• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB.3.DASAR PERENCANAAN Fungsi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "BAB.3.DASAR PERENCANAAN Fungsi"

Copied!
38
0
0

Teks penuh

(1)

29

BAB.3.DASAR PERENCANAAN 3 .1.0.Fungsi

Berdasarkan Keppres No. tahun. 7k Bab.III,Ps.55ayat 1.

- sebagai suate wadah untuk mengawas/memonitor dan melaksana kan perkembangan-perkem.bangani di sek.tor pertambagan

- sebagai suatu. kantor yang berada dibawah. Departemen yang

• menyelenggarakam fungsi pengelolaan, fungsi pelaksanaan dan. fungsi pengawasan sesuai dengan tugas pokok berdasar- kan pcraturan perundang-undangan yang berlaku dan bertang- giimg jawab atas mdlik negara.

Dalara perencanaaa ini bertanggung jawab terhadap pengelo­

laan benda-benda tambang.

- melaksanakan tugas masing-masing dan waj'ib menerapkan prin sip koordinasi, integrasi, dan- sinkronisasd baik dalara lingkungan Inspektorat jenderal dan Direktorat jenderal sendiri maupun dalara hubungan antar keduanya( inspekfcur- direktur) untuk- kesatuan- gerak. yang serasi sesuai dengan.

tudas pokoniya dan. bertangguna jawab langsung kepada Mentri.

3.2.0.Batasan Perencanaan

Berdasarkan Penigarahan. Penugasan. Perencanaan/T.O.R (Terra Of Reference);

- Biaya pelaksanaan ditetapkan. berdasarkan dari suraber Angga Pendapatan. Belanja Negara(A.P.B.N) dengan. D.I.P 198^/1985 No. 118/XX/8/1984 tanggal 28 Oktober 1984 1985/1985.

Pemegang mata anggaran: Sekretariat Inspektorat Jenderal departemen. pertarabangan dan energi.

- Tapak;

(2)

Keterangan

L O K A S I K A N T O R

f R - J E N dan D I R - J E N G E 0 L 0 6 I Z S U M B E R

D A Y A M I N E R A L D E P A R T E M E N P E R T A M B A N G A N dan E N E R G I

s k a I a 1:20.000

LOKASI

IRJEN&DIRJEN Geologi & Sum ber Daya Mineral

D e pa rt em en P er t am ba n ga n $ Energi di J a k a r t a

"“‘i... .. ” -°TDtm nm m

Gambar

1

(3)

31

IRJEN&D1RJEN Geoiogi & Sumber Daya Mineral

Departernen Perte m bso gan & Energi di Ja k a rta

(4)

- Tapak;

. Luas Tapak : +.2.319 (0.2 Ha) . Lokasi :

terletak di jalan H. R.Rasuna Said Dalam (Kuningan.) bl ok. M.. Ka v . 3. No. 5.

dengan. lebar jalan. : primer 2/+.00 m secunder 13.00 m . Peruntukan. :

tapak. memang di rencanakan. untuk. bangunan Perkantoran berdasarkan data "Master Plan" Dinas Tata Kota bagian Dinas Pemetaan. dan Pengukuran Tanah, pemerintahan DK.I Jakar ta.

. GSB(Garis Sempadan. Bangunan.) :

ditenfcukan berdasarkan kondisi tapak pada daerah- yang ditetapkan.

- Bangunan.;

. B.C (Building Coverage )/Koefisien. Dasar Bangunan.

(K.D.B) : 40 %

. F.A.R (Floor Area Ratio)/Koefisien Lantai Bangunan. : 3«3

sumber ; Kantor Dinas Tata Kota, Jakarta Selatan Daerah Khusus Ibu Kota Jakarta,,

. Persyaratan. Tinggi Bangunan.

pada daerah yang ditetapkan., persyaratan. tin.ggi( jumlah lantai) bangunan. untuk bangunan. bertingkat adalah 8 lant - ai, berdasarkan data dari"Dinas Tata Kota", Jakarta Sela

tan. DK.I Jakarta.

. Parkir

untuk bangunan perkantoran. 1:100

(5)

33

untuk setiap 100 m lantai bruto - 1 mobil 2

lantai bruto : adalah seluruh luas lantai bangunan ter- miasuk W.C, gudang, tangga escalator dan sebagainya.C D a t a : P e d o m a n P e r e n c a n a a n Tata Bangunan, Dinas Tata K o t a DKI Jakarta).

3 o3»0.Program. Dasar

3.3• l.Susunan. dan Kedudukan.

Inspektorat Jenderal . Kedudukan :

Inspektur bertanggung Jawab kepada Inspektur Jenderal, inspektur pembantu bertanggung jawab kepada inspektur,.

pemeriksa bertanggung jawab kepada inspektur pembantu, Sekretaris inspektorat jenderal bertanggung jawab kepada inspektur jenderal,. kepala bagian. bertanggung jawab kepa_

da sekretaris inspektorat Jenderal, dan kepala sub bagi-

^n bertanggung jawab kepada kepala bagian.

sumber : Keppres No.kk tahum. 1974,Bab.VII,ps.21,ay.7.

selanjutnya lihat Bab.l butir 1.7.

Inspektur

Jenderal If Sekretaris

Insp. j,enderal

|Inspektur

Insp.Pembantu --- ---- --- ,

|Pemeriksa

|Kepala bagian

|Kepala sub. bagian.

Susiiinan :

1. Inspektur Jenderal membawahi beberap orang Inspektur menurut kebutuhan

2. setiap Inspektur membawahi sebanyak-banyaknya 5 (lima) orang inspektur pembantu.

3. Inspektur pembantu. dapat membawahi beberapa orang Pe­

meriksa menurut kebutuhan

Sekretariat Inspektorat Jenderal terdiri dari seba- nyak-banyaknya 4(em.pat) bagian

5. Setiap bagian dimaksud dalam ayat (4) pasal ini terdi ri dari sebanyak-banyaknya /+(empat) sub bagian.

sumber : Keppres No.kk tahun 19745Bab.VII,Ps.20,ay.l

selanjutnya lihat Struktur Organisasi,

(6)

. Kedudukan :

Direktur bertanggung jawab kepada Direktur Jenderal, Ke­

pala sub direktur bertanggung jawab kepada Direktur, Ke­

pala Seksi bertanggung jawab kepada kepala sub direkto- - rat; Sekretaris Direktorat Jenideral bertanggung j'awab ke_

pada Direktur Jenderal,. Kepala bagian bertanggung jawab kepada Sekretaris direktorat jenderal, dan Kepala sub ba giam bertanggung jawab kepada Kepala bagian0

sumber : Keppres No.44.. tahun 1974,Bab.VI,ps.16,ay.8.

selanjutnya lihat Bab.l butir 1.7.

. Susunan :

1. Jumlah Direktorat Jenderal Departemen ditentukan menu rut kebutuhan.

’2. Direktorat Jenderal terdiri dari sebanyak-banyaknya 5(lima) Direktorat.

3. Setiap Direktorat terdiri dari sebanyak-banyaknya 5 (lima) Sub Bagian.

4. Set'iap Sub Direktorat terdiri dari sebanyak-banyaknya 4 (empat) Seksi.

5-. Sekretariat Direktorat Jenderal terdiri dari sebanyak banyaknya 5 (19ma) bagian.

6. Setiap bagian tersebut dalam. ayat (5) pasal ini terdi_

ri dari sebanyak-banyaknya 3 (tiga) Sub Bagian.

sumber : Keppres No.4% tahun 1974,Bab.VI.Ps.15,ay.1 - 5.

selanjutnya lihat struktur organisasi.

.3.2.Tanggung Jawab Inspektorat Jenderal

Berdasarkan Keppres No.44 tahun 1974,Bab.VII,ps. 17,ay. 1&.2

bah.wa, Inspektorat Jenderal merupakan unsur Pengawas, yang

dipimpin/dikepalai oleh seorang Inspektur Jenderal dan ber

(7)

35

tanggang jawab langsung kepada Mentri, dalara hal pengawa- san dibidang pertambangan, porr.bangunan-pembangunan di bi­

dang pertambangan, mengawasi hasil-hasil tambang di selu- ruh. Indonesia, mengawasi penyalah. gunaan di bidang pertam­

bangan dan segal faktor yang ada hrabungannya dengan sektor pertambangan.

- Direktorat Jenderal

Berdasarkan Keppres No.kk tahum 1974,Bab.VT,Ps.l2,ay.l&2 bah.wa,. Direktorat Jenderal merupakan. unsiar Pelaksana yang dipimpin/dikepalai olehi seorang Direktur Jenderal dan ber tanggung jawab langsung kepada Mentri, dalara hal pelaksana_

an di bidang. pertambangan., memberikan bimbingan/pengarahan tentanh pengendalian hasil-hasil tambang di seluruh Indon£

sia,, mengadakan.penyelidikan-penyelidikan daerah-daerah sumber penghasil benda-benda tambang. yang ada di Indonesia

3 »3.3 «StruktBr Organisasi dan Pembagian. Tugas

- Struktur Organisasi Inspektorat Jenderal dan Direktorat Jenderal Departemen. Pertambangan dan Energi ....lihat sche_

ma 2 - 3 , halaman 36 - 37.

- Pembagian. Tugas (Job Discriptiori) Inspektorat Jenderal

- Inspektur Jenderal(EseIon I):

1. Semua unsur Inspektorat Jenderal dalam. melaksanakam tugas masing-masing waj'ito. mengindahkan hirarkhi yang . terdapat dalam Departemen., serta wajib memperhiatikan

ketentuan peraturan periiindang-undangan yang berlaku.

2. Inspektur Jenderal melaksanakan tugasnya berdasarkan kebijaksanaan yang ditetapkan. oleh. Mentri.

3. Inspektunr Jenderal berkewajiban memberikan petimnjuk, mengawasi, -dan membimbing pekerj'aan Inspektur.

4. Inspektur Jenderal berkewajiban meniyampaikan laporan pertimbangan atas saran kepada Mentri.

5. Inspektur Jenderal, Inspektur, Inspektnir Pembantu,

(8)

-Vc QC e

ft- s 2 .

o.

m -a oS<

c

&

<0

§

SU B B = SU B B . SU B

b

3

CO =»

CO

a a CO

< < 5 <t

co GO CO GO

CQ CQ CO CO

a CO 3 C/3 3 V> => CO

11 ‘ 11 >1

2 2 z z

< < < <

a O e> o

< CO < CO < GO < • CO

co GO 3 9 GO GO 3

to CO CO CO

L-JkJ M ir - — 4

z z z z

<t « <t <

(3 o p

<f < < <

GO GO CO co

00 GO CO

3 !D

00 C/5 CO CO

II n r II

•S "3

UJ r n -

s i

a. 2

•?:<

a* go to • • • • •

< CO

GC

I

A

w E

S ®

0

.

0

.

V> " ■ S f 3 1 a a. *o

2!

< co

cc i

z <

I 0.

oc 5

UJ o CL z

—i

<

00I

cc

41

^ E

T O 0 3 0. o.

<

is z

> <

O. =9

i/i UJ

Z J ( S

< CD

rtjE

co

: &

cc S 3

=> <

t- o as uj

d* LU

t / » S*

Z '

z <

CO

I

cc

(0 0) E

Ql O .

■ A . u i & f ' - t \

.V V

Schem a

(9)

os

*>

5« 08

|i

u j u

2 2

AC **

* :

u j CO

W flC

i l l

3 ? §

“» eS K-S<

5 5 5

£ 2 “

C O

= UJ

a cs

o<

00

00

=9

C/3

a«s

os

ca

00

CD

<

0 3

00

3

C/3

r

CP 09

OS

2D

C/3

a<t CD 003

C/5

C3 00<

<

C9

0 9

00=3

C/5

<op

003 00

z

<

C3

< <

CO 00 00

00 00 00

9 3

C/5 00 00

1 o

LU UJ

£ a

h - o B z g

_ < P w 5 ® ^

<£ 5 Z

s t- js

3

uj e

' S 2 UJ UJ O Q. 2

I

I

300I

d s-s- i-S w

££ o 08 —

o at jc*

2 5. tu Z

* <

uj 5

s > 2

a s

<1 <t

g P g O ot h- 00

LU S U - 3 5 P Q 3

UJo 3 is:

^

$

< <

cc a

0

£

£ 5 UJ

2 | i

C/3

a

3 2<

CO

(10)

dan Pemeriksa dalam rangka pelaksanaan. tugasnya dapat mendatangi tempat kerja, baik. dengan atau tanpa membe- ri tahukan terlebih dahulu kepada yang bersangkutan.

dan. meminta bahan. dan. atau keterangan yang: diperlukan.

6. Setiap pej'abat atau instamsi wajib memberiakn bahan dan. atau keterangan yang; diminta oleh. para penjabat yang disebnit dalam ayat (5) pasal ini, kecuali jika terdapat alasan yang; sah. untuk. tidak. memberikannya me- nurut perautram peruntdang-undangan yang berlakiii.

sumber : Keppres No. 1+M- tahunl97%} Bab.VII,Ps.21yay.1-6 - Sekretariat Inspektorat Jenderal(Eselon II).:

• menyelenggarakan pembinaan admdmistrasi, organisasi dan ketatalafcsanaan. terhadap seluruh unsur dalam lingkungan departemen dan. memberikan pelayanan. teknis dan adminis- tratif dalam. rangka pelaksanaan tugas pokok departemen.

. mejakukan pengawasan dalam lingkungan. departemen terha­

dap pelaksanaan tugas semua unsur departemen, agar supa ya dapat berjalan sesuai dengan rencana dan peraturan yang berlaku, baik. tugas yang bersifat rutin maupun tu­

gas pembangunan.

. pemer iksaan. terhadap setiap unsur .ins tans i di liragkung- aa departemen. yang; dipandang perlu, meliputi bidang ad- ministrasi um.um, adm.inistrasi keuangan, hasil-hasil da­

ri pelaksanaan. proyek-proyek. pembangunan dan. Iain-lain.

. pengujian. dan penilaian atas hasil laporan berkala atau sewaktu-waktu dan setiap unsur/instansi di lingkungan.

departemen. atas petunj'uk Mentri.

. p e ngus uta n/p e me r iksaan. terhadap kebenaran laporan/peng- aduan. tentang hambatan, penyimpangan atau penyalahguna- an. di bidang administrasi/keuangan yang dilakukan oleh unsur/instansi di lingkungan departemen.

sumber : Keppres N.Ockk tahun 1974,Bab.V.Ps.8 dan dan Bab.VII.Ps.18 &. 19.

- Bagian Penyusunan. Rencana dan. Program^Eselon III):

. menyusun. rancana dalam. rangka pengawasan. administrasi dam keuangan dan hasil fisik dari pelaksanaan proyek.

pembangunan

. membuat program, dari hasil pengawasan tersebut.

- Bagian Data dan Laporan(Eselon III):

. pemeriksaan terhadap data yang disusun dan direncanakan.

. pengujian. serta penilaian. terhadap data dan laporan ber kala.

- Bagian Analisa Laporan(Eselon III):

(11)

39

- Bagian. Analisa Laporan Hasil PengawasanCEselon III):

. Pengujiian dan. penilaian(analisa) terhadap data-data dari hasil pengawasan

• Pengusutan(analisa) terhadap kebenaran laporan pengawa­

san. tentang hambatan, penyimpangan di bidang pertambang- anCadntinistrasi/keuangan).

- Bagian UmumiCEselon III):

• Pemeriksaan terhadap setiap unsur dalam. lingkungan depar temen.

• Menjaga ketertiban dalam. arti membina dan memelibara da­

lam: lingkungan. departemen.

- Sub BagianCEselon IV):

. ber fungsi segabai staf yang merabantra masing-masing bagi­

an (bagian-bagian yang tersebut diatas).

. membantu dan memperlancar seluzrph peker jaan irrasing-ma- sing bagian., dimana terdir dari k sub bagian.

Jadi seluruhnya terdiri/berjiimlah +_ 16 sub bagian.

- Inspektnar KepegawaianCEselon II): .

. memdmpin, mengmrus dan melaksanakan administrasi kepega- waian meliputi: pengangkatan, kenaikan pangkat/kedudukan gaji, pena'taran dan sebagainya.

. mengatur keseJahteraan pegawai

. menjaga dan mengawasi tata tertib dan alir kerja pegawai - Inspektur Keuangan(Eselon II):

. memimpin penyelenggaraan administrasi keuangan.

. mengoreksi laporan administrasi keuangan , memimpin seksi yang menangani kas

. memimpin seksi yang menangani administrasi keuangan.

- Inspektur Perlengkapan

(12)

- Inspektur Perlengkapan(Eselon II):

• mengatur/mengurus segala keLengkapan untuk kebutuhan peng awasan.

. mengatur dan merapersiapkan feeperluam rapat(meeting) antar pirapinan.

. bertangguna jawab terhadap kelengkapan peralatan kompiai - ter.

. mengatur kelengkapan untuk ruang pertemruan/Aula.

- Inspektur Tugas UmnmCEeelon. II):

. mengatiar tata penyimpanan doknmenf-dokiimen/laporan hasil pengawasan.

. mengatur tata penyimpanan dokumien-doknm-en dari hasil kom puter.

. menata/pengarsipan surat-siirat penting yang' ada kaitan - nya dengan pengawasan dalam sektor pertambangan.

- Inspektur PembangunanCEselon II):

. memimpin pelaksanaan proyek penrbangTsnan.

. mengarahkan hasil-hasil fisik dari pelaksanaan proyek- proyek pembangunan di sektor pertambangan.

. pengawasan rutin terhadap pelaksanaan proyek-proyek pem­

bangunan di sektor pertambangan.

- Inspektur Bantu/IrBan(Eselon IV):

. berfungsi/bertugas sebagai pembantu melaksanakan tugas- tugas yang dipimpin masing-masing inspektur.

Ada 5 orang Inspektur(seperti tersebut diatas) yang mas- ing;-masing membawahi _+ i|. ora!ng Ir-Ban (lihat Bab.III. bu­

tir 3.3.1.)

- Para Pemeriksa(Eselon IV):

. membantu tugas masing-masing Ir-Ban

(13)

u , mem.bantiai/imemeriksa hasil tugas dari masing-masing. Ir-Ban

jural ah. para pemeriksa berdasarkan kebutuhan.

Direktorat Jenderal

- Direktur Jenderal(Eselon. I):

1. Sem.ua unsur Direktorat Jenderal dalam: melaksanakan tug­

as masing-masing wajib menerapkan prinsip koordinasi, integrasi dan slnkronisasi baik dalam. lingkungan Depar­

temen'. sendiri, mau.pun dalam hubungan antar Departemen/

instansi untuk kesatuan gerak yang serasi sesuai dengan tugas pokoknya.

2. Direktur Jenderal melaksanakan tugasnya berdasarkan ke­

bi jaksanaan yang ditetapkan oleh Mentri.

3. Direktur Jenderal berkewaj'iban memberikan petunjuk, me­

ngawasi,: dam membimbing; peker jaan Direktur serta pimpi- nan unit organisasi lain yang berada di bawahnya.

L. Direktur Jenderal berkewa j'iban mengadakan kerja sama dan konsuiltasi dengan. sekretaris jenderal, Inspektur. J Jenderal, Direktur Jenderal lainnya,. serta pimpinan u- nit organisasi lain dalam lingknngan departemen.

5 c Direktur Jenderal berkewajiban me nyam pa ika r; bahan dan atau; tembusan laporan kepada sekretaris jenderal untuk kepen.tingan pencatatan, penelitian, pembinaan, perumus- an kebija.ksanaan dan. penyusunan laporan berkala sewaktu waktu kepada Mentri.

6. Direktur Jenderal berke.wa jiban m e nya m pa ika n bahan dan

•atau tembusan laporan kepada Inspektur Jenderal atas permintaan* dalam. rangka pelaksanaan tugas pokok Inspek tiar Jendleral.

sumber ; Keppres No.4% tahun 197%*Bab.VI,Ps.l6,ay.l-7.- - Sekretariat Direktur Jenderal(Eselon II):.

. menyelenggarakan pembinaan administrasi,: organisasi dan ketatalaksanaan terhadap seluruh. unsut dalam lingkungan Depertemen dan memberikan pelayanan teknis dam adminis- tratif dalam rangka pelaksanaan tugas pokok Departemen.

. melaksanakan sebagian tugas pokok departemen di bidang - nya berdasarkan kebijaksanaan yang ditetapkan oleh Ment­

ri .

. menyelenggarakan perwamsan kebi jaksanaan. teknis, mem.be- rikan bimbingan dan pembinaan serta pemberian perizinan sesuai dengan kebi jaksanaan. yang ditetapkan oleh Mentri dan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berla-' ku

.

. pengawasan teknis atas pelaksanaan tugas pokok sesuai d- dengan kebijaksanaan yang ditetapkan oleh Mentri serta berdasarkan peratmran perundang-undangan yang berlaku.

sumber : . Keppres No.44 tahunl974, Bab.V.Ps.8' dan

Bab.VI.Ps.13 & 14

(14)

- Bagian Penyusunan Rencana dan Program (Eselon III):

. m.enyu.s;un rencana pelaksanaan alir administrasi dan keu­

angan.

. memprogrami hasil pelaksanaan tersebut.

- Bagian.Data dan Laporan(Eselon III):

. memeriksa data-data hasil pelaksanaan

. menilai/menguji terhadap data-data pelaksanaan tersebut - Bagian Analisa Laporan Hasil Pelaksanaan(Eselon III):

. penilaian/analisa terhadap data/proses pelaksanaan . analisa terhadap kebenaran. pelaksanaan,

- Bagian Um.iam.(,eselon III):

. pemeriksaan. terhadap semua unsur dalam. lingkungan. direk­

torat.

. menjaga ketertiban dalam arti membina dan memelihara dalam lingkungan direktorat.

- Sub Bagian.CEselon IV):

. sebagai staf pembantu: yang membantu masing-masing bagi­

an (Masing-masing bagian yang tersebut diatas).

. membantu dan mem.perlancar seiuruh pekerjaan. bagian terdiri dari 3(tig.a) stub bagian.Jadi keseluruihannya berjumlah +_ 12 sub bagian.

- Direktorat Sumber Daya Mineral (.Eselon II):

. mengendalikan pemanfaatan sumber daya mineral . meningkatkan pendaya gimaan sumber daya mineral.

- Direktorat Geologi Tata Lingkxingan(Ese 1 on II):

. mengendalikan pemanfaatan tanah(sumber Daya Yang ada di dalam: tanah) sebagai benda tambang.

. meningkatkan tata lingkungan sebagai sumber daya„

- Direktorat Vu.lkanologi(Eselon II):

(15)

- Direktorat Vulkanologi(Es;elon. II) :

. menyelidiki dan pelaksanaan terhadap unsur-unsur tambang yang terdapat dalam vulkan.(gummg).

. pengendalian terhadap hasil pelaksanaan tersebut.

- Direktorat Explorasi Miayak dan Gas Bumi(Eselon II):

. penyelidikan terhadap tambang. miayak dan. gas bumi . mengarahkan pemanfaatan tambang minyak dan. gas bumi.

- Direktorat Penelitian dan Pengembangan. Geologi(Eselon. II):

. m.engadakan penelitian terhadap sumber daya Geologi(sura- ber daya tanah).

. mengendalikan dan mengembangkan pemanfaatan sumber daya ge ologi/tanah.

- Catatani untuk. ke 5(lii®a) Direktorat tersebut diatas men- jalankan. fumgs-i utamanya di Bandung, tetapi memi

liki juga tempat dan wewen&ng di Jakarta.

3.3.4.Jumlah. Personal

Jumlah. personal sekarang berdasarkan T.O.R

a. Inspektorat Jenderal, proyeksi pengembangan sampai dengan 31 Maret 1985 : 250 orang.

b. Direktorat Jenderal.,. proyeksi pengembangaa sampai dengan 31 Maret 198’ 5 : 2.05 orang

c. Karyawan-karyawan dari kegiatan. pelengkap dan penunjang antara lain misalnya: KORPRI, DHARMA V/AKITA, KOPERASI, Karatin, Foto copy/cetak:/stensil,. Satpam, Petugas-petugas maiatenance gedung ber jumlah j- 4.5 orang’.

Jadi jumlah selurmh. personil kantor : + 500 .orang.

k3

(16)

3.4.1.Analisa Kebutuhan. Fasilitas dan Kapasitas

Analisa kebutuhan fasilitas dan. kapasitas disini berdasarkan struktur: organisasi dan. pembagian tugas pokok. yang tercantum dalam. Keppres No.44. tahun 1974 dan Keppres No. 15 tahun. 1985 yang mana telah disesuaikan.dengan.keadaan. sekarang dari ke- giatan. yang ada,. maka dapat ditentukan fasilitas dan kapasi­

tas .

a.Analisa KebutuJian.. Ruang :

Sesuai. dengan struktur organisasi dan pembagian.tugas yang ada,, maka dapat ditentukan. kebutuhan ruang s ©b a g a i ber ikut;

KEGIATAN. KEBUTUHAN KETERANGAW.

RUANG INSPEKTORAT'. JENDERAL

Inspektur Jenderal -R.Kerja Ir-jen memiliki ruang (Ir-jen/Eselon. I.) -R. Tamiu tamu dan rapat

-R.Rapat intern

-R. Simpan.

Sekretaris Ir_jen -R.Kerja kemungkinan le-

(Eselon II) -R.Tamsu tak berdekatan

dng R.Ir-jen.

Sekretariat Ir-jen

- Insp.Kepegawaian -R.Kerja masing-masing - Insp.Keuangan -R. Tam:u bagian.memiliki - Insp.Perlengkapan -R.Rapat ruang/area sen- - Insp.Tugas Urnum -R.Simpan diri.

- Insp.Pembangunan Eselon III

- Bag.Penyusun.an Ren- -R.Kerja memiliki ruang cana dan Laporan. -R.Rapat kerja sendiri- - Bag.Data & Laporan -R. Tannu sendiri.

- Bag.Analisa Lapo­ -R.Simpan ran hasil Pengawa­

san

(17)

45

- Bag.Analisa Lapo- rai hasil Pengawa- san

- Bag.'.Umum.

Eselon IV

- Sub'Bagian -R. Kerja memiliki ruang

- Para Pemeriksa -R. Simpara dengan sistim open, lay out.

Eselon III

- Ir-Ban -R. Kerja

-R.Simpan DIREKTORAT JENDERAL

Direktur Jenderal -R.Kerja Dir-jeil. memiliki ruang CDir-jen/Eselon I) -R. Tamu tamu. dan. rapat

-R.Rapat intern

-R.Simpan

Sekretaris Dir-jen -R.Kerja kemungkinan le-

(Eselon II) -R.Tamu tak berdekatan

dng. R. Dir-jen.

Sekretariat Dir-jen

- Dirkt.Sumber Daya -R.Kerja karena kegiatan

Mineral -R.Rapat utamanya di Ban

- Dirkt.Geologi Tata -R. Tarim dung’ , maka dise Lingkungan -R. Simpan. diakan 1 atau 2

- Dirkt.Explorasi Minyak ruang kerja.

&. Gas Buipi

- Dirkt.Penelitian &.

Pengembangan Geolo­

gi

Eselon III •

? Bag.Penyusunan Renca- -R. Kerja memiliki ruang/

na dan Program -R.Rapat area kerja sen- - Bag.Data dan. Laporan -R. Tam.u diri-sendiri.

- Bag.Analisa Laporan. -R. Simpan Hasil Pelaksanaan.

- Bag o Uimim Eselon.. IV

- Sub Bagian -R.Kerja sistim ruanig o-

-R. Simpan. pen lay out.

(18)

Kegi&tan. Kebutuhan Huang

Keterangan P EMU N< JANG.

- Rapat Ir-jen.

- Rapat Dir-jen

-Bag.Arslp Verifikasi Ir-jen

< Bag.Arsip Verifikasi Dir-jen.

- Bag.Komputer(Ir-jen) - Staf/Administrasi

Ir-jen..

- Staf/Administrasi Dir-jen

Bag.Operasionil(Ope­

ration) Ir-jen

Bag.Operasionil(Ope­

ration) Dir-jen:

Pertemuan Ir-jen;.

Pertemuian. Dir-jen Penyimpanan. batu- batu; mineral

- Membaca/kepustaka- aa.

-R -R

.Rapat Ir-jen .Rapat Dir-jen

-R

-R,

Kerja ,Kerja -R.Komputer

-R.Kerja

-R.Kerja

-R. Pertemuan./

AULA

-R.Batu-batra mineral

-R.Baca/Perpus takaan

.An.tara Ir- jen. &. Dir- jen memili- k-i R.Rapat ter- sendiri

. rapat dng ta­

mu imstansi lain,

mengurus keuang an.; ke pe gawaian

mengelola bag.

staf/administra­

si:: ruang inema- kai sistim open

lay-out.

pe&gendalian ke­

giatan operasio­

nil.

mengadakan. per- t e muan-pnrt emu - an penting.

penyimpanan batu batu mineral se­

bagai contoh/ar sip

pemakai:tamu yg b er ke pe n.t ingan;

pegawai &. pega­

wai Dir-jen.

(19)

- Toilet -Toilet Prla. &. Untuk. Pegawai/

Wanita Karyawan. kan- tor.

- Informasi. -R.Informasi (Inforna ti on) P5LENGKAP

- Dharma Wanita -R.Dharma Wanita

- Korpri -R.Korpri

- Koperasi -R. Koperasi.

- Foto Copy/Cetak/Sten- -R.FotoCopy/

sil Stens.il/Cetak

— Lbadah/Sembahyang -Kusixolla

- Kantin -R. Kant in. .ternpat makan.

-Dapur karyawan.

.mensuplay ma- kanan ke pant­

ry.

- Pantry -R.Pantry untuk persia-

pan. makanan/mi muman. kecil k.e ruang kerja 2 - Keananan/Mengaman- -R.Satpam

kan situasi

- Penyimpanan alat-alat -Gudang alat-

kantor alat kantor

- Penyimpanan alat-alat -Gudang alat- rumah tangga alat. rumah.

tangga

- Penyimpanan. beras -Gudang beras untuk kepenting an. koperasi &.

kantin

- Komunikasi -R.Komunikasi untuk kepenting an Telpon;Telex Radio; Interc ora - "Utilitas -R.Utilitas untuk shaft;

AHU;genset;

mesin AC,Lift.

(20)

untuk Inspektorat dan Direktorat

(21)

h9

c.Analisa Organisasi Ruang dan Sirkulasi Ruang

- Pola organisasi ruang dikelomjpokkan. atas dasar hirarki ruang - ruang dan. dikelompokkan per lantai untuk ruang- ruang tersebut.

Untuk sirkulasi didasarkan atas pengelompokkaEi. gira.rbi

ruiang ditambah dengan hubungan antara peraakai ruang /bangu

nan. tersebut. ( . lihat schema 5 a-5e*, halaman5o-54 ).

(22)
(23)
(24)

DIR-JE N

: 2ujmact/>

5 I S I

~ri"

.< z

—*

u

___ I

-J.

f— j m- o

!fc* o l t—

OS

o r z

C2

is

-

§

X .

c a 2ft

■ " I

i/>

U *Oin

o<

c:

_i

< 5

a. x

= a 32

UJ<Ut

ORGANISASI & SIRKULASI RUANG Schem a 5 C

(25)

OIR -JEN

53

ZsSu.

£

< - o

£ * .

t r a P <

< < P

2

Z >

a.

a

2 O

a.

c o r

< o

<

r ; -

o

| z

■ z t $ - g s !

:< • * ,

— — .

- ^ P !

IX u j :

1 ® : ►-

S3 EZ OC

t r ST LU

1/1

£s o«/>

Wjc

o5

1

o ^ 2 7 1 v *

< 22 ; i n *

2“ Si £2' SK 52

U J < U

! i

ORGANISASI & SIRKULASI RUANG

Schema

5 d

(26)
(27)

d.Program dan. Luasan. Ruang z

Analisa ruang dalam hal ini merupakan. studi pembanding anta ra luasan-luasan yang terdapat didalam T.O.R (T.O.R terlam- pir) untuk. luasan. ruang-ruang tertentuseperti ruang pimpi nan d'an. luasan-luasan. yang ada/terdapat dalam litaratur.

1.Inspektorat Jenderal

- R.Kerja Ir-Jen/R.Eselon I. : Kebtuhan Luas

« , Berdasarkan. data literafea?r. : _+ 45 - 50 . Berdasarkan. T.O.R : + 50

terdiri dari : R.Kerja +_ 9 m" 2

R. Tamu + 10 /

R.Rapat +_ 15 m. (untuk 10 org) 2

R. Simpan. + 5 ® 2

Jad.i luasan yang dibutufikan diaotbil : + 50. m- 2 - R.Sekretaris Ir.-Jen

Kebu.tuhan. luas

Berdasarkan data litaretur : +_ 9 - 18 nt 2 . Berdasarkan T.O.R : + 18

terdiri d!ari : R.Tamru dan. R.Kerja.

Jadi luasan yang dibutuEskan diamib.il ; . + 18 m 2 - R.Eselon. II(Sekretariat Ir-Jen.)

Kebutuhan luas

. Berdasarkan data litaratw : +_ 24 - 45 . Berdasarkan T.O.R : + 2.1$. m 2

terdiri dari : R.Kerja + 8 m

R.Tamui + 6 m 2

R.Rapat 8 m 2

R.Simpan. + 5 ® 2

(28)

p

Jadi luasan yang, dibutuhkan diambil : + 24 m / 1 ruang Kebutuhan 8 buah ruang @ 24 m2 , total = +_ 192 m2

dengan pembagian:6 buah ruang untuk. Ir-jen = + 14% m2 2: buah. ruang untuk Dir-jen= + 48 hi2 - R.Eselon. III(R.Bagian & R.Irban.)

Kebutuhan luas

. Berdasarkan. data literatur : + 12 - 23 m2 . Berdasarkan. T.O.R : . +_ 25 m2

terdiri dari ; R.Kerja +_ 6 m2 R. Tamu. _+ 6 m2 R,Rapat + 10 m2 R.Simpan + 3 m P

p

Jadi luasan. yang diambil : + 25 m / 1 ruang

Kebutuhan. 29 buah ruang @ 25 m2 , total = + 725 m2 dengan pembagian : . 24 buah ruang utk. Ir-jen = + 600 m2

5 buah ruang utk Dir-jen= + 125 m2 - R.Eselon. IY(R.Sub Bagian & R.Para Pemeriksa)

Kebutuhan luias

p

. Berdasarkan. data literatur : + 6.75 - 8 m

p

. Berdasarkan T.O.R : +_ 6 m terdiri dari : R.Kerja +_ 4 m 2 R.Simpan. +_ 2 m 2

Jadj luasan yang: diambil : + 6 m. / 1 ruang o

2 2

Kebiatuhan 111 ruang @ 6 m , to&al = +_ 666 m

p

dengan pembagi§n : 96 ruang untuk. Ir-jen = +_ 576 m~

15 ruang untuk Dir-jen=r + 90 m 2

2.Direktorat Jenderal

(29)

2.Direktorat Jenderal

- R.Kerja Dir-jen/R.Eselon. I. :

Kebutuhan. luas sama dengan. R.Kerja Ir-jen : + 50 m 2 - R.Sekretaris Dir-jen

p

Kebutuhan. luas sama dengan R.Sekretaris Ir-jen : +. 18 m -• R.Eselon. II(Sekretariat Dir-jen)

Kebu.tiahan. luas, telah. dibahas sebelumnya diatas : + L8 xtt~

p

terdiri dari 2 buah; ruang _f 2.1+ m - R. Eselon. Ill(R. Bagian)

p

Kebxj.tu.han. luas, telah. dibahas diatas : . +_ 125 m ", yang terdiri dari 5 buah riLEang,@ _+ 25 m‘

p

- R.Eselon IVCR.S'ub Bagian)

Kebutuhan luas, telah dibahas diatas £ + 90 m. , yang ter- diri dari lp buah. ruang @ +_ 6 m 2.

5.Kegiatan Penumjang - R.Rapat Ir-jen

kebutuhan. luas berdasarlari T.O.R : +_ 300 m~

- R.Rapat Dir-jen.

kebutuihan luas berdasarkan. T.O.R : +'140 m 2 - R.Arsip Verifikasi Ir-jen

kebutuhan. luas berdasarkan T.O.R : + 36 m~

- R.Arsip Verifikasi Dir-jen.

kebutuhan. luas berdasarkan T.O.R : +_ 2L m 2 - R. K.ompu.ter(Ir-jen)

kebutuhan. lxias berdasarkan. T.O.R : +. 80 mi 2 - R.Staf/Administrasi Ir-jen

kebutuhan. Luas berdasarkan. T.O.R : + 860 m.* 2

(30)

kebutuhan. luas berdasarkan. T.O.R : + 380 m R. 0 p e r a t i on.(. 0 p e r a s i ond. 1) Ir-jen

kebu.tuhan. luas berdasarkan. T.O.R : + 106 m.1 R.Operation(Operasionil). Dir-jen.

kebutuhan. luas berdasarkan. T.O.R : +: 106 m 2 R..Per.tenruan/Aula Ir-jen.

kebutuhan. luas berdasarkan. T.OR. : + 390 m P R.Pert.emuan/Aula Dir-jen.

kebutuhan. luias berdasarkan. T.O.R : + 250 m

P

R.. Batu. Mineral (Dir-jen.)

. . . 0

kebutuhan. luas berdasarkan. T.O.R : + 48 iri~

R. Perpustak.aan(Dir-jen.)

p kebutuhan. luas berdasarkan. T.O.R : + 8'0 nT"

R. Information.

kebutuhan. luas berdasarkan. T.O.R : + 12 m. p Toilet

Analisa untuk. luasan yang efisien:

Urinoir: 1 unit luas = 0.36 m2 (lihat gambar halaman Washtafel : 1 unit luas = 0.54 (lihat gambar halama KM/WC : 1 ruang luas = 2.00 m (lihat. gambar halaman 2

d.iasumsikan. kebutuhan untuk :

. Fria : 1 KM/WC = 1 x 2.00 m2 = 2.00 m2 3 Urinoir = 3 x 0.36 nr2 = 1.08

O p

1 Washtafel - 1 x 0.54

3.62 m2 sirkulasi 40 % = I.44^m^

5.068 m£

. Wanita: 2 KM/WC - 2 x 2.00 m2 = 4 .00

(31)

59

. Wanita: 2 KM./WC r: 2 x 2.00 m2 = 4.00 m2 2 Washtafel = 2 x 0.54 = 1.08 m:2

5.08 m2 sirkulasi.40 % = 2.032 m 2

7.112 m2

Total luas = 5.068 m:2 + 7.112 m.2 = 12.18 m2 = 12 m2 4.Kegiatan Penun-.jang

- Pantry

p

kebutuhan luas (Perbandingan.) := + 12 - 20 ra1- - Kant ini

p

kebutuhan. luas(perbandin.gan.) = +. 20 m.

- R.Dharma Wanita

kebutuhan luas berdasarkan. T.O.R i + 20 m

p

- R.Korpri

kebutuhan luas berdasarkan. T.O.R i + 40 nt

P

- R.Koperasi

kebutuhan. luas berdasarkan T.O.R = + 40 in.' ? - M.u.sh.ola

kebutuhan. luas. berdasarkan. T.O.R = + 32 m.

p

- R. Satpam.

kebutuhan. luas berdasarkan T.O.R = + 9 m. 2 - R. FotoCopy/Stensil/Cetak.

kebutuhan. luas berdasarkan T.O.R - + 20 m

p

- Gudang alat-alat kantor

kebutuhan luas berdasarkan. T.O.R = + 32 r r i 2

- Gudang alat-alat rrnah. tangga

kebutuhan. luas berdasarkan. T.O.R = + 32 m 2

- Gudang Beras

(32)

- Gudang Beras

kebutuhan luas berdasarkan T.O.R = +, %0 m.' 2 - R.KomiunikasiCTelex ;Telepon;Radio ; Intercom)

kebutuhan. luas berdasarkan T.O.R - sfcudi perbandingan. 32 tn2

- R.Rekanikal &. Elekirikal

kebutuhan luas berddasarkan T.0.R - studi perbandingan.+_ 72. - 100 m. 2

Standard luasan ruang sebagai perbandingan lihat halaraan 61 )

(33)

61

STANDARD LUASAN RUANG:

JeBis naiang; I II Ill IV V VI VII VIII ddta

diam.

bil

R.Pimpinam:

- - - -

27-42. 36 36-45 45

-

36

R.Wakil Pmp

- - - -

23-33 27 23-

-

27

R. Sekretaris 9 10 9 - 9 8. 12,5 13.5 .18 12-18

R. Direktur. 39,15 25 27. - 37-42 36: 36-45 45 45 45-50 R.Kpl.Bag. 12,6 12 13,5

-

18-23 . 21 12,5 23 25 12 R.Ass.Kpl.

bagian 11,7 9 _ 14-18 s _ _

R.Sub Bag.. 6.75 8 -

-

- - -

-

6 6

R.. Staf

-

- -• - - - 860

-380- R.Rapat 2 >25

/org

2,5/

org

2,5/

org.

•m

1,5-3 / org

2,5/

org

R.Tame

* - s

15/5

org;

m - -

8-10 8-10

perpustakaan 23-46 /100 pddk

60- 100

80

Kantin.

- - - -

1.1-

1.4/

- - - - -

Aula

O j / g

250

390 R.Kompu-

ter

80 Keterangan: Tuikuran dalam M 2

I. Building. Planning &. Design Standard(Harold Sleeper) II. Architect Data(Neufert)

III. Time Saver Standards for Building Types IV. New Metric Hand Book

V. A.J.Metric

VI. Information Bmlding VII. Office Building(Ripnen) VIII.BUro Bauten

Data.Data-data dari proyek.

(34)

e.Studi Luasan Parkir :

Tinjauan terhadap Pola dan. Jumlah Parkir dipengarufai oleh beberapa faktor antara lain:

- pola sirkulasi parkir didalam. tapak

- letaknya, yaitu area yang tersedia/tersisa akibat luasan dan letak lantai- dasar bangunan

- ratio parkir yang berlakm - letak. jalan.

Kegiatan.parkir yang lancar serta mudah sangat berpengaruh terhadap kelancaran serta kemudahan sirkiaiasi.

Hal ini didasarkan. pada p‘ ertim.bangan : - perhitungan. kebutuhan. parkir

- cara-cara parkir

- kondisi dan. situasi tapak.

Berdasarkan standard, parkir dari. dinas Tata Kota DKI Jakarta (halaman. 19 - 20, Buku. Pedoman. Perencanaan. Tata Bangunan) untuk. bangunan perkantoran/kamtor : :

- setiap 100 m. lantai bruto = 1. mobil 2

lantai bruto : . adalah. luas seluruhlantai. bangunan termasuk W.C;gudang;tangga escalator;

lift dan. sebagainya.

- Luas Bangximan : . + 5.868 m>. ' 2

Kebutuhan Parkir = 5.868. x 1 Mobil = + 58 Mobil 100

Kebutuhan Jumlah mobil = + 58 Mobil adalah meriapakan per- hitungan berdasarkan standard, sedangkan untuk suatu bang- ianan kantor/perkantoran. pemerintah ter dapat cuatut batasan/

peraturan. bahwa pegawai negeri/pegawai pemerintah yang ber

kendaraan. roda empat adalah golongan. Ill dan golongan IV,

sedang golongan IT + 75 % mengendarai sepedd motor dan.

(35)

25 % mengendarai mobil, untuk. golongan. 1 diharmskan meng- endarai kesdaraan,. roda dua./sepeda motorC. data: hasil wa- wan.ca.ra dengan. staf /karyawan kantor pemerintahan).

Jadi jumlah kapasitas parkir yang harus disediakan untuk mobil sebanyak +_ 58 m.oT oil adalah m.erupakan jumlah/angka variabel.

- Untuk. sepeda motor ditentukan kenradian sesuai luasan. yang ter j'adi/tersedia nanti atau dapat diasumsikan 2 x jumlah parkir mobil = 2 x 58 = 116 sepeda motor

- Untuk kebutuhan parkir dalam tapak, jika terjadi kekurang- an. mengingat luas tapak yang, terbatas, maka'. untuk mengata- sinya dapat diletakkan. pada. lantai Basement „

( pola parkir/luasan lihat gambar B 1 - B 2 )

5.4.2.Analisa Kebutuhan. Perlengkapan. Bangunan.

Perlengkapan bangunan merupakan suatu. hal yang tidak dapat dipisahkan dari bangunan. itu sendiri. terutama bila bangunan tersebut memiliki ruang-ruang khusus/tertentu yang membutuh- kan. perleng;kapan tertentu.

Dari kegiatannya terdapat ruang-ruang yang secara umum dibe- dakan atas:

-ruang kerja yang bersifat administratif seperti ruang- ruang kantor/ruang kerja.

- ruang-ruang penunjang seperti ruang arsip, ruang, komputer, perpustakaan dan ruang batu-batu mineral dan sebagainya.

- ruang-ruang pelengkap, seperti ruang kantin/pantry, Korpri Koperasi, dharma wanita, mushola dan sebagainya.

Pembahasan mengenai kebutuhan. akan perlengkapan bangunan da­

ri ruang-ruang tersebut adalah sebagai berikut:

63

(36)

- untuk ruang-ruang kerja administratif ada beberapa ruang seperti :

. ruang-ruang Eselon:,r.sekretaris ditinjau dari tuntutan:

* kwalitas ruang yang beda dari r.kerja lain

* perlu privacy sehingga perlu ruang tertutup untuk me- lakukan pembicaraan yang bersifat tertutup, supaya ti- dak. terganggu oleh- situasi/keadaan di luar ruang se - hingga membutuhkan penghawaan buatan, disamping adanya penghawaan alami.

. ruang' rapat seperti halnya ruang kerja, karena adanya tuntutan dari sifat kegiatannya yaitci: ,

* sifat pembicaraan tertutup

* dibutuhkan ruang tertutup,. karena membutuhkan konsen- trasi maka ruang perlu mendapatkan penghawaan buatan dan. penerangan buatan disamping penghawaan dan peneea- ngan alami.

- untuk. ruang-ruang penunjang ada beberapa ruang seperti : . ruang komputer, perpistakaan, r.batu mineral ditinjau da

ri tuntutannya:

* kwalitas ruang beda dengan. ruang-ruang penunjang lain- nya.

* perlu pengamanan, dan juga memerlukan ruangan tertutup sehingga membutuhkan penghawaan buatan. supaya terhin- dar dari polusi udarac

. ruang staf administrasi, aula ditinjau dari tuntutannya:‘

* tidak terlalu memerlukan ruang tertutup, dapat diletak kan secara open lay-out sehingga dapat memakai pengha­

waan alam, tetapi ditinjau dari segi keid_kmatan kerja/

kenikmatan. pemanfaatan. ruang maka dapat digunakan peng

(37)

hawaan. buatan.

- untuk. ruang-ruang pelengkap ada beberap ruang seperti:

. kantin/pantry ditinjau dari tuntutannya:

* memerlukan sirkulasi udara yang segar, sehingga pemeca hannya ruangan diletakkan pada posisi sehingga dapat diciptakan. pembukaan. yang maximal.Hal ini dapat diban- tu, dengan jendela yang lebar/exhaus.

. r.dharma wanita, korpri, koperasi

* untuk. kenikmaran. kerja bagi pemakai ruang diperlukan penghawaan buatan, disamping penghawaan alami.

. r.komunikasi/telpon/telex/PABX/PBX.ditinjau dari tuntu­

tannya :

* memerlukan ruangan tertutup, sehingga membutuhkan peng hawaan. buatan sekaligus untuk menjaga kondisi perala- tan sehingga peralatan tersebut dapat digunakan seca- ra maximal sepanjang hari.

65

(38)

Referensi

Dokumen terkait

Adapun perencanaan yang ditetapkan adalah: (1) efisiensi strategi pembelajaran jigsaw dengan cara membagikan materi yang akan dibahas saat diskusi seminggu sebelumnya,

ƒ Sesalinan PA (power of attorney) yang didaftarkan oleh Mahkamah Tinggi/ surat persetujuan dari tuan tanah/ perakuan dan tandatangan tuan tanah di atas pelan (sekiranya

Dengan ini saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat keseluruhan atau sebagian tulisan orang lain yang saya ambil dengan cara menyalin,

Dari sekelompok murid yang mengikuti extrakulikuler terdapat 11 orang mengikuti basket, dan 8 orang mengikuti renang, sedengkan 8 orang tidak mengikuti keduannya. jika banyaknya

Berdasarkan hal-hal tersebut di atas, penulis merasa sangat tertarik untuk dan diharapkan dapat menjawab berbagai macam pertanyaan berkenaan dengan masalah perbuatan melawan

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif analisis, maksudnya adalah penulis mendeskripsikan dan menganalisis tentang garap musikal Mars

Oleh karena itu, belum banyak hal yang bisa diungkapkan mengenai hubungan antar cara belajar dengan variabel lain yang dilibatkan dalam penelitian ini (gaya kognitif dan

Menurut penelitian dari (Ahmad, Lapian, Soegoto, Sam, &amp; Manado, 2016) menyatakan bahwa green marketing berpengaruh negatif namun tidak signifikan terhadap