• Tidak ada hasil yang ditemukan

KEADAAN KETENAGAKERJAAN PROVINSI KALIMANTAN TENGAH AGUSTUS 2015

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "KEADAAN KETENAGAKERJAAN PROVINSI KALIMANTAN TENGAH AGUSTUS 2015"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

No.08/11/62/Th.IX, 5 November 2015

K

EADAAN

K

ETENAGAKERJAAN

P

ROVINSI

K

ALIMANTAN

T

ENGAH

A

GUSTUS

2015

Agustus 2015 : Tingkat Pengangguran Terbuka Provinsi Kalimantan Tengah Sebesar 4,54 persen

 Jumlah angkatan kerja di Provinsi Kalimantan Tengah pada Agustus 2015 sebesar 1.272.461 orang, bertambah 79.290 orang dibandingkan angkatan kerja Agustus 2014 yang mencapai 1.193.171 orang.

 Jumlah penduduk yang bekerja di Provinsi Kalimantan Tengah pada Agustus 2015 sebesar 1.214.681 orang, bertambah sekitar 60.192 orang dibandingkan keadaan pada Agustus 2014 sebesar 1.154.489 orang.

 Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) di Provinsi Kalimantan Tengah pada Agustus 2015 mencapai 4,54 persen, mengalami peningkatan dibandingkan TPT setahun sebelumnya, yaitu TPT Agustus 2014 yang hanya sebesar 3,24 persen.

 Setahun terakhir (Agustus 2014-Agustus 2015), sektor pertanian, perkebunan, kehutanan, perburuan dan perikanan, sektor pertambangan dan penggalian serta sektor listrik, gas dan air, merupakan sektor yang mengalami penurunan jumlah pekerja, sebaliknya sektor yang mengalami peningkatan jumlah pekerja terjadi pada sektor industri, sektor konstruksi, sektor perdagangan, sektor angkutan, pergudangan, angkutan dan komunikasi, sektor lembaga keuangan, real estate, usaha persewaan, usaha persewaan dan jasa perusahaan serta sektor jasa kemasyarakatan, sosial dan perorangan. Sektor pertanian masih menjadi penampung terbesar tenaga kerja, yaitu sebesar 562.671 tenaga kerja atau 46,32 persen, diikuti sektor perdagangan, rumah makan, dan akomodasi (17,52 persen) serta sektor jasa kemasyarakatan, sosial, dan perorangan (16,12 persen).

 Dari tujuh kategori status pekerjaan utama, pendekatan pekerja formal mencakup kategori berusaha dengan dibantu buruh tetap dan kategori buruh/karyawan, sisanya termasuk pekerja informal. Berdasarkan identifikasi ini, pada Agustus 2015 sebesar 553.433 orang (45,56 persen) bekerja pada kegiatan formal dan 661.248 orang (54,44 persen) bekerja pada kegiatan informal.  Penduduk yang dianggap sebagai pekerja penuh waktu (full time worker), yaitu pekerja pada

kelompok 35 jam keatas per minggu dimana pada Agustus 2015 jumlahnya 818.234 orang (67,36 persen) mengalami peningkatan dari Agustus 2014 yang mencapai 721.424 orang (62,49 persen). Sedangkan penduduk yang bekerja kurang dari 15 jam per minggu masih terdapat sejumlah 72.078 orang (5,93 persen) meningkat dari Agustus 2014 yang hanya sebesar 64.200 orang (5,57 persen).

 Berdasarkan tingkat pendidikan, keadaan tenaga kerja hingga Agustus 2015 masih didominasi oleh mereka yang berpendidikan rendah yaitu SD ke bawah sebesar 565.574 orang (46,56 persen) dan SMA sebesar 285.840 orang (23,53 persen). Penduduk bekerja dengan pendidikan tinggi hanya sebesar 123.781 orang (10,19 persen), mencakup 30.217 orang (2,49 persen) berpendidikan diploma dan 93.564 orang (7,70 persen) berpendidikan Universitas.

(2)

1. Angkatan Kerja, Penduduk yang Bekerja, dan Pengangguran

Pada bulan Agustus 2015, jumlah angkatan kerja sebesar 1.272.461 orang naik sebesar 79.290 orang dibanding keadaan Agustus 2014 yang mencapai 1.193.171 orang. Penduduk yang bekerja pada Agustus 2015 sebesar 1.214.681 orang bertambah sebesar 60.192 orang dibandingkan dengan keadaan Agustus 2014 yang mencapai 1.154.489 orang.

Jumlah penganggur pada Agustus 2015 mencapai 57.780 orang mengalami peningkatan sebesar 19.098 orang jika dibanding keadaan Agustus 2014 yang hanya sebesar 38.682 orang. Sementara itu selama periode tersebut juga terjadi peningkatan Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) sebesar 2,55 persen.

Tabel 1. Penduduk Menurut Jenis Kegiatan Utama Provinsi Kalimantan Tengah, 2011-2015

Jenis Kegiatan

Utama

2011* 2012* 2013* 2014** 2015**

Feb Agst Feb Agst Feb Agst Feb Agst Feb Agst

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) 1. Penduduk Usia 15 ke Atas 1.565.819 1.594.839 1.613.820 1.643.220 1.662.543 1.691.671 1.711.028 1.740.381 1.763.370 1.789.517 2. Angkatan Kerja 1.152.406 1.118.644 1.186.587 1.148.275 1.207.914 1.158.834 1.247.770 1.193.171 1.288.063 1.272.461 Bekerja 1.108.222 1.079.036 1.154.236 1.112.252 1.186.076 1.124.017 1.213.985 1.154.489 1.247.624 1.214.681 Penganggur 44.184 39.608 32.351 36.023 21.838 34.817 33.785 38.682 40.439 57.780 3. Bukan Angkatan Kerja 413.413 476.195 427.233 494.945 454.629 532.837 463.258 547.210 475.307 517.056 Sekolah 141.267 133.671 139.533 133.560 129.282 148.943 144.598 174.713 152.838 154.969 Mengurus Rumah Tangga 237.067 297.243 250.852 310.827 276.395 328.599 269.993 316.908 275.537 314.349 Lainnya 35.079 45.281 36.848 50.558 48.952 55.295 48.667 55.589 46.932 47.738 4. Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (%) 73,60 70,14 73,53 69,88 72,65 68,5 72,93 68,56 73,05 71,11 5. Tingkat Penganggur an Terbuka (%) 3,83 3,54 2,73 3,14 1,81 3,00 2,71 3,24 3,14 4,54 6. Pekerja Tidak Penuh***) 358.973 348.261 342.128 395.614 393.469 457.148 416.440 433.065 360.390 396.447 Setengah penganggur 144.151 100.453 154.450 132.286 138.215 100.894 119.612 99.543 119.260 113.293 Paruh waktu 214.822 247.808 187.678 263.328 255.254 356.254 296.828 333.522 241.130 283.154

*) Februari 2011-Agustus 2013 merupakan hasil backcasting dari penimbang Proyeksi Penduduk yang digunakan pada Februari-Agustus 2014 dan 2015 **) Estimasi ketenagakerjaan Februari-Agustus 2014 dan 2015 menggunakan penimbang hasil Proyeksi Penduduk

***) Pekerja dengan jam kerja < 35 jam seminggu

2. Penduduk yang Bekerja Menurut Lapangan Pekerjaan Utama

Komposisi penduduk bekerja berdasarkan lapangan pekerjaan utama hingga Agustus 2015 tidak banyak mengalami perubahan dimana sektor pertanian masih menjadi penampung terbesar tenaga kerja, yaitu sebesar 562.671 tenaga kerja atau 46,32 persen, diikuti sektor perdagangan, rumah makan, dan akomodasi (17,52 persen) serta sektor jasa kemasyarakatan,

(3)

sosial, dan perorangan (16,12 persen). Sedangkan kontribusi sektor-sektor lainnya terhadap penyerapan tenaga kerja di Provinsi Kalimantan Tengah masih dibawah 10 persen. Selama setahun terakhir (Agustus 2014 – Agustus 2015), sektor pertanian, perkebunan, kehutanan, perburuan dan perikanan, sektor pertambangan dan penggalian serta sektor listrik, gas dan air, merupakan sektor yang mengalami penurunan jumlah pekerja, sebaliknya sektor yang mengalami peningkatan jumlah pekerja terjadi pada sektor industri, sektor konstruksi, sektor perdagangan, sektor angkutan, pergudangan, angkutan dan komunikasi, sektor lembaga keuangan, real estate, usaha persewaan, usaha persewaan dan jasa perusahaan serta sektor jasa kemasyarakatan, sosial dan perorangan.

Tabel 2. Penduduk Usia 15 Tahun ke Atas yang Bekerja Menurut Lapangan Pekerjaan Utama Provinsi Kalimantan Tengah, 2011-2015

Lapangan Pekerjaan Utama

2011* 2012* 2013* 2014** 2015**

Feb Agst Feb Agst Feb Agst Feb Agst Feb Agst

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) Pertanian, Perkebunan, Kehutanan, Perburuan, dan Perikanan 624.631 600.132 615.377 613.533 637.015 596.570 626.328 613.186 533.469 562.671 56,36 % 55,62 % 53,31 % 55,16 % 53,71 % 53,07 % 51,59 % 53,11 % 42,76 % 46,32 % Pertambangan dan Penggalian 56.895 59.903 72.487 68.960 84.003 79.988 70.850 69.910 111.778 66.846 5,13 % 5,55 % 6,28 % 6,20 % 7,08 % 7,12 % 5,84 % 6,06 % 8,96 % 5,50 % Industri 33.064 30.434 29.359 29.391 25.533 33.193 36.150 28.079 49.323 43.109 2,98 % 2,82 % 2,54 % 2,64 % 2,15 % 2,95 % 2,98 % 2,43 % 3,95 % 3,55 %

Listrik, Gas, dan Air 2.839 3.543 3.747 1.782 2.069 1.992 2.627 2.830 7.392 2.614 0,26 % 0,33 % 0,32 % 0,16 % 0,17 % 0,18 % 0,22 % 0,25 % 0,59 % 0,22 % Konstruksi/ Bangunan 39.527 50.267 54.436 52.915 51.604 46.685 60.197 49.929 73.085 71.788 3,57% 4,66 % 4,72 % 4,76 % 4,35 % 4,15 % 4,96 % 4,32 % 5,86 % 5,91 % Perdagangan, Rumah Makan, dan Jasa Akomodasi 151.631 146.631 155.056 152.866 169.744 155.387 172.969 178.791 211.232 212.803 13,68 % 13,59 % 13,43 % 13,74 % 14,31 % 13,82 % 14,25 % 15,49 % 16,93 % 17,52 % Angkutan, Pergudangan, dan Komunikasi 31.487 29.572 35.484 31.581 28.697 35.650 25.353 27.974 41.885 38.701 2,84 % 2,74 % 3,07 % 2,84 % 2,42 % 3,17 % 2,09 % 2,42 % 3,36 % 3,19 % Lembaga Keuangan, Real Estate, Usaha Persewaan dan Jasa Perusahaan 9.028 14.395 14.018 11.681 13.278 17.364 22.084 14.973 15.698 20.314 0,81 % 1,33 % 1,21 % 1,05 % 1,12 % 1,54 % 1,82 % 1,30 % 1,26 % 1,67 % Jasa Kemasyarakat-an, Sosial, dan Perorangan

159.120 144.159 174.272 149.543 174.133 157.188 197.427 168.817 203.762 195.835

14,36 % 13,36 % 15,10 % 13,45 % 14,68 % 13,98 % 16,26 % 14,62 % 16,33 % 16,12 %

Jumlah 1.108.222 1.079.036 1.154.236 1.112.252 1.186.076 1.124.017 1.213.985 1.154.489 1.247.624 1.214.681

100,00 % 100,00 % 100,00 % 100,00 % 100,00 % 100,00 % 100,00 % 100,00 % 100,00 % 100,00 %

*) Februari 2011-Agustus 2013 merupakan hasil backcasting dari penimbang Proyeksi Penduduk yang digunakan pada Februari-Agustus 2014 dan 2015 **) Estimasi ketenagakerjaan Februari-Agustus 2014 dan 2015 menggunakan penimbang hasil Proyeksi Penduduk

(4)

3. Penduduk yang Bekerja Menurut Status Pekerjaan Utama

Secara sederhana, pendekatan kegiatan formal dan informal dari penduduk yang bekerja dapat diidentifikasi berdasarkan status pekerjaan. Dari tujuh kategori status pekerjaan utama, pendekatan pekerja formal mencakup kategori berusaha dengan dibantu buruh tetap dan kategori buruh/karyawan, sisanya termasuk pekerja informal. Berdasarkan identifikasi ini, maka pada Agustus 2015 sebesar 553.433 orang (45,56 persen) bekerja pada kegiatan formal dan 661.248 orang (54,44 persen) bekerja pada kegiatan informal.

Dari 1.214.681 orang yang bekerja pada Agustus 2015, status pekerjaan utama yang terbanyak sebagai buruh/karyawan sebesar 513.332 orang (42,26 persen), diikuti berusaha sendiri 217.555 orang (17,91 persen) dan pekerja keluarga/tak dibayar sebesar 195.919 orang (16,13 persen), sedangkan yang terkecil adalah berusaha dibantu buruh tetap sebesar 47.953 orang (3,30 persen).

Tabel 3. Penduduk Usia 15 Tahun ke Atas yang Bekerja Menurut Status Pekerjaan Utama Provinsi Kalimantan Tengah, 2011-2015

Status Pekerjaan

Utama

2011* 2012* 2013* 2014** 2015**

Feb Agst Feb Agst Feb Agst Feb Agst Feb Agst

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) Berusaha sendiri 187.792 193.011 173.086 194.093 211.457 236.102 228.725 266.848 213.431 217.555 16,95 % 17,89 % 15,00 % 17,45 % 17,83 % 21,01 % 18,84 % 23,11 % 17,12 % 17,91 % Berusaha dibantu buruh tidak tetap/buruh tidak dibayar 229.041 196.402 239.556 204.296 228.409 194.753 226.110 178.954 218.861 189.181 20,67 % 18,20 % 20,75 % 18,37 % 19,26 % 17,33 % 18,63 % 15,50 % 17,54 % 15,57 % Berusaha dibantu buruh tetap 29.138 30.640 35.213 37.062 34.297 36.654 26.894 40.467 47.953 40.101 2,63 % 2,84 % 3,05 % 3,33 % 2,89 % 3,26 % 2,22 % 3,51 % 3,84 % 3,30 % Buruh/Kar-yawan 389.075 398.640 421.958 403.424 411.700 420.052 469.319 428.696 484.491 513.332 35,11 % 36,94 % 36,56 % 36,27 % 34,71 % 37,37 % 38,66 % 37,13 % 38,83 % 42,26 % Pekerja Bebas 23.956 32.426 27.805 29.506 49.895 40.190 46.833 40.119 54.075 58.593 2,16 % 3,01 % 2,41 % 2,65 % 4,21 % 3,57 % 3,86 % 3,47 % 4,33 % 4,82 % Pekerja keluarga/tak dibayar 249.220 227.917 256.618 243.871 250.318 196.266 216.104 199.405 228.813 195.919 22,49 % 21,12 % 22,23 % 21,93 % 21,10 % 17,46 % 17,80 % 17,27 % 18,34 % 16,13 % Jumlah 1.108.222 1.079.036 1.154.236 1.112.252 1.186.076 1.124.017 1.213.985 1.154.489 1.247.624 1.214.681 100,00 % 100,00 % 100,00 % 100,00 % 100,00 % 100,00 % 100,00 % 100,00 % 100,00 % 100,00 %

*) Februari 2011-Agustus 2013 merupakan hasil backcasting dari penimbang Proyeksi Penduduk yang digunakan pada Februari-Agustus 2014 dan 2015 **) Estimasi ketenagakerjaan Februari-Agustus 2014 dan 2015 menggunakan penimbang hasil Proyeksi Penduduk

Dalam periode satu tahun terakhir (Agustus 2014 – Agustus 2015) terdapat peningkatan jumlah pekerja dengan status buruh/karyawan sebesar 84.636 orang (19,74 persen). Di sisi lain, pekerja dengan status berusaha dibantu buruh tetap turun sebesar 366 orang (0,90 persen). Peningkatan jumlah pekerja dengan status buruh/karyawan yang cukup signifikan ini menyebabkan jumlah penduduk yang bekerja pada kegiatan formal bertambah sebesar 84.270 orang dan persentase penduduk yang bekerja pada kegiatan formal naik dari 40,64 persen pada

(5)

Agustus 2014 menjadi 45,56 persen pada Agustus 2015.

Sementara itu jumlah penduduk yang bekerja pada kegiatan informal turun dari 685.326 orang (59,37 persen) pada Agustus 2014 menjadi 661.248 orang (54,44 persen) pada Agustus 2015. Penurunan ini disebabkan berkurangnya jumlah pekerja dengan status berusaha sendiri yang cukup signifikan mencapai 49.293 orang dan pekerja keluarga/tidak dibayar sebesar 3.486 orang.

4. Penduduk yang Bekerja Menurut Jam Kerja

Secara umum, komposisi jumlah orang yang bekerja menurut jam kerja perminggu tidak mengalami perubahan berarti dari waktu ke waktu. Penduduk yang dianggap sebagai pekerja penuh waktu (full time worker), yaitu pekerja pada kelompok 35 jam keatas per minggu dimana pada Agustus 2015 jumlahnya 818.234 orang (67,36 persen) mengalami peningkatan dari Agustus 2014 yang mencapai 721.424 orang (62,49 persen). Sedangkan penduduk yang bekerja kurang dari 15 jam per minggu masih terdapat sejumlah 72.078 orang (5,93 persen) meningkat dari Agustus 2014 yang hanya sebesar 64.200 orang (5,57 persen).

Tabel 4. Penduduk Usia 15 Tahun ke Atas yang Bekerja Menurut Jumlah Jam Kerja Per Minggu Provinsi Kalimantan Tengah Tahun, 2011-2015

Jumlah Jam Kerja Perminggu

2011* 2012* 2013* 2014** 2015**

Feb Agst Feb Agst Feb Agst Feb Agst Feb Agst

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) 1–7 13.821 5.367 11.597 11.533 21.887 22.363 11.130 15.995 17.526 17.309 1,25 % 0,50 % 1,00 % 1,04 % 1,85 % 1,99 % 0,92 % 1,39 % 1,41 % 1,42 % 8–14 32.956 37.129 58.695 48.774 65.964 65.876 60.443 48.205 59.619 54.769 2,97 % 3,44 % 5,09 % 4,39 % 5,56 % 5,86 % 4,98 % 4,18 % 4,78 % 4,51 % 15–24 151.512 142.467 157.921 161.297 173.623 185.067 159.096 177.065 139.964 148.556 13,67 % 13,20 % 13,68 % 14,50 % 14,64 % 16,46 % 13,11 % 15,34 % 11,22 % 12,23 % 25–34 210.040 185.513 182.762 202.846 190.767 183.842 185.771 191.800 143.281 175.813 18,95 % 17,19 % 15,83 % 18,24 % 16,08 % 16,36 % 15,30 % 16,61 % 11,48 % 14,47 % 1–34 408.329 370.476 410.975 424.450 452.241 457.148 416.440 433.065 360.390 396.447 36,85 % 34,33 % 35,61 % 38,16 % 38,13 % 40,67 % 34,30 % 37,51 % 28,89 % 32,64 % 35+ ***) 699.893 708.560 743.261 687.802 733.835 666.869 797.545 721.424 887.234 818.234 63,15 % 65,67 % 64,39 % 61,84 % 61,87 % 59,33 % 65,70 % 62,49 % 71,11 % 67,36 % Jumlah 1.108.222 1.079.036 1.154.236 1.112.252 1.186.076 1.124.017 1.213.985 1.154.489 1.247.624 1.214.681 100,00 % 100,00 5 100,00 % 100,00 % 100,00 % 100,00 % 100,00 % 100,00 % 100,00 % 100,00 %

*) Februari 2011-Agustus 2013 merupakan hasil backcasting dari penimbang Proyeksi Penduduk yang digunakan pada Februari-Agustus 2014 dan 2015 **) Estimasi ketenagakerjaan Februari-Agustus 2014 dan 2015 menggunakan penimbang hasil Proyeksi Penduduk

***) Termasuk sementara tidak bekerja

5. Penduduk yang Bekerja Menurut Pendidikan

Berdasarkan tingkat pendidikan, keadaan tenaga kerja hingga Agustus 2015 masih didominasi oleh mereka yang berpendidikan rendah yaitu Sekolah Dasar (SD) ke bawah sebesar 565.574 orang (46,56 persen) dan Sekolah Menengah Atas sebesar 285.840 orang (23,53 persen). Penduduk bekerja dengan pendidikan tinggi hanya sebesar 123.781 orang (10,19 persen), mencakup 30.217 orang (2,49 persen) berpendidikan diploma dan 93.564 orang (7,70 persen) berpendidikan universitas.

(6)

Tabel 5. Penduduk Usia 15 Tahun ke Atas yang Bekerja Menurut Pendidikan Tertinggi Provinsi Kalimantan Tengah, 2011-2015

Pendidikan Tertinggi

yang Ditamatkan

2011* 2012* 2013* 2014** 2015**

Feb Agst Feb Agst Feb Agst Feb Agst Feb Agst

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) Sekolah Dasar (SD) ke Bawah 589.492 542.689 595.906 579.258 606.468 561.340 576.897 564.766 560.237 565.574 53,19 % 50,29 % 51,63 % 52,08 % 51,13 % 49,94 % 47,52 % 48,92 % 44,90 % 46,56 % Sekolah Menengah Pertama (SMP) 218.362 230.867 225.638 221.086 237.119 221.622 245.740 228.721 249.399 239.486 19,70 % 21,40 % 19,55 % 19,88 % 19,99 % 19,72 % 20,24 % 19,81 % 19,99 % 19,72 % Sekolah Menengah Atas (SMA) 213.358 213.054 222.616 220.358 234.092 243.342 272.046 255.342 316.605 285.840 19,25 % 19,74 % 19,29 % 19,81 % 19,74 % 21,65 % 22,41 % 22,12 % 25,38 % 23,53 % Diploma I/II/III 33.420 30.866 34.889 27.078 38.500 28.315 32.402 31.228 33.961 30.217 3,02 % 2,86 % 3,02 % 2,43 % 3,25 % 2,52 % 2,67 % 2,70 % 2,72 % 2,49 % Universitas 53.590 61.560 75.187 64.472 69.897 69.398 86.900 74.432 87.422 93.564 4,84 % 5,71 % 6,51 % 5,80 % 5,89 % 6,17 % 7,16 % 6,45 % 7,01 % 7,70 % Jumlah 1.108.222 1.079.036 1.154.236 1.112.252 1.186.076 1.124.017 1.213.985 1.154.489 1.247.624 1.214.681 100,00 % 100,00 % 100,00 % 100,00 % 100,00 % 100,00 % 100,00 % 100,00 % 100,00 % 100,00 %

*) Februari 2011-Agustus 2013 merupakan hasil backcasting dari penimbang Proyeksi Penduduk yang digunakan pada Februari-Agustus 2014 dan 2015 **) Estimasi ketenagakerjaan Februari-Agustus 2014 dan 2015 menggunakan penimbang hasil Proyeksi Penduduk

Pada Agustus 2015, jumlah penduduk yang bekerja menurut pendidikan tertinggi yang ditamatkan untuk golongan pendidikan SD dan SMP secara persentase mengalami penurunan jika dibandingkan keadaan Agustus 2014 yaitu dari 68,73 persen (Agustus 2014) menjadi 66,28 persen (Agustus 2015). Sedangkan, untuk jenjang pendidikan SMA ke atas bertambah sebesar 48.619 orang dari 361.002 orang pada Agustus 2014 menjadi 409.621 orang pada Agustus 2015. Peningkatan tenaga kerja berpendidikan tinggi (SMA ke atas) ini menunjukkan perbaikan kualitas tenaga kerja di Provinsi Kalimantan Tengah selama setahun terakhir (Agustus 2014 – Agustus 2015).

6. Tingkat Pengangguran Terbuka Menurut Pendidikan

Jumlah pengangguran pada Agustus 2015 mencapai 57.780 orang dengan Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) yang meningkat dimana TPT Agustus 2014 sebesar 3,24 persen menjadi 4,54 persen pada Agustus 2015.

Pada Agustus 2015, TPT untuk pendidikan Sekolan Menengah Atas (SMA) menempati posisi teratas yaitu 8,50 persen. Jika dibandingkan keadaan Agustus 2014, hampir TPT untuk semua jenjang pendidikan mengalami peningkatan yang besarnya masing-masing Sekolah Dasar (SD) ke bawah (0,96 persen), Sekolah Menengah Pertama (SMP) (0,93 persen), SMA (2,28 persen) dan Universitas (0,77 persen). Sedangkan hanya jenjang pendidikan Diploma, TPT mengalami penurunan sebesar 1,63 persen.

(7)

Tabel 6. Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Penduduk Usia 15 Tahun ke Atas Menurut Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan Provinsi Kalimantan Tengah, 2011-2015 (persen)

Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan 2011* 2012* 2013* 2014** 2015** Feb Agts Feb Agts Feb Agts Feb Agts Feb Agts

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) Sekolah Dasar (SD) ke Bawah 2,29 1,99 2,22 1,63 1,84 1,27 1,22 1,64 1,72 2,60 Sekolah Menengah Pertama (SMP) 3,68 3,05 3,07 3,07 1,70 2,11 3,9 3,17 2,79 4,10 Sekolah Menengah Atas (SMA) 4,62 6,42 6,02 6,02 1,80 6,46 3,00 6,22 4,25 8,50 Diploma I/II/III 15,25 5,16 1,65 3,86 3,54 3,37 9,05 4,75 7,19 3,12 Universitas 9,54 7,50 2,91 6,16 0,98 6,74 5,49 4,21 7,24 4,98

Jumlah 3,83 3,54 2,73 3,14 1,81 3,00 2,71 3,24 3,14 4,54

*) Februari 2011-Agustus 2013 merupakan hasil backcasting dari penimbang Proyeksi Penduduk yang digunakan pada Februari-Agustus 2014 dan 2015 **) Estimasi ketenagakerjaan Februari-Agustus 2014 dan 2015 menggunakan penimbang hasil Proyeksi Penduduk

7. TPAK dan TPT Menurut Wilayah di Pulau Kalimantan

Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) secara nasional selama periode Agustus 2014 – Agustus 2015 mengalami peningkatan dari 5,94 persen menjadi 6,18 persen. Kemudian jika dibandingkan dengan provinsi lain di wilayah Pulau Kalimantan, TPT Provinsi Kalimantan Tengah merupakan yang terendah sebesar 4,54 persen, sedangkan tertinggi terjadi di Provinsi Kalimantan Timur yang mencapai 7,50 persen. Sementara Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) tertinggi terjadi di Provinsi Kalimantan Tengah yang mencapai 71,11 persen sedangkan terendah terjadi di Provinsi Kalimantan Timur yang hanya sebesar 62,39 persen.

Tabel 7. Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) dan Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Menurut Provinsi di Pulau Kalimantan, 2013-2015 (persen)

Provinsi Agustus 2013* Agustus 2014** Agustus 2015**

TPAK TPT TPAK TPT TPAK TPT

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) Kalimantan Barat 69,53 3,99 69,93 4,04 69,68 5,15 Kalimantan Tengah 68,50 3,00 68,56 3,24 71,11 4,54 Kalimantan Selatan 69,31 3,66 69,46 3,80 69,73 4,92 Kalimantan Timur 63,50 7,95 64,10 7,38 62,39 7,50 Kalimantan Utara - - - - 63,45 5,68 Indonesia 66,77 6,17 66,6 5,94 65,76 6,18

*) Agustus 2013 merupakan hasil backcasting dari penimbang Proyeksi Penduduk yang digunakan pada Agustus 2014 dan 2015 **) Estimasi ketenagakerjaan Agustus 2014 dan 2015 menggunakan penimbang hasil Proyeksi Penduduk

Gambar

Tabel 1.  Penduduk  Menurut  Jenis  Kegiatan  Utama  Provinsi  Kalimantan  Tengah,  2011-2015
Tabel 2.  Penduduk  Usia  15  Tahun  ke  Atas  yang  Bekerja  Menurut  Lapangan  Pekerjaan  Utama Provinsi Kalimantan Tengah, 2011-2015
Tabel 3.  Penduduk  Usia  15  Tahun  ke  Atas  yang  Bekerja  Menurut  Status  Pekerjaan  Utama Provinsi Kalimantan Tengah, 2011-2015
Tabel 4.  Penduduk Usia 15 Tahun ke Atas yang Bekerja Menurut Jumlah Jam Kerja Per  Minggu Provinsi Kalimantan Tengah Tahun, 2011-2015
+3

Referensi

Dokumen terkait

Program SJSN yang menjadi wujud komitmen perlindungan sosial dari negara untuk masyarakat juga dapat berdampak pada pertumbuhan ekonomi melalui akumulasi dana aset yang

masalah yang akan dibahas pada penelitian ini adalah apa saja daya ilokusi tindak. tutur direktif dan penanda lingual yang digunakan dalam

Lamanya waktu pencetakan sertifikat, hal tersebut dikarenakan pencetakan sertifikat dilakukan 1 (satu) minggu setelah kegiatan seminar dilakukan. Lamanya waktu

Sering kali dalam seminar para student bertanya tentang VALUE atau NILAI… dan seperti yang kita sudah ketahui bahwa untuk membuat seseorang RESPECT sama kita, kita harus punya

Untuk mengkaji tentang jumlah anak dalam keluarga yang menjadi faktor penyebab anak putus sekolah pada tingkat SMP di Desa Karang Anyar Kecamatan Jati

Dr.dr.Amira Permatasari Tarigan,MKed(Paru),Sp.P(K) sebagai Ketua Program Studi Departemen Pulmonologi &amp; Ilmu Kedokteran Respirasi FK USU/ SMF Paru RSUP H Adam Malik Medan,

Hasil penelitian ini menunjukkan variabel keaktifan siswa dalam proses pembelajaran mempunyai kontribusi yang lebih tinggi terhadap prestasi belajar mata pelajaran

Hal ini sejalan dengan penelitian Surawan (2015) yang menunjukkan bahwa melalui penerapan model SRL menyebabkan siswa termotivasi secara individu maupun kelompok, dan mampu