• Tidak ada hasil yang ditemukan

PROVINSI RIAU PERATURAN WALIKOTA PEKANBARU NOMOR 114 TAHUN 2014 TANGGAL 13 NOVEMBER 2014 TENTANG

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "PROVINSI RIAU PERATURAN WALIKOTA PEKANBARU NOMOR 114 TAHUN 2014 TANGGAL 13 NOVEMBER 2014 TENTANG"

Copied!
271
0
0

Teks penuh

(1)

PROVINSI RIAU

PERATURAN WALIKOTA PEKANBARU

NOMOR 114 TAHUN 2014 TANGGAL 13 NOVEMBER 2014

TENTANG

REVISI RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) KOTA PEKANBARU

TAHUN 2012-2017

PEMERINTAH KOTA PEKANBARU

TAHUN 2014

(2)

PROVINSI RIAU

PERATURAN WALIKOTA PEKANBARU NOMOR 114 TAHUN 2014

TENTANG

REVISI RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KOTA PEKANBARU TAHUN 2012-2017

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA PEKNBARU,

Menimbang : a. bahwa dalam rangka penyelenggaraan pemerintahan daerah diperlukan rencana pembangunan lima tahun yang menggambarkan visi, misi, strategi, kebijakan, program dan kegiatan yang didasarkan pada kondisi, potensi, aspirasi yang tumbuh dan berkembang di masyarakat;

b. bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 19 ayat (3) Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dan dan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008, perlu menyusun Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kota Pekanbaru Tahun 2012-2014 yang merupakan perwujudan visi, misi dan Program Walikota dan Wakil Walikota yang memuat kebijakan penyelenggaraan Pembangunan;

c. adanya perubahan nomenklatur SKPD sehingga terjadinya penyesuaian terhadap SKPD penanggung jawab dari pelaksanaan Program dan Kegiatan;

d. berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah pasal 285 bahwa dalam hal pelaksanaan RPJP dan RPJMD terjadi perubahan sasaran tahunan tetapi tidak mengubah target pencapaian sasaran akhir pembangunan jangka panjang dn menengah, penetapan perubahan RPJPD dan RPJMD ditetapkan dengan peraturan kepala daerah;

e. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, huruf b dan c tersebut di atas, perlu membentuk Peraturan Walikota tentang Revisi Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kota Pekanbaru Tahun 2012-2017;

Mengingat : 1. Pasal 18 ayat (6) Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945;

(3)

2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 1956 tentang Pembentukan Daerah Otonom Kota Kecil dalam Lingkungan Daerah Propinsi Sumatera Tengah (Lembaran Negara Tahun 1956 Nomor 19);

3. Undang–Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286);

4. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 66, Tambahan Lambaran Negara Republik Indonesia Nomor 4400);

5. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lambaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421) ;

6. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844);

7. Undang–Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 4438);

8. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005–2025.

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 33, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4700);

9. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2007 tentang Pembentukan Kabupaten Pesawaran di Provinsi Lampung (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 99, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4749);

10. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5234);

11. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578);

12. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi dan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737);

(4)

13. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007;

14. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;

15. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 53 Tahun 2011 tentang Pembentukan Produk Hukum Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 694);

16. Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 131.14-34 Tahun 2012, tanggal 25 Januari 2012 Pemberhentian Penjabat Walikota Pekanbaru dan Pengesahan Pengangkatan Walikota Pekanbaru Provinsi Riau;

17. Peraturan Daerah Kota Pekanbaru Nomor 1 Tahun 2011 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kota Pekanbaru Tahun 2005 – 2025;

18. Peraturan Daerah Kota Pekanbaru Nomor 19 Tahun 2012 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Pekanbaru Tahun 2012 – 2017

19. Peraturan Daerah Kota Pekanbaru Nomor 8 Tahun 2013 tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Kota Pekanbaru Nomor 7 Tahun 2008 tentang Pembentukan Susunan Oranisasi, Kedudukan dan Tugas Pokok Sekretariat Daerah, Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, Kecamatan dan Kelurahan di Lingkungan Pemerintah Kota Pekanbaru;

20. Peraturan Daerah Kota Pekanbaru Nomor 9 Tahun 2013 tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Kota Pekanbaru Nomor 8 Tahun 2008 tentang Pembentukan Susunan Oranisasi, Kedudukan dan Tugas Pokok Dinas-Dinas di Lingkungan Pemerintah Kota Pekanbaru;

21. Peraturan Daerah Kota Pekanbaru Nomor 10 Tahun 2013 tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Kota Pekanbaru Nomor 9 Tahun 2008 tentang Pembentukan Susunan Oranisasi, Kedudukan dan Tugas Pokok Lembaga Tekhnis Daerah di Lingkungan Pemerintah Kota Pekanbaru.

WALIKOTA PEKANBARU

MEMUTUSKAN :

Menetapkan : PERATURAN WALIKOTA PEKANBARU TENTANG REVISI RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) KOTA PEKANBARU TAHUN 2012-2017

(5)

BAB I

KETENTUAN UMUM Pasal 1

Dalam Peraturan Daerah ini, yang dimaksud dengan : 1. Daerah adalah Daerah Kota Pekanbaru

2. Pemerintah Daerah adalah Walikota beserta Perangkat Daerah sebagai unsur Penyelenggara Pemerintah Daerah Kota Pekanbaru.

3. Walikota adalah Walikota Pekanbaru.

4. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Tahun 2012-2017, yang selanjutnya disebut RPJMD, adalah Dokumen Perencanaan Pembangunan Daerah untuk periode 5 (lima) tahun terhitung sejak tahun 2012 sampai dengan tahun 2017.

5. Rencana Strategis Satuan Kerja Pemerintah Daerah 2012-2017, yang selanjutnya disebut Renstra SKPD, adalah Dokumen Perencanaan Satuan Kerja untuk periode 5 (lima) tahun terhitung sejak tahun 2012 sampai dengan tahun 2017.

6. Rencana Pembangunan Tahunan Daerah, yang selanjutnya disebut Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) adalah dokumen perencanaan Daerah untuk periode 1 (satu) tahun.

7. Visi adalah rumusan umum mengenai keadaan yang diinginkan pada akhir periode perencanaan.

8. Misi adalah rumusan umum mengenai upaya yang akan dilaksanakan untuk mewujudkan visi.

9. Strategi adalah langkah-langkah berisikan program indikatif untuk mewujudkan visi dan misi.

10. Kebijakan adalah arah/tindakan yang diambil pemerintah pusat/daerah untuk mencapai tujuan.

11. Program adalah instrument kebijakan yang berisi satu atau lebih kegiatan yang dilaksanakan oleh instansi pemerintahan/lembaga untuk mencapai sasaran dan tujuan serta memperoleh alokasi anggaran atau kegiatan masyarakat yang dikoordinasikan oleh instansi pemerintah.

12. Satuan Kerja Pemerintah Daerah, yang selanjutnya disebut SKPD adalah Sekretariat Daerah, Sekretariat DPRD, Lembaga Teknis dan Dinas Daerah yang ada di lingkungan Pemerintahan Daerah Kota Pekanbaru;

13. Bappeda adalah Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Pekanbaru.

BAB II

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH Pasal 2

(1) RPJM Daerah merupakan penjabaran dari visi, misi dan program Walikota yang penyusunannya berpedoman kepada RPJPD dan memperhatikan RPJM Nasional.

(2) RPJMD memuat arah kebijakan keuangan daerah, strategi pembangunan daerah, kebijakan umum dan program SKPD, lintas SKPD dan program kewilayahan disertai dengan rencana-rencana kerja dalam kerangka regulasi dan kerangka pendanaan yang bersifat indikatif.

(6)

(3) Dokumen RPJMD sebagaimana tercantum dalam lampiran merupakan RPJMD hail revisi menjadi bagian yang tidak terpisahkan dalam Peraturan Walikota ini.

Pasal 3

(1) RKPD merupakan penjabaran dari RPJMD dan mengacu pada RKP, memuat rancangan kerangka ekonomi daerah, prioritas pembangunan daerah, rencana kerja dengan pendanaannya, baik yang dilaksanakan langsung oleh pemerintah maupun yang ditempuh dan mendorong partisipasi masyarakat.

(2) RKPD sebagaimana dimaksud pada ayat (1) digunakan sebagai pedoman untuk menyusun APBD setiap tahun.

BAB III PELAKSANAAN

Pasal 4

(1) RPJMD menjadi pedoman bagi SKPD dalam menyusun Rencana Strategis SKPD.

(2) Renstra SKPD memuat Visi, Misi, Tujuan, Strategi, Kebijakan, Program dan Kegiatan Pembangunan yang disusun sesuai dengan tugas dan fungsi Satuan Kerja Perangkat Daerah serta berpedoman kepada RPJMD dan bersifat Indikatif.

(3) Renja SKPD disusun dengan berpedoman kepada Renstra SKPD dan mengacu kepada RKPD, memuat kebijakan, Program dan Kegiatan pembangunan baik yang dilaksanakan oleh Pemerintah Daerah maupun yang ditempuh dengan mendorong partisipasi masyarakat.

Pasal 5

SKPD dapat melakukan konsultasi dan koordinasi dengan Bappeda dalam menyusun Renstra SKPD.

Pasal 6

Bappeda melakukan pemantauan terhadap pelaksanaan RPJMD yang dituangkan dalam Rencana Strategis SKPD.

Pasal 7

Dalam menjaga kesinambungan pembangunan dan mengisi kekosongan dokumen perencanaan jangka menengah setelah masa akhir jabatan Walikot pada tahun 2017, maka program transisi disususn dengan agenda menyelesaikan masalah pembangunan yang belum seluruhnya tertangani sampai dengan tahun 2016 dan masalah pembangunan yang dihadapi pada tahun 2017.

(7)

BAB V PENUTUP

Pasal 8

Peraturan Walikota ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.

Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Daerah ini dengan penempatannya dalam Lembaran Daerah Kota Pekanbaru.

Ditetapkan di Pekanbaru .

pada tanggal 13 November 2014 WALIKOTA PEKANBARU,

F I R D A U S

Diundangkan di Pekanbaru pada tanggal 13 November 2014

SEKRETARIS DAERAH KOTA PEKANBARU,

H. M. SYUKRI HARTO Pembina Utama Madya NIP. 19590726 198603 1 011

LEMBARAN DAERAH KOTA PEKANBARU TAHUN 2014 NOMOR …..

(8)

PENJELASAN

PERATURAN WALIKOTA PEKANBARU NOMOR TAHUN 2014

TENTANG

REVISI RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KOTA PEKANBARU TAHUN 2012-2017

I. UMUM

Bahwa dalam rangka memberikan arah dan tujuan dalam mewujudkan cita-cita dan tujuan pembangunan daerah sesuai dengan visi, misi Walikota Pekanbaru sesuai dengan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008, perlu disusun Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah kurun waktu 5 tahun mendatang.

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Pekanbaru Tahun 2012-2017 merupakan penjabaran dari visi, misi, dan program Walikota Pekanbaru memuat Gambaran Pengelolaan Keuangan dan kebijakan Keuangan Daerah; Analisis Isu-isu Strategis; Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran Pembangunan; Strategi dan Arah Kebijakan; Kebijakan Umum dan Program Pembangunan Daerah; Indikator Kinerja Daerah; dan Pedoman Transisi serta Kaidah Pelaksanaan.

Penyusunan Revisi Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Pekanbaru Tahun 2012-2017 dilakukan mengacu pada ketentuan peraturan perundang-udangan yang berlaku. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Pekanbaru Tahun 2012-2017, digunakan sebagai pedoman dalam penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kota Pekanbaru pada setiap tahun anggaran.

II. PASAL DEMI PASAL Pasal 1

Cukup jelas.

Pasal 2

Cukup jelas.

Pasal 3

Cukup jelas.

(9)

Pasal 4

Cukup jelas.

Pasal 5

Cukup jelas.

Pasal 6

Cukup jelas.

Pasal 7

Cukup jelas.

Pasal 8

Cukup jelas.

TAMBAHAN LEMBARAN DAERAH PEMERINTAH KOTA PEKANBARU NOMOR ..

(10)

i | RPJMD Kota Pekanbaru Tahun 2012-2017

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ... i DAFTAR GAMBAR ... iii DAFTAR TABEL ... v BAB I PENDAHULUAN ... I-1 1.1. Latar Belakang ... I-1 1.2. Dasar Hukum Penyusunan ... I-2 1.3. Hubungan Antar Dokumen ... I-3 1.4. Sistematika Penulisan ... I-4 1.5. Maksud dan Tujuan ... I-5 BAB II GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH ... II-1 2.1. Aspek Geografi dan Demografi ... II-1 2.2. Aspek Kesejahteraan Masyarakat ... II-8 2.3. Aspek Pelayanan Umum ... II-23 2.4. Aspek Daya Saing Daerah ... II-49 2.5. Penelaahan Rencana Tata Ruang Wilayah Kota

Pekanbaru ... II-82 2.6. Penelaahan RTRW Provinsi Riau (draft 2012) yang

Berkaitan dengan Kota Pekanbaru ... II-94 BAB III GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN

DAERAH SERTA KERANGKA PENDANAAN ... III-1 3.1. Kinerja Keuangan Masa Lalu ... III-1 3.2. Kebijakan Pengelolaan Keuangan Masa Lalu ... III-7 3.3. Kerangka Pendanaan ... III-10 BAB IV ANALISIS ISU-ISU STRATEGIS ... IV-1 4.1. Permasalahan Pembangunan ... IV-1 4.2. Isu Strategis Pembangunan Jangka Menengah ... IV-6 BAB V PENYAJIAN VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN .... V-1 5.1. Visi ... V-1 5.2. Misi ... V-2 5.3. Tujuan dan Sasaran ... V-4 BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN ... VI-1 BAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM

PEMBANGUNAN DAERAH ... VII-1 BAB VIII INDIKASI PROGRAM PRIORITAS DAN

KEBUTUHAN PENDANAAN ... VIII-1

(11)

ii | RPJMD Kota Pekanbaru Tahun 2012-2017

BAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH ... IX-1 9.1 Penetapan Indikator Kinerja ... IX-1 9.2 Indikator dan Target Kinerja ... IX-2 BAB X PEDOMAN TRANSISI DAN KAIDAH

PELAKSANAAN ... X-1 10.1 Pedoman Transisi ... X-1 10.2 Kaidah Pelaksanaan ... X-1

(12)

iii | RPJMD Kota Pekanbaru Tahun 2012-2017

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1. Sinkronisasi Perencanaan dan Penganggaran Pusat dan Daerah dalam Satu Kesatuan Sistem Perencanaan

Pembangunan Nasional ... I-1 Gambar 2.1. Letak Geografis Kota Pekanbaru ... II-2 Gambar 2.2. Titik-titik Genangan dan Lokasi Banjir ... II-4 Gambar 2.3. PerkembanganAngkaMelekHuruf Kota Pekanbaru

Tahun 2006-2010 ... II-14 Gambar 2.4. Angka Rata-rata Lama Sekolah Kota Pekanbaru

Tahun 2007-2010 ... II-14 Gambar 2.5. APK Tingkat SD-SMP-SMA Kota Pekanbaru

Tahun 2006-2010 ... II-15 Gambar 2.6. APM SD-SMP-SMA Kota Pekanbaru Tahun 2006-2010 ... II-16 Gambar 2.7. Persentase Penduduk Berumur 10 Tahun ke Atas menurut

Ijasah Tertinggi yang dimilikidi Kota Pekanbaru

Tahun 2005-2010 ... II-17 Gambar 2.8. Angka Usia Harapan Hidup Kota Pekanbaru

Tahun 2006-2010 ... II-18 Gambar 2.9. Persentase Balita Kasus Gizi Buruk Kota Pekanbaru

Tahun2007-2011 ... II-19 Gambar 2.10. Perkembangan APS Menurut KelompokUmur

Kota Pekanbaru Tahun 2005-2010 ... II-23 Gambar 2.11. Angka Kelulusan Kota Pekanbaru Tahun 2006 s/d 2010 ... II-29 Gambar 2.12. Kondisi Pertanian Kota Pekanbaru Tahun 2006-2010 ... II-47 Gambar 2.13. Capaian Kinerja Urusan PerikananKota Pekanbaru

2006-2010 ... II-48 Gambar 2.14. Kelompok Nelayan Binaan Kota Pekanbaru

tahun 2006-2010 ... II-48 Gambar 2.15. Perkembangan perdagangan Kota Pekanbaru 2006-1020 ... II-49 Gambar 2.16. Perkembangan jumlah industri di Kota Pekanbaru

2006-2010 ... II-50 Gambar 2.17. Perkembangan jumlah pekerja industri di Pekanbaru

2006-2010 ... II-50 Gambar 2.18. Cakupan Pelayanan Air Bersih PDAM di Kota Pekanbaru ... II-52 Gambar 2.19. Prosentase cakupan Pelayanan Air Bersih PDAM

di Kota Pekanbaru ... II-52 Gambar 2.20. Volume Air yang didistribusikan di Kota Pekanbaru ... II-53 Gambar 2.21. Jumlah Penduduk dan Kepala Keluarga di Kota Pekanbaru .. II-53 Gambar 2.22. Prosentase Kondisi Jalan di Kota Pekanbaru ... II-55 Gambar 2.23. Kondisi Jalan di Kota Pekanbaru ... II-55 Gambar 2.24. Proporsi jalan dalam kondisi baik ... II-56 Gambar 2.25. Perkembangan Jalan Kota di Kota Pekanbaru ... II-56 Gambar 2.26. Perkembangan Jalan Kota di Kota Pekanbaru (km) ... II-57 Gambar 2.27. Perkembangan Jalan Kota di Kota Pekanbaru (persen) ... II-57 Gambar 2.28. Panjang Jalan Nasional, Propinsi, dan Kabupaten

(13)

iv | RPJMD Kota Pekanbaru Tahun 2012-2017

di Pekanbaru ... II-58 Gambar 2.29. Panjang talud dan normalisasi sungai ... II-60 Gambar 2.30. Kondisi eksisting kawasan di area perencanaan

Waterfront City ... II-61 Gambar 2.31. Pengembangan kawasan di area perencanaan

Waterfront City ... II-61 Gambar 2.32. Sampah diangkut dan Prosentase Sampah yang Diangkut .... II-63 Gambar 2.33. Kondisi Kelistirkan di Propinsi Riau. ... II-67 Gambar 2.34. Pelanggan Listrik ... II-68 Gambar2.35. PemakaianListrik di Pekanbaru ... II-68 Gambar 2.36. Titik titik rawan kemacetan ... II-69 Gambar 2.37. Kedatangan dan Keberangkatan Pesawat ... II-78 Gambar 2.38. Kedatangan dan Keberangkatan Penumpang ... II-79 Gambar 2.39. Jumlah unit pergerakan kapal ... II-80 Gambar 2.40. Jumlah volume barang yang diangkut kapal (ton)

2008-2010 ... II-80 Gambar 2.41. Persentase Penduduk Lulusan Perguruan Tinggi (S1/S2/S3)

Kota Pekanbaru Tahun 2006-2010 ... 81 Gambar 2.42. Peta Rencana Struktur Ruang Kota Pekanbaru

Tahun 2007-2026 ... II-82 Gambar 2.43. Rencana Penggunaan Lahan Kota Pekanbaru Tahun

2007-2026 ... II-86

(14)

v | RPJMD Kota Pekanbaru Tahun 2012-2017

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1. Luas wilayah Kota Pekanbaru menurut Kecamatan ... II-1 Tabel 2.2. Penggunaan Tanah Kota Pekanbaru, Tahun 2006 ... II-5 Tabel 2.3. Penduduk Kota Pekanbaru Tahun 2006 – 2010 ... II-7 Tabel 2.4. Jumlah Penduduk Kota Pekanbaru per-Kecamatan ... II-7 Tabel 2.5. Pertumbuhan Ekonomi dan Inflasi Kota Pekanbaru

Tahun2006 – 2010 ... II-8 Tabel 2.6. Kontribusi PDRB Kabupaten/Kota Diluar Migas Provinsi

Riau Tahun 2006 – 2010 ... II-8 Tabel 2.7. Perbandingan Pertumbuhan Ekonomi Kota Pekanbaru

dengan Provinsi RiauTahun 2006 – 2010 ... II-9 Tabel2.8. Perkembangan PDRB Sektoral Kota Pekanbaru Atas Dasar

Harga Berlaku Tahun 2006 – 2010 (milyar Rupiah) ... II-9 Tabel 2.9. Perkembangan PDRB Sektoral Kota Pekanbaru Atas Dasar

Harga Konstan 2000 Tahun 2006 – 2010 (milyar Rupiah) ... II-10 Tabel 2.10. Distribusi PDRB Sektoral Atas Dasar Harga Berlaku

Kota Pekanbaru Tahun 2006 – 2010 ... II-10 Tabel 2.11. Distribusi PDRB Sektoral Atas Dasar Harga Konstan 2000

Kota Pekanbaru Tahun 2006 – 2010 ... II-11 Tabel 2.12. Pertumbuhan PDRB Sektoral Atas Dasar Harga Berlaku

Kota Pekanbaru Tahun 2006 – 2009 ... II-11 Tabel 2.13. Pertumbuhan PDRB Sektoral Atas Dasar Harga Konstan 2000

Kota Pekanbaru Tahun 2006 – 2009 ... II-11 Tabel 2.14. Pendapatan Per Kapita dan Pertumbuhannya Kota Pekanbaru

Tahun 2006 – 2010 ... II-12 Tabel 2.15. Data Keragaman Koperasi di Kota Pekanbaru

Tahun 2006-2010 ... II-12 Tabel 2.16. Pertumbuhan UMKM Kota Pekanbaru Tahun 2006-2010 ... II-13 Tabel 2.17. Persentase Penduduk Berumur 10 tahun ke Atas Menurut Ijasah

Tertinggi yang dimilikiTahun 2005 s.d 2010Kota Pekanbaru ... II-16 Tabel 2.18. Angka Kelangsungan Hidup Bayi (AKHB) Tahun

2006 s.d 2010 Kota Pekanbaru ... II-18 Tabel 2.19. Jumlah Balita Gizi Buruk Per Kecamatan Kota Pekanbaru

Tahun 2007-2011 ... II-19 Tabel 2.20. StatistikKetenagakerjaanTahun 2009-2010Kota Pekanbaru ... II-20 Tabel 2.21. RasioLembagaSeniBudayaPer 10.000 Penduduk

Kota Pekanbaru (2006-2010) ... II-21 Tabel 2.22. RasioKlubdanGedungOlahragaPer 10.000 Penduduk

Kota PekanbaruTahun 2010 ... II-22 Tabel 2.23. RasioGedungOlahragaPer 10.000 Pendudukmenurut

Kecamatan di Kota Pekanbaru (2010) ... II-22 Tabel 2.24. Perkembangan Angka Partisipasi Sekolah (APS) Usia 7-12

dan 13-15 Tahun Kota Pekanbaru Tahun 2007 s.d 2011 ... II-24 Tabel 2.25. Perkembangan Angka Partisipasi Sekolah (APS) Kelompok

Usia 16-18 Tahun Kota PekanbaruTahun 2007 s.d 2011 ... II-24 Tabel 2.26. Ketersediaan Sekolah dan Penduduk Usia Sekolah pada Jenjang

(15)

vi | RPJMD Kota Pekanbaru Tahun 2012-2017

Pendidikan Dasar Tahun 2007 s.d 2011 Kota Pekanbaru ... II-25 Tabel 2.27. Ketersediaan Sekolah dan Penduduk Usia Sekolah pada

Jenjang Pendidikan MenengahTahun 2007 s.d 2011

Kota Pekanbaru ... II-26 Tabel 2.28. Jumlah Guru dan Murid Jenjang Pendidikan Dasar

Tahun 2007 s.d 2011 ... II-26 Tabel 2.29. Jumlah Guru dan Murid Jenjang Pendidikan Menengah

Kota PekanbaruTahun 2007 s.d 2011 ... II-27 Tabel 2.30. Angka Melek Huruf Penduduk Usia di atas 15 Tahun

Tahun 2006 s.d 2010Kota Pekanbaru ... II-27 Tabel 2.31. Persentase Kelas SD-SMP-SMA Kondisi Baik Tahun

2006 s.d 2011Kota Pekanbaru ... II-28 Tabel 2.32. Angka Putus Sekolah Tingkat SD, SLTP dan SLTA Tahun

2007s.d 2011 ... II-29 Tabel 2.33. Angka Melanjutkan Sekolah Tahun 2006 s.d 2011

Kota Pekanbaru ... II-30 Tabel 2.34. Perkembangan Pendidikan Anak Usia Dini Tahun 2007 s.d

2011 Kota Pekanbaru ... II-30 Tabel 2.35. Guru SD-SMP dan SMA Yang memenuhi Kualifikasi D3 dan

S1Kota Pekanbaru Tahun 2006 s.d 2011 ... II-31 Tabel 2.36. Jumlah Posyandu dan Balita Tahun 2007 s.d 2011

Kota Pekanbaru ... II-31 Tabel 2.37. Jumlah Posyandu dan Balita Menurut Kecamatan Tahun 2011

Kota Pekanbaru ... II-32 Tabel 2.38. Jumlah Puskesmas, Poliklinik dan Pustu Tahun 2007 s.d 2011

Kota Pekanbaru ... II-32 Tabel 2.39. Jumlah Puskesmas, Poliklinik dan Pustu Tahun 2011

Menurut Kecamatan – Kota Pekanbaru ... II-33 Tabel 2.40. Jumlah Rumah Sakit per-Satuan Penduduk Tahun 2007 s.d

2011Kota Pekanbaru ... II-33 Tabel 2.41. Jumlah Rumah Sakit per-Satuan Penduduk Tahun 2011

Menurut Kecamatan - Kota Pekanbaru ... II-34 Tabel 2.42. Jumlah Dokter per-Satuan Penduduk Tahun 2007 s.d 2011

Kota Pekanbaru ... II-34 Tabel 2.43. Jumlah Dokter per-Satuan Penduduk Tahun 2011

Menurut Kecamatan - Kota Pekanbaru ... II-35 Tabel 2.44. Jumlah Tenaga Medis per-Satuan Penduduk Tahun 2007 s.d

2011Kota Pekanbaru ... II-35 Tabel 2.45. Jumlah Tenaga Medis per-Satuan Penduduk Tahun 2011

Menurut Kecamatan - Kota Pekanbaru ... II-36 Tabel 2.46. Capaian Pelayanan Kesehatan Dasar Kota Pekanbaru Tahun

2007-2011 ... II-37 Tabel 2.47. Jumlah Penduduk Laki-laki Berdasarkan Umur Tahun

2007-2010Kota Pekanbaru ... II-38 Tabel 2.48. Jumlah Penduduk Perempuan Berdasarkan Umur Tahun

2006-2010Kota Pekanbaru ... II-38 Tabel 2.49. Rasio Penduduk ber-KTP per-Satuan Penduduk Kota Pekanbaru

Tahun 2007-2011 ... II-39 Tabel 2.50. Rasio Pasangan Nikah ber-Akte Nikah Kota Pekanbaru

(16)

vii | RPJMD Kota Pekanbaru Tahun 2012-2017

Tahun 2007-2011 ... II-39 Tabel 2.51. Rasio Kepemilikan KTP Penduduk Kota PekanbaruTahun

2007-2011 ... II-40 Tabel 2.52. PenyandangMasalahKesejahteraanSosial di Kota Pekanbaru

(PMKS) 2006-2010 ... II-40 Tabel 2.53. RasioKetersediaanTempatIbadah di Kota Pekanbaru

(2006-2010) ... II-41 Tabel 2.54. Jumlahdan Status KarangTaruna di Kota Pekanbaru ... II-42 Tabel 2.55. RasioJumlahPolisiPamongPraja Kota Pekanbaru per 10.000

PendudukTahun2006-2010 ... II-44 Tabel 2.56. RasioJumlahLinmas di Kota Pekanbaru per 10.000

Penduduk (2006-2010) ... II-45 Tabel 2.57. RasioJumlahPosSiskamling di Kota Pekanbaru (2006-2010) ... II-45 Tabel 2.58. Jumlah Pencari Kerja yang Terdaftar Menurut Tingkat

PendidikanKota Pekanbaru Tahun 2006-2011 ... II-46 Tabel 2.59. Jumlah Pencari Kerja yang Ditempatkan Menurut Tingkat

PendidikanKota Pekanbaru - Tahun 2006-2011 ... II-46 Tabel 2.60. Jumlah Pencari Kerja Terdaftar dan yang Ditempatkan

Kota Pekanbaru Tahun 2005-2011 ... II-46 Tabel 2.61. Tingkat Pengangguran Kota Pekanbaru - Tahun 2008-2011... II-47 Tabel 2.62. Standar Pelayanan Minimal Aksesibilitas Jalan ... II-54 Tabel 2.63. Perbandingan SPM Kabupaten/Kota di Propinsi Riau, 2011 ... II-54 Tabel 2.64. Peningkatan Infrastruktur Jalan Kota Pekanbaru Tahun

2006-2010 ... II-58 Tabel 2.65. Tingkat kebakaran di Kota Pekanbaru menurut jenisDan

JumlahKerugianTahun 2006-2010 ... II-59 Tabel 2.66. Timbunan Sampah dan Prosentase Sampah yang Diangkut ... II-62 Tabel 2.67. Luas Taman Kota Pekanbaru, 2012 ... II-64 Tabel 2.68. Lampu Penerangan Jalan Umum, 2007-2011 ... II-65 Tabel 2.69. Kepemilikan kamar mandi di rumah berdasarkan wilayah, 2011 II-65 Tabel 2.70. Fasilitas air limbah yang bermasalah utama berdasarkan

Wilayah ... II-66 Tabel 2.71. Prosentase Akses Listrik Masyarakat di Propinsi Riau ... II-67 Tabel 2.72. Volume per Kapasitas beberapa ruas jalan di Kota Pekanbaru,

dan proyeksinya tahun 2012 ... II-70 Tabel 2.73. Lalu Lintas Harian Rata-rata, Tingkat Pelayanan Jalan dan

Rata-rata Kecepatan Kendaraan di Ruas Jalan Utama

Kota Pekanbaru ... II-71 Tabel4.74. DaftarPermasalahan dan UsulanSolusi Pada Beberapa

Persimpangan ... II-73 Tabel 2.75. Jumlah Sarana Angkutan (umum dan pribadi) Yang terdaftar

Dirinci Menurut Jenis Kendaraan di Kota Pekanbaru ... II-75 Tabel 2.76. Jumlah Kecelakaan Lalulintas Kendaraan Roda Dua ... II-75 Tabel 2.77. Nama terminal, tipe, luas dan pengelola ... II-76 Tabel 2.78. Data Kedatangan dan Keberangkatan Penumpang Pada Terminal

Bandar Raya Payung Sekaki Pertahun ... II-76 Tabel 2.79. Data Jumlah Kendaraan yang Masuk dan Jumlah Petugas Pada

Terminal Bandar Raya Payung Sekaki ... II-77 Tabel 2.80. Jumlah Kendaraan Angkutan Penumpang Umum Tidak

(17)

viii | RPJMD Kota Pekanbaru Tahun 2012-2017

Dalam Trayek ... II-77 Tabel 2.81. Pekembangan Infrastruktur Terminal, Halte, dan Jembatan ... II-77 Tabel 2.82. Rasio Ketergantungan (%) Kota Pekanbaru Tahun 2006

sampai 2010 ... II-81 Tabel 2.83. Wilayah Pembangunan di Kota Pekanbaru ... II-83 Tabel 2.84 Hasil Analisis Gambaran Umum Kondisi Daerah Terhadap

Capaian Kinerja Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan

Kota Pekanbaru ... II-97 Tabel 3.1. Realisasi Pendapatan Daerah Kota Pekanbaru 2008-2012 ... III-2 Tabel 3.2. Realisasi Anggaran Belanja Kota Pekanbaru Tahun 2008-2012 III-3 Tabel 3.3. Neraca Keuangan Daerah Kota Pekanbaru Tahun 2008 – 2011 III-3 Tabel 3.4. Rasio Likuiditas Kota Pekanbaru Tahun 2008-2011 ... III-6 Tabel 3.5. Proporsi Realisasi Belanja dibandingkan Anggaran Belanja

Kota Pekanbaru Tahun 2008-2012 ... III-7 Tabel 3.6. Realisasi Belanja Pemenuhan Kebutuhan Aparatur Kota

Pekanbaru Tahun 2010-2012 ... III-8 Tabel 3.7. Analisis Proporsi Belanja Pemenuhan Kebutuhan Aparatur

Kota Pekanbaru Tahun 2010-2012 ... III-9 Tabel 3.8. Penutup Defisit Riil Anggaran Kota Pekanbaru

Tahun 2010-2012 ... III-9 Tabel 3.9. Komposisi Penutup Defisit Riil Anggaran Tahun 2010-2012 .... III-10 Tabel 3.10. Pengeluaran Wajib dan Mengikat serta Prioritas Utama

Kota Pekanbaru Tahun 2010-2012 ... III-11 Tabel 3.11. Proyeksi Belanja dan Pengeluaran Pembiayaan yang Wajib

dan Mengikat serta Prioritas Utama ... III-12 Tabel 3.12. Kapasitas Riil Kemampuan Keuangan Daerah untuk

Mendanai Pembangunan Daerah ... III-14 Tabel 4.1. Identifikasi Permasalahan untuk Penentuan Program

Pembangunan Daerah Kota Pekanbaru ... IV-2 Tabel 4.2. Identifikasi Permasalahan dan Kebijakan dalam RPJMN dan

RPJM Provinsi Riau Yang berkaitan dengan Kota Pekanbaru ... IV-5 Tabel 6.1. Strategi dan Arah Kebijakan Kota Pekanbaru ... VI-1 Tabel 7.1. Kebijakan Umum dan Program Pembangunan Kota Pekanbaru VII-2 Tabel 8.1. Indikasi Rencana Program Prioritas yang disertai

Kebutuhan Pendanaan ... VIII-5 Tabel 9.1. Penetapan Indikator Kinerja Daerah Terhadap Capaian Kinerja

Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan ... IX-2

(18)

I - 1 | Revisi RPJMD Kota Pekanbaru Tahun 2012-2017

RPJMD Kota Pekanbaru Tahun 2012 - 2017

BAB I

PENDAHULUAN

(19)

I - 2 | Revisi RPJMD Kota Pekanbaru Tahun 2012-2017

1.1. LATAR BELAKANG

Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, mengamanatkan bahwa daerah diharuskan menyusun Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah setelah Kepala Daerah terpilih dilantik. Oleh karenanya Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah yang selanjutnya disingkat RPJMD. merupakan kewajiban yang harus dipenuhi oleh Pemerintah Kota Pekanbaru setelah dilantiknya Walikota/Wakil Walikota periode 2012 – 2017.

RPJMD Kota Pekanbaru Tahun 2012 - 2017 merupakan penjabaran visi, misi, dan program Kepala Daerah yang penyusunannya berpedoman pada RPJPD Kota Pekanbaru Tahun 2005 - 2025 dan memperhatikan RPJM Nasional dan RPJMD Provinsi Riau, memuat arah kebijakan keuangan daerah, strategi pembangunan daerah, kebijakan umum, dan program Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), lintas SKPD, dan program kewilayahan disertai dengan rencana-rencana kerja dalam kerangka regulasi dan kerangka pendanaan yang bersifat indikatif untuk rentang waktu 5 (lima) tahun terhitung mulai tahun 2012 sampai dengan tahun 2017.

Merujuk pada hal tersebut, maka penyusunan RPJMD Kota Pekanbaru Tahun 2012 - 2017 harus mengacu dan menjadi bagian tidak terpisahkan dari Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kota Pekanbaru Tahun 2005 - 2025 yang telah disusun. RPJMD Kota Pekanbaru Tahun 2012 - 2017 ini merupakan tahap lanjutan dari RPJMD Kota Pekanbaru Tahun 2007 – 2011 yang telah dijalankan.

Dokumen RPJMD diperlukan agar hasil-hasil pembangunan yang sudah dicapai sebelumnya dapat terjamin keberlanjutannya, dan permasalahan serta tantangan yang sedang dihadapi daerah dapat diatasi dengan lebih optimal. Oleh karena itu, dalam penyusunan perencanaan pembangunan daerah perlu dipertimbangkan program pembangunan yang mampu beradaptasi dengan perubahan yang demikian cepat.

Sebagai pijakan perencanaan pembangunan untuk kurun waktu lima tahun ke depan, maka pada RPJMD Kota Pekanbaru Tahun 2012 - 2017 tercantum indikasi rencana program prioritas tahunan daerah yang akan dilaksanakan untuk kurun waktu lima tahun beserta kebutuhan pendanaannya. Oleh karenanya RPJMD Kota Pekanbaru Tahun 2012 - 2017 menjadi rujukan dalam penyusunan perencanaan tahunan daerah atau Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kota Pekanbaru mulai tahun 2012 sampai dengan tahun 2017. RPJMD memuat tolok ukur kinerja pembangunan Pemerintah Kota Pekanbaru selama lima tahun. Pada akhirnya RPJMD Kota Pekanbaru Tahun 2012 – 2017 akan dipertanggungjawabkan oleh Walikota/Wakil Walikota Pekanbaru di akhir masa jabatannya.

(20)

I - 3 | Revisi RPJMD Kota Pekanbaru Tahun 2012-2017

1.2. DASAR HUKUM PENYUSUNAN

Landasan peraturan dan perundang-undangan dalam penyusunan RPJMD Kota Pekanbaru ini adalah sebagai berikut:

1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 1956 tentang Pembentukan Daerah Otonomi Kecil Dalam Lingkungan Provinsi Sumatera Tengah;

2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286);

3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);

4. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437);

5. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 No. 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438);

6. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 33);

7. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 68.

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia 2008 Nomor 4725);

8. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5234);

9. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578);

10. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi, dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82);

11. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 4737);

12. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4817);

(21)

I - 4 | Revisi RPJMD Kota Pekanbaru Tahun 2012-2017

13. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 26 Tahun 2008 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 48);

14. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2010 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Tahun 2010-2014.

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 5);

15. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah;

16. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah.

17. Peraturan Daerah Provinsi Riau Nomor 10 Tahun 1994 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Provinsi Riau (Lembaran Daerah Provinsi Riau Tingkat I Tahun 1994 Nomor 7);

18. Peraturan Daerah Provinsi Riau Nomor 9 Tahun 2009 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Provinsi Riau Tahun 2005- 2025 (Lembaran Daerah Provinsi Riau Tahun 2009 Nomor 9);

19. Peraturan Daerah Kota Pekanbaru Nomor 4 Tahun 1993 tentang Rencana Umum Tata Ruang Kota Pekanbaru

20. Peraturan Daerah Kota Pekanbaru Nomor 1 Tahun 2011 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kota Pekanbaru Tahun 2005- 2025.

21. Peraturan Daerah Kota Pekanbaru Nomor 6 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Pekanbaru Tahun 2007-2011.

1.3. HUBUNGAN ANTAR DOKUMEN

Penyusunan RPJMD Kota Pekanbaru berpedoman pada RPJPD Kota Pekanbaru, RPJMD Provinsi dan RPJM Nasional yang memperhatikan rencana tata ruang wilayah, serta perkembangan terakhir di Kota Pekanbaru. RPJMD ini juga menjadi pedoman SKPD dalam menyusun Rencana Strategis (Renstra) dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) untuk selanjutnya sebagai acuan menyusun RAPBD dan APBD melalui Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang). Secara skematis, hubungan dokumen perencanaan dan anggaran ini bisa dilihat pada Gambar 1.1.

(22)

I - 5 | Revisi RPJMD Kota Pekanbaru Tahun 2012-2017

Gambar 1.1 Sinkronisasi Perencanaan dan Penganggaran Pusat dan Daerah dalam Satu Kesatuan Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Sumber: Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional)

1.4. SISTEMATIKA PENULISAN

RPJMD Kota Pekanbaru Tahun 2012 - 2017 disusun dengan sistematika sebagai berikut :

Bab I Pendahuluan,

Menjelaskan latar belakang, dasar hukum penyusunan, hubungan antar dokumen, sistematika penulisan serta maksud dan tujuan Bab II Gambaran Umum Kondisi Daerah,

Menjelaskan aspek geografi dan demografi, aspek kesejahteraan masyarakat, aspek pelayanan umum, aspek daya saing daerah, penelaahan rencana tata ruang wilayah Kota Pekanbaru dan penelaahan RTRW Provinsi Riau (draft 2012) yang berkaitan dengan Kota Pekanbaru

Bab III Gambaran Pengelolaan Keuangan Daerah serta Kerangka Pendanaan,

Menjelaskan kinerja keuangan masa lalu, kebijakan pengelolaan keuangan masa lalu dan kerangka pendanaan

Bab IV Analisis Isu-isu Strategis,

Menjelaskan permasalahan pembangunan dan isu-isu strategis pembangunan jangka menengah

(23)

I - 6 | Revisi RPJMD Kota Pekanbaru Tahun 2012-2017

Bab V Penyajian Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran, Menjelaskan visi, misi serta tujuan dan sasaran Bab VI Strategi dan Arah Kebijakan

Menjelaskan Strategi strategi dan arah kebijakan Kota Pekanbaru Bab VII Kebijakan Umum dan Program Pembangunan Daerah,

Menjelaskan kebijakan umum dan program pembangunan Kota Pekanbaru serta rencana program prioritas

Bab VIII Penetapan Indikator Kinerja Daerah,

Menjelaskan penentuan indikator kinerja serta indikator dan target kinerja

Bab IX Pedoman Transisi dan Kaidah Pelaksanaan,

Menjelaskan pedoman transisi dan kaidah pelaksanaan

1.5. MAKSUD DAN TUJUAN

Hasil revisi RPJMD Kota Pekanbaru Tahun 2012 - 2017, ditetapkan dengan maksud memberikan arah sekaligus menjadi acuan bagi seluruh komponen pembangunan (pemerintah, masyarakat, dan dunia usaha) dengan tujuan untuk mewujudkan visi, misi, dan arah pembangunan yang disepakati bersama sehingga seluruh upaya yang dilakukan oleh pelaku pembangunan bersifat sinergis.

koordinatif, dan saling melengkapi satu dengan lainnya di dalam satu pola sikap dan pola tindak.

Adapun tujuan penyusunan RPJMD Kota Pekanbaru Tahun 2012-2017 adalah untuk

1. Merumuskan gambaran umum kondisi daerah sebagai dasar perumusan permasalahan dan isu strategis daerah, sebagai dasar prioritas penanganan pembangunan daerah 5 (lima tahun) ke depan. Sebagai pedoman bagi seluruh SKPD dilingkungan Pemerintah Kota Pekanbaru dalam menyusun Renstra SKPD periode 2012-2017;

2. Merumuskan gambaran pengelolaan keuangan daerah serta kerangka pendanaan sebagai dasar penentuan kemampuan kapasitas pendanaan 5 (lima) tahun ke depan;

3. Menerjemahkan visi dan misi Walikota Pekanbaru dan Wakil Walikota Pekanbaru kedalam tujuan dan sasaran pembangunan daerah tahun 2012- 2017, yang disertai dengan program prioritas untuk masing-masing SKPD.

(24)

II - 1 | Revisi RPJMD Kota Pekanbaru Tahun 2012-2017

RPJMD Kota Pekanbaru Tahun 2012 - 2017

BAB II

GAMBARAN UMUM

KONDISI DAERAH

(25)

II - 2 | Revisi RPJMD Kota Pekanbaru Tahun 2012-2017

2.1. ASPEK GEOGRAFI DAN DEMOGRAFI

2.1.1. Karakteristik Lokasi dan Wilayah

2.1.1.1. Luas dan Batas Wilayah Administrasi

Kota Pekanbaru terdiri dari 12 Kecamatan dan 58 Kelurahan, dengan luas 632,26 km2. Luas wilayah per kecamatan dapat dilihat pada Tabel 2.1.

Tabel 2.1

Luas wilayah Kota Pekanbaru menurut Kecamatan

NO KECAMATAN LUAS (km2) PERSENTASE (%)

1 Pekanbaru Kota 2,26 0,36

2 Sail 3,26 0,52

3 Sukajadi 3,76 0,59

4 Lima Puluh 4,04 0,64

5 Senapelan 6,65 1,05

6 Bukit Raya 22,05 3,49

7 Marpoyan Damai 29,74 4,70

8 Payung Sekaki 43,24 6,84

9 Tampan 59,81 9,46

10 Rumbai 128,85 20,38

11 Rumbai Pesisir 157,33 24,88

12 Tenayan Raya 171,27 27,09

Jumlah 632,26 100,00

Sumber : Bappeda Provinsi Riau, 2012

Kota Pekanbaru secara administrasi berbatasan langsung dengan daerah Kabupaten sebagai berikut :

- Sebelah Utara : Kabupaten Siak dan Kabupaten Kampar - Sebelah Selatan : Kabupaten Kampar dan Kabupaten Pelalawan - Sebelah Timur : Kabupaten Siak dan Kabupaten Pelalawan - Sebelah Barat : Kabupaten Kampar

2.1.1.2. Letak dan Kondisi Geografis

Kota Pekanbaru secara geografis terletak antara 101’ 14’ – 101’ 34’ Bujur Timur dan 0’ 25’ – 0’ 45’ Lintang Utara. Dengan ketinggian permukaan laut berkisar 5 – 50 meter. Sedangkan permukaan wilayah bagian utara merupakan daratan landai dan bergelombang dengan ketinggian berkisar 5 – 11 meter, dan dibelah oleh aliran Sungai Siak, yang mengalir dari barat hingga ke timur, serta memiliki beberapa anak sungai seperti sungai; Umban Sari, Sail, Air Hitam, Sibam, Setukul, Kelulut, Pengambang, Ukai, Sago, Senapelan, Limau dan Tampan.

(26)

II - 3 | Revisi RPJMD Kota Pekanbaru Tahun 2012-2017

Sumber : Bappeda Provinsi Riau

Gambar 2.1. Letak Geografis Kota Pekanbaru 2.1.1.3. Topografi

Kota Pekanbaru terletak pada bagian ketinggian 5 – 50 meter di atas permukaan laut. Kawasan pusat kota dan sekitarnya relatif datar dengan ketinggian rata-rata antara 10-20 meter di atas permukaan laut. Sedangkan kawasan Tenayan dan sekitarnya umumnya mempunyai ketinggian antara 25-50 meter di atas permukaan laut. Kawasan yang relatif tinggi dan berbukit terutama dibagian utara kota, khususnya di Kecamatan Rumbai dan Rumbai Pesisir dengan ketinggian rata-rata sekitar 50 meter di atas permukaan laut.

Sebagian besar wilayah Kota Pekanbaru (44%) mempunyai tingkat kemiringan antara 0-2% atau relatif datar. Sedangkan wilayah kota yang agak landai hanya sekitar 17%, landai (21%), dan sangat landai (13%). Sedangkan yang relatif curam hanya sekitar 4-5% yang terdapat di Kecamatan Rumbai Pesisir.

Morfologi atau bentang alam Kota Pekanbaru dapat dibedakan atas 3 bagian, yaitu :

- Morfologi daratan terutama di Kecamatan Pekanbaru Kota, Senapelan, Lima Puluh, Sukajadi, Sail, dan sebagian Wilayah Rumbai, Rumbai Pesisir, Tenayan Raya, Tampan, Marpoyan Damai, dan Payung Sekaki. Luas Morfologi ini di perkirakan sekitar 65% dari wilayah kota. Daerah ini merupakan endapan sungai dan rawa, dan sebagian besar merupakan daerah yang rawan genangan dan banjir. Kawasan ini relatif datar dengan kelerengan kurang dari 5%.

- Morfologi perbukitan, terutama terdapat di kawasan utara, selatan, dan sebagian wilayah barat dan timur, memanjang dari barat laut – tenggara.

Satuan morfologi ini tersusun oleh batu lumpur, batu pasir, sedikit batu lanau,

(27)

II - 4 | Revisi RPJMD Kota Pekanbaru Tahun 2012-2017

batuan malihan, dan granit. Kawasan ini terletak pada ketinggian antara 20-35 meter di atas permukaan laut, dengan kemiringan kurang dari 20%.

- Morfologi perbukitan sedang, terutama di bagian utara wilayah kota yang merupakan kawasan perbukitan dengan arah memanjang dari barat laut – tenggara. Wilayah ini ditumbuhi vegetasi tanaman keras sebagai hutan lindung.

2.1.1.4. Geologi

Kota Pekanbaru mempunyai struktur geologi yang terdiri atas sesar mendatar dengan arah umum barat laut – tenggara, lipatan siklin dan antiklin dengan arah penunjaman ketimur – laut daya. Struktur geologi tersebut masuk dalam sistem patahan Sumatera. Sementara itu sesar-sesar mendatar ini termasuk dalam sistem patahan Semangko yang diduga terjadi pada masa Miosen Tengah.

2.1.1.5. Hidrologi

Aliran Sungai di Kota Pekanbaru di antaranya sebagai berikut :

Sungai Siak, dengan lebar rata-rata 96 meter dan kedalaman rata-rata 8 meter, dipengaruhi oleh pasang surut air laut, kecepatan aliran rata-rata 0,75 liter/detik

Sungai Senapelan merupakan penampung utama bagi wilayah sebelah Barat Jl. Jendral Sudirman dan sebelah utara Jalan Tuanku Tambusai, dengan lebar rata-rata 3-4 meter

Sungai Sail, merupakan penampung utama bagi wilayah sekitar Pasar Laket yang dibatasi Jl. Pelajar di sebelah barat, Jl. Pepaya di sebelah timur, Jl.

Mangga disebelah utara dan Jl. Tuanku Tambusai di selatan

Sungai Sago merupakan penampung bagi wilayah sebelah barat Jl. Sudirman, Sungai Lunau, Sungai Tanjung Datuk I dan II

Sistem drainase Kota Pekanbaru memanfaatkan saluran alami yang ada, seperti, sungai, rawa, dan lain-lain. Sistem drainase Kota Pekanbaru mempunyai karakteristik sebagai berikut :

 Lokasi pembuangan utama drainase kota adalah Sungai Siak ;

 Saluran drainase primer adalah anak-anak Sungai Siak ;

 Saluran drainase sekunder dan tersier pada sub basin anak-anak Sungai Siak ;

 Sistem drainase Kota Pekanbaru umumnya menggunakan sistem gravitasi yang tergantung pada kondisi topografi. Kondisi topografi Pekanbaru yang relatif datar menyebabkan sistem pengaliran air hujan tidak dapat terjadi dengan baik.;

Sistem drainase yang berfungsi sebagai retention pond adalah rawa-rawa di sebelah utara Sungai Siak, sampai dengan batas Jl. Sekolah, wilayah rawa ini dibagi 2 (dua) oleh Jl. Yos Sudarso menjadi rawa sebelah barat dan rawa sebelah timur.

Wilayah yang terletak di tepian Sungai Siak dan anak-anak sungai Siak merupakan kawasan yang berpotensi banjir dan genangan. Secara topografi kawasan ini terletak pada daerah yang relatif rendah dengan ketinggian elevasi antara 1,50 sampai 2,50 meter di atas permukaan air laut dan setiap musim hujan sering mengalami banjir yang disebabkan oleh :

(28)

II - 5 | Revisi RPJMD Kota Pekanbaru Tahun 2012-2017

 Meluapnya Sungai Siak ;

 Tingginya curah hujan, terutama di bagian hulu ; dan

 Pengaruh pasang dari laut.

Disamping masalah tersebut, anak-anak sungai dan saluran drainase dalam kota yang mengalir ke Sungai Siak sering tidak lancar dan berpotensi terjadinya genangan lokal dan banjir di beberapa lokasi (titik-titik banjirseperti terlihat pada Gambar 2.2). Kondisi ini mengakibatkan terganggunya aktivitas masyarakat di daerah perkotaan, khususnya di musim penghujan.

Sumber : Hasil Survei Tim Royal Haskoning, 2011

Gambar 2.2.Titik-titik Genangan dan Lokasi Banjir, 2011

2.1.1.6. Klimatologi

Kota Pekanbaru mempunyai iklim tropis dengan suhu udara maksimum berkisar antara 31,00C-33,40C dengan suhu udara minimum berkisar antara 23,40C-24,40C. Curah hujan antara 73,9-584,1 mm/tahun. Kelembaban maksimum berkisar antara 85,5%-93,2% dan kelembaban minimum berkisar antara 57,0-67,7%.

(29)

II - 6 | Revisi RPJMD Kota Pekanbaru Tahun 2012-2017 2.1.1.7. Penggunaan Lahan

Luas lahan terbangun (built-up areas) sekitar 24% dari luas wilayah kota dan dimanfaatkan sebagai kawasan perumahan (sekitar 73% dari luas areal terbangun), pusat pemerintahan, pendidikan, perdagangan, industri, militer, bandara, dan lain- lain. Areal belum terbangun (non-built up areas) adalah sekitar 76% dari luas wilayah kota saat ini yang merupakan kawasan lindung, perkebunan, semak belukar, dan hutan. Areal ini sebagian besar terdapat di wilayah utara kota (Rumbai dan Rumbai Pesisir), Tenayan Raya dan sekitarnya. Jenis penggunaan lahan tersebut seperti terlihat pada Tabel 2.2.

Tabel 2.2

Penggunaan Tanah Kota Pekanbaru, Tahun 2006

No Jenis Penggunaan Tanah Luas (Ha)

A. Lahan Terbangun (built up areas)

1. Kawasan Perumahan 10.914,44

2. Kawasan Pemerintahan 100,23

3. Kawasan Pendidikan 282,30

4. Kawasan Perdagangan 666,07

5. Kawasan Industry 1.794,94

6. Militer 134,93

7. Bandara 276,00

8. Lain-lain 723,07

Jumlah A: 14.891,98

B. Lahan Tidak Terbangun (non-built up areas)

1. Kawasan Lindung 2.605,75

2. Kawasan Perkebunan 18.372,33

3. Kawasan Semak Belukar 24.733,49

4. Hutan 2.622,45

Jumlah B: 48.334,02

Jumlah A + B 63.226,00

Sumber : RTRW Kota Pekanbaru revisi 2006

2.1.2. Potensi Pengembangan Wilayah

Potensi pengembangn wilayah diarahkanberdasarkan :

1. Pemantapan fungsi pelayanan pada pusat-pusat kegiatan yang telah terbentuk, melalui penyesuaian fungsi jaringan jalan dengan aktivitas yang dikembangkan.

2. Pembentukan pusat pelayanan baru pada setiap Wilayah Pembangunan (di luar WP I) yang disesuaikan dengan fungsi dominan wilayah yang bersangkutan.

3. Sistem pusat pelayanan yang akan dibentuk terdiri atas satu Pusat Primer yang berada pada Kawasan Pusat Kota (WP – I), dan 4 (empat) Pusat Sekunder yang terletak pada masing-masing pusat Wilayah Pembangunan (WP –II, WP – III, WP –IV, dan WP – V).

(30)

II - 7 | Revisi RPJMD Kota Pekanbaru Tahun 2012-2017

4. Pusat pelayanan di bagian Utara sungai Siak pengembangannya akan diarahkan pada kegiatan-kegiatan yang berdampak kecil terhadap lingkungan.

Sementara pada bagian Selatan sungai Siak, pengembangannya akan diarahkan pada kegiatan-kegiatan terbangun dengan prioritas pengembangan jasa, perdagangan, industri, permukiman, dan pendidikan. Di bagian Timur, prioritas pengembangan akan diarahkan pada sektor industri, pergudangan, perdagangan, dan jasa transportasi.

Fungsi primer dan sekunder di Kota Pekanbaru adalah sebagai berikut :

a. Fungsi Primer, meliputi : (a) Perdagangan regional; (b) Pemerintahan; (c) Pelabuhan penumpang dan barang; (d) Terminal AKAP; (e) Pelabuhan udara;

(f) Industri; (g) Pergudangan; (h) Pendidikan tinggi; (i) Rumah sakit; dan (j) Sport centre.

b. Fungsi sekunder, meliputi : (a) Perdagangan kota; (b) Niaga/komersial; (c) Pusat kecamatan dan WP; (d) Terminal kota; dan (e) Permukiman.

Detail pembahasan dapat dilihat pada Tabel 2.83.

2.1.3. Wilayah Rawan Bencana

Wilayah yang rawan bencana di Kota Pekannbaru adalah wilayah yang relatif rendah dan rawan genangan air seperti pada wilayah Tabek Gadang, Terminal AKAP unjung, Rumbai Pesisir, Jalan Jenderal Sudirman, Jalan Diponegoro, dan diidentifikasi sekitar 20 titik rawan genangan air lainnya. Sedangkan area yang terletak di tepian Sungai Siak dan anak-anak sungai Siak merupakan kawasan yang berpotensi banjir. Kondisi ini mengakibatkan terganggunya aktivitas masyarakat di daerah perkotaan, khususnya di musim penghujan. Ada puna rea rawan genangan air dan lokasi bencana banjir dapat dilihat pada Gambar 2.2.

2.1.4. Demografi

Penduduk Kota Pekanbaru setiap tahunnya terus meningkat. Ini menandakan bahwa Kota Pekanbaru terus berkembang dan maju sehingga menjadi daya tarik bagi penduduk daerah lain bermigrasi ke Kota Pekanbaru.

Peningkatan jumlah penduduk disamping dari peningkatan jumlah migrasi juga disebabkan oleh tingkat kelahiran dan kematian

Tabel 2.3

Penduduk Kota Pekanbaru Tahun 2006 – 2010

NO URAIAN TAHUN

2006 2007 2008 2009 2010

1 Jumlah penduduk 754,467 779,899 799,213 802,788 897.768 2 Kepala Keluarga 169.957 175.859 177,762 188,341 213.795 3 Penduduk (jenis

kelamin) : - Laki-laki

- Perempuan 380,993 373,474

389,972 389,927

400,505 398,708

403,900 398,888

456.386 441.382

(31)

II - 8 | Revisi RPJMD Kota Pekanbaru Tahun 2012-2017

Sumber: BPS Kota Pekanbaru,2011, dan Disdukcapil, 2010

Berdasarkan jenis kelamin, penduduk Kota Pekanbaru dari tahun 2006 sampai dengan tahun 2010 kebanyakan berjenis kelamin laki-laki. Peningkatan maupun pengurangan (pertumbuhan) jumlah penduduk Kota Pekanbaru di pengaruhi oleh tingkat kelahiran, kematian, penduduk pendatang dan perpindahan penduduk.

Berdasarkan data dari Tabel 2.3 di atas dapat dilihat bahwa penduduk pendatang memberikan kontribusi pengaruh perubahan komposisi penduduk yang terbesar lalu di ikuti oleh jumlah perpindahan penduduk, tingkat kelahiran dan tingkat kematian.

Penyebaran penduduk per-kecamatan pada tahun 2010 di Kota Pekanbaru dapat dilihat pada Tabel 2.4 seperti berikut ini:

Tabel 2.4

Jumlah Penduduk Kota Pekanbaru per-Kecamatan

No Kecamatan Persentase

Penduduk

Densitas Penduduk (jiwa/km2)

1 Tampan 18,9 2.837

2 Payung Sekaki 9,64 2.003

3 Bukit Raya 10,24 4.169

4 Marpoyan Damai 14,00 4.227

5 Tenayan Raya 13,71 719

6 Limapuluh 4,60 10.234

7 Sail 2,39 6.577

8 Pekanbaru Kota 2,79 11.090

9 Sukajadi 5,26 12.553

10 Senapelan 4,06 5.480

11 Rumbai 7,20 502

12 Rumbai Pesisir 7,22 412

Pekanbaru 100,00 1.420

Sumber: Registrasi Penduduk Kota Pekanbaru 2011

2.2. ASPEK KESEJAHTERAAN MASYARAKAT

2.2.1. Fokus Kesejahteraan dan Pemerataan Ekonomi

2.2.1.1. Pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDRB)

Pertumbuhan ekonomi secara umum dapat ditunjukkan oleh angka Produk Domestik Regional Bruto (PDRB). Perkembangan besaran nilai PDRB merupakan salah satu indikator yang dapat dijadikan ukuran untuk menilai keberhasilan pembangunan suatu daerah, atau dengan kata lain pertumbuhan ekonomi suatu daerah dapat tercermin melalui pertumbuhan nilai PDRB. Di sisi

4 Mutasi Penduduk - Kelahiran - Kematian - Pindah - Datang

7.953 2.777 9.764 21.916

10.509 3.572 11.231 27.131

11.782 2.080 7.362 16.813

12.347 2.480 22.908 19.181

- - - -

(32)

II - 9 | Revisi RPJMD Kota Pekanbaru Tahun 2012-2017

lain, inflasi merupakan angka pembanding lain yang juga erat kaitannya dengan pertumbuhan ekonomi di suatu daerah. Tabel 2.5 berikut ini menggambarkan pertumbuhan ekonomi dan inflasi di Kota Pekanbaru dari tahun 2006 – 2010.

Tabel 2.5

Pertumbuhan Ekonomi dan Inflasi Kota Pekanbaru Tahun 2006 – 2010

Tahun Pertumbuhan Ekonomi

(%) Inflasi (%)

2006 10,15 6,32

2007 9,89 7,53

2008 9,05 9,02

2009 8,81 1,94

2010 8,98 6,80

Rata-rata 9,38 6,32

Sumber : BPS Kota Pekanbaru, 2011

Untuk skala provinsi, kota Pekanbaru merupakan penyumbang terbesar dalam pembentukan PDRB Provinsi Riau. Hal ini cukup wajar mengingat Kota Pekanbaru adalah ibukota Provinsi Riau yang aktivitas ekonominya cukup besar dan pusat peredaran barang dan jasa. Tabel 2.6 menggambarkan kondisi tersebut secara jelas dan terlihat oleh kita bagaimana kontribusikabupaten dan kota lain yang ada di Provinsi Riau dalam pembentukan PDRB Provinsi Riau.

Tabel 2.6

Kontribusi PDRB Kabupaten/Kota Diluar Migas Provinsi Riau Tahun 2006 – 2010

Sumber : BPS Kota Pekanbaru, 2010

Tabel 2.7 menjelaskan perbandingan pertumbuhan ekonomi Kota Pekanbaru dengan Provinsi Riau. Pertumbuhan ekonomi Kota Pekanbaru dengan berbagai komponen dan sektor pembentuknya relatif lebih tinggi dari Provinsi Riau.

NO Kabupaten/Kota TAHUN

2006 2007 2008 2009

1 Pekanbaru 17,38 17,18 17,70 17,52

2 Indragiri Hilir 12,48 12,69 12,54 10,64

3 Siak 10,68 11,00 11,25 12,22

4 Bengkalis 10,88 10,52 9,82 584

5 Pelalawan 8,48 8,48 8,45 8,51

6 Indragiri Hulu 7,56 7,80 8,10 8,41

7 Rokan Hilir 8,42 8,27 8,06 8,44

8 Kampar 7,78 7,85 7,71 7,97

9 Kuantan Singingi 6,96 6,96 6,90 6,92

NO Kabupaten/Kota TAHUN

2006 2007 2008 2009

10 Rokan Hulu 6,52 6,42 6,52 5,84

11 Dumai 2,86 2,83 2,93 3,04

12 Kep. Meranti (pemekaran) 2,90 2,87 2,87

Gambar

Gambar 1.1   Sinkronisasi  Perencanaan  dan  Penganggaran  Pusat  dan Daerah dalam Satu Kesatuan Sistem Perencanaan  Pembangunan  Nasional  (Sumber:  Undang-Undang  Republik  Indonesia  Nomor  25  Tahun  2004  tentang  Sistem Perencanaan Pembangunan Nasion
Gambar 2.1. Letak Geografis Kota Pekanbaru  2.1.1.3.  Topografi
Gambar 2.2.Titik-titik Genangan dan Lokasi Banjir, 2011
Tabel 2.10 dan Tabel 2.11 berikut adalah tabel yang menjelaskan PDRB sektoral  terdistribusi di 9 sektor atau lapangan usaha di Kota pekanbaru
+7

Referensi

Dokumen terkait

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah yang selanjutnya disebut RPJMD adalah penjabaran Visi, Misi dan Program Kepala Daerah terpilih selama 5 (Lima) tahun masa

Sedangkan Dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) adalah dokumen perencanaan untuk 5 tahunan yang merupakan penjabaran dari visi, misi dan program Kepala

disingkat RPJMD adalah Dokumen Perencanaan Pembangunan Kota Pontianak yang memuat penjabaran dari visi, misi dan program Kepala Daerah untuk jangka waktu 5 (lima)

bahwa dalam rangka mempercepat capaian arah, tujuan, visi dan misi pembangunan sesuai dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Pandeglang Tahun

bahwa untuk menjabarkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kota Tegal Tahun 2014-2019 yang memuat kerangka ekonomi daerah, prioritas pembangunan daerah,

Visi pembangunan Kabupaten Sampang 2019-2024 sebagaimana disebutkan dalam `Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) adalah ”Sampang Hebat Bermartabat” dengan misi

BAPPEDA mempunyai tugas merumuskan kebijakan teknis penyusunan rencana pembangunan daerah jangka panjang, jangka menengah dan tahunan yang memuat penyusunan rencana makro di

bahwa dalam rangka mendukung pencapaian Visi dan Misi Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Jawa Timur Tahun 2009 - 2014 dan