Jurnal Agrifo ini adalah jurnal ilmiah berkala bidang agribisnis dan sosial ekonomi pertanian di Indonesia. Jurnal ini merupakan media penyebarluasan informasi hasil pemikiran dan penelitian dari dosen, peneliti, dan praktisi yang berminat untuk kemajuan agribisnis dan sosial ekonomi pertanian.
Lingkup artikel dalam jurnal ini memfokuskan pada kajian agribisnis dari pendekatan makro meliputi aspek sosial ekonomi pertanian sebagai suatu sistem yang komprehensif dan terintegrasi mulai dari kajian subsistem up-stream, subsistem on- farm, subsistem down-stream, dan subsistem penunjang serta dampak interelasinya dengan kebijakan pemerintah, perekonomian internasional dan kapitalisasi sumberdaya lahan, petani, dan masyarakat. Adapun dari pendekatan mikro meliputi kajian persoalan- persoalan dalam pengembangan usaha di bidang agribisnis (finansial, kebijakan usaha, dan aspek teknis fungsional). Diharapkan jurnal ini dapat membantu para praktisi agribisnis, pengambil kebijakan, dosen, mahasiswa, dan pihak lainnya untuk lebih memahami situasi dan kondisi agribisnis dan ekonomi pertanian Indonesia, dan dapat mengambil manfaat bagi pengembangan agribisnis dan sosial ekonomi pertanian Indonesia khususnya dan umumnya untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat Indonesia. Jurnal ini diterbitkan dua kali dalam setahun Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas malikussaleh.
Redaktur tidak bertanggungjawab atas pandangan, pendapat maupun hasil penelitian yang disampaikan oleh para penulis artikel dalam jurnal ini.
Kami mengucapkan selamat membaca dan semoga publikasi ini dapat turut menjadi sumbangsih bagi kemajuan ilmu pengetahuan pada umumnya, dan kemajuan bangsa pada khususnya
Kilas AGRIFO
Dr. Ir. Mawardati, M.Si (Dekan Fakultas Pertanian Universitas Malikussaleh,Aceh, Indonesia)
Riyandhi Praza, S.P., M.Si (Universitas Malikussaleh, Aceh, Indonesia)
Martina, S.P., M.Si
(Universitas Malikussaleh, Aceh, Indonesia)
Dr. Suryadi, S.P., M.P (Universitas Malikussaleh, Aceh, Indonesia)
Dr. Ir. Dompak MT Napitupulu, M.Sc (Universitas Jambi, Indonesia) Dr. Sofyan, M.Agric, Sc (Universitas Syiah Kuala, Aceh, Indonesia)
Ir. Diana Khalil, M.Si., Phd (Universitas Sumatera Utara, Indonesia)
Muhammad Authar ND, S.P., M.P (Universitas Malikussaleh, Aceh, Indonesia)
Fadli, S.P., M.Si (Universitas Malikussaleh, Aceh, Indonesia)
Ir. Murdani, M.P (Universitas Malikussaleh, Aceh, Indonesia)
Penanggung Jawab
Ketua Dewan Editor
Dewan Editor
Sekretaris Dewan Editor
Prof. Dr. Helmi, M.Sc (Universitas Andalas padang, Indonesia) Prof. Dr. Zulkifli Alamsyah, M.Sc (Universitas Jambi, Indonesia)
Prof. Dr. Ir. Wan Abbas Zakaria, M.S (Universitas Lampung, Indonesia)
Prof. Dr. Ir. Sunarru Samsi Hariadi, M.S (Universitas Gajah Mada, Yogyakarta, Indonesia)
Dr. Ratri Candrasari, M.Pd Nurasih Shamadiyah, S.Ant., M.Sc
Fakultas Pertanian, Universitas Malikussaleh. Jln. Cot Teungku Nie Reuleut Aceh Utara. Provinsi Aceh. Kode Pos: 24351
Telp: +62-645-41373 Fax: +62-645-59089
Website: http://ojs.unimal.ac.id/index.php/agrifo e-mail: [email protected]
AGRIFO hanya menerima artikel yang dikirimkan secara online via website
Reviewer
Editor Teknis
Sekretariat
DAFTAR ISI
Rusmini
Analisis Perubahan Luas Lahan Sawah Berkaitan dengan Kebutuhan
Luas Lahan Sawah di Kabupaten Aceh Besar
____________________ 1
Cut Putri Handayani, Suyanti Kasimin, Fajri
Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Tingkat Partisipasi dan Keberhasilan Program Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP) di Kabupaten
Aceh Besar ___________________________________________________ 7 Hotden L. Nainggolan, Elisabeth Sri Pujiastuti
Model Pengembangan Agribisnis Ubi Kayu untuk Mendukung Peningkatan Pendapatan Petani di Kecamatan Pancur Batu Kabupaten
Deli Serdang __________________________________________________ 14 Masyitah, Agussabti, Suyanti Kasimin
Tingkat Adopsi Petani terhadap Benih Unggul Padi Sawah di
Kabupaten Aceh Besar Provinsi Aceh ______________________________ 27 Murtadha, Ismayani, Safrida
Analisis Produksi dan Pendapatan Sebelum dan Sesudah Penggunaan
Combine Harvester di Kabupaten Pidie Jaya _________________________ 33 Shafwan Fahmi, Safrida, Suyanti Kasimin
Analisis Suplai Beras dan Proyeksinya di Provinsi Aceh _______________ 41 Rahmat Suryanto Pirngadi
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kesediaan Petani dalam Membayar
Jasa Lingkungan Air Padi Sawah __________________________________ 52 Sri Mulyani SHP, Fajri, Suyanti Kasimin
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Keputusan Teknologi Panen dan Dampaknya terhadap Pendapatan Usahatani Padi di Kabupaten Aceh
Besar ________________________________________________________ 58 Vivi Suwanti, Suyanti Kasimin, Ismayani
Analisis Kinerja Penyuluh Pertanian pada Program Upaya Khusus (UPSUS) Peningkatan Produksi Padi, Jagung dan Kedelai di Kabupaten
Aceh Besar ___________________________________________________ 69 Agustina Arida, Mujiburrahmad, Syamsul Anwar
Analisis Komoditas Unggulan Tanaman Pangan di Kabupaten Aceh
Timur _______________________________________________________ 80
Jurnal AGRIFO • Vol. 4 • No. 1 • April 2019
27
TINGKAT ADOPSI PETANI TERHADAP BENIH UNGGUL PADI SAWAH DI KABUPATEN ACEH BESAR PROVINSI ACEH
Masyitah1, Agussabti 2, Suyanti Kasimin3 Corresponding Author: [email protected]
ABSTRACT
The research aims to analyze the farmers’ perception of qualified seed in Aceh Besar regency, the factors that influenced the farmers’ perception of qualified seed and relationship between the farmers’ perception and adoption level of qualified seed in Aceh Besar regency. This research hypothese used a quantitative descriptive method. The respondents are 51 farmers taken from six villages in four subdistricts in Aceh Besar regency. The unit analysis consisted of four subdistricts in Aceh Besar regency with 51 respondents. The results obtained that (1) respondents have a good perception about a qualified seed, (2) the ages, educational backgrounds, the wide of lands, status of lands, and experiences were the internal factors that influenced the farmers’ perception of a qualified seed, (3) adopted level of farmers’ perception was high meanwhile adoption of innovation of respondents was classified into early majority.
Keywords : adoption, perception, superiors seeds
PENDAHULUAN
Penggunaan benih unggul oleh masyarakat relatif masih rendah, karena lebih dari 60% masyarakat menggunakan benih padi yang berasal dari sektor informal berupa gabah yang disihkan dari sebagian hasil panen sebelumnya dan secara berulang-ulang dilakukan. Hal ini disebabkan sistem informasi keberadaan benih sumber masih lemah, sehingga pengetahuan tentang varietas unggul masih terbatas, selain terbatasnya ketersediaan varietas unggul (Kemala, 2015).
Petani seperti halnya manusia yang lain memiliki harapan, keinginan, berpikir rasional, dan kemauan untuk hidup lebih baik. Selain itu, petani sebagai juru tani dan sebagai pengelola usahatani adalah orang yang melakukan kegiatan bertani, memiliki pengalaman
1 Mahasiswa Magister Agribisnis Universitas Syiah Kuala,
2,3 Staff Pengajar Fakultas Pertanian Universitas Syiah Kuala
dan telah belajar dari pengalamannya serta memiliki wewenang untuk mengambil keputusan sendiri tentang usahatani yang dikelolanya. Petani merupakan pelaku utama usahatani, maka sikap, pengetahuan, perilaku, dan keterampilan harus terus ditingkatkan agar mampu melakukan usahataninya dengan orientasi bisnis (Indraningsih, 2016).
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis persepsi petani di Kabupaten Aceh Besar serta faktor-faktor yang mempengaruhi persepsi petani Kabupaten Aceh Besar terhadap benih unggul dan menganalisis hubungan persepsi terhadap tingkat adopsi petani terhadap benih unggul di Kabupaten Aceh Besar. Objek yang diteliti adalah petani yang menggunakan benih unggul yang tergabung dalam beberapa kelompok tani dan dipilih secara
Jurnal AGRIFO • Vol. 4 • No. 1 • April 2019
28
purposive sampling (sengaja) dengan asumsi bahwa daerah tersebut merupakah daerah penyebaran benih unggul.
METODE PENELITIAN
Penentuan lokasi penelitian dilakukan secara sengaja, yaitu di Kabupaten Aceh Besar dengan pertimbangan bahwa daerah ini salah satu daerah penyebaran benih unggul.
Kabupaten Aceh Besar mempunyai 23 kecamatan, dimana peneliti memilih Kecamatan Indrapuri, Kuta Baro, Blang Bintang, Montasik dan Seulimeun . Tiap kecamatan tersebut diambil satu sampai dua desa. Waktu penelitian berlangsung dari Januari 2017 sampai April 2018.
Sumber data yang digunakan adalah data primer yang diperoleh secara langsung dari sumbernya, diamati, dan dicatat untuk pertama kalinya. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah dengan cara memberi seperangkat pertanyaan kepada responden untuk dijawab. Analisis data dilakukan menggunakan pendekatan kuantitatif dan deskriptif kualitatif, sedangkan pengujian hipotesis menggunakan model regresi linear berganda.
Data yang diperoleh dilapangan maka:
1. Untuk menganalis persepsi petani Kabupaten Aceh Besar di analisis dengan metode deskriptif kualitatif yaitu dengan mendeskrisikan secara menyeluruh data yang didapat selama proses penelitian
2. Untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi persepsi petani di Kabupaten Aceh Besar terhadap benih padi unggul menggunakan metode analisis linear berganda.Menurut Situmorang et all (2014), analisis regresi linier berganda adalah hubungan secara linear antara dua atau lebih variabel
independen (X1, X2,….Xn) dengan variabel dependen (Y). Analisis ini untuk mengetahui arah hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen apakah masing- masing variabel independen berhubungan positif atau negatif dan untuk memprediksi nilai dari variabel dependen apabila nilai variabel independen mengalami kenaikan atau penurunan. Data yang digunakan biasanya berskala interval atau rasio.
Persamaan regresi linear berganda sebagai berikut:
𝑌 =a0+ a1 X1 +a2 X2 +a3 X3 +a4 X4 +a5 X5
Dimana:
Y = Persepsi a = Nilai koefesien X1 = Usia (Tahun) X2 = Pendidikan akhir X3 = Luas lahan (Ha) X4 = Status lahan
X5 = Pengalaman berusaha tani Untuk pengujian selanjutnya digunakan uji serempak dan koefisien determinasi sebagai berikut (Sugiyono, 2003).
𝐹ℎ𝑖𝑡 = 𝐽𝐾 𝑅𝑒𝑔𝑟𝑒𝑠𝑖/𝑘 𝐽𝐾 𝑆𝑖𝑠𝑎 / 𝑛 − 𝑘 − 1
Dengan kriteria keputusan sebagai berikut:
1. JikaFhitung < Ftable, maka H0 tidak ditolak (H1 ditolak), artinya variabel independen secara serempak tidak berpengaruh nyata terhadap variabel dependen (adopsi).
2. JikaFhitung > Ftable, maka H0 ditolak (H1
tidak ditolak), artinya variabel independen secara serempak berpengaruh nyata terhadap variabel dependen (adopsi).
Untuk menganalisis hubungan persepsi terhadap tingkat adopsi petani
Jurnal AGRIFO • Vol. 4 • No. 1 • April 2019
29
terhadap benih unggul di Kabupaten Aceh Besar menggunakan metode deskriptif kualitatif yaitu dengan mendeskripsikan secara menyeluruh data yang didapat selama proses penelitian.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Deskripsi responden dalam penelitian ini adalah petani yang menggunakan benih padi unggul yang diklasifikasikan berdasarkan umur, latar belakang pendidikan, luas lahan, status kepemilikan lahan, dan pengalaman berusaha tani yang tersaji pada Tabel 1.
Tabel 1. Deskripsi Responden Survey Persepsi Petani terhadap Benih Unggul di Kabupaten Aceh Besar
No Uraian Keterangan
1. Umur responden
- Minimum - 30 tahun - Maksimum - 70 tahun - Rata-rata - 48,39 tahun 2. Pendidikan
- ≤ 9 Tahun - 20 orang
(56,9%) - 9 – 12 Tahun - 21 orang
(41,2%) - > 9 Tahun - 1 orang (2%) 3. Luas lahan
- < 0,5 Ha - 50 orang (98%) - 0,5 – 1 Ha - 1 orang (2%) - > 1 Ha - Tidak ada 4. Kepemilikan lahan
usahatani
- Milik pemilik - 9 orang (17,6%) - Pemilik dan
penggarap
- 42 orang (82,4%) 5. Pengalaman
usahatani
- Minimum - 10 tahun - Maksimum - 40 tahun - Rata-rata - 19,82 tahun
Sumber: Data primer (Diolah), 2018
Berdasarkan Tabel 1 diatas, deskripsi responden dapat diuraikan sebagai berikut:
1. Karakteristik Responden Berdasarkan Umur
Data pada Tabel 1 diatas menunjukkan bahwa responden yang diteliti rata-rata berusia 48 Tahun, dimana usia terendah responden adalah 30 tahun dan usia tertinggi responden yaitu 70 tahun. Jika mengacu pada penggolongan tingkatan umur oleh Badan Pusat Statistik (BPS) Tahun 2007 yaitu muda (<39 Tahun), menengah (39 – 51 Tahun), dan tua (>51 Tahun) dan mengelompokan umur produktif dari mulai 15 – 60 tahun (BPS, 2007). Dengan demikian, sebagian besar responden yang mengisi kuesioner penelitian termasuk kategori umur produktif karena berada pada tingkatan usia menengah dan mudah menerima hal- hal yang baru.
2. Karakteristik Responden Berdasarkan Latar Belakang Pendidikan
Responden yang mengisi kuesioner penelitian sebagian besar dengan latar belakang pendidikan ≤ 9 Tahun yaitu sebesar 56,9% atau sebanyak 29 responden, sedangkan 21 responden atau sebesar 41,2% dengan latar belakang pendidikan 9 – 12 Tahun, dan sisanya sebanyak 1 responden atau sebesar 2%
dengan latar belakang pendidikan >9 Tahun. Berdasarkan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 bahwa tingkatan pendidikan digolongkan sebagai berikut:
rendah (tidak sekolah, tidak tamat SD, tamat SD), sedang (tamat SLTP atau sederajat), dan tinggi (tamat SLTA, akademi atau perguruan tinggi). Dengan demikian, mayoritas responden yang mengisi kuesioner penelitian memiliki tingkat pendidikan pada kategori sedang.
Jurnal AGRIFO • Vol. 4 • No. 1 • April 2019
30
3. Karakteristik Responden Berdasarkan Luas Lahan
Sebanyak 50 responden atau sebesar 98% melakukan usaha taninya pada lahan seluas <0,5 Ha dan hanya 1 orang atau sebesar 2% berusaha tani pada lahan seluas 0,5 – 1 Ha. Lahan merupakan faktor produksi yang mempunyai kedudukan yang penting bila dibandingkan dengan faktor produksi lain. Hasil produksi akan semakin tinggi jika lahan yang diusahakan semakin luas.
Berdasarkan pada pengelompokan petani di Jawa oleh Sajogyo, (1977) berdasarkan kepemilikan luas lahan yang digarap yaitu: petani skala kecil dengan luas lahan yang digarap <0,5 Ha, petani skala menengah dengan luas lahan yang digarap 0,5 – 1,0 Ha, dan petani skala besar dengan luas lahan yang digarap
>1,0 Ha. Dengan demikian, responden yang mengisi kuesioner penelitian merupakan petani berskala kecil.
4. Karakteristik Responden Berdasarkan Status Lahan
Selain itu, sebanyak 42 responden atau sebesar 82,4% merupakan pemilik dan penggarap lahan, sedangkan sebanyak 7 responden atau sebesar 17,6%
adalah milik pemilik.
5. Karakteristik Responden Berdasarkan Pengalaman Berusahatani
Responden dalam penelitian ini rata-rata telah memiliki pengalaman dalam usahatani selama 19,82 Tahun.
Pengalaman usahatani menurut Soeharjo dan Patong (1999) dibagi menjadi tiga kategori yaitu: kurang berpengalaman (<
5 Tahun), cukup berpengalaman (5 – 10 Tahun), dan berpengalaman (> 10 Tahun). Dengan demikian, berdasarkan kategori tersebut, maka responden yang mengisi kuesioner penelitian merupakan petani dengan kategori berpengalaman.
Persepsi Petani terhadap Benih Unggul Persepsi petani terhadap benih unggul dapat diartikan sebagai penilaian petani tentang indikator-indikator yang merefleksikan persepsi terhadap benih padi unggul, yaitu tingkat ketersediaan benih padi unggul, tingkat kemudahan untuk didapat, tingkat harga benih padi unggul, tingkat kerumitan, tingkat kesesuaian, kualitas produksi, dan produktivitas benih padi unggul.
Hasil penielitian menunjukkan bahwa sebagian besar responden memiliki persepsi yang tergolong baik terhadap benih padi unggul yaitu sebesar 71,1%, sedangkan 28,9% memiliki persepsi yang kurang baik terhadap benih padi unggul. Hasil penelitian tersebut sebagaimana dapat dilihat pada Tabel 4.
Jurnal AGRIFO • Vol. 4 • No. 1 • April 2019
31
Tabel 2. Tabulasi Persepsi Petani Terhadap Benih Padi Unggul
Uraian
Tingkat Persepsi Baik Kurang
Baik
Tidak Baik Persepsi petani terhadap ketersediaan benih padi unggul 80,4 19,6 - Persepsi petani terhadap tingkat kemudahan mendapatkan benih padi unggul 72,5 27,5 - Persepsi petani terhadap tingkat harga benih padi unggul 35,3 64,7 - Persepsi petani terhadap kerumitan penggunaan benih padi unggul 56,9 43,1 - Persepsi petani terhadap tingkat kesesuaian benih padi unggul 84,3 15,7 - Persepsi petani terhadap kualitas produksi padi unggul 86,3 13,7 - Persepsi petan terhadap produktivitas benih padi unggul 82,4 17,6 -
Persepsi (persentase total) 71,1 28,9 -
Sumber: Data primer (Diolah), 2018
Persepsi yang kurang baik yaitu pada tingkat harga benih padi unggul (56,9%) serta kerumitan penggunaan benih (43,1%) meski tidak dominan namun persentase yang ditunjukkan cukup besar. Sementara persepsi yang baik yaitu pada ketersediaan benih padi unggul (80,4%), kemudahan mendapatkan benih (72,5%), kerumitan penggunaan benih (56,9), kesesuaian benih padi unggul (84,3%), kualitas produksi (86,3%), dan produktivitas benih padi unggul (82,4%). Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa sebagian besar responden telah mengetahui, mengenal, dan memahami keuntungan yang diperoleh dengan menggunakan benih padi unggul.
Hasil tersebut sesuai dengan pengertian persepsi yang dinyatakan oleh Chaplin & Kartono (1989) bahwa persepsi sebagai proses mengetahui dan mengenali obyek dan kejadian obyektif dengan bantuan panca indera. Pengertian serupa juga dinyatakan oleh Ahmadi, Syahlani, & Haryadi (2010), bahwa persepsi merupakan proses pengenalan atau identifikasi sesuatu melalui proses berpikir dan belajar, serta dipengaruhi oleh berbagai faktor. Selain itu, persepsi merupakan proses aktif yang disebabkan oleh faktor internal dan eksternal individu yang menimbulkan kesadaran terhadap suatu obyek.
KESIMPULAN
Berdasarkan data dan pembahasan yang dikemukakan di atas, maka kesimpulan yang dapat diambil adalah Persepsi petani terhadap benih unggul umumnya baik sebesar 71,1%, sedangkan 28,9% petani memiliki persepsi kurang baik terhadap benih unggul.
DAFTAR PUSTAKA
Ahmadi, A. Y., Syahlani, S. P., &
Haryadi, F. T. (2010). Pengaruh Persepsi Konsumen Terhadap Atribut Produk pada Sikap Terhadap Produk dan Niat Pembelian Ulang: Studi Empirik Pengambilan Keputusan pada Kategori Produk Daging Olahan Beku (The Effect of Consumer Perception on Product Attributes to Attitude Towar. Buletin Peternakan, 34(2), 131–137.
BPS. (2007). Statistik Indonesia 2007.
Jakarta.
Chaplin, J. P., & Kartono, K. (1989).
Kamus lengkap psikologi. Rajawali Pers.
Indraningsih, K. S. (2016). Faktor-Faktor Yang Memengaruhi Kinerja Usahatani Petani Sebagai Representasi Strategi Penyuluhan Pertanian Berkelanjutan Di Lahan
Jurnal AGRIFO • Vol. 4 • No. 1 • April 2019
32
Marjinal. Jurnal Agro Ekonomi, 31(1), 71–95.
Kemala, S. (2015). Strategi Pengembangan Sistem Agribisnis Lada Untuk Meningkatkan Pendapatan Petani. Perspektif, 6(1), 47–54.
Sajogyo, P. (1977). The Integration of Rural Women in National Development in Indonesia. Home economics and Social Programmes
Service, Human Resources, Institutions and Agrarian Reform Division, Food and Agriculture Organization of the United Nations.
Situmorang, S. H., Muda, I., Doli, M., &
Fadli, F. S. (2014). Analisis data untuk riset manajemen dan bisnis.
USUpress.
Sugiyono, D. R. (2003). Metode Penelitian Administrasi. Bandung, Alfabeta.
3/29/2021 Archives
https://ojs.unimal.ac.id/agrifo/issue/archive 1/2
Editorial Team Peer Reviewers Focus & Scope Author Guidelines Publication Ethics Open Access Policy Peer Review Process Online Submission Contact
USER
Username Password
Remember me Login
Login
ARTICLE TEMPLATE
TOOLS
CURRENT INDEXING
VISITOR STATISTICS
2020
Vol 5, No 2 (2020): November 2020
Vol 5, No 1 (2020): April 2020
2019
Vol 4, No 2 (2019): November 2019
Vol 4, No 1 (2019): April 2019
2018
Vol 3, No 2 (2018): November 2018
Vol 3, No 1 (2018): April 2018
HOME ABOUT LOGIN REGISTER SEARCH CURRENT ARCHIVES ANNOUNCEMENTS INDEXING SITE Home > Archives