• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan desain penelitian quasi-eksperimen, dengan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan desain penelitian quasi-eksperimen, dengan"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

commit to user

13 BAB III

METODE PENELITIAN

A. Desain Penelitian

Penelitian ini menggunakan desain penelitian quasi-eksperimen, dengan pendekatan one group pretest posttest untuk mengukur pengaruh pendampingan orangtua terhadap perkembangan anak usia 1-3 tahun.

Bagan 3.1 Desain Penelitian Keterangan:

O

1

: Perkembangan anak sebelum diberikan intervensi O

2

: Perkembangan anak setelah diberikan intervensi X : Intervensi

B. Tempat dan Waktu penelitian 1. Tempat Penelitian

Penelitian dilakukan di Desa Mranggen wilayah kerja Puskesmas Polokarto, Kabupaten Sukoharjo, Propinsi Jawa Tengah.

2. Waktu Penelitian

Penelitian dilaksanakan pada Desember 2014- Mei 2015

O

1

O

2

X

(2)

C. Populasi Penelitian

Populasi target dalam penelitian ini adalah orangtua dan anak usia 1-3 tahun di Desa Mranggen wilayah kerja Puskesmas Polokarto, Kabupaten Sukoharjo, Propinsi Jawa Tengah.

Populasi aktual dalam penelitian ini adalah orangtua dan anak usia 1-3 tahun dengan perkembangan suspect/ dicurigai ada keterlambatandi Desa Mranggen wilayah kerja Puskesmas Polokarto, Kabupaten Sukoharjo, Propinsi Jawa Tengah.

Jumlah populasi dalam penelitian ini yaitu 134.

D. Sampel dan Teknik Sampling

Sampel dalam penelitian ini adalah orangtua dan anak usia 1-3 tahun dengan perkembangan suspect/ dicurigai ada keterlambatan di Desa Mranggen, wilayah kerja Puskesmas Polokarto, Sukoharjo.

Teknik Sampling yang digunakan adalah quotasampling dengan jumlah sampel 30 responden.

E. Kriteria Restriksi

Sampel yang akan diambil dalam penelitian ini berdasarkan kriteria- kriteria sebagai berikut:

1. Kriteria Inklusi

Kriteria inklusi dalam penelitian ini adalah:

a. Orangtua dari anak usia 1-3 tahun

(3)

commit to user

b. Bertempat tinggal di Desa Mranggen wilayah kerja Puskesmas Polokarto c. Anak berusia 1-3 tahun

2. Kriteria Eksklusi

Kriteria eksklusi dalam penelitian ini adalah:

a. Tidak bersedia menjadi responden

b. Anak dengan keterbatasan fisik dan mental

c. Anak dengan perkembangan normal yang diukur dengan pemeriksaan

Denver II

(4)

commit to user F. Definisi Operasional Variabel

Tabel 3.1. Definisi Operasional Variabel

Variabel Definisi Operasional Skala Katagori 1. Pendampingan

orangtua

Kegiatan memberikan edukasi,

pemantauan dan evaluasi mengenai kegiatan

merangsang

kemampuan dasar anak selama 4 minggu yang meliputi fase intensif, fase penguatan dan fase mandiri.

- 1. Mendapat 2. Tidak mendapat

2. Perkembangan Anak

Bertambahnya kemampuan (skill) dalam struktur dan fungsi tubuh yang lebih kompleks dalam pola yang teratur dan dapat diramalkan aspek motorik kasar, motorik halus, bahasa, sosial dan kemandirian.

Ordinal 1. Normal : bila tidak ada Delays (D) dan paling banyak satu Caution (C).

2. Suspect/ Diduga/

Dicurigai : bila ada dua atau lebih C dan atau satu atau lebih D

3. Untestable/ Tidak

dapat diuji : bila ada

skor menolak pada

satu atau lebih

komponen di sebelah

kiri garis umur atau

menolak lebih dari

satu komponen yang

ditembus garis umur

pada daerah 75-90

persen.

(5)

commit to user G. Intervensi dan Instrumentasi

1. Intervensi

Intervensi dalam penelitian ini adalah melakukan pendampingan orangtua. Pendampingan orangtua diberikan pada orangtua anak usia 1-3 tahun dengan perkembangan suspect/ dicurigai ada keterlambatan.

a. Pretest perkembangan anak usia 1-3 tahun dilakukan pertama kali saat anak datang ke posyandu. Peneliti dan asisten peneliti melakukan pretest dengan Denver II kepada semua anak usia 1-3 tahun untuk menilai perkembangan anak.

b. Menetapkan anak usia 1-3 tahun yang akan menjadi responden yaitu anak usia 1-3 tahun dengan perkembangan suspect/ dicurigai ada keterlambatan. Berkoordinasi dengan kader setempat untuk melakukan kunjungan rumah.

c. Melakukan pendampingan orangtua selama 28 hari.

1) Fase Intensif

Pada minggu pertama dilakukan pendampingan perkembangan anak sebanyak 3 kali.

a) Peneliti melakukan pretest di 5 Posyandu yaitu Posyandu

Wonorejo, Posyandu Sangiran, Posyandu Jatirejo, Posyandu

Mranggen, Posyandu Lemahbang. Pada saat pretest Posyandu

menggunakan alat ukur Denver II untuk menilai perkembangan

anak usia 1-3 tahun. Anak dengan perkembangan suspect yang

dipilih menjadi responden penelitian. Kriteria suspect yaitu apabila

(6)

terdapat dua atau lebih nilai Caution/ peringatan dan atau satu atau lebih Delays/ keterlambatan pada tugas perkembangan sesuai usia anak.

b) Pada pertemuan pertama peneliti menjelaskan kepada orangtua mengenai kesimpulan dari pemeriksaan yang dilakukan peneliti dan asisten peneliti. Peneliti memberikan informasi tentang tahap- tahap perkembangan anak sesuai dengan usia dan menganjurkan serta memotivasi orangtua untuk memberikan intervensi stimulasi perkembangan sesuai dengan masalah yang dialami anaknya.

Intervensi stimulasi disesuaikan dengan tugas perkembangan anak yang terdapat pada Denver II. Pemberian stimulasi dilakukan oleh orangtua yang sebelumnya diberi petunjuk dan diajari melakukan intervensi stimulasi perkembangan. Stimulasi diberikan selama 4 minggu.

c) Pada pemantauan kedua peneliti menggunakan media telekomunikasi yaitu menggunakan fasilitas short message (SMS), orangtua dapat berdiskusi dengan peneliti tentang stimulasi yang diberikan dan kendala yang mungkin dialami orangtua.

d) Pada pemantauan ketiga, peneliti melakukan kunjungan untuk

menanyakan kemampuan yang belum dilakukan anak sesuai

dengan tahapan perkembangan pada minggu pertama dan

memantau pemberian stimulasi yang diberikan orangtua.

(7)

commit to user 2) Fase penguatan

Pada fase penguatan peneliti melakukan pemantauan 1 kali dengan mengunjungi ke rumah untuk memantau pemberian stimulasi perkembangan anak.

3) Fase mandiri

Pada fase mandiri ibu atau pengasuh balita diberi kesempatan 2 minggu untuk mempraktikkan secara mandiri terhadap instruksi- instruksi yang diberikan. Pada sesi ini, sasaran dikunjungi 1 kali..

d. Melakukan kunjungan 29 hari setelah pertemuan pertama pendampingan orangtua untuk melakukan posttest.

Tabel 3.2 Pelaksanaan penelitian

No Pretest Pendampingan Posttest

1. 10 Maret 2015 (Posyandu

Wonorejo)

Minggu I : 10,14,16 Maret 2015

Minggu II : 22 Maret 2015

7 April 2015

2. 14 Maret 2015 (Posyandu

Sangiran)

Minggu I : 14, 16, 19 Maret 2015

Minggu II : 22 Maret 2015

12 April 2015

3. 16 Maret 2015 (Posyandu

Jatirejo)

Minggu I : 16, 17, 23 Maret 2015

Minggu II : 27 Maret 2015

14 April 2015

4. 17 Maret 2015 (Posyandu

Mranggen)

Minggu I : 17, 20, 23 Maret 2015

Minggu II : 28 Maret 2015

14 April 2015

5. 23 Maret 2015 (Posyandu Lemahbang)

Minggu I : 23, 24, 28 Maret 2015

Minggu II : 31 Maret 2015

21 April 2015

2. Instrumentasi

Data perkembangan dalam penelitian ini diperoleh dari pengisian

Denver II dengan mengukur langsung perkembangan anak usia 1-3 tahun

(8)

yang dilakukan oleh peneliti yang dibantu oleh asisten peneliti. Sebelumnya peneliti dan asisten peneliti menyamakan persepsi terlebih dahulu. Formulir DenverII terlampir dalam lampiran. Metode Denver II dipilih karena dapat

diandalkan, memiliki validitas tinggi, sensitivitas 85%-100%, dan positive predictive value 89% (Sinto, 2008). Karena instrumen penelitian yang

digunakan sudah baku diberlakukan untuk mengukur perkembangan anak, maka dalam penelitian ini tidak dilakukan uji validitas dan reliabilitas.

H. Analisis Data

Sebelum dilakukan analisis data, terlebih dahulu dilakukan pengolahan data. Pengolahan data yang dilakukan adalah sebagai berikut:

1. Editing

Editing merupakan kegiatan untuk pengecekan dan perbaikan isian

formulir identitas responden dan hasil pemeriksaan Denver II. Apabila ada jawaban-jawaban yang belum lengkap, dapat dilakukan pengambilan data ulang untuk melengkapi jawaban-jawaban tersebut.

2. Coding

Coding merupakan kegiatan mengubah data perkembangan anak yang

berbentuk kalimat menjadi data angka atau bilangan.

3. Memasukkan Data (Data Entry) dan Processing

Data yakni identitas responden dan hasil pengukuran perkembangan

anak dengan Denver II dari masing-masing responden dimasukkan ke

(9)

commit to user

dalam progam atau “software” komputer dalam bentuk “kode” (angka atau huruf)

4. Pembersihan Data (cleaning)

Apabila semua data dari setiap sumber sudah dimasukkan, perlu dicek kembali untuk melihat kemungkinan- kemungkinan adanya kesalahan- kesalahan kode, ketidaklengkapan dan sebagainya.

Setelah dilakukan pengolahan data dilakukan analisis data. Penelitian ini menggunakan dua macam analisis, yaitu:

1. Analisis univariat

Analisis univariat bertujuan untuk menjelaskan atau mendeskripsikan karakteristik setiap variabel penelitian (Notoatmodjo, 2010). Analisis univariat dalam penelitian ini yaitu distribusi frekuensi karakteristik responden yaitu karakterstik orangtua (meliputi usia, pendidikan dan pekerjaan), karakteristik anak (meliputi jenis kelamin dan usia) dan perkembangan anak usia 1-3 tahun sebelum dan setelah orangtuanya mendapatkan pendampingan.

2. Analisis bivariat

Analisis bivariat yang dilakukan terhadap dua variabel yang diduga berhubungan atau berkorelasi (Notoatmodjo, 2010). Uji yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji Wilcoxon.

Uji Wilcoxon digunakan untuk menguji hipotesis komparatif

berpasangan katagori ordinal (Dahlan, 2014). Uji Wilcoxon untuk

mengetahui pengaruh pendampingan orangtua terhadap perkembangan

(10)

anak usia 1-3 tahun. Penelitian ini menggunakan tingkat kepercayaan 95%.

Dikatakan signifikan apabila nilai p value lebih kecil dari derajat kesalahan

yaitu 0,05 (p < 0,05).

Gambar

Tabel 3.1. Definisi Operasional Variabel
Tabel 3.2 Pelaksanaan penelitian

Referensi

Dokumen terkait

a. untuk optimalisasi barang milik Negara yang berlebih atau idle; b. secara ekonommis lebih menguntungkan bagi Negara apabila dijual; c. sebagai pelaksana

sebagai perusahaan induk kami mencoba untuk memperbaiki aspek kecerahan yang memegang peranan terpenting untuk lampu jembatan, arsitektur, dan penerangan dalam ruangan serta

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya pengaruh penyinaran infra merah terhadap waktu flatus pada pasien post SC dengan anestesi spinal dengan menggunakan metode post

Maksud dari ayat ini adalah, andai mereka benar-benar beriman kepada Allah Swt, para Rasul dan Al- Qur‟an, pasti mereka tidak akan mengerjakan apa yang telah mereka perbuat itu,

Komponen tersebut adalah tujuan, materi, metode atau strategi pembelajaran, media dan evaluasi.” Tujuan merupakan komponen utama yang paling penting dalam kegiatan

Hasil penelitian dengan menggunakan berbagai konsentrasi adalah 0%, 25%, 50% dan 75% dengan ekstrak kulit durian yang di semprot dalam membunuh nyamuk Aedes spp yaitu dari

Melakukan revisi kedua terhadap produk (sesuai dengan data yang sudah dianalisis dari hasil uji coba kelompok kecil). Data wawancara, obeservasi dan kuesioner

Indeks Tunggal Hasil perhitungan pada periode penelitian ini menunjukkan tidak terbentuk portofolio optimal karena memiliki nilai excess return to beta negatif