• Tidak ada hasil yang ditemukan

WINRIP DOC RKPPLI Monitoring RKPPL Implementasi Periode 3 2015 20150930 00351

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "WINRIP DOC RKPPLI Monitoring RKPPL Implementasi Periode 3 2015 20150930 00351"

Copied!
193
0
0

Teks penuh

(1)

TEcHNTcALASS'*^-?t[?i:ffi

lKtr?lJi^ittrioJEcr|uANAGErvrENruNrr

Laporan

Monitoring

Pelaksanaan RKPPL (Quarterly)

Paket No.1(Krui-Biha), No.2 (Padang Sawah-Sp.Empat,

incl.Jemb.

Air

Gadang), No.3 (Manggopoh

-

Padang Sawah),No.4

(lpuh-Bantal),

No.

05

(Sp. Rampa

-

Poriaha), No.6 (Psr Pedati-Kerkap), No.11

(Bantal-Muko (Bantal-Muko),

No.'13

(Sp.Rukis-Tj.Kemuning) dan No.19

(Lais

Bintunan)

(2)

20

11

Kontraktor

4. Kesimpulan dan Rekomendasi

7

9

2

1

2

ii

i

Daftar lsi

Daftar Lampiran

1. Pendahuluan

2. Evaluasi Terhadap Pelaksanaan Monitoring RKPPL oleh DSC

2.1. Prosentasi Pelaksanaan MOQitoringRutin RKPPL oleh DSC

pada paket WINRIP

2.2. Telaah Terhadap hasil Monitoring Lingkungaqn oleh DSC

2.3. Evaluasi dan Masukan-masukin dari CTC

3. Hasil Monitoring CTC terhadap Pelaksanaan RKPPL oleh

(3)

Lampiran 1.

DAFTAR LAMPIMN

(4)

Laporan

Monitoring

Pelaksanaan RKPPL

Pedode

Juni .

September 2015

PENDAHULUAN

Dalam Pelaksanaan

suatu Pelatihan (Training) yang telah diselenggarakan di 2 (dua) Provinsi, yaitu di Padang pada

September 2014

dan

Bengkulu pada

Mei

2015 kemudian tetah diadakan

juga

Pelatihan Rencana Keria Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan (RKPPL) pada tanggal 7-g Mei dan 28-29 Mei 2015

di

Provinsi Bengkulu serta tanggal

7

-

I

Oktober

di

Sibolga, termasuk pembekalan pelaksanaan pengelolaan lingkungan pada saat Konstruksi Jalan dan Jembatan,

dimana

Pelatihan-pelatihan temebut dimaksudkan

untuk

memberi pemahaman kepada Pemrakarsa, Pimpinan Pnoyek, Pelaksana (Kontraktor) dan Pengawas Lapangan (DSC) untuk melaksanakan manajemen proyek WINRIP (PMM).

Pemantauan lingkungan merupakan Sub Bab

dari

PMM WlNRlP, yang dimaksudkan untuk memastikan bahwa pengelolaan lingkungan

telah

dilaksanakan dengan semestinya dan meningkatkan kesadaran

para pemnkana

kegiatan

untuk

melaksanakan pengelolaan lingkungan secam benar, bensungguh-sungguh

dan

bertanggung jawab

serta

mengetahui berbagai kendala

dan

permasalahan terhadap efektiftas dalam pelaksanaan pengelolaan lingkungan, sedangkan tujuannya untuk memastikan bahwa langkahlangkah pengelolaan lingkungan yang tercantum dalam dokumen kontrak WINRIP mencakup prcsedur pengelolaan lingkungan dan sosial dalam bentuk Rencana Keria Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan (RKPPL) yang disiapkan

oleh

Kontraktor

dan

rekomendasi pengelolaan

dan

pemanlauan lingkungan dari studi AMDAL, UKL&UPL dan SPPL.

Mengacu kepada PMM WlNRlP, disebutkan bahwa Pemantauan dilakukan secara berkala

(Quarterly) oleh CTC, sedang pemantauan rutin lerhadap implementasi RKPPL dilaksanakan oleh DSC berdasarkan

brm

Monitoring yang disiapkan CTC dan dievaluasi oleh SuMit Teknik Lingkungan (Lampiran.l). Laporan pemantauan ini akan tercakup dalam persyaratan laporan proyek yang disiapkan oleh seluruh manajemen proyek dan

tim

konsullan dengan salinan lengkap diserahkan ke Bank Dunia.
(5)

Sehubungan dengan hal tersebut diatas, CTC telah melakukan monitoring berkala (3 bulan) periode Juli - September 2015 (Quarterly) terhadap implementasi RKPPL oleh Kontraklor dan melakukan evaluasi terhadap hasil pemantauan rutin DSC pada paket No. 1 (Krui-Biha), No.2

(Padang Sawah-Sp.Empat, incl, Jemb. Air Gadang, No.3 (Manggopoh-Padang Sawah), No,4

(lpuh-Bantal),

No.6 (Psr

Pedati-Kerkap), N0.11 (Bantal-Muko

Muko), No.13

(Sp.Rukis-2.

EVALUASITERHADAP PELAKSANAAN MONITORING RUTIi.I RKPPL oleh DSC 2.1. Prooentasi Pelaksanaan Monitoring Rutin RKPPL oleh DSC pada paket Wt{RlP,

Tabel 1. Protentasi Pelaksanaan

ilonltodng

RKPPL oleh DSC (Periode Juli.Sep2015)

Totel Packegos

Conrtruction

Not Y6t Stsr TotEl % onibring D,one

bv DSC Bald I

(Pmv.Sumrtera utera) 2 2 2 r00%

Ealei ll

(Ptov.Sumrtera Barat) o 2 2 100% 7

Brlai lll

(Ptov. Bengkulu)

T

(incl,l pac*age r$ll be deletod)

5 5 100%

3 (lncl.l plckrge wlll be deleted) Belai lll

(Prov.Lampung)

3

(incl.l peckago will be deletedl

2

I

50%

1 (incl.l package

uill be d€le{od) g)mber Hasil evaluasiCTC,tug

Pada periode Juli - September 2015, diketahui bahwa Paket-paket WINRIP dibawah Batai I provinsi Sumatera Utara dari total 2 paket, ada 1 paket (Sp.Rampa-Poriaha, terkontrak pada 17 Maret 2015) status sedang konstruksi (namun CTC belum melakukan monitoring pelaksanaan RKPPL ke lapangan, sehingga belum tedokumentasi) dan 'l paket lainnya, yaitu N0.15: Sibolga

-

Bts Tapsel, terkontrak pada Juli 2015, namun belum mulai pekerjaan fisiknya. DSC sudah melakukan monitoring rutin RKPPL per Agustus

-

September 2015 pada paket No.5 : Sp.Rampa

-

Poriaha.

Paket-paket WINRIP dibawah Balai ll provinsi Sumatera Utara, periode Juli

-

Sep 2015, diketahui

bahwa dari total 9 paket, baru 2 paket Manggopoh-Padang Sawah dan Padang Sawah

-

Sp.Empat,

incl. Jemb.Af Gadang sedang berlangsung konstruksinya (tanda tangan kontrak ke 2 paket tersebut

[image:5.600.59.557.59.544.2]

pada 6 Desember 2013). DSC sudah melakukan monitoring RKPPL pada paket No.2 dan No.3 (100

(6)

%)

sedang ke

7

paket lainnya, status (77%) masih dalam tahap lelang dan evaluasi dokumen

kontrak.

Total paket WINRIP dibawah Balai lll di provinsi Bengkulu, ada 7 paket (termasuk 1 paket No, 18 :

Muko Muko

-

Balas Sumbar yang direncanakan akan dihapus dari WINRIP atau bila memungkinkan waktunya akan dipindahkan penanganannya ke ruas jalan nasional lainnya). Dari total 7 pakel ada 5

(Bantal-Muko Muko, terkontrak 23 Feb 2015), No.6 (Pasar Pedati-Kerkap, terkontrak 11 Maret 2015),

paket N0.19 (Lais-Bintunan, terftonlrak 11 Maret 2015) dan N0.13 (Sp.Rukis-Tj,Kemuning), status

100%.

Balai lll di provinsi Lampung. Total 3 paket, (termasuk 1 paket No.

I

: Rantau Tijang

-

Kota Agung yang direncanakan akan dihapus dari WINRIP atau bila memungkinkan waktunya akan dipindahkan

penanganannya ke ruas jalan nasional lainnya). Paket sedang konstruksi 1 paket, yaitu paket No,1

(Krui-Biha, lerkonkak B Jan 2014). Sedang package No.17 (Sp.Gn.Kemala-Pugung Tampak, belum terkontrak, status 50%,

Tabel-l : Pelakranaan Monitodng RKPPL oleh DSG Periode Juli . SeptemberTahun 2015

No Urut dan Nama

Paket

llonitorin

g RKPPL

oleh DSC

Ra/wCTC

J A

s

.

Krui-Biha

V

Fom monitoring tidak lengkap:

Tidak ada diconfeng Cuaca, Waktu pemantauan dan ketersediaan

dokumen Lingkurqan (AMDAUUKL&UPUSPPULARAP), Staf

kontraktor

yg

bertanggung jawab

di

bidang lingkungan

tdk

ada

s€harusnya dicantumkan! Umumnya asp€k yarg dimonitor tidak

lengkap: tidak membatai beban muatan, ildak memprioritaskan

tenaga kerja lokal, kmdn pembongkaran tidak ditindak laniuti dgn penanaman, dll.kmdn tidak dicantumkan upaya pengelolaan quarry

dan kendala yang diiumpai dalam implementGi pengelolaan quarry

tsb..

Form.Monitoring relatff SAMA isinya, baik dari jenis dampak yang

flmbul maupun upaya penanganan dampaknya.

STA terjadinya dampak dan upaya Mitigasinya tidak ielas, hanya

dicantumkan Sepanjang Link Poyek, seharusnya di tulis actual STA

mltigasinya.

Untuk jenis dampak yang timbul dan TIDAK dilakukan upaya

mltigasinya, DSC tidak menjelaskan kendalanya kontraktor tidak

melakukan mltlgasl dampak tecebut.

Paket No.1 menggunakan quarry sungai (bukan quarry gunung),

s€hingga Mithasi disarankan lokasi quarry tidak berada di tebing yg curam tidak perlu dicontreng.

Dokumentalkan uDaya penoelolaan linqkunqan vanq telah dilakukan

(7)

l{o Urut dan Nama

Paket

ilonitorin g RXPPL

oleh DSC

Revievy CTC

J A

s

kontraktor (cantumkan tanggal pengambllan photo

dan

dikasih ketenangan).

2,

Pdg Sarvah -Sp.Empat, Kolom keteGediaan dok lingkungan

lllUl..relllO.All' \raOafl g DTFUUT\L6U|-UAMUAULAI{A|, IOaK otoontreng

Form.Monitoring lengkap bln Juli,Agustus & September 2015

Paket No,2 menggunakan quarry sungai (bukan quarry gunung),

sehlngga Mitigasi disarankan lokasi quarry tidak berada di tebing yg curam tidak pedu dicontreng.

Dokument6ikan upaya pengelolaan lingkungan yang telah dilakukan kontraktor (cantumkan tanggal pengambilan photo dan dikasih

keterangan)

Lampirkan pedzinan yg waiib dimiliki kontrd(tor (lUP, |UPK, izin base camp, izin sewa lahan apablla

da

dll)

3, Manggopoh_Pdg.Sawah Kolom ketersedlaan dok lingkungan

SPPLruKL&UPUAMDAULARAP, tidak dicontreng

KeteBediaan dokumen lingkungan AMDALTKI-&UPL/SPPLI|-AMP)

tldak dicontreng

Paket No.3 menggunakan quarry sungai (bukan quarry gunung),

sehingga Mitigasi dlsarankan lokasi quarry tidak berada dl tebing yg curam tidak perlu dicontreng

Dokumentasikan upaya pengelolaan lingkungan yang telah dllakukan kontrakbr (cantumkan tanggal pengambilan photo dan dikasih keterangan).

Lamplrkan perizinan yg wajib dimlllki kontraktor (tUP, |UPK, izin base

c?mp, izin sewa lahan apabila ada, dll)

4.lpuh-Bantal DSC tidak membuat laporan monitoring pelaksanaan RKPPL oleh Kontraktor.

5, Psr Pedati - Kerkao Lap monitorlng ler€kap dgn

bm

lama (Juli.Agustus & September

2015)

Tidak dilakukan pengelolaan kerusakan ialan dgn pembatasan beban muahn kendaraan (tldak ditulis kendalanya kenapa tdk dllakukan pengelolaan).

STA terjadinya dampak

dan

upaya Mitigasinya tidak jelas,

hanya dicantumkan sepanjang link, seharusnya di tulis actual STA Mitigasinya.

Dokumentasikan upaya pengelolaan llngkungan yang telah dilakukan kontraKor (cantumkan tanggal pengambilan photo

dan

dikasih keterangan)

Lampirkan perizinan yg wajib dimiliki konkaktor (tUP, |UPK, izin base

camp, izin seyi,a lahan apabila ada, dll)

6, Bantal

-

Muko Muko

-

Lap monitoring lengkap dgn fom lama (Juli. Agustus & September 2015)

-

Tidak dilakukan pengelolaan kecelakaan lalu lint6 dgn pemasangan

rambu (yg reflektiD dan petugas bendera (tidak ditulis kendatanya kenapa tdk dllakukan pengelolaan).

-

Dokumentasikan upaya pengelolaan lingkungan yang telah dilakukan

kontraktor (cantumkan tanggal pengambilan photo dan dlkasih

teJerangan)

Larynn llonitodng Palaksansan RKPPL dan Evalud

(8)

No Urut dan l{ama Paket

Monitorin g RKPPL

oleh DSC

Review CTC

J A s

Lampirkan perizinan yg wajib dimiliki kontraktor (lUP, IUPK, izin base

camp, lzin sewa lahan apabila ada, dll)

7. Sp.Rukis-Tj.Kemuning \T

-

Lap monitoring dgn form lama (September 2015)

rorm,Monrlonng orfl beplemoer zulc sesuat progres

Actual progress konstruksi baru di STA awal sepaniang 3 Km

Dokumentasikan upaya pengelolaan lingkungan yang telah dilakukan

kontraktor (cantumkan tanggal pengambilan photo

dan dikasih

keterangan)

Lampi*an perizinan yg wajib dimiliki kontraktor (lUP, IUPK, izin base camp, izin sewa lahan apabila ada, dll)

8. Lais - Blntunan Lap monitoring lengkap dgn form lama (Juli. Agustus & September

2015)

Form.Monitoring bln Agustus dan September 2015 relatif SAMA

isinya, apakah pekerjaan fisik selama 2 bulan masih di STA yang sama sopanjang link?

Kolom upaya penanganan hrsnya dicontrcng salah satu (tidak

dua2nya),

sepert

pemasangan rambu, pengkerikilan ialan menuju

quarry, kordinasi dgn instansi tertait (aspek vegetasi Lap.Monitoring, April 2015) ditulls YA dan TIDAK.

Untuk jenb dampd( yang tidak dikelola, seperti dampak kerusakan

ialan, Membat6l beban muatan kendaraan dan perekrutan tenaga

kerja lokal, agar dijelaskan kendalanya.

STA terjadinya dampak

dan

upaya Mitigasinya tidak jelas, hanya dicantumkan sepanjang link, seharusnya di tulis actual STA Mitigasinya.

Dokurentasikan upaya pengelolaan lingkungan yang telah dilakukan

kontraktor (cantumkan tanggal pengambllan photo

dan dikasih

keterangan)

Lampirkan pedzinan yg wajib dimiliki kontraktor (lUP, |UPK, izin base

camp, izin Eewa lahan apabila ada, dll)

L Sp.RampaPoriaha

Lap monitoring dgn form lama (Agustus & September 2015)

Form,Monitoring bln Agustus dan September 2015 relatif SAMA islnya, apakah pekeriaan fisik selama 2 bulan masih di STA yang

sama sepanlang link?

Kolom upaya penanganan hFnya dicontreng salah

satu

(tidak

dua2nya), seperti memperbaiki jalan bedubang ditulis YA dan T|DAK.

Untuk jenis dampak yang tldak dikelola, seperti dampak pemasangan

rambu,

pemeliharaan kendaraan

dgn

mesin2,penyhaman, penyimpanan stockpile, pengelolaan quany, penanaman, lzln sewa

tanah dankordinasi dgn instansi terkalt, agar dijelaskan kendalanya.

Dokument6ikan upaya pengelolaan lingkungan yang telah dilakukan

kontraktor (cantumkan tanggal pengambilan photo

dan dikasih

keterangan)

Lampirkan perizinan yg wajlb dimiliki kontraktor 0UP, IUPK, izin base

camp, izin sewa lahan apabila ada, dll)

Larx)ran ilutftodng Pelaksanam RKPPL dan

EvahlN

5
(9)

Hasil evaluasi

cTc

terhadap hasil monitoring rutin DSC terhadap implementasi RKppL pada paket

paket WlNRlP, periode Januari

-

April 2015, adalah sebagai berikut:

.

Paket No.1 (Krui

-

Biha) : DSC telah melakukan monitoring implementasi RKppL pada bulan Juli, Agustus dan September 2015, prosentase 100%

.

Paket No.2 (Pdg Sawah-Sp.Empat): DSC melakukan monitoring implementasi RKppL pada

Paket No.3 (Manggopoh-Pdg Sawah): DSC melakukan monitoring implementasi RKPpL

pada bulan Juli, Agustus dan September20l5, prosentase 100%.

Paket No.4 (lpuh

-

Bantal) : DSC tidak melakukan monitoring implementasi RKppL pada bulan Juli dan September 2015, prosentase 0%.

Paket No.6 (Psr Pedati

-

Kerkap): DSC melakukan monitoring implementasi RKPPL pada bulan Juli, Agustus dan September 2015, prosentase 100%.

Paket N0.11 (Bantal

-

Muko Muko): DSC melakukan monitoring implementasi RKppL pada

bulan Juli, Agustusdan September2015, prosentase 100%.

Paket No,13 (Sp,Rukis

-

Tj.Kemuning): DSC melakukan monitoring imptementasi RKppL

pada bulan Seplember 2015 (sesuai progres Fisik), prosentase 100Y0.

Paket N0.19 (Lais - Bintunan): DSC melakukan monitoring implementasi RKPPL pada bulan

Juli, Agustus dan September 2015, prosentase 100%.

Paket No. 5 (Sp.Rampa - Poriaha): DSC melakukan monitoring implementasi RKppL pada

bulan

Agustus dan September 2015, prosentase 80%.

Data tensebut diatas memperlihatkan bahwa Prosentasi pelaksanaan monitoring implementasi

RKPPL oleh DSC periode (Juli, Agustus dan September 2015). Umumnya DSC membuat laporan

monitoring pelaksanaan RKPPL (100 7o), kecuali pada paket No.S (Sp.Rampa-poriaha) DSC

membuat laporan moniloring pelaksanaan RKPPL (80 %) dan paket No.4 (tpuh-Bantat), DSC tidak

membuat laporan monitoring RKPPL, hal ini disebabkan ada masalah internal yaitu tidak ada Site Engineer (SE) pada pakeat tersebul. Namun demikian hasil laporan monitoring Tim DSC secara

umum kurang memadai, pengisian form kurang lengkap dan SAMA untuk setiap bulannya (pada

Paket No.6 dan'11), STA dimana telah dilakukan monitoring tidak actual. Dan upaya mitigasi dampak lingkungan oleh konhaktortidak ada dokumenlasinya, (lihat review CTC Tabel.l).

(10)

2.2. Telaahan

teftadap

Hasil tlonitoring Lingkungan oleh DSC

a),

Dampak Lingkungan Negatif

Berdasa*an laporan monitoring rutin DSC terhadap pelaksanaan RKppL, secara umum dari

seluruh paket (N0.1,2,3,4,6,11&19) diketahui jenis dampak lingkungan yang timbut merupakan

dampak yang sifatnya sementara, bedangsung selama konslruksi prcyek jalan dan jembatan, namun terdapat juga beberapa ienis dampak lingkungan yang terus berlangsung setelah masa

konstruksi selesai, yang apabila tidak dikelola secara baik akan menimbulkan kerusakan lingkungan.

Adapun dampak lingkungan yang sifatnya sementara dan teriadi selama konstruksi adalah:

.

Pencemaran udara seperti debu, kebisingan dan ceceran tanah di sepanjang permukaan

jalan, yang timbul di sekitar area proyek dan jalur angkutan material dari aklivitas mobilisasi

peralatan dan pengangkutan material.

.

Meningkatnya debu dan kebisingan yang berasal dari pengoperasian mesin dan fasilitas lainnya terulama di lokasi AMP.

.

Pencemaran air permukaan yang diakibatkan oleh buangan bahan pelumas, oli, semen, aspal atau material lainnya dari operasional Base camp.

'

Kerusakan pada akses jalan dan jembatan eksisting dari aktilitas mobilisasi material dan peralatan berat,

.

Penurunan populasi pohon karena erosi dari aktivitas pembersihan lahan

.

Pembuangan sampah konstruksi/tanah ke lahan masyarakat

.

Kecemburuan sosial karena tidak dilibatkannya tenaga kerja lokal

.

Gangguan kelancaran dan keselamatan lalu linlas dari penyimpanan material (stockpile), galian shoulder/bahu jalan dan pekerjaan perkerasan jalan.

.

Gangguan fasilitas umum (utilitas)

Dampak lingkungan lainnya

yang

berlangsung

dalam waktu

lama

sehingga seringkali menyebabkan kerusakan lingkungan, diantaranya adalah:

.

Pengambilan quarry tanah dan sungai yang mengakibatkan cekungan tanah/kubangan, penggerusan sungai dan lainnya.

.

Tidak dilakukan pengelolaan dampak pengambilan material quarry

oleh

supplier, dan umumnya jalur transportasi material dari lokasi quany

ke

lokasi proyek tidak dilakukan perbaikan.

.

Longsor pada embankmenl

Laponn fulol'itoing Pelaksanffin RKPPL dan Evafu6i

(11)

I

I

a

Tidak ditangani masalah drainase sehingga menyebabkan banjir

Sedimentasi yang terjadi pada sislem drainase

Pada daerah rawa kemungkinan terjadinya settlement perlu diperhatikan.

Secara rinci dampak-dampak lingkungan yang muncul di seliap sub proyek, dapal dilihat pada

b).

Penanganan Dampak Lingkungan

Hasil monitoring lingkungan DSC, menyebutkan bahwa dampak{ampak yang terjadi akibat

pekerjaan fisik jalan sebagian besar telah ditangani oleh kontraktor, namun ada beberapa paket

yang menimbulkan dampak lingkungan tapi tidak ada pengelolaan dampak oleh Kontraktor,

apakah memang seperli demikian?

Adapun lenis-jenis penanganan dampak yang telah dilakukan antara lain:

.

Memasang rambu

lalu

lintas, penghalang alau fasilitas lainnya yang diperlukan untuk mendukung kelancaran dan kenyamanan lalu lintas pengguna jalan serta menjaga jalan

akses ke pemukiman telap aman/ terbuka saat konstruksi.

.

Mengatur batas beban muatan yang diperbolehkan.

.

Memperbaiki jalan berlubang dan perkuatan jembatan lama serta pemasangan rambu (yang reflektif) dan petugas bendera..

.

Melibatkan tenaga kefla lokal pada pekeriaan konstruksi jalan dan dilakukan musyawarah bila teriadi konflik.

.

Pemasangan dust collector di AMP dan Pemeliharaan kendaraan dan mesin2 proyek.

.

Melakukan penyiraman secara berkala di lokasi kegiatan, AMP, stone crusher serta

base-camp dan penyimpanan slockpile, cairan kimia,minyak,oli sesuai SOP/SEC.

.

Penggunaan quany yang ada izinnya (SIPD), Quarry tidak berada didalam kawasan lindung dan tidak berlokasi di tebing yang curam serta menghindari pengambilan material quarry di

dasar sungai.

.

Melengkapi perizinan Base camp, AMP,Stone Crusher, Genset dan izin Gangguan

.

Melakukan seleksi

dan

memperlahankan

jenis

tanaman tertentu yang diperlukan atau membatasi penebangan vegetasi selama konstruksi.

Pemisahan material sesuai jenisnya dan melindunginya dari curahan air hujan.

Pada saat penggalian tidak mengganggu utilitas umum.

Dan lain sebagainya.

I

I

Laporyt l,0tiloing Pelaksanam RKPPL dm Evahtasi

(12)

2.3

Evaluasi dan Masukan-masukan dad CTC

Hasil evaluasi dan review CTC terfiadap laporan monitoring lingkungan yang disiapkan DSC adalah sebagai berikut;

1.

Pada umumnya seluruh paket (N0,1,2,3,4, 6,1 1 dan 19) lelah menggunakan form monitoring yang direkomendasi WlNRlP.

September2015;paket 1,2,4,6, 11 dan 19 relatif SAltlA, baik untuk jenis dampak yang timbul maupun

upaya

penanganannya, begitu

juga

dengan keterangan-keterangan lainnya. Apakah memang seperti demikian? Padahal pekerjaan fisik jalan tidak mungkin

dilakukan di sepanjang ruas (STA. Awal

-

Sta. Akhir), misalnya pekerjaan pembersihan lahan, pekerjaan drainase, Asphal biasanya dilakukan bertahap dan persElmen ruas jalan (tidak dilakukan di sepanjang ruas

jalan),

sehingga dampak yang timbul sesuai dengan

jenis kegiatan yang berlangsung di segmen tercebut, dengan demikian terkesan bahwa DSC kurang cennat dalam membuat laporan monitoring RKPPL tersebut.

Penulisan lokasi STA terjadinya dampak TIDAK RELEVAN, misalnya untuk lokasi base camp, lokasi quarrydan lokasi erosi dan sedimentasi, tidak mungkinsepanjang ruas jalan

yang ditingkatkan, sehingga terkesan pengisian form oleh DSC dibuat tidak sesuai dengan fakta dan isu di lapangan.

Cara mengisi form monitoring masih ada yang salah, seperti tidak dicantumkannya lokasi (Sta) teqadinya dampak, padahal ini sangat penting untuk konsentrasi penanganan dampak, selain itu setiap kegiatan akan menimbulkan isu dampak spesifik yang

berbeda-beda, contohnya isu dampak

di Base Camp akan berbeda dengan

lsu dampak pada kegiatan Quarry dlsb.

Penanganan dampak oleh kontraktor terhadap sublansi

dari isu-isu lingkungan

yang

timbul saat konstruksi tidak diprioritaskan. Hal ini mengindikasikan bahwa DSC kurang memberikan arahan kepada konlraktor untuk menangani dampak prioritas.

Sebagai contoh; pada paket No.3 (Manggopoh

-

Padang Sawah) teriadi dampak prioritas,

gangguan kestabilan lereng (erosi/longsor), galian bahu jalan dan saluran drainase, pencemaran air dan tanah dari kegiatan base camp (ceceran oli, solar dan sampah) serta

polusi udara/debu. dan kontraktor tidak melakukan penanganan terhadap dampak-dampak

tersebut, padahal

ini

sangat prioritas untuk ditangani karena

dapat

meny€babkan gangguan kecelakaan lalu lintas, kesehatan masyarakat dan memutuskan akses lalulintas

serta kemungkinan timbulnya complain dari masyarakat. 7.

(13)

8.

Paket No.19 : Kolom upaya penanganan harusnya dicontreng salah satu (tidak dua2nya), seperli pemasangan rambu yang reflektifdan (aspek vegetasi Lap.Monitodng, Juli 2015) ditulis dua2anya YA dan TIDAK, Demikian juga untuk jenis dampak yang tidak diketola, seperti dampak kemacetan

lalu

lintas,

Membatasi

beban

muatan kendaraan dan perekrutan tenaga keria lokal, agar dijelaskan kendalanya

lingkungan dengan mencontreng kata

Ya

pada kolom penanganan dampak, namun pemyataan tersebut

lidak

didukung

dengan

back

up

data,

seperti

photo-photo penanganan dampak yang telah dilakukan kontraktor, dan tidak ada penjelasan apakah ada kendala dalam menangani dampakdampak yang timbul.

9.

Kurang terakomodimya isu-isu lingkungan dan sosial di lapangan kedalam pelaksanaan

kegiatan pengelolaan lingkungan oleh Kontraktor, seharusnya saat PCM Kontraktor sudah membuat Program dan mempresentasikan Rencana Kerla Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan (PKPPL) untuk Paket terkait, sesuai yang disyaratkan ,spesifikasi Umum, Klausul 1.17.1.1 dalam Dokumen Kontrak' yang berbunyi:

.Urcian

Pihd< KonM<tor

hilts

nendwni

dan$

l@Wdt

yary nungkin

Wi

sefud

ddbat dan aktjvilas kwsiuks4 dd1 netoda

NnWilffinW

hdns diatahkan oEh pihd< Dit[//(si pelelaan.

Seblum ndd<sand<at

*livibs

f$ik di lapilgat,

pih*

l$nffibr

hars nen@td@n suafu prognm peld<sanmt

WnW@t

lingkmgn

yW

harus

npnryoleh

percetuJuat

dili

pihak Direksi PeR€,Jffin.'
(14)

3.

HASIL ItOl{lTORlNG CTC teftadap IMPLEMENTASI RKPPL oleh

KONTMKIOR

pada Paket

No.l

(Krui.Biha), No.2 (Padang Sawah.Sp.Empat, incl. Jemb.

Air

Gadang), t{o.3

(Manggopoh-Padang oawah), No.4 (lpuh.Bantal), No.6 (Psr PedaU.Kerkap),No.11 (Banhl.Muko.Muko) dan

il0.19

(Ilis.Blntunanl.

Pake{

l{o.l

(Krui

-

Blha) Keterangan dan Spesifikasi

Penyiraman di lokasi pemukiman di ru6 Krui-Biha

Spesif kci. 1 . 1 7.2.

13) Pemukaan yang fiEnghasikan seiumlah

debu

di

afinsftr

ddM

kegiabn pekdriaan haus dibEdri secra teratur

sebagaimsna

juge

disyaat(an dalam Pasal 1.16.2.(4) dad Sp6sifik6i ini.

Pemasangan rambu lalu linhs di ruas Krui-Biha.

Spesifikasi 1.8.4. (1)

Sernua rtrnbu ldu linbs dan penghdang hans dibai gaisgais (stips)

ya€

rEflektif dar atau Hthat dengan jel6 pda fidam hai.

Perubahan cente line di lokasi M6iid At Thahiriyah,

disamping masjid disedi*an saluran dninase

brtutup (bertungsi sbg trotoff jg) rekornendasi CTC untuk safety aga dipasang rambu yg reffeklif di

sepanjang bangunan masjid, tdk direkorrcndsikan

pemasangan guffdrail km akar rnenutup jalan

d(s€s m$yard€l ke Masjid bb.

Lapoftn Monnodng Pelak$anaan RKm dffi Evafuasi

(15)

Kantor base camp paket No.1 (Krui-Biha)

Spmifikasi 1.3. .(3), diantaranya:

(b) Kanbr dan hilihnya hrus diHryad<an seuai dongfl Lokasi Umum dar Dendr Lapangan

yarg

bldl

disetujui

dff

rErup*an b4ian

dai

Prrya'n tvlottlisai s€p€rli didncl ddf,n Ps,d 1.22.12), dimana pen€rmdlrya haus

keda (sib) dan bldr rFnd4d p€rs€tujuan dafi

oir8k€i P€k€rjan.

O

Bflgunan unfuk kanfr dan hdlihnya twtF dHmd€n

sedefi*i

nfa sehingga blbeb6

dai

pdrAri yang

dhal€n

deh

kegidtrl

pdd$anan.

Spesifikasi 1.3.1.

(e) Bauunan yang dibud

trw

rcopunyai

lckushn stukturd yans billq bhan cuea

dan dsvasi

lflfil

yarg letih |tngd dai bnah di

seldEnya

SesiftEsi 1.3.1.

(i)

tahdr

unfuk

karhr

l4angar

dan

sfflaannya

htus

diffnbun

dar

dirddtan

sdringga

lay*

untuk

dbDdi

bangunan,

bebas

dai

genauan

ar,

db€ri

pagtr kening,

d

dllend(4i fi{ninum dengan jdan

mauk dai ksikil selb tilpat pakir.

g)

Kafi.

l4angan

dan

gudang semnFa

ha(s

ddffl€n

di#

pofi|Gi yau man@

dar dilengk4i dengar penghubung dengan

untk pdayanar utiths.

h) Baftar,

ps-d#r

dan

pslend(4ar

yatg dgund€n untuk b{Eunar

d4d

bau

abu

bekas

pdd,

@)i

dengal syflat

htus

dilt

bsfrtngd,

cfiok

dengan nd'sud pff*dannya dan lidd( berEnbrEan dengal p€rundauF undangan dan

peratran yang bcld(l

La'plEm ttlonlbring f+,l8*F,at6f,n RKPfl- tut Ey8,,)$i

(16)
(17)

penyimpanan bahan semen untuk kegiatan

konsfuKi- Di lokasi Base camp pd(et No. 1 .

Spesfik6i 1.16.1. (6)

Bahan haus disirTpan sed€fi{ldan rupa sehingga fiutunya

Uianin dan

bedihaa

s€rb

siap dip€rgunakar unhik Pek€rjaan. Bahan yang

disiflpan

haus

diEryafrar sedefiikjan rupa sehingga seldu siap

p*.I,

dan mudah dipedksa

(Foperty) orang ldn tidak bdeh dipd(ri tanpa liin

brtlts Offi pernilik aar penyewanya.

(9)

Kont-akbr tidak dipskenankan m€mbuang frnbah berbahaya, sepeti cdran kimia minyak abu tinner cat ke ddan sduran ahu sanitasi yang ada.

Spesifikasi 1.17.2.

(19) Bahan aspal (bmasuk air yang berasal

dari ncsin pencuci) dan minyd( pemanas

buagan tiddr bobh ditnngkan

ke

dalam

sduran

air ataupun dibuang

diat6

tanah

sebagainuna juga disyaaftan ddam Pasal 6.1.1.(4,(c) dari Spesifik6i ini.

Spesifikasi 1.11.3. (2)

Tempat Penyimpanan di Lapangan

Tenpat p€flyinparnn di lapaqan haus bebas dai bndmn dan sdrFah, bebas dai g€nangan

*

dan psmukaannya

hals btih

linggi ddi

seldEnya. Bahan yang langsung diHTpatGn

dahs

hnah tidd(

boleh digunakan untuk Pekerjaan, kecuali jika p€rmukaan bnah Usebd

Eleh disiilkan sebdumnya

d

dibed lapis p€flftJkaan yang bduat

dai

pasir ahu kerikil s€bbd 10 cm sed€fiikian hingga dibrima oleh Direksi Pekerjaan

Quarry Paket No.1 (Krui- Biha)

Spesifkai 1.17.2. (6) (e)

Dbrankan untuk rnenghinddi

ehu

setidaknya mengurangi pefiflihan l0k6i sumber bahan di

d6ff

sungai. Maskipun pemifihan lokasi sumber

bahan di lua daser sungd lidd( memungkinkan, sumber bahan yang

Hlebk

di

sungai atau saluran kecil Gtap lidak boleh dambil. Disarankan untuk memilih lokasi sumber bahan di petak-petak

abu

endapan alluvial yang tedetak

di

dasar sungai tebpitidd( didiri air pda kondisi air normal
(18)

Biha :

belum dild<sandtan pekerjaan fisik

(pelebdan dan pembangunan sduran drainase dll dikarenakan masih brhdnbet masalah lahan.

Demukiman.

Sp€dftai.1.8.1. (1)(a)

Tujuar

Pa*prd

dd€rn Seksi ini addah unuk riEriflnin

b*wa

sdam

pdd$anaan pekedaan

sanua

ldar lma

bq

brh*a

untuk ldu linhs dan diaga ddan kondisi flnal dar

d

at digunakan, dan pemukimal di sepanjau dar yang berdekahn dengan Pekerjaan dsedidffi jdan

ms*

)'ang anan dar nyanan ke pemukimar nEreka

Pemasangan rambu lalu lintas di ruas Krui-Biha. Spesifikasi 1.8,4. (1)

Ssnua ranbu ldu

lnh

dan penghdang hfllJs

dib€ri

gais{f,is

(stips) yaE rcffeld'f dan ahu

brlihd dengan Fl6 pada ndam hd.

penyiraman badanjalan di ru6 Krui- Biha untuk mengurangi polusi debu.

Spesifikasi. 1 .1 7.2.

Pemd€an yang oEnghasilkan sejumlah debu di

afincJer *ibat kegiatan pekqaan h{us dibGdri

secaa

efafur

sebagiimana

iuga

disyaat€n

ddan P6al 1 .16.2.(4) di spec ini

Spesifkasi.l.17.2.

Pernukaan yang menghasilkan sejumlah debu di

afnos{er d(ibat kegiahn pekeriaan

hfls

dibsahi

s€caa bratur sebagdmana

juga

disyarat€n ddan Paal 1 .16.2.(4) di spesifikasi ini
(19)

16 Laponn Manitoing Pelal/'sanaan RKPPL dan Evaluasi

(20)

Biha)

U Dib terbuka brdapat di STA0 + 000

-

5TA.6 + 000

oan U Dib tertutup yang sudah ditangani terdapat di

STA.22 + 000 - STA,24 +000

Kondisi bahu jalan yang belum s€penuhnya

ditutup dan sebelah

kanan

belum dibangun

saluran drainase.

U Ditc terbuka terdapat di STA.0 + 000

-

STA,6

+ 000

STA.'10 + 200 (ka,ki)

-

STA.22 + 000 adalah U

ditc terbuka

Kegiatan pe{kerasan bahu jalan diPaket No.1

(Krui-Biha)

U Ditc brbuka terdapat di STA0 + 000

-

5TA.6

*

000

STA10 + 200 (ka,ki)

-

STA.22 + 000 adalah U ditc

terbuka

Kondisi badan jalan yang sudah di asphalt di kondisi

bahu ldan yang sudah dilebakan dan diperkeras di

Paket No.1 (Krui-Biha)

(21)

PAKET 2 (Padang Sawah€p.Empat,incl Jemb.Alr gadang)

diusahdo sedekat mungkin dengan dadrah keia

(sib) dal blah rnend+at pe$€fijuar dai Direksi Pekedaan.

g

Baqunan untk kanbr den ftri[bnya

hfls

dHrp*an

sedsnikian rupa sehingga brbeb6

dai

polusi yang diheilkan

oleh

kegiatsn

od*sanaan.

Kondisi quarry yang rusak, Konfakbr 6dd< rnelakukan cklama6i yaitu menutup lobang2 bekas galian sebagdmana yg tercanfum dlm spesifkasi.

1.172

7) Prioribs harus diberikat pada lokasi sumber bahan yalg sudah dibuka, bil+mana jumlah dan mutunya nEmenuhi.

b) Lokasi sumber bahan harus dipilih haus

rnemb€rikan

rsio

tednggi antara kap4ihs bahan yang digdi (baik kuantitas mawun kualit6) dan kehilengan sumber daya negara

€)

Disarankan unfuk rnenghindari atau setiddfiya rnengurangi pemilihan lokasi sumber bahan di desar sungai. Meskipun

0emilihan lokasi sumber bahan

di

lua

dca

sungai tid*

rnemungkinkan,

sumber bah6n yeng terhbk

di

sungai alau saluran kecil

bt+

lidd(

boleh

dianbil. Disarankan unuk memilih lokasi sumber bahan

di

peH$ebk

atau

endapan alluvial yang tedetek

di

dasar sungai btapi tidak didiri air pada kondisi air nonnal.

9)

Penggalian di daerah sumber bahan hanya dild<sand<an unfuk oeflEsokan bahan kebu-tuhan proyek,

10) Pembentukan kembali loksi surnber bahan dilaksand(an dengan kritsria berikut .

.

Kegisbn

€hatilihei

hrus

dimulai

sesegBra mungkjn seHah pekeriaan

sebsd

dal

kegiabn

ini

harus dild(s8nd(an beBanasana dengan pengarbilan bahan galian berikuhya,

.

Gdan

d

hkasi

gnber

bdm

haus

dlifiSun

ffid

dffgal

r€nggundgl

bdff

yau

4€rddt

dal

peksjrun

p€fitdsihdr seba$fiila yaB diurakal

dalan S€ksi 1.16 dai Soesinrai ini dar 18 Lapowt Mnitodng Petaksanaan RI<PPL dan Evatuasi

(22)

bdlar gdel

lid* ded

@un*at untuk bdlar konsfiki.

.

Kegiabn rehabilit$i

dilaksand(an dengan mmanhat(an kembali bahan humus yang dipemleh

dai

pekedaan pembersihan dan pembond(aan pada

lapis permukaan tanah asli (kirakira sdtebal 50 cm). Bahan humus ini ditufiF PUA dgirl rcrudr gafl qrtgr+rct arl lokasi yang bduh dan jauh dai lok6i pengambilan bahan galhn. Tu(pukan humus ini ditutup dengEn bahan organik sepefli rufiput atau daun. Perumputan

dengan

ierus

hefbaceous lebih disaBnkan. Tumpukan humus tersebut secaa bertahap dit€rnpat(an kembali di lokasi bekas galian pada sumber bahan

dan

selanjuhya

dit'Jup

dengan tanaman. Rurput semd( dan pohon dapat digunakan untuk penutupan ini. Bilamana Kontrddor nEmoeroleh bahan ini dari pemasok m*a ketsntuan pada butir (g).(c) diatas tidak digunakan.

Jalan akses ke pemukiman yang terlalu curam. Spesifkci. 1.8.1. (l) (a)

T{uo

PasaFpasd ddam S€ksi ini addah untuk menjanin bahwa selama peldcanean pskerjaan sanua jdan ldna

b4

brbuka untik ldu linbs dan dijaga

dd

kondisi anan den d4at digunakan, dan pemukiman di s€panjflg dan yang berdekahn dengan Pekerjaan disedid€n idan masd( yang aman dan nyanan ke pemukimar nseka

Kondisi rambuialan yang kurang nnmadai, Spesifikasi 1.8.4. (1)

Agr

d4at

melindun$ Pekerjaan, dan menjaga kesdanabn umum dan kelarcaafi aus ldu linhs yang uddui abu di sekik pdcrjaan, Korrtakbr haw nrernasang dan mernelihaa ranbu lalu linbs, penghdang dan fasifibs lainnya yang sejenis pada

seti4 brrpat dimana kegiahn pelaksanaan *an ltngganggu ldu

linh

ururn. Senua ranbu ldu tnbs dar penghdang haus diberi gd$gdb (stips) yang ref,ektT dan ahu brlihat dengan jelas pada rndan hai

19 Laporan Monitoing PelaKanaan RKPPL dan Evatuasi

(23)

Kondisi galian bahu jalan yang dibiarkan lama teftuka dan tidak dilengkapi dengan rambrFrambu

lalu

lintas berpotensi menimbulkan dampak kecelakaan lalu linhs.

Spesifikasi 1.8.4. (1)

Agr

d4at

melindungi Peke{aan, dan rnenjaga

kesdanaEn umum dan kdancaan aus lalu linhs yang nddui ahu di sekftr pekerjaar, Konfaktor

pengMang dan hsilibs ldnnya yang edenis pada

seti4 Hnpat dimana kegidan pdd<sanaan akan

rEngganggu ldu linlm umum. Semua ranbu ldu

linb dan penghdang

hmF dibed gaisgah (s[ips)

yarB ref,€klif dan atau tsrlihd dengan ielas pada

rndan hai

Penutupan bahuialan di paket No.2

Tidak Hdapat rambu-rambu lalu linhs dan flagmen

di lokasi kegiatan konstulGi

Sp$ifikasi 1.8.4.(2).

KontrddDr haus rnenyedid€n dan rner€mpat€n

petugs

bendera

di

semua

brpat

kegiatan

pd*sanaan yang rEnggalggu

aus ldu linbs,

bnibna pada penga[mn ldu lintas safu arah,

Tt4as utrna petugG bende.a

add*

nEngadkan dan mengfirr aus ldu linbs yang meldui dan di

sekif Pekerjaan brseM

rumah milik Bp.Gadih

di

lokasi oprit Jemb.Air gadang yang belum bebas, dikarenakan belum ada kesep*atan haga kompensasi (pemilik rumah minta kompensasi diahs standtrd) proses appraisal kembdi.

20 Laryan llonitoing Pelalc,anian RKPPL dn Evahrd

(24)

Rambu-rambu kecepatan di paket No.2.

Spesifikasi 1.8.4. (1)

Aga dapat rElindungi Pekerjaan, dan nEnjaga keselamatan umum dan kelanc{an trus lalu linhs yang rTEldui atau di sekiw pekeriaan, Konfaktor

harus rEmasang dan memelihaa rambu ldu lintas

Spesifikasi 1.8.5. (2)

Selana peld(sanaan pekerjaan, Konfaktor harus

fiEnjamin bahwa perfterasan, bahu jalan lokasi yang

berdekatan dengan Daaah Milik Jalan harus dijaga

egar bebas dari bahan pelaksanaan, kotoran dan bahan yeng tidak tsrpd(ai ldnnya yang dapat

mengganggu atau rnembahayakan lalu lintas yang

lewat

Paket 3 (Manggopoh'Padang Sawah)

Spesifik6i l-17.2.(6)

Dalam pemilihan lokasi sumber bahan (quarry), harus diplerhatikan:

a) Prioritas harus diberlkan pada lokasi sumber bahan yang sudah dibuka, bilamana jumlah

dan mufunya nnrnenuhi.

b) Lokmi sumber bahan harus dipilih harus

memberikan rasio tertinggi entara kapasitas bahan yang digali (baik kuantitas maupun

kualitre) dan kehilangan sumber daya negara.

c) Lokasi sumber

bahan

yang

berdekatan

dengan alinyemen ialan.

1

(25)

Sp€{ifikasi:3.1.1.(5)

(bl Sebna pelaksana$ pekerjaan gdian, lereng

serEflfa

gdi

yau s{attl dan manpu mend n

pekedaan,

sdmr

ffir

nEsin di sekitarnya hrus

fiert$an*an

sepanjau

wdfu,

penyolong (shorirB) dan pengdo (bffiing) yang memadzi

harc

dipaang

tilamma

p€*m*an

|gglg

ttdd(

sbhl.

Bilanana

rnndd<ung sfLddr di sekitanya, yang jika tidd(

ddsad<ar

d+4

flEnidi tdd(

Sdil

ahl

ns*

deh p*siaan gdian Hsebd

Untuk

nEnjaga

slatililes leteng gdan dan keananan pekeria maka galian bneh yang lebih dai 5 rEter hanis dibuat berhngga dengan

Hs

selebar 1 meter

ahu

s€bagaimana yang diperintd*an Direksi Pd<eriaan

clPrdahn berd

unt*

psdndahan bnah, psnadahn ahu kepeduan l.innya tidd( diijinkat

b€rada

ffir

beroperasi lebih dekat 1,5 m dai bpi gdan pait untuk gsons gorong pipa abu gdian

pofldasi untuk stuktur, Hkecudi bf,an4|a pipa

du

stuktr la'nnya yang Hah Hpasang ddan

gdian dan gdan bsabut Hd| dilimbun kembali

deng

bahar yer'g disetdui Dieksi Pekeriaan dan Hah diodat<an

Pekerjaan saluran drainase U Dib terbuka di paket

l,lo. 3 (Manggopoh - Padang sa|ah)

(26)

Penangdnofi lodgsoraH / ef06l d€ngff €mbiafikfrEfi.

(3) operasi dan pemeliha'aan Eemua kenddaan

dan mesiftrnesin haus dil*sand(an sesuai dengan ketentuan pahik pembuehya dan tidak mencemad air dan {anah

(19) Bahan

6pd

(Hmasuk air yang berasal

dai

ni6$n pdncuci) dan

miny*

pemanas

buangn tidd< bolah dituangkan

ke

dalam saluran

aii

ataupun dfituano datas tanah sebagaimana iuga

disyfl*an

ddam Pasal 6.1.1.(4.(e) dai qE1$fikati ifii.

(b) Kanbr dan fGilitasnya hrus dHlpat€n sesuai (Sfgdf {.ok#ii {Jfiuffi dAi

l}€rtr

t'tti4(l4ri yang tdah dlsdtjui dan rftrupd(an bagian dflr

ftgt'fifi

MouiBsi

ssdt

friiddr' dddfi P8,C 1.2.2.(2l dimana p€(srydnnya haus

if(6{nrd€l sed€kdt fltufiSdfi defioffi d€efah keda (sib) dan blah mndapat peGetujuan dai DfrdGiP€ket$t.

O

Bangunan unfuk kanbr dan failbsnya haus

AihnpAtan seden{<bl n4a sahirpga Mebas

dti

pdusi yang dhasilkan oleh kegiatan pddcanaan.

(3) operasi dan psrFlih.a?arr 99rp4 k9nd46.2n

dan rEsiGrnesin haus dilaksanakan sesuai dengBn kEbntuan pahik pembuabya dan lidak

mncemari air dan hnah

(19) Bahan

spd

(HrEsuk air yang bermal

dari nesin pencuci) dan minydt pemanas

buangan tidd( boleh dituanglon ke dalam saluran

air

ataupun dibuang

diat6

tanah sebagaimana juga disyaaftan ddam Pasal 6.1.1.(fl .(c) dari Spesifi kai ini.
(27)

(3)

Qerei

dan pemeliharaan semua kendaraan dan

ffiin+e$h

l+anrs di+aftsard€n ssual

dengan kebntuan pabrik pembuatrya dan tidak mencemafialr dan tindr

(19) Bdran aspal (Fnusuk air yang berasal

dai

fiesi+t pencud)

dffi

minyd( pema$as buangan tidak bobh dituangkan ke dalam

sakran

af

daryu|| dibuang

ddas

tanah 6. 1 . 1 .{7).{c) dan Spesifika;i

irf-SDesifik6i 1.17.2.

(3) Operai dan perclihaaan seftua kendaraan

dan mesin-rnesin haus dilakand(an sesuai dengan kebntuan pahik pembuatnya dan tidak rnencenEri air dan tanah

(19) Bahan

6pal

(tennasuk air yeng berasal

dari mesin pencuci) dan minyak pemanas buangan lidak bol€h dituangkan ke dalam saluran

air

ataupun dibuang diabs taneh sebagaimana iuga disydatan ddam Pasal 6.1,1.(4.(c) dari Spesfik6i ini.

a) Konkd(br hanls nBngafur parbuargan bahan

di

lua

Daerah Milik Jdan sebagairnana dbyaa{<an

ddan Pad

3.1.1.(11}.(d) dar Sesim€si ini.

Speifikasi 1.8.4.(1)

&e

dApat melindungi Pekerjaan, dat nenlaga

keselandn umum dan kelaEtran aus ldu linbs

y

g rnddui ahu di sekitr pekerjaan, Konfakbr hsus memasang dan mmdihaa ranbu ldu lintas, penghdang

dfi

fasilibs ldnnya yang sqenis pada seli4 bnpat dirnana kegiatsn peiaksanaan akan rEnsanggu ldu linlrs umum.

Kofifr€kffr td€k fitemdsang r€fibtFrdnbu latu lislrs di lokasi pekaiaan

Spe{ifikasi I 3.L(J)

Aga dapat nnlindungi Pekerjaar, dan meniaga kesdandan umum dan kdancaan aus ldu linhs yang nddui ahu di

sekif

pekerjaan, KonfaKor

hars mernasang dan nEfidihaa ranbu ldu lintas, penghdang dan fasiliEs lainnya yang sejenis pada

selie tempat dimaia

kegial

peld<sanaan akan merEganggu ldu lintas umum

$emua nnbu ldu linlas dan pengMang harus dtoeri garilgaris (striAs) yang reflekff dan atau tedihat derEan

its

pada fiIdam hai.

24 Larf''6/t Mmflodng Pelak88naan RI(PPL dan Eyafuasi

(28)

Pentimponan sb€k p*e di S€dad jd6fl ffenimbu €rr gangguan kelarcaran lalu linbs.

Sflesillkari 1.€.5. {2)

Selam @d<sanaan pekqaen, Korfddor hsus r€njerin bahwa perkerasar, bahu jdan lok6i yang berdekdan dengan Datreh MiAk Jdan haus dijaga aga beba

dai

bahar pdaksanaan, kobran dar

bahafi

yau

tid*

bnd(€i

ldnnya yang deat -r4, mF}r5|r^!-La l-1" li^r6- wai^ laArat

Pakd No.6 : Pasar Pedati .

Ke*ap

Pemukiman di rua jalan Psr Pedali

-

Kerkap, pd

kegiattn galian agtr melaksandon spesifikci

1,8.1. (1) (a)

Ttjuan Pas*pasd ddan Seksi ini addah untuk flEnjarin bahwa sdana pdd<sanaan peke{aan

ssnua jdan lana

bbp

tsduka untuk ldu lintas

dar diaga ddan kondsi anal dan d4at digund(an, dan pemukiman di sepanjaE dan yang berdekahn dengan Pekedaan disedidran jdan mas* yang aman dan nyflnan ke pemukinan rE eka

Tun$.d(sr

n#id

bcrdsnpak

lerhadsp keselamabn kelancaran lalu linhs.

Spesifiksi 13J. {1}

AgI

dilat

fiElindungi Pekeriaen, dan rnenjaga

lcsdanah unrn

dar kdaEtrelEus

ld

finhs

yang rnddui dau di s€kjE pekeriaan, Konfdftr ntrrs nemssar€ dtrr rE ne$ra

raltx

ldJ lhbs,

penghdang dan

hsilih

ldnnya yang sejenis pada sf6ep

FIpd

dimana kedddr pdrkssEsn

*an

trEnggaEgu ldu linhs umum. Semua rambu ldu

lirh

der per$dang hflus di!€ri

giegais

{sfps) yang refleklif dan atau bdihat dengan ielas pada

rndaDllai.

Pemukimen di ruas jalan P$ Pedat

-

Kerkap, pd

kegiaan gr$sr agar ndaksanakan

spe#t6i

1.8.1. (l) (a)

Tuit

ar

Pos+SasdddaD S€ksi ini adddl rulh* nEniaTin behrva selena pdd$anaan pekedaan

seflua

idff

lerla

@

brful€

urfu( blu lintas dan dijaga dddn kondisi aran dan dapat digunakan, dar pern*imar di sepaniaa dar yrng berdekdal

dengan Pek€riaan disedid€n jdan mas* yang aman

del nyanar ke perl}d(lnar merd<a

25 Lapo|at lfuliloing Pelak9anaan RKPPL dan Evfd.Jffii

(29)

k€gflftsfl g€lign b€hu jalaf agd

rnelaksanakan soesifikasi diba ah ini.

Spesfiftasi, I .1 7.2.

13) Permukaan yang menghasilkan seiumlah

debu

di

€{f,iosbr

ddtd

k€giaHl

pefterjaan haus dibasahi secara teratur

sebagaima$a

fliga

disygad<an dalam Pasal 1 ,16.2.(4) dari Spesifikasi ini.

Stsne crusher di bde cd|p, taspak permukaan tanah tidak diperkeras sehingga tsiadi genangan.

(3) operasi dan pemelihaaan semua kenddaan

dao mesinmesin htrus dilEks€nakaD sesuai dengan ketentuan pabrik pembuatnya dan tidak

Dencernddr daf lanah

(19) Bahan

6pal

(bflflasuk air yang berasal

daj

msin

pencuor)

ful

rinyd(

pglrafias

bua[an lidd( boleh dituangkan

ke

dalam sdur.al

.s

atawun dibuang

data

tanah sebagaimana juga dbyaat€n ddam Pmal

01.1 (/).(c) dan $pogtka* inj.

(b) Kanbr dan f6tlihsnya htrus dibnpat€n sesuai

d€t$a' tokasi LIrurn drn

D€dr

L+algan

yang Uah diset/jui dan merup*an bagian

dai

Pmgrrn Moulisfii srp€rli dkinci .d€bn

P4,d 1.2.2.(2), dirnana penanpdannya hms

dhrsahakar sed*at

run$th digrgal

daerah

keda (sib) dan elah rnendeet persetujuan dari Dh*$ Pekeriad.

O

Bangunan uirtuk kanbr dan bsilibsnya haRF ditefipaf€n sedemikian rupa sehinggE brbebE

dtri

polusi yang dihasilkan

oLh

kegiaien

Deld(sanaan.

(30)

Paket

No.l3:

Sp.Rukis

-

Tj.Kemuning

Rarnbu rambu Kesefiatan dan Keselamdan l(eria

(K3) di lokasi base camp

Pembangunan pondasiAMP di base camp

,:

iil-*

1,.: ,

q

Galian shoulder

di

ruas

jdan

Sp.

Rukis

-ll.Kemlning, Konfaklor sudah rnengelola galian dengan baik (setelah dilekukan penggalian langsung

dhnup

dengan

agregat) sehingga tidak menyebabken kecelakaan lalu lintas.

QuaIry darat di paket N0,13:

Spesifksi 1.17.2.(6)

Dalam pemilihan lokasi sumber bahan (quarry), harus diplefiatikan:

d) Prioritas harus dibedkan pada lokasi sumber bahan yang sudah dibuka, bilamana jumlah dan mufunya memenuhi.

e) Lokasi sumber bahen harus dipilih harus memberikan rasio tertinggi antara kapasitas bahan yang digali (baik kuantitas maupun kualitas) dan kehilangan sumber daya negara,

0

Lokesi sumber

bahan

yang

berdekatan

dengan alinyernen jalan.

Lapran Mmitoing Pelakanaan RKPH- dan EvalJssi Tgthdq lrxtilning DSC, Peride Jut -Sepbarfur 2015

(31)

LaNrcn llutitoing Pela|f,anffin RKPPL dan Evatuasi

(32)

4,

KESIMPULAN DAN REKOMEI{DASI

Evaluasi terhadap kendala dari pelaksanaan program pemantauan implementasi RKPPL, dapat disimpulkan dan dirckomendasikan sebagai berikut :

.

Koordinasi

:

Kelemahan koordinasi menjadi salah

satu

kendala dalam pelaksanaan

@mantauan lingkungan oleh SE, Diperlukan sikap proaktif dari setiap DSC untuk selalu

lingkungan (mengingat Tim DSC saat ini tidak memiliki Ahli Lingkungan), kemudian DSC konsisten untuk membuat laporan monitoring setiap bulannya, hal ini dapat mewujudkan pelaksanaan pemantauan lingkungan (RKPPL) berialan dengan baik dan berkualitas.

Sunber Daya Manusia

: Pemaiaman tentang aspek tingkungan setiap

sumberdaya

manusia

yang

tedibat langsung

dalam pelaksanaan pemantauan

dan

pengelolaan lingkungan

menjadi bagian

yang cukup penting untuk

terlaksananya program pengelolaaan dan pemantauan lingkungan, sehingga disarankan DSC dilengkapi personil (Ahli Lingkungan) yang mengerti dan bertanggung jawab di bidang lingkungan, Kontraktor saat ini sudah dilengkapi dengan Tenaga Ahli K3 (Health and Safety) untuk menjabarkan

implementasi

dari klausul-klausul lingkungan yang tercantum dalam dokumen

kontrak

WNRIP.

Kebijakan: Sikap dan pandangan tefiadap kebijakan lingkungan yang dimilki oleh setiap pemrakarsa proyek (Balai/Satker/PPK) seharusnya ada keberpihakan terhadap kelestarian

lingkungan sep€rtiyang telah tertuang dalam PMM dan dokumen kontrak WlNRlP.

Dana: Jumlah dana yang tersedia untuk pelaksanaan pemanlauan dan pengelolaan

lingkungan (apabila dilaksanakan sesuai standar

yang

berlaku)

belum

memadai, dikarenakan rekomendasi AMDAUUKL&UPL serta SPPL belum sepenuhnya terintegrasi kedalam design (sesuai yang diamanatkan PerMen PU lgTahun 2011), namun demikian

Kontraktor selaku Pelaksana pengelolaan lingkungan

setiap

paket WlNRlP, dapat melaksanakan pengelolaan dampak lingkungan yang timbul dari kegiatan konstruksi jalan dan jembalan, sesuai yang tercantum dalam dokumen kontrak WlNRlP,

Laporan Monitotng Pelarsanaan RKWL dan Evahrasi Tekadap tknltoting DgC, Pedcde Ju

-*denff"t

2015
(33)

Lampiran

1

:
(34)
(35)

I

t

t

I

E

{r

PF ET

t

e

a

I

6.F! E

!!Ei

;Eit

:i6t9

E;E

f

dr,i

l1

C

i

*

t

I

=!

n

6

ts

e

t

E

n

r

T

i i

F r

t

L

1

(36)

J a

-

.d ro (/)

3

bt 6

E

o

6-ul

0t^

^4

o.t

==

E=

ulv

18

f6

a.F

(,;

Zz

EH

9fi

=a

or

E=

98

=<

PCt

z-a

E6

33

=<

;E

-,2

=8

2=

t!z

>E

1t-a3

==

z

IJJ

c

rn oo o0 .o O o v) D

z

?

o

z

a.l c.t 6

g

B

?

o! bI)

F

JZ o F.l

E

F

^

H bo o0 F.1 -i:l tt) o0 tt) w dJ

I

E

o

V

,l

trr D

d

,l

g

D Fl ch

EE

dGl SE dE

€rr

.J Lr_l

t

3

OT u0 (l)

-tr*loda

E-p

p€s€"*.H

I t;

E

tt

€€

E

HE

E$*gig

E.EEE^t

5;E

FF"e

$

ir

E

$Er€

s

€tBEi:Ee

fgcEHE

EggI

iEgEiE

E{$gfE{E$gEgEE

E

Hg$3c

Es

Eg€

33

E

s$sE

$gE

iE

E

E

g

f-r r-.1

v

E

7

z

|;

E U)

ol-

+

lf)

e

r'!

:!q iJ ?)

U)

r-t

a8

oo€

o-g

ct

-l

?

.= s li!

i r !q=

(37)

t) 0!

ql

,i!

-=

EE

5l

cl

-g 0r

(o

F

BO

0!

q)

#

B .'3"

;c

i*isri,

6.E.8_=tea^atl*!EE^:a:€E€

€i

uag#*^E

s

e

1s

.E

H;nE:

=

I

EE

q.;tr

HEtisq$9$€$fFH$:flEEHgF-i€E

BE {E

glE*giEg€g€gggEgggg{ggsggggg9ggggg

gg

avi

+v)

(38)

q)

bn

Etr

ib!

str

.rF

;i

,rr

c

6

'd

r\

\\

b!

l

bt)

E

si

f

E€

SE

.v. .'?tr v

-s'EPEEi

.E

E:

ET

S

s*HEEE

F

ET

E F

a

*=xT6f"

2 1't b-= o

h 9* -

ts

#

EEE

iirq

:;:YgE'gq

E

gEE

E*:

$-*$rui

€$g€E$g.€auei

acgEfs*

;*Eag

F$-FEEEE $Esfi

HfEi

Fgf

EEE€

rgg

rg$EE

E

g$

gg$

$Ei

${

F$

*s

EE€FE

qEtrE'=XC]9=ErE

d

E

# 8.€

,e-e

-9

J

8.3

-E

+ lfi

=

.'l

-!q

::

(r)

v)

(39)

{) b0

.ql

\\-\

s$

"Et:*t;

E,$,

fr"es*E€E€iEsei$E

B

H

+g:EE€fgEBE

EeF

e

r

Et [EEeEgRE

E

r

B"x

3*

i€E

4E 3F#

$E

E

E

F€3sE

SFgEgFE$€$$gfEFg$E€

6 !.t

E

E

o!

!,

Dt)

6d

r:

>,

o

.:r

6H

aod

'FE

!l

(!

-v

;-

^"s

E

frG S8i - Bf;t

::i

.SqE ts .€*

-$i#=

6

F

E

o

F

s

F

E=EE5ji

St

He

H"

*jEei*

F;eEq

FE=EEE

€5f,H!

:d€3: s *?

q

E

E

S^? r:r c : :l .: !r s o O

E'E

S

E*.H

E

H.if"I.

!€s

li-9

aee

e'j

:_!^5d8.? E$Fs7

-sH'€:te-i*Et-E

E

x

F

H

S

b

AE

F

s

F E

.E S

F 5

e.g:-E !i::

H

5.Si!e'-'GJ!!dE:=I

FEa>f;E-ESE=3

siSeEg:e

E€'EE

vE

6

i €'$*

EEgE

J;.9

B.

;

uav

-.1 +.

bl

YAi+E

E

HA

fEff

(40)

Eg

;-Et

str

6tr

€a

c

Ol

F

\\\\\

a!

AD

p

EE

E

"*

S

'5 F€ ts

-a

Z

-o-

'a

E.5E

a

T-€E

$E

FE;g

l5?e:f;8.!;;

x

g$

sEg€

tea-EE

;5€g$Ht

s=

gEt{EE";E

$Eg

x\,,i:5'x=A'^-:t.Y

tr^"

= =l ut !t1 .x

E .:d.lr4

$ t x. s

ec$sfl€

E

H€*

$-ief

€r*j

€*

p.*egggg^E

5€6"4'i€*t

EE€f.

f{

FBSEE=g3E

€HE:

EEEJiIJgE$

EH

E$ggEE

s

F*E

B€$gF$EEFg$€'E

E

a!

+|n

a.!

-!q

E(h

a

r-l

,-tr

A€

(41)

(u

q)

EE

-i b][

str

'e6

.EE

€0r

I

\\\

\\>\

b!

I

u!

6

=

ro

E-8.,:.lEa

E*€

Eq

"u:

hN

-h'^ c.I

i-Fi€sf#

"eBti

E

,!s*sf

I

N

9=

E

E

E

IE

B

v&Bq3

EESiiE

Ji l: O. .O !

ag$*eggg€iE$EEBEEg=i€Eg

s€gg

sfE

flgggg $gfl$

$

E

igEg$gEFg€gfu

E

6FE'E

EE

Efl

rfi

qri

$ca

a

ct cr

(6-r?N

h* H Eo

EE

E

H

e

s.'

iF4

i5

9?

s #.i

PlJ1

S;

F.trEP9P92

I

F 8{E

F"H'S*

(42)

()

OI

o)

EE

s$

.EE

EE

€a

F

).t

\\

0!

d

q0

t

GI

?€

:

Ec3

*E

5

EE*€cBc

Hfl

E*

stHc

E.

iE$

EEaE$ €BE;$gE

5€r

f1

H

f,;f,EEE€C*tH

€Eieg-;iEgE $$te==E€E

E'€

g

ggte;Eg€FflFE,Eg$g€!€gg€f,$sgiiEgE

E€

E

g5

eg$

gE

eE

E

$gE

E

F$Ff

g

gE

F€

EgA

$g

FE#iiE

+rn

=q

-F

i: (,

(43)

b0

F

d

EE

SSi

5r

€rr

.(,

a.l

.!

-o!

o

oo

|-*

,'/

-

+

tx

f,

s5# g$s9xEE

ga

EcEH=:*flEE:

gesiggeggggsgg

:

E

ttu

tE

"fi€€qt:e

$E

€EefcgfEEfsEFE*$fEFg

efl

r=

gEf

f,

Efr

5

$gFFE

gf

ifg*;

i;6es€

EB

Fi

--

o, + lfl

a

.'l

:!g

$cn

a

r

Fg

F"HS

B

*

SF

H

E

r5,

!i:tr.:!?

dE8.f;E#

.-;

e..i

s':,

: €.8;E

+'.6€E€

Err*

I

(44)

ql oo {l

()

-=

EH

5S!

€F

€Fi

F

\

\\

\

OD

a{ 60

<t)

sE

E€iE

t

gE

E€Eag

;

fr

E

EEilegiuEEui$$E

egEu

eE

EaEe$fiffi:ifl;F

"€lg:

Fe$ t

eii

nFesE$iEs

sE;gg

c

sq

!fa 0)i, 'q 6i

E' (s00

.oa

-o

li tra

!s

P

-'i

.= :i

a]

h-d

Or

6-;t

E

o

>'tr

dE

S;

E

E v d !N ct

Eeq

EE Ef;E

;

f,:$*$$=Ft$

E

3E;E

+ileEE

g

'EEHti.EE:EEE

5

; $fEEa$*Eg$g

t€EEi'lEE:EEqE

H;3$€Hi.EE!S-H

.i

Edgg.€EEEE:E

ari

+ lf)

='l

-F

gu)

a

.(J

!d 'tr

r.;

0) il

! (!rc

Fl= oJJ

FiUgE

(45)

E

6|) (t)

-=

EH

,r El)

SF

t'r

-::

E

= ol)

eq

46

F

bn

bo

}-E

..Es-F' : -s E-

-:Ei

EsE€FB+r*

=€"-E

gE"-fi"

EBS"E

E

E*-ir

l*EFil:;iE

*iEe'

EEqE€..tH$ErEn

B$E€t

Eg$E€HEf€ EEP#HgiE:gH*BE€€gH

F€*;E

greE$

$gg$,f$E€6HEf

$f,i$gf

sAEEsii

q;€-edn

$i€ss*rr

i:;E{E

+Egg

l58

;;

EEi;I

$E*l

i*i

f,€E€{EE

Hq*

FE€

q

ggH€

H=E

gEE€

E*€I€

$E

EgE

H€

EsEEgEeE

gu#E;E.flE+"EaFCt*

f,gEE

ag

F

s

rD 0) d6l

5X

::.v

E!

ts

,s&

llDul

z,o

ati

+rn

qq

-fl

g(,

(t

cl

i\2 N

(46)

bn

q)

(u

t-=

EH

EFo

5E

s6

€a

q

:JO

:IE

ot)

a

OI

(l)

c.i

c

ES

i:t' ,.: =x x.- ,t4 l! il !q

EE

BEEE

F

6E

E.E.:

c

?

F

V,r r'o.E 4

H

,€Ei!ggEt

SE

g?-$EgE

E

;E{$F$f;eF

gi$gEEtS#

.-;

..;

..i

ru

bn o)

sE

!d .n

F

s

E

-+1

Ed€.f;88

Bt.Hs

g.E

E

f

t

E:E.Sa

EEfl$EE:

(, i^ t (!

d-EEEEgci

fiFHs€E-E

o;<

u

X.3V

o:

i-$E

b

-:

E

EEE"==

=

Efg

:*c$a

icsgEfi+

E

r€t" €FErl

F;sE€FH

E

i=E*E;;EE

igE€E€Bs*

gtfgF€eEE=EaflEF€ics

FJ1 d+:

mE

5"Hs

E

H

HE:

Ja.O ?l 'd f;

bi'dH

;s

Fi

."tod)ll)

+

(47)

o!

o)

-=

E;i

s$

5l

dl

€A

X

F

\\\\\\\\

b0

oJl

c

5.:(-€58

,EI

S

EEE

*i3

EEg

€fi8

I€ E

AE

E

d

ilgE

E{€E

g

ui sfs.$3s

EEE

f,cEi

i;

Eo

E

E Fc

$

Hs

,e I

'

iaes

g$

E$#c'fuft

s=a$Ejggga

Eif$=gglgE

E

Eii

E

€E,E€

E

BEE

E

E

gE

5

s€

I

FggEr

Es$

E

tE : f ;

g

E

E

f

E

F$E

>o\

ii rt')

+v)

o.l

-F

.i:

(,

a

r-!a

o -,

ali

tn

tr?l

tH$sdF

.Eii.F=€b

E

y

E.o:r+4

(48)

cq

o!

EE

SSo

.EE

dF

€tr

!a

N

t

Fr

OT

d

o0

p

t*

EEsf;

EEg$fl#F

StEEEE€r

fi3EE

E

i

H:

?€s"cilE

Hl

*EYEEEIE

F

I

E U

E"8.EE

H. E .E

s

tsE

=

I

E*i*u

;ee*$,gE;ggFggE,gEggEg"

tiEFE€gg?E=

*cEi!

E€Ei€.iEEtE€EE€Eif

E*i$

gi

E€g

g

E

[g

FEE

g?s

sese *n

E

=

s

E

E$

u€s

:fi-.

+rn

9.1

-F

::

(,

a

t-!

c!!

9f5S

Es*=€

E

x qE d

tr

-

s

E Hg

Fg

E

A

d

fi-9{

8"3

H
(49)

{)

bt

o

ql

-z

EF

-i o!

SE

€er

ql

EE

F,s

E2

00

ET

bD

o

l_-r

lgsgs

ggggEgsggg$gggsgggisg

E=tgEEE€€Ei

Hiflgi

$€flsEe€

EHSsEt"'FEFFIP

&

$d

Xr5

E

E -q

E:

d

+in

a

.-l

s6

0

.;i

cb

()

'6

dt=

6E

h .-=F

-F

H.sE

(50)

b!

o)

EE

ss

-5E dE

{a

F

ET

q!

'|-.1

s€$fi$

g-s

*E

E'6

u

s..3

(d

.r

.lr

:J

ll j:5=

ii

s H!

- <t=

ds

0) <

gE.E 3E

dEHHE

- * ,^ '=E

t,-

3

U

F?

r'l t !l tr tri.n,Y.- ;i H (!J ii

oD iI

= ** >rd"<, ir!(a

EE

e

;c

,trE{t;*AiF

€Ef.a:

gr

s

*s+=$i$$gEEEfgiEEEEii

e

tt

:rEci

;€€sF€ng€F;E€e€€f,;?

e

ns$E

3$Hgi

!3'stIE

sEE

BnIE

ilE=EE

F.*s€

H

-s€E

i

-*

g

iE

A*B

it

;

5

e*

*;

#

C

g

e

!,=E

s.s

ss

EEs.e

[F€tg

HE

H$g H€s

E€]

-o

dJ l<c

qt

it

'a

E6t

- sE

E,:gE

Er'E

h

ooY

+t -q

.E;

oi

E

E

Pc-="E

d-iE:

X

ari

f'h

et:

-Gt r: at)

a

{)

a.)

x

..H

50-;d

trFl{o(

li Q"o\J -) ai

,iQ

'F

Ft

E

E;

at;

H.=(s d

odF(u

(51)

<t)

6!

<t)

t)

-=

EE

Sgr

.EE

.sE

€p

a!

t'r

\\\

at)

e

o!

o

F

,i .ra

#

E.-

F=FH ..€

tsr

-

Eg

r..i

EE=

ta4N

;*{E

x n F-

t

; )t'.

E:

Et

8-3:- l"H# '. Ei@,-EX

H

E'

.Et

sE=9.'e.E3.E 3

$F-E

i*i"gja

pEs.$c

:B$f

3fi848'59E^f

H

S.E

e^FEY

5

E E

Si"rc

es

tt

E9EG[-s

E,Eeq€

E

H

E6"rE

Ft;€

E

bsn

bE

EE€=E.E#EEi€EigI

borahA

ft'

a-E

€EeH.

E'-EEt

i"gE'fl=

ESiEF

E.fE€i

*i€

nF

H$R'EH

$;E€E-ES3Ee

$EFE€ss$ns$

+

l,O

trl

-!!

EU)

U)

,c)

r-'

E ;fi (n

H

-,= 5

.j

o)

.E€

F"

R€

E"

-_

-9 ;l

!!

E(J.A

E

EEi

E
(52)

(|,X ?h0 0)3

P;

bn

'r'1

d0 .d

i .i ,i; ,i ,.! ri\;

O

()

ct

E

E

do

q)

'E

E

g

o

J*

'.:

>

b! jj

bo

,

o0 60

o4 !q

o0

F]

cl

a!

ql .F4

t!

€.:

C)iD,

q: "' 4 dQli

cJ ..

t4,

#.tHg

;htr-di;

EZFeE

(53)

F F F E I J

t

J E

e:5:€:=cs$

!:E=:r:u;i

^ :i^

.laJIa=

,i; d-ir=

z

z

z

z

z

,.t E F F

z

f

z

z

X

z

_l

z

z

F .: E

I

I !1 lJ d i s F E t s

li

'a

s

=

t

:

a I E i a E -9 o .l

-

;

EE

E

-si

-.9=

i

H+ .e 9E

- qE

E

Ei

E

>€

-E "=

F J o

:

61 E,

F

E-*

€-rvr(

Fi_gi

S.6 E E

E'F".8;

E-8"$E

t€g

9- J

.95

hE

+.3

E5

j5 E 99E.:a a qr t* g i

.qi

E

i

26 4-E

E

€=

*5 i=

gH :

:e;

J.E

E= h

'EU:

ofi

>

:F

<=

d9

:

;a

E

F*

E

:3

B

CP

F

i;!

.

vg

:.F

Ec

t

t

n

,s

t

:

F 5 J l J l 'J

<

Gambar

Tabel 1. Protentasi Pelaksanaan ilonltodng RKPPL oleh DSC (Periode Juli.Sep2015)

Referensi

Dokumen terkait

KELAS VI.. SIMPULAN HASIL VERIFIKASI KONDISI SEKOLAH CALON PENERIMA BANTUAN REHABILITASI RUANG KELAS TAHUN 2016. Nama SD : SD Negeri

Stadium III B : Tumor sudah meluas dalam payudara (5-10 cm), fiksasi pada kulit atau dinding dada, kulit merah dan ada oedema (lebih dari 1/3 permukaan kulit payudara),

Maka pada penguat kelas A, titik Q diatur agar tepat berada ditengah-tengah suatu garis beban agar output dari penguat sinyal kelas A tidak terpotong.. 2.3 Garis

Makalah ini mendeskripsikan rancangan sistem informasi yang dapat digunakan untuk mendiagnosa penyakit tropis yaitu penyakit malaria, demam typoid, dan demam berdarah dengan

berdasarkan ketentuan Peraturan Daerah Kabupaten Brebes Nomor 6 Tahun 2015 tentang Pemilihan Kepala Desa dan Peraturan Bupati Brebes Nomor 074 Tahun 2015

Oleh karena nilai signifikansi yang dihasilkan adalah lebih besar dari nilai α = 5%, maka dapat disimpulkan bahwa tidak ada perbedaan nilai expected return

Berdasarkan beberapa definisi tersebut maka, dapat disimpulkan bahwa kompensasi langsung merupakan imbalan yang diberikan perusahaan dalam bentuk moneter (finansial)

Dengan mengucapkan puji syukur kehadirat Tuhan YME yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan tesis dengan judul “Dampak Kebijakan