iv ABSTRAK
EFEK EKSTRAK ETANOL KELOPAK BUNGA ROSELA (Hibiscus sabdariffa Linn ) TERHADAP KADAR KOLESTEROL LDL TIKUS WISTAR
JANTAN YANG DIBERI PAKAN TINGGI LEMAK Angela Azalia Trisna Putri,1210115
Pembimbing I : Dr. Meilinah Hidayat, dr., M.Kes Pembimbing II: Sijani Prahastuti, dr., M.Kes
Latar Belakang Dislipidemia adalah gangguan metabolisme lipoprotein, termasuk produksi lipoprotein berlebih maupun defisiensi lipoprotein, bermanifestasi klinis sebagai kenaikan kadar kolesterol LDL. Senyawa flavonoid dan anthocyanin dari ekstrak etanol kelopak bunga Rosela dapat dijadikan sebagai penurun kadar kolesterol LDL.
Tujuan Penelitian Mengetahui pengaruh ekstrak etanol kelopak bunga Rosela (Hibiscus sabdariffa Linn) terhadap penurunan kadar LDL tikus Wistar jantan yang diberi pakan tinggi lemak dan apakah mempunyai efek setara dengan simvastatin.
Metode Penelitian Eksperimental sungguhan dengan Rangkaian Acak Lengkap (RAL). Sampel 30 ekor tikus Wistar jantan dibagi ke dalam 6 kelompok : Kelompok kontrol standar(pakan standar), kontrol negatif (pakan tinggi lemak/PTL), kontrol positif (PTL+simvastatin), perlakuan1 (PTL+EEKBR 200), perlakuan 2 (PTL+EEKBR 400), perlakuan 3 (PTL+EEKBR 600). Variabel respon adalah kadar kolesterol LDL. Analisis data dengan ANAVA dilanjutkan uji Fisher LSD.
Hasil Kontrol negatif berbeda sangat bermakna (p<0,01) dengan kelompok kontrol positif, kelompok perlakuan 2, dan kelompok perlakuan3. Kontrol negatif berbeda bermakna (p<0,05) dengan kelompok perlakuan 1. kontrol positif tidak memiliki perbedaan yang bermakna (NS) terhadap kelompok perlakuan 3 (p≥0,05).
Simpulan Ekstrak etanol kelopak bunga Rosela (Hibiscus sabdariffa Linn) dapat menurunkan kadar kolesterol LDL tikus Wistar jantan yang diberi pakan tinggi lemak dan dosis 600mg/KgBB/hari memiliki efek setara dengan simvastatin.
Kata Kunci : Kolesterol LDL, Dislipidemia, Ekstrak Etanol Kelopak Bunga Rosela (Hibiscus sabdariffa Linn).
v ABSTRACT
THE EFFECT OF ROSELLE (Hibiscus sabdariffa Linn ) PETAL ETHANOL EXTRACT ON LDL CHOLESTEROL LEVEL OF MALE WISTAR MICE
INDUCED WITH HIGH-FAT FEED Angela Azalia Trisna Putri, 1210115
Tutor 1 : Dr. Meilinah Hidayat, dr., M.Kes Tutor 2 : Sijani Prahastuti, dr., M.Kes
Background Dyslipidemia is an interference of lipoprotein metabolism, including excessive lipoprotein production or lipoprotein deficiency, clinically manifested as increase in LDL cholesterol level. Flavonoid and anthocyanin of Roselle petal ethanol extract can be used as LDL cholesterol lowering agent.
Objectives To determine whether Roselle petal ethanol extract had an effect in lowering LDL level in male Wistar mice induced with high-fat feed and did it possess an equal effect with Simvastatin.
Methods True experimental research with completely randomized design. The samples were thirty male Wistar mice divided into six groups, which were Standard Control group (standard feed), Negative Control group (High-fat feed/HFF), Positive Control group (HFF+simvastatin ), treatment 1 (HFF+RPEE200), treatment 2 (HFF+RPEE400), and treatment 3 (HFF+RPEE600). Respond variable was LDL
cholesterol level. Data was analyzed with ANOVA continued with Fisher’s LSD. Results Negative control was highly-significantly different (p<0.01) with positive control, treatment 2, treatment 3, and significantly different (p<0.05) with treatment 1. Positive control had no significant difference to treatment 3 (p≥0.05).
Conclusion Roselle (Hibiscus sabdariffa Linn) petal ethanol extract could decrease LDL cholesterol level in male Wistar mice induced with high-fat feed and 600mg/KgBW/day dose had an equal effect compared to Simvastatin.
Keywords: LDL cholesterol, dyslipidemia, Roselle (Hibiscus sabdariffa Linn) Petal Ethanol Extract
viii
DAFTAR ISI
Halaman
JUDUL ... i
LEMBAR PERSETUJUAN ... ii
SURAT PERNYATAAN ... iii
ABSTRAK ... iv
ABSTRACT ... v
KATA PENGANTAR ... vi
DAFTAR ISI ... viii
DAFTAR TABEL ... xii
DAFTAR GAMBAR ... xiii
DAFTAR LAMPIRAN ... xiv
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... 1
1.2 Identifikasi Masalah ... 3
1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian ... 4
1.3.1 Maksud Penelitian ... 4
1.3.2 Tujuan Penelitian ... 4
1.4 Manfaat Karya Tulis Ilmiah ... 4
1.4.1 Manfaat Akademis ... 4
1.4.2 Manfaat Praktis ... 4
1.5 Kerangka Pemikiran ... 5
1.6 Hipotesis Penelitian ... 6
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Lipid ... 7
2.1.1 Metabolisme Lipid ... 9
2.2 Kolesterol ... 10
ix
2.2.1 Metabolisme Kolesterol ... 12
2.2.1.1 Biosintesis Kolesterol ... 12
2.2.1.2 Sintesis Kolesterol Dikontrol Oleh Pengaturan HMG-KoA Reduktase ... 16
2.5.4 Kandungan Aktif Rosella yang Berkontribusi Terhadap Kadar Kolesterol LDL ... 43
2.5.4.1 Flavonoid ... 43
x
BAB III BAHAN DAN METODE PENELITIAN 3.1 Alat dan Bahan ... 47
3.1.1 Alat Penelitian ... 47
3.1.2 Bahan Penelitian ... 47
3.2 Prosedur Pengambilan/Pemilihan Sampel ... 48
3.2.1 Perhitungan Besar Sampel ... 48
3.4.2.3 Penentuan Dosis Ekstrak Etanol Kelopak Bunga Rosella... 54
3.4.2.4 Penentuan Dosis Simvastatin ... 54
3.4.2.5 Persiapan Subjek Penelitian ... 54
3.4.2.6 Pelaksanaan Penelitian ... 54
3.5 Metode Analisis ... 58
3.5.1 Sumber dan Teknik Pengumpulan Data Penelitian ... 58
xi
3.5.2 Hipotesis Statistik ... 58
3.5.3 Kriteria Uji ... 58
3.6 Aspek Etik Penelitian ... 59
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian dan Pembahasan... 61
4.1.1 Kadar Kolesterol LDL Sebelum dan Sesudah Pemberian Pakan Tinggi Lemak ... 61
4.2 Analisis Statistik ... 62
4.2.1 Tes Homogenitas Varian Kadar LDL ... 63
4.2.2 Uji Oneway Anova ... 63
4.2.3 Uji Fisher LSD ... 64
4.3 Pembahasan ... 65
4.4 Uji Hipotesis ... 68
BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan ... 71
5.2 Saran ... 71
Daftar Pustaka ... 72
Lampiran ... 75
Riwayat Hidup ... 91
xii
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1Jenis – Jenis Lipoprotein ... 21
Tabel 2.2Klasifikasi Dislipidemia ATP III ... 27
Tabel 2.3Klasifikasi Dislipidemia Menurut European Atherosclerosis Society ... 28
Tabel 2.4 Klasifikasi Dislipidemia Fredrickson ... 31
Tabel 2.5Penyebab Dislipidemia Sekunder ... 32
Tabel 2.6Pedoman Terapi Dislipidemia ... 34
Tabel 2.7Penyakit, Profil Lipid dan Obatnya ... 38
Tabel 2.8Senyawa Kimia yang Terdapat Dalam Kelopak Bunga Rosella ... 42
Tabel 4.1Rerata Persentase Penurunan Kadar LDL Serum Tikus Wistar Jantan ... 61
Tabel 4.2Tabel Fisher Least Significance Difference ... 64
xiii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Struktur Kimia Kolesterol ... 11
Gambar 2.2 Biosintesis Mevalonat ... 13
Gambar 2.3 Biosintesis Skualene ... 15
Gambar 2.4 Sintesis Kolesterol Secara Singkat ... 17
Gambar 2.5 Metabolisme Lipoprotein Jalur Eksogen dan Endogen ... 24
Gambar 2.6 Metabolisme Lipoprotein Jalur Reverse Cholesterol Transport ... 26
Gambar 2.7 Rosela (Hibiscus sabdariffa Linn)... 41
Gambar 2.8 Struktur Kimia Utama Anthocyanins ... 44
Gambar 2.9 Tikus Wistar – Rattus norvegicus ... 46
Grafik 4.1 Rerata penurunan kadar Kolesterol LDL serum Tikus Wistar Jantan ... 62
xiv
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1.Kadar Kolesterol LDL Pre-tes dan Post-tes ...75
Lampiran 2.Data Pengukuran Berat Badan Hewan Coba ...77
Lampiran 3.Uji Oneway Anova dan Fisher LSD ...79
Lampiran 4. PenentuanDosis Rosella dan Simvastatin Untuk Tikus Wistar ....82
Lampiran 5.PenentuanDosis Ketamin ...83
Lampiran 6.Data Biologis Tikus ...83
Lampiran 7.Alat dan Bahan Penelitian ...86
Lampiran 8.Dokumentasi Penelitian ...88
Lampiran 9.F Table ...89
Lampiran 10.Surat Keputusan Komisi Etik Penelitian ...90
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang
Dislipidemia adalah gangguan metabolisme lipoprotein, termasuk
produksi lipoprotein berlebih maupun defisiensi lipoprotein. Dislipidemia
bermanifestasi klinis sebagai kenaikan kadar kolesterol total, kolesterol LDL
(Low Density Lipoprotein) dan trigliserida dalam darah (medicinenet, 2012).
Dislipidemia berkaitan dengan penyakit kardiovaskuler yang merupakan
penyebab kematian nomor satu di dunia (WHO, 2013). Kadar kolesterol LDL
yang tinggi dan kadar kolesterol HDL yang rendah meningkatkan risiko Penyakit
Jantung Koroner (PJK) (Mayoclinic, 2015). Pola makan tinggi lemak jenuh dan
kolesterol, usia, riwayat keluarga, hipertensi, dan gaya hidup berperan penting
terhadap kenaikan kolesterol total dan kadar kolesterol LDL, terutama
berhubungan dengan terjadinya aterosklerosis dan penyakit jantung koroner
(Gosain, 2010).
Di Negara Amerika 71 juta orang dewasa ( 33,5 % ) memiliki kadar
kolesterol LDL dalam darah yang tinggi. Hanya 1 dari 3 orang dewasa dengan
kolesterol LDL tinggi memiliki kondisi terkontrol. Kurang dari setengah orang
dewasa dengan kolesterol LDL tinggi mendapatkan pengobatan. Orang dengan
kadar kolesterol tinggi memiliki risiko penyakit kardiovaskular sekitar dua kali
lipat dibandingkan orang dengan kadar kolesterol normal (CDC, 2012). Prevalensi
dislipidemia secara keseluruhan adalah 29,3 %. Menurut hasil studi kohort dari
The Multi-Ethnic Study of Atherosclerosis (MESA) pada 6814 orang berusia 45
sampai 84 tahun tahun 2000-2002, prevalensi risiko penyakit jantung koroner
dalam 10 tahun mendatang yang berkaitan dengan dislipidemia mencapai 54%
(Goff, 2006). Dua ratus dari 100.000 sampai 1 juta populasi pria dengan usia di
bawah 65 tahun mengalami kematian akibat penyakit jantung koroner. MONICA
(Monitoring Trends and Determinant in Cardiovascular Disease Survey) tahun
2010 melaporkan penyakit jantung di usia dini terjadi pada usia 35-64 tahun, dan
2
meningkat pada usia yang lebih tua. Di UK , satu dari lima pria, dan satu dari
tujuh wanita meninggal dunia akibat PJK. Setiap tahunnya, dilaporkan 80.000
kematian di UK akibat PJK (Wright, 2014). Di Indonesia, prevalensi PJK tahun
2013 terdiagnosis sebesar 0,5% dan yang memberikan gejala sebesar 1,5%.
Kematian akibat PJK akan terus meningkat mencapai 23,3 juta kematian pada
tahun 2030 (DEPKES, 2014) .
Percobaan klinis Lin et al., tahun 2007 menunjukkan bahwa ekstrak
etanol dari bunga, biji, maupun daun Rosela (Hibiscus sabdariffa Linn) memiliki
efek hipolipidemik pada hewan coba kelinci, dapat mencegah aterosklerosis dan
penyakit jantung koroner. Ekstrak etanol dari bunga, biji, maupun daun Rosela
(Hibiscus sabdariffa Linn) mampu menurunkan LDL, trigliserida dan kolesterol
total. Dalam percobaan klinis Lin et al., tahun 2007, menggunakan preparasi oral
kapsul ekstrak Rosela (Hibiscus sabdariffa Linn) dengan komposisi tertentu,
kadar kolesterol serum pada 53 pasien diabetes melitus tipe 2 turun dalam 4
minggu. Hasil terbaik diperoleh dengan dosis dua kapsul per konsumsi (Rocha,
2014). Penelitian Gosain et al., tahun 2010 di India, membuktikan pengaruh
hipolipidemik dari ekstrak etanol daun Hibiscus sabdariffa L. pada tikus
hiperlipidemia. Ekstrak etanol daun Hibiscus sabdariffa L yang diberikan dalam
tiga dosis (100, 200 dan 300 mg / kg per oral) pada tikus Wistar hiperlipidemia,
selama empat minggu. Pemberian ekstrak etanol daun Hibiscus sabdariffa L dosis
200 dan 300 mg / kg menunjukkan penurunan yang signifikan dalam tingkat
serum LDL sebesar 24 % dan 30 % ( p < 0,05 ). Ekstrak etanol daun Rosela
(Hibiscus sabdariffa Linn) 300 mg / kg lebih efektif daripada ekstrak etanol daun
Rosela (Hibiscus sabdariffa Linn) 200 mg / kg, pemberian ekstrak etanol daun
Hibiscus sabdariffa L 100 mg/kg tidak menunjukkan penurunan LDL yang
signifikan (Gosain, 2010). Pemberian teh Rosela dengan dosis 5 dan 10% pada
tikus hiperkolesterol selama 9 minggu menunjukkan efek penurunan fraksi lipid
dalam plasma, hati, otak, dan lambung. Efek antikolesterol Rosela dikonfirmasi
dengan dosis pemberian 0.5 atau 1% pada kelinci yang sebelumnya diberi pakan
kolesterol selama 10 minggu. Hasil penelitian ini efektif menurunkan konsentrasi
LDL. Pemberian ekstrak air bunga Rosela dengan dosis 500 dan 1000 mg/kbBB
3
selama 6 minggu kepada tikus hiperkolesterolemia secara bermakna menurunkan
kadar LDL serum sebanyak 32% (Siahaan, 2011).
Penelitian mengenai ekstrak etanol kelopak bunga Rosela terhadap
kadar LDL belum memuat data yang lengkap, sehingga penulis melakukan
penelitian lebih lanjut terhadap efek ekstrak etanol kelopak bunga Rosela.
Penelitian ini menggunakan kelopak bunga Rosela yang akan diekstraksi dengan
pelarut etanol dengan perbedaan dalam tingkat dosis (200,400,600
mg/KgBB/hari). Lokasi dan tempat penanaman Rosela pun berpengaruh pada
kualitas dan variasi tanaman yang dihasilkan, pada penelitian ini penulis
memperoleh kelopak bunga Rosela dari Desa Ngingas Kecamatan Campur Darat,
Tulungagung, Jawa Timur.
Pencegahan dan terapi dislipidemia akan menurunkan risiko kecacatan dan
kematian akibat penyakit kardiovaskular. Salah satu upaya dengan mengonsumsi
sayuran, buah serta makanan berserat tinggi (Kopin & Pearson, 2007). Golongan
obat HMG-CoA Reductase adalah obat hipolipidemik yang umum digunakan,
namun memiliki efek samping terhadap fungsi hepar. Ketersediaan Rosela
(Hibiscus sabdariffa Linn) sebagai tanaman herbal yang memiliki efek
hipolipidemik yang aman terhadap hepar, sehingga dapat dikonsumsi secara bebas
dalam minuman dan makanan (Rocha, 2014).
1.2 Identifikasi Masalah
Apakah ekstrak etanol kelopak bunga Rosela (Hibiscus sabdariffa Linn)
dapat menurunkan kadar kolesterol LDL tikus Wistar jantan yang diberi
pakan tinggi lemak.
Apakah ekstrak etanol kelopak bunga Rosela (Hibiscus sabdariffa Linn)
mempunyai efek setara dengan simvastatin dalam menurunkan kadar
kolesterol LDL tikus Wistar jantan yang diberi pakan tinggi lemak.
4
1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian
1.3.1 Maksud Penelitian
Untuk mengetahui apakah ekstrak etanol kelopak bunga Rosela (Hibiscus
sabdariffa Linn) dapat berpengaruh terhadap kadar kolesterol LDL tikus Wistar
jantan yang diberi pakan tinggi lemak.
1.3.2 Tujuan Penelitian
Mengetahui pengaruh ekstrak etanol kelopak bunga Rosela (Hibiscus
sabdariffa Linn) terhadap penurunan kadar LDL tikus Wistar jantan yang diberi
pakan tinggi lemak dan dan apakah mempunyai efek setara dengan simvastatin.
1.4 Manfaat Penelitian
1.4.1 Manfaat Akademis
Untuk menambah wawasan ilmiah mengenai pengaruh ekstrak etanol kelopak
bunga Rosela (Hibiscus sabdariffa Linn) terhadap perubahan kadar kolesterol
LDL.
1.4.2 Manfaat Praktis
Memberi informasi kepada masyarakat mengenai ekstrak etanol kelopak bunga
Rosela (Hibiscus sabdariffa Linn) yang dapat digunakan sebagai penurun kadar
kolesterol LDL.
5
1.5 Kerangka Pemikiran
Pemanfaatan kelopak bunga Rosela (Hibiscus sabdariffa Linn) sangat
berguna bagi kesehatan dan bidang farmasi. Kelopak bunga Rosela (Hibiscus
sabdariffa Linn) diketahui memiliki khasiat sebagai penurun kadar kolesterol
(Nurhayati, 2012).
Rosela (Hibiscus sabdariffa Linn) mengandung senyawa turunan
flavonoids, yaitu anthocyanins (Delphinidin-3-sambubioside dan 1, 2,
4Cyanidin-3-sambubios). Senyawa anthocyanin dan protocatechuic acid yang terkandung
dalam ekstrak, terlibat dalam efek penurunan LDL. Penurunan LDL dapat
dikaitkan dengan aktivitas antioksidan terhadap oksidasi LDL dan hepatic liver
clearance (Rocha, 2014). Pada proses hepatic liver clearance terdapat enzim LPL
(Lipoprotein Lipase) dan Hepatic Lipase yang akan memfasilitasi pengambilan
trigliserida dari VLDL. LDL yang telah terbentuk akan di uptake ke hepar dan di
regulasi melalui reseptor gen oleh SREBP (Kingsbury, 2015).
Rosela (Hibiscus sabdariffa Linn) juga memiliki flavonoid yang berperan
dalam aktivitas antioksidan dengan menghambat oksigen reaktif dan radikal
bebas. Aktivitas antioksidan dari Rosela (Hibiscus sabdariffa Linn) melindungi
sel dari kerusakan karena peroksidasi lipid serta penghambatan Cu2+-mediated
oxidation of LDL (Rocha, 2014).
Senyawa Flavonoid yang terkait Anthocyanidins terkandung dalam
Rosela. Flavonoid terdiri dari cincin benzen tunggal yang bergabung dengan
sebuah struktur benzo-gamma-pyrone. Struktur tersebut tersusun dari tiga unit
asetat dan satu unit fenilpropanil. Efek dari flavonoid terhadap kompleks
prooxidant metallic ions dapat meningkatkan efek antioksidan dalam keadaan
spesifik. Flavonoid juga berkontribusi dalam penghambatan
macrophage-mediated oxidation dari LDL dalam aterogenesis. Senyawa anthocyanins sebagai
antioksidan , termasuk pengambilan anion superoksida dan inhibisi lipid
peroksidasi (Mills, 2000).
6
1.6Hipotesis Penelitian
Ekstrak etanol kelopak bunga Rosela (Hibiscus sabdariffa Linn)
menurunkan kadar kolesterol LDL pada tikus Wistar jantan yang diberi
pakan tinggi lemak.
Ekstrak etanol bunga Rosela (Hibiscus sabdariffa Linn) mempunyai efek
setara dengan simvastatin dalam menurunkan kadar kolesterol LDL tikus
Wistar jantan yang diberi pakan tinggi lemak.
71 BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
5.1 Simpulan
Ekstrak etanol kelopak bunga Rosela (Hibiscus sabdariffa Linn) dapat
menurunkan kadar kolesterol LDL tikus Wistar jantan yang diberi pakan
tinggi lemak.
Ekstrak etanol kelopak bunga Rosela (Hibiscus sabdariffa Linn) dosis
600mg/KgBB/hari mempunyai efek yang setara dengan simvastatin dalam
menurunkan kadar kolesterol LDL tikus Wistar jantan yang diberi pakan
tinggi lemak.
5.2 Saran
Mengingat adanya keterbatasan dan kekurangan dalam penelitian ini, maka
penulis memberikan saran sebagai berikut:
Perlu dilakukan uji LD50 untuk mengetahui toksisitas dari penggunaan
ekstrak etanol kelopak bunga Rosela (Hibiscus sabdariffa Linn).
Perlu dilakukan penelitian terhadap efek samping yang mungkin terjadi akibat
penggunaan ekstrak etanol kelopak bunga Rosela (Hibiscus sabdariffa Linn). Perlu dilakukan penelitian efek ekstrak etanol kelopak bunga Rosela
(Hibiscus sabdariffa Linn) terhadap kadar kolesterol LDL pada spesies hewan lain yang memiliki kemiripan struktur anatomis dan fisiologi lebih signifikan
terhadap manusia .
Perlu dilakukan penelitian efek ekstrak etanol kelopak bunga Rosela
(Hibiscus sabdariffa Linn) terhadap kadar kolesterol LDL pada subjek manusia sebagai uji klinis, sebelum penerapan terapi dislipidemia dengan
ekstrak etanol kelopak bunga Rosela (Hibiscus sabdariffa Linn) .
72
DAFTAR PUSTAKA
Globinmed. (2010). Retrieved oktober 13, 2015, from Globinmed:
http://www.globinmed.com/index.php?option=com_content&view=article& id=86112:hibiscus
CDC. (2012, oktober 16). Retrieved januari 24, 2015, from Centerfor Diseasse Control and Prevention: http://www.cdc.gov/cholsterol/facts.htm medicinenet. (2012, 6 14). Retrieved Januari 20, 2015, from medicinenet:
www.medicinenet.com/script/main/art.asp?articlekey=33979 E-Jurnal. (2013, 9). Retrieved 9 25, 2015, from
http://www.e-jurnal.com/2013/09/metabolisme-lipoprotrein.html
mayoclinic. (2013, may 7). Retrieved september 4, 2015, from mayoclinic: http://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/acute-coronary-syndrome/basics/risk-factors/con-20033942
DEPKES. (2014, oktober 7). Retrieved januari 19, 2015, from DEPKES:
http://www.depkes.go.id/article/view/201410080002/lingkungan-sehat-jantung-sehat.html
Geocities. (2015). Retrieved november 12, 2015, from Geocities:
http://www.geocities.ws/kuliah_farm/praktkum_farmakologi/hewan_coba.d oc.
AHA. (2013). American Heart Association. Retrieved januari 24, 2015, from American Heart Association.
Arisman. (2014). Buku Ajar Ilmu Gizi ; Obesitas, Diabetes Melitus & Dislipidemia. Jakarta: EGC.
Arthur C Guyton, J. E. (2012). Buku Ajar Fisiologi Kedokteran . Jakarta : EGC. DukeUniversity. (2011). Dukes University. Retrieved november 12, 2015, from
http://vetmed.duhs.duke.edu/GuidelinesforRatSystemicAA.html Eghasuryasetya. (2014, 4 12). Retrieved 9 28, 2015, from
https://www.scribd.com/doc/217802385/KLASIFIKASI-DISLIPIDEMIA Goff. (2006). Dyslipidemia prevalence,Treatment, and Control in the Multi-Ethnic
Study od Atherosclerosis(MESA). AHAJournals, 647-656.
Gosain. (2010). hypolipidemic effect of ethanolic extract from the leaves of Hibiscus sabdariffa l. in hyperlipidemic rats. acta poloniae pharmaceutica, 67, 179-184.
Harti, A. S. (2014). Biokimia kesehatan. yogyakarta: Nuha Medika.
Herwiyarirasanta., B. E. (2010). effect of black soybean extract supplementation in Low density Lipoprotein Levels on rats (Ratus Norvegicus) With High Fat Diet . universitas airlangga surabaya .
73
Hopkins, A. L. (2014, maret 1). NCBI. Retrieved oktober 13, 2015, from Hibiscus sabdariffa L. in the treatment of hypertension and hyperlipidemia: a comprehensive review of animal and human studies:
http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3593772/
Hopkins, J. (2015). Animal Care and Use Committee. Retrieved 10 2, 2015, from Johns Hopkins University:
http://web.jhu.edu/animalcare/procedures/rat.html
Husnah, M. (2015, 6 22). metabolisme lipoprotein. Retrieved 9 26, 2015, from scribd.com: https://www.scribd.com/doc/269346474/Metabolisme-Lipoprotein
Isselbacher. (2014). Harrison Prinsip - prinsip Ilmu Penyakit Dalam. Jakarta: EGC. Isselbacher, B. (2000). Harrison Prinsip-prinsip Ilmu Penyakit Dalam. (A. H. Asdie,
Ed.) Jakarta: EGC.
Kahono, J. Y. (2010). PENGARUH EKSTRAK HERBA MENIRAN (Phyllantus niruri L.)TERHADAP KADAR TRIGLISERIDA DARAH TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus). Retrieved 10 2, 2015, from
http://eprints.uns.ac.id/7539/1/172331512201011271.pdf
Kingsbury, K. J. (2015). Understanding the Essentials of Blood Lipid Metabolism. Retrieved 9 26, 2015, from Medscape:
http://www.medscape.com/viewarticle/451762_5
Kopin, L. A., & Pearson, T. A. (2007). In The Cinic Dyslipidemia. In Annals of Internal Medicine. America: American College of Physicians.
Kowalak, J. P., Welsh, W., & Mayer, B. (Eds.). (2011). buku ajar patofisiologi. jakarta: EGC.
Luepker, R. V. (n.d.). WHO MONICA Project: What Have We Learned and Where to Go From Here? Public Health Review, 33(2), 373-396.
Marks, D. B. (2014). Biokimia Kedokteran Dasar. Jakarta: EGC.
Mayoclinic. (2015). Mayoclinic health system. Retrieved januari 21, 2015, from Mayoclinic: http://mayoclinichealthsystem.org/locations/eau-claire/medical-services/cardiology/specialty-clinics/lipid-clinic
Mills, S. (2000). Principles and Practice of Phytotherapy. China: Churchill Livingston. Morton, J. F. (2015, 9 28). Retrieved 9 28, 2015, from
https://www.hort.purdue.edu/newcrop/morton/roselle.html Murray, R. K. (2014). Biokimia Harper. Jakarta: EGC.
NHLBI. (2012, september 19). National Institute of Health. Retrieved september 1, 2015, from NHLBI:
http://www.nhlbi.nih.gov/health/health-topics/topics/hbc
Nurhayati, S. (2012). Isolation Anthocyanin From Roselle Petals and The Effect of Light on The Stability. Indo.J.Chem, 12(2), 167-171.
74
Orchani, P. (2009). antioxidant and antihyperlipidemic activity of hibiscus sabdariffa Linn. leaves and calyces extracts in rats . Indian journal of Experimental Biology 47(4), 276-82.
Rocha. (2014, desember 15). elsevier. Retrieved januari 20, 2015, from ScienceDirect:
http://www.sciencedirect.com/science/article/pii/S030881461400692X?via= ihub
Rukmanasari, R. (2010). EFEK EKSTRAK KULIT TERONG UNGU (Solanum melongena L.) TERHADAP KADAR LDL DAN HDL TIKUS PUTIH. Retrieved 10 2, 2015, from http://eprints.uns.ac.id/6468/1/171921512201011051.pdf
Siahaan, R. (2011). Tugas farmakologi Hibiscus Sabdariffa . Retrieved 10 2, 2015, from
http://xa.yimg.com/kq/groups/78262509/1620645964/name/Tugas+Farmak ognosi+Hibiscus+sabdariffa+
Suyatna. (2009). Hipolipidemik. Jakarta: Balai penerbit FKUI . Truswell, M. (2014). Buku Ajar Ilmu Gizi . Jakarta: EGC.
WHO. (2013, march). WHO. Retrieved januari 19, 2015, from WHO media centre. Wiyarsi, A. (2010). Khasiat Bunga Rosella . Retrieved oktober 13, 2015, from
http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/tmp/PPM%20Bunga%20Rosella.pdf Wright, m. (2014, juli 22). epidemiology of coronary heart disease. Retrieved januari
17, 2015, from patient.co.uk:
http://www.patient.co.uk/doctor/epidemiology-of-coronary-heart-disease