• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pembangunan sektor pariwisata adalah bagian dari upaya pembangunan nasional yang sedang dilaksanakan.Adanya dorongan dari pemerintah untuk mengembangkan industri pariwisata seiring dengan adanya peningkatan jumlah wisatawan yang datang ke Indonesia, maka kebutuhan jasa perhotelan meningkat dengan pesat.

Melalui laporan Global Construction Pipeline, jumlah pertumbuhan pasokan hotel di Indonesia terus meningkat dari tahun ke tahun.Hingga Maret 2014 jumlah hotel bertumbuh hingga 35.7% dibandingkan dengan tahun 2013 (bisnis.com, 2014).

Perkembangan industri perhotelan yang pesat telah mengakibatkan timbulnya persaingan yang cukup ketat sehingga setiap perhotelan harus memberikan kinerja dan pelayanan maksimal untuk memuaskan konsumen.Di tengah pertumbuhan industri yang semakin berkembang maka industri perhotelan sangat bergantung pada kualitas karyawan atau staff untuk memenuhi profesionalitas dalam menyediakan pelayanan yang luar biasa kepada para tamunya. Penting bagi setiap bisnis perhotelan untuk fokus pada kedalaman kualitas layanan para staff dalam rangka memberi kepuasan dan kepercayaan terhadap konsumen.

Karyawan merupakan asset perusahaan yang terpenting dalam suatu perusahan.Semakin banyak tantangan bisnis yang dihadapi oleh perusahaan maka kedudukan karyawan menjadi sangat strategis.Keunggulan kompetitif suatu perusahaan sangat bergantung pada mutu sumber daya manusia (Sudarmanto, 2009).

Dikarenakan faktor terpenting dalam menjalani bisnis perhotelan adalah tingkat kemampuan dan profesionalitas karyawan, maka Grand Tropic Suites Hotel ingin membangun citra professional and tindakan yang dapat membentuk bisnis hotel yang kompetitif.

Pada dasarnya komunikasi menjadi aktivitas yang sangat penting dan kompleks bagi kehidupan manusia. Manusia sangat dipengaruhi oleh komunikasi yang dilakukannya dengan manusia lain, baik yang sudah dikenal maupun yang tidak dikenal sekalipun. Untuk itu komunikasi memiliki peran yang sangat vital bagi karyawan dalam sebuah perusahaan baik untuk berinteraksi dengan atasan, dengan rekan kerja, maupun dengan para konsumen (Morisan, 2013).

(2)

Komunikasi organisasi yang baik merupakan suatu aspek yang penting didalam hubungan antar individu yang tergabung didalam suatu kelompok diruang lingkup pekerjaan mereka. Dalam situasi kerja ada dua orang atau lebih yang bekerja sama untuk melakukan suatu kegiatan demi tercapainya tujuan perusahaan. Akan sangat mustahil jika sebuah organisasi akan mendapatkan keberhasilan atau mencapai tujuan bersama jikalau tidak terjalinnya komunikasi yang baik serta dapat dimengerti oleh satu orang dengan orang lainnya. Karena komunikasi bukan lagi menjadi pilihan, tetapi sudah menjadi kebutuhan. Tanpa komunikasi yang baik, maka karyawan akan mudah berprasangka dan terpancing dalam permusuhan dan dapat menghancurkan dan mematikan progress kerja dalam sebuah perusahaan. Namun dengan komunikasi yang baik maka akan tercipta dunia kerja yang baik sehingga para karyawan dapat bekerja bersama-sama untuk mencapai tujuan perusahaan (Pace & Faules, 2013).

Menurut K. Bertens, etika adalah ilmu yang membahas tentang moralitas atau tentang manusia sejauh yang berkaitan dengan moralitas. Dengan kata lain etika adalah ilmu yang memperlajari tingkah laku moral. Untuk menghindari kesalahpahaman antar karyawan disebuah perusahaan dibutuhkan adanya etika kerja atau peraturan untuk berprilaku baik dilingkungan kerja.Serta diperlukan adanya standart etika seorang karyawan yang bekerja pada perusahaan terutama yang berfokus pada penjualan jasa atau pelayanan sebagai profit utamanya (Nurudin, 2011).

Menurut Cut Zurnali Motif adalah apa yang mendorong sesorang untuk melakukan sebuah tindakan atau setidaknya mengarahkan manusia ke prilaku tertentu. Dan motivasi karyawan merupakan dorongan untuk karyawan bekerja lebih baik lagi dorongan itu biasanya bisa berasal dari faktor luar dan dari dalam diri manusia tersebut (Ruliana 2014).

Grand Tropic Suites Hotel merupakan Hotel berbintang empat yang berada pada letak strategis di bagian Barat Jakarta dengan posisi yang diapit oleh dua mall ternama dibagian Jakarta Barat dimana letak strategis tersebut memungkinkan Grand Tropic Suites Hotel dipilih oleh pelancong maupun masyarakat lokal untuk menjadi pilihan tempat mereka menginap. Grand Tropic Suites Hotel juga memiliki misi untuk menjadi hotel berbintang empat terbaik di bagian Barat Jakarta, melalui komitment dari seluruh karyawan untuk selalu memberikan konsistensi pelayanan dan produk yang terbaik dengan nilai yang lebih kepada tamu hotel.

(3)

Grand Tropic Suites Hotel sadar bahwa tidak semua karyawan Grand Tropic Suites Hotel mengerti arti pentingnya menciptakan sebuah interaksi komunikasi yang baik atau memberikan playanan luar biasa untuk menyenangkan para tamunnya.Melalui data yang telah diperoleh masih terdapat pada beberapa karyawan yang kurang komunikatif kepada para tamu hotel dan kepada sesama karyawan hotel.Dengan demikian di khawatirkan dapat menurunkan eksistensi perusahaan di industri perhotelan.Grand Tropic Suites Hotel memiliki standar etika dalam bekerja yang menekankan pada tingkah laku untuk karyawan hotel agar bisa berinteraksi dengan tamu secara professional dan lebih sopan serta kedisiplinan, kejujuran dan keramahtamahan kepada tamu hotel. Namun melalui data yang diperoleh masih terdapat karyawan yang tidak menerapkan beberapa point etika dalam bekerja seperti dalam memberikan salam kepada tamu hotel yang dimana point ini sangat diperlukan untuk tetap memberikan kenyamanan pada tamu hotel. Dengan adanya etika kerja yang diterapkan dan komunikasi yang baik dalam organisasi tentunya mendorong sumber daya manusianya untuk bekerja lebih baik lagi. Dorongan untuk bekerja lebih baik dikenal dengan motivasi karyawan saat bekerja. Maka dari itu tentunya penting bagi seorang atasan dan bawahan dapat bekerja sama seperti atasan dalam mengajarkan, membimbing serta menciptakan motivasi pada karyawannya untuk bekerja lebih baik lagi. Dan bawahan dapat menerima dan memahami serta berdedikasi untuk menerapkannya selama ia bekerja.

Menurut Pace & Faules dalam konsep motivasi,dalam melakukan tugas atau pekerjaan sebaiknya didasari dengan keinginan dan motivasi yang kuat, tujuanya adalah agar apa yang dikerjakan oleh karyawan dapat tercapai maksimal sehingga akan menguntungkan perusahaan (Pace & Faules, 2013).

Berdasarkan berbagai aspek pemikiran yang ada, bahwa etika dalam bekerja dan cara berkomunikasi yang baik dalam sebuah organisasi,baik dari atasan kepada bawahan dan bawahan kepada atasan memiliki pengaruh atau tidaknya terhadap motivasi seorang karyawan, fenomena yang terjadi menggambarkan perilaku etika dalam bekerja, komunikasi organisasi antara atasan kepada bawahan dan bawahan kepada atasan yang baik, dan motivasi karyawan merupakan dasar yang memang perlu menjadi landasan perhatian bagi perusahaan.Sesuai dengan tujuan penting dari perusahaan yaitu untuk selalu menjadi yang terdepan dengan dedikasi tinggi dalam memberikan kualitas pelayanan terbaik serta produk terbaik pula demi kenyamanan para tamu.

(4)

Mengingat pentingnya hal-hal yang mempengaruhi motivasi karyawandalam perusahaan untuk menjadi yang terdepan serta guna mencapai tujuan perusahaansehingga perlu diteliti mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi karyawan tersebut agar dapat menghasilkan sumber daya manusia yang memiliki kerja yang terarah tujuannya secara maksimal. Dan pada akhirnya akan menguntungkan baik untuk sumber daya manusianya maupun organisasi.

Dari sebagaimana penjelasan diatas, peneliti tertarik untuk meneliti faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi karyawan di Grand Tropic Suites Hotel yang berjudul, “Pengaruh Komunikasi Organisasi Vertikal Dan Etika Kerja Terhadap Motivasi Karyawan diGrand Tropic Suites Hotel (Study Survey pada Grand Tropic Suites Hotel periode Maret-Mei 2015)”.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang penelitian rumusan mengenai penelitian ini adalah apakah terdapat hubungan dan pengaruh antara komunikasi organisasi vertikal baik dari atasan kepada bawahan dan bawahan kepada atasan serta etika kerja terhadap motivasi karyawan di Grand Tropic Suites Hotel periode Maret-Mei 2015.

1.3 Identifikasi Masalah

Sesuai dengan fokus penelitian yang telah dipaparkan diatas, maka tahap selanjutnya adalah merumuskan pertanyaan penelitian.Sehingga permasalahan yang diteliti menjadi spesifik, jelas dan terarah untuk menghindari kesalahpahaman dalam penelitian. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:

1. Apakah terdapat hubungan antara komunikasi organisasi vertikal downward, upward dan etika kerja dengan motivasi karyawan?

2. Apakah terdapat pengaruh antara komunikasi organisasi vertikal downward dengan motivasi karyawan?

3. Apakah terdapat pengaruh antara komunikasi organisasi vertikal upward dengan motivasi karyawan?

4. Apakah terdapat pengaruh antara etika kerja dengan motivasi karyawan? 5. Apakah terdapat pengaruh antara komunikasi organisasi vertikal downward,

(5)

1.4 Tujuan dan Manfaat Penelitian 1.4.1 Tujuan Penelitian.

1. Untuk mengetahui apakah terdapat hubungan antara komunikasi organisasi vertikal downward, upward dan etika kerja dengan motivasi karyawan Grand Tropic Suites Hotel

2. Untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh antara komunikasi organisasi vertikal downward dengan motivasi karyawan Grand Tropic Suites Hotel. 3. Untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh antara komunikasi organisasi

vertikal upward dengan motivasi karyawan Grand Tropic Suites Hotel. 4. Untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh antara etika kerja dengan

motivasi karyawan Grand Tropic Suites Hotel.

5. Untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh antara komunikasi organisasi vertikal downward, upward dan etika kerja dengan motivasi karyawan Grand Tropic Suites Hotel.

1.4.2 Manfaat Penelitian Bagi Perusahaan:

Dapat dijadikan sebagai bahan masukan bagi Hotel Grand Tropic mengenai komunikasi organisasi vertikal dan etika kerja serta dampaknya terhadap motivasi karyawan.

Bagi Penulis:

a. Dapat mempelajari lebih dalam mengenai praktek komunikasi organisasi vertikal downward, upward dan etika kerja serta mempelajari pengaruhnya terhadap motivasi karyawan.

b. Sebagai bahan masukkan bagi peneliti berikutnya. Bagi Umum:

a. Penelitian ini dapat digunakan masyarakat terutama para pekerja agar dapat menciptakan komunikasi yang efektif.

b. Penelitian ini dapat dijadikan sebagai sumber informasi atau menambah pengetahuan yang dapat membangun bagi masyarakat.

(6)

1.5 Sistematika Penulisan

BAB 1 PENDAHULUAN

Bab ini memuat latar belakang masalah, rumusan masalah, identifikasi masalah, tujuan dan manfaat penelitian, dan sistematika penulisan.

BAB 2 LANDASAN TEORITIS

Bab ini memuat penelitian sebelumnya, landasan teoritis dan kerangka pemikiran.

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

Bab ini memuat paradigma penelitian, metode penelitian, variabel penelitian, populasi dan sampel, teknik pengumpulan data, jenis dan sumber data, metode pengumpulan data, teknis analisis data, analisis regresi, hipotesis, dan operasionalisasi konsep/variabel operasional. BAB 4 HASIL PENELITIAN

Bab ini memuat deskripsi obyek penelitian, gambaran umum responden, deskripsi variabel penelitian, analisis data, serta pembahasan. BAB 5 PENUTUP

Referensi

Dokumen terkait

Alhamdulillahirobbil’alamin segala puji syukur dan sembah sujud, penyusun panjatkan kehadirat Allah SWT, atas rahmat, hidayah, dan kasih sayang-Nya sehingga penyusun

H1: (1) Terdapat perbedaan produktivitas kerja antara karyawan yang diberi insentif dengan karyawan yang tidak diberi insentif (2) Terdapat perbedaan

7.4.4 Kepala LPPM menentukan tindakan perbaikan yang harus dilakukan pada periode Pelaporan Hasil Pengabdian kepada masyarakat berikutnya.. Bidang Pengabdian kepada masyarakat

Ketika orang-orang dari budaya yang berbeda mencoba untuk berkomunikasi, upaya terbaik mereka dapat digagalkan oleh kesalahpahaman dan konflik bahkan

Dengan cara yang sama untuk menghitung luas Δ ABC bila panjang dua sisi dan besar salah satu sudut yang diapit kedua sisi tersebut diketahui akan diperoleh rumus-rumus

Dari teori-teori diatas dapat disimpulkan visi adalah suatu pandangan jauh tentang perusahaan, tujuan-tujuan perusahaan dan apa yang harus dilakukan untuk

 Inflasi Kota Bengkulu bulan Juni 2017 terjadi pada semua kelompok pengeluaran, di mana kelompok transport, komunikasi dan jasa keuangan mengalami Inflasi

Mengingat Pemerintah Desa merupakan ujung tombak Pemerintah yang berhadapan langsung dengan masyarakat tentunya dituntut kinerja Perangkat Desa yang lebih baik,