• Tidak ada hasil yang ditemukan

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR AKTIFITAS RITMIK DENGAN PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS XI SMK BM SINAR HUSNI MEDAN TAHUN AJARAN 2012/2013.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR AKTIFITAS RITMIK DENGAN PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS XI SMK BM SINAR HUSNI MEDAN TAHUN AJARAN 2012/2013."

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)
(2)
(3)

ABSTRAK

CURATA AYUNI: Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Aktifitas Ritmik Dengan penggunaan Media Audio Visual pada Siswa Kelas XI SMK BM Sinar Husni Medan Tahun Ajaran 2012/2013.

(Pembimbing : TUHADI )

Skripsi : Fakultas Ilmu Keolahragaan UNIMED 2013.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan proses hasil belajar aktifitas senam ritmik melalui Penggunaan Media Audio Visual pada siswa kelas XI AK-3 SMK BM Sinar Husni Tahun Ajaran 2012/2013. Penelitian ini yang menjadi subjek adalah siswa kelas XI AK-3 yang berjumlah sebanyak 25 siswa yang akan diberikan tindakan melalui Penggunaan Media Audio Visual terhadap proses belajar aktifitas senam ritmik. Metode yang dipakai pada penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research). Hasil penelitian menyimpulkan : (1) Dari hasil pre-test sebanyak 8 siswa (32%) yang memiliki ketuntasan belajar aktifitas senam ritmik dan 17 siswa (68%) yang belum memiliki ketuntasan belajar dengan nilai rata-rata 64,99 (2) Dari tes hasil belajar siklus I diperoleh sebanyak 15 orang siswa dengan nilai setelah dikonfersikan sebesar (60%) telah mencapai tingkat ketuntasan belajar aktifitas senam ritmik sedangkan 10 orang siswa (40%) belum mencapai tingkat ketuntasan belajar aktifitas senam ritmik. Dengan nilai rata-rata hasil belajar setelah dikonfersikan adalah 74 (3) dari tes hasil belajar siklus II diperoleh data sebanyak 22 orang siswa dengan nilai setelah dikonfersikan sebesar (88%) yang telah mencapai ketuntasan dalam belajar dan 2 orang siswa (12%) masih belum tuntas. Penelitian ini memenuhi kreteria ketuntasan y a n g d i t e t a p k a n secara klasikal yaitu adalah 85% (Suryosubroto 1997 :129).Dengan nilai rata-rata hasil belajar setalah dikonfersikan 80,66%.

Berdasarkan hasil analisis data dapat dikatakan bahwa melalui penerapan Penggunaan Media Audio Visual dapat meningkatkan proses hasil belajar aktifitas senam ritmik pada siswa-siswi kelas XI AK-3 Sinar Husni Medan Tahun Ajaran 2012/2013.

(4)

viii DAFTAR ISI

Hal

ABSTRAK ... iv

KATA PENGANTAR ... v

DAFTAR ISI ... viii

DAFTAR TABEL ... x

DAFTAR GAMBAR ... xii

DAFTAR LAMPIRAN ... xiiii

BAB I. PENDAHULUAN. ... 1

A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Identifikasi Masalah ... 6

C. Pembatasan Masalah ... 7

D. Rumusan Masalah ... 7

E. Tujuan Penelitian ... 7

F. Manfaat Penelitian ... 8

BAB II. LANDASAN TEORITIS ... 9

A. Kajian Teoritis ... 9

1. Hakikat Penjas ... 9

2. Hakikat Senam ………. 10

3. Hakikat Ritmik ... 11

4. Hakikat Belajar... 37

5. Hakikat Media Pembelajaran ... 41

a. Media Audio Visual ... 43

B. Kerangka Berpikir ... 45

C. Hipotesis ... 46

BAB III. METEDOLOGI PENELITIAN ... 47

A. Lokasi Dan Waktu Penelitian ... 47

(5)

ix

C.Metode Penelitian... 48

D.Desain Penelitian ... 49

E. Prosedur Penelitian ... 50

F. Instrumen Penelitian ... 56

G. Teknik Analisis Data ... 59

BAB IV : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 61

A. Deskripsi Data Penelitian ... 61

B. Hasil Penelitian ... 63

C. Pembahasan Hasil Penelitian ... 69

BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN ... 73

A. Kesimpulan ... 73

B. Saran ... 73

DAFTAR PUSTAKA ... 75

(6)

xi

[image:6.595.81.540.107.739.2]

DAFTAR GAMBAR

Gambar Hal

1. Langkah Dasar IramaMars ... 14

2. Langkah Dasar Mundur ( Kebalikan Langkah Dasar Maju ) ... 15

3. Langkah Samping Kiri ... 16

4. Langkah Dasar di Tempat ... 17

5. Dua Baris Membujur ... 18

6. Lingkaran Berdua ... 19

7. Lingkaran Berdua ... 20

8. Variasi Langkah dengan Satu kaki Ditekuk Maju ... 21

9. Variasi Langkah dengan Satu kaki Ditekuk Mundur ... 23

10.Variasi Langkah dengan Satu Kaki Ditekuk Samping ... 24

11.Variasi Langkah dengan Satu Kaki Ditekuk Ditempat ... 26

12.Variasi Langkah Jingkat ... 27

13.Variasi Langkan Dengan Jigkat/ Mundur ... 28

14.Variasi Langkah Jingkat /Samping ... 29

15.Variasi Langkah Jingkat / Ditempat ... 30

16.Variasi Langkah dengan Satu kaki ... 31

17.Variasi Langkah Dengan Satu Kaki Kesamping/Mundur ... 32

18.Variasi Langkah Dengan Satu Kaki Kesamping/Mundur ... 32

19.Variasi Dengan Satu Kaki Kesamping/Samping ... 33

20.Variasi Langkah Dengan Satu Kaki Kesamping/Ditempat ... 34

(7)

xii

22.Test Pelaksanakan Senam Ritmik ... 57

23.Perbandingan Ketuntasan Belajar Pada Siklus I ... 64

24.Perbandingan Ketuntasan Belajar Pada Siklus II ... 68

25.Perbandingan Ketuntasan Hasil Belajar Peserta Didik Setiap Siklus ... 72

(8)

xiii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Hal

1. Pembelajaran Siklus I ... 78

2. Pembelajaran Siklus II ... 80

3. Nilai Pre-test Proses Hasil Belajar Senam Ritmik... 82

4. Reduksi Nilai Test Awal Hasil Belajar Senam Ritmik ... 83

5. Nilai Pos-test I Proses Hasil Belajar Senam Ritmik ... 85

6. Reduksi Nilai Test Hasil Belajar Senam Ritmik Siklus I ... 86

7. Ketuntasan Hasil Belajar Senam Ritmik Siklus I ... 87

8. Lembar Observasi Proses Pembelajaran ( Siklus I ) ... 89

9. Nilai Pos-test II Proses Hasil Belajar Senam Ritmik ... 90

10.Reduksi Nilai Hasil Belajar Senam Ritmik Siklus II ... 91

11.Ketuntasan Hasil Belajar Senam Ritmik Siklus II ... 92

12.Lembar Observasi Proses Pembelajaran ( Siklus II ) ... 94

13.Perkembangan Hasil Belajar Senam Ritmik Siklus I dan Siklus II ... 95

(9)

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Manusia membutuhkan pendidikan dalam kehidupannya. Dimana pendidikan merupakan usaha agar manusia dapat mengembangkan potensi dirinya melalui proses pembelajaran dan atau cara lain yang dikenal dan diakui oleh masyarakat. Pendidikan dapat dikatakan baik, bila pendidikan itu dapat memberi kesempatan berkembangnya semua aspek pribadi manusia atau dengan kata lain merumuskan tujuan pendidikan itu berisikan pengembangan aspek pribadi manusia.

Tujuan pendidikan seperti rumusan diatas merupakan rumusan tujuan yang sangat ideal, seperti hal dalam meningkatkan keimanan dan ketaqwaan peserta didik, juga bertujuan untuk meningkatkan asfek psikomotorik, kognitif, dan efektif, serta pengembangan pengetahuan tentang kesehatan peserta didik.

Salah satu upaya untuk meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia adalah dengan cara melalui perbaikan proses belajar mengajar secara efektif, misalnya dengan jalan memilih metode mengajar yang baik dan benar. Metode yang dipilih dan diperkirakan cocok digunakan dalam proses pembelajaran teori dan praktek keterampilan, semata-mata untuk meningkatkan keefektifitasannya.

Oleh karena itu diharapkan peran serta lembaga pendidikan dan keguruan dalam menyiapkan tenaga-tenaga pendidik terutama guru yang akan memberikan pengajaran didalam dan diluar kelas, dalam artian pengajar harus mampu memilih dan menerapkan metode pembelajaran yang diprediksi akan lebih efektif untuk

(10)

memudahkan siswa dalam belajar dikelas dan diluar kelas maupun belajar mandiri.

Salah satu ketidakberhasilan pencapaian tujuan program pengajaran yang direncanakan adalah kekurangan pengetahuan atau ketidak mampuan untuk memilih metode yang di gunakan sehingga anak didik tidak dapat mencapai tujuan pengajaran. Slameto (2003 : 52) menyatakan bahwa ”Suksesnya seseorang dalam pelajarannya adalah sebagian hasil kesanggupan dan kemampuan yang ada pada siswa, sebagian lagi karena metode (teknik) mengajar dan belajar yang tepat,

dan sebagian lagi karena lingkungan”. Pendapat tersebut dipertegas oleh mager

(dalam roestiyah) menyatakan suatu pernyataan yang jelas dari pada tujuan-tujuan yang akan merupakan dasar pokok untuk pemilihan metode dan bahan pengajaran serta pemilihan alat-alat untuk menentukan apakah pengajaran itu telah berhasil. Banyak kendala yang dihadapi guru untuk mencapai tujuan pembelajaran saat proses belajar mengajar dikelas, diantara kendala tersebut adalah aplikasi metode pembelajaran diajarkan dengan alokasi waktu yang tersedia pada kurikulum untuk mencapai tujuan pembelajaran.

(11)

kepribadian sewaktu orang tersebut berhadapan dengan tantangan atau harus menghadapi suatu masalah sampai masalah tersebut dapat diselesaikan dengan baik. Agar Indonesia memiliki cukup warga yang berkualitas tinggi diperlukan sumber daya manusia yang bermutu tinggi dan mampu berkompetisi secara global, sehingga diperlukan keterampilan yang melibatkan pemikiran kritis, sistematis, logis, kreatif dan kemampuan bekerja sama yang efektif.

(12)

benar dan memposisikan siswa sebagai pendengar ceramah guru maka proses pembelajaran akan membosankan dan menjadikan siswa malas belajar. Sikap anak didik yang pasif tersebut ternyata tidak hanya terjadi pada mata pelajaran tertentu saja tetapi pada hampir semua mata pelajaran termasuk penjas.

Secara umum kegiatan pembelajaran penjas melibatkan aktivitas fisik, demikian pula halnya dalam belajar aktivitas ritmik. Salah satu faktor keberhasilan guru dalam menyampaikan materi yang diajarkan adalah dengan menerapkan pembelajaran dengan bantuan media. Banyak batasan yang diberikan orang tentang media. Asosiasi Teknologi dan Komunikasi Pendidikan (Association of Education and Communication Technology/AECT) di Amerika, membatasi media sebagai segala bentuk dan saluran yang digunakan orang untuk menyalurkan pesan/informasi.

Banyak media pembelajaran yang dapat digunakan dalam proses belajar mengajar penjas. Media yang digunakan sebaiknya disesuaikan dengan materi pembelajaran yang akan disampaikan. Beberapa media pembelajaran dapat diterapkan selama proses belajar mengajar berlangsung, tergantung dari keadaan kelas atau siswa.

(13)

pendidikan jasmani, diperoleh informasi bahwa nilai siswa dalam bidang studi pendidikan jasmani masih rendah. Ini mungkin disebabkan guru menerapkan pembelajaran hanya dengan mengandalkan buku paket dan menyampaikan pesan atau isi pelajaran dengan kata-kata semata (verbalisme). Situasi seperti ini dengan mudah dapat mengganggu konsentrasi belajar siswa, apalagi bila kata yang terasa asing atau diluar pengetahuan siswa. Hal ini berpengaruh pada hasil belajar siswa yaitu rendahnya nilai-nilai siswa yang terlihat pada Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang diterapkan disekolah untuk pelajaran pendidikan jasmani adalah 75.

Belum diketahui secara pasti apa penyebabnya, apakah karena jam pelajaran yang singkat (hanya dua kali pertemuan), materi yang terlalu sulit, metode pengajaran yang kurang tepat, media pembelajaran yang kurang cocok, atau hal-hal lain yang dialami siswa.

(14)

berbagai sumber belajar dalam hidup bermakna dalam diri siswa sehingga hasil belajar penjas siswa dapat menjadi lebih baik.

Media audio visual, merupakan media pembelajaran yang bersifat memakai suatu alat bantu atau media tersebut terdapat materi beserta cara pengajaran yang telah dirancang oleh seorang guru untuk melaksanakan kegiatan belajar-mengajar. Disamping itu, audio yang dapat digunakan dan dapat disesuaikan dengan tingkat kemampuan siswa. Audio dapat menampilakn pesan yang memotivasi.

Dari latar belakang tersebut penulis merasa tertarik untuk mengadakan

penelitian mengenai “ Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Aktifitas Ritmik

Dengan Penggunaan Audio Visual pada Siswa Kelas XI SMK BM Sinar Husni Medan Tahun Ajaran 2012/2013 ”.

B. Identifikasi Masalah

(15)

C. Pembatasan Masalah

Mengingat masalah yang diteliti cukup luas, maka sebagai pembatas masalah dalam penelitian maka perlu kiranya menentukan pembatasan masalah adalah Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Aktivitas Ritmik dengan Penggunaan Media audio Visual pada Siswa Kelas XI SMK BM Sinar Husni Medan Tahun Ajaran 2012/2013.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian-uraian yang dikemukakan pada latar belakang masalah dan identifikasi masalah, maka dapat dirumuskan permasalahan yang diteliti sebagai berikut : Apakah upaya penggunaan media audio visual dapat meningkatkan hasil belajar Ativitas ritmik pada siswa kelas XI di SMK BM Medan Utara Tahun Ajaran 2012/2013 ?

E. Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan : untuk mengetahui apakah upaya peningkatan penggunaan media audio visual dapat meningkatkan hasil belajar Aktivitas ritmik pada siswa kelas XI di SMK BM Medan Tahun Ajaran 2012/2013.

F. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat peneliti ini adalah :

(16)

2. Sebagai bahan masukan kepada guru-guru SMK BM Sinar Medan untuk menerapkan sistem pembelajaran yang lebih baik nantinya.

3. Sebagai bahan masukan untuk melakukan penelitian dalam menyusun Karya Ilmiah.

(17)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hal itu maka dapat ditarik kesimpulan bahwa melalui penggunaan media audio visual dapat meningkatkan hasil belajar senam ritmik pada siswa kelas XI AK-3 SMK BM Sinar Husni MedanTahun Ajaran 2012/2013.

B. Saran

Sebagai saran dapat diberikan penelitian sebagai berikut :

1. Dari hasil penelitian ditemukan banyak siswa kurang memahami penggunaan teknik senam ritmik yang benar, disarankan pada guru agar melaksanakan pembelajaran melalui penerapan penggunaan media audio visual, diharapkan dapat memotivasi siswa untuk lebih semangat dalam belajar.

2. Kepada Mahasiswa FIK UNIMED agar dapat mencoba melakukan Penelitian Tindakan Kelas ( PTK ) melalui penggunaan media audio visual. Kepada para pembaca yang mungkin akan melakukan penelitian dengan menggunakan penerapan penggunaan media audio visual dalam pembelajaran kiranya dapat mencoba dengan materi pelajaran lain.

3. Untuk penulis sendiri sebagai acuan dalam proses pengajaran nanti setelah menjadi guru amin.

(18)

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, 2006. Metode Statistika.

Eva Faridah, (2012). Metode Praktis Belajar Senam Aerobik, Diktat FIK UNIMED .

Husdarta, Y. M. Saputra, (2000). Belajar Dan Pembelajaran, Departemen Pendidikan Nasional Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar Menengah. http://ahmesabe.wordpress.com/2008/11/04/model-atau- gaya -mengajar/ Mosston, 1994. Gaya Mengajar Dalam Pengajaran Penjas

Roestiyah, 1994. Pengajaran Untuk Dapat belajar

Soeitoe, 1990. Belajar Dalam Pengajaran Departemen Pendidikan Dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Proyek Pembinaan Tenaga Kependidikan.

Sudjana.(1992). Metode Statistik. Bandung, Tarsito.

Supandi, 1992. Strategi Belajar Mengajar Pendidikan Jasmani Dan Kesehatan, Departemen Pendidikan Dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi.

Suryabrata, Sunardi (2005), Metodologi Penelitian. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Gambar

Gambar

Referensi

Dokumen terkait

Dengan diketahuinya analisis rasio likuiditas, solvabilitas, rentabilitas, aktivitas, dan profitabilitas yang dikemukakan sebelumnya, maka dapat diketahui kinerja keuangan

Diteruskan telapak tangan kiri menopang payudara kiri, kemudian jari-jari tangan kanan sisi kelingking mengurut payudara ke arah putting susu gerakan diulang 20-30 kali untuk

Dari survei awal yang telah dilakukan operator mengeluhkan lamanya waktu proses mencetak rokok dalam menggunakan alat pencetak rokok pada waktu mereka sedang dalam proses

PENGARUH PERBEDAAN TINGKAT PENDIDIKAN TERHADAP PERSEPSI KEAMANAN DAN KEEFEKTIFAN JAMU KEMASAN WARGA RW 2 DESA SAWANGAN KABUPATEN KEBUMEN

Penggunaan kaleng memberikan beberapa keuntungan, antara lain : (1) dapat menjaga bahan pangan di dalamnya: makanan di dalam wadah yang tertutup secara hermetis

Dalam rangka pembuatan ikan nila putih YY langkah pertama yang dilakukan adalah mentransplantasikan sel testikular ikan nila putih ke ikan larva ikan nila hitam

Proses pengolahan dengan panas akan mempengaruhi komposisi kimia keong mas, sehingga perlu dilakukan penelitian untuk mengetahui pengaruh metode pengolahan terhadap kandungan

Berdasarkan hasil analisis data dapat disimpulkan bahwa instrumen tes formatif Fisika SMA yang dikembangkan sudah sesuai dengan karakteristik tes Fisika yang baik