• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Perencanaan Produksi Agregat untuk Meminimalkan Biaya Produksi Keripik Tempe pada PD. "X" Bandung.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Analisis Perencanaan Produksi Agregat untuk Meminimalkan Biaya Produksi Keripik Tempe pada PD. "X" Bandung."

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

ABSTRACT

Currently, business industry has increase. This requires businesses to be more competitive in their business activities. In the culinary industry, customer satisfaction becomes one of the main focus directly related to production activities and affect to continuity of the business.

“X” trading company as the object research is a trading company engaged in the culinary field that produces various kinds of snacks including keripik tempe, batagor, and pisang sale. Problems often arise in “PD. X” is the company can not meet consumer demand when the company producing little, or vice versa. This is because the parent company does not implement the master scheduling of production activities, especially in keripik tempe product that affects and causes high production costs. Aggregate Plan become alternative solution.

In fulfilling fluctuation demand, a pattern can be generated by using proper demand calculation, amongst other, Simple Moving Averang, Weighted Moving Average, Exponential Smoothing, and Trend Projection. Forecasting value with the smallest error rate obtained by using Trend Projection, then used for the calculation of aggregate planning. These 3 methods of Aggregate Planning are Level Strategy, Chase Strategy, and Mixed Strategy.

(2)

vi Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK

Saat ini, perkembangan dunia bisnis semakin maju. Hal ini mengharuskan para pelaku bisnis dapat lebih kompetitif dalam menjalankan kegiatan usahanya. Dalam industry kuliner, kepuasan konsumen menjadi salah satu fokus utama yang berkaitan langsung dengan kegiatan produksi dan mempengaruhi kelangsungan usaha tersebut.

PD. X sebagai objek penelitian ini adalah perusahaan dagang bergerak di bidang kuliner yang memproduksi berbagai macam makanan ringan diantaranya keripik tempe, batagor dan pisang sale. Permasalahan yang sering muncul pada PD. X adalah perusahaan tidak dapat memenuhi permintaan konsumen yang berfluktuatif terhadap produk keripik tempe. Terkadang permintaan konsumen tinggi pada saat perusahaan memproduksi sedikit, atau sebaliknya. Hal ini disebabkan karena perusahaan tidak menerapkan penjadwalan induk kegiatan produksi, khususnya pada keripik tempe sehingga mempengaruhi dan menyebabkan biaya produksi yang tinggi. Perencanaan Agregat menjadi alternative solusi dari permasalahan tersebut.

Dalam memenuhi permintaan yang berfluktuatif, dilakukan peramalan permintaan dengan menggunakan metode Moving Average, Weighted Moving

Average, Exponential Smoothing, dan Trend Projection. Nilai peramalan dengan

tingkan kesalahan terkecil yang didapat dengan menggunakan metode Trend

Projection, selanjutnya digunakan untuk perhitungan perencanaan agregat.

Perencanaan agregat yang digunakan adalah metode Level Strategy, Chase

Strategy dan Mixed Strategy.

Berdasarkan hasil penelitian dan perhitungan total cost dari perencanaan perusahaan dan 3 strategi tersebut adalah Kebijakan Perusahaan Rp. 34.200.000,-,

Level Strategy Rp. 34.200.000,-, Chase Strategy Rp. 36.900.000,-, dan Mixed Strategy Rp. 27.744.000,-. Hal tersebut berarti Mixed Strategy merupakan

Perencanaan Agregat dengan total cost terendah, lebih kecil dibandingkan total

(3)

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL...i

HALAMAN PENGESAHAN...ii

KATA PENGANTAR...iii

ABSTRACT...v

ABSTRAK...vi

DAFTAR ISI...vii

DAFTAR GAMBAR...x

DAFTAR TABEL...xi

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah ... 1

1.2 Identifikasi Masalah ... 3

1.3 Tujuan Penelitian ... 5

1.4 Kegunaan Penelitian ... 5

1.5 Sistematika Pembahasan ... 6

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN 2.1 Manajemen Operasi ... 8

2.2 Keputusan Strategi Manajemen Operasi ... 9

2.3 Kapasitas ... 11

2.4 Forecasting ... 13

2.4.1 Forecasting Time Horizons ... 14

(4)

viii Universitas Kristen Maranatha

2.4.3 Tujuh Langkah Sistem Peramalan ... 15

2.5 Metode Peramalan ... 17

2.5.1 Metode Kualitatif ... 17

2.5.2 Metode Kuantitatif ... 18

2.6 Mengukur Kesalahan Peramalan ... 21

2.7 Perencanaan Agregat ... 23

2.7.1 Strategi Perencanaan Agregat ... 24

2.7.2 Strategi Campuran Untuk Membuat Perencanaan Agregat ... 27

2.7.3 Biaya dalam Perencanaan Agregat ... 29

2.8 Kerangka Pemikiran ... 30

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian ... 34

3.2 Struktur Organisasi ... 35

3.3 Proses Produksi ... 38

3.4 Metode Penelitian ... 41

3.5 Teknik Pengumpulan Data ... 41

BAB IV ANALISIS PEMBAHASAN 4.1 Pengumpulan Data ... 43

4.2 Perhitungan Indeks Musim ... 45

4.3 Forecasting ... 48

4.3.1 Peramalan Menggunakan Simple Moving Average ... 48

4.3.2 Peramalan Menggunakan Weighted Moving Average ... 51

4.3.3 Peramalan Menggunakan Exponential Smoothing α= 0,1 ... 53

(5)

4.3.5 Peramalan Menggunakan Trend Projection ... 59

4.4 Menghitung Kesalahan Peramalan ... 63

4.4.1 Mean Absolute Deviation (MAD) ... 63

4.4.2 Mean Squarred Error (MSE) ... 64

4.4.3 Mean Absolute Percent Error (MAPE) ... 64

4.5 Perencanaan Agregat ... 67

4.6 Perencanaan Agregat PD. X ... 68

4.7 Perencanaan Agregat Menggunakan Level Strategy ... 69

4.8 Perencanaan Agregat Menggunakan Chase Strategy ... 71

4.9 Perencanaan Agregat Menggunakan Mixed Strategy ... 73

4.10 Perbandingan Total Cost ... 76

BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan ... 77

5.2 Saran ... 78

DAFTAR PUSTAKA

(6)

x Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Kerangka Pemikiran ... 33

Gambar 3.1 Struktur Organisasi PD. X ... 35

Gambar 3.2 Flow Process Chart Keripik Tempe ... 40

(7)

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Jumlah Permintaan Produk Keripik Tempe Jan 2013 – Des 2014 ... 4

Tabel 4.1 Permintaan Produk Keripik Tempe Januari 2013 – Desember 2014 ... 43

Tabel 4.2 Perhitungan Indeks Musim ... 45

Tabel 4.3 Peramalan Permintaan Menggunakan Simple Moving Average 3 Bulan 48 Tabel 4.4 Peramalan Permintaan Menggunakan Weighted Moving Average ... 51

Tabel 4.5 Peramalan Permintaan Menggunakan Exponential Smoothing α= 0,1 .... 54

Tabel 4.6 Peramalan Permintaan Menggunakan Exponential Smoothing α= 0,5 .... 56

Tabel 4.7 Peramalan Permintaan Menggunakan Trend Projection ... 59

Tabel 4.8 Perbandingan Ketepatan Peramalan ... 65

Tabel 4.9 Ramalan Permintaan Keripik Tempe Januari 2015 – Maret 2015 ... 66

Tabel 4.10 Perencanaan Agregat PD. X ... 68

Tabel 4.11 Perencanaan Agregat Menggunakan Level Strategy ... 69

Tabel 4.12 Perencanaan Agregat Menggunakan Chase Strategy ... 71

Tabel 4.13 Perencanaan Agregat Menggunakan Mixed Strategy ... 73

(8)

1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I

PENDAHULUAN

1.1

Latar Belakang Masalah

Dalam kurun waktu terakhir ini, tingkat kebutuhan hidup semakin meningkat.

Sedangkan lowongan pekerjaan yang tersedia semakin berkurang dan sangat

terbatas. Hal ini mengharuskan masyarakat untuk membuat lapangan pekerjaan baru

atau berwirausaha. Kepuasan konsumen merupakan salah satu fokus utama dalam

menjalankan setiap jenis usaha. Kepuasan konsumen dapat tercapai apabila

perusahaan dapat memenuhi permintaan dari para konsumennya.

Keseimbangan antara jumlah produksi dan jumlah permintaan produk adalah hal

yang perlu diperhatikan dalam kegiatan operasional perusahaan. Keseimbangan itu

sendiri akan sulit tercapai apabila jumlah permintaan terhadap suatu produk

berfluktuatif. Dalam kegiatan produksi, setelah menentukan jumlah produksi,

selanjutnya perusahaan perlu melakukan perencanaan produksi. Hal ini dilakukan

agar perusahaan dapat memproduksi output dengan biaya yang efisien.

Dalam perencanaan produksi, terdapat beberapa hal yang menjadi fokus utama

antara lain, waktu produksi, kapasitas produksi baik orang maupun mesin, bahan

baku, serta persediaan dan tenaga kerja. Metode yang digunakan dalam perencanaan

(9)

Perencanaan agregat adalah master scheduling kegiatan produksi perusahaan.

Perencanaan agregat bertujuan untuk meminimumkan biaya dengan melakukan

penyesuaian terhadap perencanaan di tingkat produksi, tingkat tenaga kerja, dan

tingkat persediaan.

Demikian juga halnya dalam industri pangan, dimana pangan merupakan salah

satu kebutuhan dasar manusia. Saat ini, pangan bukan lagi produk konsumsi untuk

memenuhi kebutuhan biologis manusia semata. Pangan saat ini menjadi sebuah gaya

hidup baru di kalangan masyarakat. Pangan berubah menjadi sebuah industri kuliner

yang memberikan tidak hanya cita rasa tapi juga kebutuhan lain manusia untuk

bersosialisasi dan beraktualisasi. Tidak mengherankan jika industri kuliner saat ini

tumbuh sangat pesat. Hal ini setidaknya terlihat dari pola konsumsi masyarakat yang

bergeser ke masakan dan minuman jadi. Dengan begitu, semakin banyaknya jenis

usaha yang sejenis bermunculan maka persaingan dalam dunia bisnis kuliner

semakin ketat. Keadaan ini memaksa para pelaku bisnis dapat lebih kompetitif dalam

menjalankan kegiatan usaha khususnya di bidang kuliner.

Dalam kegiatan berwirausaha, banyak hal yang harus diutamakan dan

diperhatikan untuk menjaga kelangsungan bisnis tersebut. Faktor seperti kualitas

produk, proses produksi, juga sumber daya. Pengelolaan dalam hal tersebut

diperlukan untuk menjaga perusahaan agar bertahan dalam persaingan dunia bisnis

itu sendiri. Pengelolaan setiap faktor yang terdapat di dalam perusahaan itu sendiri

ditujukan agar perusahaan dapat melakukan kegiatan operasional secara efisien.

PD. X adalah perusahaan yang bergerak di bidang kuliner. Perusahaan ini

(10)

3 Universitas Kristen Maranatha

ini bertempat di Jalan Dr. Djundjunan no. 42 Bandung, dan sudah berdiri sejak tahun

2009.

Dari hasil observasi yang telah dilakukan, ditemukan permasalahan pada

perencanaan produksinya. Hal ini tergambar dari ketidakseimbangan jumlah

produksi dengan jumlah permintaan. Terkadang perusahaan tidak dapat memenuhi

permintaan, di lain waktu perusahaan juga memproduksi jauh lebih banyak dari

permintaan konsumen. Akibat dari adanya ketidakseimbangan itu sendiri akan

memunculkan biaya stockout maupun persediaan yang besar dan akan merugikan

perusahaan itu.

Berdasarkan hasil observasi langsung pada PD. X, ditemukan permasalahan yaitu

berupa tidak tercapainya keseimbangan antara produksi dengan permintaan yang

berfluktuatif. Oleh karena itu, penulis bermaksud membuat penelitian dengan judul

“Analisis Perencanaan Produksi Agregat Untuk Meminimalkan Biaya Produksi

Keripik Tempe Pada PD. X”.

1.2

Identifikasi Masalah

PD. X adalah perusahaan yang begerak di bidang kuliner ini memproduksi

berbagai macam jenis makanan ringan antara lain, keripik tempe, batagor dan pisang

sale. Pembatasan masalah hanya dilakukan terhadap salah satu jenis produk yang

diproduksi oleh PD. X. Pembatasan masalah ini dilakukan bertujuan agar penelitian

yang dilakukan lebih terfokus terhadap produk yang mengalami permasalahan.

(11)

permintaan keripik tempe yang lebih banyak daripada permintaan batagor dan pisang

sale yang seringkali tidak dapat terpenuhi oleh PD. X.

Setelah melakukan penelitian langsung terhadap PD. X diperoleh data sebagai

berikut:

Tabel 1.1

Jumlah Permintaan Produk Keripik Tempe (dalam kemasan 500gr) Periode Januari 2013 – Desember 2014

(12)

5 Universitas Kristen Maranatha

Dari data tersebut adalah jumlah permintaan dan produksi yang dihasilkan oleh

PD. X periode Januari 2013 – Desember 2014. Dapat dilihat sebagai contoh pada

bulan April 2014 jumlah produksi sebesar 4165 kemasan dengan jumlah

permintaan sebesar 2615 kemasan terdapat kekurangan produksi sebesar 1550

kemasan. Pada bulan Mei 2014 jumlah produksi sebesar 4556 kemasan dengan

jumlah permintaan sebesar 2718 kemasan terdapat kekurangan produksi sebesar

1838 kemasan. Berdasarkan latar belakang dan data terlampir diatas, maka

permasalahan yang dapat ditemukan adalah sebagai berikut:

a. Bagaimana penerapan perencanaan produksi saat ini pada PD. X?

b. Strategi perencanaan agregat apa yang sesuai dengan perusahaan untuk memenuhi

permintaan yang berfluktuatif?

1.3

Tujuan Penelitian

Berdasarkan latar belakang penelitian dan identifikasi masalah yang ditemukan,

penelitian ini bertujuan untuk:

a. Untuk mengetahui penerapan perencanaan produksi saat ini pada PD. X.

b. Untuk mengetahui perencanaan agregat apa yang sesuai dengan perusahaan untuk

memenuhi permintaan yang berfluktuatif.

1.4

Kegunaan Penelitian

Adapun manfaat yang diperoleh dari hasil penelitian ini adalah sebagai berikut:

(13)

Hasil penelitian ini diharapkan bisa menjadi alternatif bagi perusahaan dalam

kegiatan perencanaan produksinya, guna meminimalisir biaya produksi dan

ketepatan dalam memenuhi pesanan konsumen yang berfluktuatif.

b. Bagi Akademisi

Memberikan pandangan tentang pentingnya perencanaan agregat dalam suatu

perusahaan dan penerapan langsung dalam perusahaan.

c. Bagi Pihak Lain

Manfaat khususnya bagi para praktisi dan universitas yaitu sebagai tambahan

referensi bagi penelitian selanjutnya yang berhubungan dengan perencanaan

agregat.

1.5

Sistematika Pembahasan

Penelitian yang dilakukan pada PD. X ini dibuat dalam bentuk skripsi, dengan

sistematika pembahasan sebagai berikut:

Bab 1. Pendahuluan

Pendahuluan ini meliput latar belakang, masalah yang berisi tentang fenomena yang terjadi di perusahaan. Identifikasi masalah berisi bentuk–bentuk pertanyaan dari

masalah yang timbul dari perusahaan yang diteliti. Tujuan penelitian menjelaskan

bahwa penelitian yang dilakukan dapat menjawab identifikasi masalah. Pada bab ini

pun dijelaskan kegunaan peneliti bagi akademisi, perusahaan, dan peneliti.

(14)

7 Universitas Kristen Maranatha

Bab ini menguraikan kerangka berpikir serta penjelasan berbagai teori yang

berkaitan dengan permasalahan yang terdapat dalam perusahaan guna mendukung

analisis dan pemecahan masalah tersebut.

Bab 3. Metode Penelitian dan Objek Penelitian

Bab ini menjelaskan tentang metode penelitian yang digunakan, metode

pengumpulan data, serta menjelaskan perusahaan itu sendiri sebagai objek penelitian.

Bab 4. Hasil Penelitian dan Pembahasan

Bab ini berisi pemaparan data hasil dari penelitian, yang selanjutnya dijadikan

dasar analisis guna memecahkan permasalahan yang ada dengan menggunakan

metode dan teori yang sudah ditetapkan sebelumnya.

Bab 5. Kesimpulan dan Saran

Pada bab ini memberikan suatu kesimpulan dari suatu proses penelitian yang

selanjutnya dijadikan saran dan masukan bagi perusahaan dalam perencanaan

(15)

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1

Simpulan

Dari hasil penelitian dan perhitungan yang sudah dilakukan sebelumnya, didapatkan

kesimpulan sebagai berikut:

1. Perencanaan Agregat yang dilakukan PD. X saat ini dengan menggunakan jumlah

tenaga kerja tetap sebanyak 4 orang, membiarkan persediaan barang jadi

mengalami kelebihan dan terkadang mengalami kekurangan. Total biaya dengan

perencanaan ini sebesar Rp. 34,200,000,-.

2. Mixed Strategy merupakan strategi perencanaan agregat terbaik, dilihat dari total

cost terendah. Total Cost dengan menggunakan Mixed Strategy sebesar Rp.

27,744,000,- untuk jangka waktu satu tahun kedepan.

3. Perencanaan agregat pada PD. X untuk tahun 2015 dengan menggunakan Mixed

Strategy dapat menghemat biaya sebesar Rp. 6,456,000,- dibandingkan dengan

(16)

77 Universitas Kristen Maranatha

5.2

Saran

Dari hasil penelitian dan perhitungan yang telah dilakukan sebelumnya dan

berdasarkan pada kesimpulan di atas, maka terdapat beberapa saran yang dapat

dikemukakan untuk dapat mengatasi masalah pada PD. X sebagai berikut:

1. PD. X perlu melakukan peramalan permintaan untuk tahun 2015 dengan

menggunakan metode Trend Projection, karena tingkat kesalahan peramalannya

lebih rendah sehingga permintaan dengan metode Trend Projection dapat

digunakan untuk perhitungan perencanaan agregat selanjutnya.

2. PD. X juga disarankan untuk melakukan perencanaan agregat dengan

menggunakan Mixed Strategy, dengan cara menetapkan jam lembur pada tenaga

kerja di periode tertentu sehingga dapat menutupi kekurangan produksi. Dimana

berdasakan data ramalan permintaan di tahun yang akan datang, total biaya yang

dikeluarkan lebih rendah sebesar Rp. 27,744,000,- dibandingkan dengan

menggunakan strategi lainnya.

3. PD. X disarankan untuk memiliki data-data perusahaan yang lengkap dan

terstruktur secara rapih, hal ini perlu dilakukan agar memudahkan perusahaan atau

pihak lainnya dalam melakukan kegiatan perencanaan produksi atau apa pun

(17)

DAFTAR PUSTAKA

Chase, Jacobs. Operations and Supply Chain Management. Global Edition. New York. 2011.

Heizer, Jay & Render, Barry. Ninth Edition. Principles of Operation Management. Pearson International Education. New Jersey. 2008.

Heizer, J., Render, B & Sungkono, C. Manajemen Operasi Terjemahan. Buku 1. Salemba Empat. Jakarta. 2009.

Heizer, Jay & Render, Barry. Teenth Edition. Operations Management. Pearson International Education. New Jersey. 2011.

Nazir, Ph. D, Moh. Metode Penelitian. Ghalia Indonesia. 2009.

Reid, R., Sanders, Nada R. Operations Management An Integrated Approach. International Student Version. 2010.

Russell & Taylor. Operations Management. International Student Version. 2011.

Schroeder, Roger G. Third Edition. Operations Management: Contemporary

Consepts and Cases. McGraw-Hill. New York. 2007.

Schroeder, R. G., Susan Meyer Goldstein & M. Johnny Rungtusanatham. Fifth Edition. Operations Management: Contemporary Consepts and Cases. McGraw-Hill. New York. 2011.

Stevenson, William J. & Sum Chee Chuong. Operations Management. McGraw-Hill. New York. 2011.

Sugiyono. Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif, dan R&D). Alfabeta. Bandung. 2013.

Gambar

Tabel 1.1 Jumlah Permintaan Produk Keripik Tempe (dalam kemasan 500gr)

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan perhitungan dengan metode Jensen, M-square dan Information Ratio , Reksa Dana saham Cipta Syariah Equity merupakan satu-satunya Reksa Dana yang

Ada dua jenis hama dan penyakit yang cukup mengganggu yaitu dua jenis hama yang menyerang kebun jeruk di Tanah Karo itu adalah hama lalat buah yang menyerang sekitar 60 hektar

Menerima dokumen permohonan izin Usaha Pengelolaan dan Pembuatan Kapal sekaligus melakukan verifikasi dan validasi serta memeriksa kelengkapan berkas sesuai checklist,

laporan/ analisis kerja anda dan kelompok dalam tugas produksi program.. ooo Selamat Mengerjakan

Based on explanation above, the aims of the research are to find out the types of person deixis and to analyze the reference of deictic word found in

No Source Text Target Text Addition Omission Equivalent Meaning No-equivalent Meaning Fully Equivalent meaning Partly Equivalent Meaning Increased Meaning Decreased

Pengujian ini dilakukan dengan cara membuat program untuk menampilkan nilai tegangan yang terbaca pada keluaran IC AD595 kemudian mengkonversinya menjadi suhu dalam

Dengan frekuensi penggal yang sama, nilai capture range tapis orde satu cenderung lebih besar dibandingkan tapis orde dua seperti yang digunakan di makalah