Page 1
TUGAS KONSEP SISTEM INFORMASI
ANALISIS ARSITEKTUR INFORMASI SBGM JOGJA
Oleh :
Nama : Muhamad Syah Rizal
NIM : 13111108
Prodi : Teknik Informatika
Kelas : 22 / Malam
TEKNIK INFORMATIKA
UNIVERSITAS MERCUBUANA YOGYAKARTA
2015
Page 2
Kata pengantar
Segala Puji dan syukur kami panjatkan kepada Allah SWT, atas berkat dan limpah Nya makah saya dapat menyelesaikan penyusunan makalah yang berjudul “ANALISIS ARSITEKTUR INFORMASI” sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan.
Saya menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, baik dari segi isi, kalimat, tata letak dan desain. Oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat
membantu saya harapkan demi kesempurnaan makalah ini. Semoga dalam makalah ini dapat berguna khusunya bagi saya dan umumnya bagi para pembaca.
Saya sebagai penulis juga mohon maaf apabila dalam penulisan makalah ini terdapat kesalahan pengetikan dan kekeliruan sehingga membingungkan dalam pemahamannya, karena disini saya sebagai penulis juga masih dalam tahapan belajar, sehingga kritik dan saran akan sangat membantu saya.
Yogyakarta, 19 Oktober 2015
Page 3
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR... 2 DAFTAR ISI... 3 1. Latar Belakang... 4 2. Tujuan... 43. Definisi Arsitektur Informasi... 5
4. Arsitektur Informasi dalam praktiknya... 5
4.1 Arsitektur Tersentralisasi... 5
4.2 Keuntungan dan kerugian... 6
4.3 Arsitektur Desentralisasi ... 6
4.4 Keuntungan dan kerugian... 7
4.5 Arsitektur Client / Server... 7
4.6 Keuntungan dan kerugian... 7
5. Arsitektur Teknologi Informasi (Chevrolet SBGM yogyakarta)... 8
5.1Alur Proses aliran data... 9
6. PENUTUP... 10
Page 4
1. Latar Belakang.
Konsep Sistem Informasi merupakan mata kuliah yang mempelajari tentang sistem informasi, Konsep Sistem Informasi, Manfaat dalam Organisasi, dan berbagai Aspekyang berhubungan dengan Manajemen Sistem Informasi dalam Organisasi Yang antaralain menyangkut masalah Pengadaan dan keamanan Sistem Informasi. Sistem informasi yang merupakan gabungan kata dari sistem dan informasi. Selain itu, pembahasan sistem informasi juga berkaitan hal dengan manajemen dan database.
Oleh sebab Itu makalah ini akan membahas mengenai Management Arsitektur Informasi mengenai perusahaan dimana tempat saya bekerja sekarang ini.
2. TUJUAN.
Tujuan pengadaan makalah ini adalah selain sebagai tugas mata kuliah sistem Informasi, disini saya juga akan mencoba menjelaskan mengenai Definisi dari Arsitektur Informasi dan Arsitektur Informasi dalam praktiknya. Selain itu saya juga akan menjelaskan mengenai arsitektur informasi yang ada atau digunakan pada perusahaan tempat saya bekerja saat ini guna melengkapi tugas dari mata kuliah Konsep Sistem Informasi.
Page 5
3. Definisi Arsitektur Informasi :
Arsitektur informasi atau biasa disebut Arsitektur Sistem informasi mempunyai beberapa definisi menurut para ahli sebagai berikut :
“Pemetaan atau rencana kebutuhan-kebutuhan informasi di dalam suatu organisasi” (Turban, McLean, Wetherbe, 1999)
“Bentuk khusus yang menggunakan teknologi informasi dalam organisasi untuk mencapai tujuan-tujuan atau fungsi-fungsi yang telah dipilih “ (Laudon & Laudon, 1998)
“Desain sistem komputer secara keseluruhan (termasuk sistem jaringan) untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan organisasi yang spesifik” (Zwass, 1998).
Dari beberapa pengertian dan definisi diatas dapat disimpulkan bahwa Arsitektur Informasi adalah suatu kumpulan rancangan atau rencana dalam sistem informasi yang terbentuk dalam suatu organisasi untuk mencapai tujuan tertentu. Arsitektur Informasi sangat berguna sebagai penuntun dan pedoman perusahaan dimasa sekarang atau untuk masa mendatang.
4. Arsitektur Informasi Dalam praktiknya :
Dalam praktiknya arsitektur informasi yang berjalan dalam jarinngan terdapat tiga jenis yaitu :
1. Arsitektur Tersentralisasi 2. Arsitektur Desentralisasi 3. Arsitektur Client / Server
Arsitektur Tersentralisasi adalah : Arsitektur Informasi dimana semua pemrosesan data dilakukan oleh komputer yang ditempatkan pada satu lokasi yang bertujuan untuk melayani semua pemakai dalam organisasi. Dalam praktiknya biasanya model ini digunakan pada perusahaan yang tidak memiliki cabang.
Page 6 Dalam praktiknya Arsitektur tersentralisasi juga memiliki keuntungan dan
kekurangan sebagai berikut :
Keuntungan Arsitektur Tersentralisasi :
Instalasi lebih murah
Kontrol aman atau mudah
Biaya pemeliharaan mudah dan murah
Lebih mudah dalam perencanaan strategi
Hardware dan software tetrsentralisasi sehingga mudah dalam pemeliharaan Kekurangan Arsitektur Tersentralisasi :
Kurang fleksibel / bilaada masalah semua akan kena dampaknya
Sistem dibuat secara global dan tidak sesuai kebutuhan masing masing
Pemrosesan mainframe lambat karena traffic yang padat
Jika ingin merubah sub sistem akan berdampak ke semua sistem
Arsitektur Desentralisasi adalah : arsitektur dimana sistemnya terdiri atas sejumlah komputer yang tersebar pada beberapa lokasi yang dihubungkan dengan sarana telekomunikasi dengan masing masing komputer mampu melakukan pemrosesan secara mandiri tetapi tetap saling berinteraksi dalam pertukaran data. Atau dimana pemrosesan ini terdiri dari subsistem subsistem yang masing masing dari subsistem berlaku sebagai pemrosesan data terpusat.
Page 7 Kekurangan dan kelebihan dari sistem Arstektur Desentralisasi ini diantaranya : Kelebihan Arsitektur Desentralisasi :
Penghematan biaya dalam pengembangan sistem
Peningkatan tanggung jawab terhadap pengeluaran biaya
Peningkatan kepuasan pemakai
Kemudahan dalam menganalisa kebutuhan sistem Kekurangan Arsitektur Desentralisasi :
Kontrol terhadap sistem menjadi lebih sulit
Biaya perawatan akan mahal karena banyaknya peralatan yang digunakan
Standardisasi bisa tak tercapai
Arsitektur Client / Server adalah : desain sebuah aplikasi yang terdiri dari client dan server yang saling berkomunikasi ketika mengakses server dalam suatu jaringan. Sedangan pengertian Client sendiri adalah sembarang sistem atau proses yang melakukan suatu permintaan data atau layanan ke server sedangkan server adalah sistem atau proses yang menyediakan data atau layanan yang diminta oleh client.
Gambar dari Arsitektur Client / Server :
Kelebihan Arsitektur Client / server :
Mengurangi dampak traffic yang padat
Jika salah satu unit mati maka tidak mempengaruhi yang lain
Pengolahan data lebih cepat karena client apat mengolah data sendiri Kekurangan Arsitektur Client / Server :
Hardware untuk server lebih mahal
Administrator harus handal dan provessional
Page 8
5. Arsitektur Teknologi Informasi Diperusahaan Jasa (Chevrolet
SBGM yogyakarta)
Proses Arsitektur Informasi :
Proses Arsitektur adalah proses bagaimana alur Informasi bergerak dalam
perusahaan dimana saya bekerjaini,dan berikut penjelasannya menurut yang saya ketahui dan saya jalankan saat ini :
Proses Arsitektur Informasi pada perusahaan tempat saa bekerja menurut saya menggunakan proses aliran Terdistribusi Atau Desentralisasi peer-to-peer karena dalam perusahaan SBGM ini memiliki satu server yang terhubung dalam sebuah jaringan LAN maupun sebuah sistem yamg telah dibuat dengan PC yang tersebar dalam satu kantor dan menjalankan pemrosesan data atau tugas sendiri sendiri, misalnya pada Aftersales memiliki sistem sendiri untuk pemrosesan data baik data service, sparepart, maupun data customer service sendiri, dan pada team sales juga memiliki sistem sendiri seperti data dari pembeli dan lainya dan sistem accounting juga memiliki sistem tersendiri untuk pemrosesan data seperti untuk pengarsipan dan laporan kepada owner mengenai pemasukan perusahaan dan semua
pemrosesan tersebut tergabung dalam suatu sistem yang telah dibuat oleh team IT diperusahaan saya sendiri.
Gambaran sederhana Alur dari Arsitektur diperusahaan saya bekerja adalah sebagai berikut :
Page 9 Dari gambar dapat saya jelaskan dimana pada tiap difisi atau team tergabung dalam satu sistem dengan pemrosesan data sendiri sendiri dan semua akan tersimpan kedalam database server yang telah diprogram untuk menyimpan berbagai
pemrosesan data pada tiap difisi, dan pada tiap difisi juga dituntut untuk mengetahui dan tahu bagaimana alur sistem pemrosesan data pada difisinya tersebut, sehingga pemrosesan data tidak kacau karena kesalahan dalam pemrosesan data pada satu team akan berpengaruh pada proses pengarsipan data yang akan diterbitkan oleh difisi team lain. Pada gambar saya menyisipkan Owner karena diperusahaan saya Owner juga memiliki suatu hak akses untuk melihat seberapa keuntungan dan kerugian serta seperti apa kemajuan perusahaan yang dimilikinya dari sistem tersebut. Dan pada gambar juga ada team IT yang disini mereka sangat berperan aktif sebagai Analis System, Analis Pemrograman Dan juga sekaligus menjadi progamer itu sendiri.
Dari penjelasan saya diatas sudah cukup untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan mengenai detail perencanaan sebuah Arsitektur Informasi berikut (Alter, 1992) :
Data apa yang akan dikumpulkan?
Dimana data dan bagaimana data dikumpulkan?
Bagaimana cara mengirimkan data?
Dimana data akan disimpan?
Dan Aplikasi-aplikasi (program) apa yang akan menggunakan data dan bagaimana aplikasi-aplikasi tersebut dihubungkan sebagai sebuah sistem yang utuh?
Page 10
6. PENUTUP.
Kesimpulan dari pembahasan makalah diatas Arsitektur Informasi adalah suatu kumpulan rancangan atau rencana dalam sistem informasi yang terbentuk dalam suatu organisasi untuk mencapai tujuan tertentu. Arsitektur Informasi sangat berguna sebagai penuntun dan pedoman perusahaan dimasa sekarang atau untuk masa mendatang.
Dan dalam hal ini saya menyimpulkan bahwa perusahaan dimana tempat saya bekerja menggunakan sistem arsitektur Desentralisasi peer-to-peer dimana perusahaan tempat saya bekerja hanya memiliki satu server yang menampung beberpa pengolahan data dari beberpa defisi yang telah saya sebutkan diatas. Dan dengan adanya Arsitektur informasi tersebut dalam perusahaan akan
memudahkan owner ataupun pengembang perusahaan untuk mengetahui seberapa jauh perusahaan telah maju atau berkembang selama ini.