MEN INGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA MELALUI METODE BERMAIN PERAN PADA S IS WA KELAS IV S D
NEGERI 104234 MEDAN S ENEMBAH TAHUN AJARAN 2011 / 2012
Skripsi
Diajukan untuk memenuhi syarat memperoleh gelar sarjana pendidikan jurusan pedidikan guru Sekolah Dasar
OLEH :
NAMA : AFDAR GUNAYYA
NIM : 071211920071
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang M aha Esa atas berkat dan karunia-Nya yang dilimpahkan kepada penulis sehingga skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik. Skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan dengan judul “MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA MELALUI METODE S IMULAS I
PADA S IS WA KELAS IV S D NEGERI 104234 MEDAN S ENEMBAH
TANUN AJARAN 2010 / 2011”.
Penulis menyadari banyak kendala dan rintangan dalam penyelesaian skripsi ini. Tetapi berkat bantuan berbagai pihak akhirnya skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik, untuk itu penulis mengucapkan terima kasih kepada :
4. Bapak Drs. Khairul Anwar M .Pd, selaku Ketua Jurusan PPSD dan Ramli Sitorus M .Ed selaku sekretaris jurusan PPSD FIP UNIM ED.
5. Ibu Herawati Bukit, M .Pd selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang telah penuh kesabaran dan perhatian memberikan bimbingan, mengarahkan, petunjuk demi terselesainya skripsi ini.
6. Ibu Dra. M astiana Ritonga, M .Pd, Ibu Dra.Syamsuarni, M .Pd dan Ibu Dra Kemali Syarif, M .Pd selaku dosen Penguji skripsi.
7. Bapak dan Ibu Dosen FIP UNIM EDdan seluruh staf pegawai yang ada di FIP UNIM ED yang telah memberikan informasi dan layanan demi terselesainya skripsi ini.
8. Bapak Kepala Sekolah SD Negeri 104234 M edan Senembah.
9. Seluruh Bapak/Ibu Guru SD Negeri. 104234 M edan Senembah. Telah banyak memberikan bantuan dan kerjasama selama penulis melakukan penelitian disekolah.
11.Seluruh teman satu stambuk M ahasiswa PGSD 07 yang memberi motivasi pada penulis agar terlaksana skripsi ini dengan baik.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa Skiripsi ini masih jauh dari kesempurnaan, baik mengenai isi maupun mengenai pembahasan. Namun penulis berusaha semaksimal mungkin sesuai dengan kemampuan penulis miliki. Oleh karena itu penulis tidak menutupi diri atas adanya kritik dan saran yang bersifat membangun demi perbaikan dimasa yang akan datang.
Dalam menyelesaikan skripsi ini penulis banyak mendapat bimbingan, dorongan serta bantuan dari berbagai pihak baik bantuan moril maupun materil. Penulis sangat menyadari tanpa bantuan dari pihak-pihak tersebut penulis kiranya sulit untuk menyelesaikan skripsi ini. Terima kasih.
Medan, Agustus 2011
Penulis
AFDAR GUNAYYA
Nim: 071211920071
ABS TRAK
AFDAR GUNANYYA NIM: 071211920071. MENINGKATKAN KET ERAMPILAN BERB ICARA MELALUI METODE S IMULAS I PADA S IS WA KELAS IV S D NEGERI 104234 MEDAN S ENEMBAH TANUN AJ ARAN 2011 / 2012
Penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas yang dilaksanakan di SD NEGERI 104234 M EDAN SENEM BAH dan subjek penelitian adalah siswa kelas IV sedangkan objek penelitian adalah meningkatkan keterampilan berbicara siswa melalui metode belajar simulasi adapun alasan melakukan penelitian ini adalah setelah dilakukan survey di SD NEGERI 104234 M EDAN SENEM BAH tersebut, maka dipilih kelas yang di observasi ialah kelas IV dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia pokok bahasan berbicara dan hasil observasi yang diperoleh adalah, masih terdapat keterampilan siswa berbicara rendah, guru kurang menguasai strategi pembelajaran dan tidak menggunakan metode mengajar yang sesuai sehingga kelas yang diajar kurang kondusif saat belajar yang mengakibatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Bahasa Indonesia menjadi rendah.
Oleh sebab itu peneliti mengadakan penelitian tentang peningkatan keterampilan berbicara dengan menggunakan metode pembelajaran yaitu metode bermain peran. Setelah diadakan observasi sebelum pengajaran melalui angket dari hasil pernyataan, maka dari 31 orang siswa yang terdapat skor terampil bebicara hanya 5 orang (16,2%) dan kerang terampil berbicara adalah 26 orang (83,8%) dan nilai rata-rata 50.
Hal ini masih jauh dari hasil keterampilan yang diharapkan, maka peneliti mengadakan tindakan siklus I dengan pengajaran menggunakan metode main peran, setelah pembelajaran ini tindakan (Siklus I) diperoleh hasil sebagai berikut : Dari 31 orang siswa dikategorikan skor termpil berbicara adalah 16 orang (51,6%) dan yang kurang terampil berbicara adalah 15 orang (48,4%) dan nilai rata-rata 69,4 terjadi peningkatan sebesar 14,4, tindakan ini masih dinyatakan gagal maka perlu dilanjutkan ke tindakan berikutnya.
DAFTAR ISI
1. Hakikat Kemampuan M embaca ... 7
2. Pengertian M embaca ... 7
3. Faktor-faktor yang M empengaruhi Kemampuan M embaca... 12
B. Kerangka Konseptual... 17
C. Hipotesis Tindakan... 19
BAB III METODE PEN ELITIAN ... 20
A. Tempat dan Waktu Penelitian... 20
B. Subjek Penelitian dan Objek Penelitian... 20
D. Desain Penelitian ... 20
E. Prosedur Penelitian ... 21
F. Teknik Pengumpulan Data ... 22
G. Analisis Data... 25
H. Waktu dan Lama Penelitian... 27
I. Jadwal Penelitian ... 29
BAB IV HAS IL D AN PEMB AHAS AN... 30
A. Hasil Penelitan ... 30
B. Hasil Refleksi... 49
BAB V KES IMPULAN DAN S ARAN ... 52
A. Kesimpulan... 52
B. Saran ... 52
DAFTAR PUS TAKA ... 54
DAFTAR TABEL
No Tesks Hal
1. Hasil perolehan nilai siswa pada saat tes awal ... 39
2. Hasil perolehan nilai siswa pada saat pos tes I... 40
3. Hasil perolehan nilai siswa pada saat pos tes II... 44
DAFTAR GAMBAR
Hal
Gambar 1: Skema Penelitian Tindakan Kelas... 27
Gambar 2: Hasil Pero lehan n ilai dan Skor Tes Awal... 40
Gambar 3: Hasil Pero lehan Nilai d an Skor Pos Tes I ... 41
Gambar 4: Hasil Pero lehan Nilai d an Skor Pos Tes II ... 45
DAFTAR LAMPIRAN
No Tesk Hal
1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Pertemuan I ... 53
2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Pertemuan II... 56
3. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Pertemuan III ... 59
4. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Pertemuan IV ... 62
5. Indikator dan Deskriptor... 65
6. Lembar Observasi Siswa... 66
7. Soal-soal Pertanyaan... 67
8. Nama-nama Siswa Kelas IV SD Neg. 104234 M edan Senembah... 68
9. Lokasi Tempat Penelitian... 69
10. Surat Izin M elaksanakan Penelitian dari FIP UNIM ED... 71
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Bahasa Indonesia dibagi dalam empat kemampuan yang harus dikuasai siswa dalam berkomunikasi secara lisan dan tulisan yaitu: mendengarkan, berbicara, membaca dan menulis.
Sekarang ini masalah-masalah yang sering dijumpai di sekolah seharusnya dapat diatasi guru seperti keterampilan berbicara siswa karena, berbicara merupakan kemampuan yang harus dimiliki oleh semua siswa, sebab melalui membaca siswa dapat belajar tentang berbagai bidang studi. Oleh karena itu, berbicara adalah merupakan kemampuan dan keterampilan yang harus diajarkan guru sejak siswa masuk Sekolah Dasar (SD) demikian halnya pada kehidupan sehari-hari peranan berbicara harus dimiliki oleh siswa. Dalam dunia siswa pada kegiatan dalam kegiatan pada setiap aktivitas, dengan keterampilan berbicara dapat membantu siswa dalam memecahkan masalah, serta dapat memperkuat suatu keyakinan/ kepercayaan, dan dapat meningkatkan prestasi serta memperluas pengetahuan. Sebagaimana yang diungkapkan Soedarso (1983:4) “membaca merupakan aktivitas kompleks yang memerlukan sejumlah besar tindakan terpisah-pisah mencakup penggunaan pengertian, pengamatan, khayalan, dan ingatan”.
Bahasa berfungsi sebagai alat dalam berkomunikasi dalam
pesan, mengungkapkan perasaan dalam segala kondis i emosional dan lain sebagainya.
Individu dapat berbicara tetapi tidak semua memiliki keterampilan dalam menyampaikan idenya dengan baik kepada orang lain, dengan kata lain tidak individu memiliki keterampilan yang baik di dalam menyelaraskan atau menyesuaikan dengan detail dan tepat antara apa yang ada dalam pikiran atau perasaannya dengan apa yang diucapkannya sehingga orang lain yang mendengarkan dapat mengerti dan memahami apa yang diucapkan oleh pembicara. Dalam menyampaikan hal – hal yang sederhana mungkin bukanlah suatu masalah, akan tetapi untuk menyampaikan suatu gagasan atau pendapat serta penjelasan terhadap suatu permasalahan, atau menjabarkan suatu tema, biasanya memiliki tingkat kesulitan yang cukup tinggi bagi pembicara yang belum terbiasa, bahkan tidak semua orang mampu melakukannya dengan baik, melainkan dibutuhkan suatu keterampilan atau kecakapan dengan proses latihan yang cukup untuk dapat tampil dengan baik menjadi seorang pembicara yang handal.
Berdasarkan hasil penelitian sewaktu peneliti melakukan observas i yang dilakukan di SD Negeri 104234 M edan Senembah ditemukan bahwa siswa kelas 4 hampir 75% mengalami kesulitan dalam berbicara pada pelajaran bahasa Indonesia. Apabila diperhatikan bahwa hal ini disebabkan oleh 1) kurangnya percaya diri pada siswa. Kepercayaan diri sangat perlu dimiliki siswa karena merupakan dorongan dari dalam diri siswa yang juga disebabkan oleh adanya rasa malu pada siswa tersebut sehingga tidak dapat berbicara dengan dan benar. 2) jarangnya Guru menyuruh siswanya mengungkapkan pendapat, dimana selama ini Guru hanya sebagai penyampai informasi saja tanpa adanya hubungan timbal balik antara Guru dengan siswa. 3) kurangnya penguasaan kosakata sehingga siswa sulit untuk berbicara dengan baik dan benar. 4) kurangnya latihan dalam berbicara sebab metode pembelajaran Guru yang monoton, karena metode yang digunakan Guru hanya metode ceramah, 5) Guru saat memberikan pembelajaran jarang menggunakan media, 6) Kurangnya penguatan dan motivasi Guru.
Untuk itu alternatif solusi yang dikemukakan oleh peneliti adalah sebagai berikut: 1). Siswa memperbanyak latihan berbicara dengan (mengeluarkan pendapat, bermain peran, rajin bertanya, rajin menjawab), 2). M enggunakan variasi metode pembelajaran, 3). M enggunakan media yang menarik dalam proses pembelajaran, 4). M eningkatkan perhatian dan motivasi yang membantu siswa.
dapat meningkatkan dan mengarahkan perhatihan anak sehingga dapat menimbulkan motivasi belajar.
Dalam melihat keadaan dilapangan, maka peneliti menggunakan metode bermain peran akan dapat mengatasi masalah yang terjadi dilapangan hal ini dikarenakan metode bermain peran dapat menambah kemampuan siswa dalam berbicara, dengan menggunakan simulasi siswa akan terlatih untuk berbicara dengan cara menyenangkan. Hal ini seperti yang diungkapkan oleh Wina Sanjaya (2006 : 160) “terdapat beberapa kelebihan dengan menggunakan simulasi sebagai
metode mengajar, diantaranya : 1) simulasi dapat mengembangkan kreativitas siswa, karena melalui simulasi siswa diberi kesempata untuk memainkan peran sesuai dengan topic yang disimulasikan. 2) simulasi dapat miningkatkan semangat siswa dalam proses Pembelajaran”
Dari uraian penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa pentingnya melakukan simulasi di sekolah sehingga siswa dapat lancar berkomunikasi untuk menanbah wawasan dan pengetahuannya.
Berdasarkan latar belakang tersebut, maka peneliti mencoba membuat penelitian Tindakan Kelas dengan judul “Meningkatkan Keterampilan Berbicara Melalui Metode Bermain Peran Pada Siswa Kelas IV SD Negeri
104234 Medan Senembah Tahun Ajaran 2010/2011.
B. Identifikasi Masalah
Sesuai dengan latar belakang masalah dan fakta yang menyatakan
1. Kurangnya percaya diri pada siswa, sebab guru kurang memotivasi atau memberi dorongan pada siswa saat belajar.
2. Jarangnya guru menyuruh siswanya mengungkapkan pendapat karena Guru mengajar hanya menggunakan ceramah.
3. Kurangnya penguasaan kosa kata pada siswa sihangga sulit untuk berbicara dengan baik dan benar.
4. Kurangnya latihan dalam berbicara sebab tidak diperoleh pada saat Pembelajaran.
5. Guru saat mengajar tidak menggunakan media pembelajaran. 6. Kurangnya penguatan dan motivasi guru
C. Batasan Masalah
M asalah dalam penelitian ini adalah meningkatkan keterampilan berbicara dengan menggunakan metode bermain peran pada siswa kelas IV SD Negeri 104234 M edan Senembah Tahun Ajaran 2010/2011, yang dalam hal ini menggunakan simulasi.
D. Rumusan Masalah
Sesuai dengan rumusan masalah, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah “ Apakah dengan menggunakan metode simulasi dapat meningkatkan keterampiln berbicara siswa kelas IV SD Negeri 104234 M edan Senembah Tahun Ajaran 2010/2011.
Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan keterampilan berbicara siswa kelas IV SD Negeri 104234 M edan Senembah Tahun Ajaran 2010/2011 dengan menggunakan metode simulasi.
F.Mamfaat Penelitian
Adapun mamfaat yang ingin dicapai dari hasil penelitian ini adalah : 1. Sebagai bahan masukan agar siswa lebih kreatif dalam menuangkan
idegagasan serta pikirannya dalam berbicara.
2. M emberikan alterntif pilihan penggunaan metode belajar bagi guru sehingga guru lebih mampu mengembangkan pembelajaran.
3. Upaya meningkatkan pembelajaran disekolah.
4. M enanbah wawasan dan pengetahuan bagi peneliti sebagai bekal untuk Pembelajaran sesudah jadi guru.
BAB V
S IMPULAN DAN S ARAN
A. Simpulan
Berdasarkan hasil dan penemuan penelitian ini, maka dapat diambil
kesimpulan sebagai berikut:
Penelitian ini sangat bermanfaat bagi kelanjutan dari skripsi, jadi dari
penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa metode simulasi pada
pembelajaran Bahasa Indinesia di Sekolah Dasar sangatlah besar manfaatnya
karena dapat meningkatkan keterampilan berbicara siswa, keberhasilan yang
dilakukan oleh penelitian dengan metode simulasi dapat dilihat dari hasil
penelitian yang di dapat oleh peneliti selama di lapangan:
1. Pada siklus I hasil yang dicapai tidak sesuai dengan target
ketercapaian nilai, karena hanya 51,6% siswa yang tergolong
pada golongan tuntas.
2. Pada siklus II hasil yang diperoleh sudah sangat cukup
menggembirakan. Dan sudah mencapai tingkat ketuntasan yaitu
93,5% dan setelah dilakukan tindakan siklus II ini maka penelitian
tidak perlu melakukan Penelitian pada siklus II.
B. S aran
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan maka penelitian
menyarankan :
1. Agar guru menerapkan metode simulasi supaya siswa tidak lagi
2. Agar guru menerapkan metode simulasi dalam pembelajaran karena
terbukti dapat meningkatkan keterampilan siswa dalam keterampilan
berbicara.
3. Agar kepala sekolah membuat program pelajaran metode simulasi di
Sekolah Dasar karena hal ini dapat meningkatkan hasil prestasi belajar
4. Agar guru menggunakan metode simulasi dalam kegiatan
pembelajaran sehari-hari, karena metode simulasi terbukti dapat
meningkatkan keterampilan berbicara siswa.
5. Pihak sekolah kiranya perlu untuk melengkapi saran dan prasarana
pembelajaran. Serta mengadakan pelatihan tentang penggunaan
metode pembelajaran yang meningkatkan kemampuan guru sehingga
hasil belajar siswa dapat meningkat.
DAFTAR PUS TAKA
Abbas, S, 2006. Pembelajaran Bahasa Indonesia Yang Aktif di Sekolah
Dasar. Jakarta : Departemen Pendidikan Nasional Direktorat Jenderal
Pendidikan Tinggi Direktorat Ketenagaan.
Ahmadi Abu. Dkk, 2005. Strategi Belajar Mengajar. Bandung : Pustaka Setia.
Depdikbud, 1991. Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi ke – 2. Jakarta Balai Pustaka.
Djamarah, D. 2006. Pembelajaran Bahasa Indonesia yang Komunikatif dan
Menyenangkan. Jakarta : Penerbit Rineka Cipta.
Natawidjaya, R. dan H. A. M oesa. 1992/ 1993. Psikologi Pendidikan. Jakarta:
Departemen Pendidikan Tinggi Proyek Pembinaan Tenaga
Kependidikan.
Omar Hamalik, 1989. Teknik Pengukuran dan Evaluasi Pendidikan. Bandung
: M andar M aju.
Roestiyah, N. K. 1991. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta : Penerbit Rineka Cipta.
R. Ibrahim dan Nana, 1992/ 1993.Perencanaan Pengajar. Jakarta:
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Proyek Pembinaan Tenaga Kependidikan.
Sanjaya, Wina, 2006. Strategi Pembelajaran. Jakarta : M edia Grafika.
Suhartono, 2005. Pengembangan Keterampilan Bicara Anak Usia Dini.
Jakarta : M edia Husada.
Sudjiono, A. 2008. Pengantar Evaluasi Pendidikan.Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada.
Tarigan, Henry Guntur, 2007.Berbicara. Bandung : Angkasa.
Tim Penyusun, 2009. Pedoman Penulis Skripsi Fakultas Ilmu Pendidikan. M edan : Unimed.