• Tidak ada hasil yang ditemukan

P U T U S A N NOMOR 256/PID.B/2015/PT.PBR DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA;

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "P U T U S A N NOMOR 256/PID.B/2015/PT.PBR DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA;"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

Halaman 1 dari 10 Putusan Nomor 256/Pid.B/2015/PT.PBR P U T U S A N

NOMOR 256/PID.B/2015/PT.PBR

DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA;

Pengadilan Tinggi Pekanbaru yang mengadili perkara-perkara pidana pada peradilan tingkat banding, telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara atas nama Terdakwa :

Nama lengkap : ADI WARMAN Bin MAN SYURDIN. Tempat lahir : Bukittinggi.

Umur/Tanggal lahir : 34 Tahun / 22 April 1981. Jenis kelamin : Laki-laki.

Kebangsaan : Indonesia.

Tempat tinggal : Jalan Teratai Ujung Blok A No.14 RT.02 / RW.09 Kel. Sidomulyo Barat Kec. Tampan Pekanbaru.

Agama : Islam.

Pekerjaan : Swasta.

Terdakwa dalam perkara ini tidak ditahan ;

PENGADILAN TINGGI TERSEBUT; Telah membaca :

1. Penetapan Wakil Ketua Pengadilan Tinggi Pekanbaru tanggal 29 Desember 2015 Nomor 256/PID.B/2015/PT.PTR tentang Penunjukan Majelis Hakim yang mengadili perkara atas nama Terdakwa tersebut dalam tingkat banding;

2. Surat Dakwaan Penuntut Umum tanggal 21 September 2015 No. Reg. Perkara : PDM-407/Pekan/9/2015 atas nama Terdakwa ADI WARMAN

Bin MAN SYURDIN yang pada pokoknya sebagai berikut :

Bahwa ia Terdakwa Adi Warman Bin Man Syurdin pada hari Rabu tanggal 13 Mei 2015 sekira jam 17.45 Wib atau setidak-tidaknya pada suatu waktu dalam bulan Mei 2015 atau setidak-tidaknya pada suatu waktu dalam tahun 2015 bertempat Kantor Pemasaran Perumahan di Jalan Teratai Ujung

(2)

Halaman 2 dari 10 Putusan Nomor 256/Pid.B/2015/PT.PBR

Villa Teratai Indah Blok A 19 Kelurahan Sidomulyo Barat Kecamatan Tampan Pekanbaru atau setidak-tidaknya pada suatu tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Pekanbaru, sengaja

menyerang kehormatan atau nama baik seseorang dengan menuduhkan sesuatu hal, yang maksudnya terang supaya hal itu diketahui umum,

perbuatan mana dilakukan Terdakwa dengan cara-cara sebagai berikut : - Bahwa saksi Afrida Binti Hasan sudah kenal dengan Terdakwa sewaktu

Terdakwa bekerja diperumahan saksi Afrida Binti Hasan sebagai pengawas lapangan pada tahun 2013 dan hubungan saksi Afrida Binti Hasan dengan Terdakwa adalah sebagai keponakan suaminya.

- Karena orang tua Terdakwa terlalu ikut campur dalam urusan rumah tangga saksi Afrida, saksi Afrida waktu itu SMS orang tua Terdakwa namun Terdakwa tidak terima karena saksi Afrida SMS orang tuanya tersebut. - Bahwa SMS bahasa padang yang saksi Afrida kirimkan kepada orang tua

Terdakwa adalah “aden ma ingean kau yo, ba a raso nyo kau tpisah jo anak. Lai tau kau jo hukum karma itu bana nan tajadi di kau kini. Sadar lah kau lai, ba a kau sampai kini ingin mamisahan, den jolaki den tapi tuhan lai sayang jo den, kau yang di hukum than jo anak nan kau pcahan dpisahan tuhan. Seso iduik kau spai gaek. Alhamdullah aden sampai kni lai di agiah than rasaki. Sarupo kecek kau kayotadi. Kan iko hikma di agiah than kau buek den mderita slamo ko baklurga. Tapi utk kau pderitaan yg di agiah tuhan. Bilo juo kau ka sadar lai” (saya mengingatkan kamu, bagaimana rasanya kamu terpisah dengan anak tahu kamu dengan hukum karma itu benar yang terjadi di diri kamu sekarang sadarlah kamu lagi bagaimana kamu sekarang ingin memisahkan saya dengan suami saya tetapi tuhan saying dengan saya kamu yang dihukum sama dengan anak yang kamu pecahkan dipisahkan tuhan.Tersiksa hidup kamu sampai tua. Alhamdulillah saya sampai sekarang ada dikasih oleh tuhan rezeki, betul dengan perkataan kamu kaya tadi kan ini hikmah dikasih oleh tuhan kamu buat saya menderita selama ini berkeluarga tapi untuk kamu penderitaan yang diberikan tuhan kapan lagi kamu akan sadar lagi).

- Karena tidak senang atas sms saksi Afrida maka Terdakwa pada hari Rabu tanggal 13 Mei 2015 sekira pukul 17.45 Wib pada saat itu saksi Afrida baru datang ke kantor pemasaran untuk menunjukkan posisi dimana sumur yang mau dibor, kepada saksi Ali Martopo lalu sewaktu saksi Afrida

(3)

Halaman 3 dari 10 Putusan Nomor 256/Pid.B/2015/PT.PBR

menunjukkan lokasi untuk dibor lalu Terdakwa datang dan menghampiri saksi Afrida kemudian langsung melontarkan kata-kata kotor “PANTEK, KANCIANG, KONTOL, PEPEK KAU, ANJING KAU” dengan nada tinggi sambil menunjuk dengan tangan kiri ke arah muka saksi Afirida, namun pada saat itu saksi Afrida hanya terdiam kemudian Terdakwa mengatakan “kaya kau tu karna maling uang nenek saya dan uang mamak saya, sadar la kau lagi, uda kaya kau sekarang ngak tau di untung, coba kau SMS lagi orang tua saya, akan saya cari kau nanti sampai bertumpah darah ngak takut saya sama kau” kemudian sewaktu itu saksi Afrida menghindar dengan cara mundur kebelakang dan setelah itu saksi Afrida memanggil saksi Ali Martopo untuk mengajaknya pergi meninggalkan kantor pemasaran tersebut.

- Bahwa dengan perkataan Terdakwa tersebut saksi Afrida merasa terhina karena pada waktu itu Terdakwa mengatakan kepada saksi Afrida dan di dengar oleh orang ramai dan dilakukan dimuka umum.

Perbuatan Terdakwa Adi Warman sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 310 Ayat (1) KUHP ;

3. Tuntutan Pidana Penuntut Umum Nomor Register Perkara :

PDM-407/Pekan/2015 yang dibacakan dalam persidangan pada, tanggal 28 Oktober 2015 yang pada pokoknya menuntut agar Majelis Hakim Pengadilan Negeri Pekanbaru menjatuhkan putusan sebagai berikut : 1. Menyatakan Terdakwa Adi Warman Bin Man Syurdin telah terbukti

secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Penghinaan sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 310 Ayat (1) KUHP ;

2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa Adi Warman Bin Man Syurdin dengan pidana penjara selama 4 (empat) bulan ;

3. Menetapkan supaya Terdakwa dibebani biaya perkara sebesar Rp. 2.000,- (dua ribu rupiah) ;

4. Berkas perkara atas nama Terdakwa tersebut berikut surat-surat lainnya yang terkait, serta turunan resmi putusan Pengadilan Negeri Pekanbaru Nomor 841/Pid.B/2015/PN.Pbr. tanggal 16 November 2015 berbunyi sebagai berikut :

(4)

Halaman 4 dari 10 Putusan Nomor 256/Pid.B/2015/PT.PBR

1. Menyatakan Terdakwa EDI WARMAN Bin MAN SYURDIN telah terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana “PENGHINAAN” ; 2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa oleh karena itu dengan pidana

penjara selama 3 (tiga) bulan ;

3. Menetapkan agar pidana yang dijatuhkan akan dikurangkan seluruhnya dengan masa tahanan yang telah dijalani oleh Terdakwa ;

4. Membebankan biaya perkara kepada Terdakwa sebesar Rp. 2.000,- (dua ribu rupiah) ;

5. Akta Permintaan Banding Nomor 53/Akta.Pid/2015/PN.Pbr tanggal 17 November 2015 yang ditanda-tangani oleh Panitera Pengadilan Negeri Pekanbaru, yang menerangkan bahwa pada tanggal 17 November 2015 Terdakwa telah mengajukan permintaan banding terhadap Putusan Pengadilan Negeri Pekanbaru tanggal 16 November 2015 Nomor 841/ Pid.B/2015/PN.Pbr, dan permintaan banding tersebut telah diberitahukan secara sah kepada Penuntut Umum pada tanggal 11 November 2015;

6. Akta Permintaan Banding Nomor 53/Akta.Pid/2015/PN.Pbr tanggal 19 November 2015 yang ditanda-tangani oleh Panitera Pengadilan Negeri Pekanbaru, yang menerangkan bahwa pada tanggal 19 November 2015 Penuntut Umum telah mengajukan permintaan banding terhadap putusan Pengadilan Negeri Pekanbaru tanggal 16 November 2015 Nomor 841/ Pid.B/2015/PN.Pbr, dan permintaan banding tersebut telah diberitahukan secara sah kepada Terdakwa pada tanggal 19 November 2015;

7. Memori Banding dari Penuntut Umum dan Terdakwa telah diterima di Panitera Pengadilan Negeri Pekanbaru tanggal 24 November 2015 dan tanggal 30 November 2015, Memori Bandingnya tersebut telah diserahkan secara sah dan seksama kepada Terdakwa pada tanggal 30 November 2015 dan kepada Penuntut Umum pada tanggal 3 Desember 2015;

8. Surat Panitera Pengadilan Negeri Pekanbaru kepada Jaksa Penuntut Umum dan Terdakwa tanggal 27 November 2015 Nomor W4-U1/3553/ HK/01.10/XI/2015, tentang pemberian kesempatan kepada Penuntut Umum dan Terdakwa untuk mempelajari/memeriksa berkas perkara (inzage)

(5)

Halaman 5 dari 10 Putusan Nomor 256/Pid.B/2015/PT.PBR

sebelum perkara tersebut dikirim ke Pengadilan Tinggi Pekanbaru untuk pemeriksaan dalam tingkat banding;

Menimbang, bahwa karena permintaan untuk pemeriksaan tingkat banding dari Terdakwa dan Penuntut Umum diajukan dalam tenggang waktu dan menurut tata cara serta syarat-syarat yang telah ditentukan oleh Undang-Undang, maka pengajuan permintaan banding tersebut secara formal dapat diterima;

Menimbang, bahwa dalam memori Bandingnya Terdakwa pada pokoknya berpendapat bahwa pertimbangan hukum Majelis Hakim Tingkat Pertama sangat bertentangan dengan fakta hukum yang terungkap dipersidangan; Disamping itu menrut Terdakea unsur-unsur delik dari pasal 310 ayat (1) Kitab Undang-Undang Hukum Pidana tidak terbukti menurut hukum. Berdasarkan alasan tersebut diatas Terdakwa mohon agar Pengadilan Tinggi menjatuhkan putusan yang amarnya berbunyi sebagaiberikut :

1. Bahwa benar antara terdakwa dengan saksi Afrida Binti Hasan mempunyai hubungan keluarga, dimana suami saksi Afrida Binti Hasan yang bernama Andra Firman Bin Jabir adalah adik kandung dari ibu Terdakwa yang bernama Mulyati Binti jabir, jadi Terdakwa adalah kemenakan kandung oleh suami saksi Afrida Binti Hasan;

2. Bahwa benar saksi Afrida Binti Hasan mengakui telah melakukan carut/caci maki/mencerca/menuduh/menghina ibu kandung Terdakwa yang bernama Mulyati Binti Jabir, serta mengirim pesan singkat handphone (SMS) yang berbunyi” saya mengingatkan kamu, bagaimana rasanya kamu terpisah dengan anak-anak. Tahu kamu dengan hukum karma itu benar yang terjadi di diri kamu. Sadarlah kamu lagi bagaimana kamu sekarang ingin memisahkan saya dengan suami saya, tetapi tuhan sayang dengan saya kamu yang dihukum sama dengan anak kamu lahirkan dipisahkan tuhan.Tersiksa hidup kamu sampai tua. Alhamdulillah saya sampai sekarang ada dikasih oleh tuhan rezeki, betul dengan perkataan kamu kaya tadi, kan ini hikmah di kasih oleh tuhan kamu buat saya menderita selama ini berkeluarga tapi untuk kamu penderitaan yang diberikan tuhan kapan lagi kamu akan sadar”, SMS mana ditulis oleh saksi Afrida Binti Hasan dalam bahasa Minang, sebagaimana

(6)

Halaman 6 dari 10 Putusan Nomor 256/Pid.B/2015/PT.PBR

dikutip oleh Jaksa Penuntut Umum dalam surat dakwaan dan surat tuntutannya;

3. Bahwa benar untuk mengklarifikasi hal tersebut pada tanggal 13 bulan Mei 2015 sekira pukul 17.45 wib terdakwa mendatangi saksi Afrida Binti Hasan di Kantor Pemasaran (dulu) waktu kejadian telah dijadikan gudang di Jalan Teratai Ujung Villa Teratai indah Blok A 19 Kelurahan Sidomulyo Barat Kecamatan Tampan Pekanbaru yang kebetulan pada waktu itu saksi Afrida Binti Hasan sedang bersama pekerjaannya (anak buahnya) yakni saksi Suprayogi dan saksi Ali Martopo Bin Razali. Tidak ada orang lain selain mereka bertiga ditempat kejadian pada saat itu. Waktu itu terdakwa mengucapkan kata-kata kepada saksi Afrida Binti Hasan, ´tidak tau diuntung kau, kayak ular udah besar melilit”, (dalam bahasa minang) dan terdakwa tidak ada mengucapkan kata-kata kotor seperti yang didakwaan oleh Jaksa Penuntut Umum;

4. Bahwa benar apa yang diucapkan oleh saksi Afrida Binti Hasan dipersidangan, demikian pula kedua anak buahnya keterangan mereka persis sama, artinya kedua anak buah saksi Afrida Binti Hasan memberikan keterangan atas permintaan atau suruhan juragan mereka yakni saksi Afrida Binti Hasan supaya memberikan keterangan sesuai dengan keinginannya, sedangkan saksi Selvia Maulida Azka Binti Maspur (anak buah saksi Afrida juga, dan teman dekat dari Suprayogi) sebenarnya dia tidak berada di komplek perumahan/di ruko tersebut dia menerangkan dengan jelas apa yang didengarnya karena saksi Selvia Maulidilia Azka Binti Maspur hanya mendengar suara ribut-ribut tetapi tidak tahu sumber suaranya karena tidak orangnya dan saksi Aminudin bahkan tidak mendengar sama sekali terdakwa mengeluarkan kata-kata seperti yang didakwakan oleh Jaksa Penuntut Umum;

Menimbang, bahwa dalam memori banding Pernuntut Umum mengajukan keberatan terhadap putusan pengadilan Negeri Pekanbaru tersebut di atas dengan mengemukakan alasan sebagai sebagai berikut :

1. Bahwa sesuai dengan ketentuan Pasal 28 ayat (1) Undang-Undang Nomor 4 tahun 2004 tentang Kekuasaan Kehakiman menyatakan bahwa Hakim wajib menggali, mengikuti dan memahami nilai-nilai hukum dan rasa keadilan yang hidup dalam masyarakat, dengan maksud agar putusan hakim sesuai

(7)

Halaman 7 dari 10 Putusan Nomor 256/Pid.B/2015/PT.PBR

dengan hukum dan rasa keadilan masyarakat.

2. Bahwa sesuai dengan ketentuasn Pasal 28 ayat (2) Undang-undang Nomor 4 tahun 2004 tentang Kekuasaan Kehakiman menyatakan bahwa dalam mempertimbangkan berat ringannya pidana, Hakim wajib memperhatikan pula sifat yang baik dan jahat dari terdakwa sehingga putusan yang dijatuhkan setimpal dan adil sesuai dengan kesalahannya.

3. Bahwa kami tidak sependapat dengan putusasan Pengadilan Negeri pekanbaru Nomor : 841/Pid.B/2015/PN.Pbr tanggal 16 November 2015 yang menyatakan Terdakwa Adi Warman Bin Man Syurdin telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana “ Penganiayaan” melanggar Pasal 310 ayat (1) KUHP serta menjatuhkan pidana penjara terhadap terdakwa selama 3 (tiga) nulan, dimana hukuman pidana yang dijatuhkan kepada terdakwa terlalu ringan dan tidak sesuai dengan perbuatan pidana yang telah dilakukan oleh terdakwa, sehingga putusan tersebut bertentangan dengan Surat Edaran mahkamah Agung Nomor 1 tahun 2000 tentang pemidanaan agar setimpal dengan berat dan sifat kejahatan.

4. bahwa majelis hakim Pengadilan Negeri Pekanbaru dalam menjatuhkan putusannya tidak mempertimbangkan Terdakwa tidak mengakui perbuatannya dan saksi korban adalah istri dari pamannya yang seharusnya dihargai dan dihormati.

Berdasarkan alasan-alasan tersebut diatas Jaksa Penuntut Umum mohon agar Pengadilan Tinggi Pekanbaru menjatuhkan putusan sebagai berikut :

1. Menerima Permohonan banding yang diajukan oleh jaksa Penuntut Umum. 2. Menyatakan Terdakwa Adi warman Bin Man Syurdin terbukti secara sah dan

meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana penghinaan sebabagaimana diatur dalam dakwaan melanggar Pasal 310 ayat (1) KUHP.

3. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa dengan pidana penjara selama 4 (empat) bulan.

4. Menetapkan supaya terdakwa dibebani biaya perkara sebesar Rp. 2.000,00 (dua ribu rupiah).

Menimbang, bahwa setelah meneliti dengan seksama berkas perkara dan turunan resmi putusan Pengadilan Negeri Pekanbaru tanggal 16 November

(8)

Halaman 8 dari 10 Putusan Nomor 256/Pid.B/2015/PT.PBR

2015 Nomor 841/Pid.B/2015/PN.Pbr memori banding dari terdakwa maupun Jaksa penuntut Umum dan Kontra Memori banding dari Jaksa Penuntut Umum, Pengadilan Tingkat banding pada intinya sependapat dengan pertimbangan hukum Pengadilan Negeri Pekanbaru yang dimintakan banding tersebut sehingga pertimbangan hukum Pengadilan Tingkat pertama tersebut diambil alih dan dijadikan sebagai pertimbangan hukum Pengadilan Tingkat Banding dalam mengadili dan memutus perkara ini di tingkat banding.

Menimbang, bahwa terkait dengan amar Putusan Pengadilan Negeri Pekanbaru tanggal 16 November 2015 Nomor 841/Pid.B/2015/PN.Pbr tersebut pada angka 3 yang berbunyi: “Menetapkan agar pidana yang dijatuhkan akan dikurangkan seluruhnya dengan masa tahanan yang telah dijalani oleh terdakwa”, menurut Pengadilan Tingkat Banding amar putusan tersebut tidak perlu dicantumkan dengan pertimbangan bahwa dalam perkara ini, baik pada pemeriksaan di tingkat penyidikan Penuntutan maupun pemeriksaan di Pengadilan Negeri Pekanbaru terdakwa tidak pernah di tahan.

Menimbang, bahwa di samping itu oleh karena sesuai dengan Surat Dakwaan Penuntut Umum tindak pidana yang didakwakan kepada Terdakwa adalah tindak pidana sebagaimana dimaksud dalam Pasal 310 ayat (1) Kitab Undang-undang Hukum Pidana yang diancam dengan pidana penjara paling lama 9 (sembilan) bulan atau pidana denda paling banyak Rp. 4.500,00 (empat ribu lima ratus rupiah), dengan demikian maka dengan mengacu pada ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 21 ayat (4) huruf a dan b Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 8 tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana (Kitab Undang-undang Dalam Acara Pidana disingkat KUHAP) terhadap terdakwa tidak dapat dikenakan penahanan.

Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut di atas maka amar Putusan Pengadilan Negeri Pekanbaru tanggal 16 November 2015 Nomor 841/Pid.B/2015/PN.Pbr tersebut pada angka 3 tidak perlu dicantumkan;

Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut di atas maka putusan Pengadilan Negeri Pekanbaru yang dimintakan banding tersebut di atas harus diperbaiki, sepanjang menyangkut amar putusan tersebut pada

(9)

Halaman 9 dari 10 Putusan Nomor 256/Pid.B/2015/PT.PBR

angka 3 sehingga amar selengkapnya menjadi berbunyi seperti dalam amar putusan dibawah ini.

Menimbang, bahwa oleh karena terdakwa dijatuhi pidana maka sesuai dengan ketentuan dalam Pasal 222 ayat (1) Undang-undang Nomor 8 tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana/Kitab Undang-undang Hukum Acara Pidana disingkat KUHAP Terdakwa harus dibebabni untuk membayar biaya perkara ;

Mengingat ketentuan dalam pasal 310 ayat (1) Kitab Undang-undang Hukum Acara Pidana dan Pasal-pasal dari Undang-undang Republik Indonesia Nomor 8 tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana/Kitab Undang-undang Hukum Acara Pidana serta peraturan Perundang-undangan lainnya yang berhubungan dengan perkara ini ;

M E N G A D I L I :

-- Menerima permintaan banding dari Terdakwa dan Penuntut Umum tersebut; -- Memperbaiki Putusan Pengadilan Negeri Pekanbaru tanggal 16 November

2015 Nomor 841/Pid.B/2015/PN.Pbr yang dimintakan banding tersebut sehingga amar selengkapnya menjadi berbunyi sebagai berikut :

1. Menyatakan terdakwa ADI WARMAN Bin MAN SYURDIN telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana

” Penghinaan “;

2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa oleh karena itu dengan pidana

penjara selama 3 (tiga) bulan;

3. kMembebankan kepada Terdakwa untuk membayar biaya perkara dalam

kedua tingkat peradilan, yang ditingkat banding sebesar Rp.2.500,00 (dua ribu lima ratus rupiah);

Demikianlah diputuskan pada hari Kamis tanggal 4 Februari 2016 dalam musyawarah Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Pekanbaru dengan susunan SUMARTONO, S.H.,M.Hum sebagai Hakim Ketua,

H. YULIUSMAN, S.H dan SARPIN RIZALDI S.H.,M.H masing-masing

(10)

Halaman 10 dari 10 Putusan Nomor 256/Pid.B/2015/PT.PBR 12 Februari 2016 telah diucapkan dalam persidangan yang terbuka untuk

umum oleh Hakim Ketua dengan dihadiri oleh para Hakim Anggota tersebut dan dibantu oleh HJ. ROSVIATI, S.H selaku Panitera-pengganti pada Pengadilan Tinggi Pekanbaru, akan tetapi tidak dihadiri oleh Penuntut Umum maupun Terdakwa;

PARA HAKIM ANGGOTA; HAKIM KETUA;

H. YULIUSMAN, S.H SUMARTONO, S.H.,M.Hum

SARPIN RIZALDI S.H.,M.H

PANITERA PENGGANTI

Referensi

Dokumen terkait

Pembelajaran kooperatif (Cooperative Learning) adalah pendekatan pembelajaran yang berfokus pada penggunaan kelompok kecil siswa untuk bekerja sama dalam

Wajib Lapor bagi Pengguna Narkotika merupakan program Pemerintah, selain diberi kewenangan sebagai Penyidik dan Penyelidik, BNN juga difungsikan sebagai Institusi Penerima

Persiapan modal, luas lahan, teknologi dan pupuk yang meliputi rencana pembelajaran usaha tani kakao, tersusunya rumusan hasil pengumpulan data potensi wilayah

Sistem pakar untuk mengidentifikasi masalah psikologi remaja dapat digunakan untuk mengidentifikasi masalah berdasar kan ciri- ciri yang dirasakan user, sehingga user

Dengan ini diumumkan kepada semua peserta pelelangan, bahwa setelah melalui penelitian menurut ketentuan yang berlaku, maka Panitia Pengadaan Barang/Jasa Kegiatan

Perkembangan teknologi dewasa ini semakin pesat termasuk munculnya teknologi seluler yang memiliki aplikasi telepon pintar sebagai program intervensi (Nyström et

Gambar 5 Ilustrasi proses pembentukan sasis Setelah disain dies selesai maka dilakukan pembuatan surface dengan software CAM (computer aided manufacturing), dan membuat

Kami mengutuk dan menolak dengan tegas tindakan-tindakan provokasi yang mengganggu keamanan, Ketertiban dan ketenangan ditempat kerja dan barak-barak penginapan pekerja di