• Tidak ada hasil yang ditemukan

Berikut ini adalah 20 gramatika yang biasa digunakan oleh Anak laki

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Berikut ini adalah 20 gramatika yang biasa digunakan oleh Anak laki"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

Berikut ini adalah 20 gramatika yang biasa digunakan oleh Anak laki-laki dalam anime (J-SLANK)

Note: yang didalam kurung berarti bentuk biasa (sopan-nya)

1. ~n’da (~n’desu) = Digunakan untuk menekankan suatu hal secara emosional.

Contoh: Boku wa mou kodomo ja nai’n da. (Watashi wa kodomo ja nai’n desu.) = Aq bukan anak kecil lagi!!

2. ~da yo (desu yo) = Digunakan untuk menekankan informasi kepada si lawan bicara yang tdk tahu, atau untuk menunjukkan penilaian akan suatu hal.

Contoh: Boku, heiki da yo. (Watashi wa heiki desu yo). = Aq nggak terganggu kok (aq nggak apa-apa kok)

3. ~da yo ne (desu yo ne) = Digunakan jika pembicara ingin memperhalus penegasan dan lawan bicara pun sudah mengetahui subjek yang dibicarakan.

Contoh: Uchuu-jin datte onaji da yo ne. (Uchuu-jin demo onaji desu yo ne.) = Bahkan alien pun sama kan..

4. ~desho (desu yo ne) = Digunakan untuk mengkonfirmasi sesuatu. Si pembicara dalam hal ini mengharapkan bahwa lawan bicara juga berpendapat yang sama dengannya.

Contoh: Sugoi desho. (Sugoi desu yo ne.) = Hebat kan!

5. ~sa (yo) = Digunakan dalam percakapan yg sgt tidak formal, oleh lelaki sebagai penegasan.

Contoh: Boku datte wakatteta sa! (Watashi demo wakatte imasu yo!) = Kayak gtu sih aku pun tahu!

6. ~zo (yo) = Partikel akhir yang digunakan oleh pembicara pria utk menunjukkan emosi atau hasrat atas sesuatu.

Contoh: Zurui zo! (Zurui desu yo.) Dasar licik!

7. ~ya/yai (desu yo) = Digunakan utk menegaskan pendapat si pembicara. Contoh:

-Sugoi ya! (Sugoi desu yo)! Hebat deh!

-Sonna’n ja nai yai. (Sonna koto dewa arimasen yo.) Ah, nggak gitu kok! 8. ~mon na/~mon ne (~kara ne) = karena, akan, seharusnya.

Contoh: Yuuki dashite tobi-ori chau mon ne. (Yuuki dashite tobi-ori kara ne.)= Kau tau? Aku akan mengerahkan keberanianku untuk terjun ke bawah.

9. ~mon ka (~mono desu ka) = merupakan penyataan retorikal ketika menunjukkan bentuk penolakan.

Contoh: Naku mon ka! (Naku mono desu ka.) = Aku tak akan menangis!

10. ~jya nai ka? (jya nai desu ka) = merupakan pertanyaan retorikal ketika membantah/tidak setuju atas pernyataan seseorang.

(2)

11. ~te yo/~nai de yo (~te kudasai/~nai de kudasai) = Biasa digunakan untuk menyuruh/melarang sesuatu.

Contoh:

- Saki itte-te yo. (Saki itte kudasai.) = Silahkan pergi duluan.

- Hitori ni shinaide yo. (Hitori ni shinaide kudasai.) = Jangan tinggalkan aku sendirian. 12. ~chau yo/~chaou (~te shimaimasu/~te shimaimasho) = Biasa digunakan untuk menunjukan ketuntasan akan suatu hal/pekerjaan. Bisa juga untuk sesuatu yang tidak menyenangkan.

Contoh: - Tondecchau yo. (Tondete shimaimasu.) = Aku akan terbang. - Saki ni icchaou. (Saki ni itte shimaimashou.) = Ayo pergi duluan. - Komacchau yo. (Komatte shimaimasu.) = Wah bakal repot nih.

13. ~kana (~deshou ka) = Digunakan sebagai ungkapan keragu-raguan, untuk memprediksi sesuatu (mendumel/bertanya-tanya kepada diri sendiri).

Contoh: - kakurete-ru tsumori kana~. (kakurete iru tsumori deshou ka.) = 14. ~no (~n’desu ka) = biasa digunakan sbg kalimat tanya.

Contoh: Doushite yattsukete kurenai no? (Doushite taoshite kurenai’n desu ka?) = Kenapa kau tidak menghabisinya (mengalahkan seseorang, memberi ampun).

15. ~ne, ~ne (~desu ne) = digunakan sebagai jeda atau bentuk keraguan dalam mengungkapkan sesuatu.

Contoh: Ano ne, boku ne. (Ano, watashi wa desu ne)= Anu loh, saya.. 16. ~na (~ne) = Biasanya digunakan oleh laki2 sebagai bentuk kata seru.

Contoh: Uwaa tanoshimi da naa. (Aa tanoshimi desu ne.) = Wah menyenangkan yah! 17. ~shiyou (~mashou) = Digunakan untuk mengajak seseorang

Contoh: Iko-ikou! (Ikimashou) = Ayo pergi! 18. ~te miru (~te mimashou) = mencoba

Contoh: Yatte miyou! (Yatte mimashou). Ayo kita coba lakukan!

19. ~shi na yo! (~tara dou desu ka?) = Digunakan untuk memberi saran kepada seseorang. Contoh: Nomina yo! (Nondara sou desu ka?) = Cobalah minum ini.

Referensi

Dokumen terkait

Setelah melihat proses pembelajaran yang dilakukan guru kelas V yang mengajar mata pelajaran Matematika di dalam kelas peneliti melihat hasil belajar

(3) Bakal Calon Kepala Dusun yang telah ditetapkan oleh Panitia Pemilihan sebagaimana dimaksud pada ayat (2), diajukan kepada Pemerintah Desa untuk ditetapkan sebagai calon

SEORANG LELAKI BERPAKAIAN PUTIH (LBP) MEMUTAR-MUTAR BUTIR TASBIH MENDEKATI LELAKI ITU DAN BERBICARA DENGAN SUARA YANG

Lebih lanjut melalui Peraturan Menteri Kehutanan Nomor 62/Permenhut‐II/2007 ditetapkan bahwa kawasan taman nasional sekurang‐kurangnya terdiri dari zona inti, zona rimba

Judul Tesis : HUBUNGAN SOSIAL EKONOMI DAN INTAKE ZAT GIZI DENGAN TINGGI BADAN ANAK BARU MASUK SEKOLAH (TBABS) PADA DAERAH ENDEMIS GAKY DI KECAMATAN PARBULUAN

I HSG pada perdagangan kemarin berhasil menguat terbatas teru- tama ditopang aksi beli atas saham tambang logam dan energi menyusul kenaikan harga komoditasnya.. Lonjakan

Sudah saatnya UU Darurat tersebut direvisi atau di tinjau ulang kembali karena sudah tidak sesuai lagi dengan perkembangan zaman jika memang hendak menjerat Airsoft Gun

Dalam cerpen-cerpen majalah Horison, dialog yang ditampilkan masih berupa percakapan- percakapan yang melibatkan dua orang atau lebih.Dialog-dialog yang terjalin antara