99
Opilona Badriyah, 2015
TINDAKAN MASYARAKAT TERHADAP SAMPAH DI KECAMATAN BOJONGLOA KALER KOTA BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan pada bab
sebelumnya, hasil yang diproleh merupakan jawaban dari rumusan masalah dan
pencapaian tujuan pada penelitian ini. Untuk itu, dpat ditarik kesimpulan sebagai
berikut :
1. Tindakan responden terhadap sampah di Kecamatan Bojongloa Kaler sudah
cukup baik, kurang dari setengah masyarakat (45,7%) yang dijadikaan sampel
penelitian telah melakukan tidakan terhadap sampah. Sehingga tingkat tindakan
masyarakat terhadap sampah di Kecamatan Bojongloa Kaler berada di kategori
tindakan sedang.
2. Bentuk tindakan yang dilakukan masyarakat terhadap sampah misalnya,
menyediakan tempat sampah, tidak membuang sampah disembarang tempat,
mengumpulkan sampah terlebih dahulu sebelum dibuang, memilah, menyediakan
tempat sampah di rumah atau lingkungan, menyediakan iuran/biaya,
memberitahu/menegur pembuang sampah, membiasakan anggota keluarga untuk
membuang sampah, menyediakan waktu secara rutin untuk membersihkan
sampah, dan menyediakan alat pembuang sampah.
3. Hasil analisis hubungan antara pendidikan dengan tindakan masyarakat
menunjukan bahwa terdapat hubungan yang sangat rendah antara tingkat
pendidikan dengan tindakan masyarakat terhadap sampah. Tidak ditemukan
didaerah ini, semakin tinggi tingkat pendidikan masyarakat, maka semakin baik
tindakannya. Masyarakat yang berpendidikan SD lebih banyak melakukan
100
Opilona Badriyah, 2015
TINDAKAN MASYARAKAT TERHADAP SAMPAH DI KECAMATAN BOJONGLOA KALER KOTA BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu
pekerjaan sebagai buruh, sehingga dapat meluangkan sedikit waktunya untuk
menjaga kebersihan lingkungan tempat tinggal.
4. Hasil analisis hubungan antara pekerjaan dengan tindakan masyarakat
menunjukan bahwa terdapat hubungan dengan tingkat hubungan yang sedang
antara jenis pekerjaan dengan tindakan masyarakat. jenis pekerjaan yang
cenderung berkontribusi terhadap tindakan masyarakat adalah yang bekerja
sebagai buruh karena memiliki waktu luang yang cukup untuk melakukan
tindakan terhadap sampah dan masyarakat yang bekerja sebagai pedagang karena
tidak terikat oleh waktu kerja, sehingga dapat mengatur waktu luangnya sendiri.
5. Hasil analisis hubungan antara penghasilan dengan tindakan masyarakat
menunjukan bahwa terdapat hubungan yang sangat rendah dan negatif antara
tingkat pendapatan dengan tindakan masyarakat. Semakin tinggi tingkat
pendapatan, perilakunya terhadap sampah cenderung kurang, karena pada
umumya penduduk yang memiliki penghasilan tinggi umumya adalah PNS dan
Polisi sehingga tidak memiliki waktu luang karena disibukan oleh kegiatannya
sehari-hari.
B. Saran
1. Untuk lebih meningkatkan tindakan masyarakat yang lebih baik maka diharapkan
adanya peran serta dari pihak-pihak terkait, seperti dari dinas kebersihan
kecamatan dan ataupun dinas kebersihan Kota untuk diadakannnya penyuluan
tentang kebersihan lingkungan utamanya masalah sampah beserta dampaknya
serta menyediakan sarana pembuangan sampah seperti TPS yang memadai agar
masyarakat dapat membuang sampahnya sendiri ke TPS secara langsung.
2. Meningkatkan antusias masyarakat dalam pelaksanaan program kebersihan
dengan cara memberikan penyuluhan tentang pentingnya menjaga kebersihan dan
101
Opilona Badriyah, 2015
TINDAKAN MASYARAKAT TERHADAP SAMPAH DI KECAMATAN BOJONGLOA KALER KOTA BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu
3. Mensosialisasikan kepada masyarakat mengenai cara memperlakukan sampah
dengan benar, baik itu dalam pembuangan, pengelolaan, dan pemanfaatan
sampah, sehingga sampah yang dihasilakan dapat diolah dan dapat menjadi nilai
ekonomis yang tinggi.
4. Memberikan masukan kepada para pendidik geografi untuk memanfaatkan
lingkungan menjadi sumber belajar dalam pembelajaran geografi tertama pada