• Tidak ada hasil yang ditemukan

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Rendahnya Pemanfaatan Posyandu Lanjut Usia (Lansia) Di Desa Kedondong Kecamatan Sokaraja Kabupaten Banyumas

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Rendahnya Pemanfaatan Posyandu Lanjut Usia (Lansia) Di Desa Kedondong Kecamatan Sokaraja Kabupaten Banyumas"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

53

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Rendahnya Pemanfaatan Posyandu Lanjut Usia (Lansia) Di Desa Kedondong Kecamatan Sokaraja Kabupaten Banyumas

Citra Hadi Kurniati

Program Studi Kebidanan DIII Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Purwokerto.

Jl. Letjen Soepardjo Roestam Km 7, PO Box 229 Purwokerto 53181 Telp. (0281) 6844253, 6844252 ext 117

Email : citrahadi@yahoo.com

ABSTRAK

Lanjut usia merupakan masa dimana individu menjadi tua dan seluruh organ tubuh mulai tidak berfungsi dengan baik. Salah satu upaya pemerintah dalam menyediakan fasilitas kesehatan bagi penduduk yang berusia lanjut yaitu dengan mengadakan posyandu lansia.

Tujuannya meningkatkan derajat kesehatan dan mutu pelayanan kesehatan di masyarakat, untuk mencapai masa tua yang bahagia dan berdaya guna, dan meningka an peran serta masyarakat dalam pelayanan kesehatan.. Tetapi kenyataannya kunjungan lansia ke posyandu masih sangat rendah. Tujuannya menganalisa faktor–faktor yang mempengaruhi rendahnya pemanfaatan posyandu lansia. Metode Penelitian Analitik observasional, dengan rancangan penelitian korelasional. Metode pendekatan dengan menggunakan cross-sectional. Populasinya yaitu seluruh lansia di Desa Kedondong Kecamatan Sokaraja.

Pengolahan data dilakukan untuk menganalisis hubungan empat variabel tersebut dengan uji Chi Square (χ

2

). Hasil dan Pembahasan menunjukkan bahwa ada pengaruh peran kader terhadap rendahnya pemanfaatan posyandu lansia dengan X² hitung sebesar 10,749 dengan nilai p valeu = 0,005, Ada pengaruh pengetahuan lansia terhadap rendahnya pemanfaatan posyandu lansia dengan X² hitung sebesar 9,431 dengan nilai p valeu = 0,009. Ada pengaruh dukungan keluarga terhadap rendahnya pemanfaatan posyandu lansia dengan X² hitung sebesar 10,205 dengan nilai p valeu = 0,006. Kesimpulan Terdapat pengaruh antara peran kader, pengetahuan lansia, dan dukungan keluarga terhadap rendahnya pemanfaatan posyandu lansia.

Kata Kunci : peran kader, pengetahuan lansia, dukungan keluarga, dan posyandu lansia

PENDAHULUAN

Masalah kesehatan merupakan masalah penting yang tengah di hadapi oleh masyarakat saat ini terutama kaum wanita. Kesehatan merupakan hak asasi manusia dan sekaligus merupakan investasi sumber daya manusia, serta memiliki konstribusi yang besar untuk meningkatkan indeks pembangunan manusia. Upaya untuk meningkatkan status kesehatan usia lanjut (lansia) di Indonesia merupakan salah satu program prioritas dan merupakan indikator keberhasilan pembangunan kesehatan (Suparmanto, 2006).

Masa lanjut usia adalah masa dimana individu dapat merasakan kesatuan, integritas dan refleksi dari kehidupannya. Data lansia yang diperoleh dari Dinas Sosial Propinsi Jawa Tengah. sesuai data BPS tahun 2011 jumlah penduduk Jawa Tengah mencapai 32.643.612 Jiwa. dari jumlah ini, 3.375.069 jiwa atau 10,3 % merupakan orang lanjut usia. dari jumlah lansia yang di Jawa Tengah sebanyak 172.381 orang atau 5,1 % merupakan lansia terlantar.

Masyarakat kita saat ini memandang para lanjut usia sebagai orang-orang yang lemah, mudah sakit

dibandingkan dengan mereka yang masih dalam usia muda. Salah satu upaya pemerintah dalam

menyediakan fasilitas kesehatan bagi penduduk yang berusia lanjut antara lain adalah dengan

mengadakan posyandu lansia. Berdasarkan penelitian dari Frans Juniardi (2013) bahwa ada beberapa

faktor yang menyebabkan rendahnya kunjungan lansia ke posyandu lansia. Faktor-faktor tersebut yaitu

pengetahuan lansia, jarak rumah dengan lokasi posyandu, sarana dan prasarana yang kurang memadai,

kurangnya informasi tentang posyandu lansia, ekonomi dan penghasilan, kurangnya dukungan keluarga,

sikap dan perilaku lansia yang tertutup, dan adanya fasilitas lain yang diberikan pemerintah.

(2)

54

Islam mengajarkan pada umatnya agar berbuat baik kepada kedua orang tua, memberikan penjagaan, pemeliharaan di hari tuanya dan mengucapkan kepada keduanya perkataan yang mulia . Adapun ayat Al-Quran yang berhubungan dengan kecemasan yaitu ada dalam QS.Al Israa ayat 23-24

Berdasarkan studi pendahuluan ada 3 Posyandu di Desa Kedondong ditemukan bahwa jumlah peserta yang mengikuti posyandu lansia semakin menurun setiap bulannya. Data menyebutkan bahwa kunjungan posyandu lansia menurun sekitar 5 % dibandingkan bulan- bulan sebelumnya. Berdasarkan uraian diatas, peneliti sangat tertarik meneliti apakah Faktor - Faktor yang Mempengaruhi Rendahnya Pemanfaatan Posyandu Lanjut Usia (Lansia) Di Desa Kedondong, Kecamatan Sokaraja, Kabupaten Banyumas tahun 2014. Tujuan Penelitian ini yaitu (1) Mengetahui peran kader terhadap pemanfaatan posyandu lanjut usia di Desa Kedondong, Kecamatan Sokaraja, Kabupaten Banyumas.(2) Mengetahui tingkat pengetahuan lansia terhadap pemanfaatan posyandu lanjut usia di Desa Kedondong, Kecamatan Sokaraja, Kabupaten Banyumas.(3) Mengetahui dukungan keluarga terhadap pemanfaatan posyandu lanjut usia di Desa Kedondong, Kecamatan Sokaraja, Kabupaten Banyumas.

METODE PENELITIAN

Rancangan penelitian yaitu analitik observasional, dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah sejumlah 194 responden. Sedangkan jumlah sampel menggunakan teknik purposive sampling. Jumlah sampel yang digunakan adalah setengah dari jumlah seluruh populasi yaitu 97 responden, dimana 48 responden memanfaatkan posyandu lansia dan 49 responden tidak memanfaatkan posyandu lansia. Variabel penelitian terdiri dari Variabel bebas meliputi peran kader, pengetahuan responden, dan dukungan keluarga dan variabel terikat yaitu pemanfaatan posyandu lansia.

Analisis univariat, untuk mengetahui persentase tiap-tiap variabel, analisis bivariat untuk menganalisis hubungan antara variabel dependen dan independent dengan menggunakan chi Square (X²) dengan tingkat kepercayaan 95% (Sugiyono, 2011)

HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil

1. Analisis univariat

Tabel 1 Distribusi Frekuensi Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Pemanfaatan Posyandu Lansia Di Wilayah Kerja Puskesmas Sokaraja I

Variabel Dependen Frekuensi (N) Persentase (%) Peran kader

1. Baik 29 29,9 %

2. Cukup 36 37,1 %

3. Kurang 32 33,3 %

Jumlah 97 100 %

Pengetahuan lansia

1. Baik 33 34, 0 %

2. Cukup 26 26, 8 %

3. Kurang 38 39,2 %

Jumlah 97 100 %

Dukungan Keluarga

1. Baik 35 36, 1 %

2. Cukup 23 23, 7 %

3. Kurang 39 40,2 %

Jumlah 97 100 %

Pemanfaatan Posyandu

1. Memanfaatkan 48 49,5 %

2. Tidak memanfaatkan 49 50,5 %

Jumlah 97 100 %

(3)

55 2. Analisis bivariat

Tabel 2 Distribusi hubungan peran kader terhadap pemanfaatan posyandu lansia di Desa Kedondong, Kecamatan Sokaraja

No Peran Kader

Posyandu Lansia

Jumlah Memanfaatkan Tidak

Memanfaatkan

1. Baik 7

(24,1%)

22 (75,9%)

29 (100%)

2. Cukup 21

(58,3%)

15 (41,7%)

36 (100%)

3. Kurang 20

(62,5%)

12 (37,5%)

32 (100%)

Jumlah 48

(49,5%)

49 (50,5%)

97 (100%)

10,748²

p valeu 0,005

Tabel 3 Distribusi hubungan pengetahuan lansia terhadap pemanfaatan posyandu lansia di Desa Kedondong, Kecamatan Sokaraja

No Pengetahuan Lansia

Posyandu Lansia

Jumlah Memanfaatkan Tidak

Memanfaatkan

1. Baik 11

(33,3%)

22 (66,7%)

33 (100%)

2. Cukup 11

(42,3%)

15 (57,7%)

26 (100%)

3. Kurang 26

(68,4%)

12 (31,6%)

38 (100%)

Jumlah 48

(49,5%)

49 (50,5%)

97 (100%)

9,431²

p valeu 0,009

Tabel 4 Distribusi hubungan dukungan keluarga terhadap pemanfaatan posyandu lansia di Desa Kedondong, Kecamatan Sokaraja

No Dukungan Keluarga

Posyandu Lansia

Jumlah Memanfaatkan Tidak

Memanfaatkan

1. Baik 13

(37,1%)

22 (62,9%)

35 (100%)

2. Cukup 8

(34,8%)

15 (65,2%)

23 (100%)

3. Kurang 27

(69,2%)

12 (30,8%)

39 (100%)

Jumlah 48

(49,5%)

49 (50,5%)

97 (100%)

10,205²

p value 0,006

Pembahasan

1) Pengaruh kader posyandu terhadap pemanfaatan pelayanan posyandu lansia

Berdasarkan analisis univariat menunjukan bahwa kader kesehatan yang lebih banyak pelayanan

posyandu berada di titik sedang dengan prosentase 37,1 % hasil uji statistic dengan chi-square

(4)

56

menunjukan probabilitas (p) lebih kecil dari α (0,005 < 0,05). Hal ini menunjukan adanya pengaruh kader kesehatan terhadap pemanfaatan posyandu lansia.

Berdasarkan Diretorat Bina Peran Serta Masyarakat Depkes RI memberikan batasan bahwa kader adalah warga masyarakat setempat yang dipilih dan ditinjau oleh masyarakat dan dapat bekerja secara sukarela. Peran kader dalam kegiatan posyandu yaitu berperan aktif dalam kegiatan posyandu dan mengajak masyarakat untuk aktif dalam kegiatan tersebut. Hal ini sesuai dengan penelitian dari Puji Lestari, dkk (2011) diperoleh hasil bahwa kader berpengaruh terhadap keaktifan kunjungan lansia ke posyandu.

2) Pengaruh pengetahuan responden terhadap pemanfaatan posyandu lansia

Berdasarkan hasil analisis univariat menunjukan bahwa tingkat pengetahuan responden terhadap pemanfaatan posyandu lansia dengan prosentase 34,0 % baik, 26,8% cukup dan 39,2 % kurang. Hasil uji statistic dengan chi-square menunjukan probabilitas (p) lebih kecil dari α (0,009 < 0,05). Hal ini menunjukan adanya pengaruh pengetahuan responden terhadap pemanfaatan posyandu lansia.

Penelitian ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Naucie dan Wiwi (2011) bahwa terdapat hubungan yang bermakna antara pengetahuan dan sikap lansia terhadap pemeliharaan kesehatan.

Dengan mengikuti kegiatan posyandu, lansia akan mendapatkan penyuluhan tentang bagaimana cara hidup sehat dengan segala keterbatasan atau masalah kesehatan yang melekat pada mereka. Dengan pengalaman ini, pengetahuan lansia menjadi meningkat, yang menjadi dasar pembentukan sikap dan dapat mendorong minat atau motivasi mereka untuk selalu mengikuti kegiatan posyandu lansia.

3) Pengaruh dukungan keluarga terhadap pemanfaatan posyandu lansia

Berdasarkan hasil penelitian menunjukan bahwa responden yang mendapatkan dukungan 36,1 % baik, 23,7 % cukup dan 40, 2 % kurang. Hasil uji statistic menunjukan α (0,006 < 0,05). Hal ini menunjukan adanya hubungan yang signifikan antara dukungan keluarga dengan pemanfaatan posyandu lansia. Menurut penelitian dari Yuniar (2006) bahwa dukungan sosial sangat dipengaruhi oleh dukungan keluarga keluarga baik berupa dukungan emosional, informative, instrumental, ataupun penghargaan yang baik dari keluarga ataupun orang terdekat.

Menurut Chaplan (1976) dalam penelitian Manaf (2010), bentuk dukungan keluarga yaitu memberikan informasi dapat berupa sarana pengarahan dan umpan balik tentang bagaimana cara memecahkan masalah antara lain keluarga mengetahui anggota keluarganya telah memasuki masa tua, keluarga mengetahui masalah / penyakit yang biasa terjadi pada orang usia lanjut, keluarga mengetahui sebab-sebab lansia rentan terhadap masalah penyakit keluarga mengenali gejala-gejala yang terjadi apabila lansia mengalami masalah / sakit dan keluarga menganggap perawatan pada orang tua itu penting.

4) Pengaruh pemanfaatan posyandu lansia

Berdasarkan penelitian yang dilakukan, peneliti melakukan penelitian pada responden yang memanfaatkan posyandu sebesar 49,5 % dan tidak memanfaatkan 50,5%. Pemanfaatan pelayanan kesehatan oleh lansia tergantung pada predisposisi lansia mencakup karakteristik lansia cenderung menggunakan pelayanan kesehatan meliputi variabel demografi dan variabel struktur sosial. Meskipun keluarga memberikan predisposisi untuk pemanfaatan pelayanan kesehatan namun ada beberapa faktor harus tersedia untuk menunjang pelaksanaan yaitu faktor kemampuan baik dari keluarga dan dari komunitas misalnya tersedianya fasilitas dan tenaga pelayanan kesehatan, lamanya menunggu pelayanan serta lamanya waktu yang digunakan untuk mencapai fasilitas pelayanan tersebut (Muzaham, 1995).

Fungsi pelayanan kesehatan dan pemeliharaan kesehatan tidak dapat lagi seluruhnya ditangani oleh para dokter saja, apalagi keinginan itu mencakup kelompok masyarakat luas. Para dokter memerlukan bantuan tenaga paramedic, sanitasi, gizi, ahli ilmu sosial dan juga anggota masyarakat untuk melaksanakan program kesehatan. (Depkes RI, 2010).

KESIMPULAN

Berdasarkan hasil analisis faktor – faktor yang mempengaruhi rendahnya pemanfaatan Posyandu Lanjut Usia (Lansia) di Desa Kedondong, Kecamatan Sokaraja, Kabupaten Banyumas maka peneliti menarik kesimpulan sebagai berikut :

a. Terdapat hubungan yang signifikan antara peran kader dengan pemanfaatan posyandu lansia dengan nilai p valeu = 0,005

b. Terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat pengetahuan lansia dengan pemanfaatan posyandu lansia p valeu = 0,009

c. Terdapat hubungan yang signifikan antara dukungan keluarga dengan pemanfaatan posyandu lansia p valeu = 0,006

UCAPAN TERIMAKASIH

Ucapan terima kasih kami sampaikan kepada Universitas Muhammadiyah Purwokerto yang telah

memberikan ruang kepada peneliti untuk melaksanakan Tridarma Perguruan Tinggi dimana salah satunya

(5)

57

melakukan penelitian. Kepada Dinas Kesehatan terkait yang telah memberikan ijin kepada peneliti untuk melakukan penelitian ini. Kepada kader posyandu lansia dan responden yang telah bersedia bekerjasama dalam membantu melakukan penelitian ini.

DAFTAR PUSTAKA

Depkes RI. 2010. Survey Demografi Kesehatan Indonesia. Depkes : Jakarta

Frans Juniardi. 2012. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Rendahnya Kunjungan Lansia Ke Posyandu Lansia Di Puskesmas Batang Beruh Kecamatan Sidikalang Kabupaten Dairi. Jurnal Universitas Sumatera Utara.

Manaf SA. 2010. Pengaruh Dukungan Keluarga Terhadap Pemberian Asi Eksklusif Pada Ibu Bekerja Di Kecamatan Darul Imarah Kabupaten Aceh Besar. Jurnal Universitas Sumatera Utara

Muzaham, Fauzi. 1995. Memperkenalkan Sosiologi Kesehatan. Jakarta : UI Press

Naucie dan Wiwi. 2011. Hubungan Pengetahuan Dengan Sikap Lansia Mengenai Posbindu Di Rw 07 Desa Kertawangi Kecamatan Cisarua Kabupaten Bandung Barat Tahun 2011. Bandung: Jurnal kesehatan Kartika

Puji Lestari, dkk. 2011. Beberapa Faktor yang Berperan Terhadap Keaktifan Kunjungan Lansia ke Posyandu Studi Kasus di Desa Tamantirto Kecamatan Kasihan Kabupaten Bantul Propinsi DIY.

Semarang: Media Medika Indonesia

Sugiyono. 2011. Statistik Untuk Penelitian. Jakarta : Alfabeta

Suparmanto. 2006. Successful Aging Pada Masyarakat Dayak Kanayatn (Studi Pada Lansia Di Kab.

Landak – Kalimantan Barat). University of Muhammadiyah Malang

Yuniar, A.K. 2006. Hubungan Dukungan Keluarga dengan Status Gizi Pada Lanjut Usia di Dusun

Nyrena Lor Kelurahan Sidoarjo Kecamatan Godean Tahun 2006. Yogyakarta

Gambar

Tabel  1  Distribusi  Frekuensi  Faktor  –  Faktor  Yang  Mempengaruhi  Pemanfaatan  Posyandu Lansia Di Wilayah Kerja Puskesmas Sokaraja I
Tabel 2 Distribusi hubungan peran kader terhadap pemanfaatan posyandu lansia di Desa  Kedondong, Kecamatan Sokaraja

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan latar belakang diatas, maka peneliti melakukan penelitian dengan menggunakan metode De Novo Programming untuk menentukan jumlah Paving cetak yang harus

Karakteristik Responden Pedagang Besar Berdasarkan Tingkat Umur di Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) Tenda Kota Gorontalo, 2013... Berdasarkan Tabel

Dan Bagaimana hubungan komitmen yayasan dan efektivitas pengelolaan wakaf yayasan secara bersama sama dengan kesejahteraan pegawai yayasan Nurul Ulum Kutamandala

(2) Terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari pembelian terhadap loyalitas sebesar 63,70 % 4) Terdapat peran moderasi dari variabel kualitas produk

menggunakan model STAD ( Student Teams Achievement Division ) lebih. baik dari pada menggunakan

Kotak Dialog Input Beban pada Joint dan Frame ... Kotak Dialog Melepas Gaya pada Titik

BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Konsep Perjanjian ... Pengertian Perjanjian ... Syarat Sahnya Perjanjian... Kecakapan Para Pihak Untuk Membuat Perjanjian 91 c. Suatu Hal Tertentu ....

Lee D.E., Ayoub N., Agrawal D.K., 2016, Mesenchymal stem cell and Cutaneous Wound Healing: Novel Methods to Increase Cell Delivery and Therapeutic Efficacy, Stem Cell Research