MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN
MENGGUNAKAN METODE DEMONSTRASI PADA
MATA PELAJARAN IPA DI KELAS IV SD
NEGERI NO.106224 DI KERAPUH
T.A 2013/2014
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Pada Jurusan Pendidikan Prasekolah
Dan Sekolah Dasar
OLEH:
SITI KHADIJAH
NIM : 1103311081
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
RIWAYAT HIDUP
1. Latar Belakang Keluarga
a. Nama : Siti Khadijah
b. Jenis Kelamin : Perempuan
c. Tempat/Tanggal Lahir : Kerapuh/ 28 Desember 1992
d. Agama : Islam
e. Anak ke : I (pertama) dari 2 bersaudara
f. Nama Ayah : Saliman,S.Pd
g. Pekerjaan Ayah : PNS
h. Nama Ibu : Ely Ernawati
i. Pekerjaan Ibu : Ibu rumah tangga
j. Alamat Orang Tua : Dusun II, Desa Kerapuh, Kec. Dolok Masihul, Kab. Serdang Bedagai
2. Riwayat Pendidikan
No. Asal Sekolah Tahun
Masuk Tahun Tamat
1. SD Negeri No.106224 Kerapuh 1998 2004
2. MTS. Al-Ijtihadiyah Martebing 2004 2007
3. MAS. Islamiyah Dolok Masihul 2007 2010
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat dan
karuniaNya yang memberikan kesehatan dan hikmat kepada penulis sehingga skripsi ini dapat
diselesaikan dengan baik dan sesuai waktu yang direncanakan. Adapun judul skripsi ini adalah
“ Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dengan Menggunakan Metode Demonstrasi Pada
Mata Pelajaran IPA Di Kelas IV SD Negeri No. 106224 Di Kerapuh T.A 2013/2014”.
Penulisan skripsi ini dimaksudkan untuk memenuhi persyaratan memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan pada Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Selama penyelesaian skripsi
ini, penulis menemukan banyak hambatan dan kesulitan. Keberhasilan penulisan skripsi ini
tidak lepas dari bantuan berbagai pihak. Oleh karena itu, dalam kesempatan ini dengan segala
kerendahan hati dan rasa hormat, penulis mengucapkan terima kasih kepada :
1. Bapak Prof.Dr.Ibnu Hajar Damanik, M.Si selaku Rektor Universitas Negeri Medan.
2. Bapak Drs.Nasrun,M.S selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri
Medan.
3. Bapak Prof. Dr.Yusnadi, M.S selaku Pembantu Dekan I, Bapak Drs. Aman
Simare-mare, M.S selaku Pembantu Dekan II, dan Bapak Drs. Edidon Hutasuhut, M.Pd selaku
pembantu Dekan III FIP.
4. Bapak Drs.Khairul Anwar, M.Pd Selaku Ketua Jurusan PPSD dan Bapak Ramli Sitorus,
M.Ed selaku Sekretaris Jurusan PPSD.
5. Bapak Drs. Akden Simanihuruk, M.Pd selaku dosen pembimbing skripsi.
6. Bapak Prof. Dr. Ibrahim Gultom, M.Pd, Bapak Drs. Khairul Anwar, M.Pd dan Ibu Dra.
7. Ibu Kamtini,S.Pd, M.Pd selaku dosen pembimbing akademik.
8. Seluruh dosen akademik dan seluruh tenaga administratif Fakultas Ilmu Pendidikan
Universitas Negeri Medan.
9. Bapak Saliman, S.Pd selaku kepala sekolah SD Negeri No. 106224 Kerapuh dan Ibu
Dondauli Hutabarat, S.Pd selaku guru kelas IV SD Negeri No. 106224 Kerapuh.
10. Teristimewa dan tercinta untuk kedua orang tua saya ayah Saliman, S.Pd dan Ibu Ely
Ernawati sebagai rasa hormat, sayang dan terima kasih yang tak terhingga atas semua
pengorbanan, dukungan dan doa yang telah diberikan, dan terima kasih juga atas setiap
tetes keringat dan air mata yang mengalir dalam membesarkan penulis hingga bisa
meraih gelar Sarjana.
11. Buat adikku Khairul Amin yang turut juga memberikan do’a dan dukungannya kepada
penulis.
12. Buat teman-teman seperjuanganku Zuraidah, Santika, Sri Astuti, siti Munawwarah
Huda, dan teman-teman di kelas C Ekstensi 2010 lainnya.
13. Seluruh pihak yang telah membantu dalam menyusun skripsi ini yang tidak dapat
disebutkan namanya satu persatu, terima kasih atas dukungan dan motivasinya.
Semoga Allah SWT senantiasa memberikan balasan yang berlipat ganda kepada
mereka atas bantuan dan amal baiknya. Penulis menyadari keterbatasan kemampuan yang
dimiliki, sehingga skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan.
Akhirnya penulis mengucapkan terima kasih Assalammualaikum wr.wb.
Medan, Juni 2014 Penulis
ABSTRAK
SITI KHADIJAH Nim.1103311081. “Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dengan Menggunakan Metode Demonstrasi Pada Mata Pelajaran IPA Di Kelas IV SD Negeri No. 106224 Di Kerapuh T.A 2013/2014.
Penelitian ini melengkapi kegiatan untuk meningkatkan hasil belajar IPA dengan menggunakan metode demonstrasi materi gaya dan gerak di kelas IV SD Negeri No. 106224 Kerapuh T.A 2013/2014. Adapun yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah Apakah dengan metode demonstrasi dapat meningkatkan hasil belajar IPA materi Gaya dan Gerak pada siswa di kelas IV SD Negeri No.106224 di Kerapuh T.A 2013/ 2014?
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa dengan menggunakan metode demonstrasi pada mata pelajaran IPA materi Gaya dan Gerak di kelas IV SD Negeri No.106224 di kerapuh T.A 2013/2014 dengan jumlah 35 orang siswa.
Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK). Penelitian ini terdiri dari dua siklus. Setiap siklus terdiri dari 2 pertemuan. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas IV SD Negeri No.106224 di kerapuh sebanyak 35 orang siswa. Alat pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes dan observasi. Analisis data yang digunakan adalah analisis kuantitatif.
Pada pelaksanaan siklus I dengan menerapkan metode demonstrasi diperoleh tingkat ketuntasan belajar siswa dengan nilai rata-rata 58,14 dengan ketuntasan belajar 54,28 % atau 19 siswa yang tuntas belajar. Selanjutnya penelitian dilanjutkan ke siklus II dengan menerapkan metode demonstrasi yang lebih bervariatif, maka diperoleh tingkat ketuntasan hasil belajar siswa semakin meningkat menjadi 69,28 nilai rata-rata atau 85,71% atau 30 siswa yang tuntas.
Sementara siklus 1 pertemuan I persentase hasil pengamatan observasi belajar terhadap siswa masih tergolong rendah dengan nilai persentase hasil pengamatan sebesar 45,71 % sedangkan persentase hasil pengamatan terhadap guru sebesar 65,27% sedangkan pada pertemuan ke II juga masih tergolong rendah dengan persentase hasil pengamatan terhadap guru sebesar 69,44 % dan persentase hasil pengamatan terhadap siswa terhadap siswa sebesar 65,62%. Berdasarkan kesimpulan sementara bahwa hasil observasi belum meningkat hingga perlu perbaikan siklus II. Ternyata setelah menggunakan metode demonstrasi hasil observasi tergolong baik. Persentase hasil pengamatan terhadap guru siklus II pertemuan ke I dengan hasil pengamatan sebesar 97,22%. Hasil penelitian diperoleh rata-rata nilai pretest 48,14 dengan ketuntasan belajar 31,42% atau hanya 11 siswa yang tuntas belajar.
DAFTAR ISI
Halaman
ABSTRAK...i
RIWAYAT HIDUP...ii
KATA PENGANTAR...iii
DAFTAR ISI………..vi
DAFTAR TABEL….………....ix
DAFTAR GAMBAR………...x
DAFTAR GRAFIK...xi
DAFTAR LAMPIRAN……….…..xii
BAB I PENDAHULUAN 1.1Latar Belakang Masalah………1
1.2Identifikasi Masalah ………5
1.3Batasan Masalah ..………6
1.4Rumusan Masalah ………6
1.5Tujuan Penelitian………..6
1.6Manfaat Penelitian………6
BAB II KAJIAN TEORI 2.1 Kerangka Teoriritis……….8
2.1.1 Pengertian Belajar...…..……….8
2.1.2 Ciri-Ciri Belajar...9
2.1.4 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Hasil Belajar...15
2.1.5 Pengertian Metode...…………...17
2.1.6 Pengertian Metode Demonstrasi...…....19
2.1.7 Langkah-langkah Penggunaan Metode Demonstrasi...20
2.1.8 Kelebihan dan Kelemahan Metode Demonstrasi…...22
2.1.9 Pengertian Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)...………...23
2.1.10 Gaya dan Gerak...24
2.2 Kerangka Berfikir...29
2.3 Hipotesis Tindakan...30
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1Jenis Penelitian..………...……31
3.2Subjek dan ObjekPenelitian….………....……31
3.3Definisi Operasional Variabel Penelitian………..…...31
3.4Teknik Pengumpulan Data……...32
3.5Desain Penelitian………...…...……34
3.6Prosedur Penelitian....………...…...34
3.7Teknik Analisis Data...42
3.8Jadwal Pelaksanaan Penelitian Penelitian…..………...……..45
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian...47
4.1.1 Hasil Pelaksanaan Pretest...46
4.1.2 Pelaksanaan Dan Hasil Penelitian Pada Siklus I...49
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan...75
5.2 Saran...76
DAFTAR PUSTAKA...77
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 1 : Tahap Pelaksanaan Kegitaan Siklus I...36
Tabel 2 : Tahap Pelaksanaan Kegiatan Siklus II...39
Tabel 3 : Jadwal Rencana Penelitian………...45
Tabel 4 : Hasil Belajar Pada Pretest...47
Tabel 5 : Presentase Ketuntasan Hasil Belajar Siswa Pretest...48
Tabel 6 : Hasil Belajar Siswa Pada Post Test Siklus I...54
Tabel 7 : Presentase Ketuntasan Hasil Belajar Siswa Post Test Siklus I...56
Tabel 8 : Hasil Observasi Kegiatan Mengajar Guru Siklus I...57
Tabel 9 : Hasil Observasi Belajar Siswa Siklus I...58
Tabel 10: Hasil Belajar Siswa Pada Post Test Siklus II...64
Tabel 11: Presentase Ketuntasan Hasil Belajar Siswa Post Test Siklus II..66
Tabel 12: Hasil Observasi Kegiatan Mengajar Guru Siklus II...67
Tabel 13: Hasil Observasi Belajar Siswa Siklus II...69
Tabel 14: Rekapitulasi Hasil Belajar...72
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1 : Daftar Nama-Nama Siswa Kelas IV...78
Lampiran 2: Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus I………79
Lampiran 3: Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus II...87
Lampiran 4: Hasil Observasi Kegiatan Mengajar Guru Siklus I...95
Lampiran 5: Hasil Observasi Belajar Siswa Siklus I...97
Lampiran 6: Hasil Observasi Kegiatan Mengajar Guru Siklus II...98
Lampiran 7: Hasil Observasi Belajar Siswa Siklus II...100
Lampiran 8: Soal Pretest...101
Lampiran 9: Soal Post Test (Siklus I)...105
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 1: Peta Konsep Gaya dan Gerak ...…………..…24
Gambar 2: Gaya dorong dan gaya tarik...………25
Gambar 3: Gaya Tarik...…………...25
Gambar 4: Gaya Dorong...…………...26
Gambar 5: Ban karet yang di pompa...26
Gambar 6: Pengereman membuat sepeda yang bergerak menjadi berhenti....27
Gambar 7: Seorang anak laki-laki sedang mengankat kursi...28
Gambar 8: Membuka Pintu ...………..29
Gambar 9: Seni lipat kertas . ...………...29
Gambar 10: Skema PTK Model Kemmis dan Taggath ...34
Gambar 11: Peneliti Memberikan Pretest Kepada Siswa...47
Gambar 12: Guru Sedang Membuka Pembelajaran...51
Gambar 13: Guru Menjelaskan Materi Pembelajaran...52
Gambar 14: Siswa Memperagakan Jenis-jenis Gaya didepan Kelas...53
Gambar 15: Guru dan Siswa Menyimpulakan Materi Pelajaran...53
Gambar 16: Guru Sedang Membagikan Post Test Siklus I...54
Gambar 17: Guru Sedang Melakukan Apersepsi dan Motivasi Kepada Siswa..62
Gambar 18: Guru dan Siswa Memperagakan Jenis-jenis Gaya dilapangan...63
DAFTAR GRAFIK
Halaman
Grafik 1. Peningkatan Hasil Belajar Siswa Pretes ... 49
Grafik 2. Peningkatan Hasil Belajar Siswa Post Test Siklus I ... 56
Grafik 3. Peningkatan Hasil Belajar Siswa Post Test Siklus II ... 67
Grafik 4. Peningkatan Nilai Rata-Rata ... 73
Grafik 5. Perbandingan Jumlah Siswa Yang Tuntas... 74
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Salah satu masalah yang dihadapi dunia pendidikan kita adalah masalah
lemahnya proses pembelajaran. Dalam proses pembelajaran anak kurang didorong untuk
mengembangkan kemampuan berpikir. Proses pembelajaran di dalam kelas diarahkan kepada
kemampuan anak untuk menghafal informasi, otak anak dipaksa untuk mengingat dan
menimbun berbagai informasi tanpa dituntut untuk memahami informasi yang diingatnya itu
untuk menghubungkannya dengan kehidupan sehari-hari. Akibatnya? Ketika anak didik kita
lulus dari sekolah, mereka pintar secara teoritis, tetapi mereka miskin aplikasi.Proses
pendidikan berfungsi sebagai alat untuk mencapai tujuan pendidikan,yakni kompetensi yang
harus dicapai dalam ikhtiar pendidikan. Bagaimanapun bagus dan idealnya suatu rumusan
kompetensi, pada akhirnya keberhasilan sangat tergantung kepada pelaksanaan yang dilakukan
oleh guru.
Pembelajaran IPA diperlukan dalam kehidupan sehari-hari untuk memenuhi kebutuhan
manusia melalui pemecahan masalah-masalah yang dapat diidentifikasikan. Penerapan IPA
perlu dilakukan secara bijaksana agar tidak berdampak buruk terhadap lingkungan. Di tingkat
SD/MI diharapkan penekanan pembelajaran salingtemas (IPA, lingkungan, teknologi, dan
masyarakat) yang diarahkan pada pengalaman belajar untuk merancang dan membuat suatu
karya melalui penerapan konsep IPA dan kompetensi bekerja ilmiah secara bijaksana.
Dari hasil wawancara dengan guru kelas IV di SD Negeri No. 106224 di Kerapuh T.A
2013/2014 ternyata kesulitan dan kendala yang dihadapai guru maupun siswa dalam proses
gaya dan gerak. Dari 35 orang siswa kelas IV ternyata 22 orang siswa (62,8%) memperoleh
nilai di bawah 60 (Tidak Tuntas) dan 13 orang siswa (37,14%) memperoleh nilai di atas 60
(Tuntas).
Namun, kenyataannya pada saat ini siswa masih banyak mengalami kesulitan dalam
memecahkan masalah, khususnya pada materi gaya dan gerak. Berdasarkan fakta yang
dihadapi peneliti ketika PPL hasil belajar IPA materi gaya dan gerak masih rendah, hal ini
diduga karena pembelajaran IPA materi gaya dan gerak merupakan salah satu mata pelajaran
yang sulit untuk dipelajari siswa sehingga respon dari siswa tidak terlalu menggembirakan
yang ditunjukkan dengan banyaknya siswa yang bersikap pasif selama pelajaran ipa
berlangsung hal ini yang mempengaruhi rendahnya hasil belajar siswa khususnya pelajaran
IPA.
Hal ini terjadi karena metode yang digunakan guru masih bersifat konvensional dan
tidak bervariasi. Metode yang dapat mengaktifkan siswa untuk berpikir kritis dan sistematis
sangat diharapkan. Metode pembelajaran yang mendukung kegiatan keterampilan proses
kurang diminati dan dianggap merepotkan. Metode ceramah bukan satu-satunya metode
pembelajaran, akan tetapi guru masih cendrung berpegang pada metode konvensional ini.
Kegiatan pembelajaran IPA yang diterapkan guru masih didominasi.
Kurangnya kemampuan guru dalam mengelolah kelas menyebabkan suasana kelas tidak
kondusif. Banyak siswa terlihat bercerita dengan teman sebangku saat guru menjelaskan
pelajaran. Terkadang siswa yang awalnya memiliki motivasi untuk mengikuti pelajaran pun
terpengaruh oleh teman yang lain. Siswa asyik sendiri dengan kegiatan yang ia sukai di
penjelasan guru terputus akibat usaha guru menertibkan siswa-siswa yang tidak mendengarkan
penjelasan guru.
Siswa menjadi tidak fokus dan mengalami kejenuhan dan cenderung mengantuk dalam
proses pembelajaran di kelas. Itu di karenakan rasa bosan yang ada pada diri siswa. Pada saat
proses pembelajaran hendaknya guru harus sekreatif mungkin menggunakan metode
pembelajaran, media, dan membuat suasana kelas menjadi menyenangkan sehingga rasa bosan
yang ada pada diri masing-masing siswa itu hilang pada saat penyampaian materi pelajaran
dikarenakan penggunaan metode pembelajaran yang tepat sesuai dengan materi pelajaran yang
diajarkan.
Guru juga tidak menggunakan media atau alat peraga sebagai alat bantu untuk
menjelaskan materi kepada siswa. Akibatnya, siswa terkadang sulit untuk memahami konsep
yang diberikan guru. Materi pelajaran yang disampaikan guru tanpa menggunakan media
membuat pembelajaran menjadi sulit dipahami siswa. Pembelajaran sering diakhiri dengan
menugaskan siswa mencatat materi pelajaran di buku tulis dan pemberian tugas dari buku paket
pegangan siswa. Padahal bagi anak usia SD, belajar yang perlu ditekankan adalah melalui
pengalaman langsung, terutama pada mata pelajaran IPA. Pengalaman langsung akan membuat
pengetahuan yang mereka dapat lebih bertahan lama di otak mereka daripada mendengarkan
ceramah dari guru.
Dengan adanya media dalam proses penyampaian materi adalah untuk membuat proses
belajar mengajar semakin menarik, siswa melihat bukti nyata tentang materi yang dijelaskan,
dan dengan adanya media juga mempermudah guru dalam menyampaikan materi
pembelajaran. Hal ini membutikan perlunya diadakan perbaikan dalam pelaksanaan kegiatan
belajar mengajar. Dengan memperbaiki cara atau metode mengajar diharapkan dapat
menanggulangi masalah di atas. Sebagai alternatif pemecahan masalah di atas, metode yang
Dengan mengajukan metode demonstrasi, peserta didik secara bertahap dibimbing untuk
menguasai konsep IPA, untuk meningkatkan keefektifan pembelajaran, sekolah diharapkan
teknologi informasi dan komunikasi seperti komputer, alat peraga, atau media lainya. Untuk
menunjang pembelajaran IPA ini maka dapat menggunakan metode demonstrasi. Demonstrasi
dalam hubungannya dengan penyajian informasi dapat diartikan sebagai upaya peragaan
tentang suatu cara melakukan sesuatu.
Dengan demikian para siswa diajak untuk dapat melihat, mendengar bahkan meraba
sekaligus dalam proses belajar mengajar yang berhubungan dengan hasil belajar. Hasil
mencerminkan keluasan, kedalaman, dan kompleksitas kurikulum dinyatakan dengan kata
kerja yang dapat diukur dengan berbagai teknik penilaian. Tujuan pokok penggunaan metode
ini dalam proses pembelajaran adalah untuk memperjelas pengertian konsep dan
memperhatikan cara melakukan sesuatu untuk proses terjadinya sesuatu. Penerapan metode
mengajar demonstrasi dalam proses pembelajaran gaya dan gerak pada mata pelajaran IPA di
tingkat Sekolah Dasar telah sesuai dengan petunjuk kurikulum. Hal ini dikarenakan materi gaya
dan gerak memerlukan pengertian dan pemahaman yang lebih konkrit oleh siswa. Berdasarkan
latar belakang masalah di atas, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian tentang
“Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dengan Menggunakan Metode Demonstrasi Pada Mata Pelajaran IPA Di Kelas IV SD Negeri No.106224 Di Kerapuh T.A 2013/ 2014”.
1.2 Identifikasi Masalah
Sesuai dengan latar belakang masalah yang telah diuraikan, maka dapat
diidentifikasi beberapa masalah sebagai berikut:
1. Rendahnya hasil belajar siswa pada pelajaran IPA.
2. Metode pembelajaran yang diterapkan guru masih bersifat konvensional dan tidak
3. Siswa menjadi tidak fokus dan mengalami kejenuhan dalam proses pembelajaran.
4. Kurangnya kemampuan guru untuk mengelola kelas, sehingga kelas tidak kondusif
pada saat berlangsungnya proses pembelajaran IPA.
5. Kurangnya kesadaran guru untuk menggunakan media maupun alat peraga pada proses
pembelajaran.
1.3 Batasan Masalah
Masalah yang dibahas dalam penelitian ini dibatasi pada “ Meningkatkan hasil belajar
siswa dengan menggunakan metode demonstrasi pada mata pelajaran IPA materi gaya dan
gerak pada siswa di kelas IV SD Negeri No.106224 di Kerapuh T.A 2013/ 2014”.
1.4 Rumusan Masalah
Berdasarkan batasan masalah di atas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini
adalah sebagai berikut “Apakah dengan metode demonstrasi dapat meningkatkan hasil belajar
IPA materi Gaya dan Gerak pada siswa di kelas IV SD Negeri No.106224 di Kerapuh T.A
2013/ 2014”.
1.5 Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk “Meningkatkan hasil belajar siswa dengan menggunakan
metode demonstrasi pada mata pelajaran IPA materi Gaya dan Gerak pada siswa di kelas IV
SD Negeri No.106224 di Kerapuh T.A 2013/ 2014”.
1.6 Manfaat Penelitian
a. Bagi Siswa
Siswa menjadi lebih termotivasi belajar dalam mata pelajaran IPA. Dengan
menggunakan metode demonstrasi, siswa dapat lebih memahami materi pelajaran yang
disampaikan. Untuk meningkatkan hasil belajar terutama materi Gaya dan Gerak.
b. Bagi Guru
Sebagai bahan masukan bagi guru untuk menggunakan metode pengajaran
demonstrasi dalam meningkatkan kualitas pembelajaran IPA.
c. Manfaat bagi sekolah
Memberikan sumbangan yang baik bagi sekolah dalam rangka perbaikan proses
pembelajaran, sehingga dapat meningkatkan kualitas pendidikan.
d. Manfaat Bagi Peneliti
Sebagai bahan referensi dalam melakukan tindakan kelas berikutnya dimasa
DAFTAR PUSTAKA
Anitah, Sri, dkk. 2009. Strategi Pembelajaran di SD. Jakarta: Universitas Terbuka.
Aprilia. 2011. Ilmu Pengetahuan Alam. Bandung: Thursina.
Aqib, Zainal. 2009. Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: Yrama Widya
Arikunto, Suharsimi. Dkk. 2010. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta : Bumi Aksara.
Bahri, Syaiful. 2010. Strategi Bejar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta.
Djamarah, Bahri Syaiful. 2011. Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka Cipta.
Dewi, Rosmala. 2010. Profesionalisasi Guru Melalui Penelitian Tindakan Kelas. Medan : Pasca Sarjana Unimed.
Istarani. 2012. 58 Model Pembelajaran Inovatif. Medan: Media Persada.
Purwanto. 2011. Evaluasi Hasil Belajar. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Salim, dkk. 2011. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Citapustaka Media
Samatowa, Usman. 2010. Pembelajaran IPA di Sekolah Dasar. Jakarta: Indeks.
Sanjaya, Wina. 2011. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta : Kencana Prenada Group.
Slameto. 2010. Belajar dan Faktor- Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta.
Suprijono, Agus. 2009. Cooperative Learning. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Syah, Muhibbin. 2010. Psikologi Pendidikan Dengan Pendekatan Baru. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Syah, Muhibbin. 2011. Psikologi Belajar. Jakarta: Rajagrafindo Persada.
Tim, Dosen. 2012. Pengembangan Bahan Ajar dan Media Pembelajaran IPA di Sekolah Dasar. Medan: Unimed.