• Tidak ada hasil yang ditemukan

SENAM IRAMA PDF

N/A
N/A
Triwan Limson Tampubolon

Academic year: 2024

Membagikan "SENAM IRAMA PDF "

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

SENAM IRAMA

Senam irama Senam irama atau disebut juga senam ritmik adalah gerakan senam yang dilakukan dengan irama musik, atau latihan bebas yang dilakukan secara berirama.

Senam ritmik dapat dilakukan dengan menggunakan alat ataupun tanpa alat. Alat yang sering digunakan adalah ganda, simpai, tongkat, bola, pita dan topi.

Unsur-unsur yang diperlukan dalam senam irama adalah : 1. Kelentukan

2. Keseimbangan 3. Keluwesan 4. Fleksibilitas 5. Kontinuitas 6. Ketepatan

Dengan irama kita perlu menguasai teknik gerakan pada senam irama agar mencapai gerakan yang serasi dan bermanfaat bagi jasmani dan rohani.Hal ini sesuai dengan tujuan senam yaitu membentuk keindahan tubuh, kebugaran dan kekuatan. Ada tiga hal yang harus ditekankan pada senam irama, yaitu:

a. Ketepatan musik/irama b. Kelentukan (fleksibilitas) c. Kontinuitas gerakan

Senam irama menurut perkembangannya ada tiga aliran, yaitu terdiri atas:

1. Senam irama yang berasal dari seni sandiwara, dipelopori oleh Delsarte tahun 1811 – 1871, seorang sutradara. Ia menghendaki agar gerakan dalam sandiwara yang dibuat-buat itu dapat dilakukan dengan gerakan yang wajar. Tetapi ia belum berhasil, karena sifat kesandiwaraan masih terlihat dalam aliran ini. Dialah yang pertama-tama menciptakan system senam irama.

2. Senam irama yang berasal dari seni music ini dipelopori oleh Jacques Dalcroze, seorang guru music yang ingin menyatakan lagu-lagu dalam bentuk gerakan. Dalam sistemnya sudah tentu lebih mementingkan music dari pada gerakan.

3. Murid Dalcroze, Bode, berpendapat bahwa gerakan itu harus digerakkan dari dalam ke feri-feri.

Maka senamnya terkenal dengan nama “Ausdruk Gymnastiek” artinya senam yang dijalankan dengan penuh perasaan. Murid Bode adalah yang sangat senang memberikan latihan dengan alat seperti bola, gada dan simpai.

4. Senam irama yang berasal dari seni tari, dipelopori oleh Rudolf Laban tahun 1879 – 1958. Ia berpendapat bahwa senam irama mengandung:

1. Dressur

2. Prestasi olahraga

Prinsip gerakan-gerakan dalam senam irama ditentukan oleh:

1. Irama

2. Kelentukan tubuh dalam gerakan (flexibilitas) 3. Kontinuitas gerakan

Karena sifat tekanan seperti hal-hal tersebut di atas itu lebih banyak dimiliki oleh putri, maka senam irama umumnya dilakukan oleh putri.

Irama

Pada dasarnya irama telah dikenal oleh mahasiswa semasa di Sekolah Menengah Pertama maupun di sekolah Menengah Atas, misalnya irama: 2/3, 3/4, 4/4 dan sebagainya.

Kelentukan tubuh dalam gerakan (flexibilitas).

Prinsip kelentukan dalam gerakan akan diperoleh berkat latihan yang tekun dan akan makan waktu yang cukup lama.

(2)

Kontinuitas Gerakan

Kontinuitas gerakan akan diperoleh dari rangkaian gerak-gerak senam yang telah disusun dalam bentuk rangkaian yang siap ditampilkan. Ini membutuhkan latihan yang tekun dan cukup lama.

Maka demi terciptanya keserasian dalam gerak irama harus dikuasai secara matang. Sebelum menginjak pada latihan dengan alat seperti pita, bola, gada, tali dan simpai, terlebih dahulu harus mengenal dan menguasai latihan dasar yaitu: macam-maam langkah, ayunan lengan dan sikap tubuh/posisi tubuh di dalam melakukan latihan.

Macam-Macam Langkah 1. Langkah biasa (looppas)

Gunakan irama 2/4 (dd), 3/4 (ddd), 4/4 (dddd) diambil sikap tegak, langkah kaki kiri, kedua lengan lepas di samping badan. Pada bilangan “satu” langkahkan kaki kanan ke depan dengan meletakkan tumit di depan telapak kaki kiri lalu baru ujung jari kaki yang terakhir. Bilangan “dua”

ganti langkah kaki kiri. Ingat, di dalam melangkah lutut harus mengeper, tumit harus dijatuhkan.

2. Langkah rapat (bijtrekpas)

Sikap tegak langkah kaki kiri. Pada bilangan “satu” langkahkan kaki kiri ke depan. Bilangan

“dua” kaki kanan melangkah dan letakkan telapak-telapak kaki kanan sejajar dengan telapak kaki kiri, lutut mengeper. Berikutnya ganti kaki kanan melangkah, kiri rapat, ngeper. Lebih tepat gunakan irama 3/4 (ddd) dan 4/4 (dddd).

3. Langkah kesetimbangan (balanspas)

Sikap tegak langkah kaki kiri. Pada bilangan “satu” langkahkan kaki kiri ke depan. Pada bilangan “dua” kaki kanan menyusul dan sebelum kaki kanan menapak (masih angkat tumit) kaki kiri mundur diikuti kaki kanan menapak (masih angkat tumit) kaki kiri mundur diikuti kaki kanan mundur merapat tetapi tidak ada saat berhenti. Irama 3/4 (ddd) dan 4/4 (dddd).

4. Langkah depan (galoppas)

Untuk memudahkan belajar galoppas ini langkah bijtrekpas sampai lancer baru ke galoppas yang sebenarnya. Sikap tegak kaki kanan. Pada bilangan “satu” langkahkan kaki kanan. Bilangan

“dua” kaki kiri menyusul dan bersama-sama kaki kanan melangkah lagi (satu-hep-dua). Selanjutnya langkahkan kaki kiri disusul langkah kaki kanan, kemudian langkah kaki kiri lagi. Irama 3/4 (ddd) atau 4/4 (dddd).

5. Langkah tiga (wallpas)

Harus menggunakan irama 3/4 (ddd). Sikap tegak langkah kaki kanan. Pada bilangan “satu”

langkahkan kaki kanan lebar ke depan (selebar langkah normal). Bilangan “dua” langkahkan kaki setengah langkah dan angkat tumit. Bilangan “tiga” langkahkan kaki kanan setengah langkah dan angkat, selanjutnya ganti mulai kiri.

Koreksi: lutut jangan ditekuk, pandangan ke depan.

6. Langkah silang (kruispas)

Sikap tegak anjur kiri. Pada bilangan “satu” silangkan kaki kiri di muka kaki depan. Bilangan

“dua” kaki kanan langkah ke samping kanan. Kruipas: dapat mengambil sikap tegak langkah. Irama 2/4 (dd).

7. Langkah samping (zijpas)

Sikap tegak langkah kaki kanan. Pada bilangan “satu” langkahkan kaki kanan ke samping kanan. Bilangan “dua” langkahkan kaki kiri rapatkan kaki kanan (langkah rapat-samping rapat). Irama 2/4 (dd).

8. Langkah ganti (wisselpas)

Sikap tegak langkah kaki kanan. Pada bilangan “satu” langkahkan kaki kanan ke depan.

Bilangan “dua” tepat saat mengucapkan “du” putar kaki kiri dan bersama-sama dengan “a” letakkan kaki kiri dan langkahkan kaki kanan ke depan dengan cepat. Langkah berikutnya mulai dengan kaki kiri. Irama 4/4 (dddd) atau 2/4 (dd).

(3)

9. Langkah lingkar (huppelpas)

Sikap tegak langkah kaki kiri. Pada bilangan “satu” langkahkan kaki kiri ke depan. Bilangan

“dua” angkat kaki kanan hingga sikap paha kurang lebih 90º (kiri-kanan-kanan-kiri). Irama 4/4 (dddd) atau 2/4 (dd)

10. Langkah pantul (kaatspas)

Sikap tegak langkah kaki kiri. Pada bilangan “satu” langkahkan kaki kiri ke depan, kaki kanan angkat. Bilangan “dua” (langkah) letakkan kaki kanan ke tempat semula, angkat kaki kiri. Latihan mulai dari kaki kanan pula. Langkah pantul ini bisa dikerjakan, ke samping dan samping ke samping silang. Sikap: tegak langkah kaki kiri. Pada bilangan “satu” langkahkan kaki kanan ke samping kanan kaki kiri. Angkat. Irama 4/4.

Variasi I: muka-belakang-kiri-kanan.

Variasi II: muka-belakang-samping-silang.

11. Langkah silang lingkar (schaatsenrijderpas)

Sikap tegak langkahkan kaki kiri. Pada bilangan “satu” angkat kaki kiri, tekuk pada paha silangkan paha kiri di depan kaki kanan. Bilangan “dua” letakkan kaki kiri. Bilangan “tiga” dan

“empat” ganti kaki kanan. Irama 2/4, 4/4.

12. Langkah putar silang (draipas)

Sikap langkah kaki kiri. Pada bilangan “satu”angkat dan langkahkan kaki kiri ke samping kiri.

Bilangan “dua”putar badan 180° ke kiri dan lanhkahkan kaki kanan, hingga menghadap ke arah sebaliknya. Bilangan “tiga”putaran dilanjutkan, angkat kaki kiri dengan putaran melalui belakang kaki kiri diletakan di samping kaki kanan kembali ke hadap semula. Jika mulai dengan tegak anjur, maka pada bilangan “satu” kaki kiri tinggal memegang mengangkat pada “sa” dan diletakan lagi pada “tu”

(angkat – putar – samping – belakang).

Latihan Tubuh Dengan Sikap Berdiri

1. Sikap permulaan tegak langkah kaki kiri kedua lengan di samping badan

Bilagan “1” langkahkan kaki kiri ke samping kiri kedua lengan lurus ke atas. Bilangan “2”

liukkan badan ke samping kanan dengan memindahkan berat badan ke samping kanan dengan memindahkan berat badan ke kiri. Kaki kanan lurus, kaki kiri ditekuk. Bilangan “3”tegak kembali.

Bilangan “4” kaki kiri rapat, kedua lengan kembali ke samping badan Irama 4/ 4 atau 2/4.

2. Sikap permulaan tegak langkah kaki kiri kedua lengan lurus ke depan

Bilangan “1” putar lengan kanan ke samping kanan badan, langkahkan kaki kanan ke belakang.

Bilangan “23” liukkan badan ke samping kiri, lengan kanan di samping atas kepala. Bilangan “3”

badan tegakkan, lengan kanan ayunkan kembali ke depan pada bilangan “4”. Irama 4/ 4.

3. Sikap permulaan tegak anjur kaki kiri kedua lengan ke samping kanan

Bilangan “1” dan “2” putar kedua lengan ke muka badan satu setengah lingkaran berakhir pada bilangan “2” di sebelah kiri dan kaki kanan di angkat lurus ke samping. Bilangan “3” dan “4” putar kembali kea rah kebalikan. Irama 4/ 4.

4. Sikap permulaan tegak langkah kaki kiri kedua lengan dengan meluruskan ke depan

Bilangan “1” ayun lengan ke belakang. Bilangan “2” ayun kembali ke depan. Bilangan “3” dan

“4” putar kedua lengan melalui bawah di samping badan. Bilangan “5”,”6”,”7”,”8”, latihan yang sama dengan arah kebalikan . ingat, lutut selalu mengeper.

5. Sikap permulaan anjur kaki kiri, ke samping kiri kedua lengan rentangkan.

Bilangan “1” ayun kedua lengan silang dimuka badan. Bilangan “2” ayun lengan kembali.

Bilangan “3” ayun kedua lengan silang ke belakang badan. Bilangan “4” ayun lengan kembali. Ingat pindahkan berat badan. Bilangan “5”,”6” ulang “1”,”2” bilangan “1”,”2” bilangan “7”,”8”

ulang”3”,”4”.

6. Sikap permulaan anjur kiri ke samping kiri kedua lengan rentangkan kesamping

(4)

Bilangan “1” ayun kedua lengan silang dimuka badan. Bilangan “2” ayun kembali. Bilangan

“3” dan “4”, putar kedua lengan silang dimuka badan. Bilangan “5” ayun kedua lengan kesamping.

Bilangan “6”ayun kembali bilangan “7” dan “8” putar kedua lengan keluar (ke samping). Ingat pindahkan berat badan. Irama 4/4 dan ¾.

7. Sikap permulaan tegak langkah kaki kiri, kedua lengan dimuka dada

Bilangan “1” langkahkan kaki kiri silang ke kanan kedua lengan terlentang pandangan ke tangan kiri. Bilangan “2” kembali kesikap semula. Bilangan “3” langkahkan kaki kanan. Bilangan “4”

kembali kesikap semula. Ingat: langkahkan kaki dengan dengan ujung kaki dulu dan mengeper. Irama 4/4. Dapat juga 2/4.

8. Sikap permulaan tegak langkah kaki kiri, kedua lengan disamping badan

Bilangan “1” langkahkan kaki kiri ke depan, ayun kedua lengan lurus ke atas. Bilangan “2”

pindahkan berat badan ke belakang, sambil membungkukkan badan ke muka, ujung tangan ke ujung kaki, pandangan keperut. Bilangan “3” tegak kembali. Bilangan “4” kaki kiri rapatkan dan kedua lengan bersikap kembali kesikap semula. Bilangan “5”,”6”,”7”,”8”, latihan yang sama ganti kaki.

Ingat: waktu melangkah loncatan ke depan. Irama 4/4 atau 2/4 – 3/4.

(5)

Disini ditampilkan sebuah rangkaian yang pendek dan sederhana

1. Mulai dengan sebuah sikap awal, lalu ke posisi berlutut, dilanjutkan dengan berguling pada perut kemudian duduk sambil berputar.

2. Bangun, berdiri lakukan putaran badan setengah lingkaran dan lakukan lari dua langkah ke depan lakukan dengan split laeps.

3. Langkah ke depan dan tiga kali putaran badan ayunan satu tungkai ke belakang dilanjutkan membuat sikap setimbang.

4. Langkah ke depan lanjutkan badan merunduk (body wave) lalu lentingkan ke belakang.

5. Lakukan dua langkah lari dengan waltz steps dan cat leap ke depan.

6. Langkah ke depan dan lakukan arabesque hop lalu kaki ayunkan ke depan.

7. Melangkah ke depan, langkahkan kaki bersama-sama (kedua kaki rapat) dan lakukan sebuah loncatan “rasa” dari tolakkan kedua kaki dengan mendarat satu kaki.

8. Badan berputar kemudian badan dilentingkan ke belakang.

9. Melangkah ke depan, dan melangkah lagi lakukan doublepirouette.

Komponen-Komponen Kesegaran Jasmani yang Terdapat dalam Senam

Kesegaran jasmani pada hakekatnya bukan sesuatu keadaan yang berdiri sendir, melainkan lebih merupakan perpaduan dari beberapa komponen. Pemisahan atau membeda-bedakan komponen- komponen itu saaatu sama lain hanya mungkin dalam perbincangan teori, karena selalu saja ada bagian-bagian yang tak dapat dipisahkan.

Ada empat komponen dasar yang mutlak diperlukan dalam memelihara dan meningkatkan kesegaran jasmani serta sikap tubuh yang baik yaitu kekuatan otot, kelentukan, daya tahan dan relaksasi. Keempat komponen dasar tersebut dapat dilakukan melalui kegiatan senam.

1. Kekuatan otot

Kekuatan otot yang dalam bahasa Inggris disebut “Muscular Streengght” merupakan komponen dasar yang penting dalam menyelesaikan tugas-tugas fisik yang memerlukan pengerahan tenaga. Kekuatan ialah kemampuan mengerahkan tenaga dalam melawan beban atau tahanan.

Otot-otot yang kurang diberi pekerjaan atau kurang terlatih cendrung menjadi lemah, kendor, kurang tenaga. Namun dengan latihan dan kerja yang teratur dan berkesinambungan maka otot-otot akan menjadi kuat. Dengan senam yang direncanakan kekuatan dapat dikembangkan serta tegangan otot diperbaiki. Kekuatan penting dalam kegiatan manusia, selain itu juga untuk memelihara bentuk tubuh dan sikap yang baik. Namun perlu diingat bahwa tidak setiap pekerjaan memerlukan kekuatan otot yang sama. Karena itu tidak sepatutnya kita berharap agar setiap orang memiliki kekkuatan yang sesuai dengan jenis pekerjaannya.

Pola-pola kegiatan yang menggunakan kekuatan otot contohnya ialah menari beban seperti pada tarik tambang atau menarik pedati, mendorong benda berat, menjinjing dan menjunjung. Pola kegiatan lain yang menggunakan kekuatan yang dipadukan dengan kecepatan, contohnya menendang bola dengan keras.

Perpaduan kekuatan dan kecepatan disebut “power” memang peranan penting dalam keterampilan olahraga. Otot-otot terdiri atas sejumlah fibrin (serabut otot) yang secara genetis jumlahnya tidak ssama bagi setiap individu. Jumlah fibril yang lebih banyak mempunyai potensi fungsional lebih tinggi dari yang kurang. Artinya dapat lebih kuat, bila sama-sama dilatih. Otot yang terlatih menjadi lebih besar, fibril-fibril lebih gemuk dan menjadi lebih kuat. Besarnya otot ada hubungannya dengan kekuatan dan daya tahannya.

2. Kelentukan

Kelentukan ialah derajat kemampuan gerak pada berbagai persendiaan atau beberapa persendiaan. Seperti gerakan melipat siku hanya bekerja satu persendiaan yaitu persendian engsel.

Tetapi pada gerakan membungkuk yang bekerja adalah sejumlah persendiaan, yaitu tulang-tulang leher, punggung, pinggang. Kelentukan merupakan syarat mutlak untuk mengerahkan kekuatan

(6)

dengan derajat kemungkinan gerak penus secara efisien. Sebagai contoh misalnya gerakan mengambil bola (cock) rendah dekat net pada permainan bulu tangkis, di mana pemain harus melangkahkan kaki secara penuh sambil menyodorkan tangan ke depan. Walaupun pada gerakan ini kekuatan dan kecepatan bekerja, tetapi peranan kelentukan sangat menentukan.

3. Daya tahan

Daya tahan sering diberi batasan sebagai kemampuan secara jasmaniah seseorang untuk melakukan suatu pekerjaan tertentu dalam waktu yang cukup panjang tanpa sesudahnya mengalami kelelahan yang berlebihan, dalam arti pulih dalam waktu yang wajar.

Daya tahan adalah kemampuan menunda kelelahan yang akan menyertai kerja fisik. Batasan ini sebenarnya sama pengertiannya dengan yang terdahulu. Daya tahan ada bermacam-macam seperti daya tahan mengetik selama lima jam dalam sehari, seharian mendaki bukit, berlari satu setengah kilo meter dan lain-lain. Namun demikian daya tahan itu secara praktis menyangkut kemampuan kerja sistem cardio vascular respiratory (sistem peredaran darah dan pernafasan) yang disebut juga ergosistem sekunder.

a. Daya tahan otot, Daya tahan otot ialah daya tahan setempat (lokal) pada otot yang bekerja untuk sesuatu kegiatan. Daya tahan otot bergantung pada dua hal yaitu kekuatan otot dan pengerahan (suplai) darah terhadap kelompok-kelompok otot tersebut. Otot-otot dengan kekuatan yang lebih besar mempunyai daya tahan yang lebih besar pula. Dengan kata lain yang lebih kuat kerjanya lebih efisien dan kelelahan dikurangi. Sebagai contoh misalnya seseorang yang tangannya berotot kuat akan dapat melakukan gerakan push up lebih banyak jumlahnya dibandingkan dengan berotot kurang kuat.

b. Daya tahan cardio vascular respiratory, Daya tahan ini menyangkut kemampuan tubuh untuk mengerahkan daerah yang mengandung O2 dan nutrisi kejaringan tubuh yang aktif, serta menyangkut sisa-sisa metabolism kea lat-alat pengeluarannya. Itu semua berhubungan dengan kekuatan dan tonus (tegangan) jantung. Kerja paru-paru, peredaran darah dan mobilisasi cadangan energi dalam menghadapi tekanan yaitu latihan jasmani dan kerja. Jantung adalah otot seperti otot- otot yang lain bila terlatih menjadi lebih kuat dan sebagai akibatnya dapat memompa darah lebih banyak, dengan demikian maka denyut nadi lebih tenang. Jantung yang lebih kuat lebih cepat bereaksi terhadap kegiatan jasmani yang meningkat, tetapi juga lebih cepat menurun kea rah normal denyutannya. Latihan daya tahan cardio vascular respiratory selain memperkuat jantung yang berarti melancarkan peredaran darah juga mempengaruhi kapasitas vital yaitu jumlah O2 yang dapat diambil oleh paru-paru pada saat bernafas, sehingga tarikan nafas pada saat istirahat tidak dalam.

4. Relaksasi

Komponen keempat dari pada kesegaran jasmani adalah relaksasi. Komponen ini sebenarnya bersifat jasmaniah dan rohaniah. Secara jasmaniah maka relaksasi adalah kemampuan melepaskan ketegangan yang berlebihan pada saraf otot.

Ketegangan yang berlebihan pada saraf dan otot dapat disembuhkan dengan berolahraga yang mengandung unsur rekreatif. Saraf dan otot harus berada dalam tegangan yang optimal. Dalam keadaan demikian otot cepat reaksinya dan mudah serta bebas gerakannya.

Ketegangan yang berlebihan biasanya terjadi karena beberapa sebab seperti kekurangan tidur, lelah, kurang gizi, tekanan darah tinggi, kedaan emosi, masalah postur dan keadaan lingkungan.

Hipertensi otot menyebabkan kerja tidak efisien karena banyak menyebabkan tenaga sehingga cepat menjadi lelah. Di samping itu dapat menghambat kemampuan tidur dan beristirahat dengan baik, jadi jika Anda merasa tegang karena kesal atau bosan carilah kegiatan yang dapat mengembalikan semangat dan menyehatkan badan. Bila anda selalu merasa lesu atau lelah carilah sebabnya bukan hanya pada kerja Anda melainkan juga pada gizi Anda, istirahat anda dan tidur Anda. Relaksasi adalah masalah individual.

(7)

BULU TANGKIS

Asal – Usul Bulu Tangkis

Permainan / olah raga bulu tangkis berasal dari india yang terkenal dengan nama Poona, namun permainan ini tidak berkembang di India dan para perwira perang Inggris membawa bulu tangkis ini ke Inggris dan untuk pertama kalinya dimainkan secara resmi di kota badminton tempat kediaman Duke of Beaufort. Pada tahun 1934 didirikan IBF. Ketika itu yang menjadi anggota hanya beberapa negara yakni inggris, denmark, perancis, irlandia, netherland, selandia baru, dan wales.

Sedangkan ketua IBF yang terpilih adalah Sir George Thomas dari Inggris. Tahun 1949 diadakan pertandingan beregu putera untuk memperebutkan piala dari Sir George Thomas yang kemudian terkenal dengan nama Thomas Cup. Dan pada tahun 1957 diadakan pertandingan beregu putri untuk memperebutkan piala yang diberikan dari Ny. Betty Uber yang terkenal dengan nama Uber Cup.

Thomas cup dan Uber cup dilaksanakan 3 tahun sekali. Di Indonesia permainan bulu tangkis ini baru dibentuk pada tangal 5 Mei 1951 dengan terbentuknya PBSI. dan pada tahun 1968 Indonesia untuk pertama kalinya menjadi juara dunia tunggal putra melalui Rudi Hartono.

Permianan bulu tangkis merupakan permainan yang menggunakan sebuah raket dan shuttlecocks yang dipukul melewati net. Permainan bulu tangkis dapat dimainkan oleh putra dan putri, dengan bentuk permainan: tunggal putra, tunggal putri, ganda putra, ganda putri, dan ganda campuran.

Setiap partai terdiri dari 3 set tetapi bila pemain menang dua set langsung, maka set yang ketiga tidak dilanjutkan.

Perlengkapan Bulu Tangkis

a. Ukuran Lapangan Bulu tangkis Panjang Lapangan Bulu Tangkis = 13.40 m Lebar Lapangan Bulu Tangkis = 6.10 m Bentuk Lapangan Bulu Tangkis = Empat persegi panjang Tebal garis tepi = 5 cm Bahan Lapangan Bulu Tangkis : – tebuat dari tanah atau pasir – terbuat dari semen atau tegel – terbuat dari papan kayu – terbuat dari karpet sintetis Tinggi net bulu tangkis = 1.55 m, tepi net diberi pita yang lebarnya 0.05 m dan lebar net 0.75 m dan panjang net 6.10 m.

b. Raket Raket terbuat dari bahan yang kuat dan ringan, boleh terbuat dari kayu seluruhnya, kepala kayu batang logam, atau seluruhnya logam. Berat raket tidak boleh kurang dari 150 gr. Jenis raket terbagi atas : – Raket yang berat bagian kepala (untuk tipe permainan keras) – Raket yang berat bagian pegangannya (untuk tipe pemain halus/main didepan net) – Raket yang beratnya seimbang (untuk tipe pemain yang netral).

c. Senar Jenis senar yang dipakai dalam raket bermacam seperti: – senar yang terbuat dari usus binatang (babi) : lentingan baik sekali dan mudah putus – senar yang terbuat dari nilo : lentingan baik dan sewaktu-waktu dapat putus – senar yang terbuat dari plastik senar : lentingan kurang baik dan cukup kuat.

d. Shuttlecocks Kok permainan bulutangkis tersebut dari bagian kepala dan bulu. Kepala terbuat dari gabus yang dibungkus dengan lapisan kulit yang tipis dan kuat, sedangkan bulunya dari bulu itik, angsa, dan bulu ayam yang jarang dipakai. Adapun ukuran kok adalah: Panjang bulu kok / shuttlecocks = 60 x 70 mm Diameter gabus shuttlecocks = 25-28 mm Jumlah bulu kok /shuttlecocks = 14-16 helai Berat bola kok / shuttlecocks = 4.73-5.5 gr Garis tengan lingkaran bulu = 54 mm.

Perhitungan Poin Bulu Tangkis

Untuk melakukan klasifikasi pemain terbaik dunia masing, BWF melakukan beberapa kriteria perhitungan. Berikut ini merupakan perhitungan poin ranking (berdasarkan situs BWF) :

1. Mendapatkan poin penilaian dengan bermain di turnamen berdasarkan tingkat/statusnya

2. Di rangking jika mereka telah bermain di dua atau lebih turnamen berdasarkan status turnamen dalam setahun terakhir

(8)

3. Mendapatkan poin dengan bermain dan menang dalam turnamen pertandingan 4. Semakin tinggi level turnamen, semakin banyak poin yang diraih

5. Dapat mengikuti Olimpiade dan Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis / Badminton World Championship berdasarkan ranking dunia

Berdasarkan situs bulutangkis.com, dasar perhitungan poin atlet untuk perhitungan ranking dunia bulu tangkis berdasarkan beberapa hal berikut ini :

1. Poin yang dihitung hanya dari turnamen selama satu tahun terakhir.

2. Jika bertanding lebih dari 10 turnamen maka perhitungan poin hanya diambil dari 10 terbaik yang diikuti.

3. Jika bertanding kurang dari 10 turnamen maka seluruh poin yang diraih masuk dalam perhitungan.

4. Pertandingan pada turnamen beregu juga masuk dalam perhitungan peringkat.

5. Jika ada lebih dari 1 kali turnamen beregu yang diikuti pemain maka hanya 1 turnamen dengan nilai tertinggi yang dimasukkan.

6. Kalau pemain memperoleh BYE pada Round 1 (R1) dan kalah di Round 2 (R2) maka poin yang dihitung adalah poin yang diraih pada R1.

7. Kalau memperoleh BYE pada R1, menang di R2, dan kalah di R3, maka poin yang dihitung adalah poin yang diraih pada R3.

8. Kalau menang WO di R1, lalu kalah di R2, poinnya yang diraih pada R2.

9. Kalau memperoleh BYE di R1, menang WO di R2, kalah di R3 maka poin yang diraih adalah point pada R3.

10. Pada turnamen grade 3 & 4 jika ada pemain memperoleh Wild Card namun langsung kalah, maka atlet tidak memperoleh poin.

11. Tambahan Atlet (pasangan) baru akan memperoleh poin jika 2 kali ikut turnamen, dan poinnya akan disimpan dulu untuk turnamen selanjutnya.

Tingkatan Kejuaraan Bulu Tangkis

BWF membagi kejuaraan bulu tangkis kelas dunia menjadi beberapa tingkatan, baik kejuaraan individu dan kejuaraan BWF.

- Kejuaraan BWF

Yang dimaksud dengan kejuaraan BWF adalah kejuaraan bulu tangkis kelas dunia yang diselenggarakan langsung oleh BWF. BWF akan menunjuk tuan rumah yang akan dijadikan tempat pelaksanaan kejuaraan BWF tersebut ataupun komite olimpiade internasional untuk pelaksanaan kejuaraan bulu tangkis di Olimpiade. Berikut ini merupakan kejuaraan bulu tangkis BWF.

- Kejuaraan Dunia

Kejuaraan Dunia diadakan sejak tahun 1977 dan mulai tahun 1985-2005, kejuaraan dunia diadakan setiap dua tahun sekali. Sejak tahun 2006 hingga sekarang, BWF membuat kejuaraan dunia dilakukan setahun sekali. Namun, setiap tahun keempat, apabila pada tahun tersebut dilaksanakan olimpiade, kejuaraan dunia bulutangkis BWF pada tahun tersebut tidak dilaksanakan. Berita menggembirakan bagi warga negara Indonesia bahwa pada tahun 2015, Jakarta (Indonesia) ditunjuk untuk menyelenggarakan kejuaraan dunia bulutangkis BWF.

- Kejuaraan Dunia Yunior

Sama halnya dengan kejuaraan dunia, kejuaraan dunia yunior bulutangkis BWF merupakan kejuaraan dunia kategori yunior paling bergengsi karena memperebutkan titel pemain terbaik dunia yunior untuk umur dibawah 19 tahun.

- Piala Thomas

Piala Thomas merupakan kejuaraan bulutangkis internasional untuk kategori beregu putra yang diadakan setiap dua tahun sekali. Setiap regu/negara yang mengikuti Piala Thomas terdiri dari 5 kategori (3 tunggal, 2 pasangan). Dalam pertandingan, negara peserta yang memenangkan 3 kategori

(9)

pertandingan dari 5 kategori tersebutlah yang keluar sebagai pemenang. Indonesia sendiri sudah 13 kali merasakan gelar Piala Thomas, diikuti dengan China dengan 9 kali gelar Piala Thomas dan Malaysia meraih 5 kali gelar juara. Namun sejak tahun 2004-2012, China selalu keluar sebagai juara di Piala Thomas. Indonesia sendiri terakhir merasakan gelar juara Piala Thomas adalah tahun 2002.

- Piala Uber

Sama seperti Piala Thomas, Piala Uber merupakan kejuaaran bulutangkis internasional beregu namun khusus untuk beregu wanita. Piala Thomas dan Piala Uber selalu dilaksanakan bersamaan dalam satu penyelenggaraan kejuaraan yang berlangsung setiap dua tahun sekali. Dalam pertandingan Piala Uber, setiap negara peserta akan memainkan 5 kategori pertandingan (3 tunggal, 2 ganda), sama seperti pertandingan Piala Thomas. China merupakan negara dengan koleksi terbanyak juara Piala Uber, yaitu sebanyak 11 kali, disusul dengan Jepang menjuarai Piala Uber sebanyak 5 kali, kemudian Indonesia dan Amerika Serikat menjuarai Piala Uber sebanyak 3 kali dan Korea Selatan baru sekali menjuarai Piala Uber. Sejak tahun 1998-2012, China hanya sekali gagal meraih juara Piala Uber setelah kalah di partai puncak dari Korea Selatan pada tahun 2010.

- Piala Sudirman

Piala Sudirman merupakan kejuaraan dunia bulutangkis internasional beregu campuran dengan 5 kategori pertandingan, yaitu tunggal putra / men’s singles, tunggal putri / women’s singles, ganda putra / men’s doubles, ganda putri / women’s doubles, dan ganda campuran / mixed doubles. Sama halnya dengan Piala Thomas-Piala Uber, Piala Sudirman diselenggarakan setiap dua tahun sekali.

Pertama kali, Piala Sudirman dilaksanakan di Gelora Bung Karno pada tahun 1989. Pada tahun 2015, Kota Dongguan, China akan menjadi tempat diselenggarakannya Piala Sudirman. Indonesia pernah sekali mencicipi gelar juara Piala Sudirman pada tahun 1989, namun sejak tahun 1991-2013, China dan Korea Selatan menjadi kampiun pada kejuaraan Piala Sudirman ini. Korea Selatan meraih gelar Piala Sudirman sebanyak 3 kali dan China meraih gelar Piala Sudirman sebanyak 9 kali. Sejak tahun 1995-2013, China hanya sekali gagal menjadi juara Piala Sudirman setelah dikalahkan Korea Selatan pada tahun 2003.

- Olimpiade Cabang Olahraga Bulu Tangkis

Bulu tangkis mulai dipertandingkan menjadi salah satu cabang olahraga di Olimpiade sejak tahun 1992 di Barcelona, Spanyol. Pada tahun tesebut, Susi Susanti dan Alan Budi Kusuma berhasil meraih medali emas untuk Indonesia. Setiap penyelenggaraan Olimpiade sejak dipertandingkan pada tahun 1992, Indonesia hampir selalu meraih medali emas pada cabang ini dan hal ini tampak sudah menjadi andalan Indonesia untuk mendulang emas Olimpiade. Namun sayang untuk penyelenggaraan Olimpiade London 2012, Indonesia gagal total mendulang emas Olimpiade.

Kejuaraan Individu

Kejuaraan individu bulutangkis internasional diselenggarakan oleh masing-masing negara anggota BWF dimana BWF membagi kejuaraan tersebut menjadi beberapa tingkatan. Di setiap tingkatan tersebut, terdapat perbedaan jumlah poin yang diterima untuk peringkat ranking dunia dan jumlah total hadiah di kejuaraan tersebut. Berikut ini merupakan kejuaraan individu bulu tangkis internasional.

- BWF Event

Kejuaraan ini merupakan kejuaraan yang diselenggarakan oleh BWF. Contoh kejuaraan ini adalah BWF World Championship

- Super Series Premiere

Kejuaraan bulu tangkis internasional kelas / tingkatan Super Series Premiere merupakan kejuaraan bulu tangkis internasional bintang enam yang berupa kejuaraan individu. Untuk tingkat Super Series Premiere, hanya ada lima kejuaraan yang memiliki status kejuaraan bulu tangkis internasional super series premiere, yaitu Indonesia Open, Malaysia Open, Denmark Open, China Open, dan All England Open.

- Super Series

(10)

Kejuaraan bulu tangkis ini merupakan kejuaraan bulu tangkis internasional setara bintang lima.

Kejuaraan bulu tangkis internasional yang berstatus Super Series adalah Korea Open, India Open, Singapore Open, Japan Open, French Open, Australia Open, dan Hongkong Open.

- Grand Prix Gold

GP Gold merupakan kejuaraan internasional bulu tangkis sekelas bintang empat. Yang termasuk kejuaraan internasional bulu tangkis GP Gold adalah India GP Gold, Indonesia GP Gold, German Open Badminton Championship, Badminton Swiss Open, Malaysia GP Gold, China Master – BWF GP Gold, Thailand Open, US Open, Chinese Taipei Open, dan London GP Gold.

- Grand Prix

Kejuaraan bulutangkis grand prix merupakan kejuaraan bulu tangkis sekelas bintang tiga. Contoh kejuaraan Grand Prix ini adalah New Zealand Open, Canada Open, Russian Open, Brasil GP, Vietnam Open, Dutch Open, dan Scottish Open.

- International Challenge

Kejuaraan Internasional Challange merupakan salah satu kejuaraan bulu tangkis internasional. Contoh kejuaraan international challenge ini adalah Swedish Master, Iran Fajr International Challenge, Polish Open, French Open, Kazakhstan International Challenge, dan Maldives Badminton International Challenge.

- International Series

Kejuaraan international series merupakan kejuaraan bulu tangkis internasional yang masuk dalam kalender BWF. Contoh kejuaraan international series ini adalah Estonian International, Iceland International, Uganda International, Croatian International, International Argentina, dan Venezuela Internacional.

- Future Series

Future Series merupakan kejuaraan internasional bulu tangkis dengan kelas paling rendah di dunia bulu tangkis profesional. Contoh kejuaraan future series adalah Riga International, Lithuanian International, dan Slovak Open.

Referensi

Dokumen terkait

1. Pandangan saat melakukan gerak langkah biasa dengan ayunan depan belakang ialah. Dalam langkah serong samping kanan langkah kaki kanan ialah. Dalam peregangan otot lengan

Badan menghadap ke samping kiri, dengan kedua tangan lurus ngrayung ke samping kiri, tangan kiri lurus samping kiri dan tangan kanan diayunkan dari samping kanan ke samping

Luka memar juga terdapat pada tungkai kaki kanan samping luar, tungkai bawah kaki kanan, punggung kaki kanan, paha kiri samping dalam, punggung kaki kiri samping, dada samping

Gaya samping Sikap permulaan berdiri miring/menyamping kearah sasaran, sesaat akan memulai berputar lengan kanan diayun jauh ke belakang, sumbu putaran pada kaki kiri (telapak

Hit 1,5: buka kaki kanan selebar 1,5 lebar bahu, condongkan badan kekanan, kaki kanan ditekuk, kaki kiri lurus, rentangkan kedua lengan diagonal dari depan dada (lengan

7.Berdiri dengan sikap tegak,langkahkan kaki kiri dan kedua lengan disamping badan dan langkahkan kaki kanan dan jatuhkan pada tumit merupakan.

Luka memar juga terdapat pada tungkai kaki kanan samping luar, tungkai bawah kaki kanan, punggung kaki kanan, paha kiri samping dalam, punggung kaki kiri samping, dada samping

a) Langkah pertama ialah langkah kecil ke kiri depan. b) Langkah kedua ialah langkah panjang dengan kaki kanan. Ibu jari kaki kanan menunjuk ke sudut kiri dari jaring. Berat