• Tidak ada hasil yang ditemukan

Dinamika Sistem Bunyi Bahasa Melayu di Bali Sebuah Kajian Generatif (lanjutan).

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Dinamika Sistem Bunyi Bahasa Melayu di Bali Sebuah Kajian Generatif (lanjutan)."

Copied!
74
0
0

Teks penuh

Loading

Gambar

Grafik 4.1 Tekanan pada Kata Dasar Satu Suku
Grafik 4.2 Tekanan pada Kata Dasar Dua Suku
Grafik 4.4 Tekanan pada Kata Dasar Empat Suku
Grafik 4.5 Tekanan pada Frasa
+7

Referensi

Dokumen terkait

37 Maka dari itu, beberapa karakteristik yang dapat ditemukan pada ciri bahasa bagian timur melayu-polinesia barat; khususnya pada bahasa Bali, Sasak, dan Sumbawa

Pewarisan inovasi dapat dilihat pada kata di atas yang menjelaskan bahwa fonem konsonan PAN */b/ → /k/ pada posisi terbuka, dan pewarisan bunyi tersebut pada posisi

Universitas Kristen Maranatha Dari teori tersebut dapat dipahami bahwa rendaku adalah gabungan dua buah kata dimana bunyi konsonan awal pada kata pertama dapat

Bunyi a (pepet) pada suku kata pertama kata dasar yang terdiri atas dua suku kata atau tiga suku kata ditulis dengan huruf e.. Kata dasar yang terdiri atas dua suku kata

Bunyi glotal [ / ] dalam bahasa Melayu Loloan Bali merupakan konsonan opsional silabel yang berdistribusi sebagai konsonan akhir (penutup/koda) suku kata pada akhir kata

Berbeda dengan penggunaan bahasa, sikap basa alus cenderung sangat positif, dan basa biasa cukup positif pada kelompok triwangsa. Sedangkan, pada kelompok jaba

Pengaruh perubahan bunyi fonem konsonan /k/, /t/,/b/ dan /p/ kepada bunyi hentian glotis /ʔ/ pada posisi akhir kata juga merupakan aspek yang banyak digunakan oleh guru-guru

Pada pelafalan tersebut, anak sudah fasih melafalkan bunyi [p] bilabial, hambat, tak bersuara, bunyi [i] vokoid depan, tinggi, tak bundar, bunyi [s] lamino alveolar, frikatif, tak