BAGI MUDA-MUDI DI KELURAHAN ASTINA
Email: [email protected]
ABSTRACT
ABSTRAK
PENDAHULUAN
Pada masa pandemi covid-19, hampir 75% para pekerja di berbagai sektor terutama sektor nonformal kehilangan pekerjaan. Sektor pariwisata merupakan sektor yang paling berdampak, karena hingga saat ini turis asing
masing belum diijinkan secara leluasa berwisata ke dalam negeri khususnya Bali. Dengan demikian sektor ini yang banyak menyerap tenaga kerja harus rela meninggalkan pekerjaan karena dikenai proses pemutusan hubungan kerja. Banyak dari pekerja harus beralih ke sektor yang memungkinkan bisa memperoleh
PELATIHAN DAN PENDAMPINGAN KEWIRAUSAHAAN SEBAGAI AGEN DAN RESELLER PULSA, TOKEN LISTRIK
I Nyoman Putu Suwindra1, Iwan Suswandi2, Made Susi Lissia Andayani3
1,2Jurusan Pendidikan Fisika dan IPA, 3Jurusan PTI Undiksha
During the COVID-19 pandemic, the application of public health protocols was mostly at home, the use of smartphones showed very rapid growth. In 2020 even growth exceeds 20% to reach 355.5 million at the end of 2019 exceeding Indonesia's population of 268.2 million. This happens because many people have more than one smartphone. This means that the need for pulses is increasing. The pulse business is actually a very promising business opportunity for profit and employment. For example, a credit agent in an area, besides being able to meet the needs of his own credit, can also sell credit to surrounding residents and can open up job opportunities for residents in his environment. However, this opportunity does not seem to be widely known because most smartphone users are credit customers whose benefits are enjoyed by service providers such as mini markets and banks. The purpose of this activity is to provide training and assistance to start a credit agent and electricity token business. The methods applied in this activity are training, mentoring and evaluation. The target audience of the activity is young people in Astina Village, Buleleng District. The output targets are (1) at least 5 participants to become credit agents and electricity tokens in their environment; (2) an android-based pulse agent application system, and (3) the 2021 national seminar proceedings.
Keywords: smartphone, agent, reseller, pulse, token
Pada masa pandemi covid-19, penerapan protocol kesehatan masayarakat lebih banyak berdiam di rumah, penggunaan smartphone menunjukkan pertumbuhan yang sangat pantastis. Tahun 2020 bahkan pertumbuhannya melebihi 20% mencapai 355,5 juta pada akhir 2019 melebihi penduduk Indonesia 268,2 juta. Hal ini terjadi karena banyak masyarakat memiliki smartphone lebih dari satu. Hal ini berarti kebutuhan akan pulsa makin meningkat.
Bisnis pulsa sesungguhnya peluang bisnis yang sangat menjanjikan keuntungan dan lapangan kerja. Misalkan seorang agen pulsa di suatu wilayah, disamping dapat memenuhi kebutuhan pulsa sendiri, dapat juga menjual pulsa ke warga sekitarnya serta dapat membuka peluang kerja bagi warga di lingkungannya. Namun peluang ini tampaknya belum banyak diketahui karena pengguna smartphone kebanyakan berstatus sebagai pelanggan pulsa yang keuntungannya dinikmati oleh penyedia layanan seperti mini market maupun bank. Tujuan dari kegiatan ini adalah memberikan pelatihan dan pendampingan untuk memulai bisnis agen pulsa dan token listrik. Metode yang diterapkan dalam kegiatan ini adalah pelatihan, pendampingan dan evaluasi. Khalayak sasaran kegiatan adalah muda-mudi di Kelurahan Astina Kecamatan Buleleng. Target luaran adalah (1) minimal 5 orang peserta menjadi agen pulsa dan token listrik di lingkungannya; (2) sistem aplikasi agen pulsa berbasis android, dan (3) prosiding seminar nasional 2021.
Kata kunci: smartphone, agen, reseller, pulsa, token
penghasilan untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka dan keluarganya.
Kelurahan Astina terletak di wilayah perkotaan tepatnya di Jalan Gajah Mada Singaraja.
Penduduk Kelurahan Astina sampai dengan tahun 2016 berjumlah 2.214 jiwa terdiri dari 1.085 laki-laki dan 1.129 perempuan dengan rasio 96,1%. Sumber mata pencahariannya tergolong beragam, bekerja di berbagai Lembaga dan instansi baik pemerintahan maupun swasta. Karena lokasinya diperkotaan maka hampir tidak ada yang bekerja di sektor pertanian dan perkebunan. Para pemuda umumnya bekerja di daerah lain bahkan ada bekerja di luar negeri. Di Bali yang terkenal sebagai daerah ujuan wisata baik domistik maupun manca negara benar-benar lumpuh pada masa pandemic ini. Anak-anak muda pada umumnya bekerja di sektor pariwisata seperti:
hotel, restaurant, tour guide, mall dan supermarket, namun sejak setahun terakhir sektor pariwisata benar-benar tidak berdaya karena pandemi covid-19. Akibatnya para pekerja banyak kehilangan pekerjaan akibat dirumahkan dan pemutusan hubungan kerja.
Sebagian besar yang terkena dampak dirumahkan, beralih pekerjaan di luar profesi yang dilakukan, seperti menjadi distributor berbagai produk, sebagai supplier, wirausaha, dll.
Perkembangan teknologi informasi di Indonesia meningkat pesat dari hari ke hari dan dari tahun ke tahun. Hal ini dipengaruhi oleh berbagai macam faktor mulai dari perluasan area cakupan internet, peningkatan bandwidth internet, penggunaan teknologi internet dan komunikasi terbaru yang lebih cepat dan efisien, perkembangan ponsel pintar, munculnya berbagai macam media sosial dan ecommerce, serta semakin banyaknya masyarakat yang paham dan aktif menggunakan internet[1].
Fakta yang berhubungan dengan Agen Pulsa Elektrik, meskipun dianggap bukan merupakan hitungan secara pasti, namun tidak bisa dipungkiri pengguna ponsel dan smartphone di Indonesia terus mengalami pertumbuhan yang pantastis. Di tahun 2015 saja, pengguna
Smartphone di Indonesia mencapai 55 Juta.
Bagaimana perkembangan hingga tahun 2020?
Berdasarkan data infografis terlihat bahwa total penduduk Indonesia mencapai 268,2 juta jiwa, sementara diketahui pengguna mobile (ponsel pintar dan tablet) mencapai 355,5 juta[2].
Artinya peredaran ponsel pintar dan tablet lebih banyak dari jumlah penduduk di seluruh Indonesia. Hal ini bisa terjadi jika satu orang memiliki 2 atau lebih gadget apalagi bagi orang yang tergolong kaya bisa setiap saat ganti Smartphone sudah hal yang biasa.
Pengguna Internet, tercatat ada 150 juta pengguna internet aktif, ini berarti 56% dari total jumlah penduduk Indonesia sudah menggunakan internet. Demikian pula dengan media sosial, rata-rata 50% lebih penduduk Indonesia aktif menggunakan media sosial. Ini berarti penggunaan paket data internet tidak bisa diabaikan diabaikan.
Pertumbuhan penggunaan Internet diperkirakan akan terus meningkat seiring dengan waktu.
Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ), mendorong pemulihan yang kuat pada 2020, dengan pertumbuhan sebesar 49% dari kuartal sebelumnya dan 21% dari periode yang sama tahun 2019,
Menurut Risky Febrian, Market Analyst, Client Devices, IDC Indonesia. Memaparkan bahwa para pengusaha smartphone terlibat kompetisi yang ketat dalam memperkenalkan berbagai jenis smartphone di segmen harga yang terjangkau, menghasilkan pertumbuhan tahunan sebesar 20%, sedangkan di segmen ultra low-end (<$100) mencapai pangsa pasar sebesar 16%.
Smartphone tanpa pulsa tidak bisa berfungsi, sehingga bisnis sebagai agen dan reseller pulsa akan tetap dibutuhkan setiap saat. Saat ini kebanyakan orang untuk membeli pulsa smartphone, token listrik, dll. masih lebih banyak dilakukan melalui ATM bank, SMS banking, Mini Market, atau Counter Hp yang ada. Pada hal, pembelian melalui ATM bank misalnya di masih dikenai jasa admin yang cukup besar antara Rp.1.500,- - Rp.3.000,- per transaksi.
Lalu, kenapa orang hanya sebagian kecil menekuni bisnis pulsa? Tanpa kita sadari setiap kita melakukan transaksi melakukan pembelian pulsa maupun token listrik selalu membayar lebih mahal dari yang seharusnya. Contoh membeli token listrik di BNI dikenai uang admin Rp.3.000; di BCA beli token listrik kena admin Rp.2.500,- Beli pulsa di BCA kena admin Rp.1.500,- Jika dalam satu keluarga terdiri dari:
ayah, ibu, anak 2 orang masing-masing punya smarphone, berarti masing-masing harus mengisi pulsa, katakan misal satu bulan masing- masing mengisi 2 kali, mengisi paket data masing-masing 2 kali, di rumah listrik membutuhkan token 2 kali, maka dalam satu bulan akan terjadi 18 kali transaksi. Jika biaya admin masing-masing Rp.2.500,- maka dalam sebulan ada pengeluaran sebesar Rp.45.000,- Sebetulnya pengeluaran ini tidak perlu terjadi, jika salah seorang anggota keluarga menjadi agen atau reseller pulsa [3].
Gb 1. Biaya admin sebagai peluang bisnis
Gambar 1 menunjukkan, kita dibebani biaya admin oleh lembaga keuangan yang menyediakan layanan pulsa dan token listrik.
Sebetulnya hal itu tidak perlu jika kita bisa melayani diri sendiri sebagai agen atau reseller pulsa. Di samping itu kita juga bisa melayani keluarga dan kerabat yang membutuhkan. Hal ini dapat dijadikan embrio peluang bisnis sebagai agen pulsa [3].
Mengingat perkembangan penggunaan smartphone dan tablet sangat pesat dan sudah tidak mengenal batasan wilayah dan waktu maka peluang usaha bisnis agen pulsa dapat dilakukan dimana saja, kapan saja dan oleh siapa saja.
Fakta di lapangan menunjukkan bahwa, agen- agen pulsa saat ini pada umumnva dimonopoli oleh agen-agen yang bermodal besar, seperti Bank, market place, MiniMart, dan konter-
konter pulsa. Pada hal penjualan pulsa bisa dilakukan oleh siapa saja, minimal memiliki handphone atau smartphone. Oleh karena itu pelatihan kewirausahaan dalam bidang agen pulsa dipandang penting diberikan kepada para muda-mudi sebagai kaum milinial di Kelurahan Astina.
2. LITERATUR REVIEW
Smartphone dan gadget saat ini dapat dikatakan sebagai kebutuhan yang primer. Hampir semua orang memandang membeli pulsa sama pentingnya dengan membeli beras sebagai kebutuhan pokok. Penggunaan smartphone dan gadget tidak hanya terbatas bagi orang dewasa, namun sudah merambah ke semua kalangan baik orang tua, dewasa, remaja dan anak-anak.
Penggunaannya juga tidak hanya sekedar untuk komunikasi, namun untuk berbagai keperluan, seperti sosial media, main game, YouTube, wifi, dan belanar online di masa pandemi saat ini.
Gb 2. Smartphone dan pulsa
Keberadaan smartphone dan gadget tidak bisa dipisahkan dengan pulsa untuk memfungsikan alat-alat tersebut. Pulsa menjadi hal yang sangat penting untuk memenuhi keperluan penggunaan smartphone dan gadget. Jenis-jenis pulsa sudah disediakan oleh masing-masing provider, seperti: Xl, Smartfren, Telkomsel, Indosat, dll.
Untuk sampai ke pengguna smartphone, pulsa disalurkan melalui distributor hingga ke pengecer melalui agen pulsa. Rantai pemasaran inilah yang menjadi harga pulsa menjadi lebih mahal hingga ke pengguna.
Usaha dalam bidang pulsa dan token saat ini dapat dijadikan peluang usaha yang menarik untuk mendapatkan keuntungan[4]. Usaha sebagai agen pulsa hanya membutuhkan
peralatan sederhana, yaitu koneksi internet dengan smartphone.
Gb 3. Berbagai jenis pulsa dan token listrik
Kebanyakan orang menginginkan sebuah usaha yang hanya bermodalkan kecil dengan resiko kecil. Sebagai agen pulsa dan token listrik salah satu usaha bermodal kecil dengan keuntungan yang relatif pasti dengan besaran sekitar uang admin setiap transaksi jika membeli pulsa di lembaga keuangan. Adapun manfaat yang dapat dipertimbangkan sebagai bisnis agen pulsa antara lain[5]:
1) Modal kecil. Untuk menjalankan usaha agen pulsa pemula hanya menyiapkan modal 100 K untuk memulainya. Besaran modal sebesar itu saat ini bernilai sangat kecil dalam menjalankan sebuah usaha.
2) Resiko kecil. Modal yang dimiliki tadi tidak akan hangus meskipun tidak terpakai.
Sehingga memberikan kenyamanan dalam menjalankan usaha.
3) Bisnis masa depan. Kebutuhan akan pulsa dan token listrik makin hari makin dibutuhkan, sehingga usaha ini akan berlangsung dan bertahan lama seiring perkembangan teknologi.
4) Mendapatkan untung. Ada jaminan kepastian memperoleh keuntungan, karena setiap transaksi dapat memperoleh keuntungan antara Rp.2.500; hingga Rp.3.000;
5) Pulsa dan token listrik menjadi kebutuhan primer. Meningkatnya penggunaan smartphone akan makin meningkatnya kebutuhan pulsa. Demikian juga dengan kebutuhan akan token listrik, karena kebutuhan akan mengisi bateri smartphone juga meningkat, sehingga permintaan token listrik juga akan meningkat.
6) Tidak basi. Tidak ada istilah basi atau busuk dalam bisnis pulsa. Bisnis ini akan tetap awet dan bisa anda gunakan kapan saja.
Tidak seperi anda membuka bisnis makanan dan pertokoan. Membuka bisnis pengisian pulsa elektrik ini murni untuk meraup keuntungan sebanyak-banyaknya tanpa perlu dibebankan oleh catatan administrasi yang tidak perlu.
Gb 4. Agen Pulsa
Gambaran peluang keuntungan yang bisa deperoleh jika seseorang menekuni bisnis sebagai agen Pulsa dan reseller adalah sebagai berikut[6]. Contoh: Seorang agen pulsa setiap hari melakukan transaksi 25 kali berarti dalam sebulan terjadi transaksi sebanyak 750 kali. Jika setiap transaksi memperoleh keuntungan Rp.3.000,- maka dalam sebulan Agen tersebut memperoleh keuntungan sekitar Rp.2.250.000,- Namun, ingat dalam bisnis tidak akan begitu memulai langsung memperoleh keuntungan besar, melainkan harus dibutuhkan keuletan, ketekunan, kesabaran dan komitmen yang kuat.
Sehingga dengan perkembangan dan pertumbuhan smartphone yang makin pesat, bisnis agen pulsa akan memberikan keuntungan jangka Panjang.
METODE
Kegiatan pelaksanaan P2M diawali dengan sosialisasi kegiatan dan pengenalan sistem aplikasi Agen pulsa kepada mitra dan kelompok sasaran. Mitra dan kelompok masyarakat sasaran dalam kegiatan P2M Program Penerapan Ipteks, antara lain: (1) Muda-mudi di lingkungan Kelurahan Astina, kecamatan Buleleng.
Secara Umum proses pelaksanaan setiap kegiatan akan mengikuti tahapan: perencanaan,
pelaksanaan, pendampingan dan evaluasi. Tabel 1 menyajikan secara spesifik dalam bentuk matrik tentang urgensi permasalahan, solusi,
solusi yang ditawarkan, metode pelaksanaan dan target manfaat kegiatan adalah sebagai berikut.
Tabel 1. Urgensi permasalahan dan solusi
HASIL DAN PEMBAHASAN
1) Aplikasi Admin
Aplikasi admin yang sering disebut sebagai aplikasi Dashboard merupakan aplikasi yang berfungsi untuk mengatur dan mengontrol keberadaan agen seperti mengetahui identitas agen yang mendaftar secara mandiri. Jika diperlukan oleh calon agen, melalui aplikasi admin ini juga bisa mendaftarkan agen.
(a) (b) Gb 5. Tampilan Admin
2) Aplikasi Agen Pulsa
Aplikasi agen pulsa berbasis android yang disoalisasikan adalah sistem aplikasi dari hasil penelitian pengembangan pada tahun 2019
dan telah disempurnakan pada tahun 2020.
Adapun tampilan flashscreen dari aplikasi yang dimaksud seperti Gambar 5. Sistem aplikasi yang dikembangkan diberi nama: Granada Payment System.
Flashscreen dari sistem aplikasi adalah Granada Payment System seperti Gambar 5 (a).
Selanjutnya akan muncul halaman login seperti Gambar 5 (b). Pada halaman login ini setiap Agen yang sudah terdaftar di system dapat melakukan login ke system. Jika belum terdaftar calon agen harus melakukan pendaftaran smartphone yang akan digunakan melakan transaksi. Pendaftaran juga bisa dibantu oleh admin melalui sistem aplikasi admin.
Gb 5. Tampilan flashscreen dan login
Setelah proses login berhasil maka aplikasi akan menampilkan identitas Agen dan modal saldo yang dimiliki di system. Selanjutnya agen sudah siap melakukan transaksi sesuai permintaan pelanggan, misalkan pulsa, paket data, dan token listrik PLN. Pulsa dan paket data yang disediakan mencakup semua jenis provider: XL, Indosat, Tekomsel, Three, dan Smartfren dengan berbagai jenis paket.
Sedangkan untuk token listrik PLN terdiri dari paket: PLN20, PLN50, PLN100, PLN200, PLN500 dan PLN1000.
Gb 6. Harga pulsa, data, dan token
Gambar 6 menunjukkan harga pulsa, paket data dan token listrik. Dari harga-harga tersebut tampak bahwa harga pulsa XL25 sebesar Rp.24.995,- paket data XL800MB harganya Rp.8.899,- dan harga token listrik PLN50 sebesar Rp.50.375,-
Gb 7. Proses Trasaksi
Gambar 7 menunjukkan proses transaksi pulsa XL15 diawali dengan mengetikkan nomor hp XL misalkan: 08174754398. Pada layer smartphone akan ditampilkan paket-paket pulsa XL. Selanjutnya pilih XL15 di bagian bawah ditampilkan harganya Rp.15.150,- Selanjutnya
klik tombol “Bayar” maka akan ada notifikasi
“Lanjutkan transaksi, Apa kamu yakin?”. Jika sudah yakin, klik tombol “Bayar”, maka tampil notifikasi “Transaksi Diproses”. Beberapa detik berikutnya klik tombol “Cek Status” maka akan ditampilkan notifikasi “Transaksi Sukses”, atau sebaliknya “Transaksi Gagal” yang disebabkan berbagai kemungkinan, pada umumnya terjadi gangguan jaringan internet atau pihak vendor/
seller kehabisan paket produk tersebut. Tampak bahwa selisih harga sebesar Rp.15.150,- - Rp.14.850,- = Rp.300,- merupakan biaya yang dikenakan pihak server Granada Payment System. Nilai ini jauh lebih murah dibandingkan jika membeli pulsa di Bank dengan biaya admin Rp.2.500,-.
3) Pelaksanaan P2M
Pelaksanaan kegiatan P2M pada intinya adalah pelatihan dan pendapingan sebagai Agen pulsa.
Pelaksanaan ini diawali dengan perekrutan peserta muda-mudi di kelurahan Astina.
Mengingat situasi pandemi covid-19, maka pelaksanaan pelatihan dan pendampingan dilakukan secara personal dan dilakukan secara daring melalui aplikasi group WA maupun meet google. Agen-agen yang sudah terdaftar di server Granada Payment System pada kegiatan P2M, antara lain: Kadek Melon, Krisna Artha, Eka, Ngurah Dwi, Arimbawa, Ngurah Mahendra, dan Abi Wedana.
Gb 8. Nama-nama Agen yang terdaftar pada kegiatan P2M 2021
Manfaat yang diperoleh oleh Agen antara kain:
agen memperoleh harga dasar yang lebih murah dibandingkan membeli di konter, IndoMart, maupun di Bank lewat ATM atau SMS banking.
Hal ini terjadi karena Granada Payment System bekerja sama dengan ratusan seller H2H nasional yang tergabung dalam sebuah market place.
Sistem aplikasi agen pulsa Granada Payment System yang diterapkan dalam kegiatan P2M 2021 menggunakan sistem bridge berbasis IP sehingga semua proses transaksi berlangsung melalui jaringan internet. Hal ini sangat menguntungkan bagi agen pulsa karena akan menghemat biaya sms pada proses transaksi.
SIMPULAN
Berdasarkan hasil yang telah dipaparkan dapat disimpulkan bahwa sistem aplikasi yang diterapkan pada kegiatan P2M di kelurahan Astina, kecamatan Buleleng adalah system aplikasi berbasis android bekerjasama dengan vendor/seller nasional dg sistem bridge berbasis IP. Hal ini sangat menguntungkan bagi agen pulsa karena setiap proses transaksi berlangsung melalui jaringan internet dan tidak dibebani biaya sms.
Bisnis agen pulsa dapat dilakukan oleh siapa saja yang telah memiliki smartphone berbasis android. Agen pulsa dikenai biaya server sebesar Rp.300,- setiap transaksi jauh lebih murah dibandingkan membeli pulsa di bank dengan biaya admin Rp.2.500,- setiap transaksi.
Jika dalam setiap keluarga terdaftar satu orang sebagai agen pulsa maka minimal bisa
memenuhi kebutuhan pulsa untuk diri sendiri, keluarga dan di lingkungan sekitar sehingga dapat menghemat pengeluaran yang semestinya tidak perlu terjadi.
DAFTAR RUJUKAN
Suryana, "Memahami Karakteristik Kewirausahaan," Depdiknas, Jakarta, 2004.
WebSindo, "Indonesia Digital 2019: Tinjauan
Umum," 2019,
http://websindo.com/indonesia-digital- 2019-tinjauan-umum/.
M. P. K. Ditjen Dikti, Kemendikbud, Jakarta.,
"Modul Pembelajaran Kewirausahaan.,"
Kemendikbud, Jakarta., 2013.
D. Kurniawan, A. Hijriani, and F. T. Hartawan,
"Rancang Bangun Aplikasi Agen Pulsa Elektronik Bebasis Android," Ilmu Komputer Unila Publishing Network all right reserved, vol. Vol. 3, No. 2, 2015, 2015,
http://jurnal.fmipa.unila.ac.id/komputasi /issue/view/55.
IdWebPulsa, "Dealer Pulsa Murah Nasional,"
2017, http://www.idwebpulsa.com/6- alasan-menjadi-agen-pulsa-elektrik/.
D. P. Rini, "Metodologi Pengembangan Sistem Informasi.," 2016.