• Tidak ada hasil yang ditemukan

Inisiasi 2 Ayunan Lengan Dan Ayunan Dua Langkah

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Inisiasi 2 Ayunan Lengan Dan Ayunan Dua Langkah"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

Inisiasi 2

Ayunan Lengan Dan Ayunan Dua Langkah

Apa kabar bapak-ibu bagaimana dengan inisiasi pertama kita, apakah dapat anda pahami? Apakah tugas yang diberikan dapat diselesaikan dengan baik? Semoga anda dapat memahami inisiasi pertama kita, memang untuk mata kuliah Penjas bapak ibu harus ekstra dalam memahami tentang olah raga karena anda dituntut untuk dapat juga mempraktekkan apa yang anda berikan kepada siswa.

Bapak-ibu, pada inisiasi kedua ini kita akan lebih fokus pada kegiatan praktek yaitu senam irama, nantinya bapak ibu akan mempelajari tentang senam secara umum, kemudian uraian akan langsung ketopik kita yaitu Ayunan Lengan dan Ayunan Dua Langkah

Disamping pemahaman diperlukan pula ketrampilan untuk melakukan dan mengajarkan bagaimana melakukan ayunan lengan dan ayunan dua langkah dan bapak-ibu akan mempraktekkan apa yang diberikan pada tugas kedua didepan tutor kunjung anda untuk kemudian dibuat penilaian.

Secara umum materi yang akan kita pelajari meliputi : 1. Pengertian senam irama.

2. Gerak ayun dalam senam irama.

Bapak-ibu, Apakah senam itu? Kalau anak generasi sekarang kita tanyakan arti senam, maka ia akan menjelaskan dengan merentangkan tangannya ke samping tubuhnya dan diputar ke kiri dan ke kanan, membungkukkan badan ke depan dan ke belakang.

Bapak-ibu, Bagi mereka yang mengalami zaman penjajahan Jepang akan mengatakan bahwa senam tidak lain dari pada “Taiso”. Mereka yang mengalami senam penjajahan Belanda akan mengatakan bahwa senam adalah “Gymnastick” dan mereka yang pernah melihat circus oriental show akan mengatakan bahwa senam adalah gerakan jungkir balik.

Bapak-ibu, Semua penjelasan di atas memang ada benarnya, tetapi hanya sebagian saja yang benar. Gerakan tangan yang direntangkan dan tubuh diputar ke kiri dan ke kanan memang hampir sama dengan Taiso seperti pernah dialami pada zaman Jepang. Iyupun baru sebagian kecil dari arti senam sebenarnya.

“Taiso” adalah sinonim atau kata lain dari “Calesthenic”, sedangkan calesthenic bukanlah salah satu cabang olahraga, akan tetapi hanyalah suatu latihan yang menjurus kepada suatu cabang olahraga tertentu.

(2)

Secara umum calesthenic ditujukan untuk memelihara atau menjaga kesegaran jasmani seseorang, misalnya kita ambil contoh: senam pagi. Latihan ini dimaksudkan untuk menjaga kondisi tubuh seseorang agar tetap bugar. Ada juga calesthenic yang ditujukan untuk menambah kelentukan dana keterampilan yang menjurus, misalnya: sepak bola, tinju, penari, dan sebagainya.

Calesthenic dalam bahasa Inggris disebut “Free Exercise” atau kita artikan suatu

latihan dengan gerakan-gerakan bebas, tanpa menggunakan alat, dilakukan di tempat atau di tempat yang terbatas, sifatnya ringan dan sederhana.

Dengan demikian dapat disimpulkan atau didefinisikan bahwa “Senam adalah

latihan tubuh yang diciptakan dengan sengaja, disusun secara sistematis, dilakukan secara sadar dengan tujuan membentuk dan mengembangkan kepribadian secara harominis”

Bapak-ibu, senam irama menurut perkembangannya ada tiga aliran yaitu terdiri atas:

1. Senam Irama yang berasal dari Seni Sandiwara, 2. Senam Irama yang berasal dari Seni Musik 3. Senam Irama yang berasal dari Seni Tari (balet)

Dalam prinsip gerakan-gerakan dalam senam irama ditentukan oleh : 1. Irama

2. Kelenturan Tubuh dalam gerakan (fleksibilitas) 3. Kontinuitas Gerakan

Sikap Dasar (sikap awal)

Adalah sikap pertama atau sikap awal disingkat (SA) ialah sikap pada waktu akan melakukan gerakan senam.

Macam-macam sikap awal: 1. Tegak Langkah (TL)

Kaki kiri atau kanan

(3)

2. Tegak Anjur (TA)

Kaki kiri atau kanan, kemuka atau kebelakang

TA kiri muka TA kiri belakang TA kiri samping

TA kanan muka TA kianan belakang TA kanan samping

Ayunan Lengan

Bapak-ibu, didalam senam irama memang agak sulit apabila melakukan latihan yang ditunukan kepada salah satu sikap. Misal seorang pesenam hanya khusu melatih lengan, mengayun pasti anggota badan yang lainnya, seperti tubuh, tungkai, akan ikut terlatih. Pada latihan ini penekanan latihan pada ayunan lengan, tetapi tidak dapat dipisahkan dengan bentuk-bentuk langkah. Jadi selalu ada koordinasinya atau hubungannya. Oleh sebab itu latihan ini uga disebut latuhan ayunan lengan dalam sikap berdiri karena dilakukan hanya dalam posisi berdiri saja.

Bentuk-bentuk latihan ayunan lengan dapat dikombinasikan dengan langkah-langkah dasar. Disini hanya disajikan bebrapa bentuk (contoh), pengembangannya diharapkan bapak-ibu dapat mengembangkannya sendiri.

Yang bapak-ibu harus perhatikan bahwa ada beberapa hal dalam pengembangan latihan ini, yaitu menghubungkan gerak yang satu dengan gerak yang lainnya, gerakan harus sesuai dengan sikap anatomis, serta gerakan hendaknya yang alamah.

Bebrapa contoh ayunan lengan :

1. Ayunan satu lengan kebelakang dan kemuka

Sikap awal : Tegak langkah kaki kiri, kedua lengan lurus ke depan Hitungan 1 : Lengan kiri diayun ke belakang

Hitungan 2 : Lengan kiri diayun ke depan Hitungan 3 : Lengan kanan diayun ke belakang

(4)

Hitungan 4 : Lengan kanan diayun ke depan Pandangan selalu mengikuti ayunan lengan 2. Ayunan dua tangan ke belakang dan ke muka

Sikap awal : Tegak langkah kaki kiri, kedua lengan lurus ke depan Hitungan 1 : Kedua lengan diayun ke belakang sampng kiri

Hitungan 2 : Kedua lengan diayun kembali ke depan

Hitungan 3 : Kedua lengan diayun ke belakang sampng kanan Hitungan 4 : Kedua lengan diayun kembali ke depan

Pandangan mengikuti ayunan lengan

3. Ayunan lengan silang dan rentang dimuka badan

Sikap awal : Tegak langkah kaki kiri, kedua lengan terentang Hitungan 1 : Kedua lengan disilangkan ke muka dada

Hitungan 2 : Kedua lengan terentang setinggi bahu Pandangan pada bahu kanan

4. Ayunan sau lengan melingkar diatas kepala

Sikap awal : Tegak langkah kaki kiri, kedua lengan lurus ke depan Hitungan 1 : Lengan kanan diayun melingkar ke dalam satu lingakran

di atas kepala. Badan meliuk kebelakang

Hitungan 2 : Tegak langkah kaki kanan. Kedua lengan ke depan Hitungan 3 : Lengan kiri diayun melingkar ke dalam satu lingakran

di atas kepala. Badan meliuk kebelakang

Hitungan 4 : Tegak langkah kaki kiri. Kedua lengan ke depan Pandangan mengikuti ayunan lengan

5. Ayunan satu lengan horizontal ke kiri dan ke kanan

Sikap awal : Tegak langkah kaki kiri, kedua lengan direntang Hitungan 1 : Lengan kiri diayun ke kanan di muka badan Hitungan 2 : Lengan kiri diayun ke kiri (sikap semula) Hitungan 3 : Lengan kanan diayun ke kiri di muka badan Hitungan 4 : Lengan kanan diayun ke kanan (sikap semula) Setiap ayunan diikuti dorongan panggul

6. Ayunan kedua lengan ditarik ke dada dan didorong ke depan

(5)

Hitungan 1 : Kedua lengan ditarik ke muka dada badan meiuk ke

belakang

Hitungan 2 : Kedua lengan didorong ke depan (sikap semula) dengan dorongan panggul

7. Ayunan dua tangan ke kiri dan ke kanan setinggi bahu dengan pemindahan berat badan dikombinasikan 1 ½ lingkaran

Sikap awal : Berdiri tegak anjur kaki kiri ke samping kiri, kedua lengan lurus ke samping kanan

Hitungan 1 : Kedua lengan diayun ke kiri Hitungan 2 : Kedua lengan diayun ke kanan

Hitungan 3 : Kedua lengan diayun melingkar 1 ½ lingkaran ke kiri di atas kepala

Hitungan 4 : Kedua lengan lurus ke samping kiri Gerakan ini diulang, ayunan lengan dari samping kiri 8. Ayunan satu lengan ke kaki kanan dan kiri bergantian

Sikap awal : Tegak langkah kaki kiri, kedua lengan lurus ke depan Hitungan 1 : Tangan kanan diayun memegang ujung kaki kakan

badan membungkuk

Hitungan 2 : Tangan kembali diayun ke sikap semula Gerakan dilakukan bergantian dengan tangan kiri

Ayunan lengan dengan langkah

Contoh ayunan lengan dengan langkah :

1. Ayunan satu lengan ke belakang dan emuka diikuti langkah kaku kebelakang dan ke muka

Sikap awal : Tegak langkah kaki kiri, kedua lengan lurus ke depan Hitungan 1 : Langkahkan kaki kiri ke belakang, lengan kiri diayun ke

belakang

Hitungan 2 : Langkahkan kaki kiri ke depan, lengan kiri diayun ke

muka.

Gerakan dilakukan bergantian dengan kaki dan tangan kanan. Pandangan selalu mengikuti ayunan lengan

2. Ayunan dua tangan belakang dan ke muka diikuti langkah kaki kebelakang dan ke muka

(6)

Hitungan 1 : Kedua lengan diayun ke belakang samping kiri, kaki kiri

langkahkan kebelakang

Hitungan 2 : Kedua lengan diayun kembali ke depan, kaki kiri langkahkan kembali kaki kiri ke depan

Gerakan dilakukan bergantian dengan kaki dan tangan kanan. Pandangan selalu mengikuti ayunan lengan

3. Tangan silang dan rentang di muka badan, diikuti langkah kaki ke muka kebelakangAyunan satu lengan melingkar diatas kepala dengan satu kaki melangkah kebelakang

4. Ayunan satu lengan oriontal ke kiri dan kekanan, dengan diikuti kaki melangkah ke sampig dan merapat

5. Ayunan kedua tangan ditarik ke dada dan didorong ke depan diikuti satu kaki melangkah ke belakang dan maju

6. Ayunan dua tangan 1 ½ lingkaran ke kiri dan ke kanan diikuti dengan langkah ke samping, kiri dan kanan

7. Ayunan lengan silang rentang dimuka badan, melangkah kaki kiri ke sampin kiri diikuti ayunan satu lengan ke kaki kanan bergantian

Untuk pendalaman materi topik ini silahkan anda membuka bahan ajar cetak yang telah anda dapatkan dan pelajari unit 4 tentang senam irama.

Bapak-ibu, tugas saudara dapat dilihat pada tugas dihalaman selanjutnya.

Apabila anda mendapat kesulitan baik dalam pemahaman materi maupun pencarian materi di website silahkan kirimkan pada milis

tutonpenjaskes_untanhylite@group.yahoo.co.id

Silahkan kirim tugas anda ke e-mail tutor online anda yaitu :iwan_setiadi.untanhylite@yahoo.co.id

Agar Anda dapat memahami materi inisiasi Mata Kuliah Penjaskes dengan baik, maka pelajari semua uraian materi bahan ajar cetak, web-base course dan audio visual-nya dengan sungguh-sungguh, dalam penguasaan Anda terhadap materi mata kuliah tersebut.

(7)

Tugas 2

Praktek Senam Irama

Standar

A. Penampilan Senam irama I. Standar isi

1. Para mahasiswa akan melakukan variasi senam irama secara berkelompok terdiri 5 orang dalam satu kelompok

a. Penggabungan gerak, b. Keseragaman gerak, c. partisipasi,

d. sikap

2. Para mahasiswa diharapkan dapat meningkatkan pengetahun tentang teknik senam irama

a. mutu gerak,

b. cara melakukan gerak, c. kesesuaian irama,

3. Para mahasiswa akan mendemonstrasikan senam irama a. Dinamika gerak,

b. gaya,

c. Keserasian gerak dan irama, II. proses Standar

B. Esensi dari pengembangan diri

1. Para mahasiswa akan mampu dalam mengevaluasi diri Tugas :

Praktek

Para mahasiswa melakukan gerakan senam irama dengan membentuk kelompok yang terdiri dari 5 orang, dimana para mahasiswa melakukan beberapa gerakan ayunan lengan dan gerakan ayunan dua langkah dengan diikuti irama musik/lagu

(8)

yang dapat dipilih sendiri. Para mahasiswa membuat variasi minimal 5 gerakan ayunan lengan dan 5 gerakan ayunan dua langkah. Para mahasiswa akan

mempraktekkan gerakan senam irama berkelompok dihadapan tutor kunjung dalam kegiatan tutor kunjung pertama sesuai dengan jadwal

Self Evaluation:

Setelah praktek, mahasiswa akan mengevaluasi praktek yang mereka lakukan dengan mempergunakan Lembar Penilaian Praktek yang juga digunakan tutor dalam

mengevaluasi praktek. Mahasiswa akan mengembalikan Lembar Penilaian Praktek dan akan dibandingkan dengan lembar penilaian yang dipegang tutor. Suatu diskusi dapat dilakukan apabila ada hal-hal yang bertentangan diantara kedua lembar penilaian praktek.

Agar dalam pelaksanaan praktek dapat dilaksanakan dengan baik, maka disarankan kepada mahasiswa untuk melakukan latihan-latihan berkelompok sebelum masa pelaksanaan tutorial kunjung.

Tujuan:

Pada tugas-tugas tertulis, penilaian individu sangat akurat untuk menggambarkan kekurangan dan kelebihan mahasiswa seperti halnya kemajuan yang tidak mereka ceritakan kepada kita sebanyak bagaimana mereka melakukan praktek kelompok.

Kriteria

Keseragaman gerak- ketepatan, ketelitian, kekompakan. Dinamika gerak- dinamika, bentuk, penafsiran gerak

Keserasian gerak dan irama- kejelasan irama, gaya yang sesuai, tempo dan ketukan. Partisipasi dan sikap- kehadiran, toleransi,

Tingkat Penilaian

5 =Excellent ( tanpa kesalahan, sangat mahir dalam tingkat kecakapan, profesional) 4= Sangat baik ( sedikit kesalahan, di atas rata-rata tingkat kecakapan)

3= Baik ( beberapa kesalahan, rata-rata tingkat kecakapan) 2= Cukup ( banyak kesalahan, di bawah rata-rata kecakapan) 1= Kurang ( kebanyakan kesalahan, pemula mengukur kecakapan)

(9)

0= TM ( tidak mencoba, tidak melaksanakan)

5=Excellent (free of errors, high level of proficiency, professional quality) 4= Very Good (few errors, above average level of proficiency)

3= Good (some errors, average level of proficiency) 2= Fair (many errors, below average proficiency) 1= Poor (mostly errors, beginner level proficiency) 0= DNA (did not attempt, does not apply)

Rubrik

Suara Memisahkan Bass Tenor penyanyi sopran yang alto (rendah) Nama

Voice Part Soprano Alto Tenor Bass Name Titi nada/lemparan Irama Saldo/Timbangan / Campuran Musicalas Pitch Rhythm Blend/ Balance Musicality Total Totals Total Score _______ Total Score _______ Menilai Key: 5=Excellent

(10)

4=Very Good 3= Baik 2= Adil 1= Lemah/Miskin 0= DNA Grading Key: 5=Excellent 4=Very Good 3= Good 2= Fair 1= Poor 0= DNA

Referensi

Dokumen terkait

There´s a plethora of hacks out there that are available to hook you up with 3rd party software that can currently make iPod downloadable games a reality. But, if you´re a little

Bambang Juli Istanto Budi Mulyana. Bambang Juli Istanto

Kembang sepatu (Hibiscus rosa sinensis)banyak ditanam sebagai tanaman hias, semak, dan tumbuh di daerah tropis dan subtropis.Kembang sepatu juga merupakan salah

Peneliti melakukan intervensi berupa pemberian pepaya kepada penderita hipertensi di Wilayah Kerja Puskesmas Ngampilan Yogyakarta sebanyak 200 gram yang dikonsumsi pada sore

Kemampuan berpikir kritis sangatlah penting untuk dimiliki oleh setiap individu agar apa yang diyakini atau dilakukan merupakan hasil dari pertimbangan yang matang, sehingga

Tujuan penelitian ini untuk menggambarkan karakteristik lansia dengan penyakit kronis (usia, jenis kelamin, status marital, pendapa- tan, bentuk keluarga, dan jumlah

Our approach is based on an extension of stress minimization with a weighting scheme that gradually imposes radial constraints on the inter- mediate layout during the

Mengajukan permohonan untuk Ujian Pendadaran Tingkat Sarjana Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Janabadra Yogyakarta.. Adapun persyaratan-persyaratan ujian