• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS PENGGUNAAN KANDOUSHI PADA KOMIK BORUTO : NARUTO NEXT GENERATION KARYA UKYO KODACHI TAHUN 2016

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "ANALISIS PENGGUNAAN KANDOUSHI PADA KOMIK BORUTO : NARUTO NEXT GENERATION KARYA UKYO KODACHI TAHUN 2016"

Copied!
67
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS PENGGUNAAN KANDOUSHI PADA KOMIK “BORUTO : NARUTO NEXT GENERATION” KARYA UKYO KODACHI TAHUN 2016

2016 NEN UKYO KODACHI NO SAKUHIN “BORUTO : NARUTO NEXT GENERATION” TO IU MANGA NI OKERU KANDOUSHI NO RIYOU NO

BUNSEKI

SKRIPSI

Skripsi ini diajukan kepada Panitia Ujian Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara Medan untuk melengkapi salah satu syarat

Ujian Sarjana dalam Bidang Ilmu Sastra Jepang Oleh:

PUTRA RIZKYANDA HASIBUAN 140708038

PROGRAM STUDI SASTRA JEPANG FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN 2018

(2)
(3)
(4)
(5)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT karena dengan rahmat dan hidayah-Nya penulis diberikan kesehatan selama mengikuti perkuliahan hingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Usaha yang diiringi dengan doa merupakan dua hal yang membuat penulis mampu menyelesaikan skripsi ini.

Penulisan skripsi yang berjudul “Analisis Penggunaan Kata Seru ( Kandoushi ) Pada Komik “ Boruto : Naruto Next Generation” Karya Ukyo Kodachi Tahun 2016 ” ini penulis susun sebagai salah satu syarat untuk meraih gelar sarjana pada Departemen Sastra Jepang Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara.

Dalam penulisan skripsi ini penulis tidak terlepas dari bimbingan, dukungan, dorongan serta bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar- besarnya kepada:

1. Bapak Dr. Budi Agustono, M.S selaku Dekan Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara.

2. Bapak Prof. Hamzon Situmorang, M.S, Ph.D., selaku ketua Program Studi Sastra Jepang Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara.

3. Ibu Adriana Hasibuan,S.S, M.Hum. selaku dosen pembimbing sekaligus Dosen Penasehat Akademik, yang telah ikhlas memberikan dorongan dan meluangkan banyak waktu, pikiran, serta tenaga dalam membimbing penulis sehingga skripsi ini dapat penulis selesaikan dengan baik.

4. Dosen Penguji Ujian Skripsi yang telah menyediakan waktu untuk membaca dan menguji skripsi ini.

(6)

5. Para dosen pengajar beserta staf pegawai kak Putri di Fakultas Ilmu Budaya, khususnya pada program studi Sastra Jepang yang telah memberikan ilmu dan pendidikan kepada penulis selama perkuliahan sampai penulisan skripsi ini.

6. Secara khusus penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada orang tua yang sangat penulis cintai. Mama saya Sri Ningsi, atas kasih sayang, kesabaran, dan tidak pernah lelah mendidik dan memberikan cinta yang tulus ikhlas kepada penulis sejak kecil sampai sekarang. Tanpa kedua orang tua penulis, penulis tidak akan mampu menjadi seperti sekarang ini. Semoga Allah SWT membalas semua kebaikan mereka.

7. Kepada teman-teman terdekat saya Amaiko (Cici, Mona, Intan, Dea, Watik, Jaya, Arya, Pangestu, Mukhbit, Cesar), teman se-pembimbingan Vandi, Oky, Dita, Arya dan teman lainya Ahmad, Tantri, Febri, Frida dan Teguh yang selalu mewarnai hari-hari dan menjadi penyemangat juga membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi. Dan tak lupa teman- teman seperjuangan stambuk 2014 yang tidak bisa penulis sebutkan namanya satu-persatu. Terima kasih untuk 4 tahun lebih ini. Dan Terima kasih juga kepada Teman-teman THE CP (Nada, Rerey, Amin) yang telah memberi dukungan dan motivasi kepada saya.

8. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah memberikan doa serta bantuan dalam menyelesaikan skripsi ini.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih banyak kekurangan dan jauh dari kesempurnaan, karena menyadari segala keterbatasan yang ada. Untuk

(7)

itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun agar penulis dapat memperbaiki kesalahan pada masa yang akan datang.

Akhir kata, semoga skripsi ini dapat bermanfaat, khususnya bagi penulis sendiri dan bagi para mahasiswa Sastra Jepang.

Medan, 03 Desember 2018 Penulis,

Putra Rizkyanda Hasibuan NIM : 140708038

(8)

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ... i

DAFTAR ISI ... iv

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah ... 1

1.2 Perumusan Masalah ... 4

1.3 Ruang Lingkup Pembahasan... 4

1.4 Tinjauan Pustaka dan Kerangka Teori ... 5

1.4.1 Tinjauan Pustaka ... 5

1.4.2 Kerangka Teori ... 6

1.5 Tujuan dan Manfaat Penelitian ... …10

1.5.1 Tujuan Penelitian ... 10

1.5.2 Manfaat Penelitian ... 10

1.6 Metode Penelitian ... 11

BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG PRAGMATIK, KANDOUSHI, MAKNA, SINOPSIS KOMIK BORUTO : NARUTO NEXT GENERATION KARYA UKYO KODACHI TAHUAN 2.1 Pengertian Pragmatik ... 12

2.2 Pengertian Kandoushi ... 13

2.3 Jenis-jenis Kandoushi………...15

2.4 Kandoushi jenis Outou……….19

2.5 Makna Kandouhi Jenis Outou ... 20

2.6 Fungsi Kandoushi Jenis Outou ... 21

(9)

2.7 Sinopsis Komik Boruto : Naruto Next Generation…………..22 2.7.1 Para Tokoh Pada Komik Boruto………..…28

BAB III ANALISIS PENGGUNAAN, MAKNA KANDOUSHI JENIS OUTOU PADA KOMIK “BORUTO : NARUTO NEXT GENERATION” KARYA UKYO KODACHI TAHUN 2016

3.1 Penggunaan, Kandoushijenis Outou

yang terdapat dalam komik Boruto : Naruto NextGeneration....35 3.2 Fungsi dan Makna Kandoushijenis Outou

yang terdapat dalam komik Boruto : Naruto

NextGeneration……….3 5

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN

4.1 Kesimpulan ... 48 4.2 Saran ... 49 DAFTAR PUSTAKA

ABSTRAK

(10)

BAB I PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang

Bahasa memiliki beberapa fungsi yang dapat dibagi menjadi fungsi umum dan fungsi khusus.Fungsi bahasa secara umum adalah sebagai alat untuk berekspresi, berkomunikasi, dan alat untuk beradaptasi sosial. Sedangkan fungsi bahasa secara khusus untuk mengadakan hubungan dalam pergaulan sehari-hari, mewujudkan seni, mempelajari naskah-naskah kuno dan untuk mengeksploitasi ilmu pengetahuan dan teknologi.

Selain fungsi, dalam bahasa terdapat juga makna. Makna adalah arti atau maksud yang tersimpul dari suatu kata, jadi makna dengan bendanya sangat bertautan dan saling menyatu.Jika suatu kata tidak bisa dihubungkan dengan bendanya, peristiwa atau keadaan tertentu maka kita tidak bisa memperoleh makna dari kata itu.

Selain fungsi dan juga makna, bahasa juga mempunyai kelas kata. Chaer (2006:86) membagi kelas kata menjadi beberapa jenis, yaitu kata benda, kata ganti, kata kerja, kata sifat, kata sapaan, kata penunjuk, kata bilangan, kata penyangkal, kata depan, kata penghubung, kata keterangan, kata tanya, kata seru, kata sandang, dan kata penegas.

Kata seru merupakan kata yang digunakan untuk mengungkapkan perasaan. Ada dua macam kata seru bila diliat dari strukturnya yaitu kata seru yang berupakan kata-kata singkat dan kata seruyang berupa kata-kata biasa. Kata seru yang berupa kata-kata singkat misalnya wah, cih, hai, o, oh, nah, ha, dan hah.

(11)

Sedangkan kata seru yang berupa kata-kata biasaseperti aduh, celaka, gila, kasihan, dan ya ampun, serta kata serapan astaga, masya Allah, Alhamdullilah, dan sebagainya.

Dalam penelitian ini, peneliti memfokuskan pada kata seru didalam kelas katanya. Kandoushi menyatakan ungkapan perasaan, panggilan, jawaban, serta persalaman. Terada Takano menggolongkan kandoushi menjadi 4 jenis, yakni kandou, yobikake, ootou, dan aisatsugo (Takano dalam sudjianto 1996:110).

Kandou digunakan untuk mengungkapkan rasa heran, bingung, terkejut, kagum, takut, aneh dan tidak percaya.Yobikake digunakan untuk menyatakan panggilan, ajakan, suruhan dan untuk meminta perhatian petutur.Outou digunakan untuk menyatakan persetujuan, ketidaksetujuan atau penolakan dan juga penyangkalan dan aisatsugo digunakan untuk mengatakan salam.

Kata seru juga terdapat dalam komikseperti pada komik Boruto.Komik Boruto merupakan cerita lanjutan dari serial manga Naruto dimana Boruto merupakan anak dari Naruto.Di era Boruto, para karakternya sangat banyak yang menggunakan kata seru.Penulis meninjau kata seru dalam komik Boruto, terdapat banyak kata seru salah satunya adalah kata seru (Kandoushi) jenis Outou.

Outou berasal dari kanji 応 Ataru /Ou yang artinya Menerimadan kanji 答 Kotaeru / Tou yang berarti Jawaban.Bila kanji digabungkan 応答(Outou) maka memiliki makna atau arti Jawaban.Jadi, Outouadalah ungkapan yang memperhatikan respon atau jawaban dari lawan bicara. Ini bisa berupa tanggapan atau reaksi terhadap pendapat atau tuturan orang lain.

(12)

Berikut cuplikan kata seru jenis Outouyang terdapat dalam komik Boruto :

Garaa :ともかくお前達今日はゆっくり休むように

Kalau begitu, kalian bertiga pastikan beristirahat hari ini.

Shinki, Araya dan Yodo : はい!!

baik.

Analisis :

Kata seru pada cuplikan diatas adalah “はい!!“ . Percakapan dilakukan oleh Garaa, Shinki, Araya dan Yodo pada saat berada di ruang Hokage ( pemimpin).

Situasi yang melatarbelakangi penggunaan kata “はい!!” yaitu situasi formal dikarenakan Garaa adalah seorang pemimpin desa sehingga Shinki , Ayara dan Yodo menggunakan kata seru “はい!!” .

(Boruto : Naruto Next Generation 2016 :98)

Kata seru jenis outou sangat banyak terdapat dalam komik Boruto sehingga membingungkan para pembaca.Dari alasan tersebut penulis tertarik untuk membahas kata seru (Kandoushi) jenis Outoudidalam komik Boruto dari segi fungsi dan makna.Selanjutnya akan dibahas melalui skripsi yang berjudul ANALISIS FUNGSI DAN MAKNAKATA SERU (Kandoushi) PADA KOMIK

“BORUTO : NARUTO NEXT GENERATION” KARYA UKYO KODACHI TAHUN 2016.

(13)

1.2Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan sebelumnya masalah yang akan diteliti oleh penulis sebagai berikut:

1. Bagaimana penggunaan Kandoushijenis Outouyang terdapat dalam komik Boruto : Naruto NextGenerationKarya UkyoKodachi Tahun 2016?

2. Bagaimana Fungsi dan MaknaKandoushijenis Outouyang terdapat dalam komik Boruto : Naruto Next GenerationKarya UkyoKodachi Tahun 2016?

1.3 Ruang Lingkup Pembahasan

Ruang lingkup penelitian berguna untuk memberikan batasan terhadap masalah yang dibahas dalam penelitian.Ruang lingkup pada penelitian ini adalah mengenai Kandoushijenis Outou.Terdapat banyak sekali kandoushi atau kata seru yang terdapat di dalam komik Boruto sehingga dapat membingungkan para pembaca.Penulis ingin membatasi ruang lingkup permasalahan agar dapat fokus dalam menganalisis.Ruang lingkup pada penelitian ini adalah mengenai kandoushi jenis Outou (jawaban) dari segi fungsi dan makna .

Penulis menggunakan bahan komik berjudul Boruto : Naruto Next Generation karya Ukyo Kodachi tahun 2016 chapter 1 -10 sebagai data yang dianalisis, karena Kandoushi dalam komik ini banyak muncul, terutama jenis Outou (jawaban) hal tersebut menguatkan penulis untuk menggunakan komik Boruto : Naruto Next Generation karya Ukyo Kodachi tahun 2016 sebagai sumber data.

(14)

1.4 Tinjauan Pustakadan Kerangka Teori 1.4.1 Tinjauan Pustaka

Terdapat penelitian terdahulu dari penelitian penulis yaitu skripsi berjudul

“Jenis dan Fungsi KandoushiKandou (Impresi) dalam Komik “Asari Chan”

volume 24” oleh Yohana Diarmawati dari Universitas Diponegoro pada tahun 2006. Penelitian tersebut bertujuan untuk mengkaji jenis dan fungsi kandoushi kandou (impresi) yang dianalisis dengan kajian pragmatik yaitu aspek-aspek situasi ujar.Penelitian ini menggunakan teori dari Namatame Yatsu dan Sudjianto.

Hasil dari penelitian tersebut berupa Kandoushi “O” menunjukan perasaan senang, “aa” menunjukan perasaan terkejut, “e?” menunjukan perasaan kaget,

“ne” menunjukan perasaan aneh, “ a” menunjukan ekspresi melihat sesuatu,

“ara”menunjukan perasaan keterkejutan dari kejadian, dan “Kyaa” menyatakan menugkapkan keterkejutan.

Berdasarkan pengamatan penulis terhadap penelitihan di atas, terdapat kesamaan topik dengan penelitian yang akan dilakukan oleh peneliti yaitu sama- sama membahas tentang fungsi dan makna Kandoushi.Namun penelitian yang dianalisis oleh Yohana merupakan Kandoushi jenis Kandou(impresi) ,sedangkan dalam penelitian yang dilakukan oleh penulis membahas Kandoushijenis Outou(jawaban). Selain itu, sumber data yang menjadi objek penelitian pun berbeda, sumber data yang digunakan penulis adalah komik Boruto : Naruto Next Generation karya Ukyo Kodachi tahun 2016.

(15)

1.4.2 Kerangka Teori

Pragmatik sebagai telaah mengenai makna tuturan (utterance) menggunakan makna yang terikat konteks.Sedangkan memperlakukan bahasa secara pragmatik ialah memperlakukan bahasa dengan mempertimbangkan konteksnya, yakni penggunaannya pada peristiwa komunikasi (Purwo, 1990: 31).

Konteks dalam Pragmatik pada dasarnya merupakan ciri ekstralingual yang tidak boleh dianggap remeh, karena ia dapat melengkapi makna sebuah wacana tutur, maupun tulis.

Subroto (2008:511) menyimpulkan pengertian konteks dalam pragmatiksebagai berikut.

(a) Konteks itu sesuatu yang bersifat dinamis, bukan sesuatu yang statis.

(b) Konteks itu menyangkut benda-benda dan hal-hal yang terdapat di mana dan kapan tuturan itu terjadi.

(c) Konteks itu berkaitan dengan interaksi antara penutur dan mitra tutur menyangkut variabel kekuasaan, status sosial, jarak sosial, umur, dan jenis kelamin.

(d) Konteks juga berkaitan dengan kondisi psikologis penutur dan mitra tutur selama proses interaksi terjadi dan motif tuturan.

(e) Konteks juga menyangkut presuposisi, pengetahuan latar, skemata, implikatur (kaitan dengan eksplikatur).

(f) Termasuk dalam konteks yang bersifat fisik ialah warna suara dan nada suara para peserta tutur.

(16)

Kata seru atau Kandoushi adalah ujaran pendek dan merupakan kata yang diucapkan secara tiba-tiba sebagai ungkapan perasaan yang seketika itu dirasakan oleh pembicaranya, dari penggunaannya dapat terlihat perbedaan jenis kelamin pembicaranya.Kandoushi dapat berdiri sendiri dan biasanya terletak di awal kalimat (Sugawara, 1985:474).

Kandoushijenis Outou(Jawaban)

Ikuta Mokuyasa dalam Astuti(2002:21) menjelaskan bahwa yang dimaksud Outou adalah ungkapan yang memperhatikan respon atau jawaban dari lawan bicara. Ini bisa berupa tanggapan atau reaksi terhadap pendapat atau tuturan orang lain.

Kandoushi yang menyatakan Outou (Jawaban):

(おう)ou、(ええ)ee、(いや)iya、(いいえ)iie、(はい)hai、

(うん)un、(そう)sou, (いえ) ie、(いいや) iiya、(そうです) soudesu,(う うん) uun, (そうよ) souyo, (それもそう) soremosou、(そうかもしれない) soukamoshirenai、(そうじゃないよ) soujyanaiyo, (ほんとうね) hontoune、(わ かった) wakatta、(しらない)shiranai、(ちがい) chigai, (わかりました).

Nihongo kyouiku jiten(1982:141) juga menyatakan Kandoushi jenis Outou:

(はい)hai、(ええ)ee、(うん)un、(はあ)haa、(はいはい)

haihai、(はいよ)haiyo、(あいよ)aiyo、(うんにゃ)unnya、(へい)

hei、(へいへい)heihei、(はーい)ha-i.

(17)

Jenis - jenis kandoushi (感動詞) yang menyatakan jawabanoutou (応答).

adalah :

Menurt Sudjianto (1996 : 116) dalam

(http://download.portalgaruda.org/article.php?article=25096&val=1548) menyatakan jenis-jenis Kandoshi sebagai berikut :

1. Oo (おお), sering diucapkan oleh laki-laki ketika dalam keadaan santai, mengungkapkan suatu pengertian dan persetujuan. Kata yang lebih hormat daripada oo (おお), yaitu kata hai (はい), yang dalam bahasa Indonesia artinya “Ya” .

2. Iya (いや), mengungkapkan ketidaksetujuan atau penolakan, bentuk hormatnya yaitu iie (いいえ), dalam bahasa Indonesia berarti “bukan”,

“tidak”, atau “salah”.

3. Un (うん), kata informal dari hai (はい) untuk menanggapi pernyataan orang lain beruapa jawaban atas pertanyaan orang lain yang dalam bahasa Indonesia berarti “ya”. Interjeksi un sering dipakai oleh laki-laki, yang berarti “ya”, “baik”, “oh ya”.

Menurut (Shougawa, dkk , 2000 : 22) dalam

(http://download.portalgaruda.org/article.php?article=25096&val=1548) menyatakan :

(18)

1. Ee (ええ), merupakan bentuk tidak formal dari hai (はい) yang digunakan sewaktu menanggapi pernyataan orang lain yang

mengungkapkan persetujuan, yang dalam bahasa Indonesia artinya ”Ya” .

2. Iie (いいえ), untuk menanggapi pernyataan orang lain berupa jawaban atas suatu pertanyaan yang dalam bahasa Indonesia berarti “tidak”,

“bukan”, atau “salah” .

3. Hai (はい), untuk menanggapi pernyataan orang lain berupa jawaban atas suatu pertanyaan yang dalam bahasa Indonesia berarti “ya”, “benar”, atau “betul”.

4. Uun (ううん), kata informal dari iie (いいえ) untuk menanggapi pernyataan orang lain beruapa jawaban atas pertanyaan orang lain yang dalam bahasa Indonesia berarti “nggak”, „tidak” .

5. Sou (そう), mengungkapkan suatu persetujuan untuk menjawab kalimat tanya yang predikatnya Kata Benda, dalam bahasa Indonesia berarti “ya”,

“benar”, “betul”

Menurut Ikuta Mokuyasa dalam Astuti(2002:35) Outou berfungsi sebagai kata seru yang menyatakan:

1) Persetujuan 2) Penolakan 3) Pengertian

4) Kesangsian terhadap perkataan lawan bicara

5) Menyatakan jawaban dari lawan bicara dalam kalimat

(19)

1.5 Tujuan dan Manfaat Penelitian

1.5.1 Tujuan Penelitian

1. Untuk mendeskripsikan bagaimana penggunaanKandoushijenisOutou yang terdapat dalam komik Boruto : Naruto Next Generation Karya Ukyo Kodachi Tahun 2016.

2. Untuk mendeskripsikan seperti fungsi dan maknaKandoushi jenisOutou yang terdapat dalam komik Boruto : Naruto Next Generation Karya Ukyo Kodachi Tahun 2016.

1.5.2 Manfaat Penelitian

1. Penelitian ini diharapkan dapat memperkaya kajian semantik dan menambah wawasan penulis mengenai fungsi dan makna KandoushiOutou yang terdapat dalam komik Boruto : Naruto Next Generation Karya Ukyo Kodachi Tahun 2016.

2. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi sumber pengetahuan yang bermanfaat bagi para pembaca.

1.6 Metode Penelitian

Metode Studi Kepustakaan (Library Research) , yaitu metode yang mengutamakan pengumpulan data-data atau informasi dengan cara mengumpulkan buku-buku dan situs-situs internet yang membicarakan Kandoushi.

Penelitian ini juga menggunakan teknik deskriptif.Sugiyono menjelaskan dalam (http://idtesis.com/metode-deskriptif/) metode deskriptif merupakan suatu metode yang digunakan untuk menggambarkan atau menganalisis suatu hasil

(20)

peneliti tetapi tidak digunakan untuk membuat kesimpulan yang lebih luas.

Teknik deskriptif digunakan karena data yang disediakan berupa uraian pembahasan mengenai Kandoushi yang terdapt dalam komik Boruto : Naruto Next Generation Karya Ukyo Kodachi Tahun 2016.

Langkah-langkah yang dilakukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Pengumpulan data-data dari referensi yang berkaitan dengan judul penelitian.

2. Membaca komik Boruto : Naruto Next Generation Karya Ukyo Kodachi Tahun 2016.

3. Mengumpulkan wujud kata seru atau Kandoushijenis Outou yang terdapat dalam komik Boruto : Naruto Next Generation Karya Ukyo Kodachi Tahun 2016.

4. Menganalisis fungsi danmaknaKandoushi yang terdapat dalam komik Boruto : Naruto Next Generation Karya Ukyo Kodachi Tahun 2016.

5. Mengambil kesimpulan dan analisis yang telah dilakukan.

(21)

BAB II

TINJAUAN UMUM TENTANG PRAGMATIK,KATA SERU, MAKNA, SINOPSIS KOMIK BORUTO : NARUTO NEXT GENERATION KARYA

UKYO KODACHI TAHUAN 2016

2.1 Pragmatik

Levinson (dalam Rahardi, 2009:20) mendefinisikan pragmatik

sebagai studi bahasa yang mempelajari relasi bahasa dengan konteksnya. Konteks yang dimaksud telah tergramatisir dan terkodifikasi sehingga tidak dapat pernah dilepaskan dari struktur bahasanya.

Subroto (2008:511) menyimpulkan pengertian konteks dalam pragmatik sebagai berikut.

(a) Konteks itu sesuatu yang bersifat dinamis, bukan sesuatu yang statis.

(b) Konteks itu menyangkut benda-benda dan hal-hal yang terdapat di mana dan kapan tuturan itu terjadi.

(c) Konteks itu berkaitan dengan interaksi antara penutur dan mitra tutur menyangkut variabel kekuasaan, status sosial, jarak sosial, umur, dan jenis kelamin.

(d) Konteks juga berkaitan dengan kondisi psikologis penutur dan mitra tutur selama proses interaksi terjadi dan motif tuturan.

(e) Konteks juga menyangkut presuposisi, pengetahuan latar, skemata, implikatur (kaitan dengan eksplikatur).

(f) Termasuk dalam konteks yang bersifat fisik ialah warna suara dan nada suara para peserta tutur.

(22)

Secara sederhana, pragmatik merupakan cabang ilmu bahasa yang membahas tentang penggunaan atau makna suatu kata, frasa, bahkan kalimat, yang didasari atas konteks-konteks tertentu.Konteks tersebut biasanya berupa faktor sosial yang mempengaruhi penggunaan dan pemaknaan suatu kata. Untuk mengetahui seperti apa bentuk kajian dari salah satu cabang ilmu bahasa ini, berikut ditampilkan beberapa contoh pragmatik yang bisa disimak sebagai berikut ini!

Pak, Risty minta izin buang air kecil di belakang.

Secara denotatif, frasa buang air kecil mempunyai makna “membuang air dalam jumlah yang kecil.”Namun, secara pragmatik, frasa tersebut justru bermakna kencing. Pemaknaan frasa buang air kecil sebagai kencing sendiri didasari karena frasa ini jauh lebih halus dan santun diucapkan seseorang dibanding menyebut kata kencing secara langsung kepada lawan bicara.

(https://dosenbahasa.com/contoh-pragmatik-dalam-bahasa-indonesia)

2.2Pengertian Kandoushi

Kandoushi adalah ujaran pendek dan merupakan kata yang diucapkan secara tiba-tiba sebagai ungkapan perasaan yang seketika itu dirasakan oleh pembicaranya, dari penggunaannya dapat terlihat perbedaan jenis kelamin pembicaranya.Kandoushi dapat berdiri sendiri dan biasanya terletak di awal kalimat (Sugawara, 1985:474).

(23)

Murakami Motojiro (dalam Sudjianto, 1996 : 109) mengatakan bahwakandoushi adalah kata yang menyatakan suatu impresi atau emosi secara subyektif dan intuitif misalnya rasa gembira atau rasa senang, marah, rasa sedih, rasa heran, terkejut, rasa khawatir, atau rasa takut. Sedangkan menurut Sudjianto kandoushi adalah suatu kelas kata yang berfungsi untuk mengungkapkan suatu perasaan, panggilan, jawaban, atau persalaman, kandoushi juga dapat berdiri sendiri, dapat mengandung arti tanpa sokongan kata lain, dan dengan sendirinya dapat menjadi sebuah kalimat.

Pengertian Kandoushi menurut Ogawa (1982:141) seperti di bawah ini.

品詞の一種。感嘆詞、感投詞などの呼称もある。独立語として文の 初めに置かれるか、独立した-語文として使用される(まれに文の中間に 現れる)。驚き、疑問、当惑、などの感情か、注意、制止、勧誘、呼びか け、応答などの意志を直接的に表現した語。

Kandoushi merupakan jenis kata yang juga disebut kantanshi atau kantoushi.Kata yang diletakkan di awal kalimat sebagai kata yang dapat berdiri sendiri, dan digunakan sebagai kata yang berdiri sendiri (walaupun masih terlihat hubungannya dalam kalimat itu).Kata yang diungkapakan secara langsung yang mengungkapkan impresi (perasaan terkejut, bertanya-tanya, dll.), seruan, larangan, ajakan, panggilan, jawaban dan lain-lain. Dari pengertian-pengertian

Berdasarkan beberapa definisi kandoushi diatas, maka dapat dipahami bahwa kandoushi merupakan kata untuk menunjukan perasaan atau impresi seseorang terhadap suatu kejadian atau tindakan dari lawan tutur.

(24)

2.3. Jenis- jenis kandoushi

Terada Takano menggolongkan kandoushimenjadi 4 jenis, yakni kandou, yobikake, ootou, dan aisatsugo (Takano dalam sudjianto 1996:110).

1. Kandoushi yang menyatakan impresi (Kandou) yang digunakan untuk mengungkapkan rasa heran, bingung, terkejut, kagum, takut, aneh dan tidak percaya:

まあ「maa」、おう「ou」、え「e」、ええ「ee」、やあ

「yaa」、そら「sora」、ほら「hora」、ははあ「hahaa」、

やれやれ「yareyare」、なに「nani」、あら「ara」、あれ

「are」、ああ「aa」

. 2. Kandoushi yang menyatakan panggilan (Yobikake) digunakan untuk menyatakan panggilan, ajakan, suruhan dan untuk meminta perhatian petutur.:

お う 「 ou 」 、 お い 「 oi 」 、 さ あ 「 saa 」 、 も し も し

「moshimoshi」、やい「yai」、やあ「yaa」、それ「sore」

3. Kandoushi yang menyatakan jawaban (Outou) digunakan untuk menyatakan persetujuan, ketidaksetujuan atau penolakan dan juga penyangkalan:

おう「ou」、ええ「ee」、いや「iya」、いいえ「iie」、は い「hai」、うん「un」、そう「sou」 .

(25)

4. Kandoushi yang menyatakan salam (Aisatsu)digunakan untuk mengatakan salam:

さようなら「sayounara」、おやすみなさい「oyasuminasai 」、

ありがとう「arigatou」、こんばんは「konbanwa」.

Menurut Masuoka dan Takubo (1989:54-55) dalam

(http://download.portalgaruda.org/article.php?article=25096&val=1548) membagi kandoushi menjadi duabagian, yaitu. :

1. Kandoushi yang menunjukkan ungkapkan perasaan, jawaban, dan panggilan

a. Kandoushi yang menunjukkan keterkejutan terhadap keadaan yang tidak terduga :

a (あ), aa (ああ), oya (おや), maa (まあ), ara (あら), are (あれ), aree (あれー), arere (あれれ), arya (ありゃ), arya arya (ありゃりゃ), wa (わ), uwa (うわ), gya (ぎゃ), gya gya (ぎゃぎゃ), hyaa (ひゃー).

b. Menunjukkan di luar perasaan terhadap hal yang dikatakan oleh lawan bicara dan keadaan yang tidak terduga:

nanto (なんと), nanto mo haya (なんともはや), hee (へー).

c. Menunjukkan setuju atau tidak setuju terhadap ucapan lawan bicara:

hai (はい), ee (ええ), aa (ああ), un (うん), haa (はあ), iie (いいえ), iya (いや).

(26)

d. Menunjukkan pemahaman terhadap ucapan lawan bicara:

fuun (ふうん), fun (ふん), haa (はあ), hee (へえ), naruhodo (なるほど).

e. Menunjukkan jawaban yang sedang dicari :

uun (ううん), saa (さあ), eeto (ええと), ano (あの), sono (その), soone (そうね), soodesune (そうですね).

f. Menunjukkan ungkapan saat meminta perhatian dan memanggil lawan bicara :

moshi moshi (もしもし), ano (あの), oi (おい), kora (こら), nee (ねえ), hora (ほら), sora (そら), saa (さあ).

g. Menunjukkan pertanyaan terhadap diri sendiri:

hate (はて), hatena (はてな).

h. Menunjukkan ungkapan untuk menyuruh seseorang melakukan sesuatu pada diri sendiri saat memulai tindakan dan kegiatan :

sateto(さてと), yareyare (やれやれ), yoisho (よいしょ), dokkoisho (ど っこいしょ), yoshi (よし).

2. Kandoushi yang digunakan sebagai salam ucapan tegur sapa, ditentukan berdasarkan situasi, dari titik ketidakparagrafan. Ungkapan basa-basi dalam kandoushi diantaranya:

a. Ucapan salam perpisahan :

sayounara (さようなら), ja (じゃ), ja mata (じゃまた), ja korede (じゃ

(27)

これで), ja mata atode (じゃまたあとで), sakireishimasu (先礼します), oyasuminasai (おやすみなさい).

b. Ungkapan salam pertemuan:

yaa (やあ), ohayou (おはよう), konnichiwa (こんにちは), konbanwa (こ んばんは), genki (元気), osu(おす).

c. Ungkapan saat berangkat dan menjemput:

ittekimasu (いってきます), tterashai (いってらっしゃい), tadaima (た だいま), okaeri(おかえり), okaerinasai (おかえりなさい).

d. Ucapan terima kasih:

arigatou (ありがとう), doumo (どうも), doumo arigatou (どうもありが とう), sumimasen (すみません), osoreishimasu (おそれいします).

e. Jawaban atas ucapan persalaman:

ie (いえ), iie (いいえ), ie ie (いえいえ), douitashimashite (どういたし まして), tondemonai (とんでもない), tondemogozaimasen (とんでもご ざいません).

f. Salam waktu makan:

itadakimasu ( いただきます ), gochisousama (ごちそうさま).

(28)

2.4 Kandoushi Jenis Outou

Ikuta Mokuyasa (dalam Astuti, 2002:21) menjelaskan bahwa yang dimaksud outou adalah ungkapan yang memperhatikan respon atau jawaban dari lawan bicara. Ini bisa berupa tanggapan atau reaksi terhadap pendapat atau tuntutan orang lain. Outou ini juga dibedakan berdasarkan status (posisi) orang yang lebih tua, sederajat, kerabat, atau hubungan keluarga. Tidak jauh berbeda dengan yang dijelaskan oleh Ikuta Mokuyasa tentang pengertian outou, Horiguchi Sumiku (dalam Astuti, 2002:21) juga memberikan definisi outou, yakni sebagai ungkapan jawaban dari lawan bicara terhadap tindakan pembicara untuk mendapatkan perhatian dan kerja sama yang berupa suatu tindakan, tuntutan, perimbangan, serta tuntutan informasi. Menurut Ikuta Mokuyasu dan Horiguchi Sumiku (dalam Astuti, 2002:35) outou berfungsi sebagai kata seru yang menyatakan persetujuan, penolakan, pengertian, kesangsian terhadap perkataan lawan bicara, dan

menyatakan jawaban dari panggilan lawan bicara dalam kalimat.

Kandoushi yang menyatakan Outou (Jawaban):

おう)ou 、(ええ)ee、(いや)iya、(いいえ)iie、(はい)hai、(う ん)un、(そう)sou, (いえ) ie、(いいや) iiya、(そうです) soudesu,(ううん) uun, (そうよ) souyo, (それもそう) soremosou、(そうかもしれない)

soukamoshirenai、(そうじゃないよ) soujyanaiyo, (ほんとうね) hontoune、(わ かった) wakatta、(しらない)shiranai、(ちがい) chigai, (わかりました).

Nihongo kyouiku jiten(1982:141) dalam

((http://download.portalgaruda.org/article.php?article=25096&val=1548) )juga menyatakan Kandoushi jenis Outou:

(29)

(はい)hai、(ええ)ee、(うん)un、(はあ)haa、(はいはい)

haihai、(はいよ)haiyo、(あいよ)aiyo、(うんにゃ)unnya、(へい)

hei、(へいへい)heihei、(はーい)ha-i.

2.5 Makna Kandoushi jenis Outou

1. Oo (おお), sering diucapkan oleh laki-laki ketika dalam keadaan santai, mengungkapkan suatu pengertian dan persetujuan. Kata yang lebih hormat daripada oo (おお), yaitu kata hai (はい), yang dalam bahasa Indonesia artinya

“Ya” (Sudjianto, 1996 : 116).

2. Ee (ええ), merupakan bentuk tidak formal dari hai (はい) yang digunakan sewaktu menanggapi pernyataan orang lain yang mengungkapkan persetujuan, yang dalam bahasa Indonesia artinya ”Ya” (小川, dkk, 2000 : 43).

3. Iya (いや), mengungkapkan ketidaksetujuan atau penolakan, bentuk hormatnya yaitu iie (いいえ), dalam bahasa Indonesia berarti “bukan”, “tidak”, atau “salah”

(Sudjianto, 1996 : 116).

4. Iie (いいえ), untuk menanggapi pernyataan orang lain berupa jawaban atas suatu pertanyaan yang dalam bahasa Indonesia berarti “tidak”, “bukan”, atau

“salah” (小川, dkk, 2000 : 13, 16).

5. Hai (はい), untuk menanggapi pernyataan orang lain berupa jawaban atas suatu pertanyaan yang dalam bahasa Indonesia berarti “ya”, “benar”, atau “betul”. (小 川, dkk, 2000 : 13, 16).

(30)

6. Un (うん), kata informal dari hai (はい) untuk menanggapi pernyataan orang lain beruapa jawaban atas pertanyaan orang lain yang dalam bahasa Indonesia berarti “ya” (Yone, dkk, 2000 : 126). Interjeksi un sering dipakai oleh laki-laki, yang berarti “ya”, “baik”, “oh ya” (Sudjianto, 1996 : 117).

7. Uun (ううん), kata informal dari iie (いいえ) untuk menanggapi pernyataan orang lain beruapa jawaban atas pertanyaan orang lain yang dalam bahasa Indonesia berarti “nggak”, „tidak” (小川, dkk, 2000 : 126).

8. Sou (そう), mengungkapkan suatu persetujuan untuk menjawab kalimat tanya yang predikatnya Kata Benda, dalam bahasa Indonesia berarti “ya”, “benar”,

“betul” (小川, dkk , 2000 : 22).

2.6 Fungsi Kandoushi jenis Outou

Menurut Ikuta Mokuyasa dan Horiguchi Sumiku dalam astute (2002:35) outou berfungsi sebagai kata seru yang menyatakan:

1) Persetujuan 2) Penolakan 3) Pengertian

4) Kesangsian terhadap perkataan lawan bicara

5) Menyatakan jawaban dari lawan bicara dalam kalimat.

(31)

2.7 Sinopsis Komik Boruto : Naruto Next Generation

Boruto adalah seorang karakter fiksi yang diciptakan oleh mangakaMasashi Kishimoto, yang pertama kali muncul pada akhir cerita dari seri mangaNaruto sebagai putra dari tokoh utama dan protagonis Naruto Uzumaki dan Hinata Hyuga. Ia kemudian muncul sebagai tokoh utama dalam film anime tahun 2015 bertajuk Boruto: Naruto the Movie, di mana ia berlatih sebagai seorang ninja untuk melampaui ayahnya, pemimpin desa ninja Konohagakure. Boruto juga berperan sebagai tokoh protagonis dalam seri manga dan anime Boruto: Naruto Next Generations. Di manga, kisah diawali dengan menceritakan kembali film Boruto, sedangkan anime dimulai dari masa kecilnya di akademi ninja di mana ia bertemu dengan rekan-rekannya di masa depan—Sarada Uchiha dan Mitsuki—

begitu pula dengan gurunya, Konohamaru Sarutobi.

Meski penampilan dan desain fisik Boruto serupa dengan Naruto saat ia masih kecil, kepribadian mereka berkembang secara berbeda. Hubungan Boruto dengan ayahnya merefleksikan hubungan Kishimoto dengan anaknya. Pada versi bahasa Jepang, suara Boruto diisi oleh Kokoro Kikuchi di The Last: Naruto the Movie dan oleh Yūko Sanpei pada kesempatan berikutnya. Sanpei menikmati kelakuan dan tingkah laku Boruto, dan menyebutnya menawan. Pada versi bahasa Inggris, ia disuarakan oleh Amanda C. Miller.

Karakter Boruto telah menerima timbal balik penerimaan kritikus yang beragam.Hubungannya dengan ayahnya dikritik karena para pengulas menilai konsep seperti ini sudah digunakan terlalu sering di manga Naruto. Di Boruto:

(32)

Naruto the Movie, perkembangannya dipuji karena adegan bertarungnya dan mengenai bagaimana ia memahami tindakan ayahnya.

Masashi Kishimoto menciptakan karakter Boruto pada tahun 2013 saat manga.Naruto sedang dalam masa klimaks. Motivasi yang mendorongnya untuk menciptakan karakter ini adalah karena ia menginginkan Naruto Uzumaki menjadi seorang ayah saat manga berakhir.Pada bagian akhir dari cerita Naruto, Boruto bertindak jahil di gunung batu Konoha dengan cara mencorat-coret patung wajah seluruh ninja yang pernah memimpin desa para Hokage. Kishimoto menginginkan Boruto untuk bertindak seperti ayahnya, namun pada saat yang sama, memiliki perbedaan satu sama lain. Meskipun tidak ingin mengungkapkan lebih banyak tentang karakter Boruto karena cerita Boruto: Naruto Next Generations sedang dalam proses pengembangan, ia menambahkan bahwa Boruto bukan sosok karakter yang terang-terangan melakukan sesuatu seperti Naruto. Nama pertama Boruto merujuk kepada karakter Neji Hyuga sebagai penghormatan atas kematiannya di manga Naruto, saat melindungi kedua orangtua Boruto.Di Boruto:

Naruto the Movie, Kishimoto mengembangkan hubungan Boruto dan Naruto sesuai dengan hubungannya dengan para putranya. Ia menginginkan film tersebut untuk menggambarkan hubungan ayah dan anak antara Boruto dan Naruto.

Dalam merancang dan mendesain karakter, Kishimoto berniat agar Boruto terlihat serupa dengan ayahnya namun di saat yang sama menghindari kemiripan fitur wajah seperti mata dan garis di pipi karena Naruto memiliki Siluman Rubah Berekor Sembilan, Kurama, yang disegel di dalam tubuhnya—tidak seperti putranya. Selain itu, Kishimoto memberikan Boruto kostum yang lebih sederhana

(33)

dibandingkan dengan kostum asli Naruto, meskipun masih memiliki simbol klan Uzumaki. Kishimoto sengaja membiarkan Boruto mengenakan pakaiannya dengan santai—dengan membuatnya memakai jaketnya tanpa diritsleting, karena ia merasa bahwa hal ini cocok dengan kepribadian Boruto.

Pada bagian akhir dari manga, Kishimoto awalnya berniat untuk memberikan mata Byakugan kepada Boruto, sebuah teknik mata yang seharusnya akan diwarisinya dari Hinata Hyuga—ibunya. Namun, ia lupa akan hal ini dan sebagai gantinya memberikan teknik mata tak dikenal (membuat Boruto mampu melihat aliran chakra, sumber energi yang digunakan para ninja untuk mengeluarkan jutsu) yang kadang-kadang muncul di mata kanan Boruto, Pada bulan Juli 2017, salah satu juru animasi dari seri Boruto: Naruto Next Generations mengungkapkan bahwa mata Boruto dikenal dengan nama Jōgan (浄眼, har.

"Mata Murni") dan bahwa kekuatan mata tersebut berkaitan dengan Byakugan dan kemampuan Naruto untuk mendeteksi perasaan dan hawa negatif.Namun, juru animasi tersebut menahan diri untuk tidak menjelaskan lebih lanjut karena Jōganakan dijelaskan nanti di dalam seri.

Dalam beberapa halaman awal dari bab pertama Boruto: Naruto Next Generations, pertemuan antara Boruto remaja dengan Kawaki di masa depan diperlihatkan secara singkat dalam bentuk padahan. Tujuannya adalah untuk menjaring penggemar baru sehingga mereka dapat menantikan pertarungan ini, karena peristiwa ini memiliki nuansa kekacauan. Pertempuran melawan Kawaki justru diperlihatkan pada bab pertama—bukannya pertempuran Sasuke menghadapi Kinshiki Otsutsuki dari film Boruto, dalam rangka membentuk

(34)

dampak yang berbeda di antara kalangan penggemar meskipun memiliki jalan cerita yang sama. Desain Boruto saat remaja pertama kali digambar dalam waktu singkat. Sebagai hasilnya, Mikio Ikemoto menyatakan bahwa ketika cerita Boruto sudah mencapai titik ini, desain awal Boruto mungkin akan berubah.

Karena para staf dari anime Naruto menggambarkan sosok Naruto dan Sasuke sebagai "karakter legendaris", para pengembang anime dari studio Pierrot mencoba untuk berhati-hati dalam menggambarkan sosok Boruto dan kawan- kawannya, atau lebih dikenal dengan "generasi baru", sebagai para tokoh protagonis yang baru. Mereka juga berniat untuk membiarkan generasi baru berkembang dengan cara yang sama seperti generasi sebelumnya. Namun, Kishimoto khawatir perihal bagaimana Boruto dan teman-temannya bisa menyamai tingkat kekuatan Naruto dan Sasuke karena menurutnya hal ini repetitif.

Boruto adalah seorang anak yang bersekolah di akademi ninja Konoha, mewarisi rambut pendek pirang dari keluarga ayahnya, mata biru dan frasa

"Percayalah!"(だってばさ dattebasa).Ia juga mewarisi teknik Tinju Lembut dari keluarga ibunya meskipun tidak mewarisi Byakugan seperti saudaranya, Himawari Uzumaki.Sama seperti Naruto, Boruto bertindak nakal untuk mendapat perhatian, tetapi untuk alasan yang berbeda. Karena Naruto menjadi Hokage (pemimpin Konoha), ia tidak pernah lagi menghabiskan waktu dengan Boruto seperti dulu. Saat mengotori Monumen Hokage pada peristiwa epilog dari serial Naruto, ayahnya menghentikannya dan menjelaskan bahwa ia perlu menjaga penduduk desa mereka. Boruto muncul untuk durasi singkat di Naruto: The

(35)

Seventh Hokage and the Scarlet Spring, ketika ia menitipkan bekal makanan kepada rekannya Sarada Uchiha untuk diberikan ke ayahnya; Sarada sendiri menjadi termotivasi untuk menjadi Hokage setelah hari itu.

Jika pada versi film dan manga dimulai dengan kisah Boruto setelah kelulusannya dari Akademi Ninja, versi adaptasi anime menunjukkan masa ketika ia masih bersekolah. Sebagai salah satu keturunan Hyuga, memungkinkan dia untuk memiliki "Teknik Mata" yang membuatnya dapat menggunakan gaya bertarung Tinju Lembut—dan pada saat yang sama juga dapat melihat chakra orang-orang yang telah terkontaminasi. Kemampuan ini memungkinkan Boruto untuk memecahkan misteri "Hantu" yang merasuki beberapa penduduk desa bersama teman-temannya dan para ninja dewasa untuk menemukan pelakunya.

Boruto dan temannya melakukan perjalanan ke desa Kirigakure, berteman dengan ninja muda Kagura Karatachi sambil menghentikan kudeta oleh mereka yang ingin menghidupkan kembali tradisi Kabut Berdarah mengerikan di desa mereka.Boruto kemudian lulus dan membentuk "Tim 7" yang baru bersama Sarada dan Mitsuki di bawah kepemimpinan Konohamaru Sarutobi. Bersama- sama, mereka mulai melakukan beberapa misi ninja. Boruto juga tampil dalam dua animasi video asli, menceritakan saat ia membuat ayahnya pingsan setelah secara tidak sengaja merobek boneka Himawari, dan satu lagi di mana Tim Konohamaru dikirim untuk menghentikan pencuri yang tidak terlihat.

Dalam Boruto: Naruto the Movie, dan cerita setelahnya, Boruto mengikuti Ujian Chunin dan secara bertahap menjadi frustrasi terhadap Naruto yang lebih mementingkan desa daripada keluarganya. Boruto akhirnya bertemu sahabat

(36)

terbaik dan saingan ayahnya, yang juga ayah Sarada—Sasuke Uchiha, dan diangkat menjadi muridnya setelah belajar menggunakan Rasengan dan secara tidak sengaja menciptakan variasi baru dari jurus tersebut. Tapi ketika ujian dimulai, Boruto berbuat curang pada tahap kedua dengan menggunakan alat ninja karena kurangnya pelatihan dalam kemampuan tradisional.Setelah didiskualifikasi oleh ayahnya, Boruto berteriak marah kepada ayahnya sebelum Naruto sendiri ditangkap oleh Momoshiki Otsutsuki sambil melindungi desa mereka dari serangannya.Boruto menyadari kesalahan dan cara-caranya untuk kemudian bergabung dengan Sasuke dan para Kage untuk menyelamatkan Naruto.Dengan bantuan Naruto dan Sasuke, Boruto mengalahkan Momoshiki dengan Rasengan- nya. Meskipun ia membenci posisi Hokage, Boruto menegaskan untuk menjadi lebih kuat demi melindungi pemimpin desanya dengan cara yang sama seperti Sasuke, dan memercayakan Sarada untuk menjadi Hokage di masa depan bukan dirinya sendiri. Boruto juga tampil dalam adaptasi novel dari film, serta bagian omake dari manga Sasuke Uchiha's Sharingan Legend yang menceritakan pelatihannya dengan Sasuke.Tapi seperti yang terungkap dalam manga Boruto:

Naruto Next Generations, tangan kanan Boruto dicap oleh Momoshiki yang sedang sekarat dengan "segel" yang dikenal sebagai "Karma" (楔 Kāma).

Setelah memulihkan diri dari peristiwa melawan Momoshiki, Boruto menjadi pengawal dari putra Penguasa Negara Api, Tentō Madoka, kemudian berteman dengan anak tersebut sembari mengajarkannya ninjutsu. Boruto kemudian mengetahui keberadaan sekelompok ninja yang dikenal sebagai Kara sementara ia dan timnya bertemu mantan anggota Kara bernama Kawaki, yang menjadi musuhnya sebagaimana terungkap dalam adegan pembuka seri ketika

(37)

keduanya sudah dewasa dan Boruto secara sadar dapat mengendalikan "Teknik Mata" yang dimilikinya.

Di luar manga dan anime, Boruto juga muncul dalam permainan pertarunganNaruto Shippuden: Ultimate Ninja Storm 4, pertama kali hanya dalam bagian akhir dan dapat dimainkan dalam paket ekspansi Road to Boruto.Setelah kekalahan Momoshiki, Boruto dapat bertarung melawan Naruto. Meskipun Boruto kalah, ayahnya menyatakan bahwa ia bangga dengan seberapa keras upaya Boruto dalam mengembangkan keterampilannya, dan pujian ini menyenangkan hati Boruto.

2.7.1 Para Tokoh Dalam Komik Boruto

a. Boruto

Anak laki-laki Naruto dan Hinata, sehingga membuatnya anggota dari klan Uzumaki dan Hyuga. Mirip seperti ayahnya, Boruto adalah anak yang hiperaktif, pemberani, dan bandel.Bahkan dia juga sempat mengotori patung wajah Hokage.Dia melakukannya untuk mencari perhatian dari Naruto yang sibuk mengerjakan tugas-tugas Hokage.Meskipun dia adalah ninja yang hebat -- bisa dengan mudah menguasai teknik dasar Rasengan hanya dalam beberapa minggu -- Boruto memiliki sifat untuk meraih kemenangan apapun caranya, terlihat saat dia curang menggunakan Kote di ujian Chuunin.Namun akhirnya Boruto belajar teknik ninjutsu dengan Sasuke.Jurus andalannya adalah Rasengan Menghilang.

(38)

b. Sarada Uchiha

Anak perempuan Sasuke dan Sakura.Dia mendapatkan kacamata sebagai hadiah dari Karin, teman Sasuke selama berkelana sebagai grup Taka. Sarada tidak hanya mewarisi kekuatan Sharingan dari Klan Uchiha, tetapi juga semangat membara dan kekuatan fisik luar biasa dari sang ibu.

c. Mitsuki

Manusia buatan yang dibuat oleh Orochimaru, yang sengaja dilepas untuk bisa mencari jalan hidupnya sendiri.Dia sangat menghormati Boruto sebagai anak dari Hokage Keempat, Naruto. Mirip Orochimaru, dia sangat kalem dan selalu memperhatikan lingkungannya dan memiliki kemampuan untuk memanjangkan anggota tubuhnya. Ditambah dengan bisa mengaktifkan Sage Mode, Mitsuki merupakan ninja dengan kekuatan yang misterius.

d.Shikadai Nara

Anak laki-laki Shikamaru dan Temari ini adalah rival dari Boruto. Sifatnya sama persis seperti sang ayah: pemalas dan suka sok tahu. Shikadai dianggap sebagai jenius di antara Klan Nara, karena mewarisi kecerdasan ayahnya dan memiliki darah Klan Kazekage.Dia juga tampak telah menguasai Jutsu Bayangan keluarga Nara yang sempat membuat Boruto kewalahan di ujian Chuunin.

e. Shinki

Shinki merupakan pemimpin tim asal Sunagakure dan merupakan anak angkat Gaara. Memiliki sifat kalem, dia sangat yakin akan kemampuan timnya.Merupakan pengguna jurus Pasir Besi, Shinki selalu mengenakan jubah yang dibuat dengan pasirnya dan membawa semacam boneka tengkorak.Menurut

(39)

informasi resmi, hobi Shinki yaitu berkebun dan menyulam serta dia sangat menyukai makanan berupa rebusan jeroan.

f. Sasuke Uchia

Sasuke adalah salah satu ninja terkuat yang pernah ada dalam serial animeNaruto dan juga Boruto. Ia dikatakan sebagai satu-satunya ninja yang kini bisa menandingi Naruto dalam sebuah pertarungan. Tentu saja, sebagai sahabat baik Naruto dan juga ninja penting dari Konoha, ia bisa menjadi Hokage selanjutnya.

g. Konohamaru

Mungkin kalian selalu ingat, ketika Naruto belum menjadi Hokage, terdapat anak kecil iseng yang bandel dan suka gangguin Naruto. Yap, ia adalah Konohamaru Sarutobi, cucu dari Hokage Ketiga. Kini, di serial animeBoruto, ia sudah menjadi ninja yang sangat kuat, bahkan, ia membuktikkan kalau ninja dari Konoha adalah salah satu yang terkuat.

Konohamaru sendiri bisa mengeluarkan jurus Rasengan, sama seperti Naruto. Menurut HAI, Konohamaru bisa menjadi hokage selanjutnya, secara ia memiliki mimpi untuk menjadi seperti kakeknya yang pernah menjadi hokage ketiga.

h.Yodo

Yodo merupakan salah satu karakter di anime Boruto yang terkuat yang berasal dari Sunagakure. Yodo sendiri merupakan anak dari Gaara sehingga dia mampu mengendalikan pasir. Namun sepertinya Yodo belum banyak mengeluarkan jurusnya, hanya saja jika melihat ayahnya sudah bisa diduga lah kekuatan macam apa yang dimiliki.

(40)

i. Kinshiki

Kinshiki adalah partner musuh utama boruto: Naruto next generations "

Momoshiki ", dia selalu bertarung menggunakan Kapak Cakra. Walaupun gemuk dia sangat cepat dan kuat terbukti dia mampu mendesak Sasuke yang notabenya adalah Reinkarnasi Indra, Namun dia malah terjebak oleh Ninjutsu Thuchikage dan Mizukage.

Di Boruto: Naruto the movie kita lihat dia dihisap Momoshiki, Walaupun sudah tiada dia adalah 1 dari 12 Shinobi yang selevel dengan Dewa, karena Clan Otsutsuki bisa dibilang clan dewa, Contohnya: Kaguya, Kinshiki, Momoshiki dan Urashiki.

j. Momoshiki

Momoshiki memiliki kemampuan yang sangat kuat, dia memiliki byakugan, juga dapat menghisap jutsu terhebat sekalipun sehingga ninjutsu tidak mempan padanya, dia memiliki kemampuan Kekai Genkai, Kekai Tota dan Kekai Moura. Momoshiki juga menguasai 5 elemen dasar dan juga Yin dan Yang, dalam hal Taijutsu dia sangat kuat terbukti dia mampu menendang Naruto sangat jauh dari stadion ujian chunin di Boruto: Naruto the movie.

k.Naruto

Naruto Uzumaki (うずまきナルト Uzumaki Naruto) adalah tokoh utama dalam serial Naruto. Dia adalah karakter pertama yang diciptakan oleh Kishimoto selama konsepsi seri, dan dibuat dengan banyak ciri dari karakter shōnen lainnya.

Dalam seri, Naruto memiliki ambisi untuk menjadi Hokage, pemimpin desa Konohagakure. Karena dia adalah pemilik Kurama, rubah berekor sembilan yang menyerang Konoha, dia diasingkan oleh warga desa lain. Dia mengimbangi hal ini dengan kepribadiannya yang ceria dan riuh, dan selama serialnya, dia berhasil berteman dengan banyak tokoh asing dan ninja Konoha lainnya. Dia memiliki

(41)

hubungan yang dekat dengan Sasuke dan Sakura, dua rekan ninja di Tim 7.

Naruto kemudian berlatih dengan Guru Jiraiya (salah satu Sannin legendaris) selama tiga tahun sebelum awal Bagian II. Sejak saat itu dia menjadi target utama dari Akatsuki. Untuk menjalankan Rencana Mugen Tsukoyomi mereka harus mempunyai semua bijuu, yang salah satunya Kyuubi milik Naruto.

l.Sakura

Sakura Haruno (春野サクラ Haruno Sakura) adalah anggota perempuan satu-satunya di Tim 7. Kishimoto menciptakannya sebagai tokoh wanita dalam seri, meskipun ia telah mengakui bahwa ia memiliki sedikit persepsi tentang pahlawan wanita yang ideal. Sewaktu kecil, Sakura di ejek oleh anak-anak lain karena dahinya yang besar, Kishimoto telah mencoba menekankan penampilan pada Sakura. Dia terhibur oleh Ino Yamanaka. Dia menjadi semakin jauh karena kasih sayangnya hanya untuk Sasuke Uchiha. Selama Bagian I, Sakura jatuh cinta dengan Sasuke, dan membenci Naruto Uzumaki. Tapi setelah Sasuke meninggalkan desa, Naruto membuat janji seumur hidup padanya untuk membawanya kembali. Setelah upayanya tertundah oleh 4 Ninja suara, dia memutuskan untuk menjadi lebih kuat dengan berlatih bersama Tsunade.Dalam Bagian II ketika Sakura dan Naruto berumur 16, dia terlihat sangat maju, keterampilan pelatihan itu memberinya kekuatan brutal dan meningkatkan kekuatan dari 10 orang.

(42)

m.Kakashi

Kakashi Hatake (はたけカカシ Hatake Kakashi) adalah pemimpin Tim 7 dan sensei Naruto, Sasuke, dan Sakura. Kishimoto awalnya ingin Kakashi diperkenalkan di seri sebelumnya, dan menciptakan dia sebagai orang yang santai yang akan mampu menjaga anggota Tim 7. Kakashi memperlakukan posisi kepemimpinannya dengan cara yang berbeda, dan akibatnya dia selalu terlambat ketika diadakan rapat pertemuan. Di gaiden pada masa lalu Kakashi, Kakashi berlatih dengan ayah Naruto selama Perang Ninja Ketiga dan memperoleh mata Sharingan dari salah satu rekan tim, Obito Uchiha. Dengan Sharingan Obito, Kakashi telah mengumpulkan reputasi sebagai seorang ninja yang terampil dan kuat. "Copy Ninja Kakashi" (コピー忍者のカカシ Kopī Ninja no Kakashi).

Meskipun dia adalah sebagai mentor ketiga anggota Tim 7 di awal seri, Kakashi berfokus pada kemajuan Sasuke dan mengajarinya Chidori yang dimilikinya.

Namun, ia tidak dapat mencegah Sasuke meninggalkan desa untuk mencari Orochimaru dan mendapatkan kekuatan yang lebih besar. Selama peristiwa di Bagian II, murid yang tersisa diharapkan menjadi hebat, Kakashi mempelajari hidup Obito sebagai musuh Naruto

n.Hinata

Hinata Hyuga (日向ヒナタ Hyūga Hinata) adalah kunoichi dari klan Hyuga yang pemalu dan mencintai Naruto. Hinata berasal dari cabang utama klan Hyuga yaitu cabang Shouke dan Neji dari cabang bawah yaitu bounke. Tugas dari klan dengan cabang bawah adalah melindungi klan cabang utama dan

(43)

mengorbankan nyawa untuk cabang utama. Pada awalnya hinata adalah ninja yang penuh keputus asaan dan lemah, tetapi setelah mendapat dukungan dari naruto kepercayaan dirinya mulai tumbuh dan keinginan lebih kuat tumbuh dengan sendirinya dalam tubuh hinata.Setelah itu dia menciptakan jutsu baru yang dia ciptakan dengn sendirinya. Jutsu itu disebut dengan "Six hundreed Hexagram"

yaitu mengeluarkan cakra dalam bentuk jarum dalam radius diameter sepuluh meter dan yang unik dari jutsu ini adalah adanya rentetan bentuk pukulan secara seragam sehingga berbeda dengan jutsu lzim yang dimiliki klan hyuga yaitu dengan menitik beratkan lawan dalam radius lima meter dan hanya fokus pada satu lawan dengan pukulan antara 32 sampai 64 pukulan. Sedangkan jutsu yang diciptakan oleh Hinata selain radiusnya yang sangat luar biasa, rentetan pukulannya bisa mencapai 600 pukulan tetapi menggunakan setengah dari cakhra yang diimilikinya.Jutsu ini pernah dipakai oleh Hinata pada saat melawan Ninja yang menggunakan lebah dengan jumlah ribuan dan raksasa, dan Hinata menyelesaikannya hanya dalam hitungan detik dengan satu jutsu.

(44)

BAB III

ANALISIS PENGUNAAN, FUNGSI DAN MAKNA KATA SERU JENIS OUTOU PADA KOMIK “BORUTO : NARUTO NEXT GENERATION”

KARYA UKYO KODACHI TAHUN 2016

Cuplikan 1( hal : 98 )

Garaa :ともかくお前達今日

ま え た ち き ょ う

はゆっくり休

やす

むように Tomokaku omae tachi kyou yukkuri yasumu youni Kalau begitu, kalian bertiga pastikan beristirahat hari ini.

Shinki, Araya dan Yodo : はい!

Hai Baik.

Analisis :

Kata seru pada cuplikan diatas adalah„はい!‟(Hai) . Percakapan dilakukan oleh Garaa, Shinki, Araya dan Yodo pada saat berada di ruang Hokage ( pemimpin).

Saat itu mereka baru saja selesai latihan dan Garaa sebagai guru mereka mengatakan nasihat.Situasi yang melatarbelakangi penggunaan kata „ は い!‟(Hai)yaitu situasi formal dikarenakan Garaa adalah seorang pemimpin desa sehingga Shinki , Ayara dan Yodo menggunakan kata seru „はい!‟(Hai).Kata „は い!‟(Hai)bermakna “ ya” atau “ baik” berfungsi untuk menyatakan “Pengertian”

dari lawan bicara. „はい!‟(Hai),untuk menanggapi pernyataan orang lain berupa jawaban atas suatu pertanyaan bahwa Shinki, Araya dan Yodo mengerti masukan atau nasehat yang dikatakan oleh Garra sebagai guru pelatih mereka bertiga.

(45)

Cuplikan 2 ( hal :45 )

Konohamaru: 今

いま

のは一例過

い ち れ い す

ぎない。やり方

かた

は無数

む す う

にあるだろう。 Ima no wa ichirei suginai. Yarikata wa musuu ni aru darou.

Itu hanya salah satu contoh. Ada banyak carauntuk melakukannya,

すこ

しは自

ぶん

で 考

かんが

えろって事

こと

だ。 Sukoshi wa jibun de kangaeroutte koto da.

aku sudah beritahu padamu untuk berfikir dengan otakmu sendiri.

すぐに答

こた

えを求

もと

めるな Sugu ni

kotae o motoruna.

Jangan terus berharap aku memberitahukan jawabannya padamu.

Boruto :わかってるよ!!

Wakatteruyo!!

Aku sudah tahu itu!

Analisis:

Kata seru pada cuplikan diatas adalah „ わ か っ て る よ !!‟(wakatteruyo).

Percakapan ini dilakukan oleh Boruto dan Konohamaru pada saat latihan.Konohamaru adalah guru Boruto di akademi ninja dan Boruto adalah murid dari Konohamaru sekaligus anak dari Hokage (pemimpin desa).Boruto menggunakan kata seru „ わ か っ て る よ !!‟(wakatteruyo) dikarenakan situasi santai pada saat latihan, Boruto menggunakan kata seru tersebut karena dia menganggap bahwa posisi dirinya lebih tinggi dibanding siapapun karena dia merupakan anak dari Hokage.Kata seru „ わ か っ て る よ !!‟(wakatteruyo) bermakna“Mengerti!?” adalah bentuk informal dari „ わ か っ て い ま

(46)

す !!’(wakatteimasu). Memiliki fungsi sebagai kata seru yang menyatakan

“Pengetian” terhadap lawan bicara dimana Boruto memahami atau mengerti saran atau masukan yang diberkan Konohamaru.

Cuplikan 3( hal: 51 ) Sasuke :弟子

で し

にしろだと。。。

Deshi ni shiroda to

Membiarkan kau jadi muridku kau bilang?...

Boruto :ああ!

Aa!!

yeah!

Analisis :

Kata seru pada cuplikan diatas adalah „ あ あ ! ‟(Aa!). Percakapan yang dilakukan oleh Boruto dan Sasuke berada di sebuah tepi jalan pada malam hari ketika Boruto menghampiri Sasuke untuk minta bantuan.Sasuke adalah teman satu team nya Naruto atau teman ayahnya Boruto dan Boruto juga sekaligus anak dari pemimpin desa meraka.Kata seru „ああ!‟(Aa!) bermakna “Yeah” atau “iya”

berfungsi untuk persetujuan apa yang telah dikatakan oleh lawan bicara.

Cuplikan 4( hal : 1)

Boruto : こうなるしか、なかったのか kou naru shika, nakatta no ka.

Apakah memang semua harus berakhir seperti ini?

(47)

Kawaki : そうだ!

souda ya!

Analisis :

Kata seru pada cuplikan diatas adalah „そう‟(souda) percakapan dilakukan oleh Boruto dan Kawaki. Kawaki menggunakan bentuk informal karena lawan bicaranya seumuran yaitu Boruto dan juga situasi mereka adalah pada saat pertarungan di bukit belakang desa sehingga penggunaan bahasanya santai.

kata seru Sou „そう‟(souda) bermakna “ya” atau “benar”. Berfungsi sebagai persetujuan atas apa yang dikatakan lawan bicara. Boruto memastikan apakah meraka harus mengakhiri semua ini kepada Kawaki dan Kawaki menjawab “ya”

menggunakan kata seru „そう‟(souda).

Cuplikan 5( hal: 77) Sarada : 私

わたし

のパパならどっちを選

えら

ぶと思

おも

う?

watashi no papa nara docchi o erabu to omou

yang mana yang kau pikir akan di pilih papa?...

Boruto :え!

E!

Huh!

Mitsuki : じゃあ、”O” でいいんだね?

Jyaa, “O” de ii nda ne?

Nah, kita akan memilih tanda “O” ya?

(48)

Sarada :そ!

So Iya!

Analisis :

Kata seru pada cuplikan diatas adalah „え!‟(E!) dan „そ!‟ (So!) dan Percakapan dilakuakan oleh tiga orang yaitu Sarada, Mitsuki dan Boruto.Mereka bertiga adalah rekan satu team. Situasi pada saat mereka berbicara adalah pada saat ujian Chuunin (ninja menegah) berlangsung sehingga kata seru yang digunakan juga santai atau tidak formal.Kata seru „え!‟(E!)bermakna “Huh” atau” Ha?!”

berfungsi sebagai kesangsian terhadap lawan bicara.

Kata Seru „そ!‟ (So!) bermakna“ Iya “ atau “ Begitulah “ berfungsi sebagai Persetujuan terhadap lawan bicara (Mitsuki). Mitsuki mengambil kesimpulan dari ucapan Sarada, dan kemudian Sarada menyetujuinya.

Cuplikan 6( hal : 61 )

Konohamaru :さっきまでのはどうした.

sakki made no wa doushita.

Ayolah, mana antusiasmu tadi?

オレもう一回いっかいore mou ikkai!

Ayo kulakukan sekali lagi!

オレのやり方

かた

よく見

てマネしてみろコレ!

Ore no yarikata yoku mite maneshite miro kore!

amatibagaimana aku melakukannya dan cobalah menirunya!

(49)

Boruto : わかってんよ!! , けど全然

ぜんぜん

うまくいかねじゃんコレ

こ れ

Wakattenyo!!, kedo zenzen umaku ikanejyan kore!!

Aku Tahu!! Tapi ini tidak akan mudah.

Analisis :

Percakapan dilakukan antara Konohamaru dan Boruto dimana Konohamaru adalah guru dan Boruto adalah murid sekaligus anak pemimpin desa.Percakapan tersebut dilakukan ketika sedang berlangsungnya latihan dimana Konohamaru melatih Boruto sehingga penggunaan kata juga santai.

Kata serujenis Outou bentuk „ わ か っ て ん よ ! ‟(Wakattenyo!) atau bentuk informal atau santai dari kata seru „ わ か っ て い ま す よ ’(Wakatteimasuyo) yangbermakna “aku mengerti” berfungsi sebagai “Pengertian” dari lawan bicara.

Boruto mengerti arahan yang diberikan oleh Konohamaru dan Boruto akan melakukannya dengan sebaik mungkin.

Cuplikan 7 ( hal : 21 )

Konohamaru :ほおほお、つまり中忍試験

ち ゅ に ん し け ん

の隠

かく

し玉

たま

Hoohoo, tsumari chuunin shiken no kakushi tama!

Hoho, menjadikan itu andalanmu untuk menangani ujian Chunin!

七代目な な だ い めをびっくりせてやろーって腹

はら

だな? nana

daime o bikkuri sasete yaroutte hara da na?

jadi begitu, Jadi tujuanmu untuk mengejutkan Hokage ke 7,huh?

(50)

Boruto: ま、、、まあね ma,,, mane Semacam itu.

Konohamru :そーかそーか!!

souka souka!!

Aku mengerti

Analisis :

Kata seru pada cuplikan diatas adalah „ そ ー か そ ー か !!„(souka souka!!) .Percakapan dilakukan oleh Konohamaru dan Boruto dimana Konohamaru adalah guru sedangkan Boruto adalah murid.Mereka melakukan percakapan saat Boruto mendatangi rumah Konohamaru sehingga Konohamaru menggunakan kata informal atau santai ketika berbicara pada Boruto yang tiba-tiba mendatangi rumahnya.

Kata seru „そーかそーか!!„(souka souka!!) bermakna “Aku mengerti” atau “ begitu kah?”berfungsi sebagai “Pengertian” dari lawan bicara.bentuk „そーかそ ーか!!‟ (souka souka!!) berasal dari bentuk„そう‟(Sou), mengungkapkan suatu persetujuan untuk menjawab kalimat tanya. Konohamaru mengerti apa maksud kedatangan Boruto bahwa Boruto ingin mempelajari jurus untuk emngikuti ujian.

(51)

Cuplikan 8( hal : 69 )

Sarada :相変

あ い か

わらず厳

きび

しいね!パパ, ボルトの事知

ことしら

らないだろうから 言

っとくけど. aikawarazu

kibishii ne! papa, boruto no koto shiranai darou kara ittoku kedo.

Aku ragu kau tahu banyak tentang Boruto, jadi aku akan memberitahumu.

ここまでやったのが奇跡

き せ き

!わかる?ねえ!

koko made yatta no ga kiseki! wakaru? nee!

Dia sudah sejauh iniadalah keajaiban.Kau mengerti?Hey !

Sasuke : 。。。早

はや

とちりだ

…hayatochiri da

Kau terlalu cepat menyimpulkannya.

Sarada : えっ!!

Ee!!

Apa!!

Analisis :

Kata seru pada cuplikan diatas adalah „えっ!!‟(Ee!!).Percakapan dilakukan oleh Sarada dan Sasuke mereka berdua adalah anak dan ayah. Pada saat melakukan dialog tersebut situasi mereka adalah santai dikarenakan pada saat latihan yang bertempat di halaman ninja akademi di belakang sekolah.

Kata seru „えっ!!‟(Ee!!)bermakna“Apa?!”berfungsi sebagai “Kesangsian” dari lawan bicara dan apa yang terjadi. Sarada terkejut ternyata jurus bola Rasengan Boruto sebenarnya berhasil.

(52)

Cuplikan 9( hal : 19 )

Boruto : 先生

せんせい

のらせんがん、教

おし

えってくれってばさ!!

Sensei no rasengan, oshiete kurettebasa Sensei, ajari aku Rasengan!

Konohamaru:ああ!!

Aa!!

Huuh!?

Analisis:

Kata seru pada cuplikan diatas adalah „ あ あ !!’(Aa!!). Percaapan terjadi diantara Boruto dan Konohamaru di rumah Konohamaru.Konohamaru adalah guru dan Boruto adalah serang murid. Karena pada saat mereka bicara adalah di luar jam pelajaran atau diluar sekolah, maka penggunaan katanya juga santai.

Kata seru „ああ!!’(Aa!!) bermakna “Huuh!?”.Kandoushi bentuk Outou „あ あ!!’(Aa!!)berfungsi untukmemberikan tanggapan kesangsian terhadap lawan bicara.Boruto yang malas mempelajari jurus “Rasengan”, tiba-tiba dia ingin diajarkan jurus tersebut.Oleh karena itu Konohamaru sebagai gurunya pun sangsi tehadap permintaan Boruto tesebut.

Cuplikan 10( hal : 80)

Sasuke :その巻物

まきもの

だが。。。見つけた場所

ば し ょ

で 妙

みょう

な二人

ふ た り

に遭遇

そうぐう

た.Sono makimono da ga…Mitsuketa basho de myou na futari ni soukuushita.

Mengenai gulungan itu,,, aku menjumpai dua orang aneh di tempat yang aku temukan itu.

(53)

Naruto :なに!!

Nani!!

Apa!!

Analisis :

Kata seru pada cuplikan diatas adalah „なに!!‟(Nani!!).Percakapan dilakuakan oleh Naruto dan Sasuke .Mereka berdua adalah teman satu team.Pada saat melakukan pembicaraan mereka berdua berada di ruang Naruto sehingga penggunaan kata yang di pakai adalah bentuk formal atau sopan meskipun mereka teman satu team.Kata seru‟なに!!‟(Nani!!)bermakna “Apa?!”berfungsi sebagai

“Kesangsian” dari lawan bicara dan apa yang terjadi.

Cuplikan 11 (hal : 73)

Sasuke :ボルトに聞

きいたのか

apa kau mendengarnya dari Boruto? (hal : 73)

Naruto :いや!!木

の葉丸

は ま る

がな(hal : 73)

Tidak. Dari Konohamaru

Analisis :

Kata seru pada cuplikan diatas adalah „いや!!‟ (iya) .Pembicaraan ini dilakukan oleh Naruto dan Sasuke dimana mereka adalah teman satu team dan juga sekaligus Naruto seorang pemimpin desa.Pembicaraan dilakukan ketika waktu santai yang dimana mereka berada di sebuah ruangan sehingga penggunaan kata

Referensi

Dokumen terkait

Hasil penelitian ini menunjukan bahwa: (1) terdapat 2 jenis kata kiasan yang digunakan dalam karya puisi siswa dan menjadi kata kiasan dominan yang digunakan yaitu kata kiasan

Kutipan dari bait ke tiga termasuk majas repetisi dimana terdapat pengulangan kata rindu dendam maksud dari kutipan tersebut adalah penulis ingin menegaskan bahwa rindu dendam

Sumber data penelitian ini lebih berfokus pada edisi komik strip Konpopilan terbitan Harian Kompas tahun 2016 yang terdapat panil yang memiliki balon teks

Penelitian ini mempunyai dua tujuan. 1) Mendeskripsikan jenis kata majemuk yang terdapat pada teks berita karya siswa kelas VIII SMP Muhammadiyah 4 Surakarta. 2) Mendeskripsikan

Penelitian ini mempunyai dua tujuan. 1) Mendeskripsikan jenis kata majemuk yang terdapat pada teks berita karya siswa kelas VIII SMP Muhammadiyah 4 Surakarta. 2) Mendeskripsikan

Pada komik Hanazakarino Kimitachi e terdapat tujuh struktur partikel nanka yaitu nomina + nanka, adverbia + nanka, kata sifat i & na + nanka, kata kerja + nanka, partikel