• Tidak ada hasil yang ditemukan

Persepsi Auditor terhadap Pelaksanaan Risk Based Internal Audit dengan Efektivitas Manajemen Risiko Operasional pada PT. Kereta Api Indonesia (Persero).

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Persepsi Auditor terhadap Pelaksanaan Risk Based Internal Audit dengan Efektivitas Manajemen Risiko Operasional pada PT. Kereta Api Indonesia (Persero)."

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

ABSTRACT

Perceptions of Auditors On The Implementation of Risk Based Internal Audit And Operational Risk Management Effectiveness At PT. Kereta Api Indonesia (Persero)

Given the business risks, companies need to improve the business as much as you and one of them is implementing a risk-based internal audit (risk based internal audit) that will help operations manage risk and strengthen the company. Implementation of good governance is the foundation for the establishment of a system, structure, and culture of the company to build a reliable risk and one of them is operational risk management. The variables used in this study is the implementation of the auditors' perception of risk based internal audit (X1) and the auditor's perception of the effectiveness of operational risk management (X2). This research was conducted at PT. Kereta Api Indonesia (Persero). The sampling technique is done by using the census is taking the entire internal auditors in the PT. Kereta Api Indonesia (Persero), while for the data collection tool, the authors used a questionnaire with descriptive methods. To process the data obtained and make conclusions, the authors use statistical analysis and analysis deskriprif. From the test results and descriptive statistics, states that the auditor's perception of the implementation of risk-based internal audit can be run independently and effectiveness of operational risk management can run effectively.

(2)

!

!

" # $ % "

" # $ %

&

'

"(

(3)

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL... i

HALAMAN PENGESAHAN... ii

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI... iii

PERNYATAAN PUBLIKASI LAPORAN PENELITIAN ... iv

KATA PENGANTAR…... v

ABSTRACT... vii

ABSTRAK... viii

DAFTAR ISI... ix

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian... 1

1.2 Identifikasi Masalah... 3

1.3 Tujuan Penelitian... 4

1.4 Manfaat Penelitian... 4

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS 2.1 Kajian Pustaka... 5

2.1.1 Auditing... 5

2.1.2 Audit Internal... 9

2.1.3 Risk Based Internal Audit... 16

(4)

2.1.3.2 Proses Pelaksanaan Risk Based Internal Audit... 20

2.1.4 Risiko... 23

2.1.5 Manajemen Risiko... 25

2.1.6 Manajemen Risiko Operasional... 28

2.2 Kerangka Pemikiran... 32

2.3 Pengembangan Hipotesis... 36

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian... 38

3.1.2 Jenis Penelitian... 38

3.1.2 Operasionalisasi Variabel... 39

3.1.4 Populasi dan Sampel... 42

3.1.5 Teknik Pengumpulan Data... 42

3.1.6 Teknik Pengembangan Instrumen... 43

3.2 Variabel dan Skala Pengukuran... 44

3.3 Metode Pengujian Hipotesis... 45

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Sejarah Singkat Perusahaan... 48

4.1.1 Struktur Organisasi dan Uraian Tugas... 55

4.1.2 Pusat... 63

4.1.3 Satuan Pengawas Intern... 64

4.1.4 Strategi Perusahaan... 64

4.1.4.1 Visi Perusahaan... 64

4.1.4.2 Misi Perusahaan... 64

(5)

4.1.4.3 Tujuan Perusahaan... 65

4.2 Hasil dan Pembahasan... 65

4.2.1 Persepsi auditor terhadap pelaksanaan Risk Based Internal Audit... 65

4.2.1 Persepsi auditor terhadap Efektivitas Manajemen Risiko Operasional... 72

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan... 82

5.2 Saran... 82

DAFTAR PUSTAKA... 84

LAMPIRAN... 86

(6)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Penelitian

Perekonomian Indonesia pada tahun 2013 tumbuh sebesar 5,78% dibanding tahun 2012, yang pada saat yang sama, semua sektor ekonomi mengalami pertumbuhan. Pertumbuhan tertinggi terjadi pada sektor pengangkutan dan komunikasi yang mencapai 10,19%, diikuti oleh sektor keuangan, real estat, dan jasa perusahaan sebesar 7,56%, serta sektor konstruksi sebesar 6,57% (Badan Pusat Statistik, 2014). Sejalan dengan perkembangan kegiatan ekonomi tersebut, sektor pengangkutan diperkirakan masih bertumbuh untuk tahun 2014 (www.keminfocenter.go.id). Transportasi atau pengangkutan adalah perpindahan dari suatu tempat ke tempat lain dengan menggunakan alat pengangkutan, baik yang digerakkan oleh tenaga manusia, hewan, atau mesin (Haryono, 2009).

Salah satu pengangkutan yang digunakan sebagai sarana pengangkutan barang dan pelaku bisnis adalah pengangkutan darat. PT. Kereta Api Indonesia (Persero) adalah salah satu badan usaha milik negara (BUMN) yang menyelenggarakan jasa angkutan kereta api yang meliputi angkutan penumpang dan barang. Dalam mempersiapkan diri untuk mencapai pertumbuhan yang signifikan, PT. Kereta Api Indonesia (Persero) telah melakukan investasi baik dalam bidang sarana maupun prasarana.

Selama kurun waktu tiga tahun terakhir PT. Kereta Api Indonesia telah berhasil meraih berbagai penghargaan dari beberapa pihak. Penghargaan yang

(7)

2

sangat membanggakan bagi PT. Kereta Api Indonesia yaitu dengan diraihnya predikat “Best of The Best BUMN Inovative 2012” dalam ajang anugerah BUMN 2012 (Annual Report PT. Kereta Api Indonesia, 2012). Perkembangan aktivitas perusahaan pada PT. Kereta Api Indonesia semakin maju sehingga menyebabkan persaingan antar perusahaan pengangkutan darat lainnya yang semakin ketat. Oleh karena itu, dalam melaksanakan kegiatan operasionalnya, terdapat risiko-risiko bisnis yang dapat menghambat pencapaian tujuan perusahaan.

Dengan adanya risiko bisnis tersebut, maka PT. Kereta Api Indonesia perlu untuk meningkatkan usaha sebaik baiknya dan salah satu caranya adalah menerapkan internal audit berbasis risiko (risk based internal audit) yang akan membantu kegiatan operasional mengelola risiko dengan mengidentifikasi masalah dan menyarankan perbaikan masalah yang akan membuat perusahaan dapat meminimalkan risiko dan dapat memperkuat perusahaan. Semua risiko yang ada di dalam perusahaan harus dikelola dengan baik. Penerapan tata kelola yang baik merupakan pondasi bagi terbentuknya sistem, struktur, dan kultur perusahaan terhadap perubahan lingkungan bisnis yang semakin kompetitif serta mampu membangun manajemen risiko yang handal.

(8)

3

based internal audit. Untuk membuat proses manajemen risiko operasional yang

baik serta didukung dengan pelaksanaan risk based internal audit, diperlukan auditor untuk memberikan persepsi sebagai bentuk dari hasil pemeriksaan dan adanya kemampuan mengenali suatu risiko.

Stephen dan Timothy (2008) mengatakan bahwa persepsi merupakan kemungkinan dugaan yang akan dikeluarkan ketika telah melakukan suatu pemeriksaan. Dari penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Maya Ulfah (2006) pada bank Bumiputra, dijelaskan bahwa auditor memberikan persepsi bahwa pengendalian internal bekerja secara efektif dan memberi keyakinan kepada manajemen. Manajemen telah mengelola risiko dengan baik, sehingga semua aktivitas perusahaan dapat dijalankan khususnya yang mengandung risiko, dan rencana audit tahunan dapat diprioritaskan ke area usaha yang beresiko tinggi serta manajemen diinformasikan oleh auditor yang akhirnya siklus audit dapat dilaksanakan dengan efektif.

Berdasarkan uraian di atas, penulis tertarik untuk melakukan penelitian guna menyusun skripsi dengan judul: “Persepsi Auditor Terhadap Pelaksanaan Risk Based Internal Audit Dan Efektivitas Manajemen Risiko Operasional Pada

PT. Kereta Api Indonesia (Persero).”

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan dari latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka identifikasi masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana persepsi auditor

(9)

4

terhadap pentingnya pelaksanaan risk based internal audit dan efektivitas manajemen risiko operasional pada PT. Kereta Api Indonesia (Persero)?

1.3 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pentingnya persepsi auditor terhadap pelaksanaan risk based internal audit dan efektivitas manajemen risiko operasional pada PT. Kereta Api Indonesia (Persero).

1.4 Manfaat Penelitian

Selain tujuan penelitian yang telah dijelaskan sebelumnya maka peneliti juga menjelaskan manfaat penelitian yaitu:

1. Bagi organisasi, sebagai masukkan dan tambahan dalam menentukan kebijakan di bidang audit khususnya pelaksanaan risk based internal auditing dengan efektivitas manajemen risiko operasional atas persepsi internal auditor.

2. Bagi akademisi, untuk menambah pengetahuan dan sebagai sarana dalam mempraktekkan ilmu pengetahuan serta sebagai tambahan referensi terhadap akademisi khususnya tentang pengauditan.

(10)

82

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Berdasarkan hasil pembahsan yang telah dijelaskan pada bab-bab sebelumnya

yang membahas mengenai “Persepsi Auditor terhadap pelaksanaan risk based

internal audit dan efektivitas manajemen risiko operasional”, dengan subjek

penelitian pada PT Kereta Api Indonesia (Persero). Maka penulis menarik

kesimpulan terhadap penelitian yang dilakukan diantaranya adalah:

1. Auditor internal mempersepsikan bahwa pelaksanaan risk based internal

audit pada PT. Kereta Api Indonesia (Persero) dapat berjalan secara

independen dengan hasil skor sebesar 83,23% dari skor tertinggi 100%. Skor

tersebut didukung oleh indikator-indikator berhubungan dengan pelaksanaan

risk based internal audit.

2. Auditor internal mempersepsikan bahwa efektivitas manajemen risiko

operasional pada PT. Kereta Api Indonesia (Persero) dapat berjalan secara

efektif berdasarkan dengan hasil skor sebesar 92% dari skor tertinggi 100%.

Skor tersebut didukung oleh indikator-indikator yang berhubungan dengan

efektivitas manajemen risiko operasional.

5.2 Saran

Mengingat keterbatasan referensi dan pengetahuan yang dimiliki, penulis

menyadari bahwa penelitian ini masih jauh dari sempurna. Seperti yang telah

(11)

83

dijelaskan pada Bab IV mengenai hasil penelitian, maka penulis mencoba

memberikan saran yang mudah-mudahan bermanfaat bagi perusahaan maupun

peneliti selanjutnya diantaranya:

1. Bagi auditor internal PT Kereta Api Indonesia (Persero) diharapkan dapat

meningkatkan independensi dari tiap auditor internal untuk membangun

auditor internal yang efektif dan independen. Selain itu, perusahaan

diharapkan dapat meningkatkan kemampuan profesional untuk mendapatkan

pengetahuan, keterampilan kecakapan dan berbagai disiplin ilmu yang

dibutuhkan untuk menjalankan tugas dan tanggung jawab yang diberikan, dan

untuk meningkatkan kinerja jangka panjang.

2. Bagi penelitian berikutnya penulis menyarankan dapat mengambil sampel

yang lebih besar agar hasil yang diperoleh dapat lebih digeneralisasi secara

umum dan dapat mengembangkan penelitian lagi dengan mempertimbangkan

faktor-faktor lain yang dapat mendukung persepsi auditor terhadap

pelaksanaan risk based internal audit dan efektivitas manajemen risiko

(12)

84

DAFTAR PUSTAKA

Agoes, Sukrisno. 2009. Auditing. Edisi Ketiga. Jilid Kedua. Jakarta: Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.

Arens, A., Elder, R.J., & M.S. Beasley. 2010. Auditing and Assurance Service. 13th Edition. New Jearsey : Prentice Hall.

Arens, A., Elder, R.J., & M.S. Beasley. 2008. Auditing: An Integrated Approach. New Jearsey : Prentice Hall.

Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta.

Courtmanche, Gill. 1998. The New Internal Auditing. New York: John Willey & Sons Inc.

Fahmi, Irham. 2011. Manajemen Risiko Teori, Kasus, dan Solusi, Jakarta: Alfabeta.

Griffin, Ricky W. & Ronald J. Ebert. 1995. Bussiness. 2nd Edition. New Jersey : Prentice Hall.

Guy, Dan M. 2003. Auditing. 5th Edition. Jakarta: Erlangga.

Husein, Umar. 2001. Manajemen Risiko Bisnis: Pendekatan Finansial dan

Nonfinansial. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka.

Indriantoro, N., & Supomo. 2002. Metodologi Penelitian Bisnis untuk Akuntansi dan Manajemen. Edisi Kesatu, Yogyakarta: BPFE.

Konsorsium Organisasi Profesi Audit Internal. 2004. Standar Profesi Audit Internal. Jakarta.

Mulyadi dan Puradiredja, Kanaka. 2002. Auditing Pendekatan Terpadu. Jakarta: Salemba Empat.

Nazir, Mohammad. 2003. Metode Statistik. Bandung: Transito.

Ratliff, Richard L., Wanda A. Wallace, William G. Mcfarland, & James K Loebbecke. 1996. Internal Auditing Principles and Techniques. 2nd Edition. The Institute of Internal Auditing, Florida.

Robbins, Stephen P. 2003. Organizational Behavior. Jakarta: PT Index Kelompok Gramedia.

Robert, Tampubolon. 2004. Manajemen Risiko: Pendekatan Kualitatif. Jakarta. PT. Elex Media Komputindo.

(13)

85

Samelson, D., Lowenshon, S., and Johnson, L. 2006. The Determinants of Perceived Audit.

Santoso, Singgih. 2002. Mengolah Data Statistik Secara Profesional. Jakarta: Elex Media Komputindo.

Sawyer, Lawrence B. 2005. Sawyer’s Internal Auditing. Edisi Kelima. Jakarta : Salemba Empat.

Sugiyono. 2008. Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Alfabeta.

Tugiman, Hiro. 2008. Pengenalan Internal Audit. Edisi Kedua, Jakarta: Kanisius.

Tugiman, Hiro. 2004. Standar Profesional Audit Internal. Yogyakarta: Kanisius.

Tjager, I Nyoman, F. Antonius Alijoyo, Humphrey R. Djimat, dan Bambang Soebono. 2003. Corporate Governance, Tantangan dan Kesempatan bagi Komunitas Bisnis Indonesia. Jakarta: Prenhalindo.

Tunggal, Imam S., & Amin W. Tunggal. 2002. Membangun Good Corporate Governance, Jakarta: Harvarindo.

Referensi

Dokumen terkait

Pada tahun 1988 DARPA Neural Network Study membuat daftar berbagai aplikasi JST, yang diawali dengan aplikasi adaptive channel equalizer (1984), yang merupakan

Semoga nantinya Tugas Akhir ini dapat memberikan pengetahuan yang bermanfaat bagi semua pihak terutama tentang Prosedur Pendistribusian Bahan Bakar Minyak ke SPBU

Implementasi Strategi Dinas Kebudayaan dalam Pelestarian Bangunan Cagar Budaya di Kota Surakarta, Skripsi, Program Studi Ilmu Administrasi Negara, Fakultas Ilmu

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui upaya-upaya yang dilakukan pihak sekolah dalam menerapkan pendidikan karakter dan untuk mengetahui perilaku sosial

significant impact, the positive sign of the coefficient indicates that higher remuneration will increase firm productivity and vice versa.. The structural model can

Kebutuhan dan Jumlah Ruang dalam “Pusat Penelitian teknologi” ... Pola Organisasi

Jika media ingin dikembangkan, sebaiknya pada scene game, daun (jawaban) ditempatkan pada tempat yang fix pada ranting.Secara umum, media yang dikembangkan cukup baik.. 4

1) How much can you afford: This is the most important decision you need to make even before selecting the vehicle. Money plays a very important role hence analyzing your budget is