• Tidak ada hasil yang ditemukan

Penentuan Kadar Lemak Pada Coklat Siap Konsumsi Balai Pengawas Obat Dan Makanan Dengan Metode Sokletasi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Penentuan Kadar Lemak Pada Coklat Siap Konsumsi Balai Pengawas Obat Dan Makanan Dengan Metode Sokletasi"

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

BAB 2

TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Coklat

Theobroma cacao adalah nama biologi yang diberikan pada pohon coklat oleh Linnaeus dalam edisi pertama dari buku terkenal berjudul Species Plantarum yang terbit

pada tahun 1753. Genus Theobroma serta genera Herrania, Guazuma dan Cola, yang berada di Afrika, adalah anggota keluarga Sterculiasceae. Sebetulnya Theobroma dalam

bahasa Latin berarti “makanan dewa-dewi” (the good of the gods).

Tempat alamiah dari genus Theobroma adalah di bagian bawah dari hutan dengan

banyak curah hujan (evergreen rain forest). Semua spesies dari genus ini berada dihutan

tropis, yang memiliki kelembaban udara, suhu, ketinggian tempat tumbuh coklat, dan

curah hujan. Ini terletak di Meksiko sampai batas selatan dari hutan Amazone. Dalam

habitat curah hujan banyak, suhu relatif sama sepanjang tahun, tingkat kelembaban tinggi, dan teduh, dalam kondisi seperti ini Theobroma cacao jarang berbuah dan menghasilkan hanya sedikit biji atau pods.

Cuatrecasus (1964) membagi genus Theobroma dalam enam bagian dengan

duapuluh dua spesies. Theobroma cacao adalah satu-satunya spesies yang banyak ditanam. Spesies lain yang terkenal dalam genus ini adalah Theobroma bicolor dan Theobroma grandiflorum. Theobroma bicolor adalah jenis yang tidak khas dari genus ini karena bunganya muncul pada bagian atas (axil) dari tangkai (stem) dari bunga baru

supaya buah polong (pods) yang berat dan muncul pada bagian terakhir dari

(2)

Theobroma cacao,L adalah spesies diploid yaitu yang mempunyai jumlah chromosome (bagian sel yang menurunkan sifat) dua kali lipat dari yang biasanya ditemukan dalam sel kuman (germ cell). Theobroma cacao dibagi dalam dua subspesies

oleh Cuatrecasas (1964):

Theobroma cacao subspesies cacao yang terdiri atas populasi Criollo dari amerika Tengah dan Amerika Selatan.

Theobroma cacao subspesies sphaerocarpum termasuk semua populasi yang lain. (Spillane,1995)

Sistematika tanaman coklat secara lengkap adalah:

Divisi : Spermatophyta

Anak divisi : Angiospermae

Kelas : Dicotyledoneae

Anak kelas : Dialypetalae

Bangsa : Malvales

Famili : Sterculiaceae

Genus : Theobroma

Spesies : Theobroma cacao,L.

(3)

Pada proses biji coklat akan menentukan cita rasa khas dari coklat dan

mengurangi atau menghilangkan cita rasa yang tidak baik. Misalnya rasa pahit dan

sepat, yang disebabkan oleh kandungan senyawa purin, yaitu theobromin dan kafein

untuk rasa pahit. Sedangakan jumlah theobromin didalam kotiledon sekitar 1,5% dan

kafein sekitar 0,15%. Rasa sepat pada biji coklat disebabkan oleh senyawa polifenol.

Senyawa ini terutama terdiri dari antosianin dan leukoantosianin sebesar 3%, katekhin

3%, serta polifenol kompleks (Susanto, 1994)

Biji coklat yang mengandung lemak sampai 50-60% dari berat biji, biasanya

dibuat berbagai macam produk makanan . Bahkan juga bisa dimanfaatkan untuk

pembuatan sabun, parfum, obat-obatan dan bahan dasar pembuatan kosmetik. (Spillane,

1995)

Coklat juga telah menjadi salah satu yang paling populer didunia, dan coklat juga

mengandung alkaloid-alkaloid seperti teobromin, fenetilamina, yang memiliki efek

fisiologis untuk tubuh. Coklat yang sangat baik untuk dikonsumsi ialah dark coklat,

karena dapat menguntungkan bagi kesehatan bila dikonsumsi dalam jumlah sedang.

Dark coklat dan coklat bubuk menjadi makanan yang baik karena ada kandungan

antioksidan yang tinggi. Keuntungan dari dark coklat yaitu mengandung flavonoid dan

sebagai antioksidan. Antioksidan dapat melindungi tubuh dari penuuan yang disebabkan

oleh radikal bebas, dan dapat menyebabkan kerusakan yang mengakibatkan penyakit

jantung. Coklat yang dimakan dalam jumlah normal secara teratur dapat menurunkan

tekanan darah. Flavonoid juga membantu mengurangi tekanan darah dengan

memproduksi nitritoksida dan menyeimbangkan beberapa hormon di dalam tubuh

(4)

2.1.1 Manfaat coklat

Coklat memiliki manfaat yang sangat banyak, salah satu nya dalam bentuk produk

coklat olahan antara lain adalah: bubuk coklat (cocoa powder), yang digunakan sebagai

bahan pembuat kue, permen coklat (chocolate candy), sebagai makanan kecil atau

bahan dalam pembuatan permen bagi anak-anak, dan coklat untuk pengoles roti. Coklat

dapat dimanfaatkan dalam pembuatan sabun, parfum, obat-obatan dan bahan dasar

pembuatan kosmetik. Dan ada juga manfaat coklat sebagai berikut:

1.Antioksidan yang tinggi

Coklat mengandung antioksidan yang cukup tinggi. Kandungan coklat yaitu flavonols,

sejenis flavanoid yang terdapat pada coklat merupakan antioksidan yang baik bagi

tubuh.

2.Mencegah dan melawan kanker

Coklat dapat melawan dan mencegah kanker. Dari penelitian coklat dapat menghambat

pembelahan sel kanker dan mengurangi peradangan.

3.Menurunkan tekanan darah

Dengan mengkonsumsi sepotong coklat setiap hari dapat menurunkan tekanan darah

(5)

4.Memperlambat penuaan

Coklat mengandung zat yang mampu memperlambat penuaan. Konsumsi coklat secara

teratur dapat mengurangi keriput dan melindungi kulit dari paparan sinar matahari.

5.Menghilangkan depresi

Coklat juga dianggap sebagai salah satu makanan yang dapat menghilangkan stres.

Beberapa kandungan coklat seperti caffeine, theobromine, methyl-xanthine dan

phenyletthylalanine, mengurangi kelelahan sehingga bisa digunakan sebagai obat

anti-depresi..

6.Mencegah kerusakan gigi

Penelitian telah menemukan bahwa theobromine dalam coklat mampu mencegah

kerusakan gigi dengan menghilangkan streptokokus mutans, bakteri yang ditemukan

dirongga mulut yang memberikan kontribusi terhadap kerusakan gigi.

7.Menurunkan LDL (kolestrol jahat)

Mengkonsumsi coklat hitam secara teratur telah terbukti dapat menurunkn kolestrol

LDL sebanyak 10 persen. Orang yang meminum coklat dua kali sehari beberapa

minggu dapat menurunkan kolestrol jahat (LDL) dan menghilangkan kolestrol baik

(6)

8.Tinggi Magnesium

Tanaman coklat mengandung lebih tinggi magnesium dibandingkan dengan tanaman

lain. Magnesium adalah mineral penting yang membantu dalam proses regulasi sistem

pencernaan, saraf dan kardiovaskuler. Karena itu banyak orang yang mengalami

kekurangan magnesium dengan menambahkan dark chocolate yang kaya akan

magnesium untuk dapat meningkatkan kesehatan tubuhnya secara keseluruhan

(Hudiyono, 2004)

2.1.2 Jenis-Jenis Coklat

Coklat secara garis besar dapat dibagi menjadi dua tipe besar yaitu:

1. Criollo

a.Criollo Amerika Tengah

b.Criollo Amerika Selatan

Criollo termasuk coklat yang bermutu tinggi atau coklat mulia/edel cacao atau fine

flavour coklat. Coklat mulia mempunyai ciri-ciri tambahan yaitu tumbuh pada

ketinggian di atas 400 meter dari atas permukaan laut, buah nya kecil, kualitas tinggi,

dan aromanya bagus Criollo memiliki ciri-ciri sebagai berikut:

-Pertumbuhan tanaman kurang kuat dan produksinya relatif rendah

-Masa berbuah lambat

-Agak peka terhadap serangan hama dan penyakit

-Kulit buah tipis dan mudah diiris

(7)

-Endospermnya berwarna putih

-Warna buah muda umumnya merah

-Proses fermentasinya lebih cepat dan rasanya tidak begitu pahit

2. Forastero

a.Forastero Amazona

b.Trinitario

Forastero umumnya termasuk coklat bermutu rendah atau disebut coklat

curah/coklat curai/Bulk cacao. Forastero merupakan suatu tipe yang bermutu rendah

(coklat lindak, coklat jenis curah dalam bahasa inggris), dan buah nya berwarna hijau.

Coklat lindak dan hibrida tumbuh pada ketinggian dibawah 400 meter dari atas

permukaan laut dan mempunyai ciri tambahan yaitu biji coklatnya besar, berbuah

dengan cepat, dan aromanya kurang. Forastero memiliki ciri-ciri sebagai berikut:

- Pertumbuhan tanaman kuat dan produksinya lebih tinggi

- Masa berbuah lebih awal

- Relatif lebih tahan terhadap serangan hama dan penyakit

- Kulit buah agak keras tetapi permukaannya halus

- Alur-alur pada kulit buah agak dalam

(8)

- Kulit buah berwarna hijau

- Proses fermentasinya lebih lama dan rasa bijinya lebih pahit

(Susanto,1994)

2.1.3 Kandungan Coklat

Kandungan dari biji coklat mengandung lemak sampai 50-60%, selain itu kandungan

lemak juga rasa pahit dan sepat, yang disebabkan oleh kandungan senyawa purin, yaitu

theobromin dan kafein untuk rasa pahit. Sedangakan jumlah theobromin didalam

kotiledon sekitar 1,5% dan kafein sekitar 0,15%. Rasa sepat pada biji coklat disebabkan

oleh senyawa polifenol. Senyawa ini terutama terdiri dari antosianin dan

leukoantosianin sebesar 3%, katekhin 3%, serta polifenol komples (Susanto, 1994)

Selain itu coklat juga mengandung senyawa protein 9%, karbohidrat 14%, dan lemak

31% .(Hudiyono, 2004)

2.1.4 Lemak Coklat

Lemak coklat merupakan campuran dari beberapa jenis trigliserida. Trigliserida

terdiri dari gliserol dan tiga asam lemak bebas, dan salah satu diantaranya yaitu lemak

tidak jenuh. Komposisi asam lemak bervariasi, tergantung pada kondisi pertumbuhan.

Hal ini menyebabkan perbedaan karakteristik fisiknya, terutama berpengaruh pada sifat

tekstur makanan coklat dan dalam proses pembuatan nya. Lemak coklat adalah lemak

alami yang diperoleh dari kotiledon coklat, dari hasil proses pemisahan dengan proses

pengepresan hidraulik atau expeller. Pengepresan ini bertujuan untuk memisahkan

(9)

khas yaitu bersifat plastis, dan memiliki kandungan lemat padat yang relative tinggi

(Wahyudi, 2008)

Lemak coklat mengandung asam oleat, palmitat, dan stearat, bahkan lemak coklat

juga digunakan dalam pembuatan permen coklat. Fungsi dari lemak coklat pada

pembuatan coklat ialah untuk memadatkan (Ketaren, 1986)

2.1.5 Manfaat Kulit Buah Coklat

Pada penelitian yang dilakukan oleh R. Shepherd dan Yap Tuan Ngan di Malaysia

menunjukkan bahwa kulit buah coklat dan sweating yang ditimbulkan pada prosesing biji coklat dapat dimanfaatkan sebagai produk yang berguna. Kulit buah coklat

merupakan bagian terbanyak dari buah coklat. Kulit buah coklat mengandung protein

kasar yang rendah, tetapi kandungan serat kasar dan energi yang cukup baik dengan

kandungan protein kasar (16,5-17,5)%, energi metabolis 2.400 kal/kg, lemak 4,6%,

kalsium 0,61%, dan fosfor 0,06% (Poedjiwidodo, 1996)

Limbah kulit buah coklat dapat dimanfaatkan sebagai:

1. Sumber Nutrien Tanaman

Unsur-unsur yang terdapat dalam kulit buah coklat (basah) ini adalah: N; P2O5;

MgO; CaO. Pada perusahaan perkebunan coklat umumnya setelah buah-buah coklat

dipanen dan dikupas, kulit-kulit buahnya dibiarkan berserakan ditanah, atau

kadang-kadang diletakan dalam lubang, dengan tujuan untuk mengembalikan nutrien ke dalam

tanah.

(10)

Suatu komposisi yang terdapat pada kulit buah coklat (CPH), copra cake (CC), dan

palm kerne cake (PKC). Unsur penyusunnya yaitu bahan kering, abu, protein mentah, serat makanan.

3. Produksi Biogas

Penggunaan lain dari kulit buah coklat adalah pembentukan biogas yang berasal dari

proses anaerobik. Para petani coklat di Brasilia, menggunakan biogas ini sebagai

sumber panas, karena kulit buah coklat ini banyak mengandung nitrogen dan potash.

4. Sumber Pektin

Kulit buah coklat mengandung 6-12% pektin dalam tiap-tiap berat keringnya. Di lain

pihak pulp yang mengitari biji coklat mengandung 80% air dan sekitar 10-16% (berat/volume) adalah gula (glukosa). Selama proses fermentasi berlangsung, enzim

yang berasal dari khamir dan bakteri akan mencairkan pulp ini dan sweating kemudian keluar dari kotak fermentasi. Penelitian di Malaysia menemukan bahwa cacao juices (sweating) dapat digunakan secara ekonomis sebagai bahan minuman alkoholik dan non-alkoholik, bahan produksi cuka, dan bahan pembekuan biologis atau kemis pada

lateks (Spillane, 1995)

2.2 Lemak / Lipida

Lipida dapat didefenisikan sebagai senyawa organik yang terdapat dalam alam

serta tak larut dalam air, tetapi larut dalam pelarut organik non-polar seperti suatu eter,

benzen, atau kloroform, hidrokarbon atau dietil eter. Ini juga mencakup banyak macam

(11)

fisisnya, tetapi hubungan kimia, fungsional dan struktur, maupun fungsi-fungsi biologis

yang beranekaragam (Fessenden, 1986)

Lemak (fat) mempunyai arti yaitu suatu zat yang tidak larut dalam air dapat

dipisahkan dari tanaman atau binatang. Sedangkan minyak (oil) dapat mempunyai dua

pengertian bila digunakan bersama-sama dengan kata lemak dalam ekspresi „fat and oil”

artinya bahwa zat tersebut sebagai lemak, kecuali dalam bentuk cairan yang sempurna

pada suhu biasa, maka disebut dengan minyak. Minyak sering juga disebut juga asam

lemak (fatty acid)

Lemak dan minyak adalah trigliserida, atau triasilgliserol, kedua istilah ini berarti

.”triester dari gliserol”. Perbedaan antara suatu lemak dan minyak itu bersifat sebarang:

pada temperatur kamar lemak berbentuk padat dan minyak bersifat cair. Minyak (cair)

mengandung lebih banyak ketidakjenuhan dari pada lemak (padat). Kebanyakan lemak

dan minyak yang terdapat di alam merupakan trigliserida campuran yang artinya ketiga

bagian asam lemak dari gliserida itu tidak lah sama (Fessenden, 1986)

Untuk memberikan defenisi yang jelas tentang lipid sangat sukar, sebab senyawa

yang serupa atau mirip. Sifat kimia dan fungsi biologinya juga berbeda-beda, dan

walaupun demikian para ahli biokimia bersepakat bahwa lemak dan senyawa organik

yang mempunyai sifat fisika seperti lemak, dimasukkan dalam satu kelompok yang

disebut lipid.

Yang dimaksud dengan lemak disini ialah suatu ester asam lemak dengan gliserol.

Gliserol ialah suatu trihidroksi alkohol yang terdiri atas tiga atom karbon. Jadi tiap atom

(12)

tiga molekul asam lemak dalam bentuk ester, yang disebut monogliserida, digliserida

atau trigliserida. Pada lemak, satu molekul gliserol mengikat tiga molekul asam lemak,

oleh karena itu lemak adalah suatu trigliserida.

(Poedjadi,1994)

Triasilgliserol yang hanya mengandung asam lemak jenuh, seperti tristearin,

merupakan komponen utama dari lemak ginjal sapi yang bersifat padat pada suhu

kamar. Triasilgliserol yang mengandung tiga asam lemak tidak jenuh, seperti triolein

komponen utama minyak olive, bersifat cair pada suhu kamar. (Iswari,2011)

2.2.1 Pembagian Lemak

Senyawa-senyawa yang termasuk lemak ini dapat dibagi dalam beberapa

golongan. Ada beberapa cara penggolongan yang dikenal. Bloor membagi lemak dalam

tiga golongan besar yaitu:

1. Lemak sederhana

Kelompok ini disebut juga homolipida yaitu suatu bentuk ester yang mengandung

karbon, hidrogen, dan oksigen. Jika dihidrolisis, lipida termasuk kelompok ini hanya

menghasilkan asam lemak dan alkohol. Lipida sederhana ini dapat dibagi atas 2

golongan yaitu :

a. Lemak, ester, dan gliserol

b. Lilin, yaitu ester asam lemak

(13)

Kelompok ini berupa ester asam lemak dengan alkohol yang mengandung gugus

lain. Contohnya : Fosfolipida, serebrosida (glikolipida), sulfolipida, aminolipida, dan

lipoprotein.

3. Derivat lemak

Derivat lemak adalah suatu senyawa yang dihasilkan dari proses hidrolisis lipid.

Contoh: asam lemak, gliserol, steroid, alkohol, aldehida, dan keton.

a.Berdasarkan tingkat kejenuhannya asam lemak dibagi atas :.

- Asam Lemak Jenuh

Adalah lemak yang tidak mempunyai ikatan rangkap diantara atom karbon pada

rantai asam lemaknya. Dengan rantai karbon jenuh yang umumnya asam-asam lemak

yang terdapat di dalam alam mengandung jumlah atom C genap (asam butirat, asam

kaproat, asam laurat, asam stearat, asam arakidonat, asam lignoserat)

- Asam Lemak Tidak Jenuh

Adalah asam lemak yang didalam rantai karbonnya mengandung ikatan rangkap.

Contoh : asam oleat, asam linoleat, asam linolenat, asam arakidonat.

a. Alkohol (dengan berat molekul tinggi)

- Alkohol alifatik : palmitil (C-16), stearil (C-18), dan Miristil (C30)

- Sterol : merupakan gabungan inti fenantran siklopentan dan dinamakan siklopentano-perhidrofenantren. Diantaranya yang penting ialah : kolestrol,

erhosterol, sitosterol, dan stigmasterol.

- Alkohol yang mengandung cincin ion beta: Vitamin A.

Diantara alkohol yang mengandung ikatan rangkap dalam molekulnya ada beberapa

(14)

likofil suatu dihidroksi alkohol yang berwarna merah ungu dan ditemukan didalam

tomat.

b. Hidrokarbon

- Hidrokarbon alifatik : pentakosan (C - 25) - Karetenoid (C4OH56) : karoten alfa, beta gamma

- Squalen : suatu hidrokarbon dengan ikatan rangkap yang terdapat didalam minyak olif (minyak zaitun) dan minyak ikan paus

- Vitamin D. Berbeda dengan sterol karena pada inti fenantern nya tidak terdapat ikatan antara C – 9 dan C- 10

- Vitamin E. Tokoferol alfa, beta, gamma

- Vitamin K. Derivat 1,4 – naftoquinon dengan rantai cabang yang terdiri dari hidrokarbon rantai panjang.

Disamping itu berdasarkan sifat kimianya yang terpenting dapat dibagi dalam dua

golongan besar, yaitu lipi yang dapat disabun, yakni dapat dihidrolisis dengan basa

contohnya lemak, dan lipid yang tidak dapat disabunkan contohnya steroid (Poedjadi,

1994)

2.2.2 Fungsi Lemak

Dalam tubuh manusia lipid berfungsi sebagai komponen struktural membran sel,

sebagai penyimpanan energi, sebagai bahan bakar metabolik, dan agen pengemulsi

(Montgomery, 1993)

Lapisan lemak dibawah kulit merupakan isolator untuk menjaga stabilitas tubuh.

(15)

Didalam lambung lemak menekan sekresi lambung. Dengan demikian ini akan

memperlambat waktu pengosongan lambung-lambung yang akibatnya memperlambat

rasa lapar seseorang. (Poedjadi, 1994)

Dalam bidang biologi lemak dan minyak dikenal sebagai salah satu bahan

penyusun dinding sel dan penyusun bahan biomolekul. Dalam bidang ini nilai gizi

kalori yaitu 9 kilokalori setiap gramnya, sehingga lemak merupakan komponen

penyusun tubuh yang menbentuk membrane sel karena tanpa membrane sel maka tubuh

akan mencair (Sudarmadji, 1989)

Dalam pengolahan makanan, lemak dan minyak berfungsi sebagai berikut:

a. Sebagai media penghantar panas sewaktu mengoreng makanan

b. Sebagai bahan makanan untuk memperbaiki tekstur cita rasa makanan.

Lemak yang ditambahkan pada pembuatan kue, misalnya akan memperbaiki tekstur

kue itu disamping cita rasanya lebih lezat.

c. Sebagai penambah kandungan energi dalam makanan itu

(Moehyi, 1992)

2.2.3 Sifat-Sifat Lemak

Lemak adalah sekelompok senyawa organik yang terdapat di alam dan

mempunyai sifat-sifat sebagai berikut :

Sifat-sifat Fisis :

a. Tidak larut didalam air, tetapi larut didalam pelarut-pelarut non polar seperti eter,

(16)

b. Berhubungan dengan asam-asam lemak atau esternya

c. Dapat digunakan oleh organisme hidup

Sifar-sifat kimia :

a. Hidrolisa

Reaksi hidrolisa minyak atau lemak akan diubah menjadi asam-asam lemak bebas

dan gliserol. Reaksi hidrolisa yang dapat mengakibatkan kerusakan minyak atau lemak

terjadi karena terdapat sejumlah air dalam minyak atau lemak, sehingga akan

mengakibatkan rasa dan bau tengik pada minyak tersebut.

CH2 O

Proses oksidasi dapat berlangsung bila terjadi kontak antara sejumlah oksigen pada

minyak atau lemak. Terjadinya reaksi oksidasi ini akan mengakibatkan bau tengik pada

minyak atau lemak. Oksidasi biasanya dimulai dengan pembentukan peroksida dan

hidroperoksida. Tingkat selanjutnya ialah terurainya asam-asam lemak disertai dengan

konfersi hidroperoksida menjadi aldehit dan keton serta asam-asam lemak bebas.

(17)

R1 C

Proses hidrogenasi sebagai suatu proses industri bertujuan untuk menjenuhkan

ikatan rangkap dari rantai karbon asam lemak pada minyak atau lemak. Reaksi

hidrogenasi ini dilakukan dengan menggunakan hidrogen mumi dan ditambahkan

serbuk nikel sebagai katalisator. Setelah proses hidrogenasi selesai, minyak didinginkan

dan katalisator dipisahkan dengan penyaringan. Hasilnya adalah minyak yang bersifat

plastis atau keras tergantung pada derajat kejenuhannya.

d. Esterifikasi

Proses esterifikasi bertujuan untuk mengubah asam-asam lemak dari trigliserida

dalam bentuk ester. Reaksi esterifikasi dapat dilakukan melalui reaksi kimia yang

disebut interesterifikas atau pertukaran ester yang didasarkan pada prinsip

transesterifikasi friedel-craft. Dengan menggunakan prinsip reaksi ini, hidrokarbon

(18)

menyebabkan bau tidak enak, dapat diukur dengan rantai panjang yang bersifat tidak

menguap (Ketaren, 1986)

2.2.4 Asam Lemak

Asam karboksilat yang dibentuk dengan jumlah rantai atom C 4, mempunyai

rantai hidrokarbon panjang dan tidak bercabang. Asam lemak jenuh adalah lemak yang

tidak mempunyai ikatan rangkap diantara atom karbon pada rantai asam lemaknya,

contoh nya asam butirat (CH3(CH2)2COOH) terdapat pada mentega, asam kaproat

(CH3(CH2)4COOH) terdapat dalam mentega, asam kaprilat (CH3(CH2)6COOH) terdapat

dalam mentega, asam kaprat (CH3(CH2)8COOH) terdapat dalam mentega, asam laurat

(CH3(CH2)10COOH) terdapat dalam minyak ikan paus (spermaceti), kayu manis, biji

kelapa sawit, minyak kelapa, asam miristat (CH3(CH2)12COOH) terdapat dalam pala,

biji kelapa sawit, dan minyak kelapa, asam palmitat (CH3(CH2)14COOH) terdapat pada

lemak hewan dan tumbuhan, asam stearat (CH3(CH2)16COOH) terdapat dalam semua

hewan dan tumbuhan, asam arachidat (CH3(CH2)18COOH) terdapat dalam minyak

kacang tanah, asam behenat asam palmitat (CH3(CH2)20COOH) terdapat dalam

biji-bijian.

Asam lemak tidak jenuh adalah asam lemak yang didalam rantai karbonnya

mengandung ikatan rangkap. Contoh : asam palmitoleat

(CH3(CH2)5CH=CH(CH2)7COOH ) terdapat pada lemak hewani dan nabati, asam oleat

(CH3(CH2)7CH=CH(CH2)7COOH) terdapat pada lemak hewani dan nabati, asam

linoleat (CH3(CH2)4CH=CHCH2CH=CH(CH2)7COOH) terdapat pada minyak nabati,

(19)

Pada lemak struktur kimianya terdiri dari ikatan antara asam-asam lemak dan

gliserol. Dalam peristiwa hidrolisa lemak akan terurai menjadi satu molekul gliserol dan

tiga molekul lemak.

Apabila satu molekul gliserol hanya mengikat satu molekul lemak maka hasilnya

disebut mono gliserida dan kalau dua asam lemak disebut digliserida. Mono dan

digliserida ini dialam hanya terdapat sangat sedikit dalam dunia tamanan (Sudarmadji,

1989)

2.3 Kelebihan Konsumsi Lemak

Jika pada didalam tubuh terdapat lemak yang berlebihan akan mengakibatkan

obesitas. Diabetes melitus, penyakit kuning, dan hipotiroidismus mempunyai kaitan

dengan ketidaknormalan lipid plasma. Ada juga beberapa penyakit keturunan yang

jarang terjadi yang dikenal sebagai penyakit penyimpanan lipid atau lipidoses, yang

disebabkan oleh penumpukan sfingolipid (Montgomery, 1993)

Lemak dan gula merupakan zat gizi yang menjadi sumber energi. Apabila

kandungan hidran arang dalam makanan sedikit sekali digunakan sebagai sumber energi

dapat menyebabkan tingginya kandungan zat lemak dalam darah, yang merupakan awal

dari timbulnya masalah kesehatan dengan terjadinya penyakit pengerasan pembuluh

darah atau aterosklerosis yang kemudian berkembang menjadi penyakit jantung koroner

(Moehyi,1992)

Bahan pangan yang banyak mengandung kolestrol terutama berasal dari hewani.

(20)

darah sesungguhnya ditunjukan untuk menurunkan kadar kolestrol dalam jaringan,

khususnya dalam dinding arteri. Biasanya dengan diet kadar lemak dalam darah mulai

berubah dalam beberapa hari atau minggu. Untuk mengurangi kadar kolestrol dalam

darah, pengurangan konsumsi lemak jenuh akan banyak pengaruhnya. (Winarno,1995)

2.4 Kekurangan Konsumsi Lemak

Telah dilakukan penelitian bahwa defenisi asam lemak seperti linoleat selain

menyebabkan gangguan pertumbuhan antara lain juga mengakibatkan penyakit dermatis

(penyakit kulit), menurunkan efisiensi energi, dan menyebabkan gangguan transfortasi

lipida dalam tubuh. (Poedjadi, 1994)

2.5 Analisa Lemak

Penentuan kadar lemak atau minyak yang terdapat pada bahan makanan dengan

ekstraksi sokletasi.

Labu ekstraksi yang berisi beberapa butir batu didih harus dikeringkan

sebelumnya didalam oven pada suhu 1050c sampai 1100C selama 1 jam. Kemudian

didinginkan didalam desikator dan ditimbang. Contoh yang akan diekstraksi ditimbang

kira-kira 5 gram, lalu dimasukkan kedalam kertas saring yang dibuat seperti kantong

dan ditutup dengan kapas yang tidak berlemak. Kertas saring yang berisi contoh

dimasukkan kedalam Soklet dan diekstraksi dengan petroleum eter atau dengan pelarut

lemak lainnya seperti etil eter, kloroform dan karbon tetraklorida, diatas penangas air

selama 24-48 jam. Pelarut dapat dipisahkan dari minyak dengan cara menguapkan

(21)

Selanjutnya labu dikeringkan dengan pompa kompresor untuk menghilangkan

petroleum eter yang masih ada. Kemudian dikeringkan didalam oven pada suhu 1050C

sampai 1100C selama 1 jam, selanjutnya didinginkan didalam desikator dan ditimbang.

Pengeringan dan penimbangan diulang sampai diperoleh berat yang tetap (Ketaren,

1986)

Penentuan lemak dengan cara kromatografi lapis tipis (thin layer

chromatography) dan kromatografi gas cairan (gas liquid chromatography). Kromatografi lapis tipis ini terdiri dari lempengan kaca (kira-kira 10 ), dilapisi

dengan silika gel atau selulosa yang mengandung medium pengikat seperti kalsium

sulfat. Kaca berlapis tipis ini dikeringkan pada suhu kamar, kemudian diaktifkan dengan

pemanasan antara 100 -250 bergantung pada aktivitas yang diinginkan. Kemudian

dengan memakai pipet mikro, sampel diteteskan pada permukaan silika (kira-kira 0.05

sampai 50 mg atau lebih) disebelah bawah, dan kira-kira 1 cm dari tetesan sampel itu

direndam dengan cairan pelarut dalam sebuah tempat tertutup. Dalam waktu 5-30 menit

terjadi pemisahan, cairan naik membawa komponen-komponen dari sampel yang

diteteskan secara berbeda bergantung pada adsorbsi komponen silika gel. Hal ini

menimbulkan bercak-bercak yang berlainan ukuran serta tempatnya dan terlihat jika

disemprot dengan indikator. Bercak pada adsorbsi dapat diambil, kemudian diadakan

penentuan kuantitatif lebih lanjut.

Kromatografi gas ini sebelumnya berkembang cara penentuan dengan

kromatografi gas, sangat sukar untuk menentukan campuran asam lemak dari lipida.

(22)

(metil esternya) dilewatkan melalui kolom tersebut yang dilapisi oleh fasa cair parafin

atau silikon yang mempunyai titik cair tinggi. Berbagai ester metil asam lemak yang

melalui kolom ini akan terpisah-pisah bergantung pada koefisien masing-masing asam

lemak pada fase gas cairan. Kemudian asam lemak yang keluar dari kolom secara

terpisah-pisah itu ditentukan dengan metode fisik yang sangat peka. Kromatografi gas

dapat juga digunakan untuk menentukan sterol dan hidrokarbon atau senyawa lain yang

dapat menguap pada suhu sampai 300 atau senyawa yang dapat berubah secara kimia

Referensi

Dokumen terkait

Karena berbasis vector, file yang dihasilkan oleh software ini berukuran kecil dan tampilannya baik karena tidak tergantungdengan resolusi monitor artinya sekecil apapun resolus

Pada har i ini Kamis tanggal empat belas bulan Juni tahun dua r ibu dua belas, dimulai pukul 10.00 W ITA, ber tempat di Kantor Pelayanan Per bendahar aan Negar a Selong,

Berdasarkan Surat Nomor : 11K/UN13.Satker PKUPT/PJL/TAP/2012 tanggal 15 Juni 2012 tentang Penetapan Pemenang Seleksi Umum Penyedia Jasa Konsultan Perencana Pekerjaan

Kumpulansoalulangan.blogspot.com Jangan lupa klik like facebook nya ya …!. Sherli orders a plate

Berkaitan dengan butir (1) di atas, disampaikan bahwa Pemilihan Langsung dengan Pascakualifikasi untuk pekerjaan Pembangunan Gedung Siaga Rescuer Pos SAR Ketapang

[r]

Sehubungan dengan pengadaan Jasa Konstruksi pada Satuan Kerja Kantor SAR Kendari, Pekerjaan Pengaspalan Jalan Masuk Tempat Sandar Kapal dengan ini kami mengundang saudara

Sehubungan dengan pengadaan Jasa Konstruksi pada Satuan Kerja Kantor SAR Kendari, Pekerjaan Pembangunan Tower Rapeling Pos SAR Kolaka dengan ini kami mengundang saudara untuk