• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II. PT. JASA MARGA (Persero) Tbk, CABANG BELMERA. PT. JASA MARGA (Persero) Tbk, CABANG BELMERA adalah Badan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB II. PT. JASA MARGA (Persero) Tbk, CABANG BELMERA. PT. JASA MARGA (Persero) Tbk, CABANG BELMERA adalah Badan"

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

BAB II

PT. JASA MARGA (Persero) Tbk, CABANG BELMERA

A. Sejarah Ringkas

PT. JASA MARGA (Persero) Tbk, CABANG BELMERA adalah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang didirikan di Jakarta berdasarkan akte Notaris Kartini Muljadi, SH Nomor 1 tanggal 1 Maret 1978. PT. JASA MARGA (Persero) Tbk, CABANG BELMERA mendapat kepercayaan pemerintah untuk mengelola dan memelihara jalan tol antara lain jalan tol BELMERA (Belawan, Medan, Tanjung Morawa). Proyek jalan tol BELMERA memiliki panjang 33.982 km (jalan utama) ini merupakan jalan yang menghubungkan pelabuhan Belawan ke kota Medan dan Tanjung Morawa. Jalan tol BELMERA ini juga memiliki 7 lokasi gerbang tol, 51 lokasi gardu operasi, 2 interchange, 11 lokasi jembatan penyebrangan orang, 15 lokasi overpass, 7 lokasi underpass dan 1 lokasi pool ruas.

PT. JASA MARGA (Persero) Tbk, CABANG BELMERA adalah cabang perusahaan yang termasuk kedalam kelompok cabang tipe B yang didirikan berdasarkan Surat Keputusan Direksi PT. JASA MARGA (Persero) Tbk, No. 093/KPTS/JM/XII/1986, tanggal 08 Desember 1986, sedangkan dasar penetapan jenis kendaraan bermotor dan besarnya tarif tol untuk jalan tol

(2)

BELMERA adalah Surat Keputusan Presiden Nomor 61 Tahun 1986, tanggal 06 Desember 1986 dan berkedudukan di Tanjung Mulia Kecamatan Medan Deli Kotamadya Medan Provinsi Sumatera Utara. Kantor PT. JASAMARGA (Persero) Tbk, CABANG BELMERA hingga saat ini berkedudukan di Jalan Simpang Tanjung No. 1A Medan.

Dengan ditetapkannya ruas jalan tol sesuai dengan Undang-Undang Republik Indonesia No. 13 Tahun 1980 tentang Hak Penyelenggaraan Jalan Tol tersebut meliputi pembangunan, pengoperasian oleh pemerintah, wewenang diserahkan kepada Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dalam hal ini adalah PT. JASA MARGA (Persero) Tbk, CABANG BELMERA dengan mendapatkan pembinaan dari Direktorat Jendral Bina Marga Departemen Pekerja Umum. UU RI No. 13 Tahun 1980 tersebut telah dicabut dan digantikan dengan UU RI No. 38 Tahun 2004 Tentang Jalan Tol.

Pada awalnya PT. JASA MARGA (Persero) Tbk, CABANG BELMERA hanya memiliki 5 (lima) gerbang tol yaitu : Belawan, Tanjung Mulia, Bandar Selamat, Amplas, dan Tanjung Morawa. Namun dengan perkembangan Kotamadya Medan yang begitu pesat pada tanggal 09 Juli 1992, telah dibangun gerbang tol Mabar dan ditetapkan menjadi jalan tol BELMERA melalui KEPPRES RI Nomor 36 Tahun 1992.Untuk melayani dan melancarkan lalu lintas distribusi barang dan jasa dari Kawasan Industri Medan (KIM) dan mungkin berkembang terus sejalan dengan perkembangan di Indonesia.Penggolongan jenis kendaraan dan tarif tol yang berlaku sekarang diatur dalam Keputusan Menteri Pekerjaan Umum Nomor

(3)

Adapun tujuan dan sasaran perusahaan, menurut Pasal 14 Undang-Undang No. 13 Tahun 1980 tentang jalan, sangat diharapkan peran serta PT. JASA MARGA (Persero) Tbk, dalam mengembangkan jaringan jalan nasional terutama guna tercapainya sasaran berikut :

a. Pemerataan pengembangan wilayah agar perkembangan antara daerah menjadi seimbang.

b. Pemerataan hasil pembangunan.

c. Pemantapan pertahanan dan keamanan nasional.

Dalam usaha mencapai sasaran tersebut PT. JASA MARGA (Persero) Tbk, CABANG BELMERA melaksanakan fungsi :

a. Pengoperasian tol usaha lain yang dipandang sesuai dengan tujuan perusahaan.

b. Pemeliharaan jalan dan jembatan tol beserta fasilitasnya. c. Pengembangan jaringan jalan tol.

Visi dan Misi

Adapun Visi dan Misi PT. JASA MARGA (Persero) Tbk, CABANG BELMERA adalah sebagai berikut :

a. Visi

Berdasarkan tantangan, masalah, kondisi, potensi, dan tujuan pembangunan jalan tol maka diwujudkan visi sebagai berikut :

1) Visi 2017

“Menjadi Perusahaan Pengembang dan Operator Jalan Tol Terkemuka Di Indonesia.”

(4)

“Menjadi Salah Satu Perusahaan Terkemuka Di Indonesia.”

b. Misi

Untuk mencapai visi tersebut, maka ada 3 (tiga) misi di PT. JASA MARGA (Persero) Tbk, CABANG BELMERA yang harus dilaksanakan yaitu :

1) Mewujudkan Percepatan Pembangunan Jalan Tol. 2) Menyediakan Jalan Tol yang Efisien Dan Handal. 3) Meningkatkan Kelancaran Distribusi Barang Dan Jasa

Makna Logo Perusahaan

Gambar II.1

Logo PT. JASA MARGA (Persero) Tbk, Sumber: www.jasamarga.com

Seiring dengan penajaman visi dan misi perusahaan, sejak tahun 2006 Jasa Marga merencanakan perubahan identitas perusahaan dengan memodernisir logo perusahaan. Inti dari logo PT. JASA MARGA (Persero) Tbk, tersebut adalah semangat dan profesionalisme yang lebih modern,

(5)

tantangan persaingan industri global, tanpa meninggalkan warisan pengalaman dan pengetahuan yang telah dimilikinya.

Arti dari logo PT. JASA MARGA (Persero) Tbk, adalah sebagai berikut: a. Logo ditampilkan dalam bentuk bola dengan efek 3D dan image yang

ingin dicapai lebih modern, simple, efisien dan efektif serta berorientasi pada teknologi baru dan menjawab tantangan persaingan industri.

b. Bentuk dasar logo Jasa Marga diambil dari bentuk logo lama yang sudah sangan dikenal dengan bentuk huruf “J” dan huga merupakan simbol simpang susunan jalan tol, diolah dan ditampilkan menjadi lebih modern dan elegan.

c. Indoneisa Highway Corp adalah kependekan dari Indonesia Highway

Corpopratama, sesuai dengan anggaran dasar perusahaan.

d. Nama perusahaan ditulis dengan font yang memiliki sudut dan kelengkapan yang fleksibel, mencerminkan perusahaan yang selalu beradaptasi dengan perkembangan zaman.

e. Warna logo menggunakan warna biru dan kuning, yang mencerminkan konsistensi dan kesinambungan.

B. Struktur Organisasi

Struktur organisasi merupakan jabatan lengkap dari keseluruhan bagian-bagian yang ada dalam suatu organisasi baik berupa instansi maupun kantor. Dengan adanya struktur organisasi maka akan kelihatan pembagian tugas dan tanggung jawab untuk memudahkan dan menuntun dan mengawasi pelaksanaan kegiatan perusahaan.

(6)

Struktur organisasi pada PT. JASA MARGA (Persero) Tbk, CABANG BELMERA adalah berbentuk garis dan staff ini terbukti dengan adanya satu pimpinan.Organisasi adalah sekelompok orang yang bekerjasama dengan menggunakan alat-alat teknologi serta terkait dengan peraturan-peraturan dan lingkungan tertentu supaya dapat mengarahkan pada pencapaian tujuan yang diinginkan.

(7)

Gambar 2.2

Struktur Organisasi PT. JASA MARGA (Persero) Tbk, CABANG BELMERA

Sumber: PT. JASA MARGA (Persero) Tbk, CABANG BELMERA

PT. JASA MARGA (Persero) Tbk, CABANG BELMERA terdiri dari fungsionalisme dalam susunan jabatan sebagai berikut :

(8)

1. General Manager, membawahi :

a. Deputy General Manager Human Resources and General Affair b. Deputy General Manager Finance

c. Deputy General Manager Operation

2. Deputy General Manager Human Resources and General Affair, membawahi :

a. Human Resources and Administration Manager b. Logistik Manager

c. Community Development Program Manager d. Staff

3. Deputy General Manager Finance, membawahi :

a. Tax and Acccounting Manager b. Budgeting Manager

c. Staff

4. Deputy General Manager Operation, membawahi :

a. Maintenance Execution Manager b. Maintenance Administration Manager c. Toll Collection Management Manager d. Traffic Management Manager

e. Kepala Gerbang Tol

f. Kepala Shift Layanan Jalan Tol g. Kepala Shift Pengumpulan Tol

(9)

Berikut ini adalah Job Description dari setiap unit pada PT. JASA MARGA (Persero) Tbk, CABANG BELMERA :

1. General Manager

Adapun yang menjadi tugas dari seorang General Manager adalah sebagai berikut :

a. Memimpin dan mengarahkan aktivitas bagian keuangan yang meliputi pengendalian anggaran, akuntansi dan perpajakan agar administrasi keuangan terlaksana dengan baik.

b. Memimpin dan mengarahkan kegiatan pengelolaan sumber daya manusia, ketatausahaan, kerumahtanggaan, pengadaan barang/jasa serta pengembangan usaha, kemitraan dan bina lingkungan, serta pembinaan koperasi karyawan di kantor cabang agar kegiatan dibawah bagian SDM dan umum dapat berjalan lancar sesuai fungsinya.

c. Memimpin dan mengarahkan kegiatan operasional terkait pelayanan lalu lintas, pelayanan transaksi pengumpulan tol, dan pelayanan konstruksi agar terciptanya jalan tol yang lancar, aman dan nyaman serta tercapainya target pelayanan transaksi.

d. Memimpin dan mengarahkan kegiatan pelayanan pengaturan, keamanan dan ketertiban serta pengendalian lalu lintas di seluruh wilayah operasional jalan tol, agar terciptanya kelancaran, keamanan dan kenyamanan berlalu lintas di jalan tol.

e. Mengarahkan, memonitor, dan mengendalikan aktivitas pengamanan, ketertiban dan pengembangan aset milik perusahaan dan aset milik

(10)

negara termasuk tanah kelola, dengan memperhatikan sistem dan prosedur yang berlaku, sehingga aset milik perusahaan dan aset milik negara termasuk tanah kelola tetap terjaga keamanannya.

f. Memimpin dan mengarahkan kegiatan perencanaan, persiapan, dan pengendalian pelaksanaan pemeliharaan dan peningkatan bagian-bagian jalan tol serta sarana penunjang dengan menggunakan sumber daya yang ada serta memperhatikan standar pelayanan minimal jalan tol agar terpenuhi standar kenyamanan dan keamanan pengguna jalan tol.

g. Memimpin dan mengarahkan proses pembuatan usulan Standard

Operating Procedure (SOP) diseluruh bagiannya yang sudah ada agar

arahan dalam SOP selalu terkini dan dapat dipergunakan sesuai dengan waktu dan keadaan dimasing-masing bagian.

h. Memimpin dan mengarahkan kegiatan penyusunan laporan dari bagian SDM dan umum, bagian keuangan, maupun bagian operasi secara periode triwulanan, semesteran dan athunan agar laporan kegiatan cabang dapat disampaikan tepat waktu, akurat dan sesuai dengan standard yang berlaku.

i. Merencanakan, mengarahkan, dan memonitor kegiatan bipartit dengan Serikat Karyawan Jasa Marga Tingkat Cabang, dengan memperhatikan kesepakatan dalam Perjanjian Kerja Bersama, sehingga tercipta hubungan industrial yang serasi, sinergi, dan dinamis.

(11)

j. Mengarahkan, mengendalikan, dan memonitor kegiatan kehumasan kepada masyarakat, pemerintah pusat maupun daerah dan investor tentang pengoperasian jalan tol, dengan memperhatikan sistem, prosedur, dan ketentuan yang berlaku, agar citra perusahaan dapat terjaga dengan baik.

k. Mengarahkan kegiatan koordinasi dengan unit organisasi perusahaan, pemerintah daerah, serta lembaga/instansi lain dalam rangka pengelolaan organisasi cabang, dengan memperhatikan ketentuan yang berlaku, agar pelaksanaan aktivitas operasional cabang dapat berjalan dengan lancar.

2. Deputy General Manager Human Resources and General Affair

Adapun yang menjadi tugas dari seorang Deputy General Manager

Human Resources and General Affair beserta jajarannya adalah sebagai

berikut :

a. Merencanakan dan mengendalikan kegiatan pengelolaan sumber daya manusia, meliputi : rekrutmen dan seleksi, pendayagunaan sumber daya manusia, pendataan, hubungan industrial, pendidikan dan pelatihan, kompensasi dan kesejahteraan, proses penjatuhan hukuman disiplin dan pemberian penghargaan kepada karyawan cabang, keselamatan dan kesehatan kerja karyawan, serta kegiatan pengendalian mutu terpadu, dengan menggunakan sumber daya yang ada dan berpedoman pada ketentuan yang berlaku, agar terciptanya suasana kerja yang kondusif dan produktivitas kerja yang tinggi.

(12)

b. Merencanakan mengendalikan kegiatan pembinaan kerohanian, sosial budaya, dan olah raga di lingkungan kantor cabang, dengan menggunakan sumber daya yang ada agar terciptanya peningkatan kualitas sumber daya manusia.

c. Merencanakan dan mengendalikan kegiatan kesekretarian meliputi : kerumahtanggan, tata persuratan, pemeliharaan sarana dan prasarana kerja, perijinan, pengaturan dan penyediaan kendaraan pool, administrasi kehumasan, serta penataan kebersihan dan keindahan lingkungan kerja dan rumah dinas dengan memperhatikan ketentuan yang berlaku, agar terciptanya kelancaran operasional kantor cabang dan rumah dinas.

d. Merencanakan dan mengendalikan kegiatan pengujian kelengkapan dan keabsahan bukti pendukung serta pembuatan permohonan pembayaran atas tagihan pengadaan barang/jasa, dengan memperhatikan ketentuan dan peraturan yang berlaku agar proses pembayaran dapat berjalan dengan tepat dan lancar.

e. Merencanakan dan mengendalikan kegiatan logistik, meliputi pendataan dan evaluasi rekanan, pengadaan barang, penerimaan, penyimpanan dan pendistribusian barang, serta inventaris, asuransi, penghapusan dan administrasi pengamanan barang, bangunan, tanah, serta aset milik perusahaan dan aset milik Negara termasuk tanah kelola, dengan memperhatikan ketentuan yang berlaku, agar terpenuhinya kebutuhan barang dan terciptanya keamanan aset milik

(13)

f. Merencanakan dan mengendalikan administrasi pesanan (Purchase

Order) barang/jasa, dengan memperhatikan ketentuan yang berlaku,

agar terciptanya tertib administrasi pengadaan barang/jasa.

g. Merencanakan dan mengendalikan kegiatan pengembangan usaha, antara lain : periklanan, pemanfaatan lahan sekitar jalan tol, pendayagunaan tempat istirahat, dengan memperhatikan sistem dan prosedur yang telah ditetapkan, agar perusahaan mendapatkan nilai tambah dari aset yang dimiliki.

h. Merencanakan dan mengendalikan kegiatan kemitraan dan bina lingkungan, meliputi : pembinaan usaha kecil dan koperasi termasuk koperasi karyawan cabang serta melakukan pembinaan lingkungan social, dengan memperhatikan program kerja dan ketentuan yang tel;ah ditetapkan, agar perusahaan dapat menjalankan kebijakan pemerintah dengan baik.

i. Melaksanakan kegiatan bipartit dengan Serikat Karyawan Jasa Marga Tingkat Cabang, dengan memperhatikan kesepakatan dalam Perjanjian Kerja Bersama, agar terciptanya hubungan industrial yang serasi dan dinamis.

3. Deputy General Manager Finance

Adapun yang menjadi tugas dari seorang Deputy General Manager

Finance beserta jajarannya adalah sebagai berikut :

a. Mengarahkan dan mengendalikan kegiatan penyusunan, pemantauan, evaluasi rencana kerja dan kebutuhan anggaran, serta pendapatan

(14)

tahunan cabang, dengan memperhatikan sistem dan prosedur yang berlaku, agar keuangan cabang dapat terkelola dengan baik.

b. Mengarahkan kegiatan pengendalian terhadap pelaksanaan rencana kerja dan anggaran yang telah disetujui direksi, dengan memperhatikan sasaran kerja yang hendak dicapai, agar tidak terjadi penyimpangan terhadap penggunaan anggaran

c. Mengarahkan dan mengendalikan kegiatan perencanaan dan evaluasi penerimaan/penggunaan dana operasi/kerja melalui perencanaan kas cabang, dengan memperhatikan sistem prosedur yang berlaku, agar arus kas cabang dapat terkendali

d. Mengarahkan dan mengendalikan kegiatan penyimpanan dan pemanfaatan dana operasi/kerja, dengan memperhatikan sistem dan prosedur yang berlaku, agar pengelolaan dana operasi dapat menguntungkan perusahaan.

e. Mengarahkan dan mengendalikan kegiatan penyusunan laporan realisasi dan rencana kerja, serta anggaran cabang, engan memperhatikan program dan sasaran kerja yang telah ditetapkan, agar dapat dilakukan pengendalian terhadap pengelolaan keuangan cabang. f. Mengendalikan kegiatan pencatatan pendapatan tol dan pendapatan

lainnya, dengan memperhatikan tanda bukti setoran ke bank, agar penerimaan perusahaan dapat tercatat dengan baik.

g. Mengarahkan dan mengendalikan kegiatan pencatatan transaksi keuangan secara terbatas yang didukung oleh bukti-bukti yang cukup

(15)

agar seluruh aktivitas transaksi keuangan dapat dipertanggungjawabkan.

h. Mengarahkan dan mengendalikan kegiatan koordinasi dan kerja sama dengan unit kerja terkait dalam menyelesaikan ketidaklaziman atas bukti-bukti pendukung transaksi keuangan dalam proses pembukuan, dengan memperhatikan sistem dan prosedur yang berlaku, agar sejumlah aktivitas transaksi keuangan tidak melanggar ketentuan perundangan yang berlaku.

i. Mengarahkan kegiatan pengkajian ulang dan penafsiran adjustment journal dengan pihak pemeriksa sebelum diakui atau dicatat dalam pembukuan, dengan memperhatikan sistem dan prosedur yang berlaku, agar seluruh aktivitas transaksi keuangan sesuai dengan bukti-bukti yang sah.

j. Mengarahkan dan mengendalikan kegiatan pengendalian terhadap dokumen pembukuan, dengan memperhatikan sistem dan prosedur yang berlaku, agar tercipta tertib administrasi keuangan.

k. Mengarahkan dan mengendalikan kegiatan penyusunan, pemantauan, evaluasi dan pelaporan keuangan cabang, dengan memperhatikan sistem dan prosedur yang berlaku, agar kondisi keuangan cabang dapat terpantau dengan baik.

l. Mengarahkan dan mengendalikan kegiatan pengkajian ulang atas penerapan dan pembayaran perpajakan terhadap suatu transaksi keuangan, dengan memperhatikan ketentuan perpajakan, agar sasaran pembayaran perpajakan dapat terlaksana secara efektif dan efisien.

(16)

m. Mengarahkan kegiatan preventif terhadap kemungkinan terjadinya penyimpangan keuangan cabang penyalahgunaan bukti-bukti trnasaksi, dan dokumen/surat berhagra perusahaan, dengan memperhatikan sistem dan prosedur yang berlaku, agar tidak terjasi kerugian bagi perusahaan.

4. Deputy General Manager Operation

Adapun yang menjadi tugas Deputy General Manager Operation beserta jajarannya adalah sebagai berikut :

a. Mengendalikan, mengarahkan, mengawasi dan mengevaluasi operasional pengumpulan tol yang meliputi pelayanan transaksi, sarana elektronik dan kelistrikan di gerbang tol, agar pelayanan di pintu tol dapat berjalan lancar.

b. Mengendalikan, mengarahkan, mengawasi dan mengevaluasi kegiatan manajemen lalu lintas yang meliputi pengaturan, keamanan dan ketertiban lalu lintas jalan tol serta pengamanan aset perusahaan dan aset negara agar terciptanya kelancaran, keselamatan dan kenyamanan berlalu lintas di jalan tol serta keamanan aset perusahaan dan negara. c. Mengendalikan, mengarahkan, mengawasi dan mengevaluasi kegiatan

perencanaan dan persiapan pemeliharaan dan peningkatan bagian-bagian jalan tol beserta sarana penunjangnya yang meliputi penyusunan rancangan dokumen, pengumpulan data, desain (gambar rencana, spesifikasi teknis), perkiraan waktu dan biaya agar terciptanya desain struktur yang memenuhi supervise secara transparan

(17)

d. Mengendalikan, mengarahkan, mengawasi dan mengevaluasi kegiatan pelaksanaan pemeliharaan dan peningkatan bagian-bagian jalan tol yang meliputi landscape, penerangan jalan umum, marka jalan, pagar pengaman jalan, gerbang tol dan bangunan kantor agar bagian jalan tol dan beserta sarana penunjangnya memenuhi standar untuk kenyamanan dan keamanan pengguna jalan tol.

e. Melakukan monitoring dan mengevaluasi pelaksanaan pekerjaan meliputi hasil kemajuan pekerjaan di lapangan, perubahan pekerjaan tambah/kurang (Contract Change Order) agar pelaksanaan pemeliharaan bagian-bagian jalan tol beserta sarana penunjangnya sesuai dengan spesifikasi dan ketentuan dalam kontrak dan mendukung terpenuhinya standar kenyamanan dan keamanan jalan tol. f. Melaksanakan kegiatan inventaris dan analisa keluhan/masukan dari

berbagai kalamhan masyarakat maupun instansi lain yang berkaitan dengan kondisi bagian-bagian jalan tol beserta sarana penunjangnya untuk diusulkan sebagai bahan penyempurnaan program pemeliharaan, agar terciptanya kepuasan pengguna jalan tol.

g. Mengawasi penyusunan usulan Standart Operating Procedure (SOP) dibagiannya yang meliputi kegiatan di manajemen pengumpulan tol, manajemen lalu lintas, bagian program dan administrasi teknik dan bagian pelaksaan pemeliharaan jalan tol agar Standart Operating

Procedure (SOP) yang digunakan selalu sesuai keadaan di

(18)

h. Menyusun dan mengkonsolidasi laporan bidang operasional pengumpulan tol, layanan lalu lintas, keamanan dan ketertiban di wilayah jalan tol, manajemen lalu lintas, bagian program dan administrasi teknik serta pemeliharaannya dan peningkatan jalan tol beserta saranan penunjangnya secara periode triwulan, semesteran dan tahunan untuk memastikan laporan sesuai dengan standar, tepat waktu dan akurat.

D. Jaringan Usaha

Adapun bidang usaha PT. JASA MARGA (Persero) Tbk, CABANG BELMERA adalah sebagai perusahaan yang mengkhususkan diri pada bidang usaha jasa yang memiliki usaha pokok yakni mengelola jalan secara maksimal demi kelancaran dan teraturnya jalan, yang kesemuanya diatur dalam program kerja perusahaan.

Jalan Tol Belmera memiliki panjang 33,982 km (Jalan Utama) yang menghubungkan antara Belawan, Medan dan Tanjung Morawa.

E. Kinerja Usaha Terkini

Memberikan Service Excellent merupakan hal penting bagi setiap perusahaan.Baik interen (hubungan antar karyawan) maupun eksteren (hubungan antara perusahaan dengan pengguna jasa).Service Excellent ini erat kaitannya dengan interaksi antar manusia.Hubungan timbal balik yang ada di dalamnya yakni pengharapan untuk ingin selalu dihargai merupakan

(19)

Jasa Marga akan terus berkomitmen untuk memberikan pelayanan yang senantiasa selalu ditingkatkan. Berpedoman pada Standar Pelayanan Minimum (SPM) yang ditetapkan melalui Keputusan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 370 KPTS/M/2007 tertanggal 31 Agustus 2007. SPM tersebut memuat substansi pelayanan yang menyangkut aspek-aspek minimal yang harus dicapai pengelola jalan tol, yang di antaranya menyangkut kondisi jalan tol, kecepatan tempuh rata-rata, aksesibilitas, mobilitas, keselamatan, Unit Pertolongan/Penyelamatan dan Bantuan Pelayanan.

Untuk menangani masalah dan keadaan darurat yang mungkin terjadi di sepanjang jalan tol, Jasa Marga melakukan patroli rutin untuk membantu pengguna jalan jika terjadi masalah antara lain gangguan mesin kendaraan, dan juga memberikan fasilitas derek gratis sampai ke bengkel terdekat. Menyangkut unit pertolongan/penyelamatan dan bantuan pelayanan, Jasa Marga mengoperasikan ambulan yang mampu merespon cepat, dilengkapi dengan peralatan untuk pertolongan pertama dan evakuasi serta petugas lapangan yang mampu membersihkan jalan tol dari sisa-sisa benda akibat kecelakaan, kebakaran, tumpahan muatan maupun hewan mati di jalur utama maupun di bahu jalan. Dalam upaya menghadirkan layanan informasi yang cepat dan akurat mengenai kondisi jalan, Jasa Marga memiliki beberapa sistem informasi lalu lintas seperti panel elektronik di sepanjang jalan tol, layanan informasi tol 24 jam, serta kamera CCTV di tempat-tempat strategis guna memantau situasi jalan terkini.

(20)

F. Rencana Usaha

Untuk mencapai tujuan perusahaan untuk meningkatkan pelayanan terhadap konsumen dan dilakukan suatu rencana kerja sebagai berikut :

1. Peningkatan / Pembangunan Jalan.

Bagaimana perusahaan mampu melakukan peningkatan pembangunan jalan dan pemeliharaan, perawatan, agar terciptanya suatu peningkatan konektivitas dalam meningkatkan pengguna jalan tol, dan mengurangi angka kecelakaan dengan desing jalan tol yang mengutamakan keselamatan penggunanya.

2. Pembangunan Drainase Pada Jalan Tol.

Pembangunan drainase dan pemasangan gorong-gorong guna menghidari terjadinya aliran air yang tidak normal di badan jalan akan teratasi dengan adanya pemasangan drainase dan pemasangan gorong-gorong sehingga dapat meminimalisir angka kecelakaan yang ada selama ini dan menghindari kerusakan pada badan jalan sehingga dapat memperkecil resiko akan terjadinya kecelakaan.

Referensi

Dokumen terkait

Jasa Marga Cabang Belmera dapat dijelaskan oleh variabel komunikasi dan motivasi sebesar 87% sedangkan sisanya sebesar 13% dapat dijelaskan oleh variabel-variabel lain yang

Jasa Marga (Persero) Tbk Cabang Belmera Tanjung Mulia Medan, bentuk penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah bentuk penelitian korelasional dengan melakukan

Jasa Marga (Persero) Tbk Cabang Belmera Tanjung Mulia Medan, bentuk penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah bentuk penelitian korelasional dengan melakukan

Dipimpin oleh kepala biro keuangan dan akuntansi yang bertanggung jawab kepada Direktur keuangan yang menyelenggarakan kegiatan pengelolaan keuangan perusahaan, meliputi evaluasi

karunia dan rahmat-Nya kepada kita semua, dan selalu dalam perlindungan-Nya, terutama untuk selesainya penyusunan laporan Studi Kasus ini yang berjudul “ Studi

Jasa Marga (Persero) Tbk Cabang Belmera Medan. Lingkungan kerja yang sehat, bersih, nyaman dan menyenangkan dapat meningkatkan kinerja karyawan dalam

JASA MARGA (Persero) Tbk, CABANG BELMERA adalah perusahaan yang. bergerak dalam bidang usaha jasa penyediaan jalan tol

Jasa Marga Cabang Belmera dapat dijelaskan oleh variabel komunikasi dan motivasi sebesar 87% sedangkan sisanya sebesar 13% dapat dijelaskan oleh variabel-variabel lain yang