ANALISIS PERSEPSI FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TENTANG PENDAPATAN
PENGUSAHA KECIL MENENGAH DI KABUPATEN LANGKAT
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Oleh:
SYAHRI RAMADHAN NIM. 082277210013
FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
ABSTRAK
Syahri Ramadhan, NIM 082277210013. Analisis Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Pendapatan Pengusaha Kecil Menengah Di Kabupaten Langkat. Skripsi. Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Medan, 2012.
Permasalahan dalam penelitian ini adalah Apakah Pengalaman berusaha berpengaruh terhadap pendapatan UKM dalam pembuatan dan penjualan Dodol di Kabupaten Langkat, Apakah Jam berusaha berpengaruh terhadap pendapatan UKM dalam pembuatan dan penjualan Dodol di Kabupaten Langkat, Apakah Modal operasi usaha berpengaruh terhadap pendapatan UKM dalam pembuatan dan penjualan Dodol di Kabupaten Langkat,Apakah Tingkat pendidikan berpengaruh terhadap pendapatan UKM dalam pembuatan dan penjualan Dodol di Kabupaten Langkat, Apakah pengalaman berusaha, jam berusaha, modal operasi usaha dan tingkat pendidikan berpengaruh terhadap pendapatan UKM dalam pembuatan dan penjualan Dodol di Kabupaten Langkat.
Populasi dalam penelitian adalah seluruh UKM pembuatan dan penjualan Dodol yang ada di Kabupaten Langkat berjumlah 33 perusahaan . Pemilihan sampel dilakukan dengan metode purposive sampling.Sumber data data dalam penelitian adalah data primer yang diperoleh dari Dinas Perindustrian dan Perdagangangan Kabupaten Langkat tahun 2012 .Pengolahan data dilakukan dengan cara memberikan kuisoner/pertanyaan kepada para pimpinan atau pemilik perusahaan (usaha) yang bersangkutan . Metode analisis data yang digunakan adalah analisis regresi berganda.
Hasil penelitian menunjukkan secara parsial diketahui bahwa variabel pengalaman berusaha berpengaruh terhadap pendapatan Dengan nilai t-hitung sebesar 2.219 > t-tabel sebesar 2,037 dengan nilai signifikasi 0,035<0,05, variabel jam berusaha berpengaruh terhadap pendapatan. Dengan nilai t-hitung sebesar 3,087 > t-tabel sebesar 2,037 dengan nilai signifikasi 0,005<0,05, variabel modal operasi berpengaruh terhadap pendapatan Dengan nilai t-hitung sebesar 2,403 > t-tabel sebesar 2,037 dengan nilai signifikasi 0,023<0,05, variabel tingkat pendidikan berpengaruh terhadap pendapatan Dengan nilai t-hitung sebesar 2,668 > t-tabel sebesar 2,037 dengan nilai signifikasi 0,013<0,05. Secara simultan diketahui bahwa pengalaman berusaha, jam berusaha, modal operasi dan tingkat pendidikan berpengaruh terhadap pendapatan
Dengan nilai F-hitung sebesar 7,015 > F-tabel sebesar 2,901 dengan nilai signifikasi sebesar 0,000<0.05.
Kesimpulan penelitian ini adalah diketahui bahwa secara parsial bahwa variabel pengalaman berusaha, jam berusaha, modal operasi dan tingkat pendidikan berpengaruh terhadap pendapatan dan secara simultan variabel pengalaman berusaha, jam berusaha, modal operasi dan tingkat pendidikan juga berpengaruh signinifikan terhadap pendapatan yang di hasilkan oleh pengusaha tersebut.
DAFTAR ISI
LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING ... i
ABSTRAK ... ii
KATA PENGANTAR ... iii
DAFTAR ISI ... vi
DAFTAR TABEL ... ix
DAFTAR GAMBAR ... x
DAFTAR LAMPIRAN ... xi
BAB I PENDAHULUAN ... 1
1.1 Latar Belakang ... 1
1.2 Identifikasi Masalah ... 5
1.3 Pembatasan Masalah ... 6
1.4 Perumusan Masalah ... 6
1.5 Tujuan Penelitian ... 7
1.6 Manfaat Penelitian ... 8
BAB II KAJIAN PUSTAKA ... 9
2.1 Kerangka Teori... 9
2.1.1 Teori Pendapatan ... 9
2.1.2 Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Pendapatan UKM ... 11
2.1.3 Sumber – Sumber Pendapatan ... 12
2.1.5 Pengukuran Pendapatan ... 14
2.1.6 Pengakuan Pendapatan ... 16
2.2 Pengertian Usaha Kecil Menengah (UKM) ... 17
2.3 Penelitian Terdahulu ... 22
2.4 Kerangka Berpikir ... 24
2.5 Hipotesis ... 26
BAB III METODE PENELITIAN ... 28
3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 28
3.2 Populasi ... 28
3.3 Sampel ... 28
3.4 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional ... 29
3.4.1 Variabel Penelitian ... 29
3.4.2 Definisi Operasional... 30
3.5 Teknik Pengumpulan Data ... 31
3.6 Teknik Analisis Data ... 31
3.6.1 Uji Kualitas Data ... 32
3.7 Pengujian Hipotesis ... 33
3.7.1 Uji F ... 33
3.7.2 Uji T ... 35
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ... 37
4.1 Hasil Penelitian ... 37
4.1.2 Analisis Statistik Deskriptif ...40
4.1.2.1 Karakteristik Responden ... 40
4.1.3 Uji Kualitas Data ... 43
4.1.3.1 Uji Validitas ... 43
4.1.3.2 Uji Reabilitas ... 46
4.1.4 Analisis Regresi Linier Berganda ... 47
4.1.5 Uji Hipotesis ... 51
4.1.5.1 Uji F ... 51
4.1.5.2 Uji t ... 52
4.2 Pembahasan ...53
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan ...58
5.2 Keterbatasan ...59
5.3 Saran ...59
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu………..22
Tabel 4.1 Daftar Distribusi Kuesioner………..37
Tabel 4.2 Tingkat Pengembalian Kuesioner………..38
Tabel 4.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia……….39
Tabel 4.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin………… 39
Tabel 4.5 Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan……….40
Tabel 4.6 Karakteristik Responden Berdasarkan Lama Menjalankan Usaha………41
Tabel 4.7 Karakteristik Responden Berdasarkan Pendapatan Per Bulan...41
Tabel 4.8 Uji Validitas Variabel Pengalaman Berusaha………...43
Tabel 4.9 Uji Validitas Variabel Jam Berusaha………..43
Tabel 4.10 Uji Validitas Variabel Modal Operasi………44
Tabel 4.11 Uji Validitas Variabel Tingkat Pendidikan………44
Tabel 4.12 Uji Validitas Variabel Pendapatan……….45
Tabel 4.13 Uji Reabilitas Variabel Penelitian………..46
Tabel 4.14 Hasil analisis Regresi Linier Berganda………..47
Tabel 4.15 Hasil Uji F………..50
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran A
1. Angket Kuesioner
2. Tabulasi Data Penelitian
3. Hasil Output SPSS Uji Validitas dan Reabilitas
4. Hasil Output SPSS Uji Hipotesis
Lampiran B
1. Daftar Riwayat Hidup
BAB I PENDAHULUAN 1.1Latar Belakang
Perkembangan ekonomi pada dasarnya dicerminkan oleh terjadinya perubahan dalam
aliran – aliran baru yang menyangkut arus pendapatan dan manfaat (benefit) kepada masyarakat
lokal, regional bahkan sampai tingkat nasional. “Perkembangan ekonomi suatu negara dapat
diukur dengan banyak cara, salah satunya dengan mengetahui tingkat perkembangan dunia pasar
modal dan industri-industri sekuritas pada negara tersebut” (Marlina : 2009).
Rencana pembangunan atau pengembangan yang biasanya dihasilkan oleh tenaga ahli
atau konsultan pada umumnya berasal dari budaya atau latar belakang sosial yang berbeda dalam
mengatasi permasalahan penting yang mereka temukan. Seharusnya rencana pembangunan
dimulai dengan mengenali potensi dan kebutuhan masyarakat penerima manfaat dan penanggung
resiko. Dengan demikian kegiatan pembangunan yang mencakup perencanaan, pembiayaan,
pelaksanaan dan pemantauan serta evaluasi, akan bertitik tolak dari keinginan dan dan
kemampuan masyarakat.
Kesenjangan yang terjadi antara perusahaan besar dengan perusahan kecil dapat kita lihat
secara jelas, yakni perusahan besar memiliki jangkauan yang luas di dalam mengembangkan
usahanya sedangkan perusahan kecil memiliki ruang lingkup yang kecil dan di dalam segi
permodalan perusahaan besar memiliki pondasi permodalan yang cukup besar sehingga dapat
melakukan transaksi ke luar negeri sedangkan perusahaan kecil hanya memiliki ruang lingkup
yang kecil yakni hanya bisa melakukan transaksi antar daerah saja karena terbatasnya
Pembangunan yang merupakan hasil perencanaan harus merupakan perwujudan keadilan
dan melibatkan partisipasi masyarakat, sehingga masyarakat lokal dapat berperan aktif dalam
proses perencanaan dan langkah – langkah pengawasan.
“Usaha Kecil Menengah (UKM) merupakan salah satu sektor ekonomi yang peranannya
sangat besar terhadap perekonomian di Indonesia terutama dalam penyerapan tenaga kerja”
(Taufiq : 2006). Namun sebagian besar UKM belum berkembang optimal karena beberapa
masalah yang menjadi kendala salah satunya yaitu kebijakan pembangunan cendrung
menguntungkan usaha skala besar. Sektor Usaha Kecil Menengah (UKM) kendati tanpa
dukungan fasilitas sepenuhnya dari Negara, UKM dapat memberikan subsidi sebagai penyedia
barang dan jasa yang murah untuk mendukung kelangsungan hidup para pekerja usaha skala
besar. “Banyak usaha besar pada saat ini mengalami keterpurukan sebagai akibat resesi ekonomi
berkepanjangan,justru usaha kecil semakin bergairah untuk berkembang tanpa membebani
ekonomi nasional” (Sofyan : 2006).
Jumlah penduduk di kabupaten langkat sering tidak diikuti dengan penyediaan
kesempatan kerja formal yang luas. Hal ini memposisikan penduduk yang tidak mampu
berkompetisi disektor formal, seperti penduduk dengan tingkat pendidikan dan keterampilan
yang rendah, cendrung masuk ke sektor informal. Mereka bekerja seadanya, pada lapangan
usaha apa saja, tentunya jenis pekerjaan yang tidak membutuhkan keterampilan dan pendidikan
tinggi (Rahmat, 2008).
Di satu sisi UKM masih memegang peranan penting dalam menampung angkatan kerja,
terutama angkatan kerja muda yang masih belum berpengalaman atau angkatan kerja yang
pertama kali masuk pasar kerja. Hal ini menunjukkan bahwa UKM masih cukup dominan
tingkat produktivitas yang rendah, karena masih menggunakan alat - alat tradisional dengan
tingkat pendidikan dan keterampilan yang relatif rendah.
Dengan tingkat pendidikan dan keterampilan yang rendah serta penggunaan teknologi
yang sederhana di Kabupaten Langkat, maka akan berpengaruh terhadap pendapatan yang akan
dihasilkan. Secara umum dengan kondisi seperti ini tentunya pendapatan yang dihasilkan akan
tidak maksimal. Tetapi kenyataannya UKM dapat menopang perekonomian nasional dengan
segala kekurangan dukungan dari pemerintah. Berdasarkan uraian di atas, penulis tertarik untuk
melakukan penelitian mengenai faktor – faktor yang mempengaruhi pendapatan UKM
khususnya usaha pembuatan dan penjualan Dodol yang terdapat di Kabupaten Langkat.
Banyak produk UKM yang sangat berpotensi untuk diangkat dan digali menjadi salah
satu bidang usaha yang akan menghasilkan keuntungan dan pendapatan serta akan sekaligus
menyerap tenaga kerja. Tetapi peneliti hanya dapat melakukan penelitian terhadap 1 produk
UKM saja yakni usaha tersebut adalah UKM dalam pembuatan makanan ringan, seperti usaha
pembuatan dan penjualan Dodol yang terdapat di Kabupaten Langkat.
Dari penelitian Puspasari (1999) yang dilakukan pada pengusaha keramik, variabel modal
sendiri memiliki hubungan yang positif dan signifikan terhadap tingkat pendapatan Pengusaha
Keramik. Sedangkan variabel curahan jam kerja memiliki hubungan yang signifikan terhadap
tingkat pendapatan Pengusaha Keramik. Penelitian yang dilakukan oleh Hendri (2001) pada
Pengusaha Jasa Telkom, variabel jarak antara pesaing, jumlah satuan sambungan dan jam
operasional memiliki pengaruh yang signifikan terhadap Pendapatan Pengusaha Jasa
Telkom.Sedangkan pada penelitian Suryananto (2005) yang dilakukan pada pedagang Konveksi,
variabel modal dan pegalaman berdagang berpengaruh signifikan terhadap tingkat pendapatan
terhadap pendapatan Pendagang Konveksi. Dari beberapa penelitian yang kontradiksi di atas,
maka penulis tertarik untuk melakukan analisis terhadap faktor – faktor yang mempengaruhi
pendapatan. Dalam hal ini faktor – faktor yang mempengaruhi pendapatan tersebut adalah
pengalaman berusaha, jam berusaha, modal operasi usaha dan tingkat pendidikan. Penelitian ini
merupakan replikasi dari penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Suryananto (2005) dengan
judul Analisis Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Pendapatan Pedagang Konveksi (Studi
Kasus di Pasar Godean. Sleman, Yogyakarta). Beda penelitian ini dengan penelitian terdahulu
terdapat pada penggunaan populasi dan lokasi penelitian. Pada penelitian ini populasi yang
digunakan adalah UKM pembuatan dan penjualan Dodol, sedangkan lokasi yang digunakan
adalah di Kabupaten Langkat.
Penulis menggunakan UKM yang ada di Kabupaten Langkat sebagai populasi
dikarenakan UKM merupakan usaha yang cukup dapat bertahan dalam kondisi perekonomian
yang kurang baik. Sehingga cukup baik untuk meneliti pendapatan yang dihasilkan dan untuk
dapat membandingkan hasil dengan peneliti terdahulu. Berdasarkan uraian di atas maka penulis
tertarik untuk melakukan penelitian mengenai
“ Analisis Persepsi Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Tentang Pendapatan
Pengusaha Kecil Menengah Di Kabupaten Langkat ”. 1.2Identifikasi Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah yang bersumber pada latar belakang maka dapat dibuat
gambaran mengenai permasalahan yang dihadapi. Dalam penelitian ini masalah yang dihadapi
dapat di identifikasi sebagai berikut :
1. Apakah pengalaman berusaha berpengaruh terhadap pendapatan UKM dalam pembuatan
2. Apakah jam berusaha berpengaruh terhadap pendapatan UKM dalam pembuatan dan
penjualan Dodol di Kabupaten langkat?
3. Apakah Modal opersi usaha berpengaruh terhadap pendapatan UKM dalam pembuatan
dan penjualan Dodol di Kabupaten langkat?
4. Apakah Tingkat Pendidikan berpengaruh terhadap pendapatan UKM dalam pembuatan
dan penjualan Dodol di Kabupaten langkat?
5. Apakah pengalaman berusaha, jam berusaha, modal operasi usaha dan tingkat pendidikan
yang ditamatkan berpengaruh terhadap pendapatan UKM dalam pembuatan dan
penjualan Dodol di Kabupaten langkat?
6. Apakah jumlah penduduk di Kabupaten Langkat berpengaruh terhadap pendapatan UKM
di Kabupaten Langkat?
7. Apakah dengan menjalankan Usaha Kecil Menengah dapat menopang jalannya roda
perekonomian dan dapat menurunkan tingkat pengangguran di Kabupaten Langkat?
1.3Pembatasan Masalah
Untuk menghindari interprestasi yang salah dalam penelitian ini. Maka perlu kiranya
menentukan pembatasan masalah pada hal – hal yang pokok saja untuk mempertegas sasaran
yang akan dicapai, maka masalah yang akan diteliti adalah apakah pengalaman berusaha, jam
berusaha, modal operasi usaha dan pendidikan yang ditamatkan berpengaruh terhadap
pendapatan Usaha Kecil Menengah dalam pembuatan Dodol di Kabupaten Langkat? Perusahaan
yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah usaha kecil menengah (UKM) pembuatan
dan penjualan Dodol di Kabupaten Langkat.
Berdasarkan pembatasan masalah maka perumusan masalah dalam penelitian ini adalah :
1. Apakah Pengalaman berusaha berpengaruh terhadap pendapatan UKM dalam pembuatan
dan penjualan Dodol di Kabupaten Langkat?
2. Apakah Jam berusaha berpengaruh terhadap pendapatan UKM dalam pembuatan dan
penjualan Dodol di Kabupaten Langkat?
3. Apakah Modal operasi usaha berpengaruh terhadap pendapatan UKM dalam pembuatan
dan penjualan Dodol di Kabupaten Langkat?
4. Apakah Tingkat pendidikan berpengaruh terhadap pendapatan UKM dalam pembuatan
dan penjualan Dodol di Kabupaten Langkat?
5. Apakah pengalaman berusaha, jam berusaha, modal operasi usaha dan tingkat pendidikan
berpengaruh terhadap pendapatan UKM dalam pembuatan dan penjualan Dodol di
Kabupaten Langkat?
1.5Tujuan Penelitian
Tujuan yang hendak dicapai melalui penelitian ini, antara lain :
1. Untuk menguji apakah pengalaman berusaha memiliki pengaruh terhadap pendapatan
dan penjualan UKM dalam pembuatan Dodol di Kabupaten Langkat.
2. Untuk menguji apakah jam berusaha memiliki pengaruh terhadap pendapatan UKM
dalam pembuatan dan penjualan Dodol di Kabupaten Langkat.
3. Untuk menguji apakah modal operasi usaha memiliki pengaruh terhadap pendapatan
UKM dalam pembuatan dan penjualan Dodol di Kabupaten Langkat.
4. Untuk menguji apakah tingkat pendidikan memiliki pengaruh terhadap pendapatan UKM
5. Untuk menguji apakah pengalaman berusaha, jam berusaha modal operasi usaha dan
tingkat pendidikan memiliki pengaruh terhadap pendapatan UKM dalam pembuatan dan
penjualan Dodol di Kabupaten Langkat.
1.6Manfaat Penelitian
Manfaat yang diharapkan dalam penelitian ini adalah :
1. Bagi penulis, penelitian ini bermanfaat untuk menambah wawasan ilmu pengetahuan
yang berkaitan dengan pendapatan UKM dalam pembuatan dan penjualan Dodol di
Kabupaten Langkat.
2. Bagi pengusaha UKM pembuatan dan penjualan Dodol, penelitian ini bisa dijadikan
sebagai bahan masukan agar para pengusaha dapat meningkatkan pengetahuan dan
pendapatannya.
3. Bagi peneliti selanjutnya, penelitian ini dapat dijadikan referensi dalam melakukan
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN 1.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai
berikut :
1. Pengalaman berusaha berpengaruh positif dan signifikan terhadap pendapatan pengusaha
UKM pembuatan dan penjualan Dodol. Dengan nilai t-hitung sebesar 2.219 > t-tabel
sebesar 2,037 dengan nilai signifikasi 0,035.
2. Jam berusaha berpengaruh positif dan signifikan terhadap pendapatan pengusaha UKM
pembuatan dan penjualan Dodol. Dengan nilai t-hitung sebesar 3,087 > t-tabel sebesar
2,037 dengan nilai signifikasi 0,005.
3. Modal operasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap pendapatan pengusaha UKM
pembuatan dan penjualan Dodol. Dengan nilai t-hitung sebesar 2,403 > t-tabel sebesar
2,037 dengan nilai signifikasi 0,023.
4. Tingkat pendidikan berpengaruh positif dan signifikan terhadap pendapatan pengusaha
UKM pembuatan dan penjualan Dodol. Dengan nilai t-hitung sebesar 2,668 > t-tabel
sebesar 2,037 dengan nilai signifikasi 0,013.
5. pengalaman berusaha, jam berusaha, modal operasi dan tingkat pendidikan berpengaruh
positif dan signifikan terhadap pendapatan pengusaha UKM pembuatan dan penjualan
Dodol. Dengan nilai F-hitung sebesar 7,015 > F-tabel sebesar 2,901 dengan nilai
1.2 Keterbatasan
Keterbatasan dalam penelitian ini adalah :
1. Penelitian ini hanya menggunakan beberapa variabel saja seperti pengalaman berusaha,
jam berusaha, modal operasi dan tingkat pendidikan.
2. lokasi penelitian yang dilakukan hanya di Kabupaten Langkat dengan jenis produk
UKM hanya 1 saja.
1.3 Saran
Beberapa saran yang dapat diberikan sehubungan dengan penelitian yang dilakukan adalah
sebagai berikut :
1. Berdasarkan hasil penelitian yang menyatakan bahwa pengalaman berusaha, jam
berusaha, modal operasi dan tingkat pendidikan berpengaruh signifikan terhadap
pendapatan, maka diharapkan pengusaha UKM dalam pembuatan dan penjualan dodol
lebih dapat menambah modal, meningkatkan hasil produksi yang dilakukan dalam 1 hari
dan tenaga kerja untuk meningkatkan hasil produksi yang akan dijual sehingga dapat
meningkatkan pendapatannya.
2. Untuk lebih meningkatkan pertumbuhan perekonomian wilayah Kabupaten Langkat
khususnya Kecamatan Tanjung Pura pada masa yang akan datang, sektor UKM perlu
mendapatkan perhatian lebih dalam membantu pengembangannya dari pemerintah. Salah
satu caranya dengan dengan membantu menyediakan dana atau modal bagi yang ingin
mengembangkan usahanya dengan bunga yang rendah, dengan jangka waktu
pengembalian yang sesuai dengan kemampuan pengusaha UKM bersangkutan.
3. Bagi peneliti selanjutnya hendaknya dapat mencari variabel – variabel lain yang mungkin
pengusaha UKM dalam pembuatan dan penjualan dodol dan lokasi penelitian yang dapat
dilakukan pada tempat lain dengan jenis UKM yang berbeda agar didapatkan hasil yang
DAFTAR PUSTAKA
Alhusain, Akhmad, Sani, 2009. Analisis kebijakan permodalan dalam mendukung pengembangan usaha mikro kecil dan menengah. Jurnal Bisnis dan Akuntansi. Vol.14. No 4.
Dinas Perindustrian dan Perdagangan. 2012. Laporan SIUP Tahunan Kabupaten Langkat. Stabat.
Ekasari, Ratna. 2006. Analisis Penyaluran dan Pemanfaatan Dana Bantuan Pemerintah Pada
Usaha Kecil dan Menengah (Studi Kasus Pada Usaha Kecil Dan Menengah Di Surabaya Selatan Yang Beraset Rp. 200.000.000,- Sampai Dengan Rp.500.000.000,-).
Skripsi. Universitas Kristen Petra.
Fakultas Ekonomi. 2011. Pedoman Penulisan Skripsi Mahasiswa Program S1.
Medan.
Fitriyah, Hadiyah. 2006. Analisis Faktor- Faktor yang Mempengaruhi Penggunaan
Informasi Akuntansi Pada Usaha Menengah Kabupaten Sidoarjo. Skripsi. Universitas
Airlangga. Surabaya.
GHOZALI, Imam. 2005. Aplikasi Analisis Multivariate dengan program SPSS. BP UNDIP. Semarang
Koernawati, Tatiek. 2009. Memahami Konsep Operasional UMKM. http://lecture.brawijaya.ac.id/Koerniawati/2009/07/memahami-konsep-operasional-umkm/comment-page-1/ : Diakses, 5 Januari 2012.
Kuncoro, Mudrajad. 2009. Metode Riset Untuk Bisnis dan Ekonomi. Edisi 3. Jakarta :Erlangga.
Marlina, Lisa dan Clara, Danica. 2009. Analisis Pengaruh Cash Position, Debt To Equity Ratio,
Danreturn On Assets Terhadap Dividend Payout Ratio. Jurnal Manajemen Bisnis,
Volume 2, Nomor 1, Januari 2009: 1 – 6.
Nababan, Christofel D., 2009. Analisis Faktor – Faktor Yang Mempengarui Pendapatan Petani
Jagung Di Kecamatan Tiga Binanga Kabupaten Karo. Skripsi.
Rahmat. 2008. Analisis Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Tingkat Pendapatan Pekerja
Sektor Informal Di Kota Binjai. Skripsi . Universitas Sumatera Utara.
Medan.
Raihan. 2009. Teori Pendapatan. http://www.scribd.com/doc/11319903/Teori-Pendapatan : diakses 3 Januari 2012.
Rustam. 2002. Pendapatan Menurut Standar Akuntansi Keuangan No. 23. USU Digital Library. Medan.
Sijenius. 2008. Pengertian Pendapatan dan Pengakuan.
http://sijenius.wordpress.com/2008/07/18/pendapatan-pengertian-dan-pengakuan/ :
Diakses, 3 januari 2012.
Sofyan. Iban. 2006. Kajian Modal Kerja Usaha Kecil Dalam Rangka Peningkatan Kinerja
Usaha Menghadapi Era Pasar Bebas di Bandar Lampung. Jurnal Bisnis dan
Manajemen. Volume 2 No. 3, Mei 2006.
Sujarno. 2008. Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pendapatan Nelayan Di Kabupaten
Langkat. Tesis. Universitas Sumatera Utara Medan.
Sujianto, Eko, Agus, 2005. Pengaruh Modal, tenaga kerja, pengalaman, curahan waktu dan
mental kewirausahaan terhadap keberhasilan industri kecil kompor di kecamatan lowok waru kota malang. Jurnal Ekonomi dan Manajemen. Vol 6. No 1.
Suryananto, Galih. 2005. Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pendapatan Pedagang
Konveksi (Studi Kasus Di Pasar Godean, Sleman, Yogyakarta). Skripsi. Universitas
Islam Indonesia. Yogyakarta.
Taufiq. 2006. Pengggunaan Dana Kredit Ukm Terhadap Peningkatan Usaha. Jurnal Ilmu – Ilmu Ekonomi Vol.6 No.2 September 2006 : 125-134.
Undang-Undang Nomor 20. 2008. Usaha Mikro, Kecil Menengah (UMKM). http://www.depkop.go.id/attachments/259KRITERIAUUUMKMNomor20Tahun