.
-'-.;
.;:::eiicitdikan, \'omor 2, TahunXXXill, November 2003MOTIF SOSIAL DAN MOTIF PEKERJAAN GURU SLTP DI GUNUNGKIDUL
Oleh:
Siti Irene Astuti Dwiningrum Aliyah
Rasyid Baswedan Universitas Negeri Yogl,akartaAbstact
This research is aimed at describing the profiles of social motif and work motif of the Junior Secondan, School teachers in Gunungkidu!, Yogtakarta. The population
is
the entire Junior Secondary School teachers in Gunungktdul l'og,,akarta, v,hereas the sample is an intact class of training or6.
teochers. comprisrng 5lmale and l6 female teachers. To reyeal the profiles, three ,ariables were measured namely. achievement motif. alfection motij, and power motif. Five items on each variable were used to measure the social motif, and eight items on each variable were used to measure the work notif. The result shows that there is no gender diffbrence in social as n*ell as work motif levels. Their profiles o.f the social motif and work motif are similar, nanreh,; 01 the achievement
notit
ishigh, (2) the affection motif is high, and
6l
rhe povler morif is moderate.Keywords: social motif, u'ork moti-f. achieventent. affection, and po'wer.
Pendahuluan
Guru mempunyai peran strategis dalam proses belajar siswa.
Guru
tidak
hanya berperan sebagai modeldi
kelas. akan tetapi guru adalah agen penting dalam proses transfomasinirai
dan irmu penge- tahuan kepadasiswa.
Sebagaimodel, guru perlu untuk
mengem-141
Motif Sosial dan Morif Pekerjaon Guru SLTP di Gunungkidul
bangkanpotensinyaagarmenjadiefektifdalammengajar.Menjadi suru yang "ferttir'iu'Lanrai'
"pekerjaan
yang mudah' karena
adabeberapa
ciri yang ;;;1" l"e.
^o'3oiuka-n
agar guru' dikatakan sebagai guru vang
tiiliil; tt"u:tir' it"rii g'*-vung efektif
adalahyang memU.,i.ftt"mpatan dan *tndt'onf siswa untuk berpikir'
tidak menutupr, merarnpas' memot;;; iie-ide siswa'
membericontoh berPikir
kreatif'
Kualitas pendidikan di Indonesia relatif masih
rendahdikarenakan g;;;i;; bekerja
secaraprofesional.
Rendahnyaorofesional g,r** ;'*b;k* it4"rttr mengaiar guru
belumffiffi;; ;i;;;;"il; morir berprestasi. Hambatan
suruaaiam menujukkan perilaku )'ang prestatif karena guru
terjebak dengan sistem pendidikan )'ang membangun budaya"kuli"
dirnanaguru hanya u.rp.rl"-nr.r.ri.i-,ul-,xan kuiikulum yang dibuat
oleh pernerintah vung""t*;;tti'uh""-lahan
memasung daya kreasi guru'
Di
sampingitu'
mentalitas guru menghilangkanperln yang
sangatpentins yakni J;;;i ;tioio*, 1:u'nf m-emiliki fungsi
pentins sebagaip.rnu.n'i'l-?*uittt'
anal< barigsa'G'uru terjebak
dengankegiatan y*g u]rriiut r.r.n, adminisiatif, karena guru
dituntutuntuk
membuat laporan-laporunt..giut* yung
kadang melupakanpiot..
Pembelajaranitu
sendiri'Problem guru di
masa depan adalah membentuk mentalitas"entrepreurship"
dalamdiri guru
aJalah pent-i'ng'Guru
diharapkan malnpu mengolah semua potensi yungaufu* dirinya
secara optimal'Guru
harusmemiliki
kemampuan uritut< mengaksesinformasi
yangterus berke*U-g aun
kemudian mengolahnyasecara^tepitt::*
diajarkan u,u,
j:Eilili:' rtftal
siswasisuai
dengan tuntutan Jaman'Guru haru btr;'#;'p;;il; J"r"*
merespon semua kebutuhan siswadengan n,.*-u*k* p.tuyunun yang optimal
kepada siswatentang U.rUugui'-if*u p.ngftufri*.-nl"ft kata lain,
perilakupretatif gr* u.rp."g].,ii i!*,uaap perilaliu belajar di kelas'
Guru142
I
I ] .I
i
h t.
2t rg
ul ut
an
las ,an IAI.
lno
ruI
1n hran
iwa aku iuru
Junal Kependidikan, Nomor 2, TahunXXXIil, November 2003
yang
tidak
berprestasi sesungguhnya sangatsulit untuk
menjadikan siswa menjadi unggul dan berprestasi.Motif
berprestasi yang tinggiperlu dimiliki oleh
setiap guru, karenamotif ini
akan memberikandorongan yang sangat kuat dalam menggerakkan siswa
untuk mengembangkanpotensinya.
Dengankata lain, guru yang motif
berpretasinyarendah,
cenderungrendah pura dalam *"ndo.ong
siswa untuk berpretasi.
Motivasi adalah keadaan dalam pribadi
seseorang yang mendorongkeinginan individu untuk
melakukan kegiatan-kegiatan tertentuuntuk
mencapaitujuan. Menurut
Hersey(1993),
motivasi adalah keadaankejiwaan
dan sikap mentar manusia yang memberi energi, mendorong kegiatan atau gerakan dan mengarahkan atau me-nvalurkan perilaku ke arah
pencapaian kebutuhanyang
memberikepuasan atau mengurangi ketidakseimbangan.
Kebutuhin
tersebuttimbul akibat dari
hubunganantar manusia dalam hal ini
lebih ditekankan pada hubungan yang terjadi daram proses kerja. Menurutwexley
(1992)motivasi
adalah sesuatu yangmemberikin
doronganuntuk
bekerja atau pendorong semangatkerja. orang
dapatbekirja
dengan
giat
dan antusiasbila
dilatarbelakangi oleh adanya motivasi.Motif
sebagaidaya
penggerakdari dalam diri
seseorang untuk melakukanaktivitas-aktivitas
tertentudemi
mencapai suatu tujuan, sedang motivasi adalah penggerak yang telah menjadi aktif.Senada dengan pendapat
di
atas,Handoko (1991),
menga_takan bahwa motif adalah suatu pendorong dari dalam
untukberaktivitas atau bergerak dan secara langsung atau
mengarahkepada sasaran akhir, sedangkan motivasi adalah
doronganmelakukan
sesuatubila merasa
adanyakebutuhan. Koontz
dano'Donnel (1972) menjelaskan bahwa motivasi mengacu
padadorongan dan usaha untuk
memuaskankebutuhan atau
tujuan.Robbins
(1988)
mengatakan bahwamotivasi
adalah suatu kerelaanuntuk berusaha seoptimal mungkin dalam pencapaian
tujuan143
Motif Sasial dan Motif Pekeriaan Guru SLTP di Gunungkidu
organisasi yang dipengaruhi
.ole.h.kemampuan usaha
untukmemuaskan
uru.ruiutrl"t=**t "n
i ndi vi du.vroorn
(s im amora' 2 0 0 0)mengatakan bahwa motivasi
seseorang. :t*\ -b:loju
giatmengerjakan pekerjaannya terga:1..tung
darl
hubungantimbal balik
antara apa yang
dii"gi#;
Oati aiU,rtutt andari
hasil pekerjaannya'Selanjutnya dikatafan bahwa performance kerja
seseorangrnerupakan fungsi
J"ii *oti'"si
dan kecakapan' Hal tersebut sejaiandengan pendapat H;iJtt (As'ad' 1995) yang
" merumuskan per{ormance kerja,.r;;;;g
adalah hasil interaksi dari motivasi danabilitynya'
r.noupui Ji^;;
sesuai dengan rumusan George Paulusvang
mengatakan-bi"'a pe'lbrman'cZ keria adalah fungsi
dariffirTr;;i';il* u.*io*ri p.q^ tingkatan
tertentu.. Motivasinvaditentukan
"r.h ;;;;iu k.butuhun yang
mendasarirujuan
yangdiinginkannla (As'ad'
1995 t'Adaduateoriutamamengenaimotivasi.yaituteori.teoriisi (content
tlteories-)-,f<aJung'faaung disebut teori-teori
kebutuhan{needtheories)danteori-teoriproses\processtheorieil.Teoriisi,
yaitu berkenaan dengan pertan\ aan1ea;.:ni elt
^li.lj.lbtb
perilaku atau memusatkan pada pertan)'aan-'iupu"
dari motivasi'
Teori-teori yang sangatt.rx*liaiun,uruni
u, t I thirarki
keburuhan dariMaslow' (2) Frederick Herzberg
dengan.teori
motivasi-pemeliharaan ataumotivasi-higienis,dan(3)teoriprestasidariDavidMcClelland' Teori
prosesU#.*un'-i.ngun
6agaimanaperilaku dimulai
dan dilaksanakanatau
menjelaskan.t:ptk "bagaimana" dari
motivasi' Teori-teoripr"';";;;;;
iain adalah: (1) teori pengharapan' (2) pem- bentukanperilaku (operarfi
conditioning). (31teori Porter-Lau'ler'
dan (a) teori keadilan'Teoriisidarimotivasimemusatkanperhatianpadaperta- nyaan: apa p."vtu"u-p:'y*P,
"iiiuttu tlrjadi
dan
berhenti?Jawabannya
terpusat pada: (ll
r.Juutui,an-kebutuhan,motif-motif
atau dorongan-dorongan yang mendorong' menekan' memacu' dan144
(
)
II
k
;
n
ln ts
ri
\a
ng
isi
tan isi .
ku
,ori )\\'.
,Iau
^.t dan
^^:i151,
:fla- )nri?
10rif dan
Jwrul Kependidikan, Nomor 2, TahunX,yXIil, November 2003
menguatkan karyawan dengan faktor-faktor ekstemar
(insentif)
yang menyarankan, menyebabkan, mendorong, danmemp"rrgu*fri
mere_ka untuk
melaksanakansuatu kegiatan. Teori isi
menekankan penting-nya
pengertian akan faktor-dLto, internal individu
tersebut, kebutuhan ataumotif
yang menyebabkan merekamemilih
kegiatan,cara dan perilaku tertentu untuk memuaskan kebutuhan
yangdirasakan. Faktor-faktor eksternar, seperti gaji, kondisi
kerja,hubungan kerja, dan
kebijaksanaanorganisaii"i.ntung
kenaikanpangkat,
deregasi, wewenang,dan sebigainya, -"*b.rikan nilai
atau kegunaan
untuk
mendapatkanperilaru [".y";;;ang positif
$tam
usaha pencapaiantujuan orpnisasi.
pendekatanisi
banyakdihubungkan dengan
nama-namaMaslow, M.d;;
Herzberg,A&inson
dan Mccrelrand. Teori motivasi yang**j"ei;uan
daram penelitian adalah teori isi dari DavidMcClelland.
"McClelland (19S1)
berp_endapatbahwa
seseorang mempu_nyai cadangan energi potensiar.
Bugui,r*u.n.rgii* ail.p*tan
dandigunakan tergantung pada
kekuul* dorons*"-oii;i
seseorang dan situasi-serta peruang yang tersedia.clirana *.ng"rompokkan tiga
kebutuhan manusiayangtapat
memotivasi gairahkerja,
yaitu:(l)
Needfor
Achievement,yiitu
tebutuhan*un [i.riuri-t.4u
yungterbaik; (2) Need for Afiliarion, yaitu kebutuhun utun
afiriasi(pertalian) yang meriputi
kebutuhanindividu dan sosialnya,
dan(3)
Needfor
Power,yaitu
kebutuhan akan kekuasaan dalam kaitan_nya mencapai kedudukan/posisi yang terbaik daram
p.ruruhu*.
Dari
uraian.di- atas dapatditarik
kesimpuran bahwa motivasi ada karena adanya kebutuhan-kebutuhany"rg ;.,do"rlng' r"r"orang untuk melakukan
sesuatu-aktivitas guna mencapai tujuan
yang diharapkan. Kebutuhan-kebutuhan tersebut bermacam-macam dan semuanya.berkeinginan untuk dipenuhi sehinggaaupui..nimburkan
kepuasan kerj a karyawan.
145
Motif Sosial dan Moti{ Pekerjaan Guru SLTP di Gunungkidul
Ada tiga faktor yang
dapat.memotivasikerja
tenaga kerja'yaitu: (1) Kebuturi'i'"t"""prestasi Gu' yang
dapat mendorongseseorang,tn*t"tu'[*n"k'euti'itas- dan
mengarahkan semua ootensidun .n"'g' -y;;
dimilikinya demi
mencapai prestasi kerja yangoptimal; (2) KJffi;;'"rtt"';nrili
lpersahaLatan) vang dapatmendorong semangat kerja .sese"li; Kebutuhan 1ll meliputi'
(a)kebutuhu,'Xun?'u'u-diterimao-lehoranglaindilingkungan
ia
hidup
aanuett'ji tui rtu't*!I-"* pt'u'uun
dihormati karenasetiap manusia
*;;; ii'i'yu
penting;(cj
kebutuhan akan perasaanmaju
dantidrk s;;;l;;;;i;it-b^'{uh;;
akan perasaanikut
serta:(2) Kebutuhan ak-;n
kekuasaany"";;;iatan' dal'a
penggeraksemangat
kerja
seseorang'Seseo'uniakan
berusahauntuk
menge-rahkan semua rt"t*p""*yt aei-ti mencapai kekuasaan
ataukedudukan yung.-i.,uuik dutu,n "';;"i;;;i. iudah menjadi
sifat manusia selalu bahrva ada
kecend:il*S 'g]*:t-Ysa' Hal ini
dapat menimbulkan daya pt"uingun'
-ou-ou
':lt^l''*:'
ini
dapatditumbuhk* "tJu "f.ru''
dalam.suatu organisasi dengan
lebih banyak*.,nb"iit?'i ptr'*r"uu
ke sempatan 1'ang memungkinkan untuk berkembang'David McClelland
dan parapeneliti
lainnya mengemukakanbahwa uaa torJtari positif unrj kebutuhan
berpestasi dengan prestasid* "d;'p"i'x'** &;i;ft' 1e8i)' Mcclelland
melalui rir.t t'lp'i'rr5'v""tt*-"i- uuh*u utql:un' ilmuwan'
dan profesi""d';';;fi;vui tingrtui motivasi ptt-::tt': di
atas rata- rata.Motiv"'i 'J';*;;;i;;tth; tidak
semata-mataingin
mencapat keuntungand#';;;rn!*
itu-sendiri,
tetapi
karenadia
mem-punvai keingi# il; kff ":dl;'Ltt*i
'Keuntungan(laba)
hany al ah ruurr
lrt;r*:
sederhana. ;# ;;;;'j lkka ttberapa
b aikpekerjaan
t.hh ;ii;k;k*' tt'upi
tiiurt'Itptnting
tujuanitu
sendiri'McCtelland juga menemukan bahwa kebutuhan
prestasitersebut dapat
i?ftttf":"*kan
pada orang dewasa' orang-orang yang146
Jvnal Kependidikan, Nomor 2, Tahun XXXilL November 2003
berorientasi prestasi mempunyai karakteri
stik-karakteristik
tertentu yang dapat dikembangkan,yaitu: (l) Menyukai
pengambilan resikoyang layak (moderat) sebagai fungsi ketrampilan,
bukan kesempatan; menyukai suatu kntangan; dan menginginkan tanggungjawab pribadi bagi hasil-hasil yang dicapai; (2)
Mempunyai kecenderunganuntuk
menetapkan tujuan-tujuan prestasi yang layak dan menghadapi resiko yang sudah diperhitungkan. Salah satu alasan nrengapa banyak perusahaan berpindah ke program monagement byobjectives (MBo) adalah karena adanya korelasi positif
antara penetapantujuan dan tingkat
prestas;(3) Mempunyai
kebutuhan yangkuat
akan umpanbalik
tentang apa yang telah dikerjakannya;(4) Mempunyai keterampilan dalam perencanaan jangka panjang dan
memiliki
kemampuan-kemampuan organisasional.Profil motif pribadi
seseorang sebagai gambarandari motif
berprestasi,
motif
bersahabat, danmotif
berkuasa dapat saja sesuai atau cocok dengan tuntutanmotif
pekerjaannya.Namun
dapat juga berbeda. Berbagaikondisi
dapat terjadi apabilaprofil Motif
pribadi (PMP) tidak sama denganProfil Motif
Pekerjaan(pMK).
Cara Penelitian
Subjek
penelitian adalahguru SLTP
seGunungkidul
yang sedangmengikuti
PelatihanKreativitas yang
diselenggarakan ataskerjasama Wahana Studi
PengembanganKreativitas
(WSPK) LembagaPenelitian
UniversitasNegeri yogyakarta
dengan Kedu- taan Besar Dermark. Jumlah responden sekitar 67 guru. yang terdiridari guru-guru SLTP
padalima
kecamatandi Gunungkidul,
yaitu kecamatan Tepus, Rongkop, Panggang. playen, dan Ngawen.Kuesioner terdiri dari dua macam, yaitu: (i)
Kuesionertentang motif sosial dan (2) Kuesioner tentang motif
pekerjaan.Kedua kuesioner tersebut
merupakanalat ukur yang
digunakan147
I
I
1
':
t(
:- ,u dt ni
,at
ih an
.an tan rnd an.
lta- rpai em- iba) baik
i
stasi
!'ang
Motif Sosial dan Motif Pekeriaan Guru SLTP di Gunungkidul
untuk
mengungkap tentangTotll::'tiul
danmotif
pekerjaanyang
disunakan
orerrwsir;;*ii' UNY.Plda
s'etiap penyelenggaraarroe-iatihan kreativiias^] ;; dianalisis dengan
menggunakan perhitungan,t- ,ilL 'J;
ditetapkan sebelumnyayakni
untukmengungkap motil-;tiJ;;tdi'i dari 20 item
pertanyaan yang mengungkup*"*gt- **if U"'p*tu'i-t*tif 'birsahabat'
motif
berkuasa.
eoup* i'itott mengung!'n tt"iiiqto*T:'l"ioiri
dari 44item
pertanyaan;;; ;i;*-'k; unttrk mengungkap
skalail.tpt.Jtu.i,
plrsabahatan' dan kekuasaan'Berdasarkan
jumlatr
skor-nilai dikelompokkal menjadi
tiga untuk**i.,g-*jn;;[i
sosial maupunmotif
pekerjaan:c Motif sosial pada motif
berprestasi''bersahabat' dan
berkuasa.tinggi,jikatotai-nituimasing.masingitem
berada antara 14 s'd' ZO'
it"a*g' jika
totalnilai
masing- masig item berada an-tarai -A ifAan tendah' jika
total"il^i mu'iig-**i'g
item berada antara 0 s'd' 6'o Motif
pekerjaan' padamotif
berprestasi' bersahabat' danberkuab 'tingg'' jika
total-niiai
masing-masing
item berada antara 30s'd'
+O'I'"auog' jika total nilai
masing-masing item beradu
**u-io*i ig t'd"zg'
dan 'rendah'jikatoialnilaimasine.*ii"gi*beradaantaraantara8
s.d'
l8'
Hasil Penelitian
dan PembahasanSebagian besar responden
berada
pa&a usiaproduktif (usia 25-5|tatrun). iii-i"ir.u.it
$apat-Jirroiti"
bahwa. sebagian besar responden
r.*iriii- r*tivasi **rl'*.i"r.rran aktivitas produktif'
sedangkan sebagiankecil (sekit'lo7'ivang mulai
memasuki ker48
1g an an uk
dan tem ing- total
Jstul
Kqendidiknn, Nomor 2, Tahun XXXill, November 2003.P yi"- tidak prodr+tifi
Mengenaitingkat
pendidikan responden, sebagian besar responden berpendidit<an -tingg'i(Dl-Sl)- "
- Mengenai motif
berprestasidari
respondendapat dilihat
kecenderungannya sebagaimana tabel berikut.Tabel
l.
Motif
Berpresrasi(N.Ach)
GuruLaki-laki
dan perempuan ngrtif
44
.ala
tiga
dan item sing- rdah' ara 8
'(usia
besar
iuktii
uki
keKategori
Motif
BerprestasiLaki-laki
Perempuanf
%f
%Rendah 0 0,00 0 0,00
Sedang
l0
20,00 J 19,75finggi
40 80,00l3
81,25
Jumlah 50 100,00
t6
100,00Berdasarkan tabel
di
atas dapat disimpulkan bahwa sebagian besar guru laki-laki.danperempuanmemiliki motif
untuk berprestasilung cenderung tinggi, dan tidak ada responden yang motif
berpretasinya rendah. Data tersebut menggambarkan bahwa hampir semua responden
memiliki potensi
mengembangkandirinya
teuitrmaksimal.
Persoarannyaapakah motii pribaJi tersebut
dapatberkembang secara
maksimar? Karena di dalam pikiran-pikiran
orang berprestasi biasanya cenderung akan melakukan sesuatu lebihbaik
daripada oranglain,
mencapai -ukurankeberhasilan orang lain dan metibatkan
diri
pada karierdi
masa depan.o[h k;;;;unyu,
ugu,guru dapat mengembangkan potensi
diri
mereka untuk rebih berpres-tasi
secara maksimal,yaka
pihak-pihak yang,.*uii a.ngun
dunia pendidikan perlu memahamipikiran-pikiran
y-ungu*u-;ja *un.rl
pada orang yang
motif
pribadinyatinggi,
seperti"n"rry-
.lmberikan
kesempatan
untuk
meranjutkan stua]Jmeibatkan dalam
berbagaikegiatan seminar atau pelatihan.
149
Motif Sosiat dan Motif Pekeriaan Guru SLTP di Gunungkidul
'Di
sampingitu,
guruyang. memiliki motif
bersahabat pada umurnnya lebihmffi B;tk$;i
dan berempati dimana keduanya diperlukan dalampi*"'
belajary*'g u'*"yu dinilai
menarikjika
gunr mau
*",,"ontoitt* UtiUugii
kasusempirik'
Gambaran tentangmotif
bersahabatp"a? g"* iufi-fuf.i ,u*pui.n,u tidak jauh
berbeda dengan keadaan pada guru perempuan'dan PeremPuan
Berdasarkan taber
di
atas dapat disimpulkanbuh.yl
sebagianbesar responden
laki-laki
danpt"'nptr* memiliki motif
bersahabatyang cenderung tinggl-'
Kenyataan..ini
menggambarkan bahwap, o
i., i
gu,u yt i"
";r5i" r,ll,*l *, Jl;T :.ffii iilf,il, iil
ffi[[:',']:'#.i1ffi;; a* in,.nrir
,ungut-embutuhkan
kemam-ouan untuk ,ntntipiuttun
kedekatan sosi-aldan memiliki jiwa
per-#*ffi.".;;;;;;*aun dimitiki
oleh sebagian besar guru150
Tabel2
Bersahabat
(N'Af|
GuruLaki-laki
Laki-laki
pada anya
jika
rtang 'beda
rbagian nhabat
bahwa
ln
danprimer, iemam-
r\
3
pef-I
Jurnal Kependidikan, Nomor 2, TahunXXXIil, November 2003
Tabel 3
Motif
Berkuasa(N.pow)
GuruLaki-laki
dan perempuan KategoriMotif
BerkuasaLaki-laki
Perempuanf
%f
%Rendah 6 12,00 6 37,50
Eedang 34 68,00 7 43,75
Tinggi l0
20.00 J 18,75Jumlah 50 100,00
t6
100.00Tabel
di
atas menunjukkan bahwamotif
berkuasa pada gurulaki-laki dan guru
perempuan sebagianbesar adalah
sama-samasedang. Jika dicermati lebih ranlut, maka guru yang motif
berkuasanya
tergolong
rendahlebih
banyakpadi guru'f"r..puun
dibandingkan
pada guru laki-laki. Data
tersebut Lenggamuarkan bahwamotif
berkuasa dalampribadi
gurulaki-laki
cenJe]ung lebihl5qi dibanding-kan guru perempuan. Kenderungan ini
dapatdiartikan bahwa
laki-laki
yang-secara sosial danbudala
ditempatkan padaposisi yang lebih superior tampaknya masihtamiak.
tr,teikipun demikian, perbedaanyang
adatidak terlalu
signifikam(raki-laki
=lax.{an
perempuan= 74,5%o padakategori
ke-lompok sedang dantinggi),
karenaitu masih perlu untut
aiuutctitcan icembari dJngan mengambiljumlah
sampelyang lebih
besardan pada
kerompok guru-guru pada masyarakat dengan budaya lain.Setelah diuraikan secara
rinci
tentangtiga motif
sosiar padagurulaki-laki
dan guru perempuan, makaakin
dlgambarkan rata-ratamotif
.sosial yang terdiri motif
berprestasi,,,,olif
bersahabat, danmotif
berkuasa sebagaimana tabel beiikut:t5l
Motdsosiat dan Motif Pekeriaan Guru SLTP di Gunungkidul
Tabel 4
Rata-Rata
Motif
Sosial Guru Jenis KelaminGuru N. Ach. N.
Aff N.
PwLaki-laki
15,10 14.76 10,02Perempuan 14,56 14,62 9,00
Kelerangan:
Rendah
) 0:
nilai S6Sedang )TSnilai<13 Tinggi )
145 nilai 520Dapat disimpulkan bahwa
rata-ratamotif prestasi
pribadiQ.J.Ach) gu., laki-tati dan guru perempuan cenderung tinggi' bemikianluga
rata-ratamotif
bersahabat(N.Af0
gurulaki-laki
danp.r.Inprun
c--enderungke
arahtinggi pula' Adapun motif
berkuasaiuru iaki-laki dan guru
perempuanrata-rata cenderung
sedang.6.ngun demikian ,.Juru
umum dapat disimpulkanbahwl tidak
adap"rb"duu, yang signifikan motif sosial guru laki-laki
danperempuan.
Tabel 5
Motif
Berprestasi dalam Pekerjaan Guru KategoriMotif
BerprestasiLaki-laki
Perempuanf
%f
%Rendah 0 0,00 0 0,00
Sedang 4 7,84 2 12,50
Tinegi
47 92,16 14 87,50Jumlah 51 100,00 16 100.00
152
Jurnal Kependidikan, Nomor 2, Tahun XXXill, Nofember 2003
Tabel
di
atas menunjukkan bahwa sebagian besar responden cenderungmemiliki motif
berprestasitinggi iuau p.t.rjaan. jika dibandingkan antara guru laki-laki aan !eiempr"r,, iiaa.
ada perbedaanyang signifikan
padamotif u".pr"rturi-ny" y"rri
sama-sama.tinggi.
Kenyataan tersebut sungguhrn.ngg.-birakan
karenasebagian besar
guru
sudahmemiliki ,*tir
uerp-rlstasiGgi
daiampekerjaannya.
Persoalannya, sejauhmanapotensi tersebut
sudahberkembang secara maksimal?
rdi gi
2n NA ng.
rda lan
Tabel 6
Motif
Bersahabat dalam pekerjaan Guru KategoriMotif
BersahabatLaki-laki
Perempuanf
%f
%Rendah 0 0,00 0 0,00
!edang
J 5,gg 2 12,50Tinggi 48 94,12
14 87,50
Jumlah 51 100,00
l6
100,00Tabel di atas menyimpulkan bahwa
sebagianbesar
gurumemiliki motif
bersahabatdaiam
pekerjaannnyu "yunglende.ung tinggi. Jika dibandiy.kan
antaraguru iat<i-tali iun"p".".puan, tampak bahwa motif
bersahabatailam
perkerjaannya sama-samatinggi.
Persahabatantampaknya menjadi ,laa "p.*ing
perkejaan
guru,
karena satuciri penting
dalampikiran orang
bagiber- sahabat adalah bagaimana dapat d'isenungiot.t
o.ungtain.
seuagarguru yang
berkecimpungdalam dunia yang
sangat membutuhkan kedekatan emosional, keiabaran, ketekunan, dan -kesungguhan sangatperlu dibekali
denganmodal
,.disenangi hatidan
drtJiima,,
orehmurid/siswa. Karena tanpa modar
tersebut,-pror.,
belajar
yangsangat membutuhkan waktu cukup lama sudah pasti
akanMotdsosial dan Motif Pelterjaan Guru SLTP di Cunungkidul
menyebabkanrasabosandanjenuhjikamasing.masingtidaksaling
menyukaiA* *tnftn*gi
dalarn proses interaksi'Tabel T
.lolqrn Pekeriaan
Moru
r:srntt-atci-tatci PeremPuan
-Kategori
Motif
Berkuasaf
%f
%4 7,84 3 18,75
37,50
Qozla 32 62,75 6
43,75
15 29,41 7
100,00
51 100,00 16
Jumlah
Guru
'f
berkuasaguru laki-
Padatabel di
atastampak.buh*1,Tort:.r. rlon narla
sururaki,JoXi?#"iiS' Ti# T1T-1, $3:t;':),^,u"3
",'""1,:til
laki sebagian
9e.sarasala'
Dvs@rb.'-GS,lSir). Data
tersebutp.i"*pu* adalah :tndo'lg^^."nt,3],,*nru *unr laki-laki
danperempuan adalan ccrlqtrIurrE ""oo'u*nyu gu* Iaki-laki
danI*g",irr, menarik .karela
11|1,"1I^u -"*itiki
perbedaan yang;ffifl ff*
T 1fl.il J* .*: **. lrl *ff#*'*,*T
:f,il 1il3
:"fi [itrXixr'.?1f ::r#i::i*J::::HT-]T[i'i;IH,:il:
p."**pr* lebih
*un'-Ll^,.TengeksPffi;:iffi;* d'ng*
gurutaki-laki'
Tabel 8
Rata-Rata
Profil Motif
PekerjaanJ.nit K.lumin N
Ach.N. Aff N.
Pw25,08
Td
i-tutci 34,73 J4,+y34,50 25,63
PeremPuan 35,13
Kercrangan:
Rendah-
) 8:nilai
-Si,danl
=18)
tg=nilai <29iiissi )
30=nitai9o
154
.:rri^-l-,
Jurnal Kependidikan, Nomor 2, Tahun,ylXXItt, November 2003
ng yakni
bahwa perempuantinggi.
purkan bahwa sama-samaraki'raki (34,4s).dr" D,ihat
Semenrara(35,r3)
r ata-rdari tinggi. d,ihai
tidak ata rata-ratamotif ulrp..rtrri,r|. jauh s.d;;# du.i-;;;;-;lta ;;r;;;urn profir motif birbeda yakni .u.u_ru.nu."..nd.rung motir r:q,so) motif Ach pekerjaan dapat
berkuasa r aki bersahabai tidak _ raki jauh laki_laki
1i
+, berbeda(N.Ao
z: disim_;
danaanperempuan adarah rata-rata sedang.
Data tersebr, ,.njgumbarkan
bahwa antara
laki-laki
aunp..*f"ruiL.uru
umummemiliki motif
pekerjaannya yangcenderung,unl"---
"1\1-t.:
lru
but ian
Perbedaan
profil
Pekerjaan
(pMK)
anraradilihat
pada tabel berikut.Motif Pribadi (pMp) guru laki-laki
dan guruTabel
9dan Profil Motif
perempuan, dapat
mg uru 1)a
Profil Motif
Sosial danprofil Motif
pekerjaanDari
tabeldi
atas, tampakbahyl
padakelompok I
terdapatguru laki-raki (30%)
dan perempuuniiz,j\ diminijuru
tersebutpertu diberi peruang untuk
mendililk;; il;ru*Tlir*ru-
dr,nya lebih
besar,karena
m-ereka
uautut kelompok guru
yangKelomnnL
Laki-Laki
Perempuanf
%IDT
f
%rivll1.
l5
30,00 2rr. I tyII-\ fiYll\
l8
36,00 6 12,5r.r.tvlr
=I,MK t7
34,00 8 37,5 hrrnlah 50eterangan 50 100,00
t6
r00K
PMP = Profil Motf pribadi PMK = Profil Motif pekerjaan
Motif Sosial dan Motif PekeriaanGuruSLTP diGunungkidul
memiliki Profil Motif Pribadi > Profil Motif
Pekerjaan (PMP>PMK). Dengan modal PMPPMK, mereka perlu
dikembangkanpotensi diri dan
pekerjaannya secaramaksimal,
sehingga merekatidak merasa frustasi dengan
pekerjaannya.Karena guru
yangmemiliki PMK>PMK
cenderungingin
membawamotif
yang lebihdalam bidang
pekerjaannya, menginginkan adanya tantangan baru dalampekerjLnnyu, a* ingin
menyalurkan energi yang berlebih ke bidang pekerjaan/kegiatan yang lain.Akan tetapi, masih terdapat beberapa guru yang perlu dibantu
untuk
mengembangkan potensi dan kemampuanya secara maksimalyakni kelompok ll atau kelompok yang PMP < PMK,
dimana persentaseguru laki-laki
sebesar36yo, dan
persentase gurup.r.rnpu* r.b.ru.
37,50yo. Keadaan tersebut menunjukkan bahwa pengembangandiri menjadi penting.
Bagaimanapunjuga
denganprom guru
padakelompok II
mereka akan mengalami kesulitanuntuk
niengembangkan dan mengarahkan siswauntuk lebih kreatif dan inovatif. Karena ada
kecenderunganbahwa mereka
yangmemiliki PMP < PMK
biasanyatidak
dapat melakukan pekerjaan denganbaik,
frustasi dengan pekerjaannya,melimpul\*
pekerjaanpadi orang lain,
dan melakukan pekerjaantetapi tidak efisien
danlf.mif.
Sernentaraguru
yangmemiliki profil motif
sosial danmotif
pekerjaannya seimbang menunjukkan persentase sebesar 34oh pada guruiald-taki
dan 50o/o pada guru perempuan.Hal itu
menunjukkanfewajaran, karena guru adalah pendidik sementara
pekerjaanperempuan
"identik"
dengan pekerjaan pendidikan dan perawatan'Hasil penelitian ini
memberikan gambaranempirik
bahwasumber daya manusia di bidang pendidikan tampaknya
masihmenghadapi tantangan, karena guru-guru belum semuanya
memiliki PMP > PMK
atauminimal PMP=PMK.
Dengankata lain,
masih diperlukan pengembangan kualitasmutu pendidik
yang mendorong gurumemiliki motif
sosial sesuai dengan tuntutan kerjanya'156
n a o h u
e
u il
^
Jurnal Kependidikan, Nomor 2, Tahun
XXiltt,
November 2003masih
aaPai|:'il'- ini juga memberikan
gambaranawar
rentangef*',"Ng*g***6****
perilaku suru
di9"|T, il;[.d""19ngajar ai r.Gr.
Gurumemitiki pMp'l,MT. ;";;;;ilr,r=rrrafr-, ;ilr_ril*
memil yangiki
5;:X3u,f*t"3,?*^,ol*g;;i*'L*an suru
yang.
pMp<pMK.
u.'r,"u*e;;;#ffi u',1T#,ffiX,,fm*Ul jJ=r*i**r**
Kesimpulan
Dari penelitian
ini
dapat disimpulkan bahwa:I' Motif
berprestasifram pribadi
sebagian besarguru
laki_rakidan perempuan
cenderunei"r.-r.rra
trnggi.
2' Demikian
juqu.p?qu
motif
bersaha-bat darampribadi
sebagianffi. tu* Iaki-laki dan p...rpu* cenderung
sama,sama3 H:',*.j:H:-,m,xlT:i su* raki-raki dan
perempuan4' :.:gu Profil motif signifikan
sosialafuam Urmr.rt, guru laki-laki
dan perempuantidak
berbedaraki-raki - ilro a*'ffiH"fil i.r,r#_T
,,T,-16q*i}
bersalrabat
.rno;11siin*dft;;
raki_raki=
t 4,76 danN.Aff
perempuan=
14,62).UoIIf i.;k;
Laki-laki= to,oz a* N.pwr.r.ffit=t11.*nu
sedang(N.pw
5. tinggi (N'ach tidak Profil motif berb.oi
oekerjaanuti-r*i ,..:T? signifikan g,ru ='i,iii*,"
laki_lr11r,;:t *.och ir.o*rmpuan _."*ffi;, peiempu*-= I.no"*g
cenderung3 5,I 3).
:l
r
II i
1
1
j
l
Motif Sosial dan Motif Pekeriaan Guru SLTP di Gunungkidul
Motif
bersahabat cenderungtinggi (N.Aff laki-taki =
34,49 dartN.Aff p"."*prio-='j0; r'loiir terkuasa
cenderung sedangtN.p* i"f.i-laki=
25,08 dan perempuan:
25'63)'6.
Dengan membandingkanprofil motif pti!4iGY:)'dan profil
motif pekeri"* ipr"ifl-O'n11".P*
yang PMP >PMK
ada30o/o'PMP <
PMK iailo"t''aan
PMP =PMK
ada34o/o'Saran
Peneiitian
ini
memberikan saran-saran' sebagai berikut:1. Hasil penelitian ini perlu ditindaklanjuti yakni
denganmemberikan mu'ukan pada sekolah d"ngu'
memberikankesempatan
y;; reui! .!lsL terutama pada guru-guru
yangberada
p"d" k;;L;;[l (Prt'rp'prt'rK)
dengan berbagai aktivitas yung*rna',t'ini'^ffi*i*a"
rtuaiitasguri memiliki
peran bagipeningkatan *itt' sekilah' seperti memberikan
kesempatanuntuk studi lanjut, mengikuti t*ai banding' dan
mengikutiseminar/perutir'uil-irur inl pt'tinf kttnu
diJalam-
menghadapi
otonomi p"tiiait*
set<otatrt'-ut mampu
meningkatkan kualitas guru'
Dengangu*.y*g
berkualitas*1f1j"kolah
akanlebih mamp, rntiUtiuyul*-"*uu komponen
pendidikaniebih
partisipatif'
danproaktif'
2.Padaguruyangmotifsosialnyabelumsesuaidengantuntutan kerja seba*"H*#;il;-"* kelompok II'(PMP < PMK)'
pemerintah atau sekolah pttl' memberi kesempatan
dandorongan pada
guru-guJu.yang
masih-termasuk di
dalamkelompoki;i-";;duinu"ttJ*angatdalambekerjao::fl
memberikantambahanpengetahuanmelaluipelatihan,semlnar
atau melakukan studilanjut'
158
dan ians
Jurnal Kependidikan, Nomor 2, Tahun
x)(xil,
November 20033'
PenelitianlanjulT
-yang mengungkap tentang hubungan antara
profil motif ror.$.dan profit peterja; dengi ti;;rd
guru dan sekolahperru dilakukan. Karlna fiasil penilitian ieisebut
akanmemberikan
ga.mbalanyang lebih kongkrit tentang
adakahhubungan
fungsional antarahotif sosial d* *otif lekerjaan 9"."g*
kinerja guru dan sekolah. Karenap.**utJ*
pada saatini masih sulit
dipecahkan, antaralain masih
adanya sekorah yangbelum
menggambarkankinerja
yangbaik
padahar merekamemiliki
guru-guru yang potensial untuk Jikembangkan.Daftar
PustakaAs'ad, M. (1995).
Keyemimpinanefektif dalam
perusahaan, suaru pendekatan psikologik. yogyakarta: penerbitiiU.rry.
Gibson, James L., Joh_n M. Ivancevich, and James H. donneily
Jr.
(r9g9).Or gan i sas i. Jakarta: penerbit Erlangga.
Handoko, T. Hani. (1991). Manajemen. Edisi IL yogyakarta: BpFE.
Hersey,
P' &
Blanchard,K.H.
(1993). Managementof
organizationar behavior. New Jersey: prentice Hall. Inc.Koontz, Harold and cy*ir o'Donneil.
(19g6). Managemenr. Tokyo:McGraw-Hill Kogkusha, Ltd.
Mc'clelland,
D.c. (r9sr).
The achieving society. Toronto: D van Nostrand Company.Purwanto,
Ngalim' (r990).
psikorogi pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya.Robbins, s.P. (1988). organizationar behavior:
concept,
controversies, and applicalion. New york: prentice Hail. Inc.simamora,Ilenry. (200t) . Manajemen sumber daya manusia. yogyakarra:
STIE YKPN.
rrofil
I uo/.,
tngan :rikan
) ang ivitas r bagi ipatan
gikuti
radapi iatkan r akan idikannlutan
P\{K).
r
dandalam iengan eminar
159
Motif Sosiat dan Motif Pekerjaan Guru SLTP di Gunungkidul
Wexlev' K.N'
(1992)'
Pe.rilaht organisasidut
psikologi personalia'tr
,r'-J
Jakarta: Rineka CiPta'
W.S.P.K.
(2000)' Materi p'!?l'!!n
kreativitas' Yogyakarta: W'S'P'K' rt 'e'r '^-'l-"'nu"gu Penelitian
tlNY'
160