KEEFEKTIFAN MODEL SKRIP KOOPERATIF
DALAM PEMBELAJARAN MEMBACA TEKS CERITA ANAK
(Penelitian Eksperimen Kuasi pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 10 Bandung Tahun
Ajaran 2013/2014)
SKRIPSI
diajukan untuk memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana
pendidikan
oleh
Gita Try Ekaning Tyas
NIM 1002667
JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
FAKULTAS PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI
KEEFEKTIFAN MODEL SKRIP KOOPERATIF
DALAM PEMBELAJARAN MEMBACA
TEKS CERITA ANAK
Oleh
Gita Try Ekaning Tyas
Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
© Gita Try Ekaning Tyas 2014 Universitas Pendidikan Indonesia
November 2014
Hak Cipta dilindungi undang-undang.
Gita Try Ekaning Tyas, 2014
Keefektifan model skrip kooperatif Dalam pembelajaran membaca teks cerita anak
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu
DAFTAR ISI
PERNYATAAN ... i
ABSTRAK ... ii
KATA PENGANTAR ... iii
UCAPAN TERIMA KASIH ... iv
DAFTAR ISI ... vi
DAFTAR TABEL ... x
DAFTAR GRAFIK ... xi
DAFTAR LAMPIRAN ... xii
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Penelitian ... 1
B. Identifikasi Masalah Penelitian ... 4
C. Batasan Masalah Penelitian... 4
D. Rumusan Masalah Penelitian ... 4
E. Tujuan Penelitian ... 5
F. Manfaat Penelitian ... 5
G. Struktur Organisasi Skripsi ... 6
BAB II MODEL SKRIP KOOPERATIF DAN PEMBELAJARAN MEMBACA CERITA ANAK A. Model Pembelajaran Skrip Kooperatif... 8
B. Sastra Anak ... 11
C. Cerita Fiksi Anak ... 13
D. Membaca Teks Cerita Anak ... 17
E. Penilaian Pembelajaran Membaca Teks Cerita Anak ... 19
F. Kerangka Pemikiran ... 19
G. Hipotesis Penelitian ... 21
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian... 22
Gita Try Ekaning Tyas, 2014
Keefektifan model skrip kooperatif Dalam pembelajaran membaca teks cerita anak
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu
C. Sumber Data ... 23
a. Rambu-rambu Pembelajaran Membaca Teks Cerita Anak dengan Menggunakan Model Skrip Kooperatif ... 26
2. Instrumen Observasi... 28
3. Instrumen Tes ... 28
F. Teknik Pengumpulan Data ... 29
1. Tes ... 29
2. Nontes ... 29
G. Teknik Pengolahan Data ... 30
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Penelitian ... 36
1. Data Tes ... 37
a. Data Tes Kelas Eksperimen ... 38
1) Data Tes Awal Kelas Eksperimen ... 38
2) Data Tes Akhir Kelas Eksperimen ... 40
b. Data Tes Kelas Kontrol ... 42
1) Data Tes Awal Kelas Kontrol ... 42
2) Data Tes Akhir Kelas Kontrol... 44
2. Data Nontes ... 46
a. Observasi ... 46
b. Wawancara ... 49
B. Analisis Data Statistik ... 49
1. Uji Reliabilitas Antarpenimbang... 49
Gita Try Ekaning Tyas, 2014
Keefektifan model skrip kooperatif Dalam pembelajaran membaca teks cerita anak
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu
1) Uji Reliabilitas Tes Awal Kelas Eksperimen ... 49
2) Uji Reliabilitas Tes Awal Kelas Kontrol ... 53
b. Uji Reliabilitas Antarpenimbang Data Tes Akhir Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol ... 56
1) Uji Reliabilitas Tes Akhir Kelas Eksperimen ... 56
2) Uji Reliabilitas Tes Akhir Kelas Kontrol ... 59
2. Uji Normalitas ... 62
a. Uji Normalitas Data Tes Awal Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol ... 62
1) Uji Normalitas Data Tes Awal Kelas Eksperimen ... 62
2) Uji Normalitas Data Tes Awal Kelas Kontrol ... 62
b. Uji Normalitas Data Tes Akhir Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol ... 63
1) Uji Normalitas Data Tes Akhir Kelas Eksperimen ... 63
2) Uji Normalitas Data Tes Akhir Kelas Kontrol ... 63
3. Uji Homogenitas ... 64
C. Pembahasan Hasil Temuan ... 70
1. Analisis Jawaban Kelas Eksperimen ... 70
a. Analisis Jawaban Tes Awal Kelas Eksperimen ... 70
b. Analisis Jawaban Tes Akhir Kelas Eksperimen... 91
2. Analisis Jawaban Kelas Kontrol ... 105
a. Analisis Jawaban Tes Awal Kelas Kontrol ... 105
b. Analisis Jawaban Tes Akhir Kelas Kontrol ... 120
3. Peningkatan Nilai Rata-rata Kelas Eksperimen dan Kontrol ... 129
Gita Try Ekaning Tyas, 2014
Keefektifan model skrip kooperatif Dalam pembelajaran membaca teks cerita anak
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu
b. Peningkatan Nilai Rata-rata Kelas Kontrol ... 130
4. Perbandingan Nilai Rata-rata Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol . 130
BAB V SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan ... 132
B. Saran ... 133
DAFTAR PUSTAKA ... 135
LAMPIRAN-LAMPIRAN
Gita Try Ekaning Tyas, 2014
Keefektifan model skrip kooperatif Dalam pembelajaran membaca teks cerita anak
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Contoh Suntingan Kata yang dapat Dipahami oleh Anak ...17
Tabel 3.1 Desain Metode Penelitian Eksperimen Semu ... 22
Tabel 3.2 Populasi Penelitian ... 23
Tabel 3.3 Sampel Penelitian ... 24
Tabel 3.4 Sintaks Pembelajaran ... 27
Tabel 3.5 Tabel ANAVA ... 31
Tabel 3.6 Tabel Guilford ... 32
Tabel 4.1 Nilai Tes Awal Kelas Eksperimen ... 38
Tabel 4.2 Nilai Tes Akhir Kelas Eksperimen ... 40
Tabel 4.3 Nilai Tes Awal Kelas Kontrol ... 42
Tabel 4.4 Nilai Tes Akhir Kelas Kontrol ... 44
Tabel 4.5 Data Skor Uji Antarpenimbang Hasil Tes Awal Kelas Eksperimen ... 50
Tabel 4.6 Format ANAVA Data Tes Awal Kelompok Eksperimen ... 52
Tabel 4.7 Data Skor Uji Antarpenimbang Hasil Tes Awal Kelas Kontrol ... 53
Tabel 4.8 Format ANAVA Data Tes awal Kelompok Kontrol ... 55
Tabel 4.9 Data Skor Uji Antarpenimbang Hasil Tes Akhir Kelas Eksperimen ... 56
Tabel 4.10 Format ANAVA Data Tes akhir Kelas Eksperimen ... 58
Tabel 4.11 Data Skor Uji Antarpenimbang Hasil Tes akhir Kelas Kontrol... 59
Tabel 4.12 Format ANAVA Data Tes Akhir Kelas Kontrol ... 61
Tabel 4.13 Hasil Uji Normalitas Data Tes Awal Kelas Eksperimen ... 62
Tabel 4.14 Hasil Uji Normalitas Data Tes Awal Kelas Kontrol ... 63
Gita Try Ekaning Tyas, 2014
Keefektifan model skrip kooperatif Dalam pembelajaran membaca teks cerita anak
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu
Tabel 4.16 Hasil Uji Normalitas Data Tes Akhir Kelas Kontrol ... 63
Tabel 4.17 Hasil Uji Homogenitas Data Tes Awal Kelas Eksperimen dan Kelas
Kontrol ... 64
Tabel 4.18 Hasil Uji Homogenitas Data Tes Akhir Kelas Eksperimen dan Kelas
Kontrol ... 65
Tabel 4.19 Perbedaan Data Tes Awal-Tes Akhir Kelas Eksperimen ... 66
Gita Try Ekaning Tyas, 2014
Keefektifan model skrip kooperatif Dalam pembelajaran membaca teks cerita anak
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu
DAFTAR GRAFIK
Grafik 4.1 Peningkatan Nilai Rata-rata Tes Awal dan Tes Akhir Kelas
Eksperimen ... 129
Grafik 4.2 Peningkatan Nilai Rata-rata Tes Awal dan Tes Akhir Kelas Kontrol ... 130
Gita Try Ekaning Tyas, 2014
Keefektifan model skrip kooperatif Dalam pembelajaran membaca teks cerita anak
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Surat-surat ... 137
Lampiran 2 RPP Perlakuan Kelas Eksperimen dan Kontrol ... 138
Lampiran 3 Lembar Data Nontes ... 139
Lampiran 4 Lembar Instrumen Perlakuan... 140
Lampiran 5 Hasil Perolehan Nilai Tes Awal dan Tes Akhir Siswa ... 141
Gita Try Ekaning Tyas, 2014
Keefektifan model skrip kooperatif Dalam pembelajaran membaca teks cerita anak
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu
Abstrak
Membaca teks cerita anak merupakan pembelajaran yang terdapat dalam
kompetensi dasar kelas VII SMP di KTSP. Kompetensi dasar pembelajaran ini
menuntut siswa untuk bisa menemukan realitas kehidupan anak yang terkandung
dalam cerita anak. Dalam menemukan realitas kehidupan anak, siswa perlu
memahami secara mendalam cerita anak yang dibacanya. Pemahaman tersebut
dapat diperoleh melalui penerapan model pembelajaran yang dapat mengarahkan
siswa untuk mengkaji cerita anak secara mendalam. Oleh karena itu, model Skrip
Kooperatif diterapkan dalam pembelajaran membaca teks cerita anak. Model
Skrip Kooperatif mengarahkan siswa untuk memahami cerita secara mendalam
karena proses pemahamannya melalui beberapa tahap. Tahap awal, siswa akan
membaca cerita anak secara individu dan mereka perlu memahami ihktisar
ceritanya. Setelah itu, siswa akan berpasangan membahas cerita anak yang mereka
baca. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen
kuasi dengan desain pretest-postest control group design. Berdasarkan pengujian
hipotesis melalui uji-t, diperoleh nilai thitung > ttabel, yaitu 5,29 ≥ 2,000. Dengan
demikian, Ho ditolak dan Ha diterima, artinya model pembelajaran Skrip
Kooperatif efektif diterapkan dalam pembelajaran membaca teks cerita anak.
Kata kunci : Membaca teks cerita anak, cerita anak, Skrip Kooperatif.
Abstract
Gita Try Ekaning Tyas, 2014
Keefektifan model skrip kooperatif Dalam pembelajaran membaca teks cerita anak
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu
children's story in depth. Therefore, the Cooperative Script Model is applied in learning of children's stories texts reading. Cooperative Scripts Model directs students to understand the story in depth due process of understanding through several stages. The initial phase, students will read the children’s story individually and they need to understand the overview of the story. After that, students will pair up to discuss the children's stories they read. The method used in this study is the quasi-experimental method with pretest-posttest control group design. Based on the hypothesis testing via t-test, it results in t> t table, which is 5.29 ≥ 2.000. Thus, Ho is rejected and Ha accepted, which means Cooperative Script is effective to be applied in learning children’s stories text reading.
Keywords: Reading children's stories texts, children's stories, Cooperative
Gita Try Ekaning Tyas, 2014
Keefektifan model skrip kooperatif Dalam pembelajaran membaca teks cerita anak
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Penelitian
Membaca teks cerita anak merupakan materi yang diajarkan pada kelas
tujuh. Materi ini memiliki tujuan untuk memberikan nilai-nilai positif setelah
siswa membaca teks cerita tersebut. Tujuan tersebut sesuai dengan KD yang
terdapat dalam kurikulum, yaitu menceritakan kembali teks cerita anak pada
semester satu dan menemukan realitas kehidupan anak dalam teks cerita anak
pada semester dua. Pada penelitian ini, KD yang akan digunakan adalah KD yang
terdapat pada semserter dua.
Dalam proses menemukan realitas kehidupan anak, siswa tentunya harus
membaca dan mendalami makna dalam cerita yang dibacanya. Pendalaman
makna tersebut menuntut siswa untuk memperhatikan setiap kejadian atau konflik
yang terjadi dalam cerita. Dapat dipastikan siswa akan kesulitan dalam
menemukan realitas kehidupan anak bila siswa tersebut tidak memiliki motivasi
membaca.
Minat baca siswa bisa dikatakan masalah umum yang dihadapi guru,
terutama dalam materi yang menuntut siswa untuk membaca. Peningkatan minat
baca tentunya harus diperhatikan. Salah satu cara untuk meningkatkan minat baca
siswa adalah dengan menekankan manfaat membaca. Secara umum dapat
dipahami bahwa manfaat membaca itu dapat memberikan informasi. Tidak hanya
membaca koran, membaca cerita fiksi pun dapat memberikan informasi. Informasi
tersebut dapat berupa pengetahuan, suatu kejadian, atau bahkan nilai-nilai sosial.
Penelitian mengenai manfaat membaca ini sudah dilakukan, salah satunya
penelitian yang dilakukan di Emory University, Amerika Serikat. Seperti yang
ditulis oleh Kertopati dan Irdayanti (2014) mengenai penelitian di Emory
Gita Try Ekaning Tyas, 2014
Keefektifan model skrip kooperatif Dalam pembelajaran membaca teks cerita anak
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu
seseorang dari kinerja otaknya. Orang yang membaca cerita fiksi secara tidak
Gita Try Ekaning Tyas, 2014
Keefektifan model skrip kooperatif Dalam pembelajaran membaca teks cerita anak
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu
cerita fiksi menciptakan memori otot padaotaknya. Memori otot merupakan
memori yang membuat seseorang meniru karakter dalam tokoh dan diaplikasikan
pada kehidupan nyata (Kertopati dan Irdayanti, 2014). Bagi seseorang yang
normal, karakter yang akan dia tiru adalah karakter protagonis.
Melihat pada manfaat membaca berdasarkan penelitian tersebut, dapat
diketahui proses pembelajaran yang kondusif mengenai teks cerita anak akan
mengantarkan siswa pada manfaat itu. Selain itu, dalam materi ini pun siswa
dituntut untuk menemukan realitas kehidupan anak dalam sebuah cerita. Tentu
saja setelah realitas kehidupan anak tersebut ditemukan, siswa harus dapat
mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari. Namun, manfaat tesebut akan
sulit diraih bila mengingat kembali pada permasalahan umum yang dihadapi oleh
guru, yaitu minat membaca siswa.
Dalam menghadapi minat membaca siswa dalam proses pembelajaran,
telah banyak ditemukan model hingga media pembelajaran yang dapat diterapkan
untuk meningkatkan minat membaca siswa. Untuk membuat suasana kondusif
agar minat membaca anak meningkat, peneliti akan menerapkan model
pembelajaran skrip kooperatif. Model ini merupakan salah satu tipe model
pembelajaran kooperatif (Komalasari, 2013: 62). Pada hakikatnya pembelajaran
kooperatif sama dengan kerja kelompok. Namun, tidak semua kerja kelompok
merupakan pembelajaran kooperatif. Pembelajaran kooperatif dilaksanakan
melalui proses sharing antar siswa sehingga akan menciptakan pemahaman
bersama (Abdulhak dalam Rusman, 2012: 203). Dengan adanya sharing proses
tersebut, diharapkan siswa dapat saling berbagi mengenai pemahaman yang
mereka temukan dalam cerita anak tersebut.
Penelitian ini merujuk pada penelitian terdahulu. Penelitian yang dijadikan
rujukan adalah penelitian yang telah meneliti pembelajaran membaca teks cerita
anak dan pembelajaran yang menggunakan model skrip kooperatif. Penelitian
pertama yang dijadikan rujukan adalah penelitian yang dilakukan oleh Pahala
Munggaran dengan judul Penerapan Metode Shared Reading dalam Pembelajaran
Gita Try Ekaning Tyas, 2014
Keefektifan model skrip kooperatif Dalam pembelajaran membaca teks cerita anak
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu
akan dilakukan. Metode pembelajaran ini mengarahkan siswa untuk berbagi cerita
hasil membacanya lalu secara masing-masing siswa menjawab pertanyaan dari
guru. Sedangkan dalam penelitian ini, siswa akan berbagi hasil membacanya dan
menemukan hal-hal penting sehingga mereka dapat menyelesaikan tugas dari guru
secara bersama.
Penelitian terdahulu lainnya adalah penelitian yang disusun oleh Emelisa
yang berjudul Efektivitas Penggunaan Model Cooperative Script dalam
Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan Kelas V SD Mangunsari 07 Salatiga Kecamatan Sidomukti Semester 2 Tahun Ajar 2011/2012. Dalam penelitian
tersebut dapat terlihat bahwa model skrip kooperatif ini berhasil diterapkan. Bukti
tersebut dapat terlihat dari data statistik skor observasi dari kelas eksperimen yaitu
38,3 sedangkan kelas kontrol 37,7, dan data rata-rata hasil belajar siswa kelas
eksperimen 87,27 sedangkan kelas kontrol 76,77 (Emelisa, 2012: 57). Dapat
dilihat bahwa hasil kelas eksperimen lebih tinggi dibandingkan dengan kelas
kontrol.
Penelitian yang dijadikan rujukan selanjutnya adalah penelitian yang
dilakukan oleh Mustajab dkk. Penelitiannya berjudul Penerapan Metode
Pembelajaran Cooperatve Script untuk Meningkatkan Partisipasi Belajar Siswa Kelas VIII A SMP Negeri 2 Karanggayam Tahun Pelajaran 2012/2013. Penelitian
tersebut telah membuktikan adanya peningkatan partisipasi belajar siswa dari
57,02% pada pra siklus menjadi 64,91% pada siklus pertama dan 75,88% pada
siklus kedua (Mustajab, Suryono, dan Fatmaryanti, 2012: 40).
Berdasarkan penellitian yang dilakukan oleh Emelisa dan Mustajab
tersebut, dapat diketahui penerapan model skrip kooperatif telah efektif dalam
pembelajaran pendidikan kewarganegaraan pada kelas V dan dalam peningkatan
partisipasi belajar siswa. Agar memperkuat bukti mengenai keefektifan penerapan
model pembelajaran skrip kooperatif ini, dilakukan penelitian yang sejenis
mengenai model ini dan akan diterapkan pada kelas VII semeseter dua dalam
pembelajaran membaca teks cerita anak. Model ini diharapkan dapat efektif
Gita Try Ekaning Tyas, 2014
Keefektifan model skrip kooperatif Dalam pembelajaran membaca teks cerita anak
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu
B. Identifikasi Masalah Penelitian
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, identifikasi masalah pada
penelitian ini adalah 1) siswa kurang memahami maksud realitas kehidupan anak
dalam cerita anak, 2) ketidakpahaman siswa terhadap realitas kehidupan anak
pada cerita anak menyebabkan jawaban siswa yang tidak tepat atau asal-asalan, 3)
kesulitan siswa dalam menemukan realitas kehidupan anak disebabkan karena
minat baca yang kurang, 4) minat baca yang kurang dapat disebabkan oleh model
pembelajaran hingga media yang kurang menarik.
C. Batasan Masalah Penelitian
Berdasarkan identifikasi masalah di atas, batasan masalah dalam penelitian
ini terfokus pada penerapan model pembelajaran skrip kooperatif dalam
pembelajaran membaca teks cerita anak kelas VII SMP Negeri 10 Bandung.
D. Rumusan Masalah Penelitian
Berdasarkan latar belakang penelitian di atas, rumusan masalah
penelitiannya adalah sebagai berikut.
1. Bagaimana kemampuan siswa kelas eksperimen dalam menemukan realitas
kehidupan anak berdasarkan cerita anak sebelum dan setelah mengikuti
pembelajaran membaca teks cerita anak dengan model pembelajaran skrip
kooperatif?
2. Bagaimana kemampuan siswa kelas kontrol dalam menemukan realitas
kehidupan anak berdasarkan cerita anak tanpa mengikuti pembelajaran
membaca teks cerita anak dengan model pembelajaran skrip kooperatif?
3. Bagaimana keefektifan model pembelajaran skrip kooperatif dalam
pembelajaran membaca teks cerita anak kelas VII di SMP Negeri 10
Gita Try Ekaning Tyas, 2014
Keefektifan model skrip kooperatif Dalam pembelajaran membaca teks cerita anak
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu
E. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah penelitian di atas, tujuan penelitiannya
adalah mengetahui:
1. kemampuan siswa kelas eksperimen dalam menemukan realitas kehidupan
anak berdasarkan cerita anak sebelum dan setelah mengikuti pembelajaran
membaca teks cerita anak dengan model pembelajaran skrip kooperatif;
2. kemampuan siswa kelas kontrol dalam menemukan realitas kehidupan anak
berdasarkan cerita anak tanpa mengikuti pembelajaran membaca teks cerita
anak dengan model pembelajaran skrip kooperatif;
3. keefektifan model pembelajaran skrip kooperatif dalam pembelajaran
membaca teks cerita anak kelas VII di SMP Negeri 10 Bandung.
F. Manfaat Penelitian
Secara teoritis maupun praktis, penelitan ini dapat memberikan manfaat
sebagai berikut.
1. Secara teoretis, penelitian ini diharapkan dapat memperkuat bukti keefektifan
penerapan model skrip kooperatif.
2. Bagi guru, penelitian ini bermanfaat sebagai peningkatan kualitas pengajaran
guru.
3. Bagi siswa, penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan motivasi siswa
dalam pembelajaran membaca teks cerita anak.
4. Bagi peneliti, penelitian ini bermanfaat memberikan pengetahuan yang lebih
mendalam mengenai model pembelajaran dan pembelajaran membaca teks
Gita Try Ekaning Tyas, 2014
Keefektifan model skrip kooperatif Dalam pembelajaran membaca teks cerita anak
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu
5. Bagi pembaca, penelitian ini bermanfaat untuk menambah wawasan mengenai
model pembelajaran dalam pembelajaran membaca teks cerita anak.
G. Struktur Organisasi Skripsi
Dalam bagian ini, dibahas urutan penelitian berdasarkan struktur yang
telah disusun oleh peneliti. Struktur penelitian ini terdiri dari lima bab. Bab
pertama merupakan pendahuluan, bab kedua membahas mengenai kajian teori,
bab ketiga membahas mengenai metodologi penelitian, bab keempat membahas
mengenai hasil temuan, dan bab terakhir membahas mengenai simpulan dan
saran.
Pada bab pertama, dibahas hal-hal yang berkatan dengan pendahuluann,
seperti latar belakang, identifikasi masalah penelitian, batasan masalah, rumusan
masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan struktur organisasi skripsi.
Latar belakang akan memaparkan hal yang dianggap penting, sehingga penelitian
ini perlu dilaksanakan. Selanjutnya permasalahan yang diperoleh akan
diidentifikasi dan diberi pembatasan agar berfokus pada variabel penelitian.
Setelah itu, masalah yang akan diselesaikan dirumuskan sehingga dapat
dirumuskan juga tujuan penelitiannya. Pada akhirnya, bab ini akan memaparkan
manfaat yang dapat diperoleh dari penelitian ini.
Pada bab kedua, dibahas teori-teori yang mendukung penelitian. Teori
tersebut diperoleh berdasarkan studi pustaka yang merujuk pada buku-buku teori
dan penelitian terdahulu yang relevan dengan penelitian. Teori yang telah
diperoleh tidak semata-mata ditulis secara langsung. Teori tersebut perlu melalui
proses kajian, sehingga teori yang digunakan dapat mendukung penelitian dengan
terarah.
Pada bab ketiga, dibahas metodologi penelitian yang dilakukan pada
Gita Try Ekaning Tyas, 2014
Keefektifan model skrip kooperatif Dalam pembelajaran membaca teks cerita anak
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu
penjelasan variabel penelitian dalam definisi operasional, teknik pengumpulan
data, teknik pengolahan data, serta instrumen yang digunakan dalam penelitian.
Pada bab keempat, dibahas mengenai hasil dan pembahasan penelitian.
Data yang diperoleh berdasarkan teknik pengumpulan data akan dideskripsikan.
Selanjutnya, data tersebut akan diolah berdasarkan teknik pengolahan data yang
telah dirumuskan. Pada penelitian ini, hasil dan pembahasan disajikan dengan cara
penjabaran data statistik yang dideskripsikan.
Pada bab lima, dibahas mengenai simpulan dan saran. Simpulan dibahas
berdasarkan hasil temuan pada bab empat. Setelah itu, peneliti merumuskan saran
Gita Try Ekaning Tyas, 2014
Keefektifan model skrip kooperatif Dalam pembelajaran membaca teks cerita anak
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Metode Penelitian
Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan metode eksperimen semu.
Penelitian ini membutuhkan satu kelas kontrol dan satu kelas eksperimen. Kelas
kontrol dan kelas ekserimen ini dipilih secara acak.
Pemilihan metode ini sesuai dengan tujuan yang disusun peneliti. Peneliti
bertujuan untuk mencari tahu ada tidaknya perbedaan antara kemampuan
menemukan realitas kehidupan anak dalam cerita anak sebelum dan sesudah
menggunakan model skrip kooperatif.
B. Rancangan Penelitian
Desain penelitian eksperimen semu ini menggunakan desain tes awal dan
tes akhir.
Tabel 3.1
Desain Metode Penelitian Eksperimen Semu
(Pretes-Posttest Control Group)
E O1 X O2
K O3 C O4
(Arikunto, 2006: 85)
Keterangan :
E : kelas eksperimen
K : kelas kontrol
10
Gita Try Ekaning Tyas, 2014
Keefektifan model skrip kooperatif Dalam pembelajaran membaca teks cerita anak
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu
O2 : penilaian akhir dari kelas eksperimen
O3 : penilaian awal dari kelas kontrol
O4 : penilaian akhir dari kelas kontrol
X : perlakuan berupa pembelajaran membaca teks cerita anak menggunakan
model pembelajaran skrip kooperatif
C :perlakuan berupa pembelajaran membaca teks cerita anak tanpa
menggunakan model pembelajaran skrip kooperatif.
C. Sumber Data
1. Populasi
Populasi dalam penelitian ini terdiri dari seluruh siswa kelas VII SMP
Negeri 10 Bandung. Populasi tersebar dari kelas VII A hingga kelas VII K.
Populasi ini sesuai dengan kompentesi dasar kelas VII semester II mengenai
pembelajaran membaca teks cerita anak. Berikut ini adalah data sebaran kelas VII
SMP Negeri 10 Bandung tahun 2013/2014.
11
Gita Try Ekaning Tyas, 2014
Keefektifan model skrip kooperatif Dalam pembelajaran membaca teks cerita anak
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu
Siswa Kelas VII I 16 21 37
Siswa Kelas VII J 16 21 37
Siswa Kelas VII K 17 21 38
Jumlah Keseluruhan 176 234 410
2. Sampel
Sampel pada penelitian dipilih melalui teknik simple random sampling.
Pada teknik ini, secara teoretis, semua anggota/subjek populasi mempunyai
probabilitas atau kesempatan yang sama untuk dipilih menjadi sampel. Teknik
memilih secara simple random sampling dapat dilakukan secara tradisional yaitu
dengan sistem undian atau kocokan (Sukardi, 2011: 58).
Setiap kelas di tulis pada secarik kertas. Kertas tersebut dimasukan ke
dalam gelas, kemudian gelas tersebut dikocok. Kelas yang keluar itulah yang
menjadi sampel penelitian. Berdasarkan hasil simple random sampling dengan
sistem kocokan maka didapatkan dua kelas untuk menjadi sampel penelitian ini,
yaitu kelas VII G sebagai kelas eksperimen dan kelas VII J sebagai kelas kontrol,
dengan sebaran sebagai berikut.
Tabel 3.3
Sampel Penelitian
Sampel Jumlah Jumlah Keseluruhan
Laki-laki Perempuan
Kelas VII G 16 21 37
Kelas VII J 16 21 37
Jumlah Keseluruhan 32 42 74
12
Gita Try Ekaning Tyas, 2014
Keefektifan model skrip kooperatif Dalam pembelajaran membaca teks cerita anak
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu
Dalam penelitian ini, ada dua variabel yang dilibatkan. Variabel pertama
adalah model skrip kooperatif sebagai variabel bebas. Sedangkan, variabel kedua
adalah pembelajaran membaca teks cerita anak sebagai variabel terikat.
Model skrip kooperatif dalam penelitian ini didefinisikan sebagai berikut.
1. Skrip kooperatif dalam penelitian ini merupakan model yang menuntun siswa
untuk menemukan ikhtisar teks cerita anak.
2. Skrip kooperatif mengarahkan siswa untuk menyampaikan ihkitisar yang
siswa peroleh secara bergantian, sehingga pada saat diskusi, setiap siswa
memiliki dua peran. Peran pertama sebagai pendengar dan peran kedua
sebagai pembicara.
3. Skrip kooperatif mengarahkan siswa untuk menyimpulkan hasil diskusi siswa
secara berpasangan, sehingga tercipta sebuah pemahaman baru mengenai teks
cerita anak yang dipelajari.
Pembelajaran membaca teks cerita anak dalam penelitian ini didefinisikan
sebagai berikut.
1. Pembelajaran membaca teks cerita anak dalam penelitian ini merupakan
pembelajaran yang sesuai dengan kompetensi dasar pada kurikulum KTSP,
yaitu menemukan realitas kehidupan anak yang tercermin dalam teks cerita
anak.
2. Tujuan membaca dalam pembelajaran membaca teks cerita anak pada
penelitian ini adalah untuk menemukan realitas kehidupan anak yang
tercermin dalam teks cerita anak melalui penerapan model skrip kooperatif.
3. Dalam menemukan realitas kehidupan anak, siswa SMP Negeri 10 Banding
yang menjadi kelas kontrol dan eksperimen perlu memahami cerita anak yang
dipelajari terlebih dahulu. Oleh karena itu, dalam penelitian ini, siswa
diarahkan untuk menemukan unsur intrinsik dalam cerita anak terlebih
dahulu.
4. Pembelajaran membaca teks cerita anak dalam penelitian ini menggunakan
13
Gita Try Ekaning Tyas, 2014
Keefektifan model skrip kooperatif Dalam pembelajaran membaca teks cerita anak
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu
5. Dalam penilaiannya, pembelajaran membaca teks cerita anak dalam
penelitian ini berpedoman pada ketercapaian siswa dalam menjelaskan tokoh,
watak tokoh, latar cerita, amanat, alur, dan realitas kehidupan yang tercermin
dalam cerita anak. Pedoman tersebut merujuk pada teori sastra anak yang
ditulis oleh Nurgiyantoro dalam bukunya yang berjudul Sastra Anak.
6. Dalam menguji kemampuan siswa untuk memahami cerita anak dan untuk
menemukan realitas kehidupa anak, peneliti menggunakan instrumen tes yang
bersifat uraian. Analisis unsur intrinsik, seperti tokoh, latar, amanat, dan alur
serta ditambah dengan realitas kehidupan anak disajikan dalam instrumen tes.
E. Instrumen Penelitian
1. Instrumen Perlakuan
Instrumen perlakukan berupa rambu-rambu pembelajaran membaca teks
cerita anak menggunakan model skrip kooperatif dan Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran dengan materi pokok membaca cerita anak.
a. Rambu-rambu Pembelajaran Membaca Teks Cerita Anak dengan
Menggunakan Model Skrip Kooperatif
Ancangan strategi ini disusun untuk dijadikan acuan peneliti dalam
membuat Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) membaca teks cerita anak
dengan menggunakan model skrip kooperatif.
a) Rasional
Setiap cerita fiksi tentunya mengandung nilai-nilai sosial. Nilai-nilai sosial
tersebut diceritakan secara implisit oleh penulis berdasarkan kehidupan nyata.
Tidak hanya cerita dalam novel saja yang mengandung nilai sosial, dalam cerita
anak pun banyak sekali nilai sosial yang dapat dipelajari siswa.
Setiap siswa pasti memiliki interpretasi yang berbeda terhadap nilai sosial
yang mereka terima dari sebuah teks cerita anak. Oleh karena itu, model skrip
kooperatif akan diterapkan dalam pembelajaran membaca teks cerita anak. Model
14
Gita Try Ekaning Tyas, 2014
Keefektifan model skrip kooperatif Dalam pembelajaran membaca teks cerita anak
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu
terkandung pada setiap kejadian di dalam cerita. Pada akhirnya, siswa akan lebih
produktif dalam menemukan realitas kehidupan anak yang terkandung dalam
cerita anak.
b) Tujuan
Tujuan penerapan model pembelajaran ini adalah untuk melatih siswa dalam
membagi hasil temuannya dari cerita yang telah mereka bacakan. Dengan
membagi hasil pandangannya yang berupa pokok-pokok dan ikhtisar
permasalahan cerita, siswa akan lebih mudah mencerna dan mengaplikasikan nilai
sosial yang terkandung dalam cerita anak.
c) Prinsip Dasar
Berikut adalah prinsip dasar model skrip kooperatif.
(1) Model skrip kooperatif merupakan tipe model pembelajaran kooperatif.
(2) Secara teknis, model ini diterapkan dengan cara berpasangan.
(3) Skrip kooperatif pada dasarnya bertujuan untuk menumbuhkan rasa saling
menghargai dan melatih siswa dalam berinteraksi.
(4) Model ini menuntut siswa untuk bersama-sama mencari ikhtisar dan
pokok-pokok permasalahan dalam menyelesaikan suatu materi pembelajaran.
(5) Siswa secara individu akan menjelaskan penemuannya mengenai ikhtisar dan
pokok-pokok realitas kehidupan yang ditemukan secara bersama. Mereka
menghubungkan temuannya sehingga menciptakan jawaban yang lebih tepat.
d) Sintaks
Siswa terkadang sulit menemukan realitas kehidupan anak bila dilakukan
secara individu. Dengan dilakukan secara berpasangan, mereka akan menerima
jawaban lain dari temannya sehingga ada proses diskusi dan penggabungan
pendapat. Pada akhirnya akan menciptakan jawaban baru. Berikut ini
langkah-langkah penerapan model skrip kooperatif.
Tabel 3.4
Sintaks Pembelajaran
No Tahapan Kegiatan Siswa Kegiatan Guru
15
Gita Try Ekaning Tyas, 2014
Keefektifan model skrip kooperatif Dalam pembelajaran membaca teks cerita anak
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu
pengalamannya mengenai yang terkenal (misalnya sangkuriang, keong mas, tersebut dengan realitas kehidupan mereka.
3. Pascabaca Siswa membacakan sinopsis cerita dan hasil temuannya mengenai realitas kehidupan anak di depan kelas
perlakuan, dan tes akhir. Pada tes awal dan tes akhir, digunakan instrumen yang
sama. Hal tersebut bertujuan untuk menemukan perbedaan data yang signifikan.
Bentuk instrumen yang digunakan dalam tes awal dan tes akhir serta saat
perlakuan dapat dilihat dalam Lampiran 4.
2. Instrumen Observasi
Instrumen observasi yang digunakan pada penelitian ini adalah lembar
16
Gita Try Ekaning Tyas, 2014
Keefektifan model skrip kooperatif Dalam pembelajaran membaca teks cerita anak
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu
menggunakan model skrip kooperatif dan lembar observasi kegiatan siswa.
Lembar observasi siswa yang telah disusun terlampir pada Lampiran 3.
3. Instrumen Tes
Tes yang digunakan adalah tes tertulis. Siswa diberikan pertanyaan
mengenai unsur intrinsik dan selanjutnya siswa diminta menemukan realitas
kehidupan anak. Tes dilakukan sebanyak dua kali yaitu tes awal dan tes akhir. Tes
awal dilakukan untuk mengetahui kemampuan awal siswa dalam menemukan
realitas kehidupan anak dalam cerita anak. Kemudian, tes akhir dilakukan untuk
mengukur kemampuan siswa setelah diberi perlakuan dengan model skrip
kooperatif.
Instrumen tes dalam penelitian ini berupa kisi-kisi soal dan soal tes
awal/tes akhir, serta soal dalam perlakuan. Kisi-kisi soal dan soal tes dapat dilihat
pada Lampiran 4.
F. Teknik Pengumpulan Data
Pengumpulan data merupakan proses memperoleh data dari berbagai
sumber data penelitian. Teknik yang digunakan dala penelitian ini adalah
pengumpulan data teknik tes dan nontes.
1. Tes
Teknik tes dalam penelitian ini dilakukan melalui dua kegiatan, yaitu tes
awal dan tes akhir. Tes awal akan menyajikan data berupa skor awal siswa
mengenai kemampuannya dalam membaca teks cerita anak. Tes akhir akan
menyajikan data berupa skor akhir siswa dalam membaca teks cerita anak setelah
diberi perlakuan.
Perlakuan yang diberikan pada kelas eksperimen dan kontrol berbeda.
Pada kelas eksperimen, perlakuan berupa penerapan model skrip kooperatif dalam
pembelajaran membaca teks cerita anak. Pada kelas kontrol, perlakuan berupa
17
Gita Try Ekaning Tyas, 2014
Keefektifan model skrip kooperatif Dalam pembelajaran membaca teks cerita anak
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu
2. Nontes
Observasi merupakan teknik nontes yang dilakukan dalam penelitian ini.
Observasi yang dilakukan merupakan observasi terstruktur. Penelitian ini telah
mengalami perumusan secara matang terlebih dahulu. Peneliti telah menentukan
lokasi penelitian terlebih dahulu untuk memperoleh sampel dari populasi yang
ada.
Observasi ini dilaksanakan melalui dua pengamatan. Pengamatan yang
pertama adalah observasi pelaksanaan pembelajaran. Pengamatan yang kedua
adalah observasi kegiatan siswa dalam pembelajaran. Observer yang terlibat
dalam penelitian ini adalah :
a. Nani Warsini, S,Pd., guru Bahasa Indonesia di SMP Negeri 10 Bandung.
b. Andika Amanda Putra, mahasiswa tingkat empat jurusan Pendidikan Bahasa
dan Sastra Indonesia yang sedang melaksanakan PPL di SMP Negeri 10
Bandung.
c. Indra Sukma Falak, mahasiswa tingkat empat jurusan Pendidikan Bahasa dan
Sastra Indonesia yang sedang melaksanakan PPL di SMP Negeri 10 Bandung.
Teknik nontes lainnya adalah berupa wawancara. Wawancara dilakukan
untuk memperoleh data awal sebelum melakukan penelitian. Wawancara dalam
penelitian ini merupakan wawancara yang tidak terstruktur. Wawancara tidak
terstruktur merupakan wawancara yang bebas tanpa pedoman pertanyaan
sistematis (Sugiyono, 2013: 320). Pertanyaannya hanya berpusat bagaimana profil
dan rancangan pembelajaran membaca teks cerita anak di SMP Negeri 10
Bandung. Data yang ditemukan akan menjadi referensi dalam pelaksanaan
penelitian.
G. Teknik Pengolahan Data
Pengolahan data dilakukan setelah seluruh data penelitian terkumpul. Data
tersebut berupa data skor tes awal dan tes akhir kelas eksperimen dan kontrol.
Data tersebut akan diolah agar menjadi data statistik yang lebih spesifik.
Selanjutnya data tersebut akan menjawab rumusan masalah yang telah ditentukan.
18
Gita Try Ekaning Tyas, 2014
Keefektifan model skrip kooperatif Dalam pembelajaran membaca teks cerita anak
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu
1. Memberikan skor pada setiap komponen nomor soal dan disesuaikan dengan
pedoman penilaian yang telah ditetapkan.
2. Menganalisis data tes awal dan tes akhir. Analisis data dilakukan dengan cara
mengubah skor tes awal dan tes akhir menjadi nilai dengan rumus:
Nilai = x100
3. Mendeskripsikan hasil tes awal dan tes akhir siswa.
4. Uji reliabilitas antarpenimbang.
Uji reliabilitas ini bertujuan untuk menentukan tingkat reliabilitas
antarpenguji yang akan menunjukkan apakah skor yang diberikan pada siswa
bersifat objektif. Penghitungan reliabilitas ini melalui beberapa tahap sebagai
berikut.
a. Menghitung jumlah kuadrat siswa
b. Menghitung jumlah kuadrat penguji
c. Menghitung jumlah kuadrat total
d. Menghitung jumlah kuadrat kekeliruan
Setelah data dihitung, data dimasukkan ke dalam tabel ANAVA (Analisys
Of Varians)
Tabel 3.5
Tabel ANAVA (Analisys Of Varians)
19
Gita Try Ekaning Tyas, 2014
Keefektifan model skrip kooperatif Dalam pembelajaran membaca teks cerita anak
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu
Variansi
Reliabilitas antarpenimbang dihitung dengan rumus :
Keterangan:
r11 = reliabilitas yang dicari
Vt = varian dari tes
Vt = varian dari kekeliruan
Setelah itu, hasil perhitungan reliabilitas yang diperoleh disesuaikan
dengan tabel Guilford sebagai berikut.
Tabel 3.6
Tabel Guilford
Rentang Kriteria
0,80 – 1,00 Korelasi reliabilitas sangat tinggi 0, 60 – 0,80 Korelasi reliabilitas tinggi
0,40 – 0,60 Korelasi reliabilitas sedang 0,20 – 0,40 Korelasi reliabilitas rendah
0,00 – 0,20 Korelasi reliabilitas sangat rendah
(Arikunto, 2010:245)
5. Uji normalitas nilai tes awal dan tes akhir.
Uji normalitas bertujuan untuk mengetahui apakah kelas eksperimen dan
kelas kotrol berasal dari sampel yang berdistribusi normal. Perumusan hipotesis
untuk uji nromalitas dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.
Ho : data tes awal atau tes akhir kelas eksperimen atau kelas kontrol berasal dari populasi yang berdistribusi normal.
H1 : data tes awal atau tes akhir kelas eksperimen atau kelas kontrol berasal dari populasi yang tidak berdistribusi normal.
r11 = (Vt - Vkk)
20
Gita Try Ekaning Tyas, 2014
Keefektifan model skrip kooperatif Dalam pembelajaran membaca teks cerita anak
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu
Uji normalitas data tes awal menggunakan taraf signifikansi (α) sebesar 0,05. Kriteria peniliaian adalah sebagai berikut.
Ho diterima jika nilai signifikansi > 0,05 Ho ditolak apabila nilai signifikansinya < 0,05.
Perhitungan normalitas tes awal dan tes akhir menggunakan bantuan aplikasi
SPSS versi 21. Berikut ini adalah langkah-langkah menguji normalitas melalui
SPSS versi 21.
e. Pada tab Explore, masukan data ke dalam Dependent List.
f. Pilih Plots lalu centang Normality Plots with Tests.
g. Pilih Continue lalu Ok.
h. Setelah itu akan keluar data pengujian. Carilah tabel Test of Normalitiy.
i. Pada tabel tersebut akan ditunjukan angka signifikansinya.
6. Uji homogenitas varian nilai tes awal dan tes akhir.
Uji homogenitas bertujuan untuk mengetahui apakah kelas eksperimen dan
kontrol berasal dari sampel yang memiliki variansi homogen atau tidak. Hipotesis
diuji adalah sebagai berikut.
Ho : σe2 = σk2 H1 : σe2 ≠ σk2 Keterangan :
σe2
= data populasi kelas eksperimen
σk2
= data populasi kelas kontrol
Uji homogenitas varian data tes awal memiliki taraf signifikansi sebesar 0,05.
Kriterianya sebagai berikut.
21
Gita Try Ekaning Tyas, 2014
Keefektifan model skrip kooperatif Dalam pembelajaran membaca teks cerita anak
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu
Penghitungan ini dibantu dengan aplikasi SPSS versi 21. Langkah
penghitungannya adalah sebagai berikut.
a. Masukan data nilai ke dalam kolom yang terdapat pada lembar kerja
SPSS.
b. Urutkan nilai siswa berdasarkan kelasnya masing-masing. Misalnya,
sampel kedua kelas adalah 31 siswa. Masukan data nilai kelas eksperimen
pada kolom satu dari nomor satu hingga nomor 31. Data kelas kontrol pun
dimasukan pada kolom pertama dari nomor 32 hingga 62. Pada kolom
kedua, masukan data 1 untuk nilai eksperimen dan 2 untuk nilai kontrol.
c. Pilih Variable View.
d. Pilih kolom Value hingga muncul tab Value Labels.
e. Pada Value isikan angka 1, pada Label isikan eksperimen lalu pilih add.
f. Setelah itu masukan angka 2 pada Value, isikan kontrol pada Label, lalu
Dependent List dan VAR002 ke dalam Factor.
l. Pilih Option.
m. Centang Homogenity of variance test.
n. Pilih Continue.
o. Pilih Ok.
p. Setelah itu akan keluar data pengujian. Carilah tabel Test of Homogenity.
q. Pada tabel tersebut akan ditunjukan angka signifikansinya.
7. Menguji signifikansi rata-rata tes awal dan tes akhir
Uji yang digunakan adalah perhitungan pertambahan (gain) tes awal dan tes
22
Gita Try Ekaning Tyas, 2014
Keefektifan model skrip kooperatif Dalam pembelajaran membaca teks cerita anak
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu
Mx =
∑x2= ∑x2 –
My =
∑y2= ∑y2 –
Keterangan :
M = nilai hasil rata-rata per kelas
N = banyaknya subjek
x = deviasi setiap nilai x2 dan x1
y = deviasi setiap nilai y2 dan y1
Kemudian, hasil perhitungan tersebut dimasukkan ke dalam rumus t- test :
t hitung =
Menentukan dengan taraf signifikansi (ɑ) = 0,05 dan derajat kebebasan yang telah
dicari sebelumnya (ɑ =0,05)
db = (Nx + Ny – 2) = 31 + 31 – 2 = 60 Taraf signifikansi
Sehingga diperoleh ttabel = 2,00
8. Menemukan X2tabel dengan rumus : dk = derajat kebebasan
N = jumlah subjek
Penghitungan ini akan menentukan pernerimaan atau penolakan hipotesis.
Untuk itu, harga chi kuadrat yang ditemukan harus dibandingkan dengan chi
kuadrat tabel dengan dk dan taraf signifikan yang ditentukan. Dalam hal ini
berlaku ketentuan bila chi kuadrat hitung lebih kecil dari tabel, Ho diterima
dan apabila lebih besar atau sama dengan (≥) harga tabel Ho ditolak
(Sugiyono, 2007:109).
23
Gita Try Ekaning Tyas, 2014
Keefektifan model skrip kooperatif Dalam pembelajaran membaca teks cerita anak
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu
Langkah- langkah sebagai berikut dengan mencari thitung dengan rumus:
Keterangan:
T = uji t
Md = perbedaan mean data tes awal dan tes akhir
∑X2
d = jumlah kuadrat deviasi
N = jumlah data
Gita Try Ekaning Tyas, 2014
Keefektifan model skrip kooperatif Dalam pembelajaran membaca teks cerita anak
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan
Berdasarkan rumusan masalah dan hasil pembahasan mengenai pembelajaran
membaca teks cerita anak menggunakan model skrip kooperatif ini, peneliti
menarik simpulan sebagai berikut.
1. Secara umum kemampuan siswa kelas eksperimen dalam membaca teks cerita
sebelum diberi perlakuan model skrip kooperatif masih rendah. Tingkat
kesalahan siswa banyak terdapat pada saat menjelaskan watak, latar, alur, serta
saat menemukan realitas kehidupan anak. Nilai rata-rata yang diperoleh kelas
eksperimen pada tes awal berdasarkan deskripsi kemampuan tersebut adalah
56,8. Setelah diberi perlakuan dengan model skrip kooperatif, kemampuan
siswa dalam membaca teks cerita anak meningkat. Watak yang dijelaskan
oleh siswa sudah tepat dengan penjabaran lengkap. Siswa sudah dapat
menjelaskan seluruh latar yang terdapat dalam cerita anak. Alur yang
dijelaskan sudah sesuai urutan cerita. Siswa pun sudah dapat menemukan
realitas kehidpan anak yang tercermin dalam setiap alur cerita. Nilai rata-rata
yang diperoleh kelas eksperimen pada tes akhir berdasarkan deskripsi
kemampuan tersebut adalah 81,9.
2. Pada tes awal, kemampuan siswa kelas kontrol dalam pembelajaran membaca
tanpa menggunakan model skrip kooperatif masih rendah. Kelas kontrol
mengikuti pembelajaran membaca teks cerita anak menggunakan metode
STAD. Tingkat kesalahan di tes awal banyak terdapat pada saat menjelaskan
watak, latar, alur, serta saat menemukan realitas kehidupan anak. Dengan
tingkat kesalahan tersebut, nilai rata-rata tes awal yang diperoleh kelas kontrol
sebesar 67,8. Setelah mengikuti pembelajaran membaca teks cerita anak, kelas
kontrol mengalami peningkatan kemampuan. Pada tes akhir kelas kontrol ini,
Gita Try Ekaning Tyas, 2014
Keefektifan model skrip kooperatif Dalam pembelajaran membaca teks cerita anak
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu
tepat. Siswa sudah dapat menjelaskan seluruh latar yang terdapat dalam cerita
134
Gita Try Ekaning Tyas, 2014
Keefektifan model skrip kooperatif Dalam pembelajaran membaca teks cerita anak
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu
masih kesulitan dalam menemukan realitas kehidupan anak dalam cerita anak.
Nilai rata-rata tes akhir yang diperoleh kelas kontrol sebesar 78,06.
3. Penerapan model skrip kooperatif dalam pembelajaran membaca teks cerita
anak dinyatakan efektif. Terdapat perbedaan yang signifikan antara
pembelajaran membaca teks cerita anak menggunakan model skrip kooperatif
dengan pembelajaran membaca teks cerita anak tanpa menggunakan model
skrip kooperatif. Pernyataan tersebut ditunjukkan oleh hasil pengujian
hipotesis dengan nilai ttabel≤ thitung, yaitu 2,000 ≤ 5,29. Hal tersebut
membuktikan bahwa Ho ditolak dan Ha diterima. Keefektifan pun dapat
terlihat pada peningkatan nilai rata-rata kelompok eksperimen dari 56,8
menjadi 81,9. Peningkatan yang terjadi pada kelompok eksperimen tersebut
sebesar 44%. Sedangkan, kelompok kontrol hanya mengalami peningkatan
sebesar 15% dari 67,8 menjadi 78,06.
B. Saran
Berdasarkan penelitian yang telah dilaksanakan ini, peneliti memiliki saran
sebagai berikut.
1. Penelitian ini telah membuktikan bahwa model skrip kooperatif efektif
diterapkan dalam pembelajaran membaca teks cerita anak, khusunya dalam
menemukan realitas kehidupan anak yang tercermin di dalam cerita anak.
Oleh karena itu, diharapkan model ini bisa dijadikan alternatif yang dapat
diterapkan dalam pembelajarn membaca teks cerita anak.
2. Dalam penelitian ini, ditemukan hambatan yang terjadi pada perlakuan
pertama. Hal tersebut sesuai dengan pengamatan observer. Hasil pengamatan
observer menyatakan bahwa siswa akan mengalami kesulitan dalam
menyampaikan ikhtisar jika tidak ada pertanyaan yang menuntun siswa untuk
memahami isi materi. Berdasarkan temuan tersebut, pendidik yang akan
menerapkan model ini diharapkan lebih mempersiapkan
pertanyaan yang dapat membantu proses diskusi siswa, terutuma
135
Gita Try Ekaning Tyas, 2014
Keefektifan model skrip kooperatif Dalam pembelajaran membaca teks cerita anak
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu
3. Penelitian ini memperkenalkan keefektifan model skrip kooperatif dalam
pembelajaran membaca. Berdasarkan temuan tersebut, peneliti berharap
penelitian ini dapat memperkenalkan model skrip kooperatif agar bisa
diterapkan dalam kurikulum 2013. Kurikulum 2013 merupakan kurikulum
berbasis teks, sehingga kegiatan membaca akan menjadi hal penting. Oleh
karena itu, peneliti berharap model skrip kooperatif menjadi salah satu
alternatif dalam pembelajaran, terutama pada pembelajaran yang
mengharuskan siswa membaca teks di kurikulum 2013.
4. Penelitian ini memiliki batasan masalah penelitian yang berfokus pada
penerapan model skrip kooperatif dalam pemebelajaran membaca teks cerita
anak. Peneliti berharap ada penelitian lebih lanjut yang membahas hal serupa,
namun dengan batasan masalah yang berbeda. Hal ini bertujuan untuk
memperkaya rujukan mengenai penerapan model skrip kooperatif atau
mengenai pembelajaran membaca teks cerita anak, agar dapat membantu para
Gita Try Ekaning Tyas, 2014
Keefektifan model skrip kooperatif Dalam pembelajaran membaca teks cerita anak
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, S. (2006). Prosedur Penelitian. Jakarta: PT Asdi Mahasatya.
Emelisa. (2012). Efektivitas Penggunaan Model Cooperative Script dalam
Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan Kelas V SD Mangunsari 07 Salatiga Kecamatan Sidomukti Semester 2 Tahun Ajar 2011/2012. (Skripsi). Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan, Universitas Kristen Satya Wacana, Salatiga.
Eneste, P. (2005). Buku Pintar Penyuntingan Naskah Edisi Kedua. Jakarta:
Gramedia Pustaka Utama.
Hamruni. (2011). Strategi Pembelajaran. Yogyakarta: Insan Madani.
Hardjana. (2006). Cara Mudah Mengarang Cerita Anak-Anak. Jakarta:
Grasindo.
Joyce, B, Weil, M, Calhoun, E. (2009). Model of Teaching: Model-Model
Pembelajaran. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Kertopati, L, Irdayanti, M. (2014). Ini manfaat Membaca Fiksi. [Online].
Tersedia://http://life.viva.co.id/news/read/471670-ini-manfaat-positif-membaca-fiksi [Diakses 5 Maret 2014]
Komalarasi, K. (2013). Pembelajaran Kontekstual: Konsep dan Aplikasi.
Bandung: Refika Aditama.
Kurniawan, H. (2009). Sastra Anak (dalam Kajian Strukturalisme,
Sosiologi, Semiotika, hingga Penulisan Keatif). Yogyakarta: Graha
Ilmu.
Munggaran, P. (2013). Penerapan Metode Shared Reading dalam
Pembelajaran Membaca Teks Cerita Anak. (Skripsi). Fakultas
Pendidikan Bahasa dan Seni, Universitas Pendidikan Indonesia,
Bandung.
Gita Try Ekaning Tyas, 2014
Keefektifan model skrip kooperatif Dalam pembelajaran membaca teks cerita anak
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu
Mustajab, M, Suryono, Fatmaryanti, S. (2012). Penerapan Metode
137
Gita Try Ekaning Tyas, 2014
Keefektifan model skrip kooperatif Dalam pembelajaran membaca teks cerita anak
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu
Belajar Siswa Kelas VIII A SMP Negeri 2 Karanggayam Tahun Pelajaran 2012/2013. Radiasi.Vol.1 No.1.40.
Nurgiyantoro, B. (2005). Sastra Anak. Yogyakarta: Gadjah Mada
University Press.
Rokhmansyah, A. (2014). Studi dan Pengkajian: Perkenalan Awal
Terhadap Ilmu Sastra . Yogyakarta: Graha Ilmu.
Rusman. (2012). Model-Model Pembelajaran Mengembangkan Profesionalisme Guru Edisi Kedua. Jakrta: Rajagrafindo Persada.
Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif,
Kualitatif, dan R&D). Bandung: Alfabeta.
Sukardi. (2011). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Angkasa.
Susanto, H. (2013). Model Pembelajaran Cooperative Script. [Online].
Tersedia://http://bagawanabiyasa.wordpress.com/2013/05/21/model