• Tidak ada hasil yang ditemukan

SISTEM INVENTORY CONTROL BERBASIS CLIENT SERVER DENGAN MENGGUNAKAN VMWARE (STUDI KASUS : BENGKEL BESI RANGGA JAYA BOGOR)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "SISTEM INVENTORY CONTROL BERBASIS CLIENT SERVER DENGAN MENGGUNAKAN VMWARE (STUDI KASUS : BENGKEL BESI RANGGA JAYA BOGOR)"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

Edisi Juli 2015 Volume IX NO. 2 ISSN 1979-8911

33

SISTEM INVENTORY CONTROL BERBASIS CLIENT SERVER DENGAN MENGGUNAKAN VMWARE 9.0.0

(STUDI KASUS : BENGKEL BESI RANGGA JAYA BOGOR)

Adam Farooqi1, Rangga Hermawan2 [email protected]

ABSTRAK

Bengkel Besi Rangga Jaya merupakan salah satu usaha yang bergerak di bidang retail, memproduksi besi batangan menjadi barang jadi seperti tualet, tangga putar, teralis, pagar dan produk – produk lain sesuai dengan pesanan pelanggan. Bengkel Besi Rangga Jaya memerlukan sebuah sistem inventory untuk menghubungkan bagian – bagian pegawai seperti pimpinan, admin, pegawai bagian gudang dan pegawai bagian lapangan. Sistem inventory control yang dibangun juga dapat mengelola pembelian barang ke supplier, pembayaran barang dari pelanggan dan pembayaran barang kepada supplier baik secara tunai maupun cicilan, mengelola pemesanan barang dari pelanggan kemudian membuat barang pesanan dan melakukan pengiriman barang kepada pelanggan. Bengkel Besi Rangga Jaya memerlukan laporan secara berkala, maka sistem inventory control yang dibangun dapat mengelola laporan secara berkala mengenai laporan data barang, pelanggan dan pembeli, mengelola laporan pembelian, retur barang kepada supplier, pemesanan, pembuatan barang, dan pengiriman barang, mengelola laporan pembayaran kepada supplier dan pembayaran dari pelanggan baik secara tunai maupun cicilan.

Kata Kunci : Sistem Inventory, pembayaran, pembelian, pemesanan, pengiriman, supplier, pelanggan, laporan.

brought to you by CORE View metadata, citation and similar papers at core.ac.uk

provided by eJournal of Sunan Gunung Djati State Islamic University (UIN)

(2)

Edisi Juli 2015 Volume IX NO. 2 ISSN 1979-8911

34 1. PENDAHULUAN

Pada jaman sekarang ini kompetensi bisnis dibidang retail semakin meningkat yang menyebabkan segala sesuatu pada kegiatan harus dilakukan secara efisien, efektif dan akurat. Persoalan yang ada pada kebanyakan perusahaan retail pada masa kini adalah sistem inventory barang masih dilakukan dengan mencatat secara manual dan dengan memperkirakan barang akan habis. Salah satu kegiatan untuk mendukung kegiatan tersebut dengan Sistem Inventory Control.

Bengkel Besi Rangga Jaya bergerak dibidang retail, yang menyediakan besi dalam bentuk batang sebelum diproduksi.

Kemudian memproduksi menjadi barang jadi seperti tualet, tempat tidur, mainan anak – anak, pagar, tangga, meja rias, dan barang lain sesuai dengan pesanan konsumen. Bengkel Besi Rangga Jaya telah berdiri sejak tahun 1985. Konsumen Bengkel Besi Rangga Jaya datang dari daerah – daerah kota Bogor, namun ada juga pemesan yang berasal dari luar kota.

Bengkel Besi Rangga Jaya telah semakin berkembang menjadi Bengkel besar dengan 15 orang pegawai.

Bengkel Besi Rangga Jaya merekap seluruh data dengan menggunakan buku, seperti mencatat pesanan konsumen, mencatat dan menghitung transaksi keuangan, staf administrasi mengumpulkan nota dan faktur sebagai bukti transaksi. Bengkel Besi Rangga Jaya memerlukan sebuah sistem yang dapat merekap data transaksi, pesanan konsumen, dan mencatat persediaan barang yang ada, menghitung dan mencatat transaksi keuangan dengan cepat dan tepat, membutuhkan sistem yang dapat menghubungkan kepala bagian, staf admin dan staf kasir.

Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan di atas, maka dapat dirumuskan bagaimana membangun sistem inventory control berbasis client

(3)

Edisi Juli 2015 Volume IX NO. 2 ISSN 1979-8911

35 server dengan menggunakan vmware

9.0.0?

Tujuan

a. Membangun sebuah sistem inventory yang dapat menghitung dan mencatat secara cepat dan tepat.

b. Membangun sebuah sistem inventory yang dapat mengelola dan merekap seluruh data barang secara tepat dan akurat.

c. Membangun sebuah sistem inventory yang dapat menghubungkan bagian bengkel dengan pegawai bengkel?

Batasan Masalah

a. Pembangunan sistem informasi ini mencakup pengolahan data barang, data supplier, data penjualan, data pembelian dan pembayaran.

b. Laporan yang dihasilkan hanya laporan data master, laporan transaksi dan laporan pembayaran.

c. Metode yang digunakan adalah metode berorientasi objek, dimana

tools yang digunakan adalah Rational Unified Process (RUP) dan pemodelannya menggunakan Unified Modeling Language (UML).

d. Aplikasi ini menggunakan software Virtual Machine (VM) Ware 9.0.0 sebagai media instalasi sistem operasi Ubuntu Server 12.10 dan Ubuntu Server 12.10 sebagai sistem operasi yang menyimpan database dari MySQL Server.

Metodologi Penelitian

Metologi penelitian ini terdiri dari dua tahap yaitu tahap pengumpulan data dan tahap pengembangan sistem yang menggambarkan alur kerja dari setiap langkah.

Metode Pengumpulan Data

Sebagai bahan acuan dalam menyusun tugas akhir ini, Teknik – teknik dalam pengumpulan data dan informasi :

a. Observasi yaitu mengawasi secara langsung di lapangan bagaimana

(4)

Edisi Juli 2015 Volume IX NO. 2 ISSN 1979-8911

36 proses – proses yang terjadi pada

sistem untuk dijadikan sebagai bahan analisis.

b. Wawancara dengan pimpinan Rangga Jaya serta pembimbing dari perusahaan sebagai bahan analisa dalam pendefinisian sistem informasi yang akan dikembangkan.

c. Studi dokumentasi, untuk mengumpulkan dokumen – dokumen yang ada dan merekap data – data yang diperlukan dan didapat dari hasil observasi, wawancara.

d. Studi pustaka, dilakukan dengan cara mempelajari teori – teori literatur, mencari data dan informasi di internet serta buku – buku yang berhubungan dengan sistem yang akan dibangun.

Metodologi Pengembangan Sistem Metode analisis yang akan digunakan yaitu pendekatan berorientasi objek dengan RUP (Rational Unified Proccess). RUP adalah pendekatan pengembangan perangkat lunak yang

dilakukan berulang – ulang (iterative), fokus pada arsitektur (architecture - centric), lebih diarahkan berdasarkan penggunaan kasus (use case driven).

RUP menyediakan pendefinisian struktur yang baik untuk alur hidup proyek perangkat lunak. RUP adalah sebuah produk proses perangkat lunak yang dikembangkan oleh Rational Software yang diakuisisi oleh IBM di bulan Februari 2003.

Dibawah ini menggambarkan proses iteratif RUP :

(5)

Edisi Juli 2015 Volume IX NO. 2 ISSN 1979-8911

37 Gambar Proses Iteratif RUP

RUP memiliki empat fase yang dilakukan secara iteratif. Berikut gambar alur hidup RUP :

Gambar 1.2 Alur Hidup RUP

(6)

Edisi Juli 2015 Volume IX NO. 2 ISSN 1979-8911

38 Berdasarkan Gambar 1.2 diatas, dapat

dijelaskan sebagai berikut : 1. Inception (Permulaan)

Tahap ini lebih pada memodelkan proses bisnis yang dibutuhkan (business modeling) dan mendefinisikan kebutuhan akan sistem yang akan dibuat (requirements).

2. Elaboration (Perluasan / Perencanaan) Tahap ini lebih difokuskan pada perencanaan arsitektur sistem. Tahap ini juga dapat mendeteksi apakah arsitektur sistem yang diinginkan dapat dibuat atau tidak. Mendeteksi resiko yang mungkin terjadi dari arsitektur yang dibuat. Tahap ini lebih pada analisis dan desain sistem serta implementasi sistem yang fokus pada purwarupa sistem (prototype).

3. Construction (Konstruksi)

Tahap ini fokus pada pengembangan komponen dan fitur – fitur sistem.

Tahap ini lebih pada implementasi dan pengujian sistem yang fokus pada

implementasi perangkat lunak pada kode program.

4. Transition (Transisi)

Tahap ini lebih pada deployment atau instalasi sistem agar dapat dimengerti oleh user. Tahap ini menghasilkan produk perangkat lunak dimana menjadi syarat dari Initial Operational Capability Milestone atau batas / tonggak kemampuan operasional awal. (Rossa A.S – M. Shalahuddin, 2007)

LANDASAN TEORI

Komponen Sistem Inventory

Untuk membentuk suatu sistem inventory diperlukan beberapa komponen antara lain sebagai berikut :

1. Perangkat keras (Hardware)

Perangkat keras (Hardware) adalah komponen fisik berupa peralatan input, peralatan proses dan peralatan output.

2. Perangkat lunak (Software)

Perangkat lunak (Software) adalah instruksi – instruksi yang memuat

(7)

Edisi Juli 2015 Volume IX NO. 2 ISSN 1979-8911

39 komputer sebagai perangkat keras,

melakukan pekerjaan tertentu.

3. Sumber daya manusia (Brainware) Sumber daya manusia (Brainware) adalah pengoperasi sistem.

4. Data

Data adalah fakta – fakta, perkiraan – perkiraan, pendapat – pendapat yang belum memiliki arti kegunaan.

5. Prosedur

Prosedur adalah instruksi – instruksi

yang digunakan dalam

mengoperasikan sistem.

6. Jaringan komunikasi (Communication Network)

Jaringan komunikasi (Communication Network) merupakan penggunaan media elektronik atau cahaya untuk memindahkan data atau informasi dari suatu lokasi kesatu atau beberapa lokasi lain yang berbeda dengan ruang lingkup yang kecil maupun besar.

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

Tahap Inception (Permulaan)

Tahap ini lebih pada memodelkan proses bisnis yang dibutuhkan (business

modeling) dan mendefinisikan kebutuhan akan sistem yang akan dibuat

(requirements). (Rossa A.s – M.

Shalahuddin, 2011)

Gambaran Umum

Merupakan gambaran struktur dan hubungan antar komponen dari sistem keseluruhan secara fisik.

Gambar 4.1 berikut ini menunjukan Gambaran umum Sistem Inventory berbasis client/server per client :

(8)

Edisi Juli 2015 Volume IX NO. 2 ISSN 1979-8911

40 Gambar Gambaran umum Sistem

Inventory berbasis client server per client.

Gambar berikut ini menunjukan Sistem Gambaran umum Sistem Inventory berbasis client server seluruh client yang direncanakan pada bengkel besi Rangga Jaya.:

Gambar Gambaran umum Sistem Inventory berbasis client server seluruh

client yang direncanakan pada bengkel besi Rangga Jaya.

Requirement Model Identifikasi Aktor

Dari hasil wawancara dan observasi serta studi literatur, maka prosess identifikasi aktor didapatkan berdasarkan siapa saja yang akan menggunakan dan mempengaruhi sistem.

Identifikasi aktor dalam sistem inventory control bengkel besi Rangga Jaya dapat dilihat pada Tabel dibawah ini.

(9)

Edisi Juli 2015 Volume IX NO. 2 ISSN 1979-8911

41 Tabel Identifikasi Aktor

No. Aktor Deskripsi

1. Admin 1. Orang yang bertugas mengelola seluruh data master : user, bahan baku, barang jadi, pemasok, pelanggan.

2. Orang yang bertugas mengelola seluruh data pembayaran : Barang Pelanggan, Cicilan Pelanggan, Barang Pemasok, Cicilan Pemasok.

3. Memiliki hak akses untuk masuk kedalam sistem.

4. Mengatur hak akses pengguna sistem inventory control bengkel besi Rangga Jaya 5. Admin juga bertanggung jawab mengontrol

keseluruhan sistem dan bertanggung jawab kepada pimpinan.

2. Pimpinan 1. Memiliki hak akses untuk masuk dan melihat laporan di sistem inventory control.

3. Pegawai 1. Kepala bagian pekerja lapangan dan kepala bagian gudang merupakan pegawai yang memiliki hak akses untuk masuk kedalam sistem.

2. Orang yang bertugas mengelola data master : bahan baku dan barang jadi.

3. Orang yang bertugas mengelola seluruh data transaksi : pembelian bahan baku, retur pembelian, status retur, pemesanan barang, pembuatan barang, penyesuaian, pengiriman barang.

(10)

Edisi Juli 2015 Volume IX NO. 2 ISSN 1979-8911

42 Class Diagram

Diagram kelas merupakan kumpulan kelas- kelas objek. Kelas dapat didefinisikan sebagai satu set objek yang memiliki perilaku dan atribut yang sama.

(Prabowo Pudjo Widodo – Herlawati, 2011)

Gambar 4.38 Berikut Adalah Class Diagram Dari Sistem Inventory Control Bengkel Besi Rangga Jaya :

(11)

Edisi Juli 2015 Volume IX NO. 2 ISSN 1979-8911

43 Gambar 4.40 Class Diagram Sistem Inventory Control Bengkel Besi Rangga Jaya

BahanBaku ID_Bahan_baku Nama_Bahan_Baku Satuan

Herga_Beli Stok_Bahan

Tambah() Simpan() Hapus () Batal() Tutup() Barang

ID_Barang Nama_Barang Satuan Harga_jual Stok_Barang

Tambah() Sim pan() Hapus () Batal() Tutup()

Pembuatan Nomor Nomor_Order Tanggan ID_Pelanggan ID_Barang TotalHarga ID_Pengguna

Tambah() Sim pan() Hapus () Batal() Tutup()

Pengiriman ID_Pengirim an Tgl_Pengiriman ID_pes anan Item_Pengiriman ID_Pengguna

Tambah() Sim pan() Hapus () Batal() Tutup() Pengguna

ID_Pengguna Nama_Pengguna Pwd_Pengguna Status_Pengguna

Tambah() Sim pan() Hapus () Batal() Tutup()

ReturBeli No_Retur Tanggal ID_Beli ID_Pem asok Tgl_Retur TotalRetur Keterangan

Tambah() Sim pan() Batal() Tutup()

StatusRetur NoFaktur No_Retur Tgl_Retur Tgl_Kembali ID_Bahan_Baku Jml_Retur Sisa_Retur Jml_Kembali Keterangan

Tambah() Simpan() Batal() Tutup() Pelanggan

ID_Pelanggan Nama_Pelanggan Alamat_Pelanggan Telepon_pelanggan Fax_Pelanggan Email_Pelanggan

Tambah() Sim pan() Hapus () Batal() Tutup()

Pesanan ID_Pes anan Tgl_Pes anan Item_Pes anan Total_Harga DP Sis a Keterangan1 Keterangan2 ID_Pelanggan ID_Pengguna

Sim pan() Batal() Tutup() BayarKonsumen

ID_Pembayaran Tgl_Bayar ID_pes anan ID_Pelanggan Status_Bayar Cicilan Bunga Tempo Mas a_Tenggang Total_Harga Angs uranKe TelahBayar Sis a_Bayar Keterangan

Tambah() Simpan() Batal() Tutup() CicilanKonsumen

No_BayarCicil Tgl_ByrCicil ID_Pembayaran Jumlah Sisa Cicilan Keterangan

Tambah() Simpan() Batal() Tutup()

Pemasok ID_Pemasok Nama_Pemas ok Alam at_Pemasok Telepon_Pem as ok Fax_Pem as ok Email_Pemas ok

Tambah() Simpan() Hapus () Batal() Tutup() Pembelian

ID_Beli Tgl_ Beli Item_Beli Total_harga DpBeli Sis a ID_Pem asok ID_Pengguna Keterangan

Tambah() Sim pan() Hapus () Batal() Tutup()

BayarPemasok ID_Pembayaran Tgl_Bayar ID_Beli ID_Pemasok Status_Bayar Lama_Cicilan Bunga Tgl_Tempo Mas a_Tenggang Total_Harga Angs uranKe TelahBayar Sis a_Bayar Keterangan

Tambah() Sim pan() Batal() Tutup()

BayarCicilPMS No_BayarCicil Tgl_ByrCicil ID_Pem bayaran Jumlah Sisa Cicilan Keterangan

Tambah() Simpan() Batal() Tutup()

(12)

Edisi Juli 2015 Volume IX NO. 2 ISSN 1979-8911

44 IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

SISTEM

Tahap Contsruction (Konstruksi) Aktifitas pada tahap ini termasuk pelatihan user, pemeliharaan dan pengujian sistem apakah sudah memenuhi harapan user. Produk perangkat lunak juga disesuaikan dengan kebutuhan yang didefinisikan pada tahap inception.

Persiapan Perangkat Lunak

Bahasa pemogrman yang digunakan untuk membangun Sistem Inventory Control Berbasi Client Server Bengkel Besi Rangga Jaya ini adalah Ms.

Visual Studio 2008 dengan menggunakan database MySQL.

Persiapan Perangkat Keras

Dalam sistem inventory control ini, hardware pendukung yang dibutuhkan adalah dengan spesifikasi sebagai berikut :

Spesifikasi PC Server:

1. Processor 2,6 Ghz 2. RAM 1 GB

3. Harddisk SATA 40 GB 4. Monitor 17 inch

5. Keyboard 83 key dan Mouse standar 6. Printer

7. Sound Card supporting DirectX 7.0 or above for simulator

8. Ubuntu Server 12.10 Spesifikasi PC Client : 1. Processor 1 Ghz 2. RAM 256 MB 3. Harddisk 40 GB 4. Monitor 17 inch

5. Keyboard 83 key dan Mouse standar 6. Windows XP Profesional SP 3

Implementasi User Interface Implementasi user interface

merupakan tampilan antarmuka program sistem inventory control bengkel besi Rangga Jaya. Berikut ini adalah tampilan antarmuka program :

(13)

Edisi Juli 2015 Volume IX NO. 2 ISSN 1979-8911

45 1. User Interface Form Loading dan

Login

Gambar berikut merupakan tampilan antarmuka, form loading dan login untuk masuk kedalam sistem adalah sebagai berikut :

Gambar User Interface Form Loading

Gambar User Interface Form Login

2. User Interface Form Menu Utama Gambar berikut ini merupakan user interface form menu utama :

(14)

Edisi Juli 2015 Volume IX NO. 2 ISSN 1979-8911

46 Gambar User Interface Form Menu

Utama

Kesimpulan

Laporan “Sistem Inventory Control Berbasis Client Server Dengan Menggunakan VMWare 9.0.0 (Studi Kasus : Bengkel Besi Rangga Jaya Bogor)” ini dapat disimpulkan sebagai berikut :

1. Sistem inventory yang dibangun dapat menghitung dan mencatat secara cepat dan tepat.

2. Sistem inventory yang dibangun dapat mengelola dan merekap seluruh data barang secara tepat dan akurat.

3. Sistem inventory yang dibangun dapat menghubungkan pimpinan, admin, pegawai bagian gudang dan pegawai bagian lapangan.

4. Pembangunan sistem informasi ini mencakup pengolahan data barang, data supplier, data penjualan, data pembelian dan pembayaran.

5. Laporan yang dihasilkan hanya laporan data master, laporan transaksi dan laporan pembayaran.

Daftar Pustaka

1. Bahrami Ali, 1999. Object Oriented System Development. The McGraw – Hill Book Co. Singapore.

2. Darmayuda Ketut, 2010.

Pemrograman Aplikasi Database dengan Microsoft Visual Basic .NET 2008. Bandung : Informatika.

(15)

Edisi Juli 2015 Volume IX NO. 2 ISSN 1979-8911

47 3. Hariyanto Bambang. 2004.

Rekayasa Sistem Berorientasi Objek. Bandung : Informatika.

4. Huda Miftakhul, 2011. Aplikasi Inventory Multi Store Plus Management Dengan Java. Jakarta : PT. Elex Media Komputindo.

5. Komputer Wahana, 2010. Membuat Aplikasi Client Server Dengan Visual Studio 2008. Yogyakarta : Penerbit Andi.

6. M. Shalahudin – Rosa A.S. 2011.

Modul Pembelajaran Rekayasa Perangkat Lunak (Terstruktur dan Berorientasi Objek). Bandung : Modula.

7. Madcoms, 2006. Aplikasi Program Database Inventory Dengan Microsoft Visual Foxpro.

Yogyakarta : Penerbit Andi.

8. Rusmawan Uus, 2011. Koleksi Program VB.NET Untuk Tugas Akhir Dan Skripsi. Jakarta : PT.

Elex Media Komputindo.

9. Sadeli Muhammad, 2010. Aplikasi Penjualan Dengan Visual Basic 2008. Palembang : Maxikom.

10. Ciang David, 2004. Cara mudah Pemograman Database Delphi 7, Jakarta : PT. Elex. Media Komputer.

(16)

Edisi Juli 2015 Volume IX NO. 2 ISSN 1979-8911

48

Referensi

Dokumen terkait

mengatakan dalam dunia pendidikan kisah merupakan salah satu media untuk menembus relung jiwa manusia dalam menyampaikan nilai tanpa menimbulkan rasa jenuh, kesal

membandingkan dan menilai merupakan komponen Evaluasi, berdiskusi dengan kelompok merupakan komponen Mengkreasi. Berdasarkan temuan penelitian di atas, peneliti

6 Oleh karena itu, adanya Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 42 Tahun 2013 tentang Syarat dan Tata Cara Pemberian Bantuan Hukum dan Penyaluran

Dalam bagian ini juga harus memuat analisis deviasi antara proyeksi profitabilitas tahun lalu dengan realisasi tahun ini untuk memberikan gambaran apakah terdapat deviasi

israelensis yang dilakukan Widyastuti dan Blondine ( 2004) menunjukkan bahwa pH yang baik untuk pengembangbiakan B. thuringiensis H-14 galur lokal di laboratorium B2P2VRP

Judul : IMPLEMENTASI PROGRAM KKG (Kelompok Kerja Guru) BERMUTU DALAM MENINGKATKAN KOMPETENSI GURU SD (Studi Kasus KKG Bermutu Ki Ageng Selo Kecamatan

Menimbang, bahwa permohonan banding yang diajukan oleh kuasa hukum Pembanding semula Tergugat telah diajukan dalam tenggang waktu dan dengan cara serta telah memenuhi

Berdasarkan hasil pengujian yang telah dilakukan, diperoleh nilai kesalahan dengan Mean Absolute Precentage Error (MAPE) paling optimal sebesar 2,78021%, dengan