ii
KATA PENGANTAR
Puji Tuhan dan Syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa
atas berkat dan rahmatNyalah, Skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik. Skripsi
ini berjudul “Analisis Pragmatik Pada Tindak Tutur Ilokusi di Acara Ini
Talkshow di Net TV”. Skripsi ini dibuat sebagai salah satu syarat untuk
memperoleh gelar Sarjana Sastra.
Penulis menyadari bahwa dalam proses penulisan Skripsi ini banyak
mengalami kendala, namun berkat bantuan, bimbingan, kerjasama dari berbagai
pihak, kendala-kendala yang dihadapi tersebut dapat diatasi. Untuk itu, dengan
kerendahan hati penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada:
1. Prof. Dr. Syawal Gultom M.Pd., Rektor Universitas Negeri Medan
2. Dr. Isda Pramuniati, M.Hum., Dekan Fakultas Bahasa dan Seni
3. Drs. Syamsul Arif, M.Pd., Ketua Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia
Sekaligus Pembimbing Akademik
4. S. Fahmy Dalimunthe. S.Sos., M.I.Kom., Sekretaris Jurusan Bahasa dan
Sastra Indonesia.
5. Dr. Wisman Hadi, M.Hum., Ketua Program Studi Sastra Indonesia.
6. M.Oky F.Gafari, S.Sos., M.Hum, Pembimbing Skripsi
7. Drs. H. Sigalingging, M.Pd dan Prof. Dr. Tiur Asih Siburian, M.Pd., Dosen
Penguji.
iii
9. Kedua orangtua penulis, S.Sembiring, S.Pd dan R.Saragih, S.Pd yang tidak
pernah lelah berdoa dan memberi dukungan dan kasih sayang selama ini
sehingga penulis dapat menyelesaikan studi S1.
10.Kakak penulis, Lisayana Suci Listari Sembiring, S.Kep.,Ns yang selalu
memberi semangat dan dukungan selama menyelesaikan Skripsi ini.
11.Teman terdekat yang selalu menyemangati dan mendukung penulis,
D.F.Silalahi
12.Teman-teman seperjuangan nondik 2011 yang selalu mendukung penulis dan
memberikan semangat kepada penulis, Ruben Sitorus, Ebenezer Simorangkir,
F.Domicardo Siburuan, Listy, Boy Syaputra, Adnan, Iren Siska, dan lain-lain.
13.Sahabat penulis Suryanto, Lestra, Evim, Erik, Lamasi
14.Kepada Digital Library Unimed yang telah memberikan izin untuk melakukan
penelitian kepada penulis.
Biarlah kiranya Tuhan Yang Maha Esa yang membalas kebaikan berupa
berkat kemudahan.Semoga Skripsi ini memberikan manfaat bagi pembaca.
Medan, September 2015 Penulis,
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Instrumen Penelitian Tindak Tutur Ilokusi (Bentuk) ... 29
Tabel 4.1 Tindak Tutur Ilokusi Ini Talkshow ... 33
Tabel 4.2 Tindak Tutur Ilokusi Host, Co-Host dan Bintang Tamu dalam CD 1 ... 36
Tabel 4.3 Tindak Tutur Ilokusi Host, Co-Host dan Bintang Tamu dalam CD 2 ... 53
Tabel 4.4 Tindak Tutur Ilokusi Host, Co-Host dan Bintang Tamu dalam CD 3 ... 63
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Bahasa merupakan sistem komunikasi yang sangat penting bagi manusia.
Hal ini tidak terlepas dari keharusan manusia untuk berinteraksi dengan orang
lain. Dalam berinteraksi tersebut seseorang mengutarakan pendapat dan
pandangannya dalam suatu bahasa yang saling dimengerti. Itulah sebabnya tidak
mengherankan apabila sekarang ini bahasa mendapat perhatian luas dari berbagai
kalangan, tidak saja para ahli bahasa tetapi juga ahli-ahli di bidang lainnya.
Dengan bahasa, segala ide, gagasan, perasaan, keinginan, dan pengalaman dapat
tertuang. Jadi perlu disadari bahwa interaksi dan segala macam kegiatan dalam
masyarakat akan lumpuh tanpa bahasa.
Bahasa yang digunakan manusia sebagai alat komunikasi dengan
lingkungannya adalah melalui sebuah tuturan. Tuturan yang dimaksud dapat
diekspresikan melalui media massa, baik lisan maupun tulisan. Media massa yang
dapat dimanfaatkan oleh manusia adalah media cetak dan media elektronik. Media
cetak dapat berupa surat kabar, majalah, tabloid. Sedangkan, Media elektronik
dapat berupa radio dan televisi. Televisi yang berperan sebagai media massa
mempunyai banyak kelebihan dalam penyampaian pesan-pesannya, dibandingkan
dengan media massa lain. Hal ini dikarenakan televisi merupakan sebuah media
terkenal yang memiliki fungsi sebagai penerima siaran berupa gambar bergerak
beserta suara. Pengaruh-pengaruh televisi bisa berarti sebagai efek komunikasi
2
Saat ini banyak sekali program siaran televisi di Indonesia yang tidak hanya
sebatas menyajikan informasi saja. Akan tetapi, siaran televisi juga telah
menyajikan berbagai program acara. Mulai dari program acara yang bersifat
mendidik sampai dengan yang menghibur. Hal inilah yang membuat banyaknya
stasiun televisi di Indonesia berlomba lomba menyajikan program acara televisi
yang bagus demi meningkatkan rating tontonan dari pemirsa setianya. Salah
satunya adalah program acara televisi Ini Talkshow pada stasiun televisi NET TV.
Bahasa memiliki banyak fungsi yang dapat diimplementasikan, salah
satunya yaitu menghibur. Hiburan merupakan suatu hal yang menyegarkan atau
membangkitkan semangat yang sudah layu dikarenakan seharian disibukkan
dengan pekerjaan atau aktivitas manusia. Televisi merupakan salah satu hiburan
yang dapat membantu menyelesaikan semua hal tersebut. Sekarang ini, acara Ini
Talkshow yang ditayangkan di NET TV merupakan acara hiburan yang lagi
booming di masyarakat. Walau acara Ini Talkshow merupakan acara baru di
televisi, yang baru tayang selama satu tahun belakangan ini, tetapi acara ini adalah
acara dengan rating tertinggi yang sedang digilai oleh masyarakat Indonesia.
Salah satu faktor yang membuat progran Ini Talkshow berating tinggi yaitu
produser memilih tim yang tepat, ia memanfaatkan timing yang tepat dari
merosotnya rating OVJ dan membawa Andre dan Sule ke acara Ini Talkshow.
Selain itu, pilihan para pendukung acara yang bagus, tim kreatif yang kompak
menjadi nilai yang plus bagi acara ini. Tidak luput koordinator penonton pada
acara ini sangat baik. Ibaratnya nonton bola tanpa penonton di stadion akan
3
koordinator penonton pada acara Ini Talkshow. Selain itu ia bertindak pula
sebagai wasit dengan membawa peluit, bagi yang mencela dikenakan sanki
membayar 5 ribu rupiah.
(http://bidhuan.com/2014/11/14/penyebab-ini-talkshow-berating-tinggi-dan-populer-di-youtobe/.)
Ini Talkshow merupakan talk show yang dikemas dengan suasana santai.
Membahas persoalan hangat yang ada di masyarakat dengan cara sederhana. Di
acara ini juga akan memperlihatkan suasana rumah dan karakter-karakter yang
ada di rumah tersebut. Di dalam acara ini, pemain-pemain juga bermain peran
atau berakting sekaligus menanyakan bintang tamu dan persoalan di masyarakat.
Berikut ini sepenggal pembukaan sule memanggil asisten rumah tangganya
pada acara Ini Talkshow edisi 17 maret 2015 part 3: Sule : kita panggil Maya
bareng-bareng yuk (musik). Semua : Maya.. Maya.. engkau asisten rumah tangga.
Maya.. Maya.. engkau asisten rumah tangga. Pada acara ini, terdapat asisten
rumah tangga yang cantik, sesuai dengan nama aslinya Maya Septha, ia menjadi
rebutan Andre dan Sule serta menjadi bahan candaan. Penggalan yang peneliti
paparkan di atas merupakan cara yang khas dan unik untuk memanggil asisten
rumah tangganya. Begitulah konsep yang dikemas produser agar acara Ini
Talkshow terkesan beda dan menarik juga merupakan faktor yang membuat acara
ini menjadi rating tertinggi.
Banyak lagi hal-hal yang terkesan unik pada acara ini, banyak lagu-lagu
khusus yang menarik perhatian masyarakat, mulai dari anak-anak, remaja,
dewasa, hingga artis sekalipun. Mereka disibukkan dengan membuat video
4
karena mereka dapat mengemas acara se kreatif mungkin, yaitu menciptakan
lagu-lagu khas untuk adegan-adegan di dalam acara.
Keberhasilan Ini Talkshow tidak lepas dari stasiun televisi yang
menayangkannya. NET TV adalah stasiun televisi yang berhasil membuat Ini
Talkshow digemari masyarakat umum. NET singkatan dari News and
Entertainment Television adalah sebuah stasiun televisi berjaringan di Indonesia
yang resmi diluncurkan pada 26 Mei 2013. NET menggantikan siaran terestrial
Spacetoon Indonesia yang sebagian sahamnya telah diambil alih oleh Indika
Group. Berbeda dengan Spacetoon yang acaranya ditujukan untuk anak-anak,
program-program NET ditujukan kepada keluarga dan pemirsa muda.
Dalam sebuah acara, pasti terdapat kelebihan dan kekurangan, adapun
kekuranagan dari acara Ini Talkshow adalah. Acara ini merupakan acara baru yang
penyajiannya masih dalam keadaan penyesuaian antara host (Sule), co host
(Andre), beserta pelengkap lainnya, sehingga yang dihasilkan kadang terlihat
sembarangan diakibatkan stuck pertanyaan kalau bintang tamunya berkarakter
serius. Selebihnya acara ini sudah tergolong keren, kenapa? Karena acara ini
dengan penyajian yang sangat sederhana host apa adanya dan kalau terjadi
kesalahan pengucapan dia segera menambahnya dengan candaan dan co host
dapat melengkapi kekurangan host dengan menutupi candaan yang lebih segar,
dan bintang tamu merasa nyaman dengan suasana kekeluargaan yang sangat erat,
kemudian juga host mempunyai ciri khas kedaerahan yang sangat kental
(termasuk alat musik daerah), serta selalu ada kejutan spesial yang sebenarnya
5
terlalu dianggap serius. Bahasa yang digunakan oleh host, co host, dan bintang
tamu adalah bahasa yang penyajiannya santai, banyak menggunakan bahasa
candaan.
Pada acara Ini Talkshow, acara ini menyajikan beberapa informasi yang
dapat menambah wawasan dan menghibur. Tanpa disadari ternyata terdapat
beberapa jenis tindak tutur. Mulai dari adanya tuturan menyatakan, mengkritik,
menyindir, memuji, menyuruh, menyalahkan, mengucapkan selamat,
mengucapkan terima kasih, menyanjung, sampai meminta maaf, dan lain
sebagainya. Tuturan yang di tuturkan oleh host, co host, dan bintang tamu,
terdapat tuturan dari jenis tindak tutur ilokusi tersebut.
Menurut Hymes dalam Lubis (1991:87) mengatakan bahwa syarat suatu
peristiwa tutur harus memenuhi delapan komponen yaitu setting and scene,
setting berkenaan dengan waktu dan tempat tuturan sedangkan scene mengacu
pada situasi tempat dan waktu. Participant merupakan pembicara, lawan bicara,
dan pendengar. Ends mengacu pada maksud dan tujuan penuturan seperti
pertistiwa tuturan dalam penelitian ini, Tuturan host (Sule) dan co host (Andre)
tersebut tentu saja memiliki maksud dan tujuan tertentu, dengan tema dan tuturan
yang berbeda setiap edisinya. Act mengacu pada suatu peristiwa ketika seseorang
berbicara sedang mempergunakan kesempatan bicaranya. Key mengacu pada nada
suara dan ragam suara. Instrumentalies merupakan jalur bahasa yang digunakan
seperti jalur lisan, tertulis, dan telepon. Norm mengacu pada norma atau aturan
dalam berinteraksi, dan yang terakhir yaitu genre yang mengacu pada jenis bentuk
6
tuturan host (Sule) dan co host (Andre) kepada para bintang tamu berupa narasi,
pepatah, dan lelucon.
Tindak tutur yang terjadi pada Austin (1962) menyebutkan bahwa pada
dasarnya pada saat seseorang mengatakan sesuatu, dia juga melakukan sesuatu.
Pernyataan tersebut kemudian mendasari lahirnya teori tindak tutur. Yule (1996)
mendefinisikan tindak tutur sebagai tindakan yang dilakukan melalui ujaran.
Sedangkan Cohen (dalam Hornberger dan McKay (1996) mendefinisikan tindak
tutur sebagai sebuah kesatuan fungsional dalam komunikasi. Jadi dapat
disimpulkan bahwa tindak tutur merupakan suatu ujaran yang mengandung
tindakan sebagai suatu kesatuan fungsional dalam komunikasi yang
mempertimbangkan aspek situasi tutur.
Sumbangan terbesar Austin dalam teori tindak tutur adalah pembedaan
tindak lokusi, ilokusi dan perlokusi. Menurut Austin, setiap kali penutur berujar,
dia melakukan tiga tindakan secara bersamaan, yaitu (a) tindak lokusi (locutionary
acts), tindak ilokusi (illocutionary acts) dan tindak perlokusi (perlocutionary acts).
Ketiga tindak tutur tersebut merupakan satu kesatuan yang koheren di dalam
keseluruhan proses tindak pengungkapan bahasa sehingga seharusnya
mencerminkan prinsip adanya satu kata dan tindakan atau perbuatan.
Peneliti memaparkan contoh tindak tutur yang terjadi pada acara Ini
Talkshow edisi 24 Februari 2015, tindak tutur yang disajikan adalah tindak tutur
antara host (Sule), co host (Andre), dan koordinator penonton (Yujeng) yang ingin
membuka acara Ini Talkshow pada edisi 24 Februari 2015. Bentuk percakapan
7
oke, karna kalau kita buka baju masuk angin. Sule : oh, jangan. Yujeng : malu
lagi. Sule : jangan buka baju apalagi buka aib. Andre dan Yujeng : Tertawa
Andre : jangan ya. Sule : iya sebab ada tu yang buka-buka aib, kita ma jangan.
Karena kita televisi masa kini. Andre dan Yujeng : betul. Penonton : tepuk
tangan. Dari tindak tutur di atas, terjadi tindak tutur direktif menyarankan, selain
menyarankan percakapan di atas juga menginformasikan kalau acara Ini Talkshow
acara di stasiun televisi masa kini.
Dari ketiga jenis tindak tutur yang ada, yakni: lokusi, ilokusi, dan perlokusi,
maka penelitian dititikberatkan pada tindak tutur ilokusi. Tindak tutur ilokusi
dipilih karena lebih representatif untuk dilihat pertanggungjawaban penuturnya,
mengingat subjek penelitiannya adalah tuturan yang terdapat pada host, co host,
dan bintang tamu, yang penuturnya harus terlebih dahulu mempraktikkan apa
yang dituturkannya. Selain itu juga, karena tindak tutur lokusi hanya sebatas
tindakan mengatakan sesuatu, yang dianggap kurang penting dalam tindak tutur,
dan juga tindak tutur perlokusi yang menitikberatkan pada pengaruh terhadap
mitra tutur, yang penyebaran pembacanya tidak dapat diketahui secara pasti.
Dalam menganalisis fenomena tindak tutur ilokusi pada acara Ini
Talkshow juga mempertimbangkan aspek-aspek peristiwa tutur yang
melatarbelakanginya. Dengan demikian penelitian ini mencoba untuk
mendeskripsikan wujud tindak tutur ilokusi pada acara Ini Talkshow.
Berdasarkan uraian di atas, maka hal ini merupakan sesuatu yang menarik
untuk diteliti lebih jauh mengenai “Analisis Pragmatik Pada Tindak Tutur Ilokusi
-8
satunya memiliki kemasan acara yang unik dan khas tersendiri. Dimana bila
diperhatikan, tindak tutur yang terjadi pada acara tersebut pada dasarnya hanya
memberikan informasi dan hiburan semata. Tuturan host, co host, dan juga
bintang tamu yang diujarkan juga terdapat berbagai makna atau ucapan yang
disertai dengan tindakan. Serta tindak tutur host dan co host yang spontan yang
memberikan kesan lucu yang natural. Host (Sule) juga dapat mengundang tawa
dan menciptakan hiburan yang sangat digemari oleh masyarakat Indonesia.
Meskipun sebelumnya sudah pernah ada penelitian-penelitian mengenai tindak
tutur, akan tetapi belum ada penelitian yang membahas tentang objek acara Ini
Talkshow di NET TV dengan kajian tentang tindak tutur ilokusi di dalamnya.
B. Identifikasi Masalah
Identifikasi masalah adalah upaya untuk mengumpulkan
persoalan-persoalan yang berkaitan dengan masalah yang akan diteliti. Berdasarkan latar
belakang masalah tersebut dapat diidentifikasi beberapa masalah penelitian
sebagai berikut.
1. Dapat mengetahui bentuk tindak tutur ilokusi yang terdapat dalam acara
Ini Talkshow di NET TV.
2. Dapat mengetahui makna tindak tutur yang terdapat dalam acara Ini
Talkshow di NET TV.
C. Pembatasan Masalah
Dari identifikasi masalah di atas dapat dilihat bahwa masalah yang ada
9
untuk mempermudah dan lebih memfokuskan sebuah penelitian. Maka masalah
dalam penelitian ini dibatasi hanya pada percakapan host, co-host dengan bintang
tamu dengan melihat kategori tindak tutur ilokusi dan makna tindak tutur pada
percakapan host dan co-host dengan bintang tamu.
D. Rumusan Masalah
Sesuai dengan pembatasan masalah di atas, maka dapat dirumuskan masalah
penelitian sebagai berikut :
1. Bagaimana bentuk tindak tutur ilokusi yang terdapat pada acara Ini
Talkshow di NET TV?
2. Bagaimana makna yang terdapat pada acara Ini Talkshow di NET TV?
E. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian ini adalah:
1. Mendeskripsikan bentuk tindak tutur ilokusi yang terdapat pada acara Ini
Talkshow di NET TV.
2. Mendeskripsikan makna yang terdapat pada acara Ini Talkshow di NET TV.
F. Manfaat Penelitian
Manfaat yang dapat diperoleh dari penelitian mencakup manfaat teoretis dan
manfaat praktis.
1. Manfaat Teoretis
Secara teoretis hasil penelitian ini memperkaya dan diharapkan mampu
memperluas pemahaman khususnya dalam bidang Pragmatik serta sebagai
10
2. Manfaat Praktis
Secara praktis penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai gambaran,
sumber pemahaman, dan kajian mengenai tindak tutur bagi peneliti maupun orang
lain, khususnya bagi para mahasiswa Jurusan Sastra Indonesia Universitas Negeri
98
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Setelah menganalisis data tindak tutur dalam acara Ini Talkshow maka
penulis dapat menyimpulkan:
1. Acara talkshow dapat dianalisis melalui beberapa pendekatan, namun penulis
menggunakan kajian Pragmatik untuk menganalisis sebuah acara Ini
Talkshow di Net TV.
2. Tindak tutur ilokusi yang digunakan dalam acara Ini Talkshow di Net TV
meliputi, tindak tutur representatif, direktif, ekspresif, komisif, dan deklarasi.
Secara kuantitatif bentuk tindak tutur ilokusi representatif berjumlah 147
tuturan, tindak tutur ilokusi direktif berjumlah 112 tuturan, tindak tutur
ilokusi ekspresif berjumlah 83 tuturan, tindak tutur ilokusi komisif berjumlah
6 tuturan, dan tindak tutur ilokusi direktif berjumlah 20 tuturan. Dari
keseluruhan tindak tutur ilokusi yang dianalisis berjumlah 368 tuturan.
3. Di dalam setiap ujaran tindak tutur ilokusi Ini Talkshow di Net TV terdapat
makna yang sesuai dengan ujaran dan konteksnya.
B. Saran
Berdasarkan analisis data dan simpulan yang telah penulis paparkan di
99
1. Penulis berharap ada penelitian lanjutan yang lebih spesifik terhadap
tindak tutur dengan kajian yang menarik, sample yang besar, dan teknik
analisis yang lebih mendalam untuk mendapatkan hasil kajian yang
sempurna.
2. Seiring dengan masih jarangnya penelitian mengenai tindak tutur, maka
penelitian ini perlu mendapatkan perhatian dari para ahli bahasa agar
100
DAFTAR PUSTAKA
Antilan, Purba. 2004. Pragmatik Bahasa Indonesia. Medan: USU Press.
Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta : Rineka Cipta.
Chaer, Abdul dan Leonie Agustina. 2004. Sosiolinguistik Perkenalan Awal. Jakarta: Rineka Cipta.
Leech, Geoffrey. 1993. Prinsip-prinsip Pragmatik. Jakarta: UI Press.
Levinson, Stephan C. 1985. Pragmatics. Cambridge: Cambridge University Press.
M. Hikmat, Mahi. Metode Penelitian: Dalam Perspektif Ilmu Komunikasi dan
Sastra. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Nadar, F. X. 2008. Pragmatik dan Penelitian Pragmatik. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Ohoiwutun, Paul. 2007. Sosiolinguistik. Jakarta: Kesaint Blanc.
Rohmadi, M. 2004. Pragmatik Teori dan Analisis. Yogyakarta: Lingkar Media.
Searle, J.R. 1996. Speech Acts, An Essay in The Philosophy of Language. Cambridge: Cambridge University Press.
Siagian, Novalina. 2013. Analisis Tindak Tutur Mario Teguh dalam Acara Golden Ways di Metro TV (Kajian Pragmatik). Skripsi Tidak diterbitkan. Medan Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan.
Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Penerbit Alfabeta.
Tarigan, H. G. 1986. Pengajaran Pragmatik. Bandung: Angkasa Bandung.
Wijaya, I Dewa Putu dan M. Rohmadi. 2004. Pragmatik Teori dan Analisis. Yogyakarta:Linkar Media.