• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II LANDASAN TEORI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB II LANDASAN TEORI"

Copied!
30
0
0

Teks penuh

(1)

LANDASAN TEORI

2.1 Teori Dasar

2.1.1 Jaringan Komputer

Jaringan komputer adalah sebuah sistem yang terdiri atas komputer-komputer yang didesain untuk dapat berbagi sumber daya (printer, CPU) dan berkomunikasi. Jaringan bisa terbentuk dari sedikitnya dua komputer yang saling berbagi pakai. Namun ada juga jaringan yang terhubung dengan banyak komputer yang biasa disebut Internet. (Sukmaaji dan Rianto,2008)

2.1.2 Tipe-Tipe Jaringan Komputer

Menurut Sukmaaji dan Rianto (2008:4) Ada beberapa tipe jaringan komputer yang umumnya digunakan. Berikut ini beberapa klasifikasi tipe jaringan komputer yang ada :

1. Berdasarkan letak geografis

 Local Area Network (LAN), jaringan ini berada pada satu bangunan atau lokasi yang sama, dengan kecepatan transmisi data yang tinggi (mulai dari 10 Mbps ke atas), dan menggunakan peralatan tambahan seperti repeater, hub, dan sebagainya.

 Metropolitan Area Network (MAN), jaringan ini merupakan gabungan beberapa LAN yang terletak pada satu kota(jangkauan 50-75 mil) yang dihubungkan dengan kabel khusus atau melalui saluran telepon, dengan kecepatan transmisi antara 56 Kbps sampai 1 Mbps, dan menggunakan peralatan seperti router, telepon, ATM switch, dan antena parabola.

 Wide Area Network (WAN), jaringan ini merupakan gabungan dari komputer LAN atau MAN yang ada di seluruh permukaan bumi ini yang dihubungkan dengan saluran telepon, gelombang elektromagnetik, atau satelit; dengan

(2)

kecepatan transmisi yang lebih lambat dari 2 jenis jaringan sebelumnya, dan menggunakan peralatan seperti router, modem, WAN switches.

2. Berdasarkan arsitektur jaringan  jaringan peer to peer

jaringan berbasis server (server-based network/server-client network) jaringan hibrid.

3. Berdasarkan teknologi transmisi

Jaringan switch, merupakan jaringan yang penyampaian informasi dari pengirim ke penerima melalui mesin-mesin perantara atau saluran telepon,  Jaringan broadcast, merupakan jaringan yang penyampaian informasi dari

pengirim ke penerima dilakukan secara broadcast (disiarkan ke segala arah) baik melalui saluran kabel maupun saluran tanpa kabel.

2.2 IP (Internet Protocol)

Menurut Kustanto dan Saputro (2008:42), IP atau Internet Protocol adalah sederetan angka biner 32 bit yang terbagi menjadi 4 kelompok, masing-masing kelompok terdiri atas biner 8 bit yang dipisahkan dengan tanda titik (dot).. IP menyediakan pengiriman data yang bersifat connectionless dan best effort. Connectionless berarti tidak ada pembentukan hubungan antara satu titik dengan titik lain sebelum proses pengiriman data. Best effort berarti sedapat mungkin IP akan mengirimkan data ketujuan, tetapi IP tidak menjamin data akan benar-benar sampai ketujuan.

2.2.1 Format IP Address

Menurut S, Schmieg (2008), Sebenarnya pengalamatan IP address menggunakan bilangan biner. Namun supaya lebih mudah ditulis dan dibaca oleh manusia, maka IP address ditulis dengan bilangan 4 desimal yang masing-masing dipisahkan oleh titik. Format penulisan ini disebut sebagai dotted-decimal notation. Setiap bilangan desimal merupakan nilai dari satu oktet atau delapan bit alamat IP. Sebagai contoh adalah sebagai berikut:

(3)

Standar jumlah bilangan biner jika dirubah menjadi desimal adalah 255 Jumlah bilangan biner per oktet : 11111111

1 = 128 1 = 64 1 = 32 1 = 16 1 = 8 1 = 4 1 = 2 1 = 1 192.168.1.1

Jika dikonversi menjadi bilangan biner adalah sebagai berikut: 11000000.10100100.00000001.00000001

2.2.2 Pembagian Kelas Ip Address

Menurut Schmieg, S (2008) IP Address dibagi sesuai dengan kelas-kelas IP Address. Dasar pertimbangan Pembagian IP Adders ke dalam kelas kelas adalah untuk mempermudah penditribusian pendaftaran IP Adders kepengguna jaringan komputer / internet. IP Adders ini dibagi dalam 5 kelas yaitu : kelas A, kelas B Kelas C, kelas D dan kelas E.

Perbedaan dari masing masing kelas adalah pada ukuran dan jumlahnya. Kelas A dipakai oleh sedikit jaringan namun jaringan ini memiliki anggota yang

(4)

banyak jaringan dan juga memiliki anggota yang besar hingga ribuan. Kelas C dipakai oleh banyak jaringan namun, anggota masing masing jaringan sedikit. Kelas D dan E juga didefinisikan, tetapi tidak digunakan dalam pengenggunaan normal, kelas D dipergunakan dalam jaringan multicasting dan kelas E untuk keperluan Eksperimental.

2.3. Pengertian Voip

Voice over Internet Protocol (VoIP) adalah Internet Telepon atau telepon di atas Internet (Tharom, T. 2002). VoIP (Voice over Internet Protocol) merupakan nama lain internet telephony. Internet telephony adalah hardware dan software yang memungkinkan pengguna Internet untuk media transmisi panggilan telepon. Kualitas Internet telephony ini belum sebaik kualitas koneksi telepon langsung. Voice over Internet Protocol (VoIP) adalah teknologi yang mampu melewatkan trafik suara, video dan data yang berbentuk paket melalui jaringan IP. Dalam komunikasi VoIP, pemakai melakukan hubungan telepon melalui terminal yang berupa PC atau telepon. Terminal akan berkomunikasi dengan gateway melalui telephony lokal. Hubungan antar gateway dilakukan melalui network IP. 2.3.1 Perkembangan VoIP

Pada jaringan suara yang umum dipakai, pesawat telepon langsung terhubung dengan PABX (Privat Automated Branch exchange) atau jika milik TELKOM terhubung langsung dengan STO (Sentral telepon Otomat) terdekat. Dalam STO ini ada daftar nomor-nomor telepon yang disusun secara bertingkat sesuai dengan daerah cakupannya. Jika dari pesawat telepon tersebut mau menghubungi rekan yang lain maka pesawat telepon yang ditekan akan menginformasikan lokasi yang dituju melalui nada-nada DTMF, kemudian jaringan akan secara otomatis menghubungkan kedua titik tersebut. Bentuk paling sederhana dalam sistem VoIP adalah dua buah komputer terhubung dengan internet. Syarat-syarat dasar untuk mengadakan koneksi VoIP adalah komputer yang terhubung ke internet, mempunyai kartu suara yang dihubungkan dengan speaker dan mikropon. Dengan dukungan perangkat lunak khusus, kedua pemakai komputer bisa saling terhubung dalam koneksi VoIP satu sama lain. Bentuk hubungan tersebut bisa dalam bentuk pertukaran file, suara, gambar. Penekanan

(5)

utama untuk dalam VoIP adalah hubungan keduanya dalam bentuk suara. Jika kedua lokasi terhubung dengan jarak yang cukup jauh (antar kota, antar negara) maka bisa dilihat keuntungan dari segi biaya. Kedua pihak hanya cukup membayar biaya pulsa internet saja, yang biasanya akan lebih murah daripada biaya pulsa telepon sambungan langsung jarak jauh (SLJJ) atau sambungan langsung internasional (SLI). Pada perkembangannya, sistem koneksi VoIP mengalami evolusi. Bentuk peralatan pun berkembang, tidak hanya berbentuk komputer yang saling berhubungan, tetapi peralatan lain seperti pesawat telepon biasa terhubung dengan jaringan VoIP. Jaringan data digital dengan gateway untuk VoIP memungkinkan berhubungan dengan PABX atau jaringan analog telepon biasa. Komunikasi antara komputer dengan pesawat (extension) di kantor adalah memungkinkan. Bentuk komunikasi bukan Cuma suara saja. Bisa berbentuk tulisan (chating) atau jika jaringannya cukup besar bisa dipakai untuk Video Conference. Dalam bentuk yang lebih lanjut komunikasi ini lebih dikenal dengan IP Telephony yang merupakan komunikasi bentuk multimedia sebagai kelanjutan bentuk komunikasi suara (VoIP). Khusus untuk VoIP bentuk sederhana dari jaringan adalah PC ke PC. Dengan memakai PC yang ada soundcardnya dan terhubung dengan jaringan maka sudah bisa dilakukan kegiatan VoIP. Perkembangan berikutnya adalah pengabungan jaringan PABX dengan jaringan VoIP. Disini dibutuhkan VoIP gateway. Gambarannya adalah lawan bicara menggunakan komputer untuk menghubungi sebuah office yang mempunyai VoIP gateway. Pengembangan lebih jauh dari konfigurasi ini berbentuk penggabungan PABX antara dua lokasi dengan menggunakan jaringan VoIP. Tidak terlalu dipedulikan bentuk jaringan selama memakai protocol TCP/IP maka kedua lokasi bisa saling berhubungan. Yang paling kompleks adalah bentuk jaringan yang menggunakan semua kemungkinan yang ada dengan berbagai macam bentuk jaringan yang tersedia. Dibutuhkan sedikit tambahan keahlian untuk bentuk jaringan yang komplek seperti itu. Pada awalnya bentuk jaringan adalah tertutup antar lokasi untuk penggunaan sendiri (Intern, Privat). Bentuk jaringan VoIP kemudian berkembang lebih kompleks. Untuk penggunaan antar cabang pada komunikasi internal, VoIP digunakan sebagai penyambung antar PABX. Perkembangan selanjutnya adalah gabungan PABX tersebut tidak lagi

(6)

menggunakan jaringan tertutup tetapi telah memakai internet sebagai bentuk komunikasi antara kantor tersebut. Tingkat lebih lanjut adalah penggabungan antar jaringan. Dengan segala perkembangannya maka saat ini telah dibuat tingkatan (hirarki) dari jaringan VoIP .(Winarno Sugeng. 2008)

2.3.2 Cara Kerja Voip

Menurut Winarno Sugeng (2008), Hal yang menarik tentang VoIP adalah banyaknya cara untuk melakukan panggilan. Saat ini ada 3 jenis metode yg berbeda yang paling sering digunakan untuk melakukan layalan VoIP, yaitu

ATA (Analog Telephone Adaptor)

Cara yang paling sederhana dan paling umum adalah dengan menggunakan suatu alat yang disebut ATA. ATA memungkinkan kita untuk menghubungkan pesawat telepon biasa ke komputer atau disambungkan ke internet untuk dipakai VoIP. ATA adalah alat pengubah sinyal dari analog menjadi digital. Cara kerjanya adalah mengubah sinyal analog dari telepon dan mengubahnya menjadi data digital untuk di transmisikan melalui internet. Provider seperti VONAGE dan AT&T Callvantage membuat alat ATA dan memberikannya secara gratis kepada pelanggannya sebagai bagian dari service mereka. Mereka tinggal membuka ATA, memasang kabel telepon ke alat, dan VoIP sudah bisa digunakan. Beberapa jenis ATA dipaket dan dibundel beserta software tambahan yang harus diinstalkan pada komputer untuk melakukan konfigurasi ATA, tetapi pada umumnya itu hanya setting yang sangat gampang. (Winarno Sugeng. 2008)

IP Phones

Pesawat telepon khusus ini kelihatannya sama dengan telepon biasa. Tapi selain mempunyai konektor RJ-11 standar, IP Phones juga mempunyai konektor RJ-45. IP Phones menghubungkan langsung dari telepon ke router, dan didalam IP Phones sudah ada semua perangkat keras maupun lunak yang sudah terpasang didalamnya yang menunjang melakukan pemanggilan IP. Tidak lama lagi, IP

(7)

Phone nirkabel (wireless) akan tersedia, dan memungkinkan para pengguna untuk melakukan panggilan VoIP dari hotspot yang tersedia. (Winarno Sugeng. 2008)  Computer-to-Computer

Cara ini jelas merupakan cara paling mudah untuk melakukan panggilan VoIP. Anda bahkan tidak usah membayar satu sen pun untuk melakukan panggilan SLJJ. Ada beberapa perusahaan yang menawarkan program yang harganya murah bahkan gratis yang dapat digunakan untuk melakukan panggilan VoIP. Yang harus anda sediakan hanya program (software), mikrofon, speaker, soundcard dan koneksi internet, lebih diutamakan koneksi internet yang relatif cepat seperti koneksi Kabel atau DSL. Selain biaya bulanan ISP, biasanya tidak ada lagi biaya untuk panggilan Computer-to-Computer, seberapa jauh pun jaraknya. (Winarno Sugeng. 2008)

Computer to Phone

Layanan ini merupakan layanan yang memungkinkan kita melakukan panggilan dari komputer ke telepon, baik itu telepon tetap (PSTN) ataupun mobile phone (handphone). Layanan ini juga membutuhkan penyedia layanan di internet. Salah satu penyedia layanan ini adalah Skype. Layanan ini juga tidak gratis seperti layanan computer to computer VoIP, layanan ini membutuhkan biaya yang harus dibeli terlebih dahulu (sistem prabayar). Cara menggunakan layanan ini juga tidak sulit. Pertama, kita harus memiliki account di penyedia layanan terkait, biasanya membuat account tidak di pungut biaya. Lalu kita membeli credit atau bisa juga disebut pulsa, yang nantinya akan digunakan untuk melakukan panggilan ke telepon. Panggilan yang dilakukan tidak hanya ke nomor telepon lokal, namun panggilan dapat dilakukan untuk menghubungi nomor internasional di seluruh dunia. Dan juga, kita dapat melakukan panggilan baik ke telepon tetap ataupun handphone. Tarif yang digunakan mengacu pada penyedia layanan. (Winarno Sugeng. 2008)

(8)

Phone to Phone

Layanan dilakukan dengan menggunakan pesawat telepon khusus atau telepon konvensional yang di hubungkan dengan VoIP adapter. Untuk menggunakan layanan ini kita harus menggunakan penyedia layanan phone to phone VoIP. Salah satu penyedia layanan ini adalah Phone Power. Dengan layanan ini kita dapat melakukan panggilan kemana pun diseluruh dunia yang menggunakan alat yang mendukung. (Winarno Sugeng. 2008)

2.3.3 Kelebihan VoIP

Pengunaan VoIP memiliki keuntungan seperti dari segi biaya, jelas lebih murah dibandingkan dengan tarif telepon analog, karena jaringan IP bersifat global sehingga untuk hubungan Internasional dapat ditekan hingga 60-70%. Serta biaya maintenance dapat dikurangi karena voice dan data network terpisah. (Winarno Sugeng. 2008)

2.3.4 Kekurangan VoIP 1. Delay

Delay adalah Interval waktu saat suara mulai dikirimkan oleh pemanggil menuju penerima panggilan yang disebabkan salah satunya oleh konversi suara analog menjadi data-data digital. (Bryan Yonathan, Yoanes Bandung, Armein Z.R. Langi, DSP Research and Technology Group.2011)

2. Jitter

Jitter adalah variasi yang ditimbulkan oleh delay, terjadi karena adanya perubahan terhadap karakteristik dari suatu sinyal sehingga menyebabkan terjadinya masalah terhadap data yang dibawa oleh sinyal tersebut. (Bryan Yonathan, Yoanes Bandung, Armein Z.R. Langi, DSP Research and Technology Group.2011)

3. Packet Loss

Packet loss adalah hilangnya paket data yang sedang dikirimkan disebabkan karena Jitter atau karena adanya permasalahan di perangkat-perangkat jaringan seperti router atau jalur komunikasi yang terlalu padat penggunanya.

(9)

(Bryan Yonathan, Yoanes Bandung, Armein Z.R. Langi, DSP Research and Technology Group.2011)

4. Keamanan

VoIP berjalan pada jaringan intranet maupun internet kemungkinan data suara tersebut disadap oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab tetaplah ada, inilah yang mendasari penulis untuk fokus terhadap keamanan pada data suara VoIP tersebut. (Winarno Sugeng. 2008)

5. Echo

Echo atau gema disebabkan oleh kesalahan perangkat pengirim dan penerima suara dalam mengkonversikan atau mengubah data dari suara menjadi digital atau sebaliknya biasanya karena adanya kesalahan faktor impedansi dalam rangkaian analog peralatan (Winarno Sugeng. 2008)

Tabel 2.1 Kelebihan dan kekurangan VoIP (Winarno Sugeng. 2008)

Kelebihan voip Kekurangan voip

a. Penekanan uatama dari VoIp adalah biaya. Dengan dua lokasi yang terhubung dengan internet maka biaya percakapan menjadi sangat rendah. Biaya lebih rendah untuk sambungan langsung jarak jauh.

b. Memanfaatkan infrastruktur jaringan data yang sudah ada untuk suara. Berguna jika perusahaan sudah mempunyai jaringan. Jika memungkinkan jaringan yang ada bias dibangun jaringan VoIP dengan mudah. Tidak diperlukan tambahan biaya bulanan untuk penambahan komunikasi suara.

a. Kualitas suara tidak sejernih telepon biasa. Merupakan efek dari kompresi suara dengan bandwidth kecil maka akan ada penurunan kualitas suara disbanding jaringan PSTN konvensional. Namun jika koneksi internet yang digunakan adalah koneksi internet pita lebar / broadband, maka kualitas suara akan jernih dan tidak putus -putus.

b. Ada jeda dalam berkomunikasi. Proses perubahan data menjadi suara, jeda jaringan, membuat

(10)

Lanjutan Tabel 2.1 Kelebihan dan kekurangan VoIP (Winarno Sugeng. 2008) c. Penggunaan bandwidth yang lebih

kecil daripada telepon biasa. Dengan majunya teknologi penggunaan bandwidth untuk voice sekarang ini menjadi sangat kecil. d. Memungkinkan digabung dengan

jaringan telepon local yang sudah ada. Dengan adanya gateway untuk jaringan VoIP bias disambungkan dengan PABX yang ada dikantor. e. Komunikasi antar kantor bisa

menggunakan pesawat telepon biasa.

f. Variasi penggunaan peralatan yang ada, misalnya dari PC disambungkan ke telepon biasa, IP phone Handset

adanya jeda dalam komunikasi dengan menggunakan VoIP, kecuali jika menggunakan Broadband.

c. Jika belum terhubung secara 24 jam ke internet perlu janji untuk saling berhubungan.

d. Peralatan relatif mahal. Peralatan VoIP yang menghubungkan antara VoIP dengan PABX (IP telephony gateway) relatif berharga mahal. Diharapkan dengan makin populernya VoIP ini maka harga peralatan tersebut juga mulai menurun

e. Berpotensi menyebabkan terhambat/stuck. Jika pemakaian VoIP semakin banyak, maka ada potensi jaringan data y ang ada menjadi penuh jika tidak diatur dengan baik. Perlunya pengaturan bandwidth agar jaringan diperusahaan tidak menjadi penuh akibat pemakaian VoIP.

f. Penggabungan jaringan tanpa dikoordinasi dengan baik akan menimbulkan kerancuan dalam sisitem penomoran.

(11)

2.3.5 Komponen VoIP

Menurut Winarno Sugeng (2008) Untuk dapat melakukan komunikasi menggunakan VoIP dibutuhkan beberapa komponen pendukung. Beberapa komponen yang harus ada dalam VoIP,

yaitu :  Protocol  VoIP Server  Soft Switch SoftPhone (Software) VoIP Gateway 2.3.6 Protocol

Menurut Winarno Sugeng (2008) terdapat tiga teknologi yang digunakan untuk VoIP, yaitu H.323, SIP, dan IAX. H.323 merupakan teknologi yang dikembangkan oleh ITU (International Telecommunication Union). SIP (Session Initiation Protocol) merupakan teknologi yang dikembangkan IETF (Internet Enggineering Task Force). IAX dikembangkan oleh Mark Spencer yang merupakan bagian dari Digium.Ltd perusahaan pembuat asterisk

Contoh protokol jaringan yang digunakan untuk mengimplementasikan VoIP meliputi:

 H.323

Standar H.323 mengatur pelaksanaan video conferencing menggunakan LAN dan untuk pertama kalinya memungkinkan adanya interoperabilitas antar hardware dan software yang dibuat oleh vendor berbeda. Standar H.324 dirancang untuk mengatur pelaksanaan video conferencing menggunakan jaringan telepon (PSTN). (Winarno Sugeng,2008)

Session Initiation Protocol (SIP)

Session Initiation Protocol (SIP) merupakan sebuah protokol standart multimedia dimana merupakan produk dari Internet Engineering Task Force

(12)

(IETF) dan telah digunakan menjadi suatu standart penggunaan VoIP. SIP merupakan protokol yang berada pada layer aplikasi dimana mendefinisikan proses awal, pengubahan, dan pengakhiran (pemutusan) suatu sesi komunikasi multimedia. (Winarno Sugeng,2008)

Real-time Transport Protocol (RTP)

RTP merupakan protocol yang dibuat untuk memesan bagian dari bandwidth yang tersedia untuk lalulintas UDP, RTP mengkompensasi jitter dan desequencing yang terjadi pada jaringan IP. RTP tidak dikembangkan semata-mata untuk lalulintas data suara akan tetapi juga digunakan untuk lalulintas data video karena sifatnya yang menjaga atau mendukung bandwidth yang akan digunakan oleh lalulintas UDP. (Winarno Sugeng,2008)

User Diagram Protocol (UDP)

UDP (User Datagram Protocol) adalah protokol pada layer transport yang bersifat conectionless. Artinya UDP tidak mementingkangkan bagaimana keadaan koneksi, jadi jika terjadi pengiriman data maka tidak dijamin sampai tidaknya. Pada UDP juga tidak ada pemecahan data, oleh karena itu tidak dapat dilakukan pengiriman data dengan ukuran yang besar. (Winarno Sugeng,2008)

Inter-Asterisk eXchange (IAX)

Menurut Mark Spencer (2009) IAX2 (inter Asterisk eXchange) merupakan protocol yang cukup andal. IAX2 tidak "terlalu" mengalami kesulitan digunakan melewati jaringan dengan NAT dibandingkan SIP, karena IAX2 membind sebuah port UDP dedicated yang bersifat fixed (defaultnya 4569) baik untuk interkoneksi protokol maupun melewatkan paket data suaranya, namun IAX2 masih kalah dengan SIP untuk soal fitur2, stabilitas dan kematangan desain protokolnya Protokol ini juga dilengkapi dengan fitur yang dapat mengatur penggunaan bandwith dan komponen penjernih suara.

(13)

2.3.7 VoIP Server

VoIP Server adalah bagian utama dalam jaringan VoIP. Perangkat ini memang tidak wajib ada di jaringan VoIP, tetapi sangat dibutuhkan untuk dapat menghubungkan banyak titik komunikasi server. Perangkat ini dapat digunakan untuk mendefinisikan jalur dan aturan antar terminal. Selain itu VoIP server juga bias menyediakan layanan-layanan yang biasa ada di perangkat PBX (Private Branch Exchange), voice mail, Interactive Voice Response (IVR), dan lain-lain. Beberapa jenis SoftSwitch juga menyediakan fasilitas tambahan untuk dapat berkomunikasi dengan SoftSwitch lain di int ernet. Ada beberapa SoftSwitch yang dapat anda pilih untuk membangun jaringan VoIP sendiri, semuanya memiliki lisensi gratis. Contoh dari VoIP server ini adalah Asterisk. (Onno W. purbo,2007)

2.3.8 Packet Switch

Telepon analog yang biasa digunakan di rumah menggunakan teknologi Circuit Switching. teknologi ini masih digunakan sebagai standar baku jaringan telepon di beberapa negara termasuk indonesia meskipun jauh dari efisien. Konsep dasar penggunaan Circuit Switching yaitu sebuah jalur komunikasi akan dibuka dan dipesan selama terjadi komunikasi. Jalur komunikasi yang ada akhirnya menjadi eklusif dimiliki oleh dua titik yang menggunakannya. Contoh, anda tinggal di Jakarta dan hendak menelepon kerabat yang berada di Surabaya. Selama proses komunikasi antara anda dan kerabat terjadi, jalur telepon dari jakarta ke Surabaya adalah eklusif milik anda dan lawan bicara. Alhasil biaya pun memebengkak karena anda harus membayar jalur telepon tadi. Konsep berbeda ditawarkan VoIP. Seluruh data yang lalu-lalang di Internet menggunakan konsep Packet Switching. artinya jalur yang anda gunakan untuk berselancar di internet bukan eklusif milik sendiri. Packet Switching memungkinkan jalur data digunakan oleh banyak pengguna. Agar tidak salah alamat, paket data diberi identitas khusus sehingga perangkat pendukung seperti router dapat meneruskannya (switched) ke tujuan akhir. Packet Switch menjadi alasan utama mengapa komunikasi suara menggunakan Internet Protocol (IP) memiliki perbedaan biaya yang jauh lebih rendah. (Onno W. purbo,2007)

(14)

2.3.9 Coder-decoder (Codec)

Menurut Winarno Sugeng (2008) Banyak sekali jenis protocol voice CODEC (coder/decoder atau compression/decompression) yang tersedia untuk implementasi VoIP. Voice CODEC yang umum dikenal adalah : G.711, G.723, G.726, G.728, dan G.729. Berikut gambaran singkat tentang masing jenis CODEC di atas:

G.711 – Mengkonversi voice ke 64 kbps voice stream . CODEC ini digunakan pada traditional TDM T1 voice. The highest quality.

G.723.1 – Terdapat 2 type berbeda untuk compression G.723.1. Pertama menggunakan Code-Excited Linear Prediction (CELP) compression algorithm dan mempunyai bit rate 5.3 kbps. Type kedua menggunakan Multi Pulse- Maximum Likelihood Quantization MP-MLQ algorithm dan memiliki kualitas suara lebih bagus. Type ini mempunyai bit rate of 6.3 kbps.

G.726 – CODEC memiliki beberapa bit rate yang berbeda-beda, yaitu 40 kbps, 32 kbps, 24 kbps, dan 16 kbps. CODEC ini paling sesuai untuk interkoneksi ke PBX dengan bit rate 32 kbps.

G.728 – CODEC memiliki kualitas suara yang bagus dan spesifik di desain untuk low latency applications. CODEC ini mengkompress voice menjadi 16 kbps stream .

G.729 – CODEC ini adalah salah satu kodek berkualitas lebih baik (better voice quality CODEC). CODEC ini mengkonversi voice menjadi 8 kbps. Terdapat 2 versi yaitu G.729 dan G.729a. G.729a memiliki algoritma yang lebih sederhana dan membutuhkan processing power lebih sedikit dibandingkan G.729.

2.3.10 Softphone

Selain berupa telepon utuh (hardware), perangkat telepon juga bias berbentuk software. Di dunia VoIP, perangkat ini disebut SoftPhone. Softphone memiliki jenis yang beragam baik dari kemampuan dan lisensi. Saat ini banyak Softphone yang disebarkan dengan lisensi gratis. Bahkan ada yang menyediakan lisensi software gratis sekalligus layanan jaringan VoIP -nya. SkyPe salah satu

(15)

penyedia Softphone Cuma-Cuma, sekaligus layanan PC-to-PC call yang prima. SoftPhone Skype ini hanya bisa bekerja di jaringan milik Skype. Jika ingin membuat jaringan sendiri harus menggunakan Softphone jenis lain. Softphone lain diantaranya adalah X-Lite, IAX-Lite, MyPhone,Peers dan Zoiper. X-Lite merupakan softphone untuk VoIP yang berjalan melalui protokol SIP. Selain suara, X-Lite juga bias digunakana untuk saling berkirim text dan video. IAX-Lite merupakan softphone yang berjalan melalui protokol IAX. IAX merup akan protokol signaling yang dikembangkan oleh pembuat Asterisk (IP PBX). Untuk protokol H323 dapat menggunakan MyPhone. (Winarno Sugeng,2008)

2.3.11 VoIP Gateway

Gateway digunakan untuk menghubungkan dua j aringan yang berbeda yaitu antara jaringan H.323 dan jaringan non H.323, sebagai contoh gateway dapat menghubungkan dan menyediakan komunikasi antara terminal H.233 dengan jaringan telepon , misalnya: PSTN. Dalam menghubungkan dua bentuk jaringan yang berbeda dilakukan dengan menterjemankan protokol-protokol untuk call setup dan release serta mengirimkan informasi antara jaringan yang terhubung dengan gateway. Namun demikian gateway tidak dibutuhkan untuk komunikasi antara dua terminal H.323 (Winarno Sugeng,2008)

2.3.12 Perbandingan VoIP dengan Konvensional

Menurut Winarno Sugeng (2008), Perbedaan antara VoIP dengan jaringan suara konvensional adalah sistem pengirimannya. Kalau jaringan suara konvensional langsung terhubung dengan PABX yang biasa disebut Privat Automated Branch Exchange. Kalau pesawat telepon milik perusahaan telkom langsung terhubung dengan STO atau biasa disebut dengan STO (Sentral Telepon Otomat) terdekat. Di dalam STO ini terdapat daftar nomor telepon yang tersusun bertingkat sesuai dengan daerahnya. Bentuk paling sederhana dalam sistem VoIP adalah dua komputer terhubung dengan internet. Syarat dasar untuk mengadakan koneksi VoIP adalah harus terkoneksi dengan internet dan mempunyai kartu suara yang dihubungkan dengan speaker dan mikrofon dan sebuah perangkat lunak bisa menggunaka yahoo messenger, msn, dll. Bentuk hubungan tersebut bisa dalam

(16)

bentuk pertukaran file, suara, maupun gambar. Penekanan utama dalam dalam VoIP adalah hubungan keduanya dalam bentuk suara. Seiring dengan perkembangan teknologi sistem koneksi VoIP mengalami evolusi. Bentuk peralatannya pun tidak harus menggunakan sebuah komputer tapi bisa menggunakan sebuah pesawat telepon biasa yang terhubung dengan jaringan VoIP. Jaringan Data digital dengan gateway untuk VoIP memungkinkan berhubungan dengan PABX atau jaringan analog telepon biasa. Komunikasi antara komputer dengan pesawat (extension) di kantor adalah memungkinkan. Bentuk komunikasi bukan Cuma suara saja. Bisa berbentuk tulisan (chating) atau jika jaringannya cukup besar bisa dipakai untuk Video Conference. Dalam bentuk yang lebih lanjut komunikasi ini lebih dikenal dengan IP Telephony yang merupakan komunikasi bentuk multimedia sebagai kelanjutan bentuk komunkasi suara (VoIP). Salah satu aplikasi VoIP yang tersedia adalah Skype. Skype adalah software aplikasi komunikasi suara berbasis IP melalui internet antara sesama pengguna Skype. Mekanisme Skype menggunakan protokol HTTP untuk berkomikasi dengan Skype server untuk otentikasi username/password dan registrasi dengan Skype directory server. Versi modifikasi dari protokol HTTP digunakan untuk berkomunikasi dengan sesama Skype client. Keuntungan yang dimiliki aplikasi ini adalah tersedianya layanan keamanan dalam pentransmisian data yang berupa suara. Layanan keamanan yang diberikan adalah sebagai berikut :

1. Privacy

Skype menggunakan AES (Advanced Encryption Standard) 256-bit untuk proses enkripsi dengan total probabilitas percobaan kunci (brute-force attack) sebanyak 1,1 x E-77 kali, sedangkan untuk proses pertukaran kunci (key exchange) simetriknya menggunakan RSA 1024-bit. Public key pengguna akan disertifikasi oleh Skype server pada saat login dengan menggunakan sertifikat RSA 1536 atau 2048-bit. Skype secara otomatis akan mengenkripsi semua data sebelum ditransmisikan melalui internet. (Winarno Sugeng,2008)

(17)

Authentication

Setiap pengguna Skype memiliki sebuah username dan sebuah password. Dan setiap username memiliki sebuah alamat e-mail yang teregistrasi. Untuk masuk ke sistem Skype, pengguna harus menyertakan pasangan username dan passwordnya. Jika pengguna lupa password tersebut maka Skype akan mengubahnya dan mengirimkan password yang baru ke alamat e-mail pengguna yang sudah teregistrasi. Pendekatan ini dikenal dengan E-mail Based Identification and Authentication. Dikarenakan Skype merupakan sistem komunikasi suara maka setiap penggunanya dapat secara langsung mengidentifikasi lawan bicaranya melalui suaranya(Winarno Sugeng,2008)

2.4 IP PBX

IP PBX atau Internet Protocol Private Branch Exchange merupakan PABX yang menggunakan teknologi IP. IP PBX adalah perangkat switching komunikasi telepon dan data berbasis teknologi Internet Protocol (IP) yang mengendalikan exstension telepon analog (TDM) maupun ekstension IP Phone. (Onno W.Purbo,2007):

Fungsi-fungsi yang dapat dilakukan antara lain: penyambungan, pengendalian, dan pemutusan hubungan telepon, translasi protokol komunikasi, translasi media komunikasi atau transcoding, serta pengendalian perangkat-perangkat IP telephony seperti: VoIP Gateway, Access Gateway, dan Trunk Gateway.(Anton Raharja,2006)

(18)

Komponen dasar IP PBX

Gambar 2.1 Komponen ip pbx (anton raharja,2006)

Komponen dasar IP PBX seperti gambar 2.1 di atas terdiri dari data account yang tersusun atas extension yang merupakan data account yang akan digunakan oleh extension agar terhubung dengan IP PBX ini. Extension di sini adalah sebuah nama atau nomor yang merepresentasikan user dari IP PBX ini. Komponen yang lainnya adalah trunk yang merupakan data account yang akan digunakan IP PBX untuk menghubungi trunk. Trunk adalah sebuah nama atau nomor yang merepresentasikan server lain atau IP PBX lain yang akan dihubungi oleh IP PBX ini. Dial Plan merupakan aturan dial yang akan dimanfaatkan oleh extension untuk menghubungi sesama extension atau trunk dan sebaliknya. (Anton Raharja,2006)

2.5 Trixbox CE

Trixbox CE (Community Edition) adalah sebuah VoIP Phone System berbasiskan sistem open source paling populer didunia karena mengkombinasikan paket-paket open source Telpon terbaik yang disertakan didalam sistem operasi tersebut. Sebelumnya kebanyakan user yang ingin mengimplementasikan teknologi VoIP harus dengan usaha yang besar dikarenakan harus menjadi seorang programer untuk menghadapi user interface yang tidak friendly, oleh

(19)

karena itu untuk mengatasi masalah seperti itu diluncurkannya trixbox dengan penggunaan yang sangat mudah karena menu utama yang berbasiskan web untuk menkonfigurasi dan mengatur sistem, serta paket-paket untuk VoIP Server dijadikan dalam satu bundle dengan operating system CentOS sehingga menjadi sistem TrixboxCE.( http://www.trixbox.com/products/trixbox-ce di akses tanggal 27 April 2013)

2.5.1 Sejarah Trixbox

Trixbox dibuat oleh Andrew Gillis pada bulan november 2004 dengan tujuan untuk membuat para pengguna komputer biasa dapat menggunakan secara maksimal asterisk PBX system tanpa dibutuhkannya pengajar atau pengetahuan lebih mengenai VoIP. Sebelumnya trixbox menggunakan nama asterisk@home, namun dikarenakan asterisk merupakan nama dagang dari perusahaan Digium.Ltd dan @home tidak sesuai dengan fungsionalitas dari trixbox yang dapat melayani lebih dari sekedar pengguna rumahan atau bisnis sekala kecil dan menengah. ( http://www.trixbox.com/products/trixbox-ce di akses tanggal 27 April 2013)

2.5.2 Komponen Trixbox

Pada sistem operasi Trixbox semua paket yang digunakan merupakan open source license yang dapat dikembangkan ditambahkan secara bebas (Onno W.Purbo.2007)

berikut ini adalah komponen utama dalam sistem operasi Trixbox: 1. CentOS (Community enterprise Operating System)

CentOS adalah sistem operasi yang dikembangkan oleh komunitas kontributor dan pengguna (user). Sistem operasi linux CentOS adalah 100% rebuild kompatibel dengan RedHat Enterprise Linux (RHEL), dan full compliance dengan persyaratan redistribusi RedHat. CentOS ditargetkan untuk siapa saja yang membutuhkan stabilitas (enterprise class operating system stabilit) tanpa biaya lisensi dan dukungan dari RedHat. (Onno W.Purbo.2007)

2. Asterisk

Menurut Onno W. Purbo (2007) Asterisk merupakan open source software yang biasanya digunakan untuk membangun suatu sistem layanan

(20)

komunikasi serta memberikan kemudahan kepada penggunanya untuk mengembangkan layanan telepon sendiri dengan kustomisasi yang seluas-luasnya diberikan kepada pihak pengguna. Dari pengertian open source sendiri berarti setiap pengembang dapat melihat dan mengubah source code yang ada, sehingga aplikasi-aplikasi yang ada dapat ditambahkan dengan mudah oleh setiap pengembang. Asterisk juga dapat dikatakan sebagai PBX yang lengkap dalam bentuk perangkat lunak, dan menyediakan semua fitur seperti PBX. Kelebihan Asterisk adalah dapat jalan dibanyak platform OS, antara lain Linux, Windows, BSD, dan OS X, dan juga dapat melakukan koneksi dengan hampir semua standar yang berbasis teleponi, dengan menggunakan hardware yang tidak begitu mahal sebagai gateway-nya. Banyak fitur yang disediakan, diantaranya Voicemail, Call Conferencing, Interactive Voice Response, Call Queuing, Three Way Calling, Caller ID Service, Analog Display Service Interface, Protokol VoIP SIP, H323 (sebagai client dan gateway), IAX, MGCP (hanya menyediakan fungsi call manager), SCCP/Skinny. Didalam Asterisk ada yang dinamakan dengan Asterisk’s core, bagian ini merupakan inti dari Asterisk, bagian ini terdiri dari beberapa sub-bagian lagi yang akan menjalankan beberapa aturan kritis yang berguna untuk menjalankan software. Penjelasan berikut akan menguraikan sub-bagian seperti yang telah dijelaskan di atas, yang pertama adalah Dynamic Module Loader, sub-bagian ini berfungsi untuk me-load dan menginisialisasikan setiap driver yang menyediakan channel driver, format file, call detailed record, codec, aplikasi dan lain-lain, dan menyambungkan berbagai aplikasi tadi ke internal API yang sesuai, seperti Asterisk Channel API, Asterisk Format API, Asterisk Application API, Codec Translator API. Yang selanjutnya adalah Asterisk’s PBX Switching Core, berfungsi untuk menangai panggilan yang masuk kearah Asterisk, panggilan dapat datang dari berbagai interface lalu kemudian meng-handle panggilan yang masuk tersebut berdasarkan dialplan, dialplan merupakan aturan yang dibuat tentang bagaimana meng-handle nomor ekstensi yang masuk kearah server. Yang ketiga adalah Application Launcher, merupakan sub-bagian yang berfungsi untuk memberikan sinyal ringing ke nomor ekstensi yang dituju, sambungan ke voicemail, dan sebagainya. Asterisk’s core juga menyediakan Scheduler dan I/O Manager yang dipakai oleh driver and berbagai aplikasi di atas.

(21)

Yang terakhir adalah Codec Translator, merupakan subbagian yang mengizinkan dua user yang saling berkomunikasi dapat menggunakan codec yang berbeda. Kegunaan dan fleksibilitas Asterisk terletak pada aplikasi, codec, channel drivers, file formats, dan lainnya.

3. Free PBX (Private Branch Exchange)

Menurut Onno W.Purbo (2007:87) Free PBX adalah aplikasi yang digunakan untuk melakukan pengontrolan terhadap jaringan IP telpon private dengan konfigurasi web base, sehingga untuk melakukan konfigurasi terhadap asterisk tidak diperlukan kemampuan programing karena user interface yang mudah di konfigurasi.

2.6 AsteriskNOW

AsteriskNOW adalah sebuah alat perangkat lunak, sebuah distribusi Linux khusus yang mencakup Asterisk, yang AsteriskGUI, dan semua perangkat lunak lainnya yang diperlukan untuk sistem Asterisk. sumber utama terbuka di dunia mesin telepon dan toolkit, Asterisk sekarang dapat dengan mudah dikonfigurasi dengan antarmuka grafis. AsteriskNOW mencakup semua komponen yang diperlukan untuk menjalankan Linux, debug dan membangun Asterisk. Sejak versi 1.5, AsteriskNOW didasarkan pada CentOS.( Onno W.Purbo.2007).

2.7 VoIP Trunking

Trunking adalah salah satu teknologi untuk menghubungkan dua server Asterisk IP PBX atau lebih. Tujuan Trunking Asterisk IP PBX adalah untuk routing voip dan menghubungkan dua sistem telepon IP PBX. Dengan adanya Trunking Asterisk pengguna di dua sistem telepon IP PBX bisa berkomunikasi menggunakan kode area seperti telepon pada umumnya. Protokol yang digunakan untuk Trunking Asterisk adalah Inter Asterisk Excange 2 (IAX2), kelebihan IAX2 bisa melewati NAT pada router. ( Onno W.Purbo.2007).

(22)

Gambar 2.2 konsep trunking pada voip 2.7.1 Inter-Asterisk eXchange (IAX2)

IAX2 adalah protokol yang sederhana untuk melewati Network Address Translation (NAT) . Mini Frame dan Full Frame dikirim di antara dua endpoint A dan B. Setiap aliran audio / video dari IAX Mini frame (frame M) yang berisi 4 byte Header. Aliran ini dilengkapi dengan Full Frames (F Frames) secara periodik dengan meliputi informasi sinkronisasi. Protokol transport UDP digunakan oleh IAX2 untuk mentransfer data audio dan video . format paket IAX audio terdiri dari empat bagian, yaitu IP header, UDP header, IAX header dan IAX payload. (Hadeel S. Haj Aliwi, Saleh A. Alomari and Putra Sumari,2011) Format paket Audio protokol IAX2 ditunjukkan pada Gambar 2.1

Gambar 2.3 Format paket audio IAX2 (Hadeel S. Haj Aliwi, Saleh A. Alomari and Putra Sumari,2011)

(23)

Pada gambar 2.1 di jelaskan bahwa :

Protokol IAX2 berisi 4 bytes frame header. IAX2 hanya memerlukan bandwidth yang sedikit Untuk melakukan signalling.

Protokol IAX2 berisi 12 bytes frame payload. IAX2 memiliki muatan 12 bytes pada saat data di transmisikan ke jaringan.

Untuk multiple calls, IAX2 trunking mengurangi overhead dari setiap channel dengan menggabungkan data dari setiap channel menjadi satu paket, tidak hanya mengurangi jumlah header tetapi juga jumlah paket. Hal ini penting untuk melakukan trunking pada jaringan wireless.

(http://www.x100p.com/voip/protocol.php) Beberapa keunggulan IAX:

Overhead rendah (4 bytes header dibandingkan minimal 12 bytes pada SIP dan H323)

 Transparan dengan SNAT

Efisien per kbps ratio (trunking support) Memanfaatkan dial plan Asterisk

2.8 Mesin Virtual

Mesin virtual adalah metode untuk membuat sesuatu menjadi lepas ketergantungan secara fisik. Dengan virtualisasi, maka sebuah komputer (fisik) bisa menjalankan banyak komputer virtual sekaligus pada saat yang bersamaan. Saat ini mesin virtual menjadi salah satu vitur yang sedang hangat. Dengan teknologi mesin virtual ini maka terjadi penambahan-penambahan aray di sistem operasi sehingga 1 perangkat keras dapat digunakan secara bersama-sama oleh lebih dari sistem operasi. ( https://www.virtualbox.org/manual/ch01.html)

Menurut Nanang Sadikin (2012) Kegunaan mesin virtual bermacam-macam, misal untuk debugging, menjalankan sistem operasi sacara parallel karena

(24)

Mesin virtual memungkinkan terjadinya isolasi sistem yang lebih baik, sehingga

juga digunakan untuk menambahkan keamanan dan kehandalan sistem.

Gambar 2.4 konsep virtualisasi (Nanang Sadikin,2012)

Konsep virtual mesin itu sendiri dimodifikasi pada level penghubung hardware dan sistem program, dalam hal ini adalah bentuk pengembangan level kernel (level kedua). Bila digambarkan dalam diagram adalah :

Gambar 2.5 diagram virtualisasi mesin (Rodeztyan Primanda, http://deznote.do.am)

Secara umum dalam eksekusi sebuah aplikasi misalnya, kode-kode program akan diterjemahkan kedalam bahasa mesin, yang akan dieksekusi oleh kernel ke hardware. Setelah modifikasi dalam bentuk virtual mesin, maka kode-kode program itu akan di terjemahkan ke dalam bahasa mesin berdasarkan kernel

Host OS

Guest OS

(25)

yang didefinisikan dalam virtual mesin tersebut. (Rodeztyan Primanda, http://deznote.do.am)

2.8.1 Virtual Box

Oracle VM VirtualBox adalah perangkat lunak virtualisasi, yang dapat digunakan untuk mengeksekusi sistem operasi "tambahan" di dalam sistem operasi "utama". Sebagai contoh, jika seseorang mempunyai sistem operasi MS Windows yang terpasang di komputernya, maka seseorang tersebut dapat pula menjalankan sistem operasi lain yang diinginkan di dalam sistem operasi MS Windows. Fungsi ini sangat penting jika seseorang ingin melakukan ujicoba dan simulasi instalasi suatu sistem tanpa harus kehilangan sistem yang ada. ( https://www.virtualbox.org/manual/ch01.html)

2.8.2 Server Virtual

Kalau kita kenal sebuah server selama ini secara fisik, maka server tersebut adalah sebuah mesin computer yang di install OS seperti Windows server, Linux atau Unix yang merupakan platform untuk menjalankan applikasi bisnis seperti ERP (Enterprise resource planning) yang merupakan software applikasi bisnis seperti SAP, Ellips ataupun Pronto (untuk Mining industry). Biasanya satu computer server secara fisik menjalankan satu atau beberapa applikasi dalam satu server, bahkan beberapa applikasi kritis satu server hanya menjalankan satu applikasi khusus tidak untuk yang lain, alias tidak mau dimadu.(Ki Grinsing.2012)

Dengan server virtual, kita bisa membuat beberapa server bayangan atau server virtual dalam satu server fisik yang sama yang masing-masing bisa menjalankan OS yang berbeda. Dalam satu server fisik yang di install OS Windows server misalnya, ente bisa membuat satu atau beberapa server virtual yang bisa di install OS yang berbeda (Windows server, Linux ataupun Unix). ilustrasi gambar dibawah ini, konsep diagram virtual server.(Ki Grinsing.2012)

(26)

Gambar 2.6 Konsep Diagram Virtual Server (Ki Grinsing, 2012) 2.8.2.1 IP Addressing

Bagaimana IP addressing untuk masing-masing virtual machine ini? Tentunya sama saja setiap mesin virtual butuh IP address unik. Akan tetapi dalam Windows virtualisasi, anda bisa menggunakan satu Ethernet adapter dalam server tersebut secara bersama dengan dukungan apa yang disebut dengan Hyper-V Extensible switch yang merupakan switch virtual. (Ki Grinsing.2012)

Gambar 2.6 dibawah ini adalah konsep diagram Hyper-V extensible virtual switch. Masing-masing Virtual mesin diberikan virtual NIC yang terhubung ke virtual switch. Saat konfigurasi yang anda pilih adalah NIC adapter secara fisik.

(27)

Gambar 2.7 konsep diagram Hyper-V extensible virtual switch (Ki Grinsing,2012)

2.9 Quality of Service

Quality of Service adalah kemampuan untuk memberikan prioritas yang berbeda untuk berbagai aplikasi, pengguna, atau aliran data, atau untuk menjamin tingkat tertentu kinerja ke aliran data. Misalnya, diperlukan sedikit menilai keterlambatan, probabilitas dropping paket, atau sedikit kesalahan yang mungkin dilakukan. Menjamin kualitas layanan merupakan hal penting jika kapasitas jaringan yang memadai, terutama untuk aplikasi real-time streaming mulreal-timedia seperti VoIP. Di bidang telepon, kualitas layanan yang ditetapkan dalam standar ITU-T G114. Kualitas layanan terdiri dari persyaratan pada semua aspek sambungan, seperti layanan Tanggapan waktu, cross talk, echo, interrupts, respon frekuensi, tingkat kenyaringan, dan seterusnya. (OnnoW.Purbo,http://opensource.telkomspeedy.com/wiki/index.php/QoS).

Parameter yang di ukur untuk menghitung QoS biasa nya adalah : 1. Delay

Delay adalah Interval waktu saat suara mulai dikirimkan oleh pemanggil menuju penerima panggilan yang disebabkan salah satunya oleh konversi suara analog menjadi data-data digital. Semakin tinggi delay maka semakin buruk

(28)

kualitas pengiriman packet data yang terkirim. (Bryan Yonathan, Yoanes Bandung, Armein Z.R. Langi, DSP Research and Technology Group 2011)

Tabel 2.2 Pengelompokan waktu delay berdasarkan ITU G.114 (Bryan Yonathan, Yoanes Bandung, Armein Z.R. Langi, DSP Research and Technology Group,2011)

Waktu Delay

(ms) Kualitas

0 - 150 Baik

150 - 400 Cukup, masih dapat diterima

> 400 Buruk

2. Jitter

Jitter adalah variasi yang ditimbulkan oleh delay, terjadi karena adanya perubahan terhadap karakteristik dari suatu sinyal sehingga menyebabkan terjadinya masalah terhadap data yang dibawa oleh sinyal tersebut. (Bryan Yonathan, Yoanes Bandung, Armein Z.R. Langi, DSP Research and Technology Group .2011)

Tabel 2.3 Pengelompokan waktu jitter berdasarkan ITU G.114 (Bryan Yonathan, Yoanes Bandung, Armein Z.R. Langi, DSP Research and Technology Group .2011)

Waktu jitter

(ms) Kualitas

0 – 20 Baik

20 – 50 Dapat diterima

(29)

3. Packet Loss

Packet loss adalah hilangnya paket data yang sedang dikirimkan disebabkan karena Jitter atau karena adanya permasalahan di perangkat-perangkat jaringan seperti router atau jalur komunikasi yang terlalu padat penggunanya. (Bryan Yonathan, Yoanes Bandung, Armein Z.R. Langi,2011)

Tabel 2.4 Pengelompokan waktu jitter berdasarkan ITU G.114 (Bryan Yonathan, Yoanes Bandung, Armein Z.R. Langi.2011)

Paket Hilang (%) Kualitas

0 – 1 Baik

1 – 5 Dapat diterima

> 10 Tidak dapat diterima

4. Troughput

Throughput adalah bandwidth aktual yang terukur pada suatu ukuran waktu tertentu dalam suatu hari menggunakan rute internet yang spesifik ketika sedang mendownload suatu file. Semakin besar throughput yang dihasilkan, semakin kecil nilai delay yang dihasilkan. (Bryan Yonathan, Yoanes Bandung, Armein Z.R. Langi, DSP Research and Technology Group.2011)

5. Average Bytes per second

Average Bytes per second adalah besarnya ukuran setiap paket data yang melewati jaringan perdetiknya. Semakin besar ukuran setiap paket yang lewat dalam setiap detiknya maka semakin besar pula bandwidth yang di konsumsi untuk melakukan pengiriman paket. (Bryan Yonathan, Yoanes Bandung, Armein Z.R. Langi, DSP Research and Technology Group.2011)

6. Average packet per –second

Average packet per –second adalah banyak nya jumlah packet data yang melewati jaringan. (Bryan Yonathan, Yoanes Bandung, Armein Z.R. Langi, DSP Research and Technology Group.2011)

(30)

2.10 Wireshark

Menurut Kurnia Kurniawan (2012) Wireshark adalah salah satu program untuk menganalis suatu jaringan, baik itu jaringan kabel maupun jaringan nirkabel. Perangkat ini digunakan untuk pemecahan masalah jaringan, analisis, perangkat lunak dan pengembangan protokol komunikasi, dan pendidikan. Wireshark adalah sebuah program analisa paket jaringan yang akan mencoba untuk menangkap paket jaringan dan mencoba untuk menampilkan data paket sedetail mungkin. kita bisa melogika-kan atau memikirkan sebuah packet analyzer jaringan sebagai alat ukur yang digunakan untuk memeriksa apa yang terjadi di dalam kabel jaringan.

Gambar

Tabel 2.1 Kelebihan dan kekurangan VoIP (Winarno Sugeng. 2008)
Gambar 2.1 Komponen ip pbx (anton raharja,2006)
Gambar 2.2 konsep trunking pada voip  2.7.1  Inter-Asterisk eXchange (IAX2)
Gambar 2.5 diagram virtualisasi mesin (Rodeztyan Primanda,  http://deznote.do.am)
+5

Referensi

Dokumen terkait

LAN (Local Area Network) : Jaringan komputer yang saling terhubung ke suatu komputer server dengan menggunakan suatu topologi tertentu, biasanya digunakan dalam

Untuk alasan keamanan, jaringan komputer untuk SCADA adalah jaringan komputer lokal (LAN - Local Area Network) tanpa harus mengekspos data-data penting di Internet. Komunikasi

data plant yang terhubung dengan PLC akan disimpan secara otomatis oleh program komputer, dan langsung dapat ditampilkan oleh komputer – komputer lain dalam

Teknologi wireless untuk akses data merupakan bagian dari jaringan komputer yang biasanya tidak disebut modem, tetapi menggunakan istilah lain yang telah

Untuk terhubung dengan internet suatu aplikasi harus terhubung dengan server , nantinya server akan berfungsi sebagai komputer yang akan mengirim data dari dan

Client Server merupakan model jaringan yang menggunakan satu atau beberapa komputer sebagai server yang memberikan resource-nya kepada komputer lain (client) dalam

 LAN (Local Area Network) : Jaringan komputer yang saling terhubung ke suatu komputer server dengan menggunakan topologi tertentu, biasanya digunakan dalam

Jaringan Client Server merupakan sebuah jaringan komputer yang saling terhubung, di mana ada satu komputer sebagai server dan ada satu komputer atau lebih sebagai