• Tidak ada hasil yang ditemukan

T JPG 1202073 Chapter3

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "T JPG 1202073 Chapter3"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

Via Luviana Dewanty, 2014

Majas Metafora Dan Metonimi Yang Terdapat Dalam Novel Shiosai: Tinjauan Linguistik Kognitif

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Metode Penelitian

Menurut Djajasudarma (2006:65) metode dalam ilmu pengetahuan adalah cara kerja yang bersistem untuk memudahkan pelaksanaan suatu kegiatan guna mencapai tujuan yang ditemukan. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode penelitian kualitatif dalam mengolah data-data penelitian yang berupa novel berbahasa Jepang dengan judul Shiosai karya Yukio Mishima.

Menurut Bogdan dan Biskin (1982:3) dan Moleong (1989) dalam Djajasudarma (2006:12) penelitian kualitatif disebut juga penelitian naturalistik atau ilmiah. Banyak juga sebutan lain seperti penelitian etnografi, interaksionis simbolis, studi kasus, dan lain sebagainya. Penelitian kualitatif menggunakan metode kualitatif dalam langkah penelitiannya. Djajasudarma (2006:14) menguraikan bahwa penelitian kualitatif menggunakan metode kualitatif dengan pertimbangan sebagai berikut:

1. Penyesuaian metode kualitatif lebih mudah dibandingkan dengan kenyataan yang kompleks

2. Metode ini menyajikan secara langsung hakikat hubungan antara peneliti dengan responden

3. Merode ini lebih peka dan lebih dapat menyesuaikan diri dengan masalah yang dihadapi.

(2)

Via Luviana Dewanty, 2014

Majas Metafora Dan Metonimi Yang Terdapat Dalam Novel Shiosai: Tinjauan Linguistik Kognitif

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

23 ‘Shiosai’. Kemudian penulis mendeskripsikan kata-kata yang mengandung majas metafora dan metonimi untuk menggambarkan ciri-ciri data tersebut. Secara deskriptif, peneliti dapat memeriksa ciri-ciri dan sifat-sifat dari majas metafora dan metonimi setelah data terkumpul.

3.2Sumber Data

Data penelitian berupa kalimat-kalimat yang mengandung majas metafora dan metonimi diambil dari novel bahasa Jepang berjudul Shiosai karya Yukio Mishima.

3.3 Teknik Pengolahan Data

Untuk menunjang penelitian ini, penulis menggunakan langkah-langkah kerja dalam penelitian ini, sebagai berikut:

1. Studi pustaka, studi tentang teori-teori mengenai metafora dan metonimi baik menurut linguis Jepang maupun linguis Indonesia.

2. Pengumpulan data, sumber data dalam penelitian ini adalah novel Shiosai karya Yukio Mishima.

3. Pemilihan data, memilih kata-kata atau kalimat-kalimat yang mengandung majas metafora dan metonimi dalam keseluruhan isi buku novel Shiosai karya Yukio Mishima.

4. Pemilahan data, memilah tiap paragraf yang mengandung majas metafora dan metonimi dalam keseluruhan isi buku novel Shiosai karya Yukio Mishima.

(3)

Via Luviana Dewanty, 2014

Majas Metafora Dan Metonimi Yang Terdapat Dalam Novel Shiosai: Tinjauan Linguistik Kognitif

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Referensi

Dokumen terkait

penting dari itu adalah bagaimana membawa pengalaman belajar tersebut keluar dari kelas, yaitu pada saat itu di tuntut untuk menanggapi dan memecahkan

[r]

Hal ini disebabkan karena FP BM, sebagai mana pada (29a) dan (5a), merupakan frasa yang keberadaannya secara sintaksis tidak wajib atau dengan bahasa lain keberadaanya

penelitian sebagai berikut: “bagaimana pola asuh orangtua dalam meningkatkan aspek moral spiritual anak usia dini di Kelurahan Pamoyanan Kabupaten Cianjur ?”. Untuk mencapai

Mahasiswa dengan membawa surat ijin cuti akademik semester melapor kepada Bagian Regristasi Statistik BAA. Mahasiswa melakukan Regristasi Administrasi di bagian Regristasi

Kegiatan wawancara tersebut penelitian dilakukan secara informal, dimana orang yang ditanya tidak merasa di wawancarai sehingga informasi yang di dapat akan lebih alami

Instruksi Kerja Layanan Pembaca diberikan kepada para pemustaka yang ingin membaca atau mencari koleksi perpustakaan yang dimiliki perpustakaan FMIPA

Pola pengasuhan orangtua dalam mengembangkan moral spiritual anak usia dini pada dasarnya diberikan atau dikenalkan kepada anak dengan memberikan pemahaman tentang bagaimana cara