http://epserv.fe.unila.ac.id
ABSTRAK
ANALISIS PELAYANAN KESEHATAN PROGRAM JAMINAN
PEMELIHARAAN KESEHATAN MASYARAKAT MISKIN
(JPK-MM) PADA RUMAH SAKIT ABDUL MOELOEK DI
BANDAR LAMPUNG
Oleh
M eta H erawaty
Pembangunan kesehatan di bidang Rumah Sakit bertujuan untuk meningkatkan mutu dan efisiensi serta peningkatan dan pemantapan manajemen upaya kesehatan, pelayanan Rumah Sakit perlu dilaksanakan dengan berbagai upaya yang terarah dan sistematis melalui berbagai program yang sifatnya strategis. Agar pelayanan dapat mencapai tujuan yang diinginkan, maka pelayanan kesehatan harus memenuhi berbagai syarat diantaranya : tersedia, berkesinambungan, dapat diterima, dapat dicapai, terjangkau dan bermutu.
Dari pengamatan sepintas pada lokasi penelitian, terlihat adanya ketidakseriusan atau keenganan dari para pegawai Rumah Sakit dalam melayani dan merawat para pasien JPK-MM yang berobat, dan banyak dari para pasien JPK-MM yang terlantar dan tidak mendapatkan pelayanan yang baik dari pihak rumah sakit. Berdasarkan hal tersebut maka permasalahan dalam penelitian ini adalah apakah kualitas pelayanan kesehatan yang diberikan oleh Rumah Sakit Umum Abdul moeloek sudah sesuai dengan harapan pasien program JPK-MM. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui kualitas pelayanan kesehatan yang diberikan Rumah Sakit Umum Abdul Moeloek terhadap pasien JPK-MM. Metode penelitian yang dilakukan dalam
JPK-M eta H erawaty
MM yang sedang dirawat inap dengan pengambilan sampel secara keseluruhan yang berjumlah 85 responden.
Pembahasan hasil penelitian dilakukan dengan cara kualitatif dengan menggunakan analisis tabel dari hasil kuisoner yang disebarkan kepada 85 orang sampel. Dari hasil penyebaran kuisoner diperoleh hasil bahwa kualitas pelayanan yang diberikan oleh Rumah Sakit Umum Abdul Moeloek masih belum mencapai kepuasan yang
maksimal terutama pada faktor Responsivness (ketanggapan), Emphaty (empati) dan
Tangible (penampilan fisik) dinilai masih kurang dalam memberikan pelayanan yang memuaskan kepada pasien. Serta penataan eksterior dan interior ruangan yang dinilai masih kurang dalam memberikan fasilitas kepada pasien. Namun dari faktor