• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II LANDASAN TEORI. Pengertian Beasiswa seperti yang dikutip dari adalah pemberian berupa

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "BAB II LANDASAN TEORI. Pengertian Beasiswa seperti yang dikutip dari adalah pemberian berupa"

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1. Beasiswa

Pengertian Beasiswa seperti yang dikutip dari www.wikipedia.org adalah pemberian berupa bantuan keuangan yang diberikan kepada perorangan yang bertujuan untuk digunakan demi keberlangsungan pendidikan yang ditempuh. Beasiswa dapat diberikan oleh lembaga pemerintah, perusahaan ataupun yayasan. Pemberian beasiswa dapat dikategorikan pada pemberian cuma- cuma ataupun pemberian dengan ikatan kerja (biasa disebut ikatan dinas) setelah selesainya pendidikan. Lama ikatan dinas ini berbeda-beda, tergantung pada lembaga yang memberikan beasiswa tersebut.

2.2.Pengertian Sistem

Pada awalnya, kata sistem berasal dari bahasa latin yang disebut dengan Systēma dan juga berasal dari bahasa yunani yang disebut dengan sustēma. Sistem adalah suatu kesatuan yang terdiri komponen atau elemenyang dihubungkan bersama untuk memudahkan aliran informasi, materiatau energi yang memiliki maksud untuk mencapai suatu tujuan tertentu.Istilah ini sering dipergunakan untuk menggambarkan suatu set entitasyang berinteraksi, di mana suatu model matematika seringkali bisa dibuat. Sistem juga merupakan suatu jaringan kerja dari prosedur- prosedur yangsaling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau menyelesaikan suatu sasaran tertentu. Didalam sebuah sistem terdapat beberapa elemen yang membentuknya. Elemen tersebut terdiri dari tujuan, masukan, keluaran, proses, mekanisme

(2)

pengendalian dan umpan balik. Pengertian darimasing-masing elemen yang membentuk sebuah sistem tersebut antaralain sebagai berikut:

a) Tujuan merupakan suatu hal yang utama dalam sebuah sistem karena semua sistem pastinya memiliki tujuan (goal). Tujuan dalam sebuah sistem untuk menjadi motivasi yang mengarah kanagar sistem tersebut dapat mencapai suatu tujuan yang ingin dicapainya dan tanpanya suatu tujuan dalam sebuah sistem akan menjadikan sistem tersebut tak terarah dan tak terkendali.

b) Masukan (input) dalam sistem adalah segala sesuatu yang masuk ke dalam suatu sistem dan dijadikan bahan untuk dapat diproses. Masukan ini dapat berupa hal-hal berwujud (tampak secara fisik) maupun yang tak berwujud (tidak tampak secara fisik).

c) Proses dalam sistem merupakan bagian yang melakukan perubahan atau transformasi dari masukan mejadi keluaran yang berguna dalam sebuah sistem. Contoh dari proses sebuah sistem adalah suatu tindakan yang dapat meringkas data, melakukan perhitungan, dan mengurutkan data.

d) Keluaran (output) dalam sistem merupakan hasil akhir dari proses yang dilakukan dalam sebuah sistem. Pada sistem informasi, keluaran bisa berupa suatu informasi, saran, cetakan laporan baik laporan harian, mingguan, bulanan maupun tahunan dan lainsebagainya.

e) Mekanisme pengendalian (control mechanism) dalam sistem diwujudkan dengan menggunakan umpan balik (feedback) dari keluaran. Umpan balik ini digunakan untuk mengendalikan baik masukan maupun proses. Tujuan dari mekanisme pengendalian ini adalah untuk mengatur agar sistem berjalan sesuai dengan tujuannya.

(3)

2.3.Pengertian Data dan Informasi

Dalam sebuah buku (Abdul Kadir, 2003), secara konseptual data adalah

deskripsi tentang benda, kejadian, aktifitas dan transaksi yang tidak mempunyai makna atau tidak mempunyai pengaruh secara langsung kepada pemakainya. Data pada umumnya dapat berupa nilai yang terformat, teks, citra, audio dan video yang memiliki arti sebagai berikut:

a) Data yang terformat adalah data dengan suatu format tertentu. Misalnya data yang menyatakan tanggal, jam atau menyatakan nilai mata uang.

b) Teks adalah sederetan huruf, angka dan symbol-simbol khusus (misalnya + dan $) yang kombinasinya tidak tergantung padamasing-masing item secara individual. Contoh teks adalah artikel Koran.

c) Citra (image) adalah data dalam bentuk gambar. Citra dapat berupa grafik, foto, hasil rontgen, dan tanda tangan, ataupun gambar yang lain.

d) Audio adalah data dalam bentuk suara. Contoh data audio antaralain instrument musik, suara orang atau suara binatang, gemericik air, detak jantung.

e) Video merupakan data dalam bentuk gambar yang bergerak dan bisa saja dilengkapi dengan suara. Video dapat digunakan untuk mengabdikan suatu kejadian atau aktivitas

Sedangkan informasi menurut McFadden, dkk (1999) dalam Abdul Kadir, (2003) mendefinisikan informasi sebagai data yang telah diproses sedemikian rupa sehingga meningkatkan pengetahuan seseorang yang menggunakan data tersebut. Dua orang insinyur listrik yaitu Shannon dan Weaver melakukan pendekatan secara matematis untuk mendefinisikan informasi (Kroenke,1992). Menurut mereka, informasi adalah “jumlah ketidakpastian yang dikurangi ketika sebuah pesan diterima”. Artinya, dengan adanya informasi, tingkat kepastian

(4)

menjadi meningkat. Sedangkan menurut Devis (1999), informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi penerimanya dan bermanfaat dalam pengambilan keputusan saat ini atau saat mendatang.

2.4.Pengertian Sistem Informasi

Sistem informasi adalah kombinasi dari teknologi informasi dan aktivitas orang yang menggunakan teknologi itu untuk mendukung operasidan manajemen. Istilah sistem informasi yang sering digunakan merujuk kepada interaksi antara orang, proses algoritmik, data, dan teknologi.Dalam pengertian ini, istilah ini digunakan untuk merujuk tidak hanya pada penggunaan organisasi teknologi informasi dan komunikasi (TIK), tetapi juga untuk cara di mana orang berinteraksi dengan teknologi inidalam mendukung proses bisnis. Sistem informasi memiliki beberapa komponen didalamnya yaitu Perangkat Keras, Perangkat Lunak, Prosedur, Orang, Basis Data, dan Jaringan Komputer atau Komunikasi Data. Komponen-komponen sistem informasi antara lain:

a) Perangkat Keras (hardware) adalah peranti-peranti fisik seperti komputer dan printer.

b) Perangkat Lunak (software) atau program adalah sekumpulan instruksi yang memungkinkan perangkat keras untuk dapat memproses data.

c) Prosedur adalah sekumpulan aturan yang dipakai untuk mewujudkan pemrosesan data dan pembangkitan keluaran yang dikehendaki.

d) Orang merupakan semua pihak yang bertanggung jawab dalam pengembangan sistem informasi, pemrosesan, dan penggunaan keluaran sistem informasi.

e) Basis Data (database) merupakan sekumpulan tabel, hubungan dan lain-lain yang berkaitan dengan penyimpanan data.

(5)

f) Jaringan Komputer atau Komunikasi Data merupakan sistem penghubung yang memungkinkan sumber (resources) dipakai secara bersamaan atau diakses oleh sejumlah pemakai.

2.5.Waterfall

Metode air terjun atau yang sering disebut metode waterfall sering dinamakan siklus hidup klasik (classic life cycle), dimana hal ini menggambarkan pendekatan yang sistematis dan juga berurutan pada pengembangan perangkat lunak, dimulai dengan spesifikasi kebutuhan pengguna lalu berlanjut melalui tahapan-tahapan perencanaan (planning), permodelan (modeling), konstruksi (construction), serta penyerahan sistem ke para pelanggan/pengguna (deployment), yang diakhiri dengan dukungan pada perangkat lunak lengkap yang dihasilkan (Pressman, 2012).

Tahapan metode waterfalldapat dilihat pada gambar di bawah ini.

Gambar 2.1. Tahapan Metode Waterfall

2.6.Sistem Pendukung Keputusan

Sistem pendukung keputusan digunakan sebagai alat bantu bagi para pengambil keputusan untuk memperluas kapabilitas para pengambil keputusan, namun tidak untuk menggantikan penilaian para pengambil keputusan. SPK ditujukan untuk keputusan-keputusan yang memerlukan

(6)

penilaian atau untuk keputusan-keputusan yang sama sekali tidak dapat didukung oleh algoritma.

SPK meluas dengan cepat, dari sekadar alat pendukung personal menjadi komoditas yang dipakai bersama (Turban et al., 2005).

Persoalan pengambilan keputusan, pada dasarnya adalah bentuk pemilihan dari berbagai alternatif tindakan yang mungkin dipilih yang prosesnya melalui mekanisme tertentu, dengan harapan akan menghasilkan sebuah keputusan yang terbaik.

2.6.1. Tahapan proses pengambilan keputusan

Tahapan proses pengambilan keputusan terdiri dari langkah-langkah sebagai berikut:

1. Tahap Penelusuran (Intellegence)

Tahap ini merupakan proses penelusuran, pendeteksian dari lingkup problematika serta proses pengenalan masalah. Data yang diperoleh diproses dan diuji dalam rangka mengidentifikasikan masalah.

2. Tahap Perancangan (Design)

Tahap ini merupakan proses menemukan, mengembangkan dan menganalisis tindakan yang mungkin dilakukan. Hal ini meliputi pemahaman terhadap masalah dan menguji solusi yang layak.

3. Tahap Pemilihan (Choice)

Pada tahap dibuat suatu keputusan yang nyata dan diambil suatu komitmen untuk mengikuti suatu tindakan tertentu.

4. Tahap Implementasi (Implementation)

Pada tahap ini dibuat suatu solusi yang direkomendasikan dapat bekerja atau implementasi solusi yang diusulkan untuk suatu masalah.

(7)

2.6.2. Karakteristik Sistem Pendukung Keputusan

Karakteristik dari Sistem Pendukung Keputusan adalah sebagai berikut:

1. Mendukung pengambilan keputusan untuk membahas masalah-masalah terstruktur, semi struktur, dan tidak terstruktur.

2. Output ditujukan bagi personil organisasi dalam semua tingkatan.

3. Mendukung di semua fase proses pengambilan keputusan: intelegensi, desain, pilihan.

4. Adanya interface manusia atau mesin, dimana manusia (user) tetap mengontrol proses pengambilan keputusan.

5. Menggunakan model-model metematis dan statistik yang sesuai dengan pembahasan.

6. Memiliki kemampuan dialog untuk memperoleh informasi sesuai dengan kebutuhan.

7. Memiliki subsistem-subsistem yang terintegrasi sedemikian rupa sehingga dapat berfungsi sebagai kesatuan sistem.

8. Membutuhkan struktur data komprehensif yang dapat melayani kebutuhan informasi seluruh tingkatan manajemen.

9. Pendekatan easy to use. Ciri suatu sistem pendukung keputusan yang efektif adalah kemudahannya untuk digunakan dan memungkinkan keleluasaan pemakai untuk memilih atau mengembangkan pendekatan-pendekatan baru dalam membahas masalah yang dihadapi.

10. Kemampuan sistem untuk beradaptasi secara cepat, dimana pengambil keputusan dapat menghadapi masalah-masalah baru dan pada saat yang sama dapat menanganinya dengan cara mengadaptasikan sistem terhadap kondisi-kondisi perubahan yang terjadi (Turban et al., 2005).

(8)

2.7.Simple Additive Weighting (SAW)

Merupakan metode penjumlahan terbobot. Konsep dasar metode SAW adalah mencari penjumlahan terbobot dari rating kinerja pada setiap alternatif pada semua kriteria (Kusumadewi et al., 2006). Metode SAW membutuhkan proses normalisasi matrik keputusan () ke suatu skala yang dapat diperbandingkan dengan semua rating alternatif yang ada.

Metode SAW mengenal adanya 2 (dua) atribut yaitu kriteria keuntungan (benefit) dan kriteria biaya (cost). Perbedaan mendasar dari kedua kriteria ini adalah dalam pemilihan kriteria ketika mengambil keputusan.

Adapun langkah penyelesaian dalam menggunakannya adalah:

1. Menentukan alternatif, yaitu Ai.

2. Menentukan kriteria yang akan dijadikan acuan dalam pengambilan keputusan, yaitu Cj.

3. Memberikan nilai rating kecocokan setiap alternatif pada setiap kriteria.

4. Menentukan bobot preferensi atau tingkat kepentingan (W) setiap kriteria.

𝑊 = [𝑊1+ 𝑊2+ 𝑊3⋯ 𝑊𝑗]

5. Membuat tabel rating kecocokan dari setiap alternatif pada setiap kriteria.

6. Membuat matrik keputusan X yang dibentuk dari tabel rating kecocokan dari setiap alternatif pada setiap kriteria. Nilai setiap alternatif (Ai) pada setiap kriteria (Cj) yang sudah ditentukan, dimana, i=1,2,…m dan j=1,2,…n.

𝑋 = [

𝑋11 𝑋12 ⋯ 𝑋𝑖𝑗

𝑋𝑖1 𝑋𝑖2 𝑋𝑖𝑗 ]

7. Melakukan normalisasi matrik keputusan dengan cara menghitung nilai rating kinerja ternomalisasi (rij) dari alternatif Ai pada kriteria Cj.

(9)

𝑟

𝑖𝑗

= {

𝑋𝑖𝑗

𝑀𝑎𝑥𝑖(𝑋𝑖𝑗)

Jika j adalah kriteria keuntungan (benefit)

𝑟

𝑖𝑗

= {

𝑀𝑖𝑛𝑖(𝑋𝑖𝑗)

𝑋𝑖𝑗

Jika j adalah kriteria biaya (cost) Keterangan :

a Dikatakan kriteria keuntungan apabila nilai 𝑋𝑖𝑗 memberikan keuntungan bagi pengambil keputusan, sebaliknya kriteria biaya apabila 𝑋𝑖𝑗 menimbulkan biaya bagi pengambil keputusan.

b. Apabila berupa kriteria keuntungan maka nilai 𝑋𝑖𝑗 dibagi dengan nilai 𝑀𝑎𝑥𝑖(𝑋𝑖𝑗) dari setiap kolom, sedangkan untuk kriteria biaya, nilai 𝑀𝑖𝑛𝑖(𝑋𝑖𝑗) dari setiap kolom dibagi dengan nilai 𝑋𝑖𝑗.

8. Hasil dari nilai rating kinerja ternomalisasi (𝑟𝑖𝑗) membentuk matrik ternormalisasi

𝑅 = [

𝑟11 𝑟12 𝑟𝑖𝑗

𝑟𝑖1 𝑟𝑖2 𝑟𝑖𝑗]

9. Hasil akhir nilai preferensi (Vi ) diperoleh dari penjumlahan dari perkalian elemen baris matrik ternormalisasi (R) dengan bobot preferensi (W) yang bersesuaian eleman kolom matrik (W).

𝑉𝑖 =

𝑛𝑗=1

𝑤

𝑗

𝑟

𝑖𝑗

Hasil perhitungan nilai Vi yang lebih besar mengindikasikan bahwa alternatif Ai merupakan alternatif terbaik (Kusumadewi et al., 2006).

2.8.Data Flow

Data flow atau diagram alir program merupakan suatudiagram yang menggambarkan arus logika dari data yang akan diproses dalam suatu program dari awal sampai akhir. Diagram

(10)

alir terdiri dari simbol-simbol yang mewakili fungsi-fungsi langkah program dan garis alir ( flow line) yang menunjukkan urutan darisimbol-simbol yang akan dikerjakan.

Daftar dari simbol-simbol dari flowchart antara lain:

Gambar 2.2. Simbol-Simbol Flowchart Sumber:fahmilatiefmunir.blogspot.co.id

2.9.Data Flow Diagram (DFD)

Data flow diagram (DFD) adalah alat pembuatan model yang memungkinkan profesional

sistem untuk menggambarkan sistem sebagai suatu jaringan proses fungsional yang dihubungkan antara satu dengan yang lain dengan alur data, baik secara manual maupun komputerisasi. Adapun data flow diagram yaitu:

1. Menurut Yourdan dan DeMarco

(11)

Terminator Proses Data Store Alur Data

Gambar 2.3. Komponen DFD menurut Yourdan dan DeMarco 2. Menurut Gene dan Sarson

Terminator Proses Data Store Alur Data

Gambar 2.4. Komponen DFD menurut Gene dan Serson Masing-masing komponen yang ada pada data flowdiagram yaitu:

1. Terminator mewakili entitas eksternal yang berkomunikasi dengan sistem yang sedang dikembangkan. Biasanya terminator dikenal dengan nama entitas luar (external entity). Terdapat dua jenis terminator:

a. Terminator luar (source) merupakan terminator yang menjadi sumber.

b. Terminator Tujuan (sink) merupakan terminator yang menjadi tujuan data/informasi sistem.

Terminator dapat berupa orang, sekelompok orang, organisasi, departemen di dalam organisasi, atau perusahaan yang sama tetapi di luar kendali sistem yang sedang dibuat modelnya. Komponen terminator ini perlu diberi nama sesuai dengan dunia luar yang berkomunikasi dengan sistem yang sedang dibuat modelnya dan biasanya menggunakan kata benda, contohnya seperti bagian penjualan, dosen, mahasiswa. Ada tiga hal penting yang harus diingat tentang terminator yaitu:

(12)

1. Terminator merupakan bagian/lingkungan luar sistem. Alur data yang menghubungkan terminator dengan berbagai proses sistem, menunjukan hubungan sistem dengan dunia luar.

2. Profesional sistem tidak berhak mengubah isi ataucara kerja organisasi atau prosedur yang berkaitan dengan terminator.c.

3. Hubungan yang ada antar terminator yang satu dengan yang lain tidak digambarkan pada DFD.

2. Proses

Komponen proses menggambarkan bagian dari sistem yang mentransformasikan input menjadi output. Proses diberi nama untuk menjelaskan proses/kegiatan apa yang sedang/akan dilaksanakan. Pemberian nama proses dilakukan dengan menggunakan kata kerja transitif (kata kerja yang membutuhkan obyek). Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan tentang proses:

a. Proses harus memiliki input dan output.

b. Proses dapat dihubungkan dengan komponen terminator, data store atau proses melalui alur data.

c. Sistem/bagian/devisi/departemen yang sedangdianalisis oleh professional sistem digambarkandengan komponen proses.

3. Komponen Data Store

Komponen ini digunakan untuk membuat model sekumpulan paket data dan diberi nama dengan kata benda jamak. Data Store biasanya berkaitan dengan penyimpanan,seperti file atau database

(13)

yang berkaitan dengan penyimpanan secara komputerisasi, misalnya file disket, fileharddisk, file pita magnetik. Data store dihubungkan dengan alur data hanya pada komponen proses, tidak dengan komponen DFD lainnya.

4. Alur Data

Alur data digambarkan dengan anak panah, yang menunjukan arah menuju keadan keluar dari suatu proses.

Alur data ini digunakan untuk menerangkan perpindahan data atau paket data/informasi dari satu bagian sistem ke bagian lainnya. Alur data juga dapat merepresentasikan data/informasi yang tidak berkaitan dengan komputer.

Alur data perlu diberikan nama sesuai dengan data/informasi yang dimaksud, biasanya pemberian nama pada alur datadilakukan dengan menggunakan kata benda. Dalam DFD, ada beberapa levelisasi antara lain sebagai berikut:

1. Diagram Konteks

Diagram konteks adalah diagram yang terdiri dari prosestunggal dan menggambarkan ruang lingkup sistem. Hal-hal yang digambarkan dalam diagram konteks adalah hubunganterminator dengan sistem dalam satu proses.

2. Diagram Zero/DFD Level 0.

Diagram zero terletak satu level dibawah diagram konteks, yang menggambarkan proses utama dari DFD itu sendiri. Hal-hal yang digambarkan dalam diagram zero adalah proses utama dari sistem, hubungan entity, proses, data flow dan data store.

(14)

3. Diagram Primitif/Rinci Diagram primitif adalah diagram tingkat paling rendah dimana proses-proses yang dapat didalamnya sudah tidak dapat diuraikan.

2.10. Database Dalam Sisitem 2.10.1. Pengertian Database

Basis data (database) adalah kumpulan data yang disimpan secara sistematis di dalam komputer yang dapat diolah atau dimanipulasi menggunakan perangkat lunak (program aplikasi) untuk menghasilkan informasi. Pendefinisian basis data meliputi spesifikasi berupa tipe data, struktur data dan juga batasan-batasan pada data yang akan disimpan. Basis data merupakan aspek yang sangat penting dalam sistem informasi karena berfungsi sebagai gudang penyimpanan data yang akan diolah lebih lanjut. Basis data menjadi penting karena dapat mengorganisasi data, menghidari duplikasi data, menghindari hubungan antar data yang tidak jelas dan juga update yang rumit.

2.10.2. Manfaat Database

Adapun manfaat database adalah:

1. Sebagai komponen utama atau penting dalam sistem informasi, karena merupakan dasar dalam menyediakan informasi.

2. Menentukan kualitas informasi yaitu cepat, akurat, dan relevan, sehingga infromasi yang disajikan tidak basi. Informasi dapat dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkanya.

3. Mengatasi kerangkapan data (redundancy data).

4. Menghindari terjadinya inkonsistensi data.

(15)

5. Mengatasi kesulitan dalam mengakses data.

6. Menyusun format yang standar dari sebuah data.

7. Penggunaan oleh banyak pemakai (multiple user). Sebuah database bisa dimanfaatkan sekaligus secara bersama oleh banyak pengguna (multiuser).

8. Melakukan perlindungan dan pengamanan data. Setiap data hanya bisa diakses atau dimanipulasi oleh pihak yang diberi otoritas dengan memberikan login dan password terhadap masing-masing data.

9. Agar pemakai mampu menyusun suatu pandangan (view) abstraksi dari data. Hal ini bertujuan menyederhanakan interaksi antara pengguna dengan sistemnya dan database dapat mempresentasikan pandangan yang berbeda kepada para pengguna, programmer dan administratornya.

2.11. Aplikasi Yang Digunakan 2.11.1. Xampp

XAMPP adalah perangkat lunak bebas, yang mendukung banyak sistem operasi, merupakan kompilasi dari beberapa program. Fungsinya adalah sebagai server yang berdiri sendiri (localhost), yang terdiri atas program Apache HTTP Server, MySQL database, dan penerjemah bahasa yang ditulis dengan bahasa pemrograman PHP dan Perl. Nama XAMPP merupakan singkatan dari X (empat sistem operasi apapun), Apache, MySQL, PHP dan Perl.

Program ini tersedia dalam GNU General Public License dan bebas, merupakan web server yang mudah digunakan yang dapat melayani tampilan halaman web yang dinamis. Untuk mendapatkanya dapat mendownload langsung dari web resminya.

(16)

2.11.2. MYSQL

2.11.2.1. Pengertian MYSQL

MySQL merupakan sebuah perangkat lunak atau software sistem manajemen basis data SQL atau DBMS Multithread dan multi user. MySQl sebenarnya merupakan turunan dari salah satu konsep utama dalam database untuk pemilihan atau seleksi dan pemasukan data yang memungkinkan pengoperasian data dikerjakan secara mudah dan otomatis. MySQL diciptakan oleh Michael "Monty" Widenius pada tahun 1979, seorang programmer komputer asal Swedia yang mengembangkan sebuah sistem database sederhana yang dinamakan UNIREG yang menggunakan koneksi low-level ISAM database engine dengan indexing.

2.11.2.2. Kelebihan MYSQL

Adapun kelebihan MySQl dalam penggunaanya dalam database adalah:

1. Free atau gratis sehingga MySQL dapat dengan mudah untuk mendapatkannya.

2. MySQl stabil dan tangguh dalam pengoperasiannya 3. My SQl mempunyai sistem keamanan yang cukup baik

4. Sangat mendukung transaksi dan mempunyai banyak dukungan dari komunitas 5. Sangat fleksibel dengan berbagai macam program

6. Perkembangan dari MySQl sangat cepat

2.11.3. Borland Delphi 7.0

2.11.3.1. Pengertian dan Konsep Borland Delphi 7.0

Borland Delphi merupakan suatu bahasa pemrograman yang memberikan berbagai fasilitas pembuatan aplikasi untuk mengolah teks, grafik, angka, database dan aplikasi web. Program ini mempunyai kemampuan luas yang terletak pada produktifitas,

(17)

kualitas, pengembangan perangkat lunak, kecepatan kompilasi, pola desain yang menarik serta bahasa pemrogramannya terstruktur dan lengkap. Fasilitas pemrograman dibagi dalam dua kelompok yaitu object dan bahasa pemrograman :

Object adalah suatu komponen yang mempunyai bentuk fisik dan biasanya dapat

dilihat. Object biasanya dipakai untuk melakukan tugas tertentu dan mempunyai batasan-batasan tertentu.

Sedangkan bahasa pemrograman dapat disebut sekumpulan teks yang mempunyai arti tertentu dan disusun dengan aturan tertentu untuk menjalankan tugas tertentu.

Gabungan antara object dengan bahasa pemrograman sering disebut bahasa pemrograman berorientasi object.

2.11.3.2. Komponen Borland Delphi 7.0

Beberapa istilah dan komponen-komponen dalam Delphi, yaitu:

1. Object

Object adalah sekumpulan form, unit dan beberapa hal lain dalam program aplikasi. File utama project dalam file berakhiran (berekstensi) .dpr (Delphi Project).

2. Form

Form adalah suatu object yang dipakai sebagai tempat bekerja program aplikasi. Dalam form terdapat garis titik-titik yang disebut grid yag berguna untuk mengatur tata letak object yang digunakan dalam form.

3. Unit

(18)

Unit adalah modul kode program. Setiap form mengandung unit yang berisi kumpulan fungsi dan prosedur yang digunakan untuk mengatur dan mengendalikan form serta untuk berinteraksi dengan komponen lain.

4. Property

Property digunakan untuk mengidentifikasi atribut atau setting suatu object.

5. Event

Event adalah peristiwa atau kejadian yang diterima oleh suatu object, misalnya klik, drag, tunjuk dan lain-lain.

6. Method

Method adalah suatu procedure atau perintah yang melekat pada suatu object.

2.11.3.3. Kelebihan Borland Delphi 7

Borland delphi 7.0 merupakan pilihan bagi sebagian kalangan programmer untuk membuat aplikasi. Hal ini disebabkan kelebihan yang ada pada borland delphi 7.0 berikut ini beberapa kelebihan borlan delphi 7.0 antara lain :

1. Berbasis Objek Orientid programming, seperti bagian yang ada pada program dipandang sebagai suatu objek yang mempunyai sifat-sifat yang dapat diubah dan diatur , sehingga kita dapat membuat tampilan sebuah program dengan desain kita sendiri tanpa harus membuat codding yang panjang.

(19)

2. Suatu file EXE, setelah anda merancang program pada IDE Delphi akan mengkomplikasinya pada sebuah file executable tunggal. Program yang anda buat dapat langsung didistribusikan dan dijalankan pada komputer lain tanpa perlu menyertakan file lain, kecuali file yang beretensi *.exe atau aplikasi tersebut membutuhkan file lain seperti database, koneksi atau file pendukung lainnya, ini merupakan kelebihan yang sangat berarti.

Referensi

Dokumen terkait

bahwa guna menunjang kelancaran pelaksanaan pemberian dan pertanggungjawaban bantuan keuangan yang bersifat khusus untuk rumah tidak layak huni di Kabupaten Blora

notatum IPBCC 07.555 menunjukkan produksi AIA, pertumbuhan, dan toleran terhadap kondisi asam yang lebih baik dibandingkan dengan kapang terpilih lainnya.. Imaningsih (2010)

Menurut Trochim (2002), penilaian sumatif terdiri daripada lima jenis iaitu: (1) penilaian hasil yang bertujuan untuk menilai sama ada hasil sesuatu program adalah seperti

Dalam penelitian ini, peneliti akan mengamati serta mempelajari untuk mengetahui bagaimana karakter yang dibangun oleh tokoh, bagaimana alur cerita pada ulasan serta

Kunci yang digunakan pada bigram bergantung pada bigram plainteks sebelumnya, yaitu dengan mengambil huruf dari bigram tersebut kemudian melakukan algoritma enkripsi

Bagian irisan_1 dan irisan_2 digunakan untuk mengembalikan nilai yang telah dipetakan dalam ROM pada Bagian Mapper, sedangkan bagian penggabungan digunakan untuk

Swiss-Belhotel International Indonesia telah mengelola citra perusahaan hingga mendapatkan citra perusahaan yang positif dan produk-produk Swiss-Belhotel dapat diterima

Untuk identifikasi masalah 2 dianalisis dengan menggunakan model regresi berganda untuk mengetahui pengaruh faktor-faktor (pendidikan ibu rumah tangga, pekerjaan, pendapatan