• Tidak ada hasil yang ditemukan

MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MIND MAPPING PADA MATA PELAJARAN SAINS DI KELAS V SD NEGERI 101773 DESA KOLAM TAHUN AJARAN 2011/2012.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MIND MAPPING PADA MATA PELAJARAN SAINS DI KELAS V SD NEGERI 101773 DESA KOLAM TAHUN AJARAN 2011/2012."

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

MEN INGKATKAN MOTIVAS I BELAJAR S IS WA D ENGAN MENGGUN AKAN

MIND MAPPING PADA MATA PELAJARAN S AINS DI KELAS V

SD NEGERI 101773 DES A KOLAM TAHUN AJARAN 2011/2012

S KRIPS I

Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

Gelar Sarjana Pendidikan Guru Sekolah Dasar

OLEH:

RATI 108313271

FAKULTAS ILMU PENDID IKAN UNIVERS ITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)
(4)
(5)

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, puji dan syukur peneliti ucapkan kehadirat Allah SWT

yang telah memberi rahmat, taufiq dan hidayah-Nya sehingga peneliti dapat

menyelesaikan skripsi berjudul “Meningkatkan Motivasi Belajar S iswa Dengan Menggunakan Metode Mind Mapping Pada Pelajaran S ains di Kelas V S D Negeri 101773 Desa Kolam Tahun Ajaran 2011/2012” yang di susun untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Pada Program Studi PGSD S-1 Guru

Kelas Universitas Negeri M edan. Shalawat dan salam dipersembahkan keharibaan

Nabi Besar M uhammad SAW sebagai pembawa rahmat bagi alam semesta.

Peneliti menyadari bahwa penelitian skripsi ini tidak akan dapat

diselesaikan dengan baik tanpa bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu

peneliti ingin menyampaikan ucapan terima kasih yang sedalam-dalamnya kepada

semua pihak yang telah membantu peneliti dalam menyelesaikan skripsi ini.

Berkat bantuan dari berbagai pihak serta bimbingan yang diberikan, maka

pada kesempatan ini dengan rasa hormat, ketulusan dan kerendahan hati, peneliti

mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang sebesar-besarnya kepada:

1. Prof. Dr. Ibnu Hajar Damanik, M .Si selaku Rektor Universitas Negeri M edan.

2. Drs. Nasrun Nasution, M S selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan

3. Prof. Dr. Yusnadi, M .S selaku Pembantu Dekan I., Drs. Aman Simare-mare

selaku Pembantu Dekan II, dan Drs. Nasrun Nasution, M S selaku Pembantu

Dekan III.

4. Drs. Khairul Anwar, M .Pd selaku Ketua Jurusan PPSD FIP UNIM ED dan

Drs. Ramli Sitorus, M .Ed selaku Sekretaris Jurusan PPSD Fakultas Ilmu

(6)

5. Dra. Naeklan Simbolon, M .Pd selaku Pembimbing Skripsi yang telah banyak

memberi bimbingan dan arahan dalam penyelesaian skiripsi ini.

6. Dra. Risma Sitohang, Drs. Khairul Anwar, M .Pd dan Dra. Rosmala Dewi,

M .Pd selaku penguji yang telah banyak memberikan masukan maupun saran

kepada peneliti selama penyusunan skripsi ini.

7. Staf Pengajar dan seluruh pegawai Fakultas Ilmu Pendidikan yang telah

memberikan ilmunya kepada peneliti selama perkuliahan.

8. Bapak Delpi Yetti M analu, S.Pd selaku kepala Sekolah SD Negeri 101773 dan

Ibu Wahidah, S.Pd. dan seluruh guru-guru yang telah banyak membantu

peneliti dalam melakukan penelitian.

9. Orang Ayahanda Legiman dan Warsih, serta kakanda Herdi, Agus Sarianto

dan seluruh keluarga yang telah membesarkan dan membimbing peneliti serta

memberi dukungan kepada peneliti selama ini sehingga dapat menyelesaikan

studi S1 di UNIM ED.

10.Sahabat-sahabatku, khususnya Triarti Handan Sari, Pipin, Indah, dan seluruh

teman-teman kelas I Ekstensi yang telah memberikan motivasi kepada peneliti

dalam penelitian skripsi ini.

Peneliti menyadari masih banyak kekurangan baik isi maupun tata bahasa,

karenanya peneliti mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari

pembaca demi sempurnanya skripsi ini. Kiranya isi skripsi ini bermanfaat dalam

memperkaya khasanah ilmu pendidikan kita. Amin ya Rabbal Alamin.

M edan, 23 M ei 2012 Peneliti,

(7)

ABS TRAK

RATI. Nim. 108313271. Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Dengan Menggunakan Mind Mapping Pada Mata Pelajaran Sains Di Kelas V SD Negeri 101773 Desa Kolam Tahun Ajaran 2011/2012. Skripsi. Jurusan PPS D, Program S tudi PGSD. FIP-UN IMED Tahun 2012.

Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: ”Apakah dengan menggunakan Mind Mapping dapat meningkatkan motivasi belajar siswa pada mata pelajaran sains di Kelas V SD Negeri 101773 Desa Kolam Tahun Ajaran 2011/2012. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan motivasi belajar siswa pada mata pelajaran sains dengan menggunakan pembelajaran Mind Mapping pada mata pelajaran sains di Kelas V SD Negeri 101773 Desa Kolam Tahun Ajaran 2011/2012.

Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Subjek penelitian ini adalah seluruh siswa kelas V SD SD Negeri 101773 Desa Kolam Tahun Ajaran 2011/2012 yang berjumlah 32 orang siswa. Penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas yang terdiri dari II siklus, siklus I dan siklus II. Sebelum dilakukan tindakan pada siklus I peneliti melakukan observasi untuk mengetahui kondisi awal motivasi belajar siswa teradap mata pelajaran sains. Kemudian diakhir siklus I dan siklus II peneliti melakukan penyabaran angket.

Berdasarkan analisis data diperoleh bahwa kondisi awal sebanyak 22 orang siswa (86,75%) siswa yang memiliki motivasi belajar rendah sebanyak 10 orang siswa (31,25%), siswa yang memiliki motivasi belajar yang sedang dan tidak ditemukan siswa yang memiliki motivasi belajar tinggi (0%). Pada siklus I sebanyak 3 orang siswa (9,38%), memiliki motivasi belajar yang rendah, sebanyak 26 orang siswa (81,25%) yang memiliki motivasi belajar sedang sebanyak 3 orang siswa (9,37%) dengan kategori tinggi. Pada siklus II tidak ditemukan siswa (0%) dengan motivasi belajar randah, sebanyak 4 orang siswa (12,5%) dengan motivasi belajar yang sedang dan sebanyak 28 orang siswa (87, 5%) dengan motivasi belajar tinggi dengan rata-rata 74,0

(8)

DAFTAR IS I

2.1.6 Faktor-Faktor yang M empengaruhi M otivasi Belajar Siswa ... 14

2.1.7 Pengertian M etode... 15

2.1.8 Pengertian Mind Mapping ... 16

2.1.9 Kegunaan Mind Mapping (Peta Pikiran) ... 18

(9)

2.1.1 M ateri Pelajaran Peristiwa Alam di Indonesia ... 21

2.2 Kerangka Berfikir ... 30

2.3 Hipotesis Tindakan... 32

BAB III METODE PEN ELITIAN ... 33

3.1. Jenis Penelitian ... 33

3.2.Lokasi dan Waktu Penelitian... 33

3.3. Subjek dan Objek Penelitian ... 33

3.4. Variabel dan Defenisi Operasional... 33

3.5.Desain Penelitian ... 34

3.6.Prosedur Penelitian... 34

3.7.Teknik Pengumpulan Data ... 39

3.8.Teknik Analisa Data... 41

3.9.Jadwal Penelitian ... 43

BAB IV HAS IL PENELIT IAN DAN PEMBAHAS AN ... 44

4.1. Hasil Penelitian... 44

4.2 Temuan Penelitian ... 66

4.3 Pembahasan Hasil Penelitian ... 68

BAB V KES IMPULAN DAN S ARAN ... 69

5.1 Kesimpulan... 69

5.2 Saran ... 70 DAFTAR PUS TAKA

(10)

DAFTAR TABEL

Tabel 4.1 : Lembar Observasi M otivasi Belajar Siswa Kelas V Pada Awal

Siklus I ... .... 49

Tabel 4.2 : Hasil Angket M otivasi Belajar Siswa Pada Siklus I ... .... 50

Tabel 4.3 : M otivasi Belajar Pada Awal Tindakan ... .... 51

Tabel 4.4 : Lembar Observasi M otivasi Belajar Siswa Kelas V Siklus I Pertemuan 1 dan 2 ... .... 52

Tabel 4.5 : Lembar Observasi M otivasi Belajar ... 58

Tabel 4.6 : Hasil Angket M otivasi Belajar ... 60

Tabel 4.7 : M otivasi Belajar Pada Pada Siklus II ... 61

Tabel 4.8 : Hasil Observasi Aktivitas Guru ... 63

Tabel 4.9 : Rekapitulasi Persentase Perubahan M otivasi Belajar Siswa pada Awal Tindakan , Siklus I, dan Siklus II ... 64

(11)

DAFTAR GAMB AR

Gambar 1. Grafik persentase perubahan motivasi belajar siswa

pada awal tindakan. ... 52

Gambar 2. Grafik persentase perubahan motivasi belajar siswa pada Siklus I 63

Gambar 3. Persentase perubahan motivasi belajar siswa sebelum dilakukan dengan menggunakan metode mind maping,

(12)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I... 71

Lampiran 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II Pertemuan ... 75

Lampiran 3 Soal Siklus I ... 79

Lampiran 4 Soal Siklus II... 80

Lampiran 5 Kunci Jawaban Siklus I... 81

Lampiran 6 Kunci Jawaban Siklus II ... 82

Lampiran 7 Soal Siklus II ... 83

Lampiran 8 Pedoman Observasi M otivasi Belajar Siswa ... 84

Lampiran 9 Angket M otivasi Belajar Siswa ... 86

Lampiran 10 Hasil Observasi M otivasi Belajar Siswa Pada Awal Tindakan .. 88

Lampiran 11 Hasil Observasi M otivasi Belajar Siswa Siklus I ... 89

Lampiran 12 Hasil Observasi M otivasi Belajar Siswa Siklus II ... 90

Lampiran 13 Hasil Angket M otivasi Belajar Siswa Pada Awal Tindakan ... 91

Lampiran 14 Hasil Angket M otivasi Belajar Siswa Siklus I... 91

Lampiran 15 Hasil Angket M otivasi Belajar Siswa Siklus II ... 92

Contoh peta konsep

Hasil peta konsep siswa

Surat Izin Penelitian dari Fakultas

(13)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang

Sains merupakan kumpulan pengetahuan yang tersusun secara terbimbing.

Sains erat kaitannya dengan cara mencari tahu tentang alam secara sistematis,

sehingga bukan hanya penguasaan kumpulan pengetahuan yang berupa fakta,

konsep, atau prinsi psaja tetapi juga merupakan suatu proses penemuan. Selain itu

sains juga merupakan ilmu yang bersifat empirik dan membahas tentang fakta

serta gejala alam. Fakta dan gejala alam tersebut menjadikan pembelajaran sains

tidak hanya verbal tetapi juga faktual. Hal ini menunjukkan bahwa, hakikat sains

sebagai proses diperlukan untuk menciptakan pembelajaran sains yang empirik

dan faktual.

Oleh karenya, untuk mencapai tujuan pembelajaran sains di Sekolah Dasar

sebaiknya guru mampu menciptakan suasana belajar yang dapat menumbuhkan

rasa motivasi belajar dalam diri anak, serta mengembangkan sikap dan perilaku

kreatif dan inovatif pada diri siswa. Sebab tidak ada seorangpun yang belajar

tanpa motivasi. Itu artinya motivasi merupakan daya penggerak yang mendorong

siswa untuk aktif dalam memperlajari pelajaran sains. Siswa yang termotivasi

melakukan aktivitas belajar karena ada yang mendorongnya. M otivasilah sebagai

dasar penggeraknya yang mendorong seseorang untuk belajar.

Dalam kegiatan belajar, motivasi dapat dikatakan sebagai keseluruhan

daya penggerak di dalam diri siswa yang menimbulkan, menjamin kelangsungan

(14)

Peran motivasi dalam memperjelas tujuan belajar erat kaitannya dengan

kemaknaan belajar. Siswa akan tertarik untuk belajar sesuatu, jika yang dipelajari

itu sedikitnya sudah dapat diketahui atau dinikmati manfaatnya bagi siswa.

Seorang siswa yang telah termotivasi untuk belajar sesuatu akan berusaha

mempelajarinya dengan baik dan tekun, dengan harapan memperoleh hasil yang

baik. Dalam hal itu, tampak bahwa motivasi belajar menyebabkan seseorang

tekun belajar. Sebaliknya, apabila seseorang kurang atau tidak memiliki motivasi

untuk belajar maka dia tidak tahan dalam belajar.

Pentingnya motivasi belajar bagi seseorang dalam melakukan sesuatu

tidak dapat dipungkiri lagi, karena dengan adanya motivasi maka seseorang akan

lebih bersemangat, tidak cepat berputus asa jika menghadapi suatu masalah dan

bekerja, berusaha memperoleh hasil yang maksimal. Sebaliknya seseorang yang

melakukan kegiatan tanpa ada motivasi yang kuat, maka seseorang akan nampak

kurang bersemangat dan cepat putus asa jika menghadapi suatu masalah.

Namun dalam suatu kelas masih sering sekali siswa yang dijumpai yang

memiliki motivasi belajar yang rendah. Tak jarang diantara siswa yang disibukkan

dengan aktivitas bermain, berbicara dan menggangu temannya ketika proses

belajar mengajar berlangsung. Dalam belajar siswa juga kurang

bersungguh-sungguh mengikuti pelajaran akibatnya hasil siswa terhadap materi pelajaran

menjadi rendah. Pada saat guru memberikan tugas kepada siswa, siswa jarang

sekali mengerjakannya. Perhatian siswa tidak tertuju pada materi pelajaran yang

disampiakan oleh guru. Selain itu ketika siswa diberikan soal siswa jarang sekali

(15)

dikerjakan secara benar dan terkadang untuk memperoleh jawaban siswa tidak

malu-malu mencontek hasil pekerjaan orang lain.

Berdasarkan observasi yang dilakukan peneliti pada saat guru melakukan

proses belajar mengajar di kelas V SD 101773 Desa Kolam, ditemukan hampir

75% siswa yang pasif dalam mengikuti pelajaran yang diberikan guru. Rendahnya

motivasi belajar siswa juga disebabkan karena metode pembalajaran guru yang

belum mengutamakan aktivitas belajar siswa. Padahal syarat utama untuk

meningkatkan motivasi belajar adalah aktivitas siswa dalam proses pembelajaran.

Siswa hanya mendengarkan penjelasan guru. Dari hasil observasi yang dilakukan,

diperoleh hasil sebanyak 28,13% atau 9 orang siswa dari keseluruhan yang

berjumlah 32 siswa mendapat nilai tuntas, dan sebanyak 23 orang siswa (71,87%)

yang mendapat nilai belum tuntas dengan tingkat ketuntasan klasikal sebesar 70%.

M elihat persoalan-persoalan yang ada, beberapa soslusi yang dapat

ditawarkan peneliti untuk meminimalis masalah-masalah motivasi belajar siswa

yaitu dengan cara: 1) membimbing siswa untuk aktif dalam kegiatan

pembelajaran. M isalnya siswa dizinkan untuk mengemukakan pendapatnya

tentang suatu materi pelajaran, memberikan kesempatak kepada siswa untuk

berdiskusi dengan teman sebangkunya, melarang siswa untuk menggangu teman

yang sedang belajar, dan sebagainya. 2) memotivasi siswa agar

bersungguh-sungguh dalam belajar dan membimbing siswa agar menggunakan waktu yang

seefektif mungkin untuk melakukan kegiatan belajar. 3) menggunakan metode

pembelajaran yang bervariasi. Dalam mengajar guru sebainyak tidak hanya

terprogram pada suatu materi saja. Banyak metode yang dapat dilakukan guru

(16)

menghibur siswa dengan kata-kata yang lucu sehingga konsentrasi siswa tidak

menjadi putus. 4) menciptkan iklim yang kondusif dimana siswa dapat belajar

dengan rasa nyaman dan terhidar dari sifat-sifat intimidari, baik datangya dari

siswa lain, guru maupun bersumber dari luar kelas. Suasana kelas dapat

menumbuhkan interaksi yang positif terhadap perilaku siswa. Kelas yang tidak

dapat menciptakan suasana belajar yang baik adalah kelas yang selalu penuh

dengan kegaduhan, berantakan ataupun kondisi udara yang pengap. 5)

menggunakan metode mind mapping. M etode mind mapping merupakan metode

belajar yang dilakukan dengan memberikan konsep dalam bentuk simbol-simbol

tertentu pada suatu materi pelajaran. Sehingga siswa dapat dengan cepat belajar

mengingat kembali materi pelajaran dengan menggunakan waktu yang singkat.

Dari beberapa solusi yang ditawarkan peneliti metode mind mapping

merupakan salah satu variabel yang dapat digunakan untuk memotivasi siswa

dalam belajar. Sebab metode ini dapat melatih siswa dalam memberikan

catatan-catatan tertentu pada materi pelajaran yang telah diajarkan. Mind mapping

merupakan metode mengajar yang disampaikan dalam bentuk permainan yang

disertai dengan gambar-gambar, kartu-kartu, animasi dan permainan warna,

sehingga anak-anak merasa sedang bermain walaupun sebenarnya mereka sedang

belajar.

Penggunaan metode pembelajaran Mind mapping juga digunakan untuk

menghilangkan kebosanan dari kegiaan yang hanya bertumpu pada ceramah dan

mencatat materi pelajaran kedalam buku catatan, sehingga otak dengan mudah

(17)

seperti ini tentunya akan lebih mendorong siswa untuk menungkan ide-ide

kreatifnya dalam proses belajar mengajar.

Berdasarkan latar belakang tersebut peneliti tertarik melakukan penelitian

yang berjudul: “Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Dengan Menggunakan

Metode Mind Mapping Pada Pelajaran S ains Materi Peristiwa Alam di Kelas

V S D Negeri 101773 Desa Kolam Tahun Ajaran 2011/2012”.

1.2Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka beberapa masalah dapat

diidentifikasi sebagai berikut:

1. Rendahnya hasil belajar sains siswa.

2. Siswa kurang bersungguh-sunggung mengikuti pelajaran yang

disampaikan guru.

3. Siswa mudah sekali putus asa dalam mengerjakan tugas.

4. Dalam mengajar guru masih mengutamakan metode ceramah.

1.3Pembatasan Masalah

M engingat luasnya cakupan masalah dan keterbatasan peneliti, maka

untuk menghindari meluasnya masalah dalam penelitian ini di batasi pada

“M eningkatkan M otivasi Belajar Siswa Dengan M enggunakan M etode Mind

Mapping di Kelas V SD Negeri 101773 Desa Kolam Tahun Ajaran 2011/2012.

1.4Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah tersebut di atas, maka rumusan

(18)

pembelajaran Mind Mapping dapat meningkatkan motivasi belajar siswa pada

mata pelajaran sains di Kelas V SD Negeri 101773 Desa Kolam Tahun Ajaran

2011/2012.

1.5Tujuan Penelitian

Adapun yang menjadi tujuan penelitian ini adalah “Untuk meningkatkan

motivasi belajar siswa pada mata pelajaran sains dengan menggunakan metode

pembelajaran Mind Mapping pada mata pelajaran sains di Kelas V SD Negeri

101773 Desa Kolam Tahun Ajaran 2011/2012.

1.6Manfaat Penelitian

M anfaat penelitian ini adalah:

1. Bagi guru penelitian ini diharapkan dapat memberikan peningkatan

mutu pembelajaran atau pendidikan melalui metode pembelajaran

Mind Mapping terhadap peningkatan motivasi belajar sains siswa kelas

V SD Negeri 101773 Desa Kolam.

2. Dapat memotivasi siswa dalam mengembangkan kemampuannya

dalam berfikir abstrak mejadi konkrit sehingga memahami berbagai

permasalahan dalam belajar.

3. Sebagai bahan masukan bagi peneliti lain yang mengkaji

masalah-masalah yang relevan dengan hasil penelitian ini, sehingga diperoleh

(19)

BAB V

KES IMPULAN DAN S ARAN

5.1 Kesimpulan

1. Sebelum dilakukan tindakan dari 32 orang siswa sebanyak 22 orang siswa (86,75%) siswa yang memiliki motivasi belajar rendah sebanyak 10 orang siswa (31,25%), siswa yang memiliki motivasi belajar yang sedang dan tidak ditemukan siswa yang memiliki motivasi belajar tinggi (0%).

2. Pada siklus I sebanyak 3 orang siswa (9,38%), memiliki motivasi belajar yang rendah, sebanyak 26 orang siswa (81,25%) yang memiliki motivasi belajar sedang sebanyak 3 orang siswa (9,37%) dengan kategori tinggi. 3. Pada siklus II tidak ditemukan siswa (0%) dengan motivasi belajar randah,

sebanyak 4 orang siswa (12,5%) dengan motivasi belajar yang sedang dan sebanyak 28 orang siswa (87, 5%) dengan motivasi belajar tinggi dengan rata-rata 74,0

(20)

5.2 S aran

1. Sekolah sebaiknya melatih guru dalam menggunakan mind mapping untuk meningkatkan kualitas pembelajarannya khususnya pada materi pecahan dengan menggunakan soal cerita.

2. Sebaiknya siswa dilatih dalam memahami materi pelajaran yang diajarkan melalui teknik mind mapping

3. Kepada peneliti yang ingin menerapkan menerapkan pembelajaran dengan menggunakan mind mapping sebaiknya melibatkan siswa secara langsung dalam proses belajar mengajar agar mereka dapat merasakan langsung manfaat yang dapat diambil dari kegitan belajarnya sehingga meningkatkan motivasi siswa.

(21)

DAFTAR PUS AKA

Alitalya. 2010. Cooperatif NHT. http://www.ingealitalya.co.cc/2010/12/.

Anatahime. 2009. Model Pembelajaan NHT http://biologyeducation research. Blog spot.com/2009/11.

Arikunto. 2003. Manajemen Penelitian. Jakarta : Rineka Cipta.

Aqib. 2008. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta :Pustaka Jaya.

Dewi. 2009. Penelitian Tindakan Kelas. M edan.

Hakim.2008. Belajar Secara Efktif. Jakarta: Puspa Swara.

Hamalik. 2001. Proses Belajar Mengajar . Jakarta : Bumi Aksara.

Isjoni. 2009. Cooperatif Learning. Bandung Alfa Beta.

Lie. 2010. Cooperative Learning. Jakarta: PT. Gramedia Widiasrana Indonesia.

Nur. 2008. Model-Model

Pembelajaran.http:www.modelmodelpembelajaran.html.

Nurhadi. 2004. Kurikulum 2004 Pertanyaan dan Jawaban. Jakarta : PT. Grasindo.

Sadirman. 2005. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta : Rajawali Pers.

Sanjaya. 2009. Strategi Pembelajaran. Berorentasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta : Prenada M edia Grup.

Situmorang. 2009. Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dengan Menggunakan

Cooperatif TSTS Di SMA Santo Yosep M edan. M edan : FM IPA.

Slameto. 2003. Belajar dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi. Jakarta : Rineka Cipta.

Suprijono. 2009. Cooperative Learning Teori dan Aplikasi PAIKEM. Yogyakarta : Pustaka Pelajar.

Uno. 2011. Teori Motivasi dan Skala Pengukuran. Jakarta : Bumi Aksara.

Gambar

Tabel 4.1 : Lembar Observasi Motivasi Belajar Siswa Kelas V   Pada Awal
Gambar 1. Grafik persentase perubahan motivasi belajar siswa

Referensi

Dokumen terkait

Knee Angular velocity memiliki hubungan yang kuat dengan kecepatan bola pada saat melakukan teknik tendangan shooting. force memiliki hubungan yang kuat dengan

inter lingual errors when the learners first get language habits (pattern, system, or2. rules) which interfere or prevent the learners from acquiring the pattem and

Formula ekstrak etanol Sambiloto, Sirih Merah, dan Adas konsentrasi 7.5% memiliki kemampuan yang lebih baik dalam menghambat infeksi virus AI H 5 N 1 dan menekan kerusakan

Tabel 24 menggambarkan persepsi pedagang terhadap pengelolaan pasar oleh PD. Pasar Pakuan Jaya. Pedagang mempersepsikan bahwa secara umum kinerja PD. Pasar Pakuan

Pengaruh Terapi N-Asetil Sistein terhadap ekspresi Kadar Mikroalbuminuria dan CRP yang Di Induksi Siklosporin pada Mencit. Sugiarto, Sp.PD-KEMD,

(2) Tingkat konsumsi bahan bakar premium pada sepeda motor Yamaha Mio tahun 2010 menggunakan elektroliser dengan variasi larutan NaHCO3 sebesar 12,46 ml/menit maka terjadi

Puji syukur penulis panjatkan Kepada Tuhan yang Maha Esa atas kehadirat dan karunia Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan proposal dengan judul Perbedaan

RUMAH ADAT PROVINSI ACEH (KRONG BADE).. ALAT