik. Kedekatan dengan pasar memungkinkan sebuah organisasi memberikan pelayanan yang lebih baik kepada pelanggan, dan sering menghemat biaya pengiriman. Dari kedua keuntungan tersebut, memberikan layanan yang lebih baik biasanya adalah lebih penting. Usaha-usaha yang bergerak dibidang jasa harus lebih mendekatkan diri dengan semua pelanggan mereka sehingga mereka bisa dekat dengan pasar mereka. Beberapa faktor yang mempengaruhi pemilihan lokasi yakni lingkungan masyarakat, sumber-sumber alam, tenaga kerja, pasar, transport, pembangkit tenaga, dan tanah untuk ekspansi.34

32Render dan Jay Heizer, Prinsip-Prinsip Manajemen Operasi, 33.

33Fandy Tjiptono, Manajemen Operasional, 92.

34H. A. Harding, Manajemen Produksi (Jakarta :Balai Aksara,1978), 67.

(47)

b. Pemilihan Lokasi

Lokasi perlu diseleksi karena keberhasilan usaha sangat tergantung pada pemilihan lokasi usaha yang tepat. Pentingnya pemilihan lokasi usaha juga dikemukakan dalam bukunya Hermawan Kertajaya bahwa ada unsur penting dalam bisnis yaitu lokasi.35 Dalam masalah penentuan lokasi toko pengecer, manajer harus berusaha menentukan suatu lokasi yang dapat memaksimumkan penjualan dan labanya, hal ini dimaksudkan untuk memdapatkan lokasi yang strategis yang dapat menarik para konsumen dari pesaingnya.36

Faktor-faktor penting yang dipertimbangkan dalam pemilihan lokasi masing-masing perusahaan berbeda. Bagi suatu perusahaan mungkin faktor terpenting adalah dekat dengan pasar. Tetapi mungkin yang lebih penting bagi perusahaan lain adalah dekat dengan sumber- sumber penyediaan bahan dan komponen. Beberapa perusahaan lainnya mungkin mempertimbangkan faktor lokasi dimana tersedia tenaga kerja yang mencukupi kebutuhan perusahaan, ataupun biaya transportasi yang sangat tinggi bila produk berat dan besar. Jadi, alasan utama terjadinya perbedaan dalam pemilihan lokasi adalah adanya perbedaan kebutuhan masing-masing perusahaan. Lokasi yang baik adalah persoalan individual. Perencanaan lokasi merupakan suatu kegiatan strategis yang bertujuan untuk memaksimalkan keuntungan

35Hermawan Kartajaya, Marketing Plus, Siasat Memenangkan Persaingan Global (Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama, 1998), 229.

36Swastha Basu, Manajemen Penjualan (Yogyakarta: Fakultas Ekonomi Universitas Gajah Mada, 1990), 335.

(48)

lokasi bagi perusahaan sehingga perusahaan atau pabrik dapat beroperasi dengan lancar, dengan biaya yang rendah, dan memungkinkan perluasan di masa datang.37

Hukum pemilihan lokasi toko memperhatikan apa yang disebut law of retail trade movement. Hukum ini menyatakan bahwa

konsumen tertarik untuk belanja ke toko atau ke lokasi yang mempunyai banyak jenis dan persediaan barang dagangan, dan memiliki reputasi sebagai lokasi yang memiliki barang bermutu dengan harga bersaing.38

Pemilihan lokasi secara terminologi adalah memilih untuk menghindari sebanyak mungkin seluruh segi-segi negatif dan mendapatkan lokasi (tempat) dengan paling banyak faktor-faktor positif. Penentuan lokasi yang tepat akan meminimumkan biaya (investasi dan operasional) jangka pendek maupun jangka panjang.

Pemilihan dalam Islam dikenal dengan bahasa ikhtiar yang berarti proses merencanakan dan memilih hal yang baik dan lokasi dalam Islam dikenal dengan bahasa “al makanu” yang berarti tempat.

Terdapat hadist Nabi yang menerangkan tentang ikhtiar (pemilihan) yang berbunyi sebagai berikut:

إذ أإ در ت يخ نكا ن أف هتبقاع ربدتف إرم أ لعفت ن أ ن إو ضماف إ

)كرابلمإ نبإ هإور( هتناف إشر نكا

37Eddy Herjanto, Manajemen Operasi (Jakarta: Grasindo, 2015), Edisi 3, 126.

38Buchari Alma, Pengantar Bisnis (Bandung: Alfabeta, 2010), 109.

(49)

Artinya:“Jika engkau ingin mengerjakan sesuatu pekerjaan maka pikirkanlah akibatnya, maka jika perbuatan tersebut baik, ambillah dan jika perbuatan itu jelek, maka tinggalkanlah” (HR Ibnu Mubarak)

Hubungan dalil diatas dengan konsep pemilihan lokasi adalah bahwa pilih lokasi yang baik karena lokasi yang baik akan berdampak kebaikan dalam penempatan suatu pabrik, dan sebaliknya jangan memilih lokasi yang jelek karena akan berdampak negatif terhadap proses kinerja perusahaan.

Jika terdapat beberapa pilihan lokasi, maka lokasi yang dipilih adalah lokasi dengan biaya transportasi terendah. Biaya transportasi tersebut meliputi biaya transportasi bahan baku dari supplier ke pabrik dan biaya transportasi barang jadi dari pabrik ke pasar (biasanya dalam bentuk biaya distribusi). Faktor-faktor selain biaya yang mempengaruhi pemilihan lokasi adalah faktor pasar, peraturan dan perpajakan, tersediannya tenaga kerja, tersedianya bahan bakar, air, listrik, atau tenaga pembangkit lain, pemerintah daerah setempat, pembuangan limbah, industri, serta fasilitas pendukung dan komunikasi.

c. Faktor-Faktor Pemilihan Lokasi

Pemilihan lokasi usaha dapat dianggap sebagai suatu keputusan investasi yang memiliki tujuan strategis, misalnya untuk mempermudah akses kepada pelanggan. Menentukan lokasi tempat untuk setiap bisnis merupakan suatu tugas penting bagi pemilik usaha, karena keputusan yang salah dapat mengakibatkan kegagalan sebelum

(50)

bisnis dimulai. Lokasi atau tempat melakukan usaha sangat besar pengaruhnya terhadap kelancaran penjualan dalam menyampaikan barang dagangan dari produsen ke konsumen. Lokasi yang strategis sangat menentukan keberhasilan suatu usaha dagang namun untuk menentukannya bukan hal mudah apabila di tengah laju pembangunan.

Pengusaha yang berhasil adalah yang paling dapat menyesuaikan barang dan jasanya dengan permintaan pasar secara tepat, oleh karena itu pengusaha harus memperhatikan masalah yang berkaitan dengan ketepatan pemilihan lokasi usaha.

Menurut Fandy Tjiptono pemilihan tempat/lokasi fisik memerlukan pertimbangan cermat terhadap faktor-faktor berikut:

1) Akses, misalnya lokasi yang dilalui atau mudah di jangkau sarana transportasi umum.

2) Visibilitas, yaitu lokasi atau tempat yang dapat dilihat dengan jelas dari jarak pandang normal.

3) Lalu lintas (traffic), menyangkut dua pertimbangan utama:

a) Banyaknya orang yang lalu lalang bisa memberikan peluang besar terhadap terjadinya buying, yaitu keputusan pembelian yang sering terjadi spontan, tanpa perencanaan, dan atau tanpa melalui usaha-usaha khusus.

b) Kepadatan dan kemacetan lalu lintas bisa juga jadi hambatan.

Tempat parkir yang luas, nyaman, dan aman, baik untuk kendaraan roda dua maupun roda empat.

Referensi

Dokumen terkait

1) Sistem pengisian KRS terkomputerisasi di PSMA Universitas Gunadarma secara keseluruhan sudah memperoleh kualifikasi interpretasi Baik dengan nilai interpretasi

Kelimpahan relatif ikan yang menyebar di bagian tepi perairan muara sungai Musi pada bulan Maret dan Juni 2008..

Sebuah gerbang NOR (NOT OR) merupakan kombinasi dari gerbang OR dengan gerbang NOT dimana keluaran gerbang OR dihubungkan ke saluran masukan dari gerbang NOT seperti ditunjukkan

Perusahaan dengan tingkat pertumbuhan potensial yang tinggi memiliki kecenderungan untuk menghasilkan arus kas yang tinggi di masa yang akan datang dan kapitalisasi pasar yang

Untuk menjinakkan bola sebagai pengganti menendang dilakukan gerakan mengoper dengan tangan serta menggiring bola (dribbling) sebagai puncak kegairahan, gawang

Bahan yang digunakan aman dan ramah lingkungan sehingga sisa – sisa dari pembuatan kain tersebut (waste) dapat di urai dengan mudah menjadi. produk yang dapat

Menteri yang bertanggung jawab di bidang pertanian, perikanan, kehutanan, perindustrian, kesehatan atau Kepala Badan sesuai dengan bidang tugas dan kewenangan masing- masing

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa variabel ukuran dewan komisaris, profitabilitas dan kinerja lingkungan berpengaruh positif terha- dap pengungkapan ISR