• Tidak ada hasil yang ditemukan

Prosiding Teknik Industri ISSN:

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Prosiding Teknik Industri ISSN:"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

Pengukuran Kinerja Fakultas Teknik Universitas Islam Bandung

dengan Menggunakan Malcolm Baldrige Criteria For Performance

Excellence

Performance Measurement Faculty of Engineering Bandung Islamic University Using Malcolm Baldrige Criteria For Performance Excellence

1

Nuraini

1Prodi Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Islam Bandung,

Jl. Tamansari No.1 Bandung 40116 email: [email protected]

Abstract. The study was conducted at the Faculty of Engineering Bandung Islamic University, the

approach that can be done to determine the success factors of the faculty is carried pengkuran integrated performance that approaches the Malcolm Baldrige Criteria for Performance Excellence (MBCfPE). Stages of measurements taken is to assess the results of the application documents , make a review process with ADLI and make a review of the results by the LTCI Based on research conducted at known points in total for the category of process and performance results at the Faculty of Engineering at range (376-475) amounted to 390.75 at 1000 points and is classified at the level of average. This shows that improvements were performed at the Faculty of Engineering is still in its early stages and needs improvement for the betterment of the Faculty of Engineering.

Keywords : Performance Measurement , Malcolm Baldrige, Procces, Output

Abstrak. Penelitian dilakukan pada Fakultas Teknik Universitas Islam Bandung yang bertujuan untuk

mengetahui faktor-faktor yang menjadi penghambat kinerja fakultas. Salah satu pendekatan yang dapat dilakukan untuk mengetahui faktor-faktor keberhasilan fakultas maka dilakukan pengukuran kinerja yang terintegrasi yaitu pendekatan Malcolm Baldrige Criteria for Performance Excellence (MBCfPE). Tahapan pengukuran yang dilakukan adalah menilai hasil dokumen aplikasi, membuat review proses dengan ADLI dan membuat review hasil dengan LTCI. Berdasarkan penelitian yang dilakukan di ketahui poin secara keseluruhan untuk kategori proses dan hasil kinerja pada Fakultas Teknik berada pada range (376-475) sebesar 390.75 dari 1000 poin dan dikategorikan berada pada level average. Ini menunjukan bahwa perbaikan yang dilakukan pad Fakultas Teknik masih berada pada tahap awal dan perlu adanya perbaikan untuk kemajuan Fakultas Teknik.

(2)

A. Pendahuluan

Universitas Islam Bandung atau yang biasa disingkat Unisba adalah salah satu organisasi pendidikan perguruan tinggi swasta yang berdiri di Bandung dan merupakan universitas yang bernapaskan islam. Unisba terdiri dari beberapa Fakultas yang terbagi dalam berbagai program studi salah satunya adalah Fakultas Teknik. Penelitian yang dilakukan difokuskan pada Fakultas Teknik yang terdiri dari teknik planologi, teknik tambang dan teknik industri dan akan dilakukan pengukuran kinerja yang terintegrasi antara tiga program studi tersebut.

Fakultas Teknik masih terdapat permasalahan-permasalahaan yang dapat menghambat keberhasilan Fakultas diantaranya: kordinasi dengan pimpinan belum terstruktur dengan baik dan benar, perencaaan strategi yang kurang jelas, mahasiswa sebagai konsumen masih merasa adanya ketidakpuasan pada proses belajar mengajar dikarenakan fasilitas dan pelayanan masih kurang dan adanya kesenjangan antara dosen dan mahasiswa, standard operating prosedure (SOP) yang kurang jelas, Sumberdaya manusia pada Fakultas Teknik belum memadai dimana rasio antara dosen dan mahasiswa pada jurusan teknik pertambangan belum seimbang serta kepangkatan/ jabatan belum karena sebagaian dosen masih berpangkat asisten ahli dan lektor sedangkan untuk jumlah lektor kepala dan guru besar masih sangat kecil. Akibat dari permasalahan tersebut maka perlu adanya perbaikan yang menyeluruh pada faktor-faktor penghambat keberhasilan Fakultas Teknik. Pengukuran kinerja yang akan digunakan adalah Malcolm Baldrige Criteria For Performance Excellence.

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, maka tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Melakukan pengukuran kinerja terhadap Fakultas Teknik Unisba berdasarkan metode MBCfPE

2. Mengetahui skor berdasarkan kriteria MBCfPE yang dapat menunjukkan kekuatan atau kelemahan komponen/ standar akreditasi

3. Membuat rancangan perbaikan pada Fakultas Teknik apabila ditemukan adanya indikasi yang tidak sesuai dengan metode MBCfPE, sehingga dapat memberikan rekomendasi berdasarkan kriteria MBCfPE, untuk meningkatkan dan memperbaiki kinerja pada Fakultas Teknik Unisba untuk masa yag akan datang.

B. Landasan Teori

Malcolm Baldrige National Quality Award (MBNQA) merupakan salah satu

metode untuk meningkatkan kinerja organisasi secara keseluruhan dan terus menerus (continuous improvement) dengan menggunakan pengukuran dan memberikan

feedback mengenai kinerja organisasi secara keseluruhan dalam penyediaan produk

dan jasa yang berkualitas (Gaspersz, 2002).

Penghargaan Malcolm baldrige award diberikan setiap tahun dan diserahkan lansung oleh presiden amerika Serikat. Public low 100-107 menetapkan tiga kategori bisnis yang berhak untuk memperoleh MBNQA, yaitu: manufaktur, jasa dan usaha kecil. Sampai tahun 2007 Malcolm Baldrige Criteria for Performance Excellence (MBCfPE) telah diadopsi oleh puluhan ribu perusahaan di lebih dari 70-an Negara di dunia, termasuk Indonesia yang mengadopsi MBCfPE menjadi Indonesian Quality Award (IQA) For BUMN (Badan Usaha Milik Negara) (Gaspersz, 2007)

Menurut Gaspersz (2007, h.196) tujuan dari MBNQA adalah:

1. Menbantu meningkatkan praktik-praktik kinerja organisasi, kemampuan dan hasil-hasil

(3)

2. Memudahkan komunikasi dan sharing informasi tentang praktek-praktek terbaik diantara organisasi-organisasi

3. Berfungsi sebagai alat manajemen untuk memahami dan mengelola kinerja serta untuk pedoman perencanaan dan kesempatan untuk pembelajaran

Gambar 2. 1 Kerangka Kerja Malcolm Baldrige untuk Keunggulan Sistem Bisnis Sumber: Gaspersz (2007)

Gambar 2.1 menunjukan bahwa sistem Malcolm baldrige Criteria For

Performance Excellence (MBCfPE) disususn oleh tujuh kategori dalam gambar inti

yang mendifinisikan organisasi, proses-proses, dan hasil-hasil.

1. Kepemimpinan (Kategori 1), perencanaan strategis (kategori 2) dan fokus pasar dan pelanggan (kategori 3) merepresentasikan atau mewakili tritunggal KEPEMIMPINAN. Kategori ini ditempatkan bersama untuk menekankan dan menjadi landasan tentang pentingnya suatu kepemimpinan berfokus pada strategi dan pelanggan

2. Fokus sumber daya manusia (kategori 5), manajemen proses (kategori 6), dan hasil-hasil (kategori 7) mewakili tritunggal HASIL. Karyawan organisasi yang menghasilka keunggulan kinerja hasil-hasil.

3. Garis anak panah horizontal dalam gambar inti Malcolm Baldrige (lihat gambar 2.1) mengaitkan tritunggal KEPEMIMPINAN ke tritunggal HASIL, yang merupakan suatu keterkaitan pentting untuk keunggulan organisasi bisnis. 4. Lebih lanjut, anak panah menunjukkan hubungan utama di antara

kepemimpinan (kategori 1) dan hasil-hasil (kategori 7). Anak panah dua arah menunjukan pentingnya umpan-balik dalam suatu system manajemen kinerja yang efektif.

5. Pengukuran analisis, dan manajemen pengentahuan (kategori 4) adalah penting terhadap efektivitas manajemen dari organisasi dan terhadap system (manajemen pengetahuan) berdasarkan fakta (pengukuran dan analisis) untuk peningkatan kinerja dan daya saing. Pengukuran dan analisis berguna sebagai suatu landasan untuk system manajemen kinerja dari organisasi bisnis itu (manajemen pengetahuan [knowledge management)

(4)

Sistem Skoring Baldrige a. Dimensi Proses

Istilah “Proses” mengacu kepada metode yang digunakan oleh organisasi untuk meng-addres persyaratan item dalam kategori 1 - 6. Empat faktor dalam mengevaluasi proses, APPROACH- DEVELOPMENT- LEARNING- INTEGRATION (A-D-L-I).

b. Dimensi Hasil

Evaluasi atau hasil mengacu kepada outputs & outcomes unutk memenuhi persyaratan item 7.1 s/d 7.6 (kategori 7). Empat faktor yang digunakan untuk mengevaluasi hasil adalah Levels,Trends,ComporisonsIntegrations( LTCI)

c. Skala Performance

Skala performance hasil pengukuran dari adopsi kriteria Malcolm baldrige

dikelompokan kedalam dua tipe,yaitu berdasarkan bobot persentase skor akhir dan berdasarkan range dari score point total itu sendiri. Adapun pengklasifikasinya untuk skala performansi menurut persentase skor akhir dikategorika kedalam tiga jenis karakteristik, yaitu poor (0%-49%), coution (50%-69%) dan good (70%-100%). Sedangkan berdasrkan score point total diklasifikasikan kedalam delapan level, yaitu :Early development (0-275), Early result (276-375), Early omprovement (376-475),

Good performance (476-575), Emerging industry leader (576-675), Industry leader (676-775), Benchmark leader (776-875) dan World class leader (876-1000).

C. Hasil Penelitian dan Pembahasan

Setelah melakukan review proses dengan menggunakan ADLI dan review hasil dengan menggunakan LTCI. Maka skor secara keseluruhan kategori Malcolm baldrige dapat dilihat pada Tabel 4.1.

Tabel 4. 1 Skor keseluruhan Item

No

Category

No Categories and Items

Persentasi (%) Bobot Point 1 1 Leadership 120 1.1 Senior Leadership 40% 70 28

2 1.2 Governance and Societal Res

ponsibilities 40% 50 20 3 2 Strategic Planning 85 2.1 Strategy Development 45% 40 18 4 2.2 Strategy Deployment 45% 45 20.25 5 3 Customer Focus 85 3.1 Customer Engagement 40% 40 16

6 3.2 Voice of the Customer 45% 45 20.25

7

4 Measurement, Analysis, and

Knowledge Management 90

4.1

Measurement, Analysis, and I mprovement of Organization al Performance

40%

45 18

8 4.2 Management of Information,

Knowledge, and Information 45%

(5)

Technology 9 5 Worforce Focus 85 5.1 Worforce Engagement 40% 45 18 10 5.2 Worforce Environment 40% 40 16 11 6 Process Management 85 6.1 Work System 40% 35 14 12 6.2 Work Processes 40% 50 20 13 7 Results 450 7.1 Product Outcomes 1000 14 7.2 Customer- 120 30 15 7.3 Focused Outcomes 80 32

16 7.4 Financial and Market Outco

mes 80

32 17 7.5 Worforce-Focused Outcomes 80 32 17 7.6 Process Effectiveness Outco

mes 90

36

Total Point 1000 390.7

5 Berdasarkan tabel rekapan perhitungan kategori proses dan kategori hasil dapat diketahui bahwa untuk kategori proses yang terdiri dari kriteria kepemimpinan, perencanaan strategi, pelanggan manajemen pengetahuan, informasi dan teknologi informasi serta kiteria operasi memiliki score 228.75 dan kategori untuk hasil yaitu sebesar 162. Sehingga poin secara keseluruhan sebesar 390.75 dari 1000 poin. Hal tersebut menunjukan bahwa kinerja Fakultas Teknik unisba berada pada level early impromenent yaitu berkisar 351-450. Ini menandakan bahwa kinerja Fakultas Teknik masih pada tahap perbaikan awal. Posisi early improvement dengan pengukuran performansi dengan pengukuran Malcolm baldrige disebabkan Fakultas Teknik belum menerapkan Malcolm baldrige. sehingga masih terdapat beberapa item pertanyaan pada setiap kategori tidka dapat direspon dengan baik.

D. Kesimpulan

Berdasarkan pengukuran yang dilakukan dengan menggunakan perhitungan performansi Malcolm Baldrige Criteria for Performance Excellence (MBCfPE) maka diperoleh hasil secara keseluruhan. Pada kategori hasil yang perlu diperbaikan yaitu pada kriteria tenaga kerja karena memiliki poin yang rendah yaitu sebesar 34 poin.. usulan untuk kategori ini yaitu mengolah tingkatan trend, serta mempunyai data pembandiing suapaya dapat diketahui kelebihan maupun kelemahan atas hasil kerja.

Secara keseluruhan Sesuai hasil skoring yang dilakukan dengan menggunakan pengukuran terhadap kategori proses dan kategori hasil maka Fakultas Teknik memperoleh total skor kinerja sebesar 390.75 poin. Total skor tersebut menunjukkan fakultas berada pada early impromenent yaitu berkisar 351-450. Kinerja kategori hasil perusahaan, secara keseluruhan kurang mencukupi. Hasil kinerja fakultas yang dilaporkan hanya sedikit dan perkembangan trend masih berada pada tahap awal. Adapun rancangan perbaikan yang dapat dilakukan yaitu dengan menfokuskan penilaian terhadap kriteria yang mempengaruhi menurunnya kinerja fakultas sehingga faktor yang dapat menghambat kemajuan Fakultas Teknik dapat diketahui dan kinerja Fakultas Teknik dapat ditingkatkan.

(6)

E. Saran

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dijabarkan, maka saran untuk Fakultas Teknik dan untuk penelitian berikutnya diantaranya

1. Saran terhadap Fakultas Teknik

Usulan perbaikan kinerja diharapkan dapat menjadi bahan pertimbangan untuk meningkatkan kinerja dan menjadi bahan evaluasi mandiri. Terutama untuk kategori yang terkecil

2. Untuk penelitian berikutnya dapat dilakukan pengukuran kinerja menggunakan criteria for performance for education dengan menggunakan lebih banyak data unutk mendukung hasil yang maksimal

Daftar Pustaka

Firmansyah, Andes. 2010. Pengukuran Dan Strategi Peningkatan Kinerja Dengan

Menggunakan Kriteria Malcolm Baldrige (Studi Kasus: Bandara Internasional Husein Sastranegara). Skripsi. Universitas Islam Bandung

Gaspersz, Vincent, Pedoman Implementasi Six Sigma Terintegrasi Dengan ISO 9001 :

2001, MBNQA Dan HACCP. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama, 2002

Gaspersz, Vincent. Ge Away And Malcolm Baldrige Criteria For Performance

Excellence. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama, 2007

Hary, Muhammad Sajiwo. 2012. Pengukuran Kinerja Perbankan Menggunakan

Kriteria Malcolm Baldrige National Quality Award (Studi Kasus Pada Pt. Bank XYZ). Skripsi. Universitas Sebelas Maret. Tersedia online

https://www.google.co.id/webhp?sourceid=chrome-instant&ion=1&espv=2&ie=UTF 8#q=muhammad+hary+sujiwo+malcolm+baldrige. Diakses (20 Desember

2015)

Iskandar, Sadikin. 2010. Bunga Rampai Kriteria Malcolm Baldrige Quality Award

(MBNQA). Surabaya: Lembayung Center Indonesia

Gambar

Gambar 2. 1 Kerangka Kerja Malcolm Baldrige untuk Keunggulan Sistem Bisnis  Sumber: Gaspersz (2007)
Tabel 4. 1 Skor keseluruhan  Item

Referensi

Dokumen terkait

Penampang stratigrafi adalah suatu gambaran urutan vertical lapisan-lapisan batuan sedimen pada lintasan batuan yang dipilih, setiap titik dalam urutan stratigrafi mengikuti

Histogram adalah sejenis grafik jenis bar yang digunakan untuk menggambarkan suatu sebaran frekuensi, dan juga untuk melihat apakah sebuah data berdistribusi normal/simetris

Berdasarkan observasi, objek kajian belum memiliki sertifikasi dari Lembaga Ekolabel Indonesia, sehingga hasil yang dicapai dari kriteria kayu bersertifikat adalah

Kuadran IV adalah bank syariah yang memiliki tingkat efisiensi tinggi dan memiliki tingkat produktivitas yang baik, sehingga bank yang masuk ke kuadran ini

Data primer merupakan data yang didapat dari sumber pertama baik dari induvidu atau perseorangan, Data primer yang digunakan dalam penilitan ini yaitu hasil penyebaran

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: 1) upaya layanan bimbingan konseling Islam yang dilakukan guru konselor untuk menyadarkan perilaku merokok pada siswa di SMP Negeri 5

Karena itu, pada perkembangan tahap ketiga ini, dengan belajar dan mencontoh dari perkembangan sistem norma hukum, sistem etik juga dapat mengambil bentuk sebagai

Unit analisis mengindikasi konsistensi meningkatkan risiko tsunami dari variabel gempa, yaitu sebanyak 5 kali (iterasi) unit analisis dengan maksud yang sama, sehingga