• Tidak ada hasil yang ditemukan

: Permohonan Pemasangan Pengumuman Publik Hasil Audit SVLK PT. Green Forest Industry

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan ": Permohonan Pemasangan Pengumuman Publik Hasil Audit SVLK PT. Green Forest Industry"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

Jakarta, 3 September 2015

No Surat : L-YS/MKT/gen/XII/15/0392 Lampiran : 1 lembar

Perihal : Permohonan Pemasangan Pengumuman Publik Hasil Audit SVLK PT. Green Forest Industry

Kepada Yth. :

Sekretaris Direktorat Jendral PHPL (Pegolahan Hutan Produksi Lestari) Up. Kepala Bagian Program dan Pelaporan

Direktorat Jedral Pengolahan Hutan Produksi Lestari Gd. Manggala Wanabakti Blok I Lt V

Dengan hormat,

Sehubungan dengan telah dilaksanakannya audit Sistem Verifikasi Legalitas Kayu (SVLK) pada:

1. Nama Unit Usaha : PT. Green Forest Industru

2. Lokasi Kantor : Jalan Iswahyudi No. 36 Kecamatan Kalidoni Palembang Provinsi Sumatera Selatan

Areal : Kabupaten Musi Banyu Asin dan Kabupaten Musi Rawas Utara Provinsi Sumatera Selatan

3. Tanggal Verifikasi : 19 - 21 Maret 2015

Bersama ini kami sampaikan permohonan agar Hasil Audit tersebut dapat diumumkan pada Website Kementerian Kehutanan sebagaimana yang dipersyaratkan.

Demikian permohonan ini kami sampaikan, atas perhatian dan kerjasamanya kami mengucapkan terima

kasih.

(2)

Page: 1 of 5

PT SGS INDONESIA, Cilandak Commercial Estate # 108 C, Jl. Raya Cilandak KKO, Jakarta 12560, Indonesia, CONTACT PERSON: Fourry Meilano - Tel: +62 21 781 81 11 - Fax: +62 21 780 79 14

www.sgs.com

SGS INDONESIA RESUME

HASIL VERIFIKASI LEGALITAS KAYU

SESUAI PERATURAN MENTERI KEHUTANAN

NOMOR P.43/MENHUT-II/2014 JO P.95/MENHUT-II/2014 DAN PERATURAN DIRJEN BINA USAHA KEHUTANAN NOMOR P.14/VI-

BPPHH/2014

No Project: ID/JKT-5038

Nama Pemegang Izin: PT. Green Forest Industry

Alamat:

Kantor :

Jalan Iswahyudi No. 36 Kecamatan Kalidoni Palembang Provinsi Sumatera Selatan Areal :

Kabupaten Musi Banyuasin dan Kabupaten Musi Rawas Utara Provinsi Sumatera Selatan No. Sertifikat: SGS-ID-LKH-0099 Tipe Sertifikasi: Verifikasi Legalitas Kayu Hutan Hak

Tanggal Terbit: 01.06.2015 Berlaku sampai

dengan tanggal: 31.05.2025

Luas Area : 1054.6 Ha

Ruang Lingkup: PT. Green Forest Industry yang didirikan berdasarkan Akta Pendirian Nomor 36 tanggal 20 Juni 2011 dengan Notaris Zulkifli Sitompul, SH dengan pengesahan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia #AHU.37917.AH.01.01 tahun 2011 serta Ijin Pemanfaatan Kayu Akasia Asal Hutan Hak (sesuai Surat Kepala Dinas Perkebunan dan Kehutanan Kab Musi Rawas Utara Nomor: 522/38/DPK/2015 dan Surat Kepala Dinas Kehutanan Kab Musi Banyuasin Nomor:

522/334/Dishut/2015) dengan angggota plasma terlampir, yang berlokasi di Kabupaten Musi Banyuasin dan Kabupaten Musi Rawas Utara Provinsi Sumatera Selatan

Kontak Informasi Pemegang Izin:

Firma Azazi

Alamat: Jalan Iswahyudi No. 36 Kecamatan Kalidoni Palembang Provinsi Sumatera Selatan

Telp: +62711718488

Fax: +62711718488

Email: gf.industry@gmail.com

Tanggal Verifikasi:

Verifikasi Utama: 19-21 Maret 2015 Surveillance 1: -

Surveillance 2: -

(3)

SGS QUALIFOR Page 2 of 5

(1) IDENTITAS LVLK

a. Nama Lembaga : PT. SGS Indonesia b. Nomor Akreditasi : LVLK-008-IDN

c. Alamat : Cilandak Commercial Estate #108C, Jl. Raya Cilandak KKO, Jakarta 12560, Indonesia

d. Nomor telepon/fax/E-mail : +62 21 781 8111/+62 21 780 7914/ sgs_indonesia@sgs.com e. Direktur : Guy Francois Marie Escarfail

f. Standar : Peraturan Direktur Jenderal Bina Usaha Kehutanan No: P.14/VI- BPPHH/2014

g. Tim Audit : Heru Puryanto (Lead Auditor) Heru Pramono (Auditor) h. Tim Pengambil Keputusan : Fourry Meilano

(2) IDENTITAS AUDITEE

a. Nama Pemegang Hutan Hak : PT. Green Forest Industry

b. Nomor Akta Pendirian : Akta Pendirian berdasarkan Notaris Nomor: 36 tanggal 20 Juni 2011 di hadapan Pejabat Notaris Zulkifli Sitompul, SH sesuai SK Menteri Kehakiman Republik Indonesia Nomor C 90 HT.03.01.TH 1995 dan SK Menag KA BPN 17-XI-1999 Kota Palembang

c. Luas areal : 1.054,6 Ha

d. Alamat kantor : Jalan Iswahyudi No.36 Kalidoni Palembang Provinsi Sumatera Selatan.

e. Nomor telepon : -

f. Email : -

g. Pengurus : Ketua : Firman Azizi

Komisaris : Bami Wito

(3) RINGKASAN TAHAPAN

Tanggal Waktu Penilai Area/Departemen/Proses/Indikator PIC

19 Maret 2015

03.00-07.30 Tim Auditor Perjalanan Jakarta – Palembang 07.30-14..00 Tim Auditor Perjalanan Palembang – Lokasi

09.00-09.30 Tim Auditor Tiba di Lokasi – Persiapan Opening Meeting

09.30-12.00

Tim Auditor SGS dan Managemen

Opening meeting.

- Sambutan (perusahaan dan Tim audit), - Perkenalan tim audit dan tim perusahaan,

- Penjelasan mengenai audit VLK (latar belakang, tujuan, proses, metodologi audit) Dll

(4)

- Persiapan detail tentang audit plan, kunjungan lapangan, data petani dll.

12.00–13.00 Tim Auditor Istirahat

13.00-17.00 HPR-HPU

Sampel # 1-4

Pengecekan dokumen dan rekaman Prinsip 1 (Kepemilikan kayu dapat dibuktikan keabsahannya)

Pengecekan dokumen dan rekaman Prinsip 2 (Pemenuhan terhadap peraturan ketenagakerjaan

Pengecekan dokumen dan rekaman Prinsip 3 (Pemenuhan aspek lingkungan dan sosial yang terkait dengan penebangan

20 Maret 2015

08.00.12.00 HPR-HPU

Sampel # 5-10

Pengecekan dokumen dan rekaman Prinsip 1 (Kepemilikan kayu dapat dibuktikan keabsahannya)

Pengecekan dokumen dan rekaman Prinsip 2 (Pemenuhan terhadap peraturan ketenagakerjaan

Pengecekan dokumen dan rekaman Prinsip 3 (Pemenuhan aspek lingkungan dan sosial yang terkait dengan penebangan 12.00–13.00 Tim Auditor Istirahat

13.00-17.00 HPR-HPU

Sampel # 11-13

Pengecekan dokumen dan rekaman Prinsip 1 (Kepemilikan kayu dapat dibuktikan keabsahannya)

Pengecekan dokumen dan rekaman Prinsip 2 (Pemenuhan terhadap peraturan ketenagakerjaan

Pengecekan dokumen dan rekaman Prinsip 3 (Pemenuhan aspek lingkungan dan sosial yang terkait dengan penebangan

21 Maret 2015

08.00.12.00 HPR-HPU

Sampel # 14-17

Pengecekan dokumen dan rekaman Prinsip 1 (Kepemilikan kayu dapat dibuktikan keabsahannya)

Pengecekan dokumen dan rekaman Prinsip 2 (Pemenuhan terhadap peraturan ketenagakerjaan

Pengecekan dokumen dan rekaman Prinsip 3 (Pemenuhan aspek lingkungan dan sosial yang terkait dengan penebangan 12.00–13.00 Tim Auditor Istirahat

13.00-17.00 HPR-HPU

Pengecekan dokumen dan rekaman Prinsip 1 (Kepemilikan kayu dapat dibuktikan keabsahannya)

Pengecekan dokumen dan rekaman Prinsip 2 (Pemenuhan terhadap peraturan ketenagakerjaan

Pengecekan dokumen dan rekaman Prinsip 3 (Pemenuhan aspek lingkungan dan sosial yang terkait dengan penebangan

22 Maret 2015

08.30- 09.30 HPR-HPU Persiapan Closing Meeting 09.30-12.00 HPR-HPU Closing Meeting

12.00- 13.00 HPR-HPU Istirahat

13.00-15.00 HPR-HPU Koleksi data pendukung laporan 15.00-24.00 HPR-HPU Traveling Palembang – Jakarta

(4) RESUME HASIL PENILAIAN

Indikator Uraian Pemenuhan Kesimpulan

Pemenuhan 1.1.1. Pemilik hutan hak mampu menunjukkan keabsahan haknya.

a. Dokumen kepemilikan/ penguasaan lahan yang sah (alas titel/dokumen yang diakui pejabat yang berwenang).

Pemegang izin memiliki penguasaan lahan

yang sah Memenuhi

b. Dokumen legalitas pemegang HGU yang sah yang mencakup Akte Perusahaan, SIUP, TDP, NPWP, dokumen lingkungan, dokumen K3 serta KKB/Peraturan Perusahaan yang relevan.

Verifier ini tidak dinilai karena Pemegang izin bukan pemegang HGU

Tidak Dinilai

c. Peta/sketsa areal hutan hak dan batas- batasnya di lapangan

Pemegang izin memiliki sketsa areal hutan dan

terdapat batas yang jelas di lapangan Memenuhi d. Akte notaris bagi kelompok dalam hal Verifier ini tidak dinilai karena pemegang ijin Tidak Dinilai

(5)

SGS QUALIFOR Page 4 of 5

Indikator Uraian Pemenuhan Kesimpulan

Pemenuhan verifikasi dilakukan dalam kelompok. bukan merupakan dalam bentuk kelompok

1.1.2. Pemilik hutan hak (baik individu maupun kelompok) mampu membuktikan dokumen angkutan kayu yang sah.

Dokumen angkutan hasil hutan yang sah. Pemegang izin memiliki dokumen angkutan

SKAU untuk kayu dari hutan rakyat Memenuhi 1.1.3. Unit kelola atas kayu yang berasal dari pohon yang tumbuh alami sebelum terbitnya alas titel

menunjukkan bukti pelunasan pungutan pemerintah sektor kehutanan dalam hal pemungutan atas tegakan yang tumbuh sebelum pengalihan hak / penguasaan.

Bukti pembayaran hak negara berupa PSDH/DR dan pengganti nilai tegakan.

Verifier ini tidak dinilai karena Pemegang izin tidak memanfaatkan kayu yang berasal dari hutan negara sehingga tidak berkewajiban melakukan pembayaran hak negara (PSDH/DR dan pengganti nilai tegakan).

Tidak Dinilai

1.2.1. Akta atau dokumen pembentukan kelompok.

Akta atau dokumen pembentukan kelompok.

Verifier ini tidak dinilai karena pemegang ijin

bukan merupakan dalam bentuk kelompok Tidak Dinilai 1.3.1. Implementasi Tanda V Legal.

Tanda V Legal yang dibubuhkan sesuai ketentuan yang berlaku.

Verfiier ini tidak dinilai karena Pemegang izin

belum menggunakan Tanda V-Legal Tidak Dinilai 2.1.1. Prosedur dan implementasi K3.

a. Pedoman/prosedur K3 dan personel untuk implementasi K3.

Verifier ini tidak dinilai karena Pemegang izin

bukan pemegang HGU Tidak Dinilai

b. Peralatan K3 (seperti peralatan P3K dan Alat Pelindung Diri).

Verifier ini tidak dinilai karena Pemegang izin

bukan pemegang HGU Tidak Dinilai

c. Catatan kecelakaan kerja. Verifier ini tidak dinilai karena Pemegang izin

bukan pemegang HGU Tidak Dinilai

2.2.1. Kebebasan berserikat bagi pekerja untuk HGU.

Ada serikat pekerja atau kebijakan perusahaan yang membolehkan untuk membentuk atau terlibat dalam kegiatan serikat pekerja.

Verifier ini tidak dinilai karena Pemegang izin bukan pemegang HGU

Tidak Dinilai

2.2.2. Adanya Kesepakatan Kerja Bersama (KKB)/ Peraturan Perusahaan (PP) untuk HGU yang mempekerjakan karyawan >10 orang.

Ketersediaan Dokumen KKB atau PP. Verifier ini tidak dinilai karena Pemegang izin

bukan pemegang HGU Tidak Dinilai

2.2.3. Tidak mempekerjakan anak di bawah umur (di luar ketentuan).

Tidak ada pekerja yang masih di bawah umur.

Pemegang izin tidak terdapat anggota petani

yang masih di bawah umur Memenuhi

3.1.1. HGU atau pemilik hutan hak telah memiliki dokumen lingkungan yang telah disahkan sesuai peraturan yang berlaku meliputi seluruh areal kerjanya.

Dokumen lingkungan yang relevan seperti AMDAL, UKL-UPL, SPPL, SIL, DPLH, dan lainnya.

Pemegang izin memiliki bukti surat pengurusan

dokumen lingkungan SPPL kepada dinas terkait Memenuhi dengan syarat 3.1.2. HGU atau pemilik hutan hak memiliki laporan pengelolaan dan pemantaun lingkungan.

a. Dokumen laporan pengelolaan dan pemantauan lingkungan yang relevan.

Pemegang izin memiliki laporan pengelolalaan lingkungan hidup dan diketahui oleh dinas terkait

Memenuhi b. Bukti pelaksanaan pengelolaan dan

pemantauan lingkungan

Pemegang izin memiliki bukti pelaksanaan

pengelolaan dan pemantauan lingkungan Memenuhi

Berdasarkan hasil verifikasi legalitas kayu (total 17 verifier) diperoleh kesimpulan sebagai berikut:

Verifier yang memenuhi norma penilaian berjumlah 07 verifier.

Verifier yang tidak memenuhi norma penilaian berjumlah 0 verifier

(6)

Verifier yang diverifikasi tetapi tidak dilakukan penilaian berjumlah 10 verifier.

Dengan demikian PT. Green Forest Industry dinyatakan ”Memenuhi” persyaratan legalitas kayu

sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan dinyatakan ”LULUS”.

(7)

Referensi

Dokumen terkait

Adapun tujuan penelitian ini adalah merancang data warehouse untuk mengelola data transaksi pemesanan hotel dari kantor cabang Swiss Bell Hotel, serta menyajikan

Non Aplicable PT  Surya  Mandiri  Jaya  Sakti  tidak  melakukan  penerimaan bahan baku kayu bulat dari hutan negara  Verifier   c. 

Produk hasil olahan kayu yang diekspor Verifier ini tidak dinilai karena pemegang izin tidak melakukan pengapalan kayu olahan untuk eksport dan hanya melakukan perdagangan

Verifier ini tidak dinilai karena PK Karya Mandiri tidak melakukan penerimaan dan pembelian bahan baku kayu bulat yang berasal dari Hutan Negara..

Chateau Backyard tidak menggunakan bahan baku selain kayu bulat dari hutan negara, sehingga verifier ini tidak diaplikasikan (Not Applicable).. (c) Berita acara

INDO ROYAL FURNITURES tidak menggunakan bahan baku dari kayu bulat yang berasal dari hutan negara dalam proses produksi, sehingga verifier ini tidak diaplikasikan

Verifier ini tidak dinilai karena KTH Cisanggiri merupakan lokasi hutan hak atau bukan pemegang HGU dan tidak dipersyaratkan untuk membuat pedoman/prosedur K3.

Verifier ini tidak dinilai karena KTHBihbul merupakan lokasi hutan hak atau bukan pemegang HGU dan tidak dipersyaratkan untuk membuat pedoman/prosedur K3. Tidak diterapkan