mnmnm
J l n . S u t o m o N o . 2 6 A S i b o l g a
KATA PENGANTAR
Dalam upaya meningkatkan kawasan permukiman prioritas di Kota Sibolga di butuhkan pedoman yang dapat dijadikan acuan bagi Pemerintah Kota Sibolga dalam menentukan kawasan prioritas dan membantu pemerintah menyiapkan rencana aksi program kawasan permukiman prioritas yang sesuai dengan arahan strategi penanganan kawasan.
Dokumen RPKPP Bidang Cipta Karya ini disusun untuk menyamakan persepsi dalam perencanaan program dan anggaran serta pembangunan infrastruktur Pemerintah Kota Sibolga. Untuk itu Dokumen RPKPP ini diharapkan dapat menjadi materi informasi bagi keberlanjutan kegiatan RPKPP di Kota Sibolga.
Akhir kata, semoga Dokumen RPKPP ini bermanfaat bagi semua pihak dalam upaya meningkatkan pelaksanaan Kegiatan Penyusunan Rencana Pembangunan Kawasan Permukiman Prioritas Kota Sibolga.
Medan, Desember 2013
Tim Penyusun
Dokumen RPKPP Kota Sibolga Tahun 2013 ii
DAFTAR ISI
Kata Pengantar i Daftar Isi ii Daftar Tabel iv Daftar Tabel viDaftar Peta vii
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Bab I-1
1.2. Tujuan dan Sasaran Bab I-2
1.2.1. Tujuan Bab I-2
1.2.2. Sasaran Bab I-3
1.3. Ruang Lingkup Kegiatan Bab I-3
1.3.1. Ruang Lingkup Wilayah Bab I-3
1.3.2. Lingkup Substansi Bab I-3
1.4. Sistematika Pembahasan Bab I-4
BAB 2 GAMBARAN UMUM KOTA SIBOLGA
2.1. Profil Wilayah Kota Sibolga Bab II-1
2.1.1. Sejarah Pembentukan Kota Bab II-1
2.1.2. Posisi Geografis Bab II-1
2.1.3. Fisik Alam Bab II-5
2.1.4. Penggunaan Lahan Bab II-8
2.1.5. Potensi Bencana Alam Bab II-12
2.1.6 Kependudukan dan Sosial Budaya Bab II-16
2.1.7 Potensi Ekonomi Bab II-21
2.2. Profil Keuangan Kota Sibolga Bab II-28
2.2.1. Komponen Penerimaan Pendapatan Bab II-28
2.2.2. Komponen Pengeluaran Belanja Bab II-30
2.2.3. Komponen Pembiayaan Bab II-30
2.3. Permasalahan dan Analisa Keuangan Bab II-32
2.3.1. Konidisi euangan Pemerintah Kota Sibolga Bab II-32
2.4. Analisa Tingkat Ketersediaan Dana Bab II-36
2.4.1. Analisa Kemampuan Keuangan Daerah Bab II-36
2.6. Petunjuk Umum Rencana Peningkatan Pendapatan Bab II-36
2.7. Peningkatan Kemampuan Pendanaan Bab II-38
2.8. Kondisi Permukiman dan Perumahan Bab II-39
2.8.1. Permukiman Bab II-39
2.8.2. Pembangunan Rumah Bab II-42
2.8.3. Tata Bangunan Bab II-42
2.8.4. Arsitek Bangunan Bab II-42
2.9. Kondisi Infrastruktur Bab II-43
2.9.1. Transportasi dan Jaringan Jalan Bab II-43
2.9.2. Air Bersih/Minum Bab II-44
2.9.3. Drainase Bab II-46
2.9.4. Persampahan Bab II-49
2.9.5. Air Limbah Bab II-52
BAB 3 TINJAUAN ATAS DOKUMEN PERENCANAAN KOTA SIBOLGA
3.1. Tinjauan Atas Dokumen RTRW Kota Sibolga Bab III-1 3.2. Tinjauan Atas Dokumen SPPIP Kota Sibolga Bab III-6
BAB 4 GAMBARAN UMUM KAWASAN PERMUKIMAN PRIORITAS TANGKAHAN
4.1 Deliniasi Kawasan Permukiman Prioritas Tangkahan Bab IV-1 4.2 Data Fisik Kawasan Permukiman Prioritas Bab IV-4 4.3 Kajian Terhadap Kebijakan Perencanaan Pembangunan
Kota Sibolga Bab IV-16
4.4 Identifikasi Potensi Permasalahan Hambatan dan Tantangan
Pembagunan Kawasan Permukiman Prioritas Bab IV-25
BAB 5 KONSEP PENGEMBANGAN DAN STRATEGI PENANGANAN KAWASAN
5.1 Tema, Visi, Misi dan Tujuan Pengembangan Kawasan Prioritas
Tangkahan dan Pasar Belakang Bab V-1
5.2 Konsep Pengembangan dan Strategi Penanganan Kawasan Bab V-2
BAB 6 RENCANA AKSI PEMBANGUNAN
6.1 Tahapan Pembangunan Bab VI-1
BAB 7 RENCANA PEMBANGUNAN PEMUKIMAN DAN INFRASTRUKTUR KAWASAN PRIORITAS TAHAP I
Dokumen RPKPP Kota Sibolga Tahun 2013
iv
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Wilayah Administrasi Kota Sibolga Dirinci Menurut Kecamatan
Dan Kelurahan Bab II-2
Tabel 2.2 Luas Kota Sibolga Menurut Kemiringan Lereng Bab II-5
Tabel 2.3 Keadaan Temperatur, Penguapan, Curah Hujan Dan Kecepatan
Angin Rata-Rata Di Kota Sibolga Bab II-7
Tabel 2.4 Sungai-Sungai Di Kota Sibolga Bab II-8
Tabel 2.5 Luas Penggunaan Lahan Kota Sibolga Bab II-9
Tabel 2.6 Lokasi Genangan Banjir Di Kota Sibolga Bab II-14
Tabel 2.7 Kepadatan Penduduk Kota Sibolga Tahun 2010 Bab II-17
Tabel 2.8 Jumlah Dan Laju Pertumbuhan Penduduk Kota Sibolga
Tahun 2000-2009 Bab II-18
Tabel 2.9 Produk Domestik Regional Bruto Kota Sibolga Menurut
Lapangan Usaha Atas Dasar Harga Berlaku Tahun
2005 – 2009 (Jutaan Rupiah) Bab II-21
Tabel 2.10 Laju Pertumbuhan Pdrb Lapangan Usaha Atas Dasar Harga
Berlaku Tahun2005 – 2009 (%) Bab II-22
Tabel 2.11 Produk Domestik Regional Bruto Kota Sibolga Menurut
Lapangan Usaha Atas Dasar Harga Konstan
Tahun 2005 – 2009 (Jutaan Rupiah) Bab II-23
Tabel 2.12 Laju Pertumbuhan Pdrb Lapangan Usaha Atas Dasar Harga
Konstan Tahun 2005 – 2009 (%) Bab II-23
Tabel 2.13 Produksi Perikanan Tangkap Kota Sibolga Tahun 2009 Bab II-26
Tabel 2.14 Fasilitas Dan Kondisi Tpi/Ppi Di Kota Sibolga Tahun 2009 Bab II-27
Tabel 2.15 Realisasi Penerimaan dan Pengeluaran Daerah Kota Sibolga Bab II-31
Tabel 2.16 Perkembangan PDRB Tahun 2007-2011 Bab II-32
Tabel 2.17 Perkembangan dan Angka Proyeksi PDRB serta Pendapatan
Per kapita Kota Sibolga Tahun 2007-2011 Bab II-33
Tabel 2.18 Realisasi Penerimaaan Daerah Kota Sibolga Menurut Jenis
Penerimaan, 2009-2011 Bab II-33
Tabel 2.19 Perkiraan Pendapatan Asli Daerah Kota Sibolga Tahun
2009-2011 (Juta Rupiah dan Persen Per Tahun) Bab II-34
Tabel 2.20 Perkiraan Dana Perimbangan Kota Sibolga 2009-2011
Tabel 2.21 Analisis Shift-Share Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Kota
Sibolga Tahun 2011 (Persentase) Bab II-35
Tabel 2.22 PDRB Atas Dasar Harga Berlaku Menurut Lapangan Usaha
di Kota Sibolga 2007-2011 Bab II-36
Tabel 2.23 Realisasi Penerimaan Daerah Kota Sibolga Menurut Jenis
Penerimaan, 2009-2011` Bab II-38
Tabel 2.24 Panjang Jalan Menurut Kondisi Jalan dan Status Jalan (Km) Bab II-43
Tabel 2.25 Petunjuk Teknis Kriteria Air Bersih Bab II-45
Tabel 2.26 Perkiraan Kebutuhan Air Tahun 2012 di Kota Sibolga Bab II-45
Tabel 2.27 Daftar Sungai di Kota Sibolga Bab II-46
Tabel 2.28 Lokasi Genangan Banjir di Kota Sibolga Bab II-48
Tabel 2.29 Peralatan Operasional Pengelolaan Sampah Bab II-49
Tabel 2.30 Acuan Perhitungan Timbunan Sampah Bab II-50
Tabel 2.31 Kriteria Wadah Timbunan Sampah Bab II-51
Tabel 2.32 Perkiraan Air Buangan Domestik Tahun 2012 Bab II-52
Tabel 3.1 Kondisi Jalan Kota Sibolga Bab III-16
Tabel 3.2 Program SPPIP Kawasan Prioritas Bab III-19
Tabel 4.1 Administrasi Kawasan Tangkahan Bab IV-1
Tabel 4.2 Matriks Kajian Kebijakan dan Strategi Pembangunan
untuk RPKPP Bab IV-16
Tabel 4.3 Pengelompokkan Zona dan Blok Kawasan Bab IV-25
Tabel 4.4 Inventarisasi Potensi, Permasalahan, Tantangan, Hambatan
dan Kebutuhan Penanganan Bab IV-27
Tabel 4.5
Matrik Potensi Permasalahan Peluang Pengembangan dan
Hambatan Permukiman Dan Infrastruktur Kawasan Tangkahan Bab IV-41
Tabel 4.6 Kebutuhan Penanganan Pengembangan Permukiman Dan
Infrastruktur Kawasan Tangkahan Bab IV-48
Tabel 5.1 Bentuk Wilayah dan Kelas Lereng Bab V-14
Tabel 5.2 Data Sungai Aek Popo Bab V-16
Tabel 6.1 Matrik Penilaian Untuk Tahapan Penanganan Pembangunan
di Kawasan Tangkahan Bab VI-3
Tabel 6.2 Rencana Aksi Program Pembangunan Permukiman Dan
Infrastruktur Perkotaan Kawasan Tangkahan Bab VI-5
Tabel 7.1 Inventarisasi Potensi, Permasalahan, Tantangan, Hambatan
dan Kebutuhan Penanganan Tahap 1 Bab VII-2
Dokumen RPKPP Kota Sibolga Tahun 2013
vi
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Grafik Pertumbuhan PDRB Kota Sibolga 2006-2009
(atas Harga Konstan 2005) Bab II-24
Gambar 2.2 Grafik Timbunan Sampah Per Kecamatan Bab II-51
Gambar 3.1 Bagan Sinkronisasi Visi, Misi,dan Tujuan Pembangunan dan
Penataan Ruang di Sibolga Bab III-1
Gambar 3.2 Kawasan Proiritas Tangkahan Bab III-12
Gambar 3.3 Blacklog dan Prediksi Blacklog Rumah Kota Sibolga Bab III-13
Gambar 5.1 Konsep dan Rencana Penanganan Kawasan pada
Permukiman Bab V-7
Gambar 5.2 Konsep dan Rencana Penanganan Kawasan pada
Jalan Lingkungan Bab V-10
Gambar 5.3 Konstruksi Bangunan Saluran Sistem Drainase Bab V-19
Gambar 5.4 Konsep dan Rencana Penanganan Kawasan pada RTH Bab V-25
Gambar 5.5 Konsep dan Rencana Penanganan Kawasan pada RTH
dan Wisata Bab V-26
Gambar 5.6 Konsep Perbaikan Jalan Lingkungan Bab V-27
Gambar 7.1 Identifikasi Potensi Kawasan Penanganan Tahap I Bab VII-8
Gambar 7.2 Identifikasi Permasalahan Kawasan Penanganan Tahap I Bab VII-9
Gambar 7.3 Kebutuhan Penanganan Kawasan Permukiman Prioritas Bab VII-10
Gambar 7.4 Konsep Penanganan Kawasan Permukiman Prioritas
Tahap I Bab VII-11
Gambar 7.5 Site Plan Pembangunan Tahap 1 Bab VII-14
Gambar 7.6 Ilustrasi Tipe Rumah Bab VII-15
Gambar 7.7 Ilustrasi Kawasan Wisata Bab VII-16
Gambar 7.8 Ilustrasi Taman Publik Bab VIII-16
Gambar 7.9 Konsep RTH Lingkungan Permukiman Bab VIII-17
Gambar. 7.10 Ilustrasi Pemeliharaan Kualitas Jalan Lingkungan Bab VIII-18
Gambar. 7.11 Ilustrasi Peningkatan Kualitas Jalan Lingkungan Bab VIII-18
DAFTAR PETA
Peta 2.1 Batas Wilayah Administrasi Kota Sibolga Bab II-4
Peta 2.2 Citra Satelit Kota Sibolga Bab II-10
Peta 2.3 Penggunaan Lahan Kota Sibolga Bab II-11
Peta 2.4 Rawan Bencana Alam Bab II-15
Peta 3.1 Kawasan Prioritas 1-2-3 Bab III-17
Peta 3.2 Kawasan Tangkahan Bab III-18
Peta 3.3 Program SPPIP Kawasan Tangkahan Bab III-23
Peta 4.1 Deliniasi Kawasan Permukiman Prioritas Tangkahan Bab IV-2
Peta 4.2 Deliniasi Kawasan Permukiman Prioritas Tangkahan
Berdasarkan Kelurahan Pancuran Bambu Dan Aek Manis Bab IV-3
Peta 4.3 Zonasi Kawasan Permukiman Prioritas Tangkahan
Berdasarkan Kondisi Fisik Dan Karakteristik Kegiatan Bab IV-15
Peta 4.4 Karakteristik Pembangunan Permukiman Dan Infrastruktur
Perkotaan Pada Kawasan Permukiman Prioritas Tangkahan Bab IV-24
Peta 4.5 Zona Dan Blok Kawasan Permukiman Prioritas Tangkahan
Berdasarkan Identifikasi Potensi Permasalahan Hambatan
Dan Tantangan Bab IV-26
Peta 4.6 Inventarisasi Potensi Kawasan Permukiman Prioritas
Tangkahan Bab IV-46
Peta 4.7 Inventarisasi Permasalahan Kawasan Permukiman Prioritas
Tangkahan Bab IV-47
Peta 4.8 Kebutuhan Penanganan Kawasan Permukiman Prioritas
Tangkahan Bab IV-52
Peta 6.1 Pentahapan Pembangunan Kawasan Permukiman Prioritas
Dokumen RPKPP Kota Sibolga Tahun 2013
Bab I-1
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kawasan permukiman adalah kawasan inti yang seringkali mendominasi dalam suatu kawasan perkotaan. Kawasan ini menjadi pusat berawalnya kegiatan yang keberadaannya seringkali mengikuti perkembangan kawasan lainnya. Setiap kawasan fungsional yang dikembangkan akan membutuhkan kawasan permukiman untuk mengakomodasi perkembangan masyarakat yang dikembangkan tersebut.
Kawasan prioritas adalah kawasan yang memiliki potensi dan permasalahan permukiman dan infrastruktur perkotaan yang kompleks, khusus, terkait erat dan memberikan dampak bagi perkembangan kawasan perkotaan secara keseluruhan dan bahkan lintas daerah. Maka dari itu kawasan ini harus menjadi prioritas dan mendapat perhatian khusus dalam perencanaan dan penanganannya. Adapun dalam konteks suatu wilayah atau kota, kawasan permukiman prioritas tersebut dapat berupa:
1. Kawasan permukiman dan lingkungan perumahan kumuh dalam areal perkotaan atau perdesaan yang memiliki nilai ekonomis dan atau nilai strategis tinggi, yang apabila ditangani dapat meningkatkan nilai kawasan serta memberikan manfaat bagi peningkatan perekonomian wilayah atau kota yang bersangkutan.
2. Kawasan permukiman yang dilengkapi/disertai dengan fungsi khusus dalam skala pembangunan wilayah kota atau wilayah yang lebih luas. Termasuk dalam kriteria ini seperti kawasan pariwisata, kawasan konservasi kultural, kawasan agro industry, dan sejenisnya.
3. Kawasan perdesaan yang berada dipinggiran areal perkotaan, dan berfungsi sebagai hinterland dan atau buffer/penyangga bagi kota induknya.
4. Kawasan permukiman yang potensial terkena bencana (alam maupun konflik sosial) yang perlu diselesaikan segera agar program lain dapat diselenggarakan pada waktunya.
Penanganan terhadap kawasan permukiman prioritas ini, dalam konteks pembangunan, perlu diwadahi dalam suatu Rencana Pembangunan Kawasan Permukiman Prioritas atau yang disebut dengan RPKPP. RPKPP ini adalah suatu rencana yang memuat rencana aksi program strategis untuk penanganan persoalan permukiman dan pembangunan infrastruktur keciptakaryaan dalam jangka waktu 5 tahun. Adapun dalam pelaksanaannya, RPKPP disusun berdasarkan prioritas strategis pengembangan kota dan perlu mengacu pada Strategi Pembangunan Kota (SPK), RP4D,
Strategi Pembangunan Permukiman dan Ifrastruktur Perkotaan (SPPIP), RTRW, RPJM dan rencana-rencana terkait lainnya. Dalam hal ini SPPIP menjadi acuan utama bagi penetapan kawasan yang akan diprioritaskan dan dasar arahan bagaimana persoalan pembangunan yang terdapat pada kawasan permukiman prioritas tersebut harus diselesaikan.
Dalam kaitannya dengan perencanaan pembangunan dan penyelenggaraan penataan ruang, RPKPP ini merupakan suatu hal yang baru bagi suatu kota. Selama ini bentuk penanganan kawasan permukiman yang ada seringkali belum didasarkan pada prioritas maupun kebutuhan kota secara komprehensif dan belum sepenuhnya berbasis pada penanganan kawasan. Mempertimbangkan perlunya keberadaan RPKPP bagi suatu wilayah atau kota, maka pada tahun anggaran 2011, Direktorat Jenderal Cipta Karya – Departemen Pekerjaan Umum melalui Direktorat Pengembangan Permukiman memberikan bantuan teknis terhadap penyusunan RPKPP yang terwadahi melalui kegiatan Penyusunan Rencana Pengembangan Kawasan Permukiman Kawasan Prioritas Perkotaan (RPKPP).
1.2 TUJUAN & SASARAN
1.2.1 TUJUAN
Kegiatan Rencana Pengembangan Kawasan Permukiman Prioritas (RPKPP) di kota Sibolga bertujuan membantu pemerintah daerah dalam menyiapkan rencana aksi program penanganan permasalahan permukiman berikut infrastruktur keciptakaryaan yang ada di dalam kawasan prioritas sesuai dengan arahan strategi penanganan kawasan.
Dokumen RPKPP Kota Sibolga Tahun 2013
Bab I-3
1.2.2 SASARAN
Berdasarkan tujuan tersebut, maka sasaran dari kegiatan Rencana Pengembangan Kawasan Permukiman Prioritas (RPKPP) di Kota Sibolga ini adalah:
1. Ditetapkan Kawasan-Kawasan Prioritas dengan deliniasi yang jelas dengan permasalahan maupun potensi yang berpengaruh terhadap pengembangan kota.
2. Tersedianya instrumen penanganan persoalan pembangunan pada kawasan permukiman yang berbasis kawasan yang dapat diacu oleh seluruh pemangku kepentingan di daerah dan bersifat operasional;
3. Tersedianya acuan bagi Direktorat Jenderal Cipta Karya dalam mengoptimalkan investasi pembangunan permukiman dan infrastruktur keciptakaryaan yang dapat mendukung dan mempercepat penanganan persoalan pembangunan.
1.3 RUANG LINGKUP KEGIATAN 1.3.1 RUANG LINGKUP WILAYAH
Kegiatan Penyusunan Rencana Pembangunan Kawasan Permukiman Prioritas (RPKPP) dilakukan untuk kawasan permukiman prioritas yang terdapat di kawasan perkotaan Sibolga dalam lingkup kota yang mengacu pada arahan yang terdapat dalam dokumen Starategi Pembangunan Permukiman dan Infrastruktur Perkotaan (SPPIP) Kota Sibolga. Berdasarkan arahan SPPIP, kriteria-kriteria yang telah ditentukan dan kajian-kajian yang telah dilakukan makan pada FGD-1 RPKPP dan FGD-2 SPPIP telah ditentukan kawasan prioritas di kota Sibolga yakni kawasan yang disebut sebagai kawasan Tangkahan. Kawasan Tangkahan terbentang di pinggiran pantai kota Sibolga sepanjang lebih kurang 1,5 Km dan total luas sekitar 30 ha. Lebih rinci, kawasan prioritas terletak di:
1. Lingkungan I, IV, V, dan VIII, Kelurahan Aek Manis, Kecamatan Sibolga Utara. 2. Lingkungan II, III, dan IV, Kelurahan Pancuran Bambu, Kecamatan Sibolga Sambas.
1.3.2 LINGKUP SUBSTANSI
Kegiatan Penyusunan Rencana Pengembangan Kawasan Permukiman Prioritas (RPKPP), pada dasarnya adalah kegiatan yang tidak dapat dipisahkan dari keberadaan SPK, SPPIP dan RP4D. RPKPP ini merupakan salah satu bentuk rencana operasional
dari SPPIP dan RP4D. Berkaitan dengan hal ini, maka lingkup kegiatan dari rangkaian kegiatan Penyusunan
Secara garis besar, lingkup kegiatan Penyusunan Rencana Pengembangan Kawasan Permukiman Prioritas (RPKPP) meliputi 4 kegiatan, yaitu: (1) identifikasi potensi dan persoalan pembangunan, (2) analisa kebutuhan, (3) penyusunan rencana, dan (4) sosialisasi.
Pada Laporan Akhir Sementara ini akan disusun Rencana penanganan Kawasan Prioritas Tangkahan, dengan lingkup materi sebagai berikut :
1. Penyusunan konsepsi, rencana, strategi, dan program untuk penanganan dan pembangunan permukiman dan infrastruktur keciptakaryaan pada kawasan prioritas terpilih. Proses penyusunan konsepsi, rencana, strategi, dan program ini dilakukan dengan diskusi terfokus (FGD) yang melibatkan pemangku kepentingan di daerah. 2. Berdasarkan proses identifikasi, penetapan kebutuhan dan penetapan skala prioritas
penanganan dan pengembangan pada kawasan prioritas, dilakukan penanganan dan pembangunannya pada tahap pertama. Pada kawasan pengembangan tahap I (pertama) ini dilakukan penyusunan rencana penanganan secara lebih rinci dan operasional.
3. Penyusunan rencana aksi program penanganan dan pembangunan permukiman berbasis kawasan dan pendekatan perencanaan parsitipatif dalam bentuk Community
Action Plan (CAP) pada kawasan prioritas. Rencana aksi program ini meliputi
infrastruktur keciptakaryaan maupun komponen sektor terkait lainnya.
4. Menyelenggarakan Focus Group Of Discussion (FGD) dalam rangka penyusunan rencana aksi program penanganan dan pembangunan permukiman berbasis kawasan dan pendekatan perencanaan parsitipatif dalam bentuk Community Action
Plan (CAP) pada kawasan prioritas.
1.4 SISTEMATIKA PEMBAHASAN
Penyajian laporan ini terdiri dari 10 (sepuluh) bab, yang terdiri dari bab pendahuluan, gambaran umum potensi dan masalah kawasan prioritas Tangkahan, konsep dan strategi penanganan dan pengembangan di kawasan prioritas, rencana penanganan dan pengembangan di kawasan prioritas, program dan rencana aksi penanganan dan
Dokumen RPKPP Kota Sibolga Tahun 2013
Bab I-5 pembangunan kawasan prioritas. Adapun sistematika laporan studi ini adalah sebagai berikut:
Bab 1 Pendahuluan
Berisi penjelasan mengenai latar belakang, tujuan dan sasaran, ruang lingkup yang meliputi lingkup wilayah serta lingkup substansi, selain itu juga dalam bab pendahuluan ini dibahas mengenai sistematika laporan.
Bab 2 Gambaran Umum Kota Sibolga
Berisi tentang gambaran umum kota Sibolga. Mulai dari sejarah pembentukan kota, posisi geografis kota Sibolga, posisi geografis kota Sibolga, fisik alam kota Sibolga, penggunaan lahan di kota Sibolga, potensi bencana alam di kota Sibolga, kependudukan dan sosial budaya di kota Sibolga, potensi ekonomi kota Sibolga, batasan pemanfaatan ruang kota Sibolga, dan RTRW Kota Siobolga Tahun 2012-2032 (draft) seperti isu penataan ruang, tujuan, kebijakan dan strategi penataan ruang, rencana struktur ruang, rencana struktur ruang, rencana pola ruang dan penetapan kawasan strategis.
Bab 3 Review Dokumen SPPIP Kota Sibolga
Berisi tentang tinjauan dokumen SPPIP Kota Sibolga khususnya mengenai pemilihan dan penetapan kawasan prioritas. Pada bab ini dijelaskan tentang dasar pemilihan kawasan permukiman prioritas dan kawasan yang terpilih, yaitu kawasan Tangkahan.
Bab 4 Gambaran Umum Kawasan Permukiman Prioritas Tangkahan
Berisi tentang gambaran umum, potensi dan permasalahan di kawasanTangkahan. Dalam bab ini dijelaskan juga tentang kajian mikro kawasan berdasarkan arahan perencanaan kota Sibolga, analisa mengenai kebutuhan penanganan dan peluang dan hambatan dalam rencana pembangunan kawasan Tangkahan.
Bab 5 Konsep Pengembangan Dan Strategi Penanganan Kawasan Prioritas Tangkahan
Berisi tentang tujuan, visi dan misi pengembangan kawasan prioritas Tangkahan, konsep pengembangan kawasan dan strategi penanganan kawasan prioritas. Pada bab ini berisi tentangrencana struktur ruang, rencana pengembangan pusat-pusat pelayanan, rencana sistem jaringan jalan, jalur pejalan kaki dan perlengkapan jalan, rencana pola ruang, rencana intensitas bangunan, dan rencana sanitasi lingkungan.
Bab 6 Rencana Aksi Program Penanganan Dan Pembangunan Kawasan Prioritas
Berisi tentang tahapan pembangunan dan rencana aksi program.
Bab 7 Pembangunan Kawasan Prioritas Tangkahan Tahap 1
Berisi tentang identifikasi potensi permasalahan kebutuhan penanganan dan konsep penanganan untuk pembangunan tahap 1
Dokumen RPKPP Kota Sibolga Tahun 2013
Bab VI-1
BAB 6
RENCANA AKSI PEMBANGUNAN
6.1 Tahapan Pembangunan
Pada intinya Rencana Pembangunan Kawasan Permukiman Prioritas (RPKPP) Kawasan Prioritas Tangkahan, Sibolga adalah merupakan acuan bagi pemerintah dalam menyusun dan melaksanakan program tahunan dalam jangka waktu 5 tahun khususnya untuk pembangunan pemukiman dan infrastruktur di kawasan prioritas ini. Pada bab ini, dijabarkan rencana-rencana aksi program yang merupakan program-program pembangunan untuk kawasan prioritas-1 ini yang diharapkan dapat terlaksana dalam jangka 5 tahun.
Dalam kurun waktu tersebut diharapkan seluruh rencana yang telah disusun dapat dilaksanakan sehingga tujuan dan sasaran pengembangan Kawasan Prioritas Tangkahan, Sibolga yang telah ditetapkan dapat dicapai pada akhir tahun perencanaan. Namun beberapa konsep pembangunan yang dijabar secara realistis memerlukan pembangunan jangka panjang diatas 5 tahun sebagai bagian rencana yang terpadu dan berkelanjutan untuk mewujudkan misi dan visi kawasan.
Indikasi program adalah bagian yang memuat rincian tahapan dan program-program pembangunan yang akan diterapkan di wilayah perencanaan berkenaan dalam jangka 5 tahun dengan pertimbangan program-program pembangunan ini dapatd ilaksanakan dengan keterbatasan dana dan waktu yang ada. Sehingga pelaksanaan program pembangunan ditentukan sesuai dengan prioritasnya, mengingat adanya keterbatasan sumber dana pembangunan. Kriteria yang digunakan dalam menentukan prioritas pembangunan adalah sebagai berikut.
1. Berdasarkan tingkat kepentingan/kebutuhan yang mendesak.
2. Memperhatikan sektor-sektor yang dianggap dapat mendorong pertumbuhan ekonomi wilayah dan kesejahteraan penduduk.
3. Mempertimbangkan masalah yang perlu segera ditangani dan antisipasi terhadap permasalahan yang mungkin timbul.
4. Mempertimbangkan partisipasi dan aspirasi masyarakat serta keterkaitan pengusaha swasta/investor untuk pengembangan suatu kegiatan tanpa bantuan atau dengan bantuan.
5. Mempertimbangkan sektor-sektor kegiatan wilayah yang mempunyai tingkat perkembangan tinggi.
Untuk masing-masing tahapan pembangunan disusun indikasi programnya dengan komponen program sebagai berikut :
1. Pembangunan danpeningkatan jaringan prasarana/infrastruktur. 2. Pembangunan danpeningkatanjalandantransportasi.
3. Pembangunan fasilitas yang mendukung terbentuknya sistem kota-kota.
Pertimbangan-pertimbangan dalam penentuan program yang akan dilaksanakan pada setiap tahapan tersebut adalah sebagai berikut :
1. Bahwa besarnya kebutuhan sarana dan prasarana pembangunan yang harus disediakan dalam setiap tahapan adalah proporsional dengan peningkatan jumlah penduduk pada setiap tahapan pembangunan.
2. Program yang diprioritaskan adalah yang mendukung tercapai keteraturan tata ruang sebagaimana yang diharapkan.
3. Ada beberapa unsur dalam wilayah yang perlu didahulukan pembangunannya dalam upaya untuk merangsang arah pertumbuhan wilayah ataupun memberikan pelayanan pelayanan bagi daerah yang mutlak memerlukan dalam waktu yang relatif lebih dekat (lebih mendesak).
Pentahapan pelaksanaan merupakan penjabaran jenis kegiatan pembangunan yang harus dilakukan setiap tahun. Pelaksanaan pembangunan akan menjadi lebih terarah dan dapat mencapai tujuan pembangunan itu sendiri bila rencana pembangunan ditunjang oleh dasar hukum yang kuat. Hal ini antara lain dapat ditunjang oleh adanya kerjasama antara semua pihak, baik swasta/perorangan maupun instansi pemerintahan. Penyusunan tahap pembangunan kawasan ini ditentukan sesuai dengan prioritasnya, dan dilaksanakan secara pertahun, mengingat adanya keterbatasan sumber dana pembangunan. Adapun pentahapan pembangunan yang akan dilaksanakan adalah sebagai berikut :
a. Tahap persiapan (tahun anggaran 2014) b. Tahap I (tahun anggaran 2015)
c. Tahap II (tahun anggaran 2016) d. Tahap III (tahun anggaran 2017) e. Tahap IV (tahun anggaran 2018) f. Tahap V (tahun anggaran 2019)
Dokumen RPKPP Kota Sibolga Tahun 2013
Bab VI-3 Zona 1 Blok 1
(Link 5 Kel Aek Manis Kec Sibolga Selatan)
Zona 1 Blok 2 (Link 8 Kel Aek
Manis Kec Sibolga Selatan)
Zona 1 Blok 3 (Link 1 Kel Aek Manis Kec Sibolga Selatan)
Zona 1 Blok 4 (Link 4 Kel Aek
Manis Kec Sibolga Selatan) Zona 1 Blok 5 (Link 4 Kel Pancuran Bambu Kec Sibolga Sambas) Zona 1 Blok 6 (Link 3 Kel Pancuran Bambu Kec Sibolga Sambas) Zona 1 Blok 7 (Link 2 Kel Pancuran Bambu Kec Sibolga Sambas) Zona 2 Blok 1 (Link 2 Kel Pancuran Bambu Kec Sibolga Sambas) Zona 2 Blok 2 (Link 3 Kel Pancuran Bambu Kec Sibolga Sambas) Zona 3 Blok 1 (Link 1 Kel Aek
Manis Kec Sibolga Selatan)
Zona 3 Blok 2 (Link 8 Kel Aek
Manis Kec Sibolga Selatan) Urgenitas terhadap penanganan akar permasalahan kawasan Mempunyai korelasi positif terhadap penanganan akar permasalahan
5
5
3
4
4
4
4
3
3
3
5
Sesuai dengan tahapan penanganan akar permasalahan kawasan5
5
3
4
4
4
4
3
3
3
5
Mempunyai implikasi positif terhadap lokasilainnya
5
5
3
3
3
3
3
3
3
3
5
Jaminan keberlanjutan program dan penuntasan masalah
Potensi konflik rendah (konflik lahan, konflik
sosial, dsb)
4
4
4
4
4
4
4
2
2
1
5
Dukungan kelembagaan masyarakat5
5
5
5
5
5
5
5
5
3
5
Historikal kawasan3
2
2
2
2
2
2
2
2
2
5
Keluwesan dalam penyusunan rencana aksi5
5
5
5
5
5
5
5
5
3
5
Berpotensi untuk menjadi pilot project dalam skala kawasan dan kota Keragaman penanganan infrastruktur bidang cipta karya5
4
3
3
3
3
3
4
4
1
2
Aspek yang ditangani secara menyeluruh
(fisik sosial, ekonomi)
4
3
2
2
2
2
2
2
2
3
4
Model penanganan dapat direplikasikan pada lokasi lain (best practice)
3
4
5
5
5
5
5
5
5
4
2
JUMLAH NILAI44
42
35
37
37
37
37
34
34
26
43
URUTAN TAHAPAN1
3
7
6
6
6
6
8
8
9
2
Zona 3 Lokasi KRITERIA INDIKATOR Zona 1 Zona 2Dokumen RPKPP Kota Sibolga
Tahun 2013
Bab VI-5
1 2 3 4 5
1. Sosialisasi tentang rumah sehat Dinas PU 30,000.00 - - 30,000.00 - -2. Pendataan calon penerima bantuan Dinas PU 20,000.00 - - 20,000.00 - -3. Memberikan bantuan bahan bangunan
(Rp. 5.000.000/rumah) 30 rumah / tahun Kemen PU APBN 300,000.00 - - - 150,000.00 150,000.00
4. Monitoring evaluasi pelaporan Dinas PU APBD Kota 20,000.00 - - - 10,000.00 10,000.00 1. Pendataan calon penerima bantuan
Dinas PU APBD Kota 20,000.00 - - - 20,000.00
-2. Perbaikan rumah (Rp. 50 juta/rumah untuk 10 rumah/tahun)
Kemen PU APBN 1,000,000.00 - - - 500,000.00 500,000.00
3. Monitoring evaluasi pelaporan Dinas PU APBD Kota 10,000.00 - - - 10,000.00 10,000.00
Dinas PU 20,000.00 - 20,000.00 - -
-Dinas PU 30,000.00 - 30,000.00 - -
-Dinas PU 50,000.00 - 50,000.00 - -
-1. Pendataan calon penerima bantuan
Dinas PU APBD Kota 20,000.00 - - 20,000.00 -
-2. Pembangunan rumah nelayan (Rp. 88.000.000/rumah) 10 rumah / tahun
Kemen PU, Kemen Perikanan
Kelautan
APBN 2,640,000.00 - - 880,000.00 880,000.00 880,000.00
3. Monitoring evaluasi pelaporan
Dinas Pu Ciptakarya dan Dinas Perikanan Kelautan APBD Kota 30,000.00 - - 10,000.00 10,000.00 10,000.00 Dinas LHKP 20,000.00 - 10,000.00 - 10,000.00 -2. Pemberian bibit tanaman buah dan bunga Dinas LHKP 60,000.00 - 20,000.00 10,000.00 20,000.00 10,000.00
1. Penanaman pohon di tepi sungai
sihopo-hopo dengan tanaman pinus cemara udang Dinas LHKP 10,000.00 10,000.00 - - -
-2. Penanaman pohon di bak bunga di atas badan sungai sihopo-hopo dengan
tanaman bunga dan perdu
Dinas LHKP 100,000.00 - 70,000.00 10,000.00 10,000.00 10,000.00
3. Penanaman pohon di sekitar muara sungai sihopo-hopo dengan tanaman kelapa dan ketapang
Dinas LHKP 10,000.00 - 7,000.00 3,000.00 -
-1. Penanaman pohon di tepi jalan KH Ahmad Dahlan dengan bak bunga
Dinas LHKP
Jalan KH Ahmad Dahlan
APBD Kota 100,000.00 - - 100,000.00 -
-2. Penanaman pohon di jalan inspeksi di rusunawa yang terintegrasi dengan pagar
rusunawa Dinas LHKP
Rusunawa
APBN 100,000.00 - 85,000.00 5,000.00 5,000.00 5,000.00
c. Penanaman pohon dan perawatannya di tepi pantai
1. Penanaman pohon di tepi pantai muara sungai sihopo-hopo
Dinas LHKP
Tepi pantai sekitar muara sungai
sihopo-hopo (rencana lokasi kawasan wisata
Tangkahan) APBD Kota 10,000.00 - - 7,000.00 3,000.00
-d. Pemagaran deck dan pagar
pemakaman Dinas LHKP
Link. 1 Kel. Pancuran Bambu APBD Kota APBD Kota APBD Kota APBD Kota RTH I Sosialisasi RTH II
1. Sosialisasi tentang pentingnya RTH di lingkungan permukiman
I
BIDANG NO
JANGKA WAKTU 5 TAHUN
PROGRAM PELAKU LOKASI SUMBER
DANA
PEMBIAYAAN (Rp.000) dalam
ribuan KEGIATAN
b. Memberikan Bantuan Dana untuk bedah rumah
PERMUKIMAN
III Pembangunan dan penataan rumah nelayan
a.. Pembangunan rumah nelayan percontohan
Rehabilitasi perumahan bertumpu Swadaya
Optimalisasi Hunian Rusunawa
Lingk. 2,3,4 Kel Pancuran Bambu
(zona 2) 2. Mendata calon penghuni dengan mengutamakan penduduk yang menyewa
rumah khususnya di kawasan Tangkahan
Tangkahan zona 1 (permukiman di darat) dan zona 2 (permukiman di atas perairan)
a. Merehabilitasi (perbaikan) rumah tidak layak huni bertumpu swadaya
II
Tangkahan zona 1 (permukiman di darat) dan zona 2 (permukiman di atas perairan)
Tangkahan (zona 1,2,3)
sungai sihopo-hopo ruas dari jalan merpati menuju
muara sungai kawasan Tangkahan 3. Peningkatan kemampuan UPT pengelola rusunawa
Kota Sibolga
a. Penanaman pohon dan perawatannya di sempadan sungai
1. Sosialisasi mengenai rusunawa dan budaya tinggal di rusunawa
b. Pembuatan bak bunga penanaman pohon dan perawatannya di tepi jalan (dengan bak bunga) Penataan RTH di ruas sempadan
jalan, sungai dan pantai
I
Pembangunan Jalan Lingkungan
baru
Kemen-PU
Lingk. 1 Kel
Pancuran Bambu
Kawasan Tangkahan
APBN
210,000.00
-
-
70,000.00
70,000.00
70,000.00
II
Peningkatan Kualitas Jalan
Lingkungan
Kemen PU
Link. IV Kel Aek
Manis gg.
Perangin-angin
APBN
75,000.00
75,000.00
-
-
-
-III
Pemeliharaan kualitas jalan
lingkungan
420,000.00
420,000.00
-
-
-
-375,000.00
375,000.00
-
-I
Normalisasi sungai
Kemen PU
Kel Aek manis
APBN
5,625,000.00
1500000 (400m)
hulu sungai ke jl
sisingamangaraja
1200000
(320m) ruas jl
sisingamangaraj
a ke jl merpati
1200000
(320m) ruas jl
merpati ke jl
ahmad dahlan
1200000 (320m)
ruas jl ah dahlan
ke muara
525000 (140m)
hulu sungai
kawasan
perbukitan
Memperbaiki deck bantaran sungai
Kel Aek Manis Link
1,4,5,8, dan Kel
Pancuran Bambu
Link 1,2,3,4
APBN
1,500,000.00
1,500,000.00
-
-
-
-Jalan elang menuju
laut simp. Jl jati ke
arah laut
APBN
500,000.00
500,000.00
-
-
-
-Kel Aek Manis Link
1,4,5,8
APBN
550,000.00
550,000.00
-
-
-
-150,000.00
150,000.00
-
-
-
-120,000.00
120,000.00
-
-
-
-III
Pembuatan Tanggul
Kemen PU
Tangkahan
APBN
12,000,000.00
-
5,000,000.00
3,000,000.00
2,000,000.00
2,000,000.00
Dinas PU
30,000.00
30,000.00
-
-
-
-Dinas PU
100,000.00
20,000.00
20,000.00
20,000.00
20,000.00
20,000.00
Dinas Tarukim
APBD
Propsu
150,000.00
30,000.00
30,000.00
30,000.00
30,000.00
30,000.00
II
Pembangunan Sanimas Terapung
300,000.00
150,000.00
75,000.00
75,000.00
-
-2. Septik tank massal
20,000.00
-
20,000.00
-
-
-100,000.00
-
50,000.00
50,000.00
-
-APBN
Dinas Tarukim
APBD
Propsu
APBD Kota
APBN
APBD Kota
JALAN LINGKUNGAN
1. Memperbaiki kualitas jalan lingkungan beton rabat volume 1.200m2 tebal
15cm
SANITASI
I
Pembangunan Sanimas
Membangun jalan lingkungan baru untuk perumahan nelayan percontohan di
atas perairan
Membangunan jalan lingkungan dari jalan tanah menjadi jalan konstruksi
paving blok lebar 2m panjang 150m
DRAINASE
II
Normalisasi drainase utama
2. Membangun septik tank massal
Tangkahan zona 1
Mengeruk dan mendalamkan sungai sihopo-hopo (lebar 11 m dalam 2 m) dari
jalan sisingamangaraja ke arah muara lebih kurang 1500 m
1. Mengeruk dan mendalamkan drainase utama (lebar 2m dalam 1m) lebih
kurang panjang 1,5 km
2. Membangun dan memperbaiki drainase tipe 2 x 1,5m panjang 500 m pintu
klep
3. Membangun dan memperbaiki drainase tipe 1,5 x 1m panjang 2,5 km
5. Membuat penutup drainase dari beton bertulang ukuran 150x60x10cm lebih
kurang 1000 set
6. Membuat penutup drainase dari beton bertulang ukuran 80x60x10cm lebih
kurang 1000 set
Membangun tanggul pantai lebar 3m panjang 1,2 km
Kemen PU
II
Pembangunan Septik Tank
Massal
1. Sosialisasi mengenai cara hidup sehat dengan sanimas
2. Memperbaiki kualitas jalan lingkungan beton rabat yang rusak menjadi
paving blok 1500 m2
Kemen PU
Kel Pancuran bambu
Link 2,3,4
Kemen PU
Dinas PU
Tangkahan
Kel Pancuran Bambu
Link. 1,2,3,4
Tangkahan zona 1,
zona 2
2. Menyediakan lahan untuk pembangunan sanimas 5 unit ( 1unit/tahun)
3. Membangun sanimas 5 unit (1unit/tahun)
1. Membangun sanimas terapung
1. Sosialisasi tentang rencana pembangunan septik tank massal untuk
konsolidasi lahan
Dokumen RPKPP Kota Sibolga
Tahun 2013
Bab VI-7
20,000.00
-
20,000.00
-
-
-30,000.00
-
15,000.00
15,000.00
-
-15,000.00
-
15,000.00
-
-
-Kemen PU
APBN
300,000.00
60,000.00
60,000.00
60,000.00
60,000.00
60,000.00
200,000.00
40,000.00
40,000.00
40,000.00
40,000.00
40,000.00
125,000.00
25,000.00
25,000.00
25,000.00
25,000.00
25,000.00
Dinas LHKP
APBD Kota
100,000.00
20,000.00
20,000.00
20,000.00
20,000.00
20,000.00
1. Membuat Master plan rencana
pengembangan jaringan pipa distribusi air
khusus kawasan tangkahan
50,000.00
-
50,000.00
-
-
-2. Membuat DED rencana pemasangan
jaringan pipa distribusi air yang baru
75,000.00
-
-
75,000.00
-
-3. Memasang jaringan pipa distribusi air
100,000.00
-
-
-
50,000.00
50,000.00
1. Pendataan lokasi kebocoran pipa
10,000.00
10,000.00
-
-
-
-2. memperbaiki / mengganti jaringan pipa
30,000.00
-
10,000.00
10,000.00
10,000.00
-1. Pendataan lokasi pipa yang tidak teratur
dan perlu penataan
10,000.00
10,000.00
-
-
-
-2. memperbaiki / mengganti / menata
jaringan pipa
30,000.00
-
10,000.00
10,000.00
10,000.00
-1. Membangun PJU di Jalan KH Ahmad
Dahlan 24 titik
240,000.00
-
120,000.00
100,000.00
20,000.00
-2. Membangun PJU di Jalan Elang 10 titik
100,000.00
-
50,000.00
50,000.00
-
-3. Membangun PJU di gg Murni 3 titik
30,000.00
30,000.00
-
-
-
-4. Membangun PJU di rusunawa 10 titik
100,000.00
100,000.00
-
-
-
-I
Pembangunan kawasan wisata
kuliner
Dinas PU
APBD Kota
1,500,000.00
500,000.00
500,000.00
500,000.00
-Dinas Tarukim
APBD
ProPsu
350,000.00
-
200,000.00
150,000.00
-Dinas PU
APBD Kota
50,000.00
10,000.00
20,000.00
20,000.00
-I Pembangunan kawasan wisata
rekreatif
Dinas PU
APBD Kota
1,800,000.00
500,000.00
500,000.00
500,000.00
300,000.00
450,000.00
-
150,000.00
150,000.00
150,000.00
170,000.00
-
-
100,000.00
70,000.00
-Dinas PU
APBD Kota
50,000.00
-
10,000.00
15,000.00
15,000.00
10,000.00
WISATA REKREATIF
WISATA KULINER
3. Pembinaan dan monitoring
Muara sungai
sihopo-hopo
1. Penyediaan lahan
2. Membangun fasilitas playgroud dan fasilitas pendukungnya
4. Pembinaan dan monitoring
3. Membangun fasilitas RTNH olahraga out door
Muara sungai
sihopo-hopo
Dinas Tarukim
APBD
ProPsu
1. Penyediaan lahan
2. Membangun pondok wisata kuliner
AIR BERSIH
Dinas Tarukim
APBD
Propsu
APBD Kota
Dinas PU
APBD Kota
APBD
Propsu
Dinas Tarukim
APBD Kota
PENERANGAN JALAN
UMUM
I
Peningkatan kualitas pelayanan
Membangun instalasi titik
penerangan jalan umum baru 47
titik
PDAM Tirta Bauli
Tangkahan
Tangkahan
Tangkahan
1. Pengadaan sepeda motor roda tiga pengangkut sampah
2. Pengadaan tong sampah dengan prinsip pemisahan sampah
Tangkahan
PDAM Tirta Bauli
Tangkahan
PDAM Tirta Bauli
Tangkahan
b. Memperbaiki jaringan pipa
distribusi air bersih yang bocor
a. Membangun jaringan pipa
distribusi air bersih baru untuk
pelanggan baru
I
Peningkatan kualitas pelayanan
c. Menata dan mengatur jaringan
pipa distribusi air bersih yang
berada pada jalur-jalur drainase
PERSAMPAHAN
I
Pengelolaan sampah dengan 3R
II
Peningkatan sarana dan
prasarana persampahan
1. Sosialisasi pengelolaan sampah dengan 3R
2. Advokasi dan Pembentukan kelompok masyarakat pengelola persampahan
dengan 3R
3. Pendirian bank sampah (badan hukum)
4. Pengadaan sarana dan prasarana bank sampah
BAB 7 RENCANA PEMBANGUNAN PERMUKIMAN DAN
INFRASTRUKTUR KAWASAN PRIORITAS
TAHAP 1
Rencana Pembangunan Kawasan Pemukiman dan Infrastruktur Kawasan prioritas Tahap 1 berada di Zona 1 Blok 1 dan bersama dengan Zona 3 Blok 2. Secara batas adminstrasi pemerintahan kota, kawasan pembangunan tahap 1 berada di lingkungan 4 Kelurahan Aek Manis Kecamatan Sibolga Selatan. Rencana penanganan kawasan tangkahan tahap 1 meliputi berbagai bentuk kegiatan yang mencakup pembangunan permukiman dan infrastruktur, Konsep penanganan pada tahap 1 ini mengangkat tema Penataan dan Perbaikan Permukiman untuk mendukung kegiatan Wisata Kuliner Khas Sibolga. Jangka waktu pelaksanaan pembangunan tahap 1 ini mencapai rentang waktu sampai 5 tahun. Rencana struktur ruang untuk kawasan penanganan tahap 1 meliputi pengaturan r lokasi fungsi-fungsi kegiatan beserta jaringan sirkulasi, yang membentuk pola ruang kawasan ini. Pengaturan yang dilakukan berupa:
1. Memperbaiki dan mengatur hubungan hiraerki jalan sebagai struktur dasar bagi pengembangan pemukiman.
2. Normalisasi sungai sihopo-hopo sebagai jalur utama drainase, dan pendukung kegiatan wisata rekreatif serta untuk pengembangan kawasan RTH publik.
3. Penentuan zonasi dan blok bangunan untuk pengaturan dan pemisahan fungsi dan jenis kegiatan, untuk mengatur pola penggunaan lahan sesuai fungsi-fungsi kawasan.
Pola ruang di kawasan ini dibentuk berdasarkan struktur ruang, fungsi kawasan dan pemanfaatan lahan. Secara garis besar Rencana Pola Ruang atau Tata Guna Lahan di kawasan 1 terdiri dari:
1. kawasan untuk peruntukan permukiman dengan penguatan pada fungsi dan daya dukung rusunawa
2. kawasan untuk peruntukan wisata kuliner dan rekreatif 3. kawasan untuk peruntukan penghijauan
Dokumen RPKPP Kota Sibolga Tahun 2013
Bab VII-2
Tabel 7.1 Inventarisasi Potensi, Permasalahan, Tantangan, Hambatan dan Kebutuhan Penanganan Tahap 1
No Aspek Potensi Permasalahan Peluang Hambatan Kebutuhan
Penanganan
1 Fisik 1. Adanya bangunan rusunawa yang sedang dibangun 2. Adanya sungai
sihopo-hopo sebagai jalur drainase utama 3. Adanya ruas sungai
sihopo-hopo untuk rencana
pengembangan kawasan wisata kuliner
4. Adanya jalan kota (jalan sekunder)yang terhubung dengan pusat kota
1. Permukiman padat lahan tertutupi >70 %
2. 10 % bangunan hunian tidak layak huni
3. Belum ada sosialisasi tentang pola hidup dirusunawa
4. Jalan lingkungan sempit dan 30 % rusak 5. Drainase belum mencapai seluruh kawasan hunian 6. Drainase sebagian belum tersambung dengan drainase utama 7. Masyarakat masih membuang sampah 1. Tersedianya 197 hunian dari rusunawa 2. Adanya rencana pengembangan kawasan wisata kuliner 3. Adanya rencana pembangunan septiktank komunal (untuk 3-4 rumah) 4. Adanya pengelolaan sampah secara mandiri (pengutipan 1. Belum ada sosialisasi tentang rencana pemasaran untuk rusunawa 2. Belum ada UPT
khusus untuk pengelolaan rusunawa 3. Belum ada masterplan drainase secara keseluruhan 4. Belum ada sanitasi masal 5. Tidak ada RTH 1. Optimalisasi Hunian Rusunawa. 2. Bantuan Perbaikan Rumah 3. Perbaikan Jalan Lingkungan 4. Perbaikan Drainase Lingkungan 5. Pembangunan septicktank masal. 6. Penyediaan prasarana dan sarana sampah
No Aspek Potensi Permasalahan Peluang Hambatan Kebutuhan Penanganan
sembarangan 8. RTH tidak ada
9. Sanitasi dan air limbah langsung ke jalur drainase lingkungan 10. Air bersih terlayani 80 % 11. PJU tidak tersedia
sampai kawasan permukiman sampah rumah tangga sampai ke tps) 5. Adanya bantaran muara sungai untuk rencana RTH untuk lingkungan. 7. Normalisasi Sungai Aek sihopo-hopo. 8. Penyediaan RTH di bantaran sungai 9. Pemberian bibit tanaman untuk penghijauan lungkungan. 10. Penyediaan PJU Lingkungan 2 Ekonomi 1. Adanya penggalian
pasir di Aek Sihopo-hopo.
3 Sosial 1. Mata pencarian penduduk 1. Penghasilan mayoritas buruh 1. Keberagaman suku yang 1. Tingkat ketrampilan dan 1. Pelatihan untuk menunjang
Dokumen RPKPP Kota Sibolga Tahun 2013
Bab VII-4
No Aspek Potensi Permasalahan Peluang Hambatan Kebutuhan
Penanganan
mayoritas buruh nelayan
nelayan rendah tergantung dari kondisi cuaca untuk menangkap ikan ke laut 2. Buruh nelayan sangat tergantung kepada pengusaha kapal (toke) heterogen khas masyarakat pesisir yang terbuka terhadap pengaruh luar keahlian mayoritas penduduk rendah kegiatan wisata kuliner dan wisata kreatif. 2. Sosialisasi pola hidup di RUSUNAWA
Tabel 7.2 Matriks Kebutuhan Penanganan Tahap 1
No Aspek Masalah Dampak Yang Terjadi Kebutuhan Penanganan
1 Fisik 12. Permukiman padat lahan tertutupi >70 %
13. 10-12 bangunan hunian tidak layak huni
14. Belum ada sosialisasi tentang pola hidup dirusunawa
15. Jalan lingkungan sempit dan 30 % rusak 16. Drainase belum mencapai seluruh kawasan hunian 17. Drainase sebagian belum tersambung dengan drainase utama 18. Masyarakat masih
membuang sampah
1. Kurangnya fasilitas ruang terbuka, tidak ada RTH dan fasilitas bermain 2. Kurangnya cahaya masuk ke dalam
rumah, hunian kurang sehat 3. Kualitas bangunan tidak layak huni
menyebabkan hunian kurang sehat 4. Kurangnya antusias masyarakat
untuk tinggal di rusunawa
1. Perlunya penyediaan Ruang terbuka untuk fasilitas bermain
2. Pengembangan rumah secara vertikal 3. Pemberdayaan masyarakat untuk perbaikan
rumah tidak layak huni
4. Bantuan sebagai insentif untuk perbaikan rumah tidak layak huni (bedah rumah)
5. Sosialisasi tentang peraturan bangunan (GSB, KDB)
6. Sosialisasi tentang hunian rusunawa dan pola hidup di rumah sususn
7. Perbaikan drainase dengan menghubungkan drainase sampai ke sungai sihopo-hopo 8. Perbaikan kualitas drainase yang ada 9. Perbaikan kualitas lingkungan jalan 10. Pembangunan jalan lingkungan baru 11. Pengadaan sarana pengumpul sampah 12. Penghijauan dengan penanaman pohon
Dokumen RPKPP Kota Sibolga Tahun 2013
Bab VII-6
No Aspek Masalah Dampak Yang Terjadi Kebutuhan Penanganan
sembarangan 19. RTH tidak ada
20. Sanitasi dan air limbah langsung ke jalur drainase lingkungan 21. Air bersih terlayani 100
%
22. PJU tidak tersedia sampai kawasan permukiman
menggunakan bak bunga 13. Pengadaan PJU di Rusunawa
14. Pengadaan septiktank komunal untuk 3-4 rumah
2 Sosial 1. Belum difungsikan secara optimal
2. Pedagang masih jualan di jalan
1. Pedagang masih berjualan ke badan jalan menyebabkan kemacetan
1. Penertiban pedagang agar masuk berjualan di bangunan pasar
3 Ekonomi 3. Penghasilan mayoritas buruh nelayan rendah tergantung dari kondisi cuaca untuk menangkap ikan ke laut
1. Rendahnya daya beli sehingga taraf kesejahteraan rendah (untuk buruh nelayan)
2. Terjadi pengangguran pada masa cuaca buruk tidak dapat melaut,
1. Peningkatan ketrampilan dan keahlian khususnya dalam mengelola hasil perikanan 2. Pembinaan dan pemberian modal untuk
buruh nelayan yang membutuhkan modal usaha
No Aspek Masalah Dampak Yang Terjadi Kebutuhan Penanganan 4. Buruh nelayan sangat
tergantung kepada pengusaha kapal (toke)
rawan munculnya kejahatan 3. Buruh nelayan tidak punya pilihan
untuk pekerjaan lain karena
3. Peningkatan sdm dan penyediaan fasilitas untuk pemasaran produk usaha perikanan
4 Tata ruang 1. Kepadatan hunian tinggi 2. Belum tersosialisasi
tentang perda bangunan tentang IMB GSB KDB
1. Tidak adanya tersedia lahan terbuka yang cukup untuk fasilitas
lingkungan dan RTH
2. Tumbuhnya rumah hunian padat tidak sehat
1. Pengembangan konsep rumah hunian vertikal (rumah susun)
Dokumen RPKPP Kota Sibolga Tahun 2013
Bab VII-8
Dokumen RPKPP Kota Sibolga Tahun 2013
Bab VII-10
Dokumen RPKPP Kota Sibolga Tahun 2013
Bab VII-12
1 2 3 4 5
PERMUKIMAN I Rehabilitasi perumahan bertumpu Swadaya
a. Merehabilitasi (perbaikan) rumah tidak layak huni bertumpu
1. Sosialisasi tentang rumah sehat Dinas PU 30,000.00 - - 30,000.00 - -2. Pendataan calon penerima bantuan Dinas PU 20,000.00 - - 20,000.00 - -3. Memberikan bantuan bahan bangunan
(Rp. 5.000.000/rumah) 30 rumah / tahun Kemen PU APBN 300,000.00 - - - 150,000.00 150,000.00
4. Monitoring evaluasi pelaporan Dinas PU APBD Kota 20,000.00 - - - 10,000.00 10,000.00 b. Memberikan Bantuan Dana
untuk bedah rumah
1. Pendataan calon penerima bantuan
Dinas PU APBD Kota 20,000.00 - - - 20,000.00
-2. Perbaikan rumah (Rp. 50 juta/rumah untuk 10 rumah/tahun)
Kemen PU APBN 1,000,000.00 - - - 500,000.00 500,000.00
3. Monitoring evaluasi pelaporan Dinas PU APBD Kota 10,000.00 - - - 10,000.00 10,000.00 II Optimalisasi Hunian Rusunawa Dinas PU 20,000.00 - 20,000.00 - -
-Dinas PU 30,000.00 - 30,000.00 - -
-Dinas PU 50,000.00 - 50,000.00 - -
-RTH Dinas LHKP 20,000.00 - 10,000.00 - 10,000.00
-2. Pemberian bibit tanaman buah dan bunga Dinas LHKP 60,000.00 - 20,000.00 10,000.00 20,000.00 10,000.00 II Penataan RTH di ruas sempadan
jalan, sungai dan pantai
a. Penanaman pohon dan perawatannya di sempadan sungai
1. Penanaman pohon di tepi sungai
sihopo-hopo dengan tanaman pinus cemara udang Dinas LHKP 10,000.00 10,000.00 - - -
-2. Penanaman pohon di bak bunga di atas badan sungai sihopo-hopo dengan tanaman bunga dan perdu
Dinas LHKP 100,000.00 - 70,000.00 10,000.00 10,000.00 10,000.00
3. Penanaman pohon di sekitar muara sungai sihopo-hopo dengan tanaman kelapa dan ketapang
Dinas LHKP 10,000.00 - 7,000.00 3,000.00 -
-b. Pembuatan bak bunga penanaman pohon dan perawatannya di tepi jalan (dengan bak bunga)
1. Penanaman pohon di tepi jalan KH Ahmad Dahlan dengan bak bunga
Dinas LHKP
Jalan KH Ahmad Dahlan
APBD Kota 100,000.00 - - 100,000.00 -
-2. Penanaman pohon di jalan inspeksi di rusunawa yang terintegrasi dengan pagar
rusunawa Dinas LHKP
Rusunawa
APBN 100,000.00 - 85,000.00 5,000.00 5,000.00 5,000.00
c. Penanaman pohon dan perawatannya di tepi pantai
1. Penanaman pohon di tepi pantai muara sungai sihopo-hopo
Dinas LHKP
Tepi pantai sekitar muara sungai sihopo-hopo (rencana lokasi kawasan wisata
Tangkahan) APBD Kota 10,000.00 - - 7,000.00 3,000.00 -Tangkahan (zona
1,2,3)
sungai sihopo-hopo ruas dari jalan merpati menuju
muara sungai kawasan Tangkahan 3. Peningkatan kemampuan UPT pengelola rusunawa
Kota Sibolga 1. Sosialisasi mengenai rusunawa dan budaya tinggal di rusunawa
BIDANG NO
JANGKA WAKTU 5 TAHUN
PROGRAM PELAKU LOKASI SUMBER
DANA
PEMBIAYAAN (Rp.000) dalam
ribuan KEGIATAN
2. Mendata calon penghuni dengan mengutamakan penduduk yang menyewa rumah khususnya di kawasan Tangkahan
Tangkahan zona 1 (permukiman di darat) dan zona 2 (permukiman di atas perairan)
Tangkahan zona 1 (permukiman di darat) dan zona 2 (permukiman di atas perairan)
I Sosialisasi RTH 1. Sosialisasi tentang pentingnya RTH di lingkungan permukiman
APBD Kota
APBD Kota
APBD Kota
APBD Kota
JALAN LINGKUNGAN II Peningkatan Kualitas Jalan
Lingkungan Kemen PU
Link. IV Kel Aek Manis gg.
Perangin-angin
APBN 75,000.00 75,000.00 - - -
-III Pemeliharaan kualitas jalan
lingkungan 420,000.00 420,000.00 - - -
-375,000.00
375,000.00 -
-DRAINASE I Normalisasi sungai
Kemen PU Kel Aek manis APBN 5,625,000.00
1500000 (400m) hulu sungai ke jl sisingamangaraja 1200000 (320m) ruas jl sisingamangaraj a ke jl merpati 1200000 (320m) ruas jl merpati ke jl ahmad dahlan 1200000 (320m) ruas jl ah dahlan ke muara 525000 (140m) hulu sungai kawasan perbukitan
Memperbaiki deck bantaran sungai
Normalisasi drainase utama Kel Aek Manis Link
1,4,5,8, dan Kel Pancuran Bambu
Link 1,2,3,4
APBN 1,500,000.00 1,500,000.00 - - -
-Kel Aek Manis Link
1,4,5,8 APBN 550,000.00 550,000.00 - - -
-150,000.00
150,000.00 - - -
-120,000.00
120,000.00 - - -
-III Pembuatan Tanggul Kemen PU Tangkahan APBN 12,000,000.00 - 5,000,000.00 3,000,000.00 2,000,000.00 2,000,000.00
SANITASI Pembangunan Sanimas Dinas PU 30,000.00 30,000.00 - - -
-Dinas PU 100,000.00 20,000.00 20,000.00 20,000.00 20,000.00 20,000.00
Dinas Tarukim APBD
Propsu 150,000.00 30,000.00 30,000.00 30,000.00 30,000.00 30,000.00
II Pembangunan Septik Tank
Massal 20,000.00 - 20,000.00 - -
-100,000.00
- 50,000.00 50,000.00 -
-PERSAMPAHAN I Pengelolaan sampah dengan 3R
Dinas PU Tangkahan APBD Kota 20,000.00 - 20,000.00 - -
-II Peningkatan sarana dan
prasarana persampahan 200,000.00 40,000.00 40,000.00 40,000.00 40,000.00 40,000.00
125,000.00
25,000.00 25,000.00 25,000.00 25,000.00 25,000.00
Dinas LHKP APBD Kota 100,000.00 20,000.00 20,000.00 20,000.00 20,000.00 20,000.00
PENERANGAN JALAN UMUM
I Peningkatan kualitas pelayanan Membangun instalasi titik
penerangan jalan umum baru 47 titik
1. Membangun PJU di Jalan KH Ahmad
Dahlan 24 titik 240,000.00 - 120,000.00 100,000.00 20,000.00
-4. Membangun PJU di rusunawa 10 titik
100,000.00
100,000.00 - - -
-WISATA KULINER I Pembangunan kawasan wisata
kuliner Dinas PU APBD Kota
1,500,000.00
500,000.00 500,000.00 500,000.00
-Dinas Tarukim APBD
ProPsu 350,000.00 - 200,000.00 150,000.00 -Dinas PU Tangkahan
Kel Pancuran Bambu Link. 1,2,3,4 Tangkahan zona 1,
zona 2
2. Menyediakan lahan untuk pembangunan sanimas 5 unit ( 1unit/tahun)
3. Membangun sanimas 5 unit (1unit/tahun)
1. Sosialisasi tentang rencana pembangunan septik tank massal untuk konsolidasi lahan
2. Memperbaiki kualitas jalan lingkungan beton rabat yang rusak menjadi paving blok 1500 m2
Kemen PU
Tangkahan zona 1 Mengeruk dan mendalamkan sungai sihopo-hopo (lebar 11 m dalam 2 m) dari
jalan sisingamangaraja ke arah muara lebih kurang 1500 m
1. Mengeruk dan mendalamkan drainase utama (lebar 2m dalam 1m) lebih kurang panjang 1,5 km
3. Membangun dan memperbaiki drainase tipe 1,5 x 1m panjang 2,5 km 5. Membuat penutup drainase dari beton bertulang ukuran 150x60x10cm lebih kurang 1000 set
6. Membuat penutup drainase dari beton bertulang ukuran 80x60x10cm lebih kurang 1000 set
Membangun tanggul pantai lebar 3m panjang 1,2 km
Kemen PU
II
1. Sosialisasi pengelolaan sampah dengan 3R
3. Penyediaan tong sampah untuk pembuatan kompos 2. Membangun septik tank massal
1. Sosialisasi mengenai cara hidup sehat dengan sanimas
I
Membangunan jalan lingkungan dari jalan tanah menjadi jalan konstruksi paving blok lebar 2m panjang 150m
1. Pengadaan sepeda motor roda tiga pengangkut sampah 2. Pengadaan tong sampah dengan prinsip pemisahan sampah
Tangkahan
Tangkahan
APBN
1. Penyediaan lahan
2. Membangun pondok wisata kuliner
Dinas Tarukim APBD
Propsu
Dinas Tarukim APBD
Propsu APBD Kota APBD Kota APBD Propsu Dinas Tarukim
1. Memperbaiki kualitas jalan lingkungan beton rabat volume 1.200m2 tebal 15cm
Muara sungai sihopo-hopo
Dokumen RPKPP Kota Sibolga Tahun 2013 Bab VII-14 J al an Sis in ga mangaraja J alan Sis inga ma nga raja J alan Ahma d Dahlan J alan Me rpati J alan A md J a llaludin J alan A md J a llaludin J alan Me rpati PENATAAN DAN PERBAIKAN PERMUKIMAN NELAYAN MASJID AT TAQWA RENCANA RTH DAN FASILITAS BERMAIN (RTNH) LINGKUNGAN RUSUNAWA 2 BLOK RENCANA LOKASI WISATA KULINER RENCANA LOKASI WISATA REKREATIF PINTU PENGENDALI AIR PASANG DARI LAUT TANGGUL
PENAHAN
SUNGAI SIHOPOHOPO
PEDESTRIAN RTH
Laporan Akhir Sementara Penyusunan Rencana Pembangunan Kawasan Pemukiman Prioritas (RPKPP) Kota Sibolga Tahun 2013
Bab VII-16
Gambar 7.7. Ilustrasi Kawasan Wisata
Laporan Akhir Sementara Penyusunan Rencana Pembangunan Kawasan Pemukiman Prioritas (RPKPP) Kota Sibolga Tahun 2013
Bab VII-18
Gambar. 7.10 Ilustrasi Pemeliharaan Kualitas Jalan Lingkungan
Gambar. 7.11. Ilustrasi Peningkatan Kualitas Jalan Lingkungan
Sebelum Pengembangan
Setelah Pengembangan
Gambar. 7.12. Ilustrasi Penerangan Jalan Umum